Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR ANAK USIA DINI

“LINGKUNGAN BELAJAR ANAK USIA DINI ”


MEMAHAMI DAN MENGELOLA LINGKUNGAN BELAJAR AUD
INDOOR DAN OUT DOOR

Nama Kelompok 5:

ElPI AINI HUTAGALUNG (2286207068)


RINA TRIMAINI (2286207067)
AMILIA (2286207079)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN VOKASI
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
lingkungan belajar anak usia dini dalam Konsep Dasar Anak Usia Dini ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada Mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan anak usia dini.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori
Lingkungan belajar anak usia dini Dalam Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia
Dini bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kani nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3

A. Lingkungan Belajar Anak Usia Dini .............................................. 3

B. Syarat – syarat Belajar didalam dan diluar .................................... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8

A. Kesimpulan ................................................................................................. 8

DAFTAR ISI ................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang

sangat mendasar. Hal ini dikarenakan masa usia dini merupakan masa emas

perkembangan anak, yang apabila masa tersebut anak diberikan simulasi yang

tepat akan menjadi modal bagi perkembangan anak di kemudian hari.

Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan ( the golden yerasr)

yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitive untuk menerima

berbagai rangsangan. Masa peka pada masing masing anak berbeda, seiiring

dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secra individual. Masa

peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap

merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga

merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kognitif,motoric,

bhasa,social emosional, agama dan moral.

Pendiidikan anak usia dini merupakn wahana pendidikan yang sanagt

fundamental dlam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya

dasar – dsar pengetahuan, sikap dan ketrampilan pada anak. Keberhasilan

proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses

pendidikan yang dijalankan. Penyelenggaraan PAUD memerlukan

pendekatan tepat agar dapt mengoptimalisasikan seluruh potensi yang

dimiliki anak, terutama dalam melejit seluruh potensi kecerdasan anak.

Pendidikan anak usia dini ( PAUD) harus merancang lingkungan

bermain sehingga merupakan taman bermain anak. Lingkungan belajar perlu

1
dirancang sebaik mungkin agar aman, nyaman dan kondusif untuk belajar

anak,aman nyaman dan kondusif merupakan tiga kriteria utama dalam

merancang lingkungan belajar. Untuk itu perlu ada system keamanan untuk

menghindari masuknya orang lain yang ingin berbuat jahat. Sebaiknya

sekolah dilengkapi pagar anak tidak dapat keluar dari lingkungan sekolah di

khawtirkan akan terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti mendapat

kecelakaan di jaln, hilang atau pergi ketempat teman - temanny sehingga

orang tuanya kebingungan mencarinya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan makalah ini, maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tentang syarat lingkungan belajar dalam dan luar ?

2. Jelaskan tujuan penataan alat permaianan bagi anak usia dini

3. Jelaskan bagaimana menata ruang in door dan out door

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lingkungan Belajar Anak Usia Dini


Secara ideal lingkungan belajar harus bias dilengkapi segala fasilitas
untuk dalam melaksanakan pembelajaran melalaui kegiatan bermain sambil
belajar. Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan juga bias disediakan sehingga
dapat mendukung daya cipta dan kreasi anak setiap hari, begitu juga dengan
alat dan bahan main yang tersedia juga jenis dan banyak dan bervariasi.
Kegiatan bermaian anak yang mendukung kualitas daya kreasi anakmjuga
tidak selalu dengan perlengkapan yang mahal dan modern. Dari lingkungan
sekitar, bahan dan alat main juga dapat digunakan oleh anak tanpa
mengurangi fungsi dan tujuan dari kegiatan main itu sendiri.
Lingkungan belajar terdiri dari :
1. Lingkungan Belajar dalam
Ruang atau kelas untuk anak paud perlu dirancang agar menyenangkan.
Warna – warna terang dan cerah sangat disukai anak akan tetapi jangan
terlalu ramai warna karena akan mengalihkan perhatian anak. Cahaya
matahari diusahakan dapat masuk dengan baik agar kelas tidak gelap.
Pastikan semua anak dapat melihat ke papan tulis dengan baik. Usahakan
kelas sebagai lingkungan belajar kemanapun anak menghadap nak akan
belajar. Dinding diatas papan tulis dapat diberi huruf abjad yang berukuran
besar agar anak mulai mengenal abjad, papan tulis dapat di beri huruf
abjad yang berukuran besar agar anak mulai mengenal huruf dan papan
tulis sebaiknya agak rendah dan beroda agar anak dapat mencapainya
begitu juga dengan benda benda yang ada di kelas dapat diberi abjad juga ,
selain itu disediakan juga alat tulis didekat papn tulis untuk merangsang
nak menulis.
Alat alat permainaan yang ada di dalam ruangan juga perlu ditata.
Penataan alat permaian bertujuan untuk menarik anak untuk memilih
mainan yang disukai. Penataan alat main sesuai dengan jenisnya memberi

3
pengetahuaan kepada anaak tentang pengelompokan benda. Alat
permainan didalam ruangan (inn door). Guru serta peserta didik sebaiknya
dapat menata dengan baik dan tidak bertumpu di satu tempat. Dengan
adanya penataan alat pemainaan dapat memberi pengajaran terhadap anak
supaya dapat tertanam sifat tanggung jawab di dalam diri anak, dimana
anak diharuskan menata kembali alat amain yang telah di pakai. Alat
permaianan sebaiknya di tata didalam rak rak alat permaianan yag
ukuran rak itu setinggi anak atau sepinggang orang dewasa. Hal ini
dilakukan akan mempermudah anak mengambil mainan dan menata
kembali setelah menggunakan alat permaianan.
2. Lingkungan belajar out door
Lingkungan belajar di luar (out door ) terdiri atas lapangan rmput dan alat
permaianan . Alat permaianan tersebut meliputi ayunan, jungkat – jungkit,
panjat panjatan, tali papan titian, balok keseimbangan, papan luncur dan
dapat juga ditambah tempat bermain seperti bak pasir dan bak air. Di
lingkungan belajar luar ( out door) kemampuan motorik kasar anak akan
lebih berkembang. Keamanan ari setiap permainan di lingkungan belajar
luar juga perlu menjadi perhatian setiap guru dengan menempatkan guru
piket untuk setiap harinya.
Berikut adalah penjelasan komprehensif mengenai tiga konsep teori
pembelajaran sosial tersebut.
3. Menata halaman bermain
Halaman bermain sebaiknya lapangan berumput dan luas. Halaman
seperti ini sangat disukai oleh anak – anak dan suka bemain kejar kejaran
dan berguling – guling di lapangan.
Halaman sekolah juga dilengkapi pagar dan pintu gerbang anak agar anak
tidak dapat kelauar dari lingkungan sekolah. Jika anak kelauar dari
lingkungan sekolah di khawatirkan akan terjadi hal hal yang tidak
diinginkan seperti mendapat kecelakaan di jalan, hilang atau pergi ke
tempat teman - temannya sehingga orang tuanya kebingunagan
mencarinya.

4
B. Syarat – syarat Belajar didalam dan diluar
Aktivitas bermain pada masa anak - anak adalah hal yang
menyenangkan dalam dunia kehidupan anak. Berbain dengan begerak bebas,
bereksplorasi mengekspresiksn kegiatan yang ingin di lakukan tanpa di batasi
oleh peraturan yang terlalu mengikat. Kegiatan bermain pada anak anak
bukanlah hannya mendapatkan kesenangan semata akan tetapi dalam setiap
permainan di pastikan terdapat pelajaran dan manfaat yang dapat di peroleh
dari kegiatan tersebut bila ditata secra baik dan benar. Setiap jenis pemaianan
tentunya mempunyai mamfaat khusus didalamnya untuk itu perlu dilakuakan
secara seimbang dan dirancang bentuk permaian.
Untuk mendorong potensi, bakat dan kemampuan potensi pada diri anak
sangat di perlukan wadah khusus untuk bermaian yang berisikan berbagai
jenis permaianan yang sesuai dengantingkat kemampuan potensi masyarakat
setempat. Dengan membentuk sentra sentra permaiann dapat dilakukan sesuai
dengan inti permaianan yang diharapkan.
Sentra area yang dibentuk PAUD terdiri dari :
a. Sentra pembangunan
Kegiatan main dalam sentra ini pembangunan ini harus didukung olah alat
permaianan sehinggga dengan bermain pembangunan ini anak di
harapakan anak memiliki kemampuan berkomonikasi dengan teman
sebayaa, memiliki mkeuatan koordinasi motoric halus dan kasr.
Alat permaianan yang dibutuhkan main pembangunan sebagai berikut :
 Terstruktur
1. Balok
2. Puzzle (angka,huruf , gambar)
3. Papan pasak
4. Lego
 Sifat cair
1. Playdough
2. Krayon
3. Ublegh

5
4. Spidol
5. Cat cair
b. Sentra bermaian peran
Fungsi bermain peran dapat menunjukan kemampuan berpikir anak yang
lebih tinggi, karena anak sudah dapat menahan pengalaman yang
didapatnya melalui panca indera dan menampilkannya kembali kedalam
bentuk perilaku pura pura. Bermain pean sanagat penting untuk
perkembangan kognitif, social dan emosional anak, sehingga dapat
mengembangkan kreatifitas dan pertumbuhan intelektual.
Main peran dapt dibagi 2 main peran mikri dan main peran makro
Main peran makro adlah anak berperan langsung jadi doter misalnya dan
menggunakan alat alat pendukung. Sedangkan main peran mikro anak
bertindak sebagai sutradara atau dalangnya. Anak dapat menggunakan alat
yang berukuran kecil untuk memainkan peran apa saja ,misalnya pensil
digunakan dimafaatkan sebagai dokter.
c. Sentra bermain agama
Sentra aga, dibentuk bertujuan untuk membentuk anak anak yang
berakhlak mulia melalui pendekatan nilai - nilai agama.
Alat yang dibutuhkan seperti :
1. Balok iqro
2. Gambar gambar rumah ibdah
3. Poster poster bacaan doa, tata cara sholat
4. Kartu hijaiyah
5. Alat alat sholat
6. Gambar bernuansa agama
d. Sentra persiapan
Sentra persiapan ditujukan untuk pekembangan kognitif dan motoric
halus. Kegiatan yang bnayk diberikan pada Sentara ini membaca dan
menulis.
Bahan bahan yang digunakan’
1. Karyon dan kertas

6
2. Kancing dan macam –macam jenis dan ukuran
3. Manik manaik dan tali
4. Pensil
5. Kartu angka,huruuf
6. Meronce,menggambar,menulis
7. Main puzzle,papan pasak, bentuk geometrix
e. Sentra bahan alam
Sentra bahan alam bertujuan melatih kecerdasan kinestetik pada anak usia
dini, komonikasi dengan teman sebaya, mengontrol emosi serta hubungan
social anak.
Kegiatan bermain dilakukan diluar rauanagn di alam bebas.
Alt yang digunakn di sentra bhan lam sebagai berikut :
1. Memanfaatkan bahn yang tersedia dialam sekitarnya
2. Pasir
3. Ayuna
4. Bola dunia
5. Jungkat – jungkit
6. Pelangi dll
Halaman bermain sebagai tempat belajar anak usia dini dapat disetting
sebagai tempat ;
1. Tempat berkebun
Tempat berkebun terdiri atas tanah tebuka dan dilengjapi dengan alat –
lat berkebun seprti cangkul, sekop dan alat kebun lainnya. Biasanya
tempat berkebun diletaklkkan dekat dengan sumber air, anak – anak
dapt menanam tumbuhan dan merawat tumbuhan tersebut.
2. Bermain bak pasir
Anak – anak sangat senang bermain air. Ada berbagai alat perlengkapan
untuk bermain seperti gelas plastic, deregen air, pompa plastic dan
benda – benda yang terapung dan tenggelam di dalam aiar. Anak dapat
belajar berbagai sifat air dan konservasi volume zat cair.

7
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Lembaga Pendidikan Anak Usia dini sebaiknya harus merancang
lingkungan bermain sehingga merupakan “taman “ bagi anak. Kegiatan
bermain anak yang mendukung kualaitas daya kreasi anak juga tidak selalu
dengan pelengkapan yang mahal dan modern.
Dari lingkungan sekitar bahan dan alat main juga dapat di pergunakan
oleh anak tanpa mengurangi fungsi dan tujuan dari kegiatan bermian itu
sendiri. Penataan alat permaianan bertujuan untuk menarik anak untuk
memilih maianan yang disukai penataan alat main sesaui dengan jenisnya
memberi pengetahuan kepada anak tentang pengelompokan benda.
Keamanan dari setiap permaianan belajar luar juga perlu menjadi perhatian
setiap guru dengan menempatkan guru piket untuk setiap harainya.
Halaman juga perlu ditanami berbagai jenis tanaman sehingga melalui
tanaman yang ada akan menambah pengetahuan anak seperti melihat bentu
daun, warna , wangi bunga, bentuk batang tanamanan serta warna daun.

8
DAFTAR PUSTAKA

Modul penguat pembelajaran PAUD , kementrian pendidikan dan kebudayaan


balai pengembanganpendididikan anak usia dini, Nonformal dan informal ,2013

Anda mungkin juga menyukai