Proposal Skripsi
diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
oleh:
VIVI ERLYNA
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
Muhammad SAW. Dalam membuat proposal ini saya banyak mengalami hambatan
hambatan, namun berkat pengarahan dari berbagai pihak dan tak lepas dari
bimbingan Ibu selaku dosen bidang studi dan situs-situs internet sehingga kami
Semoga segala kebaikan dan perhatian yang telah diberikan kepada kami
mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Kami menyadari proposal
ini masih banyak kekurangan dalam pembuatannya maka dari itu kami sangat
proposal yang lainnya. Akhirnya segala daya dan upaya serta hasil kerja, saya
serahkan kepada Allah Swt.Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita
semua,amin
VIVI ERLYNA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................
DAFTAR ISI.......................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................
2.2 Kreativitas..............................................................
2.3 Bermain...................................................................
2.4 Plastisin...................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
karakteristik berbeda dengan anak usia dini lainnya. Usia dini merupakan fase
yang sangat fundamental bagi setiap individu, karena pada fase ini terjadi
undang tersebut bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
yang dapat menggerakkan kemampuan berpikir anak. Dalam hal ini, orang tua
dan guru perlu memfasilitasi kebutuhan anak dengan menyedia berbagai alat
permainan tidak harus yang mahal atau bernilai tinggi ,tetapi juga harus sesuai
dirinya dan lingkungan sosialnya, belajar bergaul dan memahami aturan ataupun
merupakan dunia anak. Bahwa bermain adalah sesuatu yang besar karena
bermain adalah bagian integral bagi kehidupan anak, bermain adalah alami,
Kreativitas yang harus dikembangkan pada diri anak menjadi suatu aspek
yang sangat penting , karena tidak ada satu anakpun yang lahir tanpa kreativitas.
Oleh karena itu, perkembangan fisik anak sangat penting untuk mengembangan
anak usia 4-5 tahun anak mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan
berkarya seni menggunakan berbagai media. Maka dari itu anak harus
diprioritaskan kesehatannya agar seluruh panca indera dan motorik dapat bekerja
optimal.
kreativitas anak adalah dengan cara membangun atau menyusun. Salah satu
berbagai macam bentuk sesuai dengan kreativitas dan keinginan anak. Peran guru
sesuai dengan imajinasi dan keingainan anak. Selain itu juga plastisin ini sangat
mudah di dapatkan dan jika membuatnyapun tidak memerlukan biaya yang besar.
Dengan demikian anak dapat berkreasi bebas dengan membuat berbagai bentuk
kreativitas anak masih rendah, hal ini dilihat ketika anak bermain menggunakan
plastisin. masih banyak anak yang hanya mencontoh dan tidak berani membentuk
menggunakan plastisin. Dari 20 anak hanya 2 orang anak yang mampu
membentuk tanpa bantuan guru, sedangkan yang lain masih memerlukan bantuan
guru. Anak juga kurang tertarik bermain plastisin dan asyik main sendiri
neuheun langkah yang diambil oleh peneliti agar kreativitas anak meningkat
adalah bermain plastisin. plastisin tersebut dibuat oleh peneliti sekaligus sebagai
Usia Dini pada usia 4-5 tahun di Paud IT Bustanul Maarif Neuhen
pada usia 4-5 tahun di Paud IT Bustanul Maarif Neuhen Kabupaten Aceh
Besar?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk Meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini pada usia 4-5 tahun di
Media Plastisin.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
seni anak melalui media platisin. Hasil Penelitian ini juga bermanfaat untuk
kreativitas pada anak. Di samping ini penelitian ini bermanfaat juga bagi
guru untuk mengetahui cara yang tepat untuk meningkatkan kreativitas anak
sekolah. Dengan adanya kinerja guru yang bagus maka dapat meningkatkan
plastisin yang dapat menarik perhatian anak dan menyenangkan bagi anak dalam
istilah yang digunakan dalam penelitian ini, perlu diketahui istilah-istilah yang
penting yaitu:
tersebut bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia
Anak usia 4-5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias yang
kuat terhadap segala sesuatu. Maka dari itu pada penelitian ini peneliti
ingin meneliti anak pada umur 4 sampai 5 tahun yang sedang mengikuti
2. Kreativitas
3. Bermain
4. Plastisin
Plastisin ialah salah satu kerajinan tangan yang berbahan dari tepung
oleh peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI
Anak usia dini adalah anak yang sedang berada dalam rentang usia 0-6
tahun, yang merupakan sosok individu yang sedang berada dalam proses
menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan, berfikir, perasaan,
dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan benda-benda dalam lingkungan
hidupnya.
Proses pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun dapat ditempuh di tempat
sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar sebagai seorang anak.
melalui suatu proses pembelajaran sejak usia dini diharapkan anak tidak saja siap
untuk memasuki jenjang pendidikan lebih lanjut, tetapi yang lebih utama agar
dunianya sendiri. Untuk mendidik anak usia dini, perlu dibekali pemahaman
tentang dunia anak dan bagaimana proses perkembangan anak. Dengan
pemahaman ini diharapkan para pendidik anak usia dini memiliki pemahaman
yang lebih baik dalam menentukan proses pembelajaran ataupun perlakuan pada
2.2 Kreativitas
a. Pengertian kreativitas
menyelesaikan suatu masalah yang tidak dapat ditemukan orang lain, ide-ide baru
dan melihat adanya berbagai kemungkinan. Maka dari itu kreativitas adalah suatu
sikap, kondisi atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tidak
memandang kreativitas.
telah ada.
estetis fleksibel dan berdaya guna dalam berbagai bidang untuk memecahkan
b. Pentingnya Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Pada usia 4-5 tahun
setiap anak di lahirkan memiliki kreatif. Hal ini menunjukan bahwa pada dasarnya
anak sejak usia dini sudah memiliki sifat kreatif. Apabila kreativitas anak tidak di
kemampuan kreativitas yang tinggi. Umumnya anak usia 3-4 tahun sangat suka
disekitarnya.
disebabkan perlakuan orang tua atau pendidik. Sikap orang tua yang memberi
melarang kebebasan anak dapat membuat potensi kreatif anak itu terhambat
mengembangkan secara benar potensi kreatif anak sejak usia dini. Untuk
menumbuh kembangkan potensi kreativitas anak. Maka pendidik ( orang tua dan
Rasa takjub
Daya khayal atau imanijasi
Rasa ingin tahu dan suka bertanya
2.3 Bermain
a. Pengertian Bermainam
Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak atas dasar
( Yulianty,2011:7)
anak yang baru berkembang untuk menjejaki dirinya dan lingkungannya cara-
kegiatan aktivitas yang dilakukan anak baik secara individu atau kelompok yang
b. Karakterisatik bermain
a. Pengertian Plastisin
liat) yang terbuat dari campuran tepung dan lem. Menurut Andri (2006:96) lilin
mainan atau plastisin adalah Benda padat yang dapat diubah bentuknya.
bentuk.
Kreasi yang dapatkan dibuat dari plastisin bisa saja membuat miniatur
akan menyukai bentuk yang cantik dan menarik. Apalagi bentuk tersebut dibuat
dari tangan anak sendiri dari tangan anak iu sendiri akan memiliki makna yang
motorik halus
bayi yang baru lahir hanya dapat menangis sambil memgerak-gerakkan tangan
kakinya. Pada usia 3 bulan, ia mulai belajar meraih mainan yang ada di tempat
tidurnya dan untuk dapat meraih mainan yang tersebut, ia perlu belajar
yang ia senangi dan memilih warna yang menari dari plastisin tersebut.
Salah satu contoh, dengan membanting adonan plastisin dengan sekuat-kuat nya .
BAB III
METODE PENELITIAN
dalam penelitian. Fokus pengumpulan data penelitian ini adalah partisipasi belajar
a. Observasi
dikels maupun diluar kelas. Teknik ini digunakan untuk mengamati kemampuan
guru dalam mengelola kelas pembelajaran dan aktivitas anak dalam melakukan
proses pembelajaran
hasil akhir serta proses pembelajaran. Dalam penelitian ini anak melakukan tugas
plastisin dengan berbagai bentuk. Dalam hal ini yang harus dilakukan oleh
yang di buat dengan menggunakan plastisin dan menjelaskan bentuk apa yang di
buat anak. dan pada tahap ke dua peneliti memberi penilaian terhadap hasil kerja
anak.
P= 100% Anas Sudijono (Masna, 2014: 22)
Keterangan:
P= Angka persentase
Permasalahan
Perencanaan Pelaksanaan
baru hasil
refleksi
Refleksi Pengamatan
Siklus II
Model Suhardjono
tindakan kelas ini menurut mulai dari tahap perencanaan (rencana tindakan),
Secara garis besar untuk siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 dalam penelitian ini
Siklus I :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I yang harus dilakukan oleh guru adalah;
b. Pelaksanaan
RPPM dan dituangkan dalam bentuk RPPH. Kegiatan peneliti pada tahap ini
sebagai berikut:
c. Observasi (pengamatan)
Pada tahap ini tim kolaborasi dan peneliti mengamati segala proses
pembelajaran berlangsung, mulai dari perilaku, sikap anak dan daya tangkap yang
diserap oleh anak. Apakah siklus pertama ini anak sudah dapat mengetahui sebab
dilakukan pada siklus I sangat berpengaruh pada penyusun tindakan yang akan
d. Refleksi
kegagalan yang terjadi pada proses pembelajaran yang telah berlangsung. Kalau
pada siklus pertama masih ada kekurangan, maka akan direfleksikan untuk
perbaikan pada siklus II. Berdasarkan hasil refleksi inilah peneliti bersama dengan
guru tim kolaborasi menyusun rencana dan rancangan penelitian untuk siklus II.
Tahun 2017
No. Rencana Kegiatan Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
Identifikasi masalah
Menyepakati jadwal tugas
Menyusun instrument
Seminar konsep pelaksanaan
2. Pelaksanaan
Menyiapkan kelas dan alat
Melakukan tindakan siklus I
Melakukan tindakan siklus II
Melakukan tindakan siklus III
3. Persiapan Laporan
Menyusun Konsep laporan
Seminar hasil penelitian
Perbaikan hasil laporan
Sidang
Catatan :
Jadwal ini bisa berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth. (1987). Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga. Alih
Bahasa: dr. Med. Meitasari Tjandrasa.
Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2002). A Childs World: Infancy
Through Adolescence. McGraw-Hill.