Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PELAKSANAAN

PENELITIAN DAN ANALISIS


KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD 4504)

PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS PADA ANAK


MELALUI KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR BINATANG KESUKAAN
DI TK KUSUMA MULIA REMBANGKEPUH
KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
Masa Registrasi 2022

OLEH :

ARIZKA DEA INGGARWATI


NIM. 850611276

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI ,DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UT MALANG POKJAR KOTA KEDIRI
PROGRAM S-1 PAUD
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
PENINGKATAN KETRAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI
KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR BINATANG YANG DISUKAI
PADA ANAK TAMAN KANAK – KANAK KUSUMA MULIA
REMBANGKEPUH
KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI

oleh :

Nama : ARIZKA DEA INGGARWATI


NIM : 850611276
Program Studi : S1 PGPAUD
Tempat Mengajar : TK KUSUMA MULIA
REMBANGKEPUH
Tempat Penelitian : TK KUSUMA MULIA
REMBANGKEPUH
Waktu Penelitian : Senin, 31 Oktober 2022

Kediri, 4 November 2022

Mengetahui
Kepala TK KM Rembangkepuh Mahasiswa

NUR AYATI, S.Pd. ARIZKA DEA INGGARWATI


NIM. 850611276

Menyetujui
Tutor Analisis Kegiatan Pengembangan AUD

SUMINAH, S.Pd., M.Pd


KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Alloh SWT. Yang telah melimpahkan
taufik dan hidayahnya sehingga Laopran Penelitian dan analisis yang berjudul :
“Meningkatkan Motorik Halus Anak Dengan Kegiatan Mewarnai dengan media
krayon” Dengan selesainya laporan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Dra. Lilik Sulistyowati, M. Si selaku Kepala Universitas Terbuka UPBJJ


Malang
2. Suminah, S.Pd., M.Pd. selaku tutor di Universitas Terbuka UPBJJ
Malang Pokjar Kota Kediri
3. Bpk/Ibu tutor Pokjar Kota Kediri.
4. Ibu Nur Ayati, S.Pd. selaku kepala sekolah TK Kusuma Mulia
Rembangkepuh.
5. Ibu guru TK Kusuma Mulia Rembangkepuh.
6. Anak-anak TK Kusuma Mulia Rembangkepuh.
7. Keluarga yang telah memberikan dukungan untuk saya
8. Rekan-rekan mahasiswa satu angkatan di UT Pokjar Kota Kediri

Karena keterbatasan perbendaharaan ilmu dan pengetahuan maka penulis


mohon maaf atas kekurangan laporan ini. Kritik dan saran yang membangun
selalu penulis nantikan demi kemajuan di masa mendatang. Semoga laporan ini
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan -rekan guru TK.
Amin.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................. i
Lembar Pengesahan...................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Fokus Penelitian................................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakikat Anak Usia Dini ................................................................... 4
B. Perkembangan Motorik Halus Anak Taman Kanak – Kanak ......... 4
C. Kegiatan mewarnai dengan krayon ................................................. 5
D. Manfaat mewarnai ............................................................................ 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian ............................................................................ 7
B. Metode Penelitian ............................................................................ 7
C. Instrumen Penelitian ........................................................................ 7
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data ................................................................................... 11
B. Hasil Observasi ................................................................................ 12
C. Hasil Wawancara ............................................................................. 13
D. Hasil Analisis .................................................................................... 16
E. Analisis Kritis .................................................................................. 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 19
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Taman Kanak-Kanak (TK) adalah jenjang pendidikan anak usia
dini (PAUD) dalam bentuk pendidikan formal yang bersedia
untuk anak berumur 6 tahun ke bawah. Kurikulum TK ditekankan pada
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut . Umur rata-rata minimal anak-anak
mulai dapat belajar di sebuah taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun,
sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah
lulus dari TK, murid kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih
tinggi di atasnya yaitu sekolah dasar atau yang sederajat.
Salah satu potensi yang dapat dikembangkan anak adalah
kemampuan Fisik Motoriknya. Kemampuan fisik motorik anak adalah
setiap gerakan yang dilakukan oleh anak yang merupakan hasil pola
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang
dikontrol otak.
Salah satu kegiatan motorik halus anak yang berhubungan dengan
seni rupa yaitu mewarnai Mewarnai adalah kegiatan sederhana yang dapat
membantu anak-anak berkembang secara kognitif dan psikologis. Apalagi,
mewarnai merupakan salah satu kegiatan yang paling digemari anak-anak.
Selain menyenangkan, mewarnai dapat menjadi kegiatan untuk
mengekspresikan diri dan merangsang kreatifitas.
Kreatifitas sendiri memiliki beberapa aspek yang terkandung di
dalamnya antara lain fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan),
originality (keaslian), elaboration (keterperincian), dan sensivity
(kepekaan) (Parnes, dikutip dalam Euis Kurniati & Yeni Rachmawati,
2010: 14-15). Kelancaran berasal dari kata lancar di artikan sebagai tidak
bersangkut-sangkut, tidak terputus-putus, tidak tersendat-sendat, dan tidak
tertunda-tunda, artinya kelancaran dalam kreativitas adalah kemampuan

1
seseorang dalam mengemukakan ide dengan tidak tersendat-sendat dan
terputus-putus.
Tingkat pencapaian perkembangan kreativitas anak usia 5-6 tahun
telah tertuang di dalam kurikulum TK 2013 di dalam aspek perkembangan
motorik halua anak, yaitu menggambar bedas dengan berbagai media
(kapur tulis, pensil warna, crayon, spidol dan bahan-bahan alam dengan
rapi), menggambar bebas dari bentuk dasar titik garis, lingkaran, segitiga,
segiempat, menggambar lengkap dan proporsional dan yang terakhir
mencetak dengan berbagai media (jari, kuas, pepah pisan, daun, bulu ayam
dan masih banyak lagi) dengan lebih rapi.

B. FOKUS PENELITIAN

Setelah melakukan observasi pada Kelompok A TK Kusuma


Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, maka
penelitian ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu
meningkatkan kemampuan mewarnai dengan media krayon.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan:

1. Mengumpulkan data mengenai:

a. Alasan pendidik melakukan kegiatan pembelajaran membilang yaitu


untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak.
b. Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut, yaitu mengembangkan
kognitif anak.
c. Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.
2. Membuat analisis kritis (criticalanalysis) mengenai kegiatan tersebut

D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini bermanfaat untuk :

2
a. Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK
Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten
Kediri

b. Melatih Mahasiswa melakukan penelitian kelas.

c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu


kegiatan anak di lembaga PAUD.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Anak Usia Dini


1. Pengertian Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun
(undang-undang sisdiknas tahun 2003) dan 0-8 menurut para pakar
pendidikan anak. Menurut Mansur (2005:88) anak usia dini adalah
kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa anak usia dini
adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga
diperlukan stimulus yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang secara
maksimal. Pemberian stimulus tersebut harus di berikan melalui
lingkungan keluarga, PAUD jalus nonformal seperti tempat penitipan anak
(TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD jalur formal seperti TK
dan RA.

B. Perkembangan Motorik Halus Anak Taman Kanak-Kanak


1. Pengertian Motorik Halus
Menurut (2000) masa lima tahun pertama adalah masa pesatnya
perkembangan motorik anak. Motorik adalah semua gerakan yang
mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik
dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya
dengan perkembangan pusat motorik di otak. Ketrampilan motorik
berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.
Saputra dan Rudyanto (2005:188) mengatakan bahwa motorik
halus adalah kemampuan anak beraktifitas menggunakan otot-otot halus
(kecil) seperti menulis, meremas, menggambar, dan menyusun balok.

4
Menurut Santrock (199:225) padausia 4 tahun, koordinasi motorik anak
telah semakin meningkat dan menjadi semakin lebih tepat pada usia 5
tahun koordinasi motorik halus anak semakin meningkat.
Menurut Sumantri (2005:143) ketrampilan motorik halus adalah
pengorganisasian penggunaan sekelompok otot – otot kecil seperti jari
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi
mata dengan tangan, ketrampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat
– alat untuk bekerja dano byek yang kecil atau pengontrolan terhadap
mesin misalnya, mengetik, menjahit, dan lain-lain.

2. Gerakan Motorik Halus Anak Usia TK


Gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil,seperti
ketrampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan dengan tepat. Gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga,
namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang
cermat. Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan
dukungan ketrampilan fisik lain serta kematangan mental.

3. Fungsi Kemampuan Motorik Halus


Menurut Suyanto (2005:51) motorik halus berfungsi untuk
melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh yang lebih spesifik seperti
menulis, melipat, merangkai, mengancing baju, menali sepatu, dan
menggunting. Sumantri (2005:146) juga menjelaskan bahwa fungsi
pengembangan ketrampilan motorik halus adalah cara untuk mendukung
aspek lainnya seperti kognitif, sosial, bahasa. Karena pada hakekatnya
setiap pengembangan tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

C. Kegiatan mewarnai dengan media krayon


Pengertian Mewarnai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”Mewarnai” merupakan
kata kerja yang berasal dari kata dasar “warna”, artinya memberi warna;

5
mengecat dan sebagainya; menandai (dengan warna tertentu);
mempengaruhi. Dan kata “Gambar” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang merupakan kata benda, yang artinya tiruan barang (orang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas dan sebagainya; lukisan. Sedangkan kegiatan
mewarnai gambar adalah kegiatan mewarnai yang dilakukan
menggunakan berbagai macam media seperti krayon, spidol, pensil warna
dan pewarna makanan.6 Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa kegiatan mewarnai gambar adalah suatu kegiatan
memberikan warna pada suatu bidang yang memiliki bentuk baik orang,
binatang, tumbuhan dan sebagainya dengan menggunakan pewarna baik
spidol, pensil warna, pewarna makanan dan warna lainnya.
D. Manfaat Mewarnai
a. Dengan mewarnai, anak akan mengenal warna-warna yang berbeda.
b. Membantu perkembangan psikologi anak.
c. Mengasah kemampuan motorik halus anak melalui kegitan mewarnai.
d. Melatih konsentrasi, ketekunan, dan kesabaran anak.
e. Anak juga bisa mengenali berbagai objek (bentuk gambar) yang
ia warnai.
f. Imajinasi dan kreativitas anak menjadi terasah.
Maka dapat peneliti simpulkan bahwa kegiatan mewarnai gambar
mempunyai banyak manfaat bagi semua aspek perkembangan anak.

6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan TK


Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Senin, 31 Oktober 2022. Dikelas A1
Dengan jumlah guru 1 orang dan Jumlah siswa 12 anak.

B. Metode Penelitian

1. Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginter-


prestasikan data mengenai fenomena atau gejala yang diteliti di
lapangan.

2. Penelitian yang dilakukan dimulai dari menganalisis di TK yaitu


kurangnya kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan mewarnai
dengan media krayon. Selanjutnya peneliti mengadakan observasi,
wawancara dengan pendidik dan Kepala TK untuk mengetahui informasi
terkait kemampuan motorik halus anak.

3. Langkah-langkah metode interpretative

a. Observasi awal

b. Mengajukan permohonan untuk mengajukan observasi

c. Menyiapkan instrument analisis

d. Mewawancarai kepala dan guru TK Kusuma Mulia Rembangkepuh


Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

e. Dokumentasi / hasil observasi penelitian

C. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

7
1. Pedoman observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik / menarik
untuk dijadikan fokus penelitian. Observasi yang dilakukan peneliti
merupakan pengalaman pertama dalam melakukan observasi pada
lembaga dengan langsung mendatangi untuk melakukan observasi, agar
mendapatkan informasi. Peneliti melakukan observasi yang sedang
dilakukan anak dalam perkembangan mewarnai dengan krayon

2. Instrumen observasi di TK

Hal-hal unik/menarik yang Ada Keterangan / Uraian /


No
ditemukan dalam Ya Tidak Pernyataan
1 Model pengembangan
kegiatan
2 Pengaturan atau penataan
ruang
3 Kegiatan yang dilakukan
anak
4 Media yang digunakan
5 Pengaturan/pengelompokkan
anak
6 Cara pendidik memimpin
kegiatan
7 Metode strategi pembelajaran

3. Pedoman wawancara, adalah tanya jawab dengan sesorang untuk


mendapatkan keterangan / pendapatnya tentang suatu hal / masalah.
Menurut Lexy J. Meleong, wawancara merupakan percakapan dengan
tujuan tertentu yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih, untuk
mendapatkan informasi yang lengkap.

1. Instrumen wawancara dengan guru

a. Usia berapa saja anak-anak yang berada dalam Taman Kanak-


Kanak yang ibu asuh?

8
b. Berapa jumlah siswa Kelompok A Taman Kanak-Kanak ini ya
bu?

c. Berapa jumlah rombongan belajar yang ada di Taman Kanak-


Kanak ini?

d. Ada berapa jumlah pendidik di Taman Kanak-Kanak ini bu?

e. Siapa nama kepala TK di lembaga ini bu?

f. Model pengembangan apa yang ibu terapkan di Taman Kanak-


Kanak ini?

g. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak d i


Taman Kanak-Kanak ini?

h. Apa dasar pemikirannya, sehingga ibu melakukan kegiatan


seperti itu?

i. Mengapa kegiatan anak dilaksanakan di dalam kelas bu?

2. Instrumen wawancara dengan Kepala TK

a. Sejak kapan Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia


Rembangkepuhini didirikan?

b. Apa visi dan misi atau tujuan didirikannya Taman Kanak-Kanak


Kusuma Mulia Rembangkepuh ini?

c. Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan tersebut, program apa


yang ibu terapkan ?

d. Siapa yang merancang program tersebut, bu?

e. Apakah dukungan pihak sekolah dalam rangka meningkatkan


kemampuan profesional guru?

f. Apakah ibu setuju dengan pembelajaran yang dilaksanakan oleh


pendidik ibu yaitu kegiatan mewarnai dengan media
krayonsebagai pengembangan fisik motorik halus anak?

9
4. Dokumentasi, merupakan segala sesuatu yang berupa foto, catatan
ataupun suara yang bisa dijadikan informasi untuk memperkuat hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dokumen yang bisa dipelajari
berupa RPPH, Catatan Anekdot, Foto-foto kegiatan anak, Portofolio,
Hasil Karya anak, Dll. Selain itu dokumen juga bisa diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan.
Menurut Sugiyono (2015:329) Dokumentasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku,
arsip, dokumen, tulisan, angka dan gambar yang berupa laporan serta

keterangan yang dapat mendukung penelitian. Dokumen digunakan


untuk mengumpulkan data kemudian di telaah.

10
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data, maka data hasil penelitian dibuat


tabulasi sebagai berikut :

Wawancara Wawancara
Observasi dengan dengan pimpinan
Guru TK

Pengaturan Untuk Dimaksudkan agar


ruangan mempermudah anak
dilakukan di kegiatan anak berkonsentrasi
dalam kelas untuk mewarnai dalam
dengan media mempelajari
krayon pembelajaran

Kegiatan Mengembangkan Menumbuhkan


kemampuan daya kreatif anak
Motorik halus yang pada
anak gilirannya anak
akan menemukan
dirinya melalui
aktualisasi diri
Cara pendidik Pertama, pendidik
memimpin meminta anak –
kegiatan anak duduk
melingkar.
Kedua,bersama –
sama, pendidik
menjelaskan
aturan-aturan
dalam kegiatan.
Ketiga, pendidik
bersama anak
melakukan
kegiatan mewarnai
dengan media

11
Wawancara Wawancara
Observasi dengan dengan pimpinan
Guru TK

krayon

B. Hasil Observasi

TK : TK Kusuma Mulia Rembangkepuh


Hari/ Tanggal : Senin, 31 Oktober 2022
Usia : 4 - 6 tahun
Hal-hal unik/menarik yang Ada Keterangan / Uraian /
No
ditemukan dalam Ya Tidak Pernyataan
1 Model pengembangan √ Model kelompok
kegiatan
2 Pengaturan atau penataan √ Penataan meja yang bagus
ruang untuk kelompok
3 Kegiatan yang dilakukan √ Mewarnai dengan media
anak krayon
4 Media yang digunakan √ Lembar kerja anak
5 Pengaturan/pengelompokkan √ Anak dibentuk menjadi 3
anak kelompok
6 Cara pendidik memimpin √ - Pendidik meminta anak
kegiatan untuk duduk menghadap
meja.
- Pendidik menjelaskan
aturan-aturan dalam
kegiatan.
- Pendidik bersama anak
melakukan kegiatan.
7 Metode strategi pembelajaran √ Menggunakan metode
demonstrasi, pemberian
tugas dan tanya jawab.

12
C. Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan Guru

Mahasiswa : Assalamu’alaikum bu…


Pendidik : Wa’alaikum salam…
Mahasiswa : Maaf bu saya mengganggu waktu anda...
Pendidik : Iya, tidak apa-apa, ada yang bisa saya bantu?
Mahasiswa : Usia berapa saja anak-anak yang berada dalam Taman
Kanak-Kanak yang ibu asuh?
Pendidik : Usia anak Taman Kanak-Kanak di sini mulai dari 4 - 6
Tahun
Mahasiswa : Berapa jumlah siswa Kelompok A Taman Kanak-
Kanak ini ya bu?
Pendidik : Semua anak di Kelompok A ini berjumlah 12 anak
Mahasiswa : Berapa jumlah rombongan belajar yang ada di Taman
Kanak-Kanak ini?
Pendidik : Kelompok A ada 2 Rombel, sedangkan Kelompok B
ada 2 Rombel.
Mahasiswa : Ada berapa jumlah pendidik di Taman Kanak-Kanak
ini bu?
Pendidik : Jumlah pendidik ada 5 orang dan 1 Kepala Sekolah
Mahasiswa : Siapa nama kepala TK di lembaga ini bu?
Namanya NUR AYATI, S.Pd.
Pendidik : Model pengembangan apa yang ibu terapkan di Taman
Mahasiswa : Kanak-Kanak ini?
Menggunakan model pengembangan kelompok dengan
Pendidik : kegiatan pengaman
Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk
Mahasiswa : anak di Taman Kanak-Kanak ini?
Kami dalam menyusun rencana kegiatan Lembaga ini
Pendidik : dengan mengacu pada kurikulum 2013

13
Tadi saya melihat anak-anak melakukan kegiatan
Mahasiswa : Mewarnai dengan media karayon, mengapa ibu
melakukan kegiatan tersebut?
Karena dengan kegiatan tersebut sangat aman di
Pendidik : lakukan karena anak sudah mengenal media-media
yang di gunakan .

Mahasiswa : Apa dasar pemikirannya, sehingga ibu melakukan


kegiatan seperti itu?
Pendidik : Kegiatan tersebut bisa mengembangkan motorik halus
anak dan melatih kelenturan jari jemari anak untuk
persiapan menulis
Mahasiswa : Mengapa kegiatan anak dilaksanakan di dalam kelas
bu?
Pendidik : Kami mengadakan pembelajaran di dalam kelas agar
anak bisa berkonsentrasi dan lebih terkoordinasi untuk
Mahasiswa : mengerjakan tugasnya.
Pendidik : Baik bu, terima kasih atas waktu dan informasinya bu...
Mahasiswa : Iya bu, sama-sama...
Pendidik : Wassalamu’alaikum...
Wa’alaikum salam..

Hasil wawancara dengan Kepala TK

Mahasiswa : Assalamu’alaikum bu…


Kepala TK : Wa’alaikum salam…
Mahasiswa : Maaf bu saya mengganggu waktu anda...
Kepala TK : Iya, tidak apa-apa, ada yang bisa saya bantu?
Mahasiswa : iya bu, di sini saya akan bertanya seputar Taman Kanak-
Kanak yang ibu pimpin.

14
Kepala TK : ooh iya silahkan.
Mahasiswa : Sejak kapan Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia
Rembangkepuhini didirikan?
Kepala TK : Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuhini
berdiri sejak Tahun 1978
Mahasiswa : Apa visi dan misi atau tujuan didirikannya Taman
Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuhini?
Kepala TK : Visinya yaitu upaya mewujudkan insan yang kreatif,
mandiri, sehat, bermain dan berbudi luhur
Sedangkan misinya yaitu mengembangkan daya kreatif
dan kompetensi dasar melalui kegiatan pembelajaran
.
Mahasiswa : Siapa yang merancang program tersebut, bu?
Kepala TK Secara garis besar yang merancang adalah saya dan para
: pendidik, tetapi untuk lebih rincinya saya serahkan
kepada pendidik yang lebih mengerti anak-anak yang di
: asuhnya
Mahasiswa Apakah dukungan pihak sekolah dalam rangka
meningkatkan kemampuan profesional guru?
: Pihak sekolah mendukung pengembangan guru lewat
Kepala TK seminar- seminar, pertemuan HIMPAUDI, Diklat Dasar
maupun Diklat Lanjut PAUD
Apakah ibu setuju dengan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh pendidik ibu yaitu kegiatan mewarnai
dengan media krayonsebagai pengembangan fisik
: motorik halus anak?
Mahasiswa : Saya setuju karena menurut saya, kegiatan tersebut
Kepala TK sangat baik dan tepat dilaksanakan pada anak- anak
Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia Rembangkepuh
Baik bu, terima kasih atas waktu dan informasinya bu...
Mahasiswa : Iya bu, sama-sama...
Wassalamu’alaikum...

15
Kepala TK : Wa’alaikum salam...

D. Hasil Analisis

Dalam kegiatan tersebut menggambarkan upaya seorang guru dalam


bagaimana cara untuk mengatasi masalah anak yang belum bisa mengerjakan
dengan benar. Yang dilakukan guru adalah memberi penjelasan pada anak
tentang langkah-langkah mencampur warna serta mencetak dengan jari agar
sesuai yang diharapkan.

- Kelemahan

Tema dalam pembelajaran belum disebutkan dengan jelas, guru belum


menjelaskan bagaimana cara mencetak serta mencampur warna dengan
baik.

- Kelebihan

Kegiatan pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan tema dan guru sudah
memberi contoh langkah-langkah mencetak dengan baik dengan benar.

- Hal-hal unik

Hal yang unik dalam pembelajaran ini adalah ada anak yang menangis
karena tidak bisa mengerjakan tugas

- Rencana perbaikan yang dilakukan guru

Bagaimana cara membuat / mencetak dengan baik dan benar.

E. Analisis Kritis

16
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran di TK
Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Keidri
menggunakan model pembelajaran kelompok dengan sudut pengaman. Hal
ini sudah sesuai dengan model pembelajaran yang seharusnya digunakan pada
pembelajaran untuk anak usia dini dengan alasan bahwa cara belajar maupun
kemampuan setiap anak berbeda-beda, semua itu tergantung kreatifitas guru
yang disesuaikan dengan pembelajaran hari itu.

Kegiatan mewarnai dengan media krayyon dimaksudkan untuk


mengembangkan kretivitas dan juga untuk meningkatkan kemampuan
Motorik Halus Anak. Sesuai dengan pendapat Sujiono, Bambang, dkk
(2019:1.14) gerakan motorik halus hanya melibatkan bagian-bagian dari
tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot kecil seperti keterampilan
menggunakan jari jemari tangan dan pergelangan tangan yang tepat. Jadi
kegiatan mewarnai dengan media krayondapat mengembangkan kemampuan
motorik halus anak.
Secara umum TK Kusuma Mulia Rembangkepuh sudah mempunyai
kegiatan yang baik dan terprogram. Kegiatan tersebut telah disusun
sedemikian rupa dan sejalan dengan teori teori dalam bidang kemampuan
motorik halus anak, agar kemampuan dan kreatifitas anak dapat tercapai
sesuai yang diharapkan.

17
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari tabulasi dan analisis data dapat d isimpulkan beberapa hal, yaitu
sebagai berikut :

1. Model pembelajaran di TK Kusuma Mulia Rembangkepuh Kecamatan


Ngadiluwih Kabupaten Kediri menggunakan model pembelajaran
kelompok dengan sudut pengaman. Hal ini sudah sesuai dengan model
pembelajaran yang seharusnya digunakan pada pembelajaran untuk anak
usia dini.

18
2. Kegiatan mewarnai dengan media krayondimaksudkan untuk
mengembangkan kemampuan motorik halus anak.

3. Proses kegiatan mewarnai dengan media krayondi TK Kusuma Mulia


Rembangkepuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri secara aktif,
kreatif, inovatif dan menyenangkan sehinggadapat memotivasi anak untuk
mengembangkan potensi secara optimal.

B. Saran

1. Selalu membiasakan dan memotivasi anak agar selalu berfikir secara aktif.

2. Kegiatan mewarnai dengan krayon diberikan hendaknya yang menarik dan


sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

3. Agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengecap dapat berjalan dengan


lancar, maka perlu adanya persiapan yang matang dari gurunya, terutama
persiapan penguasaan teknik mengecap.

DAFTAR PUSTAKA
https://tirto.id/manfaat-mewarnai-bagi-anak-tingkatkan-motorik-hingga-
kreativitas-fHKg
Berhan Bungin. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Jakarta: Raja
Grafindo persada.
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-kegiatan-mewarnai-untuk-
perkembangan-balita Euis Kurniati & Yeni Rachmawati. (2010). Strategi
Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Kencana Predana Media Group.

19
Evana Sukardi S. & Hajar Pamadhi. (2008). Seni ketrampilan Anak. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Paul Suparno. (2007). Teori Perkembangan Kognitif jen piaget. Yogjakarta:
Kanisius.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Kurikulum Taman Kanak-Kanak:
Pedoman Pengembangan Pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Dirktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat
Pembina Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

20
Lampiran – lampiran

21
PROFIL DAN DATA UMUM
TK KUSUMA MULIA REMBANGKEPUH KECAMATAN
NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI
1. Profil Lembaga

22
2. Visi, Misi, dan Tujuan Taman Kanak-Kanak Kusuma Mulia
Rembangkepuh

23
3. Data Guru
1. Nur Ayati, S.Pd. (Kepala TK)
2. Titim Fatimah, S.Pd.AUD (Guru B1)
3. Aminul Maskani, S.Pd.AUD (Guru B2)
4. Anisatur Rooifah Tusdya, S.Pd.AUD (Guru A2)
5. Arizka Dea Inggarwati (Guru A1)
6. Siti Aminah (Operator Sekolah)
4. Data Murid.

24
FOTO WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH GURU

FOTO KEGIATAN ANAK

25

Anda mungkin juga menyukai