Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SUMBER BELAJAR DAN ALAT PERMAINAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pengembangan Model Pembelajaran Permainan PAUD

Oleh:

Kelompok 6

Reskianti (220030301030)

Siti Aisyah Syafril (220030301035)

Widya Ramdhani (220030301044)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Model Pembelajaran Permainan PAUD di Program Studi Pendidikan Anak Usia
Dini, Program Pascasarjana Universitas Negeri Makasssar.
Makalah ini membahas tentang Konsep Kebijakan dan Perlindungan Anak.
Selama penyusunan makalah ini terdapat banyak hambatan dan rintangan yang
penulis lalui, tetapi hal tersebut dapat diatasi karena adanya bantuan dari berbagai
pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada
semua pihak yang selalu memberikan semangat, dorongan dan doanya untuk
keberhasilan penulisan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaanya.

Makassar, 2 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
A. Pengertian Sumber Belajar dan Alat Permaina......................3
B. Manfaat Sumber Belajar dan Alat Permainan........................4
BAB III PENUTUP...............................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................9
B. Saran ......................................................................................9
DAFTAR ISI.........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak usia dini merupakan anak yang aktif dan sangat imajinatif serta
memiliki keingintahuan yang tinggi. Pada saat usia dini ini anak memiliki
tingkat kecerdasan yang perkembangannya sangat pesat. Dengan Alat
permainan edukatif anak memiliki kekreativitasan dalam memahami
pembelajaran secara langsung.
Masa usia dini adalah periode emas dimana proses pertumbuhan dan
perkembangan anak berkembang dengan sangat pesat. Periode emas anak
usia dini sangat baik dimanfaatkan untuk mengembangkan aspek-aspek
perkembangan serta menanamkan nilai-nilai penting bagi anak melalui
pengalaman secara konkrit. Proses penanaman nilai-nilai dan
pengembangan aspek perkembangan anak usia dini disebut pendidikan
anak usia dini. Bermain dapat merangsang pertumbuhan dan
perkembangkan anak usia dini sehingga dapat dijadikan sebagai kegiatan
rutin dalam proses pembelajaran anak usia dini. Proses pembelajaran anak
usia dini yang menekankan pada kegiatan bermain untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini disebut dengan metode
bermain sambil belajar.
Menurut Fadillah (2017) alat permainan edukatif (APE) adalah
setiap alat atau buku permainan yang didalamnya mengandung nilai-nilai
pendidikan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Alat permainan
edukatif merupakan semua alat yang dapat memenuhi kebutuhan bermain
anak namun tetap dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan
anak dari berbagai aspek. Dampak positif yang ditumbulkan oleh alat
permainan edukatif membuat alat permainan edukatif memiliki peran yang
sangat penting dalam proses pembelajaran anak usia dini. Peranan alat
permainan edukatif dalam pendidikan anak usia dini sangat penting karena
melalui alat permainan edukatif proses pembelajaran berjalan dengan
lancar, menarik, kreatif, dan menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sumber Belajar dan Alat Permainan?
2. Apa Saja Manfaat Sumber Belajar dan Alat Permainan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Sumber Belajar Dan Alat Permainan
2. Untuk Mengetahui Manfaat Sumber Belajar Dan Alat Permainan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Sumber Belajar dan Alat Permainan


1. Sumber Belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah guru, dan bahan-
bahan pelajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Arif S
Sadiman dalam Zaman (2008) berpendapat bahwa “segala macam
sumber yang ada di luar diri seseorang dan memungkinkan
memudahkan proses belajar disebut sumber belajar” (seperti: Guru,
buku, film, majalah laboratorium, peristiwa dan sebagainya). Sumber
belajar yang memadai akan dapat mempermudah terlaksananya proses
belajar mengajar di kelas oleh guru. Sumber belajar mencakup apa saja
yang dapat digunakan siswa untuk belajar dan menampilkan
kompetensinya. Sumber belajar merupakan suatu alat pembantu yang
dapat mempermudah para peserta didik juga pendidik dalam
melaksanakan proses pembelajaran disekolah, Sumber belajar meliputi,
pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar. Sumber belajar (learning
resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud
tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah
peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi
tertentu.

Sumber belajar merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


kegiatan belajar anak. Pemanfaatannya oleh guru secara tepat akan
sangat baik membantu dalam mengembangkan berbagai aspek
perkembangan anak baik aspek kognitif, emosi, sosial, bahasa, sosial,
moral dan lain sebagainya. Sumber belajar sebagai salah satu komponen
atau unsur pembelajaran anak TK memegang peranan penting dalam
rangka terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang menarik dan
bermakna bagi anak. Sumber belajar tersebut menjadi sangat penting,
karena tersedianya beragam sumber belajar memungkinkan
ditumbuhkannya budaya belajar anak secara mandiri sebagai dasar
untuk pembiasaan dalam kehidupan di kemudian hari., serta
menciptakan komunikasi antara anak dengan orang dewasa dan teman
sebaya. Penyajian sumber belajar yang nyata dan sederhana akan sangat
membantu pengembangan kemampuan berpikir anak.
Anrianto, (2011) mengemukakan lingkungan sebagai sumber
belajar dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda dan
keadaan makhluk hidup, (termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya serta makhluk hidup lainnya), sehingga memungkinkan
anak usia dini untuk belajar tentang informasi, orang, bahan dan alat.

B. Manfaat Sumber Belajar dan Alat Permainan


1. Sumber Belajar
Sumber belajar pada hakekatnya bertujuan untuk
mengembangkan berbagai potensi yang sesuai dengan karakteristik
anak. Untuk itu sangat beragam dan bervariasi baik dalam hal
kemampuan, sikap serta minatnya. Oleh sebab itu sumber belajar bagi
anak usia dini sangat menentukan keberhasilan anak. Dengan sumber
belajar anak dapat menjelajahi sumber pengalaman belajarnya, sehingga
anak termotivasi dan mendapatkan kemudahan dalam kegiatan
belajarnya. Belajr bagi anak usia dini tidak di rasakan sebagai beban
tetapi menjadi bermain yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Sumber belajar dapat menjadikan pembelajaran berlangsung secara
optimal dan efektif, apabila sang guru kreatif merancang pemanfaatan
dari berbagai sumber belajar tersebut. (Nurlaili, 2018).
Adapun manfaat sumber belajar dalam pembelajaran, antara
lain sebagai berikut:

a. Sumber belajar memberikan kesempatan untuk mendapatkan


pengetahuan dan memperkaya anak dengan menggunakan berbagai
pilihan sumber belajar seperti buku, alat, narasumber, metode,
lingkungan dan semua hal yang menambah pengetahuan anak.
Dalam hal ini, sumber belajar memfasilitasi anak untuk
menyalurkan keingintahuannya yang kuat dan antusias terhadap
banyak hal. Anak dapat memperoleh pengetauan melalui buku,
yang pada umumnya telah dirancang sesuai dengan kebutuhan
anak, sederhana, menarik dan bewarna-warni. Sehubungan dengan
kemampuan membaca anak yang masih sangat terbatas, biasanya
guru dan orang tua membantu anak untuk membacakan hal-hal
yang dipaparkan dalam buku tersebut. Buku-buku yang digemari
anak, misalnya buku-buku tentang binatang dan kisah
kehidupannya. Selain melalui buku anak-anak juga dapat
memperoleh pengetahuan , misalnya melalui alat permainan.
b. Sumber belajar dapat meningkatkan kemampuan anak dalam
berbahasa. Caranya dengan berbicara dan berkomunikasi dengan
narasumber yang dapat mengembangkan pandangan anak dalam
berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, anak tidak hanya
mendapat informasi dari guru melainkan juga dari para pembicara
lain yang dihadirkan dikelas. Mereka biasanya menggunakan
kosakata yang lain daripada gurunya.
c. Sumber belajar dapat membantu mengenalkan anak pada
lingkungan dan juga mengajar anak mengenal kekuatan maupun
kelemahan dirinya. Penggunaan alat permainan sebagai sumber
belajar dapat memotivasi anak untuk melakukan kegiatan yang
jelas dan menggunakan semua pancaindranya secara aktif.
d. Sumber belajar dapat menumbuhkan motivasi belajar anak
sehingga perhatian anak meningkat. Sumber belajar yang beraga
dan bevariasi akan menimbulkan rasa ketertarikan anak terhadap
bahan ajar yang akan diberikan. Anak-anak dapat memilih sumber
belajar mana yang paling cocok bagi dirinya sesuai dengan
kecenderungan minat masing-masing. Suasana pembelajaran akan
terasa lebih dinamis mengingat siswa memiliki semangat yang
begitu tinggi untuk belajar.
e. Sumber belajar memungkinkan anak untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Pemanfaatan sumber belajar yang
beragam dapat meningkatkan pemaham anak secara lebih baik. Hal
tersebut dikarenakan bahan ajar untuk anak disampaikan secara
lebih jelas dan aktual.
f. Sumber belajar mendukung siswa untuk lebih banyak melakukan
kegiatan belajar, yaitu selain mendengarkan uraian dari guru, tetapi
juga mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

2. Alat Permainan
Suatu kegiatan yang di gemari anak TK adalah kegiatan bermain,
walaupun kegiatan ini dapat dilakukan tampa menggunakan alat
permainan, tetapi hamper semua kegiatan bermain justru menggunakan
alat permainan. Alat permainan yang di gunakan ada yang di buat khusus
untuk kegiatan bermain, seperti boneka, mobil – mobilan dan lain-lain
yang di jual di took mainan. Adapula yang di siapkan sendiri dari bahan
– bahan di sekitar lingkungan anak.
Alat permainan adalah suatu alat bermain yang digunakan oleh
anak untuk memenuhi naluri bermainya dan memiliki berbagai macam
sifat seperti bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan, merangkai,
menyempurnakan suatu desain atau menyusun sesuai dengan bentuk
utuhnya.
Berdasarkan uraian di atas yang di maksud dengan alat permainan
adalah semua alat yang digunakan anak untuk memenuhu kebutuhan
naluri bermainya.
Maykel Sugianto,T dalam buku Badru Zaman, dkk Pengertian alat
permainan edukasi ( APE) adalah alat permainan yang sengaja di rancang
secara khusus untuk kepntingan pendidikan. Berkaitan dengan alat
permainan untuk anak TK maka pengertian APE adalah alat permainan
yang di rancang untuk tujuan meningkatkan aspek – aspek perkembangan
anak TK, adapun ciri – cirinya sebagai berikut :
1. Ditujukan untuk anak usia TK
2. Berfungsi mengembangkan aspek anak TK
3. Dapat digunakandengan berbagai cara , bentuk, dan untuk
bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna.
4. Aman bagi anak
5. Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas
Alat Permainan Edukatif untuk anak TK selalu dirancang
disesuaikan dengan rentang usia anak TK. APE untuk Anak rentang usia
4-5 tahun tentu berbeda dengan APE untuk anak rentang usia 5-6 tahun.
Contohnya, Pazzle untuk anak usia 4-5 tahun memiliki bentuk sederhana
dengan potongan sederhana dengan potongan tidak terlalu banyak
kepingannya. Dan jumlah untuk 5-6 tahun lebih banyak lagi.
APE dirancang untuk mengembangkan aspek-aspek seperti
aspek fisik, emosi, sosial, bahasa,kognitif, dan moral. APE yang di
rancang untuk mengembangkan kognitif biasanya digunakan untuk
melatih daya nalar anak dirancang dengan rancangan tertentuk baikdari
segi bentuk, ukuran, dan warna.

B. Manfaat Alat Permainan


Manfaat dan Ciri-ciri alat permainan edukatif menurut Suryadi yang
dikutip dari jurnal publikasi pendidikan tulisan Syamsuardi, bahwa
manfaat mainan edukatif sebagai berikut :
1. Melatih kemampuan motorik. Stimulasi untuk motorik halus diperoleh
saat menjumput mainan, meraba, memegang dengan kelima jarinya,
dan sebagainya, sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat
menggerakkan mainannya, melempar, mengangkat dan sebagainya.
2. Melatih konsentrasi. Permainan edukatif dirangsang untuk menggali
kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi.
Saat menyusun puzzel katakanlah anak dituntut untuk fokus pada
gambar atau bentuk yang ada di depannya, ia tidak berlari-larian atau
melakukan aktifitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih
tergali. Tanpa konsentrasi, bisa saja hasilnya tidak memuaskan.
3. Mengembangkan konsep sebab akibat. Contohnya dengan
memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar, anak akan
memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat ke dalam benda
yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk
ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab
akibat yang sangat dasar.
4. Melatih bahasa dan wawasan. Permainan edukatif sangat baik bila
diikuti dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat
tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan bahasa juga
keluasan wawasan.
5. Mengenalkan warna dan bentuk. Dari mainan edukatif, anak dapat
mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk
kotak, segi empat, bulat, dengan berbagai warna, biru, merah, hijau
dan lainnya.
Pemainan Edukatif penting bagi anak, disebabkan karena :
1. Permainan edukatif dapat membantu anak dalam mengembangkan
dirinya.
2. Permainan edukatif mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi
anak.
3. Permainan edukatif mampu membantu anak dalam merapikan hal baru
atau member inovasi pada suatu permainan.
4. Permainan edukatif mampu meningkatkan cara berfikir pada anak.
5. Permainan edukatif mampu meningkatkan perasaan anak
6. Permainan edukatif mampu meningkatkan rasa percaya diri pada anak
7. Permainan edukatif mampu merangsang imajinasi pada anak
8. Permainan edukatif dapat melatih kemampuan bahasa pada anak
9. Permainan edukatif dapat membentuk moralitas anak
10. Permainan Edukatif dapat mengembangkan sosialisasi pada anak
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari makalah ini, saya menyimpulkan bahwa
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa
data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu.
Sumber belajar bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi
yang sesuai dengan karakteristik anak. Untuk itu sangat beragam dan
bervariasi baik dalam hal kemampuan, sikap serta minatnya.
Alat permainan adalah suatu alat bermain yang digunakan oleh
anak untuk memenuhi naluri bermainya dan memiliki berbagai macam
sifat seperti bongkar pasang, mengelompokkan, memadukan, merangkai,
menyempurnakan suatu desain atau menyusun sesuai dengan bentuk
utuhnya.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini sangat
jauh dari kata sempurna, baik dari isi maupun sistematika penulisan. Kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi
untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada makalah ini,
sehingga kedepannya kami dapat menyempurnakan tulisan-tulisan kami
dan meminimalisasi kesalahan pada setiap pembuatan tugas.
DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, D. (2011). Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar


anak usia dini.
Nurlaili, N. (2018). Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Anak
Usia Dini. Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic
Education, 2(1), 229-241.
Suhirman. 2018. Pengelolaan Sumber Belajar Dalam Meningkatkan
Pemahaman Peserta Didik. Journal Of Early Childhood Islamic
Education.Vol.2 No.1.
Suryadi. (2007). Cara Efektif Memahami Perilaku Anak Usia Dini. Jakarta:
EDSA Mahkota Tedjasaputra.
Zaman, Badru dkk. 2008. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai