Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Pada Mata Kuliah
Pengembangan Kreatifitas dan Permainan Edukatif Anak, Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam/ Konsentrasi PIAUD,
Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
Irna Pratiwi
Nim: 80300222034
Dosen Pengampu;
Dr. Besse Marjani Alwi, M.Si
PROGRAM PASCASARJANA
MAKASSAR
2023
i
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………….....i
KATA PENGANTAR……………………………………………………..………..ii
DAFTAR ISI………….………………………………………………………..……iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….……..1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………..…….…..2
B. Rumusan Masalah………………………………………………………..2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………..…..2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………3
A. Pengertian Permainan Edukatif…………………………………………3
B. Pengembangan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Permainan
Edukatif…………………………………………………………………4
C. Fungsi Permainan Edukatif Anak………………………………………7
D. Syarat-syarat Alat Permainan Edukatif (APE)………………...………..9
E. Jenis-Jenis Alat Permainan Edukatif (APE)………………..………….12
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..…15
A. Keimpulan………………………………………………………..………15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...……17
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul "Strategi Pengembangan Kreatifitas Permainan Edukatif Anak
" ini. Tidak lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya.
Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Kreatifitas dan Permainan Edukatif Aud yang telah memberikan
arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu
mendukung kelancaran tugas kami. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pengembangan Kreatifitas dan Permainan Edukatif Aud.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Usia dini merupakan masa dimana anak belum mampu mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya. Peran dari orang tua, guru atau masyarakat merupakan faktor
menurut Sujiono (2013) pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi
seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan pendidik dan orang tua menciptakan aura
kesempatan untuk mengamati, meniru dan mencoba dengan melibatkan potensi dan
kecerdasan anak. Untuk itu pentingnya pendidikan bagi anak usia dini baik itu
pertumbuhan dan aspek perkembangan kearah yang lebih baik untuk masa yang akan
datang. 1
Prinsip pendidikan anak usia dini menjadi salah satu yang perlu diperhatikan oleh
1 Nina Veronica, “Permainan Edukatif Dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini,”
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 4.2 (2018), 49
<https://doi.org/10.30651/pedagogi.v4i2.1939>.
1
berbagai kecakapan atau keterampilan hidup f) menggunakan berbagai media atau
B. Rumusan Masalah
Edukatif ?
C. Tujuan Penulisan
Permainan Edukatif .
2 Veronica. h, 50.
2
BAB II
PEMBAHASAN
suatu kegiatan yang menyenangkan dan merupakan cara atau alat pendidikan
Dalam pengertian yang lain, alat permainan edukatif merupakan segala sarana
yang dapat merangsang aktivitas anak untuk mempelajari sesuatu tanpa anak
dapat juga bersifat tradisional yang penting sarat dengan nilai-nilai edukatif. Alat
permainan edukatif bagi anak merupakan teman bermain. Dengan alat permainan
3 Veronica. h, 4.
3
edukatif anak dapat menciptakan sesuatu yang ada dalam alam pikirannya, walau
tanpa dituntun oleh orang dewasa anak dapat menggunakannya sesuai dengan
untuk berbuat sesuatu yang baru. Kreatifitas seseorang dapat dilihat dari adanya
dengan baik melalui proses penemuan dan pencarian, karena dengan demikian anak
akan mencoba-coba atau meneliti dengan menggunakan ide-ide atau cara-cara baru
Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak-anak yang kreatif dan sangat suka
bakat alami anak, yakni melalui serangkaian aktifitas yang kreatif. Menurut Ken
4
Pengembangan kreatifitas dapat dilakukan oleh orang tua dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, dalam hal ini tentunya orang tua bisa melakukan beberapa hal
yang bisa membantu dalam menumbuhkan kreativitas anak. Dalam hal ini dapat
Kedua, Proses, langkah-langkah proses kreatif dimulai dari tahap persiapan (inkubasi,
iluminasi, verivikasi). Ketiga, Dorongan, berupa dorongan internal dan eksternal dari
lingkungan sosial dan psikologis. keempat, Hasil akhir, yang ditandai dengan
Empat hal yang perlu dilakukan dalam proses pembelajaran agar dapat
a. Mengembangkan rasa percaya diri pada anak dan tidak menimbulkan adanya
perasaan takut.
terarah.
keseluruhan.
5
yang justru menghambat aktifitas dan kreatifitas anak didik. Oleh karena itulah
dalam proses pembelajaran khususnya pendidikan anak usia dini yang begitu
berperan sebagai dokter atau pasien dengan ini anak akan mulai
2. Permainan seni alam, dalam hal ini misalnya membuat bentuk wajah dari
6
4. Permainan Karya wisata, anak-anak dapat belajar dari pengalaman
Anak dapat belajar dan menambah wawasan ilmu yang didapatkannya melalui
pengalaman yang real dengan menggunakan APE atau media permainan yang
anak demi tercapainya tujuan yang ingin dicapai. Menurut Badru Zaman, fungsi
alat dan yang tidak menggunakan alat. Khusus dalam kegiatan bermain yang
tampak sangat menikmati kegiatan belajar karena banyak hal yang mereka
2) Menumbuhkan rasa percaya diri dan membentuk citra diri anak yang positif.
5 Siti Hairiyah, “Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Kariman , Volume 07 , Nomor
02 , Desember 2019 | 265 Siti Hairiyah & Mukhlis,” Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 07 (2019),
265–82 <https://jurnal.inkadha.ac.id/index.php/kariman/article/view/118>.
7
kegiatan yang mereka sukai dengan cara menggali dan menemukan sesuai yang
permainan edukatif memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai bahan yang
sehingga rasa percaya diri dan citra diri berkembang secara wajar. Pada kegiatan
anak memainkan suatu alat permainan dengan tingkat kesulitan tertentu, misalnya
tersebut ada suatu proses yang dilalui anak sehingga anak mengalami suatu
kepuasaan setelah melampaui suatu tahap kesulitan tertentu yang terdapat dalam
kemampuan dasar merupakan fokus pengembangan pada anak usia dini. Alat
anak karena ada dialog dari tokoh-tokoh yang diperankan boneka tersebut, anak
tokoh boneka tersebut, dan pada saat yang sama anak-anak memperoleh pelajaran
berharga mengenai karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh para tokoh yang
8
4) Memberikan kesempatan anak bersosialisasi, berkomunikasi dengan teman
digunakan bersama sama antara satu anak dengan anak yang lain misalnya anak-
anak menggunakan botol suara secara bersama-sama dengan suara yang berbeda
sehingga dihasilkan suatu irama yang merdu hasil karya anak-anak. Untuk
tertentu sehingga APE yang dibuat betul-betul efektif dalam mengembangkan aspek-
aspek perkembangan dan kecerdasan anak. Dalam hal ini, usaha guru adalah hal yang
utama.
9
Alat permainan edukatif (APE) merupakan alat permainan yang berbeda
dengan alat permainan lain, tentu saja bernilai edukatif. Dari TIM TBIF setidaknya
ada beberapa hal yang menjadi persyaratan sebuah alat permainan edukatif, yaitu:
1) Diperuntukkan bagi anak balita; yakni mainan yang sengaja dibuat untuk
2) Multifungsi; maksudnya adalah dari satu APE bisa didapat berbagai variasi
dan sebagainya.
5) Melatih ketelitian dan ketekunan; dengan APE, anak tak hanya sekedar
menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.
lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa
dia akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya
mengekor saja.
10
menyatakan bahwa syarat dalam membuat APE adalah sebagai berikut:
1) Aman
perkembangan anak
5) Harus dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tetapi jangan terlalu sulit
sehingga membuat anak frustrasi, atau terlalu mudah sehingga membuat anak
cepat bosan.
sangata umum.
lingkungan atau yang dapat di daur ulang dan tidak mengandung zat yang
7 Mukhtar. h, 131.
11
Dr. Maria Montessori menciptakan alat permaian edukatif yang
sendiri bila salah dan segera menyadarinya. Jenis APE yang telah
bentuk bidang satu dan papan bentuk bidang dua serta kantong keterampilan
khusus masa peka motorik anak pada usia 1,5-4 tahun; perkembangan dan
2-4 tahun; perhatian anak ke benda konkrit, 3,5-4,5 tahun; mulai mencoret-
2. APE Peabody
berbahasa ini APE ini terdiri atas dua boneka tangan yang berfungsi sebagai
tokoh mediator yaitu tokoh P. Mooney dan Zoey, satu tongkat ajaib, satu
12
kantong pintar, dan berbagai gambar untuk meningkatkan kosa kata dan
konsep lainnya, papan magnet, seperangkat bentuk yang terbuat dari logam
piringan hitam berisi lagu dan tema cerita. APE karya Peabody ini
berbagai kosa kata yang sederhana dan mudah dimengerti anak. (Anggani
Sudono, 2006:19).
Oleh karena itu tema-tema yang dipilih dan diramu harus sesuai dengan
panggung boneka yang dilengkapi layar yang dapat diganti sesuai cerita anak-
bernalar.
APE ini berupa balok bangunan yaitu suatu kotak besar berukuran 20x20
13
cm yang terdiri dari balok-balok kecil berbagai ukuran yang merupakan
Biasanya digunakan sebagai salah satu jenis APE untuk melatih motorik
5. Puzzle Besar
Legopuzzle atau teka-teki ini terbuat dari tripleks, plastic atau karton
tebal yang terdiri dari dua bagian dengan ukuran yang sama. Satu bagian
Tujuan permainan ini adalah agar anak mengenal bentuk, melatih daya
menurut bentuk. 8
BAB III
PENUTUP
8 Mukhtar. h, 131.
14
A. Kesimpulan
Dari berbagai pemaparan materi diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
di rumah atau guru di sekolah dengan sengaja untuk membantu anak dalam berfikir,
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Segala aktifitas anak usia dini
memiliki unsur bermain, baginya bermain lebih efektif dan menyenangkan serta akan
dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik. Permainan
15
Jenis permainan edukatif yang diterapkan dapat dibedakan antara jenis
permainan yang membutuhkan aktivitas fisik atau bermain aktif dan jenis permainan
yang membutuhkan fisik sedikit atau bermain pasif. Menurut Anggani Sudono,
dan Peabody. APE jenis balok yang mengurutkan dari kecil ke besar serta kotak
gambar membuktikan hal itu. Berikut ini akan dikemukakan secara singkat kedua
mengajar dengan lebih cepat, dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu, dapat
dapat menambah ingatan murid, dan dalam menambah kesegaran dalam mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
16
Hairiyah, Siti, “Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Kariman , Volume 07 ,
Nomor 02 , Desember 2019 | 265 Siti Hairiyah & Mukhlis,” Jurnal Pendidikan
dan Keislaman, 07 (2019), 265–82
<https://jurnal.inkadha.ac.id/index.php/kariman/article/view/118>
hatta, mohamad, “Pengembangan Alat Permainan Edukatif Berbasis Model,” Jurnal
Pendidikan AURA (Anak Usia Raudhatul Atfhal), 2.1 (2021), 1–15
<https://doi.org/10.37216/aura.v2i1.459>
Mukhtar, Nurkamelia, “Penggunaan Alat Permainan Edukatif dalam Menstimulasi
Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia Dini,” SELING: Jurnal Program Studi
PGRA, 4.2 (2018), 125–38
Veronica, Nina, “Permainan Edukatif Dan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini,”
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 4.2 (2018),
49 <https://doi.org/10.30651/pedagogi.v4i2.1939>
17