DOSEN PENGAMPUH:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah pentingnya Ape untuk anak usia dini tepat pada
waktunya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................................1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa konsep dasar yang perlu diketahui dalam memahami alat
permainan edukatif, yaitu sebagai berikut:
2
anak dalam hal ini yaitu mengembangkan daya cipta, berpikir,dan
kemampuan dalam berbahasa dan motorik kasar anak.
Memilih mainan untuk anak memang tidak selalu mudah. Karena kalau
tidak teliti dan salah memilih, kita bisa terjebak. Bukannya mendidik, tetapi justru
memanjakan.
Ada beberapa hal yang sebaiknya menjadi perhatian kita sebelum memilih
mainan. Misalnya, apa yang bisa dilakukan anak dengan mainan itu. Apakah
mainan itu mampu melatih ketrampilan fisik serta merangsang aktivitas
mentalnya? Begitu juga soal keamanannya. Dalam memilih alat dan perlengkapan
bermain dan belajar anak untuk kreatif anak, guru dan orang tua sebaiknya
memperhatikan ciri-ciri peralatan yang baik.
3. Menarik
3
Sebaiknya pilihlah peralatan yang memungkinkan dan dapat
memotivasianak untuk melakukan berbagai kegiatan serta tidak memerlukan
pengawasan terus-menerus, atau penjelasan panjang lebar mengenai
penggunaannya. Dengan demikian anak akan bebas dengan penuh kesukaan
dan kegembiraan dalam mengekspresikan kegiatan kreatifnya.
4. Berukuran Besar
5. Awet
6. Sesuai Kebutuhan
7. Tidak Membahayakan
4
Untuk mendorong anak dapat bermain bersama, maka diperlukan alat
yangdapat merangsang kegiatan yang melibatkan orang lain. Oleh karenya,
orang tua sebaiknya memberi kesempatan pada anak untuk bersosialisasi
dengan teman sebayanya untuk bermain dengan segenap kreativitas
positifnya. Contoh alat yang cukup membantu anak bersosialisasi adalah
rumah-rumahan atau tenda yang sedikitnya dapat menampung minimal dua
anak, pistol-pistolan dan bola.
5
C. Prinsip-Prinsip Pokok Alat Permainan Edukatif
1. Prinsip Produktivitas
2. Prinsip Aktivitas
3. Prinsip Kreativitas
6
Prinsip ini yang harus menjadi tolak ukur bik buruknya efek dari alat
permainan yang digunakan anak. Bukan bagus atau jeleknya, mahal atau
murahnya dari alat yang dipakai, tetapi dapat menghasilkan makna yang besar
atau tidak terhadap perkembngan potensi anak. Untuk itu, APE harus dapat
mengembangkan potensi anak dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang
bermanfaat dalam mengembangkan diri secaraseutuhnya, meskipun biaya yang
dikeluarkan relatif murah.
7
Dengan bantuan alat-alat peraga, guru bukan saja dapat menjelaskan
banyakhal dalam waktu yang lebih singkat, juga dapat mencapai hasil
mengajar denganlebih cepat.
c. Dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu dan tempat
Misalnya apabila kita ingin menjelaskan peristiwa sejarah pada anak
atauingin mengenalkan budaya suatu daerah maka akan lebih mudah
apabilamenggunakan alat peraga. Karena dengan alat peraga akan
mengatasi keterbatasan waktu dan keterbatasan tempat.
d. Dapat mengembangkan sosialisasi anak
e. Dapat mengatasi masalah keterbatasan bahasa anak
f. Dapat membangkitkan emosi manusia
g. Dapat menambah daya pengertian atau pemahaman anakh.
h. Dapat menambah ingatan murid
Para ahli berpendapat bahwa penggunaan lebih banyak media yang
berhubungandengan panca indera dapat membuat pengajaran semakin
berhasil.
i. Dapat menambah kesegaran dalam mengajar
Cara mengajar yang disampaikan dengan bentuk yang berbeda-
beda akanmemberikan kesegaran pada murid, menambah suasana belajar
yang menyenangkan, mampu membangkitkan motivasi belajar, dan
penggunaaan alat peraga harus bervariasi.
Sedangkan, menurut para ahli psikologi dan pendidikan
menegaskan kembali akan pentingnya permainan dalam proses
pertumbuhan fisik, akal dan emosi anak. Selain itu, permainan juga dinilai
penting dan sangat perlu dilihat dari kacamata dunia pendidikan dalam
membentuk pribadi anak secara benar, dimana dengan bantuan
permainan, seorang anak akan mendapatkan kemampuan yang beragam,
di antaranya: bagaimmana cara berinteraksi dengan yang lain. Disamping
itu, permainan juga memiliki imbas positif yang cukup besar pada
perkembangan ingatan, pengetahuan, daya imajinasi, bahasa, emosi dan
kemauan anak.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemudian dalam memilih alat permainan untuk anak, orang tua atau
pendidik sebaiknya memperhatikan beberapa prinsip APE (yang mencakup:
prinsip produktivitas, prinsip aktivitas, prinsip kreativitas, prinsip efektifitas dan
efisiensi serta prinsip mendidik yang menyenangkan) dan ciri-ciri alat permainan
yang baik untuk anak (yang meliputi: Desain Mudah dan Sederhana, Multifungsi,
menarik, awet, berukuran besar, tidak membahayakan, sesuai kebutuhan, barang
murah danmudah didapat, bukan karena kelucuan atau kebagusannya, mendorong
anak untuk bermain bersama, serta dapat mengembangkan daya fantasi anak)
9
DAFTAR PUSTAKA
Basyaruddin, Yosi, dan Abdillah Obid. 2004. Manhaj pendidikan Anak Muslim.
Ismail, Andang . 2007. Education Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan
Musbikin, Imam. 2006. mendidik anak kreatif ala einstein. Yogyakarta: Pustaka
pelajar.
10