OLEH :
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI
KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR BINATANG YANG DISUKAI
PADA ANAK TAMAN KANAK – KANAK KUSUMA MULIA
REMBANGKEPUH
KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
oleh :
Mengetahui
Kepala TK KM Rembangkepuh Mahasiswa
Menyetujui
Tutor Analisis Kegiatan Pengembangan AUD
ii
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Alloh SWT. Yang telah melimpahkan
taufik dan hidayahnya sehingga Laopran Penelitian dan analisis yang berjudul :
“Meningkatkan Motorik Halus Anak Dengan Kegiatan Mewarnai dengan media
krayon” Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penyelesaian laporan ini, terutama kepada :
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. i
Lembar Pengesahan...................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Fokus Penelitian................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Anak Usia Dini ................................................................... 4
B. Perkembangan Motorik Halus Anak Taman Kanak – Kanak ......... 4
C. Kegiatan mewarnai dengan krayon ................................................. 5
D. Manfaat mewarnai ............................................................................ 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian ............................................................................ 7
B. Metode Penelitian ............................................................................ 7
C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 7
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data ................................................................................... 11
B. Hasil Observasi ................................................................................ 12
C. Hasil Wawancara ............................................................................. 13
D. Hasil Analisis .................................................................................... 16
E. Analisis Kritis .................................................................................. 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 19
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia
dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia
untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Kurikulum TK ditekankan pada
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut . Umur rata-rata minimal anak-anak
mulai dapat belajar di sebuah taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun,
sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah
lulus dari TK, murid kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih
tinggi di atasnya yaitu sekolah dasar atau yang sederajat.
Salah satu potensi yang dapat dikembangkan anak adalah
kemampuan Fisik Motoriknya. Kemampuan fisik motorik anak adalah
setiap gerakan yang dilakukan oleh anak yang merupakan hasil pola
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol otak.
Salah satu kegiatan motorik halus anak yang berhubungan dengan
seni rupa yaitu mewarnai Mewarnai adalah kegiatan sederhana yang dapat
membantu anak-anak berkembang secara kognitif dan psikologis. Apalagi,
mewarnai merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari anak-anak.
Selain menyenangkan, mewarnai dapat menjadi kegiatan untuk
mengekspresikan diri dan merangsang kreatifitas.
Kreatifitas sendiri memiliki beberapa aspek yang terkandung di
dalamnya antara lain fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan),
originality (keaslian), elaboration (keterperincian), dan sensivity
(kepekaan) (Parnes, dikutip dalam Euis Kurniati & Yeni Rachmawati,
2010: 14-15). Kelancaran berasal dari kata lancar di artikan sebagai tidak
bersangkut-sangkut, tidak terputus-putus, tidak tersendat-sendat, dan tidak
tertunda-tunda, artinya kelancaran dalam kreativitas adalah kemampuan
1
seseorang dalam mengemukakan ide dengan tidak tersendat-sendat dan
terputus-putus.
Tingkat pencapaian perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun
telah tertuang di dalam kurikulum TK 2013 di dalam aspek perkembangan
motorik halua anak, yaitu menggambar bedas dengan berbagai media
(kapur tulis, pensil warna, crayon, spidol dan bahan-bahan alam dengan
rapi), menggambar bebas dari bentuk dasar titik garis, lingkaran, segitiga,
segiempat, menggambar lengkap dan proporsional dan yang terakhir
mencetak dengan berbagai media (jari, kuas, pepah pisan, daun, bulu ayam
dan masih banyak lagi) dengan lebih rapi.
B. FOKUS PENELITIAN
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk :
2
a. Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK
Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten
Kediri
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
Menurut Santrock (199:225) padausia 4 tahun, koordinasi motorik anak
telah semakin meningkat dan menjadi semakin lebih tepat pada usia 5
tahun koordinasi motorik halus anak semakin meningkat.
Menurut Sumantri (2005:143) ketrampilan motorik halus adalah
pengorganisasian penggunaan sekelompok otot – otot kecil seperti jari
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi
mata dengan tangan, ketrampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat
– alat untuk bekerja dano byek yang kecil atau pengontrolan terhadap
mesin misalnya, mengetik, menjahit, dan lain-lain.
5
mengecat dan sebagainya; menandai (dengan warna tertentu);
mempengaruhi. Dan kata “Gambar” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang merupakan kata benda, yang artinya tiruan barang (orang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan. Sedangkan kegiatan
mewarnai gambar adalah kegiatan mewarnai yang dilakukan
menggunakan berbagai macam media seperti krayon, spidol, pensil warna
dan pewarna makanan.6 Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa kegiatan mewarnai gambar adalah suatu kegiatan
memberikan warna pada suatu bidang yang memiliki bentuk baik orang,
binatang, tumbuhan dan sebagainya dengan menggunakan pewarna baik
spidol, pensil warna, pewarna makanan dan warna lainnya.
D. Manfaat Mewarnai
a. Dengan mewarnai, anak akan mengenal warna-warna yang berbeda.
b. Membantu perkembangan psikologi anak.
c. Mengasah kemampuan motorik halus anak melalui kegitan mewarnai.
d. Melatih konsentrasi, ketekunan, dan kesabaran anak.
e. Anak juga bisa mengenali berbagai objek (bentuk gambar) yang
ia warnai.
f. Imajinasi dan kreativitas anak menjadi terasah.
Maka dapat peneliti simpulkan bahwa kegiatan mewarnai gambar
mempunyai banyak manfaat bagi semua aspek perkembangan anak.
6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Metode Penelitian
a. Observasi awal
C. Instrumen Penelitian
7
1. Pedoman observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik
untuk dijadikan fokus penelitian. Observasi yang dilakukan peneliti
merupakan pengalaman pertama dalam melakukan observasi pada
lembaga dengan langsung mendatangi untuk melakukan observasi, agar
mendapatkan informasi. Peneliti melakukan observasi yang sedang
dilakukan anak dalam perkembangan mewarnai dengan krayon
2. Instrumen observasi di TK
8
b. Berapa jumlah siswa Kelompok A Taman Kanak-Kanak ini ya
bu?
9
4. Dokumentasi, merupakan segala sesuatu yang berupa foto, catatan
ataupun suara yang bisa dijadikan informasi untuk memperkuat hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dokumen yang bisa dipelajari
berupa RPPH, Catatan Anekdot, Foto-foto kegiatan anak, Portofolio,
Hasil Karya anak, Dll. Selain itu dokumen juga bisa diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan.
Menurut Sugiyono (2015:329) Dokumentasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan, angka dan gambar yang berupa laporan serta
10
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Wawancara Wawancara
Observasi dengan dengan pimpinan
Guru TK
11
Wawancara Wawancara
Observasi dengan dengan pimpinan
Guru TK
krayon
B. Hasil Observasi
12
C. Hasil Wawancara
13
Tadi saya melihat anak-anak melakukan kegiatan
Mahasiswa : Mewarnai dengan media karayon, mengapa ibu
melakukan kegiatan tersebut?
Karena dengan kegiatan tersebut sangat aman di
Pendidik : lakukan karena anak sudah mengenal media-media
yang di gunakan .
14
Kepala TK : ooh iya silahkan.
Mahasiswa : Sejak kapan Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia
Rembangkepuhini didirikan?
Kepala TK : Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuhini
berdiri sejak Tahun 1978
Mahasiswa : Apa visi dan misi atau tujuan didirikannya Taman
Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuhini?
Kepala TK : Visinya yaitu upaya mewujudkan insan yang kreatif,
mandiri, sehat, bermain dan berbudi luhur
Sedangkan misinya yaitu mengembangkan daya kreatif
dan kompetensi dasar melalui kegiatan pembelajaran
.
Mahasiswa : Siapa yang merancang program tersebut, bu?
Kepala TK Secara garis besar yang merancang adalah saya dan para
: pendidik, tetapi untuk lebih rincinya saya serahkan
kepada pendidik yang lebih mengerti anak-anak yang di
: asuhnya
Mahasiswa Apakah dukungan pihak sekolah dalam rangka
meningkatkan kemampuan profesional guru?
: Pihak sekolah mendukung pengembangan guru lewat
Kepala TK seminar- seminar, pertemuan HIMPAUDI, Diklat Dasar
maupun Diklat Lanjut PAUD
Apakah ibu setuju dengan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh pendidik ibu yaitu kegiatan mewarnai
dengan media krayonsebagai pengembangan fisik
: motorik halus anak?
Mahasiswa : Saya setuju karena menurut saya, kegiatan tersebut
Kepala TK sangat baik dan tepat dilaksanakan pada anak- anak
Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuh
Baik bu, terima kasih atas waktu dan informasinya bu...
Mahasiswa : Iya bu, sama-sama...
Wassalamu’alaikum...
15
Kepala TK : Wa’alaikum salam...
D. Hasil Analisis
- Kelemahan
- Kelebihan
Kegiatan pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan tema dan guru sudah
memberi contoh langkah-langkah mencetak dengan baik dengan benar.
- Hal-hal unik
Hal yang unik dalam pembelajaran ini adalah ada anak yang menangis
karena tidak bisa mengerjakan tugas
E. Analisis Kritis
16
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran di TK
Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Keidri
menggunakan model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman. Hal
ini sudah sesuai dengan model pembelajaran yang seharusnya digunakan pada
pembelajaran untuk anak usia dini dengan alasan bahwa cara belajar maupun
kemampuan setiap anak berbeda-beda, semua itu tergantung kreatifitas guru
yang disesuaikan dengan pembelajaran hari itu.
17
BAB V
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat d isimpulkan beberapa hal, yaitu
sebagai berikut :
18
2. Kegiatan mewarnai dengan media krayondimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
B. Saran
1. Selalu membiasakan dan memotivasi anak agar selalu berfikir secara aktif.
DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/manfaat-mewarnai-bagi-anak-tingkatkan-motorik-hingga-
kreativitas-fHKg
Berhan Bungin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Jakarta: Raja
Grafindo persada.
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-kegiatan-mewarnai-untuk-
perkembangan-balita Euis Kurniati & Yeni Rachmawati. (2010). Strategi
Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Kencana Predana Media Group.
19
Evana Sukardi S. & Hajar Pamadhi. (2008). Seni ketrampilan Anak. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Paul Suparno. (2007). Teori Perkembangan Kognitif jen piaget. Yogjakarta:
Kanisius.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Kurikulum Taman Kanak-Kanak:
Pedoman Pengembangan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Dirktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat
Pembina Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
20
Lampiran – lampiran
21
PROFIL DAN DATA UMUM
TK KUSUMA MULIA REMBANGKEPUH KECAMATAN
NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
1. Profil Lembaga
22
2. Visi, Misi, dan Tujuan Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia
Rembangkepuh
23
3. Data Guru
1. Nur Ayati, S.Pd. (Kepala TK)
2. Titim Fatimah, S.Pd.AUD (Guru B1)
3. Aminul Maskani, S.Pd.AUD (Guru B2)
4. Anisatur Rooifah Tusdya, S.Pd.AUD (Guru A2)
5. Arizka Dea Inggarwati (Guru A1)
6. Siti Aminah (Operator Sekolah)
4. Data Murid.
24
FOTO WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH GURU
25