PENYUSUN
Wiwik
UNIVERSITAS TERBUKA
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala berkah dan karunia Nya yang telah
diberikan kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini dan dapat menjadi bahan pembelajaran dan menambah wawasan
bagi saya dan pembaca sekalian.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penelitian ini dan berbagai sumber yang telah digunakan
untuk menyelesaikan penelitian dan bagaimana dampaknya di dalam
pembelajaran yang telah kami lakukan di lembaga kami.
ii
Abstrak
iii
DAFTAR ISI
BAB 1
BAB IV
A. Kesimpulan ............................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................... 13
BAB VI
iv
A. Tabel Hasil Penilaian .............................................................. 15
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan demikian upaya guru dalam memberikan pembelajaran di
kelas dengan memanfaatkan daun kering dan ranting serta bahan-bahan
alam lainnya dalam kegiatan kreativitas anak memiliki manfaat yang
sangat besar bagi diri anak, lingkungan dan tercapainya sistem
pembelajaran yang semakin kreatif dan inovatif. Lingkungan adalah salah
satu komponen terpenting dan sumber belajar dalam proses pendidikan
anak usia dini, yang mana lingkungan diartikan mencakup semua sumber
yang ada dilingkungan anak, contohnya; lingkungan rumah, keluarga,
sekolah, kebun dan lainnya sehingga dapat mendorong anak agar
memperlihatkan aktivitas belajar anak. Kondisi lingkungan sangat
berpengaruh dalam menumbuh kembangkan kreativitas anak. Dalam
berkreasi tidak hanya menggunakan benda-benda dan alat yang mahal
tepati juga dapat menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar
anak,lingkungan dapat mendorong anak kreativitas anak yang mana anak
terdorong agar belajar mengamati, berfikir dan bermain bereksplorasi dan
emberi pertanyaan luar biasa dimana anak mampu membuat hubungan
antara bahan pembelajaran dilingkungan sekitar anak.
2
berkembang dengan baikmelalui pembelajaran yang dapat mengaktifkan
semua panca indera anak. Media pembelajaran berguna tidak hanya
sebagai sarana yang dapat membuat pembelajaran yang menyenangkan,
selain itu membantu anak dalam memahami sesuatu yang bersifat tidak
nyata. Pemanfaatan media pembelajaran pada anak sangat membantu
dalam memahami pembelajaran secara nyata, namun kesesuaian dengan
materi dan juga media yang akan disampaikan perlu untuk diperhatikan
sehingga materi dapat tersampaikan dengan mendasar dapat diterima
anak.
3
II
KAJIAN PUSTAKA
Kreativitas anak akan muncul jika anak memiliki motivasi yang tinggi,
rasa ingin tahu serta imajinasi. Anak yang memiliki kreativitas merupakan anak
kreatif yang selalu mencari dan menemukan jawaban dan senang memecahkan
masalah.
Menurut (Susanto dalam Yolanda & Farida, 2019) menyatakan bahwa
seseorang yang memiliki kreativitas yang tinggi di tandai dengan ciri ciri
kreativitas sebagai berikut :
1. selalu ingin tahu
4
2. memiliki rasa percaya diri yang kuat
3. memiliki sifat mandiri
4. berani mengeluarkan pendapat
5. berani mengambil resiko
5
III
PELAKSANAAN PENELITIAN
6
Tahapan penelitian yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hal ini sesuai dengan model
yang dikembangkan oleh Kemmis & McTaggart (Arikunto, 2010, hlm. 16) yang
menyebutkan empat komponen penelitian tindakan kelas dengan model siklus,
yaitu perencanaan (planing), tindakan (action), pengamatan (observation), dan
refleksi (reflekction). Berikut ini adalah siklus penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti berdasarkan siklus model Kemmis & Mc Taggart :
Perencanaan
Refleksi
Siklus I Pelaksanaan
Pengamatan
Evaluasi
7
Adapun penjelasan mengenai siklus penelitian tindakan kelas adalah
sebagai
berikut:
1. Identifikasi data awal
2. Peninjauan ulang
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi yang digunakan untuk
mengambil kondisi objektif tentang kemampuan kreativitas melukis anak
disebabkan oleh kurangnya pengembangan metode pembelajaran melalui
kegiatan bermain, hanya menggunakan metode yang biasa atau
pencontohan. Selain itu, kurangnya aplikasi pembelajaran melalui
permainan dan aktivitas mengkolase yang tidak biasa yang dapat merangsang
perkembangan kreativitas mengkolase anak. Anak hanya mengkolase dengan
media yang biasa seperti kertas origami , padahal ada beberapa media yang
tidak biasa yang dapat diberikan kepada anak untuk mengkolase agar
anak dapat pengalaman baru dan dapat bereksplorasi dengan benda lain.
3. Pelaksanaan tindakan
Setelah peneliti mengetahui permasalahan yang ada, maka peneliti
melaksanakan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
8
Harian (RKH) yang disesuaikan dengan indikator kemampuan kreativitas
melukis pada anak serta melakukan perancangan pembelajaran setiap tindakan
oleh guru sehingga adanya umpan balik terhadap keberhasilan penelitian
disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Penelitian tindakan
kelas ini, setiap siklusnya dinyatakan berhasil apabila ada
peningkatan kreativitas mengkolase pada anak melalui kegiatan
mengkolase dengan bahan alam. Peneliti berencana untuk melakukan
penelitian dengan dua siklus. Adapun kriteria keberhasilan siklus dihentikan
apabila telah mencapai minimal 70% pada kategori baik.
9
IV
A. Profil Lembaga
1. Profil Tempat Penelitian
B. Hasil Penelitian
Menguraikan serta menerangkan data dan hasil penelitian tentang
permasalahan yang telah dirumuskan pada Bab I. Hasil dari penelitian ini
diperoleh dengan teknik pengalaman langsung peserta didik menggunakan
metode pembelajaran mengkolase dengan bahan alam . yang hasilnya cukup
signifikan membantu anak dalam mengembangkan daya kreativitas pada anak
usia dini, Kemudian peneliti juga memakai teknik observasi sebagai cara untuk
melengkapi data yang telah ditemukan. Penelitian ini berfokus pada
komunikasi orang tua dalam meningkatkan kreativitas anak.
Peneliti juga menggunakan pendekatan kualitatif untuk melihat kondisi
alami dari suatu fenomena. Pendekatan ini bertujuan untuk
memperoleh pemahaman dan menggambarkan realitas yang kompleks.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
berdasarkan orang atau perilaku yang diamati. 65
10
pengawas peneilitian, yang semua pihak mampu melibatkan diri dengan sangat
baik demi tercapainya hasil penelitian yang di harapkan.
Baik Cukup Ku
rang
1. Alika Nur S. √
2. Dwi anggara √
3. Desi Aprilia √
4. Dimas Lingga √
5. Farhan √
6. Gilang Aidan √
7. Khayla L. √
8. M. Raffi √
9. M. Akbar √
10.Nadine √
11.Pandu Dirga √
12.Razka √
11
Didapatkan hasil yang signifikan dan memuaskan dari
pengembangan kreativitas anak dengan mengkolase dengan bahan alam, siswa
terlihat sangat antusias dan menikmati setiap proses pengerjaanya, setiap anak
yang di teliti mampu menyelesaikan tugas mengkolase dengan bahan alam dengan
tuntas
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media bahan alam sebagai bahan mengkolase mampu
menghadirkan pengaruh yang positif terhadap kreativitas anak usia dini, dapat
dilakukan dengan pendekatan melakukan tiga indikator yaitu :
mengembangkan minat anak untuk melakukan kegiatan kreativitras dengan bahan alam,
menjaga dan melestarikan lingkungan,mengembangkan bakat anak dan melatih
konsentrasi. Ketiga indikator tersebuut sudah dilakukan oleh peserta didik
dengan sangat baik. Orang tua, guru dan lingkungan memiliki peranan dalam
menstimulasi perkembangan kreativitas pada anak.
Hal ini dapat terlihat ketika anak dapat mengekspresikan ide-ide dan
imajinasi berupa karya nyata seperti bunga, bingkai foto, dan bentuk lainnya,
Kemudian dapat memberikan kesenangan pada anak dalam kegiatan berkreasi
dengan bahan alam dari aspek menempel, mengkombinasikan warna dan
bentuk,dan menghasilkan hasil karya baru. Selanjutnya melatih kemampuan
kreatif, mendorong anak dalam menemukan alternatif pemecahan masalah serta
12
memberi pengalaman pada anak dalam menggali informasi baru dari sekitar
lingkungan sehingga pengembangan kreativitas anak berkembang dengan baik.
B. Saran
Kegiatan pengembangan kreativitas pada anak adalah salah satu kegiatan
yang menyenangkan bagi anak dan dapat mengembangkan berbagai aspek
pengembangan, maka di harapkan guru selalu mampu menyajikan kegiatan
kreativitas yang menarik yang selalu menjadi bagian pembelajaran yang mampu
menarik minat dan keinginan anak untuk melaksanakan kegiatan dengan tuntas serta
memberikan pengalaman nyata bagi anak.
Penggunaan bahan alam sebagai alternatif media dan bahan sangat tepat bagi
anak usia dini selain bahan alam mudah di dapatkan, bahan alam seperti cangkang
telur juga memiliki tekstur yang berbeda dari kertas dan bahan lain, dalam
kesempatan ini guru bisa memberikan informasi mengenai mengapa cangkang telur
bersifat mudah patah, dana pa fungsi cangkang telur, hal inoi pasti sangat
menyenangkan untuk di bahas bersama anak didik dan anak memperoleh ilmu baru
yang baik bagi anak
13
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
14
Peserta Didik. Jakarta : PT Bumi Aksara., (2012)
Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi
dan Ilmu Sosial Lainnya, (Cat. VIII; Bandung.
Nugraha Ali. Kurikulum Dan Bahan Belajar Anak TK, Universitas Terbuka,
Jakarta, (2005)
BAB VII
LAMPIRAN
A. Table Penilaian
BB MB BSH BSB
13.Alika Nur S. √
1
14.Dwi anggara √
15.Desi Aprilia √
16.Dimas Lingga √
15
17.Farhan √
18.Gilang Aidan √
19.Khayla L. √
20.M. Raffi √
21.M. Akbar √
22.Nadine √
23.Pandu Dirga √
24.Razka √
B. Dokumentasi Kegiatan
16
17
18