Anda di halaman 1dari 13

BERMAIN DALAM MENGEMBANGKAN

ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


Mata kuliah Bermain Anak Usia Dini

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2

1. Anita Septiani (2203031001)


2. Lia Fitri Anggraini Nilam Sari (2203031004)

DOSEN PENGAMPU
Ana Novitasari, M.pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU PAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ABSTRAK

Bermain merupakan aktivitas yang dinikmati seseorang, khususnya anak-anak.


Kegiatan ini sangat penting bagi perkembangan anak. Mereka akan menemukan
konsep- konsep baru dan berlatih banyak kemampuan melalui bermain.

Dilansir dari Healthline, Mayra Mendez, ahli psikoterapi sekaligus koordinator


program di Providence Saint John’s Child and Family Development Center,
mengatakan: “Bermain sangat penting bagi anak karena ia memberikan landasan
utama pada anak untuk belajar, mengeksplor lingkungan sekitarnya, memecahkan
masalah, serta membangun pemahaman tentang dunia.”

Lalu, bagaimana anak bisa mendapat pelajaran dari bermain? Jawabannya simpel:
bermain memungkinkan anak-anak meniru apa yang mereka lihat dan melatih
keterampilannya. Selain mengembangkan diri sendiri, bermain juga membantu anak
berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.

i
DAFTAR ISI

ABSTRAK...............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................2
BAB II ISI
BERMAIN DALAM MENGEMBANGKAN
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN AUD
A. Konsep Bermain bagi Perkembangan Kognitif AUD..................................3
B. Konsep Bermain bagi Perkembangan Bahasa AUD ...................................3
C. Konsep Bermain bagi Perkembangan Motorik AUD...................................4
D. Konsep Bermain bagi Perkembangan Seni AUD........................................5
E. Konsep Bermain bagi Perkembangan Sosial AUD......................................5
F. Konsep Bermain bagi Perkembangan Emosional AUD...............................6
G. Konsep Bermain bagi Perkembangan Agama AUD....................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................8
B. Saran6
DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami haturkan atas kehadirat Allah S.W.T. Yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Bermain Anak Usia Dini
tentang Bermain Dalam Mengembangkan Aspek-Aspek Perkembangan Pada Anak
Usia Dini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini sangat penting untuk dapat
mengkaji materi terkait perkembangan pada anak usia dini. Sehingga kami berupaya
merangkum berbagai sumber ke dalam sebuah makalah. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan segala
bentuk saran, masukan, serta kritik yang membangun dari pembaca.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dan dapat memberikan manfaat bagi
para mahasiswa, dosen, serta para pembaca. Dan semoga nantinya makalah ini juga
dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan.

Dharmasraya, 21 September 2022

Penulis.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memberi banyak kesempatan untuk bermain bersama anak adalah salah satu cara
terbaik untuk membantu mereka tumbuh menjadi seseorang yang penuh rasa ingin
tahu, kreatif, sehat, dan bahagia. Keterampilan yang ia miliki saat ini akan sangat
membantunya di masa depan. Jika sang anak meminta untuk bermain dengannya,
jangan sia-siakan kesempatan tersebut. Beri kesempatan bagi anak untuk menemukan
kegembiraan dan terhubung dengan lingkungan sekitar saat bermain.

Sebaiknya, jangan mencoba mengambil alih dan biarkan anak memimpin


permainan yang dia suka. Peran orang dewasa saat bermain bersama anak adalah
menunjukkan minat serta memberikan dorongan dan persetujuan untuknya. Namun,
jika anak melakukan kesalahan saat bermain, penting untuk memberi tahu dan
mengajarinya agar tidak melakukan hal yang sama.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ingin kami jabarkan pada makalah ini yaitu mengenai
beberapa pertanyaan berikut,
1. Apakah Konsep Bermain bagi Perkembangan Kognitif AUD?
2. Bagaimanakah Konsep Bermain bagi Perkembangan Bahasa AUD?
3. Seperti apakah Konsep Bermain bagi Perkembangan Motorik AUD?
4. Apa itu Konsep Bermain bagi Perkembangan Seni AUD?
5. Apakah Konsep Bermain bagi Perkembangan Sosial AUD?
6. Seperti apa Konsep Bermain bagi Perkembangan Emosional AUD?
7. Bagaimana Konsep Bermain bagi Perkembangan Agama AUD?

1
C. Tujuan Pembahasan
Agar mahasiswa dapat lebih memahami mengenai materi Bermain Dalam
Mengembangkan Aspek-Aspek Perkembangan Pada Anak Usia Dini. Serta kami
menyadari bahwa penulisan makalah ini sangat penting untuk dapat mengkaji materi
terkait perkembangan pada anak usia dini.

2
BAB II
ISI

A. Konsep Bermain bagi Perkembangan Kognitif AUD


Perkembangan kognitif merupakan aspek dasar suatu perkembangan untuk
berpikir secara logis pada anak usia dini. Bermain dan permainan merupakan solusi
yang mudah untuk mencapai perkembangan kognitif pada anak usia dini.
Arti dari kognitif merupakan pengetahuan, kreativitas, ingatan, daya pikir, serta
daya nalar. Anak usia dini akan lebih mudah mengenal konsep-konsep dasar ini hanya
dengan melalui kegiatan bermain. Dengan bermain anak-anak akan lebih mudah
mengetahui konsep-konsep tersebut dibanding dengan cara diajarkan seperti orang
dewasa yang sedang belajar. Contoh sederhana nya misalkan ia sedang bermain balok,
ia dapat mengetahui bentuk dari baloknya apa, warna baloknya apa, lebih banyak atau
lebih sedikit dari milik temannya.Banyak pelajaran penting yang akan didapatkan
oleh anak, beberapa diantaranya:
1. Mampu berpikir logis dengan mengenal perbedaan, klasifikasi, perencanaan, pola,
sebab akibat dan inisiatif.
2. Dapat menyebutkan, mengenal, dan juga menggunakan lambang-lambang seperti
abjad dan angka. Tidak hanya itu, tahap ini juga akan membantu anak untuk
menggambarkan ulang banyak hal yang pernah mereka lihat.
3. Pembelajaran yang paling penting adalah anak dapat belajar memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari dengan fleksibel, praktis, dan juga diterima secara sosial.
Anak juga dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru yang mereka
dapatkan baik di sekolah maupun rumah.

B. Konsep Bermain bagi Perkembangan Bahasa AUD


Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah aspek perkembangan
bahasa. Menurut Vygotsky dalam Ahmad Susanto (2012: 73), menyatakan bahwa
bahasa merupakan media untuk mengungkapkan ide dan bertanya, bahasa juga
menciptakan konsep dalam kategori-kategori berpikir. Selain itu bahasa juga
3
merupakan sarana dalam berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, karena di samping berfungsi sebagai media untuk menyatakan pikiran dan
perasaan kepada orang lain juga sekaligus sebagai media untuk memahami perasaan
dan pikiran orang lain.
Ada dua kategori dalam keterampilan berbahasa, yakniketerampilan berbahasa
reseptif dan keterampilan berbahasa produktif. Keterampilan berbahasa reseptif
adalah keterampilan bahasa yang diaplikasikan untuk memahami sesuatu yang
disampaikan melalui bahasa lisan dan tulisan. Adapun yang termasuk bahasa reseptif
adalah kegiatan menyimak dan membaca. Sedangkan, Keterampilan berbahasa
produktif adalah keterampilan bahasa yang diaplikasikan untuk menyampaikan
informasi baik secara tertulis maupun lisan. Adapun yang termasuk bahasa produktif
adalah kegiatan menulis dan berbicara.
Keterampilan bahasa anak khususnya pada kategori reseptif yaitu menerima
bahasa, pada tingkat perkembangan yakni menyimak perkataan orang lain dan
memahami cerita dengan mendengarkan guru atau teman berbicara, mendengarkan
cerita sederhana, melukiskan kembali isi cerita secara sederhana, dan menyebutkan
tokoh-tokoh didalam cerita.

C. Konsep Bermain bagi Perkembangan Motorik AUD


Sesuai dengan namanya, aspek fisik motorik ini merupakan segala sesuatu yang
langsung berhubungan dengan perkembangan tubuh anak. Perkembangan Motorik
meliputi:
1. Perkembangan fisik dan perilaku keselamatan. Hal ini meliputi berat badan, tinggi
badan dan lingkar kepala yang sesuai dengan ukuran anak seumuran. Selain itu,
perilaku keselamatan ini meliputi kemampuan hidup Si Kecil yakni bersih dan juga
sehat untuk keselamatan diri sendiri.
2. Anak juga memiliki motorik halus baik yang meliputi kemampuan mereka dalam
menggunakan alat untuk ekspresi diri dan juga eksplorasi. Contohnya yaitu
menggunakan pensil, bermain dengan boneka dan lain sebagainya.

4
3. Lalu anak juga perlu memiliki motorik kasar yang baik. Hal ini meliputi
kemampuan tubuh dalam berkoordinasi antar anggota tubuh. Contohnya yaitu
menjaga keseimbangan, lincah, dan juga lentur sesuai peraturan. Bunda dapat melatih
motorik kasar Si Kecil dengan mengajak mereka berolahraga

D. Konsep Bermain bagi Perkembangan Seni AUD


Aspek yang tak kalah penting pada perkembangan anak adalah seni. Setiap anak
yang terlahir bersifat imajinatif dan memiliki sisi seni mereka sendiri. Anak akan
tertarik untuk mengekspresikan diri dan juga mulai mengeksplorasi diri dalam banyak
hal dari sisi kesenian. Contohnya yaitu musik, lukisan, kerajinan, drama dan masih
banyak lagi yang lainnya.

E. Konsep Bermain bagi Perkembangan Sosial AUD


Perkembangan sosial emosional mencakup; kompetensi sosial (kemampuan
dalam menjalin hubungan dalam kelompok sosial), kemampuan sosial (prilaku yang
digunakan dalam situasi sosial), kognisi sosial (pemahaman terhadap, tujuan, dan
prilaku diri sendiri dan orang lain), perilaku sosial (kesediaan untuk berbagi,
membantu, bekerjasama, merasa aman dan nyaman, dan mendukung orang lain), serta
penugasan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas (perkembangan dalam
menentukan standar baik dan buruk, kemampuan untuk mempertimbangkan
kebutuhan dan keselamatan orang lain)
Perkembangan emosi anak usia pada usia dini menjadi hal yang perlu
diperhatikan karena berperan penting dan terkait erat dengan pengenalan diri anak
juga orang sekitar. Berbagai macam hal yang masuk dalam aspek ini adalah sebagai
berikut:
Anak akan lebih senang jika bermain dengan teman sebayanya, memahami
perasaan, merespon pembicaraan, berbagai mainan dengannya, mendengarkan
ucapannya, hingga belajar menghargai hak dan pendapat orang lain sehingga Si Kecil
akan tetap berlaku sopan. Tidak hanya itu, aspek ini juga mengajarkan anak tentang

5
arti dari tanggung jawab, hak-hak, hingga aturan bagi mereka dan orang lain.
Selain hubungan dengan orang lain maupun teman sebayanya, hal ini akan
membantu anak untuk memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan mereka,
mengendalikan diri, hingga menyesuaikan diri untuk berinteraksi dengan orang lain.

F. Konsep Bermain bagi Perkembangan Emosional AUD


Kata emosi berasal dari Bahasa Inggris yaitu emoticon yang bermakna perasaan
hati manusia. Dalam arti umum, perkembangan emosi adalah perubahan kualitas
perasaan hati manusia yang bisa dipengaruhi oleh banyak hal mulai dari usia,
lingkungan hingga kondisi mental.
Dikutip dari Children’s Therapy and Family Resource Centre, perkembangan
emosional anak merupakan salah satu tahap tumbuh kembang untuk bisa
mengendalikan emosinya sendiri dan juga untuk berinteraksi dengan orang lain.
Biasanya perkembangan emosi pada anak usia dini diiringi dengan perkembangan
sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Seiring bertambahnya usia,
perkembangan emosi anak akan semakin berkualitas sesuai dengan pencarian jati diri.
Adapun contoh perkembangan sosial emosional anak sendiri meliputi sebagai berikut
ini:
1. Mampu membangun hubungan positif dengan orang lain
2. Memahami perasaan dan kebutuhan orang lain
3. Bisa berinteraksi dengan orang lain secara baik
4. Fasih dalam memahami, mengatur serta berekspresi sesuai dengan perasaan
pribadian

G. Konsep Bermain bagi Perkembangan Agama AUD


Aspek perkembangan utama untuk diajarkan kepada anak adalah nilai agama. Hal
ini berfokus dalam menanamkan nilai-nilai dasar, norma-norma yang berlaku hingga
kesadaran. Anak perlu mengenal agama dan menjalankan ibadah agar lebih
memahami arah hingga tujuan mereka dengan baik sejak dini.
Tidak hanya itu, belajar agama banyak manfaat serta menanamkan sikap-sikap
6
baik pada anak seperti menolong sesama, bersikap jujur, sopan, menghormati orang
yang lebih tua, hingga toleransi dengan penganut agama yang berbeda. Harapannya,
anak akan tumbuh dengan persepsi yang tepat dan benar. Oleh karena itulah, orang
tua memiliki peran penting dalam memulainya sedari dini.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Semua kosep bermain sangatlah penting bagi perkembangan anak. Kita perlu
menyeimbangkan dari masing-masing aspek untuk memaksimalkan perkembangan
anak. Dengan memahami konsep bermain pada perkembangan anak usia dini, kita
dapat menentukan permainan apa yang sesuai untuk meningkatkan aspek-aspek
perkembangan pada anak. Sehingga kita dapat meningkatkan stimulus atau usaha
dalam mendukung perkembangan pada anak.

B. Saran
Masing-masing anak memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengembangkan
kemampuannya. Sebagai orang dewasa yang dapat kita lakukan adalah membantu dan
mendukung perkembangan anak dengan baik. Agar hal itu tercapai maka diperlukan
pemahaman mengenai aspek perkembangan anak dan konsep bermain bagi
perkembangan anak. Selanjutnya bila kita sudah memahami hal tersebut maka
sebaiknya kita menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kita pada saat
berinteraksi dengan anak-anak.

8
DAFTAR PUSTAKA

Platinum, Morinaga. 2022. Inilah Faktor & Tahapan Perkembangan Emosi Anak Usia
Dini. https://morinagaplatinum.com/id/milestone/inilah-faktor-dan-tahapan-
perkembangan-emosi-anak-usia-dini . Diakses tanggal 22 September 2022.
Shafira, Alya. 2021. Bermain dan Permainan untuk Mengembangkan Perkembangan
Kognitif Anak Usia Dini. Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/alyashfr2612/61b8c5263a181519ee572406/bermain-
dan-permainan-untuk-mengembangkan-perkembangan-kognitif-anak-usia-dini?
page=2 . Diakses tanggal 22 September 2022.
Kids, Cussons. 2022. Pentingnya Bermain Bersama Anak, Apa Manfaatnya?. Cussons
Kids. https://www.cussonskids.co.id/bermain-bersama-anak/ . Diakses tanggal 22
September 2022.

Anda mungkin juga menyukai