Disusun oleh
Nama : SULASIH
No peserta : ps81220879870
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Masih ada sebagian anak KB Mawar Jingga Desa Kuwaron Gubug Kabupaten Grobogan
yang motorik halusnya rendah.
2. Adanya guru yang belum menerapkan metode dan media pembelajaran yang disesuaikan
dengan materi untuk disampaikan kepada anak.
3. Belum maksimalnya pemanfaatan media pembelajaran yang didapat di sekitar lingkungan
anak seperti halnya daun pisang sebagai media dalam menganyam, sehingga peningkatan
motorik halus pada anak belum berkembang maksimal.
C. Cakupan Masalah
Cakupan masalah dalam penelitian ini adalah, belum seluruhnya anak kemampuan
motorik halusnya berfungsi secara maksimal, maka kemampuan untuk menganyam dengan
memanfaatkan duan pisang sebagai media perlu diberikan. Melalui kegiatan ini diharapkan
anak memiliki kemampuan menganyam dengan baik dan benar sehingga secara tidak langsung
kemampuan motorik halus pada anak dapat meningkat.
Melalui enelitian tindakan kelas ini guru menanamkan pemahaman kepada anak tentang
cara menganyam dengan bahan berupa daun pisang, sehingga setelah penelitian tindakan kelas
ini dilakukan, anak tidak mengalami hambatan dalam pemahaman menganyam dengan bentuk
dan bahan lain, dan yang lebih penting lagi adalah motorik halus yang dimiliki oleh anak KB
Mawar Jingga Desa Kuwaron Gubug Kabupaten Grobogan mengalami peningkatan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas,maka rumusan masalah yang diajukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana motorik halus yang dimiliki oleh anak KB Mawar Jingga Desa Kuwaron?
2. Bagaimana penerapan kegiatan praktik menganyam dengan media daun pisang oleh guru
di KB Mawar Jingga Desa Kuwaron?
3. Apakah melalui kegiatan praktik menganyam dengan media daun pisang dapat
meningkatkan motorik halus pada anak KB Mawar Jingga Desa Kuwaron Gubug
Kabupaten Grobogan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan menggambarkan motorik halus yang dimiliki oleh anak KB Mawar
Jingga Desa Kuwaron.
2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan kegiatan praktik menganyam dengan
media daun pisang oleh guru di KB Mawar Jingga Desa Kuwaron.
3. Untuk mengetahui dan membuktikan keefektifan kegiatan praktik menganyam dengan
media daun pisang dalam meningkatkan motorik halus pada anak KB Mawar Jingga Desa
Kuwaron Kecamatan Gubug Kabuoaten Grobogan.
F. Manfaat Penelitian
Disamping memiliki tujuan, diharapkan penelitian ini juga memberikan manfaat, baik
secara teoretis maupun secara praktis.
1. Manfaat teoretis
Penelitian ini mampu memberikan sumbangan pada teori yang ada terkait cara
menganyam dan memanfaatkan sumber yang mudah didapat dan dikenal di lingkungan
anak, sehingga secara tidak langsung menambah teori yang berkaitan kreativitas
danpeningkatan keterampilan motorik halus pada anak.
2. Manfaat praktis
Manfaat ini praktis ini diperuntukkan bagi anak, guru, orang tua, dan peneliti,
seperti dikemukakan berikut.
a. Bagi anak
Diharapkan anak dapat mengembangkan motorikhalus dan kreativitasnya melalui
keterampilan menganyam dengan media daun pisang yang dibimbing oleh guru.
b. Bagi guru
Dapat meningkatkan kreativitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran di
TK/sederajat, sehingga sarana dan prasarana tidak hanya terbatas pada barang atau
benda cetak saja, tetapi guru dapat menciptakan Alat Peraga Edukatif (APE) yang ada
di sekitar dan akhirnya anak tidak asing dengan alat/media bantu tersebut.
c. Bagi orang tua
Dapat dijadikan sebagai bahan atau pedoman orang tua untuk memberikan perhatian
dan membimbing anaknya, berkaitan dengan pengembangan keterampilan dan
motorikanak.
d. Bagi peneliti
Dapat menambah pengalaman, karena peneliti dapat mengaplikasikan pe-ngetahuan
yang diperoleh di bangku kuliah dengan kondisi nyata di lapangan.
II. KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
Kajian teori ini berisi penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan ada
kaiatannya dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian terdahulu ini juga sebagai pembanding
antara penelitian yang dihasilkan peneliti pendahulu dengan penelitian yang akan peneliti lakukan,
seperti dikemukakan pada tabel berikut
Tabel 3.1: Penelitian Terdahulu
Dibanding dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu, posisi penelitian yang
peneliti lakukan menggabungkan dari ketiga judul di atas, sehingga diperoleh judul baru seperti yang
peneliti lakukan, yaitu “Peningkatan Motorik Halus melalui Kegiatan Menganyam dengan Bahan dari
Alam Sekitar pada Anak KB Mawar Jingga Desa Kuwaron Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan”.
A. Kerangka Teoretis
1. Motorik Halus
a. Pengertian Motorik Halus
Motorik halus adalah kemampuan anak untuk mengamati sesuatu dan melakukan
gerak yang melibatkan bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, memerlukan koordinasi yang
cermat serta tidak memerlukan banyak tenaga” (Baharuddin dan Wahyuni, 2012: 23).
Pendapat lain, motorik halus adalah suatu kegiatan yang menggunakan otot–otot halus pada
jari dan tangan seseorang atau anak, dan kegiatan ini memerlukan keterampilan untuk
bergerak (Kartakusuma, 2012: 21).
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa motorik halus adalah
kegiatan yang memerlukan tenaga melalui kegiatan pengamatan dan melakukan gerak yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan otot-otot kecil, sehingga akan menghasilkan
sesuatu yang sesuai dengan yang diharapkan dari kegiatan tersebut, dalam hal ini seperti
praktik membungkus dengan media sampul buku.