Anda di halaman 1dari 111

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

MELALUI MEWARNAI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI


TK HARAPAN MAJU

NAMA : Erna Suryani


NIM : 85840091

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PAUD 4501)

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI


FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-SAMARINDA
UNIVERSITAS TERBUKA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TUHAN Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta

memberikan kesehatan dan kemampuan penulis,sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 PG

PAUD Universitas Terbuka.

Penyusunan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini dibuat dalam upaya meningkatkan

kemampuan motorik halus melalui teknik mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Maju . Dalam hal ini

banyak pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan tugas penyusunan laporan ini. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum, sebagai dosen dan

Supervisor 1, teman sejawat, keluarga dan semua pihak yang memberikan masukan dan dukungannya.

Penulis menyadari penyusunan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini masih jauh

dari kesempurnaan, karena segala keterbatasan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.

Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati,penulis mohon maaf atas segala ketidaksempurnaan laporan

ini,semoga laporan ini dapat diterima sebagai kelengkapan untuk menyelesaikan program S1 PG PAUD

dan bisa bermanfaat bagi kita semua.

` Linggang Amer, 17 Mei 2022

Peneliti

Erna Suryani
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI

MEWARNAI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK

HARAPAN MAJU

Nama Mahasiswa :Erna Suryani

NIM :85840091

Program Studi : S-1 PG PAUD

Tempat Mengajar : TK HARAPAN MAJU

Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 (dua) Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin 3 Mei s/d Rabu 05

Mei 2021

Siklus 2, Hari Senin 10 Mei s/d Rabu 13 Mei 2021

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:

“Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui teknik mewarnai pada

anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Maju”

Linggang Amer, 17 Mei 2022

Menyetujui,

Supervisor 1, Mahasiswa,

Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum Erna Suryani


NIM.8 5 8 4 0 0 9 1

Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional

(PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi

Pendidikan S1 PG Paud Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya

orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan hasil karya saya

sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar

akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Linggang Amer, 17 Mei 2022


Peneliti,

Erna Suryani
ABSTRAK
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Teknik Mewarnai Pada Anak Usia 5-6
Tahun Di TK Harapan Maju
Norpina, Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum
NIM : 8 5 8 4 0 0 9 1
Kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Maju masih
rendah sehingga anak belum dapat memegang pensil dengan benar. Dalam
penelitian ini akan membahas bagaimana upaya meningkatkan kemampuan
motorik halus melalui mewarnai. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
adalah ingin mengetahui sejauh mana mewarnai dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus anak. Sumber data penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK
Harapan Maju sejumlah 11 anak. Waktu penelitian pada semester 1. Penelitian
dilakukan selama 1 bulan. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif deskriptif
dan kuantitatif. Data kualitatif deskriptif adalah laporan hasil penelitian disajikan
dalam bentuk uraian/proses pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif adalah hasil
pembelajaran yang disajikan dalam bentuk tabel/grafik/diagram. Data yang
diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan kriteria keberhasilan untuk
mengetahui kemampuan motorik halus anak. Hasil penelitian kemampuan
motorik halus anak melalui mewarnai pada studi awal kemampuan motorik halus
anak hanya 45%. Pada siklus I kemampuan motorik halus anak meningkat
menjadi 70%. Pada siklus II kemamampuan motorik halus anak meningkat
menjadi 90%.
Kemampuan motorik halus anak melalui mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di
TK Harapan Maju mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil pengamatan
kemampuan motorik halus anak melalui mewarnai pada studi awal kemampuan
motorik halus anak hanya 45%. Pada siklus I kemampuan motorik halus anak
meningkat menjadi 70%. Pada siklus II kemamampuan motorik halus anak
meningkat menjadi 90%. Simpulan penerapan mewarnai dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak.
Kata Kunci : motorik halus, mewarnai, karakteristik anak usia 5-6 tahun
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................I
KATA PENGANTAR....................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................III
LEMBAR PERNYATAAN...........................................................................IV
ABSTRAK......................................................................................................V
DAFTAR ISI.................................................................................................VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Masalah......................................................................1
2. Identifikasi Masalah............................................................................3
3. Analisis Masalah.................................................................................3
4. Alternatif Pemecahan Masalah............................................................3
B. Perumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Perbaikan ......................................................................................
D. Manfaat Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Anak/ siswa.................................................................................4
2. Bagi Guru............................................................................................5
3. Bagi Sekolah........................................................................................5
4. Bagi Orang tua.....................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Kemampuan Motorik Halus
1. Pengertian Motorik Halus....................................................................6
2. Kegiatan Motorik Halus......................................................................7
3. Tahapan Perkembangan Motorik Halus untuk Anak Usia 3-4
Tahun.............................................................................................................8
B. Hakikat Mewarnai
1. Pengertian Warna................................................................................9
2. Pengertian Mewarnai di TK................................................................10
3. Tahapan Mewarnai untuk Anak..........................................................12
C. Karakteristik Anak Usia 3-4 Tahun...........................................................13
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi..................................................................................................14
2. Waktu Penelitian.................................................................................14
B. Desain dan Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
1. Desain Penelitian.................................................................................15
2. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan
a. Refleksi Awal................................................................................18
b. Perencanaan...................................................................................18
(1) Rancangan Siklus 1................................................................19
(2) Rancangan Siklus 2................................................................19
c. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran............................................20
d. Pengamatan/ Observasi.................................................................21
1) Pengamatan Perbaikan Pembelajaran....................................21
2) Pengamatan Hasil Pembelajaran............................................22
3) Pengamat................................................................................22
e. Refleksi..........................................................................................24
C. Teknik Analisis Data
1. Sumber Data........................................................................................24
2. Teknik Analisis Data...........................................................................24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Pelaksanaan Siklus 1
a. Pelaksanaan RKH 1
1) Catatan Lapangan....................................................................27
2) Hasil Pembelajaran..................................................................29
3) Refleksi....................................................................................30
b. Pelaksanaan RKH 2
1) Skenario Pembelajaran............................................................30
2) Catatan Lapangan....................................................................32
3) Hasil Pembelajaran..................................................................34
4) Refleksi....................................................................................35
c. Pelaksanaan RKH 3
1) Skenario Pembelajaran............................................................35
2) Catatan Lapangan....................................................................38
3) Hasil Pembelajaran..................................................................39
4) Refleksi....................................................................................40
d. Hasil Siklus 1.................................................................................41
e. Refleksi hasil Siklus 1...................................................................42
2. Pelaksanaan Siklus 2
a. Pelaksanaan RKH 1
1) Skenario Pembelajaran............................................................44
2) Catatan Lapangan....................................................................46
3) Hasil Pembelajaran..................................................................48
4) Refleksi....................................................................................48

b. Pelaksanaan RKH 2
1) Skenario Pembelajaran............................................................49
2) Catatan Lapangan....................................................................51
3) Hasil Pembelajaran..................................................................53
4) Refleksi....................................................................................53
c. Pelaksanaan RKH 3
1) Catatan Lapangan....................................................................54
2) Hasil Pembelajaran..................................................................56
3) Refleksi....................................................................................57
d. Hasil Siklus 2................................................................................58
e. Refleksi Hasil Siklus 2..................................................................59
B. Pembahasan Hasil Perbaikan Pembelajaran..............................................60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................62
B. Saran..........................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Masalah
Anak usia dini menurut NAEYC (National Association for The
Education of Young Children) (NAEYC, 1992) adalah anak yang berada
pada rentang usia 0 - 8 tahun. Sedangkan menurut Undang-undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Pasal 28 ayat 14 mengatakan
bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 – 6
tahun.
Anak usia dini yang sehat fisiknya adalah anak yang aktif atau
banyak bergerak dan senang sekali bermain. Saat terjaga anak tidak
kenal lelah dalam bermain. Hal ini dapat melatih kemampuan fisiknya.
Perkembangan fisik merupakan perkembangan yang signifikan bagi
anak. Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang,
perkembangan motorik anak sudah dapat berkembang dengan baik.
Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Oleh karena itu,
usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang
berkaitan dengan motorik seperti menulis, menggambar, melukis,
berenang, main bola dan atletik.
Menurut Elizabeth Hurlock (1978:159) perkembangan fisik pada
anak dapat dikalsifikasikan menjadi 2 aspek yaitu perkembangan
motorik kasar (gross motor skill) dan perkembangan motorik halus (fine
motor skill).
Anak-anak prasekolah membuat kemajuan yang besar dalam
keterampilan motorik kasar seperti berlari, melompat, memanjat yang
melibatkan penggunaan otot besar. Perkembangan motorik halus pada
anak akan mulai berkembang sejalan dengan usia mereka dan stimulasi
yang diberikan orang tua kepada anaknya. Anak usia 4 tahun, motorik
halusnya sudah berkembang hampir sempurna. Walau demikian,
terkadang anak masih bisa melakukan kesalahan dan masih mengalami
kesulitan melakukan sesuatu yang menggunakan jika menggunakan
motorik halusnya.
Perkembangan motorik sangat berpengaruh terhadap aspek-aspek
perkembangan lainnya. Anak yang kondisi fisiknya terlatih akan
memiliki kesempatan lebih banyak dalam mengeksplorasikan
lingkungannya sehingga dapat lebih mengenal dan memahami
lingkungannya. Hal ini menggambarkan perkembangan fisik (motorik)
yang berkaitan erat dengan perkembangan mental intelektual anak.
Kenyataan yang ada di lapangan masih banyak anak yang
dipaksakan untuk langsung belajar menulis huruf oleh orang tua tanpa
melalui tahap-tahap yang benar, sehingga masih banyak anak yang takut
untuk belajar karena belum bisa menulis. Hal ini yang sering menjadi
kendala bagi anak dalam perkembangan fisiknya. Dunia anak adalah
dunia bermain dan kongkrit. Sesuatu yang abstrak akan sulit diterima
oleh anak usia 4-6 tahun. Selaku guru perlu memikirkan yang terbaik
bagi perkembangan dan kemajuan setiap anak didiknya.
Berbagai upaya telah dilakukan guru dalam meningkatkan
kemampuan motorik halus anak didik, seperti menggambar di halaman,
mewarnai gambar yang sudah ada, dan lain sebagainya. Akan tetapi
belum dapat meningkatan kemampuan motorik halus pada anak didik
secara signifikan. Berdasarkan pengamatan masalah yang ada pada TK
ini, nilai anak pada kemampuan motorik halus masih rendah yaitu MB
(mulai berkembang) sekitar 70%. Oleh karena itu, guru harus kreatif dan
inovatif dalam mencari teknik pembelajaran. Salah satu teknik yang
dapat dilakukan yaitu teknik mewarnai.
Sehubungan dengan permasalahan yang dikemukakan, maka
kegiatan melalui mewarnai ini sangat memungkinkan untuk
meningkatkan motorik halus anak. Namun demikian, penulis perlu
pembuktian, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan mengajukan judul “UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEWARNAI PADA
ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HARAPAN MAJU”.
2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas guru menentukan beberapa identifikasi
masalah agar penulisan lebih terfokus dengan permasalahan yang akan
dibahas. Identifikasi tersebut sebagai berikut:
(1) Kegiatan mewarnai anak masih corat-coret
(2) Sebagian besar anak tidak dapat memegang pensil dengan benar.
(3) Sebagian anak tidak dapat memasukkan benang kedalam sedotan
dalam kegiatan meronce
(4) Sebagian anak tidak dapat merobek kertas
(5) Sebagian anak belum tertib dalam kegiatan baris berbaris

3. Analisis Masalah
Dari kelima masalah yang teridentifikasi, masalah yang akan
dipecahkan adalah poin nomor 2 (dua) yaitu sebagian anak tidak dapat
memegang pensil dengan benar yang merupakan pondasi dasar kegiatan
menulis anak. Penyebab masalah tersebut adalah kurangnya aktivitas
untuk merangsang kemampuan motorik halus anak dan perkembangan
motorik halus anak masih belum mencapai kematangannya.

4. Alternatif Pemecahan Masalah


Masalah yang ditemukan adalah poin nomor 2 (dua) yaitu
sebagian anak tidak dapat memegang pensil dengan benar yang
merupakan hal penting sebagai pondasi dasar kegiatan menulis anak.
Dari berbagai kegiatan yang telah dilakukan guru, sebagian besar anak
belum dapat memegang pensil dengan benar. Hal tersebut memicu guru
untuk mencari berbagai alternatif pemecahan masalah untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Masalah perkembangan motorik halus yang belum mencapai
kematangannya dan upaya peningkatan kemampuan motorik halus dapat
diatasi dengan menggunakan berbagai kegiatan mewarnai. Kegiatan
tersebut diharapkan guru dapat membantu meningkatkan kemampuan
motorik halus anak.
Dari hasil berbagai kegiatan di kelas, maka dipilihlah kegiatan
mewarnai sebagai upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Adapun kegiatan mewarnai yang akan dilakukan antara lain mewarnai
dengan krayon, mewarnai tisu dengan cutton bud dan mewarnai dengan
membias keluar/kedalam.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka perumusan masalah dan
pertanyaan dalam penelitian ini, sebagai berikut:
“Bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik halus melalui teknik
mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Maju?”

C. Tujuan Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun di
TK Harapan Maju.
2. Mengetahui sejauh mana teknik mewarnai dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Harapan Maju.

D. Manfaat Perbaikan Pembelajaran


Manfaat perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Anak/siswa
Agar dapat memberikan pengalaman dan wawasan baru pada anak
dalam meningkatkan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun melalui
teknik mewarnai.
2. Guru
a. Perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat menambah khasanah
pengetahuan ilmiah terutama dalam bidang pendidikan anak usia
dini/TK.
b. Sebagai ilmu dalam meningkatkan strategi guru dalam mengajar,
dan mengevaluasi diri dalam keberhasilannya mendidik anak.
3. Sekolah
Sebagai tambahan informasi/masukan untuk guru TK Harapan Maju
dalam menerapkan kegiatan mewarnai.
a. Membangkitkan kreativitas guru agar mampu menghasilkan
sumber daya yang berkualitas.
4. Orang tua
a. Sebagai informasi pengetahuan bagi orang tua.
b. Membimbing dan mengajak orang tua dalam berpartisipasi
meningkatkan motorik halus anak melalui mewarnai.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Hakikat Motorik Halus


1. Pengertian Motorik Halus
Anak usia dini menurut NAEYC (National Association for The
Education of Young Children) (NAEYC, 1992) adalah anak yang
berada pada rentang usia 0-8 tahun. Anak usia dini sangat senang
bergerak dan bermain sehingga dapat melatih perkembangan fisik
anak.
Elizabeth Hurlock (1978: 159) mengklasifikasikan keterampilan
fisik anak menjadi 2 aspek yaitu keterampilan motorik kasar (gross
motor skill) dan keterampilan motorik halus (fine motor skill).
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) adalah kemampuan
mengkoordinasikan gerakan otot-otot besar yaitu tangan, kaki dan
keseluruhan anggota tubuh seperti berjalan, berlari, melompat dan lain-
lain. Sedangkan keterampilan motorik halus (fine motor skill) adalah
aktivitas-aktivitas yang memerlukan pemakaian otot-otot kecil pada
tangan seperti meremas, merobek, menempel, menggunting, mewarnai,
menulis, dan lain-lain.
Sumantri (2005: 143), menyatakan bahwa motorik halus adalah
pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-
jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan
koordinasi dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan
menggunakan alat-alat untuk mengerjakan suatu objek.
Hal yang sama dikemukakan oleh Yudha dan Rudyanto (2005:
118), menyatakan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak
beraktivitas dengan menggunakan otot halus (kecil) seperti menulis,
meremas, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Demikian pula menurut Bambang Sujiono (2008: 125)
menyatakan bahwa :
motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil,
seperti keterampilan menggunakan jari-jemari tangan dan
gerakkan pergelangan tangan yang tepat.

2. Kegiatan Motorik Halus


Kegiatan yang dapat melatih motorik halus anak adalah sebagai
berikut :
a. Berpakaian
Memasang dan melepas kancing, membuka dan menutup
resleting.
b. Tali temali
Mengikat dan melepas ikatan, meronce dan menjahit
c. Menulis
Menulis dengan menghubungkan titik-titik, misal garis lurus, zig-
zag, miring, lengkung, lingkaran dan lain-lain
d. Playdough
Membentuk dari adonan playdough
e. Mewarnai
Mewarnai gambar di dalam garis (tidak keluar garis)
f. Konstruksi
Menyusun balok, mengencangkan dan melepas baut dan
memukul palu
g. Menggunting
Menggunting kertas.
h. Puzzle
Menyusun potongan puzzle.
i. Melipat
Melipat kertas origami sehingga membentuk sesuatu.
j. Melepas dan menempel stiker
k. Menyobek kertas
l. Makan sendiri
Menyendok dan menyuap makanannya sendiri.
3. Tahapan Perkembangan Motorik Halus untuk Anak Usia 5-6
Tahun
Tabel 1: Tahapan Perkembangan Motorik Halus
No. Tahapan Perkembangan
1 Melakukan koordinasi mata- - Memotong garis lurus
tangan dengan gunting
- Membuka dan menutup
resleting
- Memasang dan membuka
kancing baju yang dilakukan
sendiri
2 Menggunakan benda dengan - Membuka/menutup botol
koordinasi yang lebih baik - Memegang benda dengan
benar
- Memegang benda dengan
telunjuk dan ibu jari
- Mengaduk cairan dengan
berbagai alat
- Menuang (air, biji-bijian)
tanpa tumpah
- Menggunakan jepitan untuk
menjepit sesuatu
- Melukis dengan jari
- Menggunakan kuas, spidol
dank rayon untuk mencoret
- Membuat berbagai bentuk
dengan playdough /plastisin
- Meremas kertas untuk
dijadikan bola
- Melipat kertas
- Menjahit pola sederhana
dengan pola besar
No. Tahapan Perkembangan
- Meronce dengan manik-
manik
- Mengancingkan baju sendiri
- Memakai sepatu dengan
bantuan
- Mennjiplak garis horizontal
dan vertikal
- Membedakan permukaan
benda dengan perabaan

B. Hakikat Mewarnai
1. Pengertian Warna
Warna adalah unsur-unsur keindahan, karena dengan warna
semua akan menjadi indah. Menurut Sulasmi Darma Prawira dalam
warna sebagai unsur seni dan desain, (1989) mengemukakan warna
adalah “salah satu keindahan dan desain selain unsur visual seperti
garis, bidang, bentuk nilai dan ukuran”.
Seorang ahli warna yang bernama Brewster (1831) telah
menyederhanakan warna menjadi empat kelompok yaitu warna primer,
sekunder, tersier dan netral. Menurut King Gunawan (2004:24)
mengatakan warna adalah materi yang sangat penting bagi kehidupan
kita karena tidak ada seorang pun yang bisa membayangkan dunia
tanpa warna.
Dalam seni rupa, warna berarti pantulan tertentu dari cahaya
yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat pada permukaan benda.
Dunia anak identik dengan warna, maka anak akan selalu tertarik
dengan warna/i yang ceria sehingga mudah belajar melalui warna.
2. Pengertian Mewarnai di TK
Anak usia TK sudah dapat dikenalkan dengan sekolah dan alat
tulis. Salah satu aktivitas di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) atau
kelompok bermain (Play Group) adalah mewarnai gambar. Mewarnai
secara harfiah adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu
gambar. Mewarnai telah menjadi bagian dalam keterampilan yang
sebaiknya dikuasai anak-anak sejak usia dini. Para ahli perkembangan
anak setuju bahwa banyak manfaat mewarnai gambar bagi balita untuk
perkembangannya.
Menurut Femi Olivia (Gembira Bermain Corat-Coret, 2013)
mewarnai merupakan suatu bentuk kegiatan kreativitas, dimana anak
diajak untuk memberikan satu atau beberapa goresan warna pada suatu
bentuk atau pola gambar, sehingga terciptalah sebuah kreasi seni.
Beberapa manfaat mewarnai gambar bagi anak usia dini antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Membantu mengenal warna
Anak akan lebih mudah mengenal warna jika ia sering
menggunakannya.
b. Melatih kosentrasi
Membuat anak belajar untuk menyelesaikan karyanya dengan
sebaik-baiknya tanpa menghiraukan orang-orang di sekitarnya.
c. Melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan
Hasil mewarnai bagi pemula biasanya cenderung kurang
sempurna karena anak mengalami kesulitan mewarnai bidang
tanpa keluar garis batas atau kesulitan menggosok krayon dalam
arah tertentu. Setelah berulang kali melakukannya anakakan
menghasilkan karya yang lebih baik seiring meningkatnya
kemampuan koordinasi mata dan tangan.
d. Mengembangkan kemampuan motorik halus
Memilih, memegang dan menggunakan krayon membuat anak
melatih otot-otot jari, pergelangan tangan dan lengan.
Kemampuan motorik otot jari yang baik membantu anak untuk
mempelajari hal-hal baru lebih cepat seperti saat belajar menulis,
menggunting dan lain-lain.
e. Melatih kreativitas
Mewarnai gambar dapat menjadi media kreativitas anak. Untuk
gambar yang sama, anak-anak dapat membuat hasil yang
berbeda-beda,, karena tiap anak menyukai komposisi warna yang
berbeda.
Berikut ini adalah alat dan bahan mewarnai yang sering digunakan
oleh anak TK :
a. Krayon
Krayon adalah sebuah alat untuk mewarnai gambar yang terbuat
dari campuran lilin warna, air dan kapur. Krayon sangat mudah
digunakan dan memiliki warna-warna yang cerah serta dapat
digunakan untuk mewarnai sebuah bidang gambar yang luas
dengan mudah dan merata. Tetapi, krayon lebih sulit digunakan
untuk mewarnai sebuah bidang gambar yang sempit atau kecil.
b. Pensil warna
Pensil adalah sebuah alat tulis yang terbuat dari campuran grafit
dan tanah liat yang dibungkus dengan kayu atau plastik, agar
berwarna maka campurannya ditambah dengan pigmen warna.
Pensil warna dapat digunakan untuk mewarnai sebuah bidang
gambar yang lebih detail, akan tetapi apabila mewarnai sebuah
gambar bidang yang luas dibutuhkan kesabaran ekstra karena
daya tulisnya yang kecil dan lebih tipis dibandingkan dengan
krayon.
c. Buku mewarnai
Buku mewarnai adalah buku yang sudah bergambar sketsanya,
sehingga anak hanya mewarnai saja. Biasanya, buku ini
mempunyai gambar yang menarik sehingga anak menyukainya.
3. Tahapan Mewarnai untuk Anak
Mewarnai merupakan kegiatan yang cukup favorit buat anak-
anak, terutama bagi anak yang baru belajar mengenal warna. Mewarnai
penting bagi anak untuk meningkatkan daya imajinasi mengenal
warna. Dalam kegiatan mewarnai, anak diberi kebebasan memilih
warna, memadukan warna dan membuat coret-coretan. Pada dasarnya
secara alamiah anak sudah memiliki selera seni dann imajinasi sejak
umur 0-8 tahun.
Saat anak berumur 1 tahun, mereka mulai menyenangi kegiatan
coret-coret. Bila dikelompokkan, ada tiga tahapan perkembangan anak
bila dilihat dari hasil dan cara mereka mencoret-coret atau
menggambar. Ketiga tahapan tersebut adalah sebagai berikut :
a) Tahapan pertama
Tahapan ini umumnya terjadi pada usia 2-3 tahun. Pada tahapan
ini anak mulai mencoret-coret tapi bellum memiliki bentuk.
Mereka melakukan sesuka hatinya saja.
b) Tahapan kedua
Tahapan ini biasanya juga terjadi masih di usia 2-3 tahun. Pada
tahapan ini, coretan yang dibuat anak terlihat lebih teratur dan
terkendali. Di tahapan ini sudah muncul bentuk-bentuk lingkaran
dan juga bentuk garis.
c) Tahapan ketiga
Tahapan ini terjadi pada usis 3,5 – 4 tahun. Pada umur ini anak
sudah bisa membuat coretan yang memiliki makna,, sebab
mereka sudah bisa mengendalikan gerakan tangan. Nah, ternyata
kegiatan mewarnai yang memberikan kebebasan bagi anak untuk
melakukan kegiatan corat-coret menyimpan banyak manfaat bagi
perkembangan anak dari berbagai aspek.
C. Karakteristik Anak Usia 5-6 Tahun
Karakteristik anak usia 5-6 tahun dalam bidang pengembangan
perilaku adalah mampu mengungkapkan perasaan atau emosinya secara
verbal, memberi salam pada orang dewasa yang dikenalnya atau pada teman
sebaya tanpa diingatkan, bermain permainan dalam kelompok kecil, minta izin
jika mau menggunakan benda milik orang lain dan dapat berinteraksi sosial
secara patut dengan orang dewasa.
Sedangkan dalam bidang kemampuan dasar seperti bahasa yaitu
mampu menceritakan pengalaman sederhana, ketika diberikan pilihan dapat
menyebutkan benda atau kegiatan yang dipilihnya, mulai mengajukan
pertanyaan yang terencana, tidak spontan dan konsisten dalam menggunakan
kalimat lengkap dan mampu menyampaikan pesan lisan yang singkat.
Dalam bidang kognitif karakteristik anak usia 5-6 tahun yaitu
menyusun gambar pada lotto/pazel, memahami 3 jenis kata depan, hapal
berhitung angka 1 sampai 3, menunjukkan perbedaan 2 objek yang serupa tapi
tak sama dan mengetahui jenis kelaminnya sendiri.
Sedangkan dalam bidang persepsi motorik yaitu membangun menara
dari 9 balok, mampu memutar/berbelok menghindari rintangan sambil berlari
atau bersepeda roda 3, mampu dengan mudah menggunting kertas menjadi 2
bagian, menaiki dan menuruni tangga dan berdiri tanpa jatuh dengan 1 kaki
selama 4-5 detik.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di TK Harapan Maju JL.Puskesmas
Kampung Linggang Amer. Peneliti mengadakan penelitian di Kelompok
Bermain untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui
mewarnai.
TK Harapan Maju merupakan lembaga pendidikan dibawah
naungan Yayasan sempekat linggang membangun (YSLM) yang
beralamat di JL.Puskesmas Kampung Linggang Amer. Yayasan ini
dipimpin oleh Drs. Tobian dan Kepala TK Harapan Maju oleh Mipih
Elia.
Tahun Pelajaran 2021-2022 ini, siswa-siswi Kelompok Bermain di
TK Harapan Maju berjumlah 11 anak dengan rincian 7 siswa laki-laki
dan 4 siswa perempuan.

2. Waktu Penelitian
Tabel 2 : Waktu penelitian

Siklus 1 Tema Sub Tema


03 Mei 2021 Aku Tubuhku
04 Mei 2021 Aku Tubuhku
05 Mei 2021 Aku Tubuhku
Siklus 2
10 Mei 2021 Lingkungan Sekolahku
11 Mei 2021 Lingkungan Sekolahku
12 Mei 2021 Lingkungan Sekolahku
B. Desain dan Prosedur Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
1. Desain Penelitian
Istilah PTK berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research
—sebuah pengkajian yang dilakukan oleh guru untuk memahami dan
memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan pembelajaran
di kelas atau sekolah. Dalam pengertian yang luas, McMillan dan
Schumacher (2006: 15) menyatakan PTK adalah metode pegkajian yang
dilakukan praktisi untuk meneliti masalah-masalah atau isu-isu yang
sedang berkembang. Sedangkan Hopkins (dalam Gabel, 1995)
membatasi PTK sebagai sebuah proses penelitian yang didisain untuk
memberdayakan seluruh partisipan dalam suatu proses pembelajaran
(siswa, guru, dan pihak-pihak lain), untuk memperbaiki praktik
pembelajaran. Seluruh partisipan sama-sama berperan aktif dalam
proses penelitian tersebut.
Senada dengan beberapa definisi di atas, Gwyn (2002) mengatakan
PTK merupakan metode penelitian yang dilakukan pendidik untuk
menemukan apa yang terbaik bagi pembelajaran dalam sebuah kelas
agar pembelajaran di kelas itu memberikan hasil terbaik. Sedangkan
Creswell (2008: 597) menegaskan bahwa PTK adalah sebuah prosedur
sistematis yang digunakan guru (atau individu lain dalam konteks
pendidikan) untuk menjaring data kuantitatif dan kualitatif dalam rangka
memperbaiki komponen-komponen pendidikan, seperti teknik
pengajaran guru atau proses pembelajaran siswa. Beberapa PTK bahkan
diupayakan khusus untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam
sebuah kelas, seperti persoalan disiplin maupun performa siswa.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
PTK merupakan sebuah metode penelitian berbentuk tindakan yang
dilakukan oleh praktisi pendidikan secara kolaboratif dan diarahkan
untuk memahami dan memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
dengan pembelajaran di sekolah atau kelas spesifik, bukan untuk
menghasilkan teori-teori pendidikan yang baru atau menguji teori yang
ada, sebagaimana lazimnya penelitian konvensional.
Desain penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu
pada model Kemmis dan Mc Taggart. Siklus ini tidak hanya
berlaangsung satu kali, tetapi beberapa kali sehingga tercapai tujuan
yang diharapkan. Rencana penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari 2
siklus. Tiap siklus dilakksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin
dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam factor yang diselidiki.
Desain penelitian model Kemmis dan Mc Taggart melalui
beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat komponen, yaitu:
a. Perencanaan
Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci
pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti dipersiapkan
mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi
pembelajaran, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi
disesuaikan dengan rencana
b. Tindakan
Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat
sebelumnya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan
pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar
mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang
berlaku dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan
kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat
memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.
c. Observasi
Mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
dikenakan terhadap anak. Tujuan pokok observasi adalah untuk
mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya
pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil refleksi, peneliti akan dapat menetapkan apa yang
telah dicapai, sertaa apa yang perlu diperbaiki lagi dalam
pembelajaran berikutnya.
Gambar 1 : Desain Model Kemmis dan Taggart

REFLEKSI

PERENCANAAN
Pelaksanaan & Pengamatan

Revisi Perencanaan

REFLEKSI

Pelaksanaan & Pengamatan


2. Prosedur Pelaksanaan Perbaikan
a. Refleksi Awal
Refleksi merupakan langkah awal untuk melakukan penelitian.
Refleksi awal adalah kegiatan atau aktivitas untuk
mengidentifikasikan masalah yang dirasakan dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dirumuskan
permasalahan yang ada sehingga dapat ditentukan tujuan penelitian.
Berikut tabel hasil refleksi awal aspek perkembangan Kelompok
Bermain di TK Harapan Maju:
Tabel 3 : Refleksi Awal

Nilai
Jumlah Motorik Motorik Sosial
Kognitif Agama Bahasa
Anak Kasar Halus Emosional
dan Moral

11 80% 80% 70% 45% 60% 60%

b. Perencanaan
Kegiatan perencanaan (planning) adalah langkah awal dalam melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Langkah ini menjadi landasan bagi
langkah- langkah berikutnya, yaitu pelaksanaan, obsevasi dan refleksi.
Meskipun, pelaksanaan tindakan memiliki nilai strategis dalam kegiatan
pembelajaran, namun tindakan tersebut tidaklah berdiri sendiri, melainkan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perencanaan.
Dengan perencanaan yang baik, peneliti akan lebih mudah untuk
mengatasi kesulitan dan mendorong guru untuk bertindak dengan
lebih efektif. Sebagai bagian dari perencanaan, guru sebagai peneliti
harus berkolaborasi (bekerja sama) dan berdiskusi dengan sejawat
untuk membangun kriteria dan kesamaan bahasa dan persepsi dalam
merancang tindakan perbaikan.
(1) Rancangan Siklus 1
Tabel 4 : Rencana Kegiatan Mingguan Siklus 1
RKH Pembukaan Inti Penutup
Ke
I Menggunting kertas Mewarnai gambar Meremas kertas
koran tanpa pola wajah yang telah koran hasil
ditempeli hidung guntingan anak
dengan krayon
II Merobek kertas Mewarnai pola Mengambil robekan
koran gambar mata dengan kertas koran yang
teknik bias dihamparkan di
lantai
III Menjepit kertas Mewarnai pola Membuka jepitan
origami dengan gambar rambut jemuran kertas
jepitan jemuran dengan teknik origami yang
kemudian mengarsir telah dibuat
menjemurnya pada
sebuah tali

(2) Rancangan Siklus 2


Tabel 5 : Rencana Kegiatan Mingguan Siklus 2
RKH
Pembukaan Inti Penutup
Ke
I Menjahit gambar Mewarnai gambar Permainan jari
sekolah tas dengan sedotan dengan lagu
dan pewarna
II Mengambil biji Mewarnai gambar Meremas biji
kacang hijau di rautan dengan kacang hijau dalam
lantai kelereng wadah
III Membuka botol Mewarnai gambar Permainan jari
minum air mineral pensil dengan dengan lagu nama-
teknik finger print nama jari
c. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
Istilah pelaksanaan dipahami sebagai aktivitas yang dirancang
untuk menghasilkan peningkatan atau perbaikan dalam proses
pembelajaran. Menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai
upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan
berpedoman pada skenario pembelajaran. Dalam hal ini, pelaksanaan
tindakan berorientasi pada peningkatan pembelajaran dan
terpecahkannya permasalahan di kelas.
Perbaikan pembelajaran dilakukan melalui prosedur
pembelajaran sebagai berikut :
1. Pembukaan
Pembukaan merupakan kegiatan untuk pemanasan dan
dilaksanakan secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain, misalnya berdo’a, mengucap salam, membicarakan
tema atau sub tema dan sebagainya.
2. Inti
Inti merupakan kegiatan yang mengaktifkan perhatian,
kemampuan, sosial emosional anak. Kegiatan ini dapat dicapai
melalui kegiatan yang memberi kesempatan kepada anak untuk
bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat memunculkan
inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak serta kegiatan yang
dapat meningkatkan pengertian-pengertian, kosentrasi dan
mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik. Kegiatan inti
merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
individual/kelompok.
3. Penutup
Penutup merupakan kegiatan penenangan yang dilaksanakan
secara klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan
penutup, misalnya menceritakan cerita dari buku,
mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan
satu hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi,
berdo’a dan sebagainya.
d. Pengamatan/Observasi
Observasi (observation) dalam bahasa metodologi penelitian itu
mengandung dua macam pengertian. Pertama, bermakna sebagai
penelitian atau pengumpulan data. Kedua, sebagai teknik khusus
mengumpulkan data menggunakan alat indera (mengamati dengan
mata, khususnya). Yang sering kali terjadi, observation hanya
dimaknai sebagai teknik mengumpulkan data, tidak dianggap sebagai
penelitian. Dalam PTK (penelitian tindakan kelas) dengan model
Kemmis dan McTaggart, observation atau penelitian, yaitu meneliti
apakah tindakan yang sedang dilakukan itu (proses dan hasilnya)
telah baik.
1) Pengamatan Perbaikan Pembelajaran
Tabel 6 : Pengamatan Perbaikan Pembelajaran
Kegiatan
Tahap Kegiatan
Guru Murid
2) Pengamatan Hasil Pembelajaran
Tabel 7 : Pengamatan Hasil Pembelajaran
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino
2 Rafa Satria
3 Assefa
4 Jenna
5 Edeva
6 Raffandra
7 Krisna
8 Vidy
9 Darryl
10 Khansa
11 El Fathin
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

3) Pengamat
Pengamat adalah seorang guru yang melayani konsultasi
mahasiswa dalam menyusun RKH/ RK dan menilai RKH/ RK
tersebut serta pelaksanaannya dengan menggunakan APKG PKP
1 dan 2, dan membuat jurnal penilaian perbaikan kegiatan
pengembangan.
a. Identitas Pengamat
Supervisor 2 / Penilai 1
Nama : Dr. Hasbi Sjamsir, M. Hum
Penilai 2
Nama : Mipih Elia
b. Tugas Pengamat
- Menilai peneliti dalam melaksanakan praktek perbaikan
kegiatan pengembangan pada siklus 1 dan 2 dengan
menggunakan instrumen APKG-1 dan APKG-2
(terlampir).
- Mengisi jurnal kegiatan PKP peneliti sebagai saran dan
kritik.
- Sebagai partner diskusi peneliti selama kegiatan PKP.
- Mampu memberikan penilaian yang objektif.

e. Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenung atau mengingat dan
menghubung-hubungkan kinerja mengajar yang telah, sedang
atau akan terjadi dalam pembelajaran. Refleksi dapat dilakukan
sendiri dan bersama-sama dalam bentu diskusi (Schmuck, A.
Richard. 2008).
Tujuan refleksi adalah untuk menyadari kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki peneliti dalam kegiatan pengembangan
yang dikelolanya. Hasil refleksi digunakan sebagai daasar untuk
merencanakan perubahan atau perbaiakan yang sebaiknya
dilakukan dalam pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-
hal yang telah dan akan terjadi.
Kemampuan dan kemauan untuk melakukan refleksi akan
berperan dalam seluruh proses penelitian tindakan kelas. Refleksi
yang dilakukan secara benar dan sunguh-sungguh akan mampu
memunculkan pengalaman (baik berupa penemuan masalah
pembelajaran baru maupun berupa keberhasilan kegiatan
pengembangan yang benar-benar aktual dan dihayati oleh
peneliti).

C. Teknik Analisis Data


1. Sumber Data
Nama Sekolah : TK Harapan Maju
Kelompok : Kelompok Bermain
Jumlah Siswa : 11 anak
- Laki-laki : 7 anak
- Perempuan : 4 anak

2. Teknik Analisis Data


Menurut Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103)
menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur aturan data,
mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian
dasar. Sedangkan menurut Taylor, (1975: 79) mendefinisikan analisis
data sebagai proses yang merinci usaha untuk memberikan bantuan dan
tema pada hipotesis.
Jadi, analisa data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi
informasi sehingga sifat-sifat data tersebut dapat dipahami dan dapat
digunakan untuk mengambil kesimpulan dalam suatu penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif dan kuantitatif.
1) Kualitatif deskriptif adalah laporan hasil penelitian disajikan dalam
bentuk uraian/proses pembelajaran. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian ini adalah tanya jawab, observasi, penugasan dan diskusi.
a. Tanya jawab dilakukan oleh peneliti kepada siswa untuk
mengetahui seberapa jauh anak mengenal macam-macam warna.
b. Observasi yang digunakan adalah observasi terbuka untuk
mengumpulkan data tentang partisipasi siswa dalam KBM dan
implementasi pembelajaran mewarnai.
c. Penugasan digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan
siswa dalam aspek perkembangan motorik halus.
d. Diskusi antara guru, supervisor 2 dan penilai untuk refleksi hasil
setiap siklus.
2) Kuantitatif adalah hasil pembelajaran yang disajikan dalam bentuk
tabel/grafik/diagram, setelah diperoleh nilai dalam penugasan, anak
dinyatakan tuntas belajar apabila mendapat bintang 3 sesuai dengan
penilaian yang telah ditentukan. Untuk mengukur ketuntasan belajar
digunakan rumus :

Nilai = ∑ skor yang diperoleh x 100


∑ skor maksimal

Setelah diperoleh nilai prestasi belajar kemudian dihitung ketuntasan


belajar secara klasikal. Indikator ketuntasan belajar secara klasikal
apabila :
Pencapaian klasikal = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100
∑ skor seluruh siswa

Indikator : ketercapaian data kemampuan siswa sesuai dengan target


peneliti.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Pelaksanaan Siklus 1
Kegiatan pelaksanaan siklus satu dilakukan selama 3 hari atau 3 kali
pertemuan, yang di awali dengan merancang kegiatan satu siklus,
menemukan hal-hal yang belum dikuasai oleh anak, kemudian membuat
rencana kegiatan selama 3 hari dan membuat RKH untuk 3 kali
pertemuan atau 3 hari serta menentukan media dan metode yang akan
digunakan, mulai dari Senin tanggal 03 Mei 2021, Rabu tanggal 05 Mei
2021 dan Kamis 06 Mei 2021. Kemudian pelaksanaan dilanjutkan dengan
melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran kemudian membuat
catatan lapangan dan merefleksikan kegiatan yang berlangsung satu hari
selama pembelajaran dan membuat skenario perbaikan.
a. Pelaksanaan RKH 1
1) Catatan Lapangan
Tabel 8 : Catatan Lapangan RKH 1 Siklus 1
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. Guru membaca ikrar. Anak
mengawali dengan mendengarkan guru yang
percakapan tentang manfaat sedang menjelaskan
dan bahaya gunting. tentang manfaat dan
Kemudian, guru mencontoh- bahaya gunting serta
kan cara menggunting kertas memperhatikan cara guru
menggunting kertas. Anak
mencoba menggunting
Tahap Guru Murid
kertas.
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar wajah yang sedang menjelaskan
yang belum ada gambar dan memperhatikan ketika
hidungnya, kemudian guru guru menunjukkan lembar
menempelkan gambar hidung kerja berupa gambar wajah
yang telah dibuat dari kertas yang belum ada gambar
origami. Kemudian mewarnai hidungnya, kemudian guru
gambar wajah tersebut dengan menempelkan gambar
krayon hidung yang telah dibuat
dari kertas origami dan
mewarnai gambar wajah
tersebut dengan krayon.
Kemudian anak
mengerjakan kegiatan
tersebut.
Penutup Guru meminta anak duduk Anak duduk melingkar di
melingkar di efamate dan efamate dan memperhati-
mencontohkan cara meremas kan guru meremas kertas
kertas yang telah digunting yang telah digunting
menjadi sebuah bola. Setelah menjadi sebuah bola.
itu guru memimpin berdo’a Kemudian anak
sebelum pulang dan mempraktekkannya. Anak
mengucap salam. membaca do’a sebelum
pulang dan mengucap
salam.
2) Hasil Pembelajaran
Tabel 9 : Hasil Pembelajaran RKH 1
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Jumlah 2 5 3 1 4 2 4 1 1 2 6 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

3) Refleksi
Tabel 10 : Refleksi RKH 1
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Sebagian besar anak Anak sangat antusias
tidak dapat menggun- ketika menggunting
Pembukaan ting sehingga kegiatan walaupun tidak dapat
ini diganti dengan menggunting
kegiatan lain
Inti Sebagian besar anak Anak berusaha mandiri
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
kesulitan menempelkan menempel tanpa
gambar hidung karena bantuan guru
terlalu kecil
Anak rebutan mengam- Anak terlihat antusias
bil kertas yang telah membentuk bola dari
Penutup digunting sehingga kertas yang telah
sering terbentur dengan digunting anak
anak lain

b. Pelaksanaaan RKH 2
1) Skenario Perbaikan
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
 Judul kegiatan : merobek kertas origami
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk setengah lingkaran
2. Guru mengenalkan alat dan bahan pembelajaran
3. Guru member contoh merobek kertas origami
4. Guru berkeliling dan membimbing anak yang
kesulitan
5. Guru memberi penguatan

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul kegiatan : mewarnai gambar mata dengan teknik
bias kedalam
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk duduk membentuk
setengah lingkaran pada saat penjelasan/demonstrasi
2. Guru mengenalkan alat dan media gambar
3. Guru mencontohkan cara mewarnai gambar mata
dengan teknik membias
4. Guru mencontohkan cara memegang krayon dengan
benar
5. Guru mencontohkan cara mewarnai gambar wajah
dengan crayon
6. Guru meminta anak untuk duduk di kursi dan
mempraktekkan cara yang diajarkan guru
7. Guru berkeliling dan memberi bimbingan anak yang
kesulitan
8. Guru memberi penguatan

c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul kegiatan : mengambil hasil robekan kertas origami
di lantai
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak membentuk lingkaran dengan posisi berdiri
2. Pengorganisasian anak : posisi anak berdiri
membentuk lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :

1. Guru meminta anak untuk membuat lingkaran dengan


posisi berdiri
2. Guru menghamburkan hasil robekan kertas origami di
lantai
3. Guru meminta anak untuk mengambil hasil robekan
kertas origami dan meletakkannya pada wadah
4. Guru memberi reward dan umpan balik
2) Catatan Lapangan
Tabel 11 : Catatan Lapangan RKH 2
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. Guru membaca ikrar. Anak
mengawali dengan mendengarkan guru yang
percakapan tentang warna sedang menjelaskan
dengan kertas origami. tentang warna serta
Kemudian, guru mencontoh- memperhatikan cara guru
kan cara merobek kertas merobek kertas origami.
origami Anak mencoba merobek
kertas origami.
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar wajah yang sedang menjelaskan
yang belum ada gambar dan memperhatikan ketika
matanya, kemudian guru guru menunjukkan lembar
membuat gambar mata kerja berupa gambar wajah
dengan mewarnai teknik bias. yang belum ada gambar
Kemudian mewarnai gambar matanya, kemudian guru
wajah tersebut dengan krayon membuat gambar mata
dengan mewarnai teknik
Tahap Guru Murid
bias dan mewarnai gambar
wajah tersebut dengan
krayon. Kemudian anak
mengerjakan kegiatan
tersebut.
Penutup Guru meminta anak Anak melingkar dengan
melingkar dengan posisi posisi berdiri di efamate
berdiri di efamate dan dan memperhatikan guru
menghamburkan kertas menghamburkan kertas
origami yang telah dirobek. origami yang telah
Guru meminta anak untuk dirobek.. Kemudian anak
mengambil dan meletakannya mengambil dan
kedalam wadah. Setelah itu meletakannya kedalam
guru memimpin berdo’a wadah. Anak membaca
sebelum pulang dan do’a sebelum pulang dan
mengucap salam. mengucap salam.

3) Hasil Pembelajaran
Tabel 12 : Hasil Pembelajaran RKH 2
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Jumlah 1 4 5 1 4 1 6 - - 1 8 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

4) Refleksi
Tabel 13 : Refleksi RKH 2
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Ada sebagian anak Anak sangat senang
Pembukaan tidak dapat merobek merobek kertas origami
kertas origami
Sebagian besar anak Anak sangat tertarik
Inti kesulitan membias dengan kegiatan
gambar mata mewarnai teknik bias
Anak rebutan mengam- Anak terlihat senang
bil kertas yang telah mengambil kertas
digunting sehingga origami yang telah
Penutup sering terbentur dengan dirobek anak
anak lain sehingga
kegiatan ini diganti
dengan kegiatan lain.
c. Pelaksanaan RKH 3
1) Skenario Perbaikan
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
 Judul kegiatan : menjepit kertas origami dengan jepitan
jemuran
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk meletakkan seutas tali sehingga mirip sebuah
jemuran yang memanjang.
2. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah berbaris
memanjang dengan posisi berdiri
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengenalkan alat dan bahan untuk praktek
2. Guru mencontohkan cara menjepit origami dengan
jepitan jemuran pada seutas tali sehingga menyerupai
jemuran.
3. Guru meminta anak untuk memegang jepitan jemuran
dan melatih gerakan membuka dan menutup.
4. Guru meminta anak untuk mempraktekkan yang telah
diajarkan guru.
5. Guru berkeliling dan membimbing anak yang
kesulitan.
6. Guru memberi penguatan

B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)


 Judul kegiatan : mewarnai gambar pola anggota keluarga
dengan teknik membias ke dalam.
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk duduk membentuk
setengah lingkaran pada saat penjelasan/demonstrasi
2. Guru mengenalkan alat dan media gambar
3. Guru mencontohkan cara memegang pensil untuk
mengarsir
4. Guru mencontohkan cara mewarnai dengan teknik
mengarsir
5. Guru meminta anak untuk duduk di kursi dan
mempraktekkan cara yang diajarkan guru
6. Guru berkeliling dan memberi bimbingan anak yang
kesulitan
7. Guru memberi penguatan

c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul kegiatan : melepas jepitan jemuran dari kertas
origami
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk meletakkan seutas tali sehingga mirip sebuah
jemuran yang memanjang.
2. Pengorganisasian anak : posisi anak diubah berbaris
memanjang dengan posisi berdiri
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak berdiri
2. Guru meminta anak melepas kertas dari jepitan
jemuran
3. Guru berkeliling dan membimbing anak yang
mengalami kesulitan
4. Guru memberi reward dan umpan balik
2) Catatan Lapangan
Tabel 14 : Catatan Lapangan RKH 3
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. Guru membaca ikrar. Anak
mengawali dengan mendengarkan guru yang
percakapan tentang nama sedang menjelaskan
anggota badan. Kemudian, tentang nama anggota
guru mencontohkan cara badan dan memperhatikan
menjepit kertas origami cara guru menjepit kertas
dengan jepit jemuran pada origami dengan jepit
seutas tali jemuran pada seutas tali.
Anak mencoba
mempraktekkannya.
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar wajah yang sedang menjelaskan
yang belum ada gambar dan memperhatikan ketika
rambutnya, kemudian guru guru menunjukkan lembar
membuat gambar rambut kerja berupa gambar wajah
dengan mewarnai teknik arsir. yang belum ada gambar
Kemudian mewarnai gambar rambutnya kemudian
wajah tersebut dengan krayon gambar rambut tersebut
diwarnai dengan teknik
arsir dan mewarnai gambar
wajah tersebut dengan
krayon. Kemudian anak
Tahap Guru Murid
mengerjakan kegiatan
tersebut.
Penutup Guru meminta anak Anak melingkar dengan
melingkar dengan posisi posisi berdiri di efamate
berdiri di efamate dan dan memperhatikan guru
mencontohkan cara membuka mencontohkan cara
jepit jemuran.. Setelah itu membuka jepit jemuran.
guru memimpin berdo’a Kemudian anak mengambil
sebelum pulang dan dan meletakannya kedalam
mengucap salam. wadah. Anak membaca
do’a sebelum pulang dan
mengucap salam.

3) Hasil Pembelajaran
Tabel 15 : Hasil Pembelajaran RKH 3
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B

Jumlah 2 5 3 1 3 5 5 1 1 2 6 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

4) Refleksi
Tabel 16 : Refleksi RKH 3
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Sebagian besar anak Anak sangat antusias
tidak dapat menjepit menjepit kertas origami
kertas origami dengan dengan jepit jemuran
Pembukaan
jepit jemuran pada pada seutas tali dan
seutas tali berusaha untuk dapat
melakukannya
Ada sebagian anak Anak sangat surprise/
yang tidak tertarik terkejut setelah
Inti
mengarsir gambar mengarsir gambar
rambut rambut
Anak rebutan membuka Anak terlihat senang
jepit jemuran sehingga membuka jepit jemuran
sering terbentur dengan
Penutup
anak lain sehingga
kegiatan ini diganti
dengan kegiatan lain
d. Hasil Siklus 1
Tabel 17 : Hasil Siklus 1
Tahap Kegiatan
N
RKH Pembukaan Inti Penutup
o
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1 RKH 18.2% 45.5% 27.3% 9.1% 36.4% 18.2% 36.4% 9.1% 9.1% 27.3% 54.5% 36.4%

1
2 RKH 9.1% 36.4% 45.5% 9.1% 36.4% 9.1% 54.5% - - 9.1% 72.7% 18.2%

2
3 RKH 18.2% 45.5% 27.3% 9.1% 27.3% 18.2% 45.5% 9.1% 9.1% 18.2% 54.5% 18.2%

3
Jumlah 5 14 11 3 11 5 15 2 1 6 20 4
15.17 42.47 33.37 9.1% 33.37 15.17 45.47 6.07% 6.07% 18.2% 60.57 24.27
Rata-rata
% % % % % % % %

Grafik 1 : Rata-rata Hasil Penelitian Perkembangan Anak Siklus 1

70%

60%

50%

40%

30% BB
20% MB
BSH
10%
BSB
0%
Pembukaan Inti Penutup
BB 15,17% 33,37% 6,07%
MB 42,47% 15,17% 18,20%
BSH 33,37% 45,47% 60,57%
BSB 9,10% 6,07% 24,27%
e. Refleksi Hasil Siklus 1
1. Bagaimanakah reaksi anak terhadap proses pengembangan yang
saya lakukan ?
Reaksi anak terhaadap proses pengembangan yang saya lakukan
pada awal pertemuan masih kurang antusias mengikuti kegiatan
pembelajaran dikelas, namun beberapa anak mulai antusias dan
ikut serta dalam kegiatan pembelajaran.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yaitu kurang
menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif sehingga
sebagian anak ada yang berbenturan dengan anak lain ketika
kegiatan pembelajaran.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah sudah
menggunakan tema dan sub tema yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yaitu tema aku dengan sub tema tubuhku sehingga
pembelajaran lebih terkonsep, membuat media yang menarik
dengan permianan seperti mewarnai dengan teknik bias dan arsir
sehingga pembelajaran sangat menyenangkan dan membuat
lingkungan yang kondusif sehingga aman bagi anak.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan
pengembangan? Hal-hal unik yang saya temui dalam kegiatan
pengembangan yaitu ada beberapa anak yang semangat
mengikuti kegiatan namun ada beberapa anak juga yang tidak
semangat dan tidak mau mengikuti kegiatan.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa
yang saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan berikutnya?
Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka saya
akan menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga anak tetap
antusias dalam kegiatan pembelajaran tapi anak aman dan
nyaman dalam kegiatan pembelajaran, membuat media
pembelajaran yang lebih menarik dengan mengggunakaan alat
yaitu sedotan, kapas dan kelereng dan membuat media gambar
yang sesuai dengan tema sehingga pembelajaran lebih terkonsep.

2. Pelaksanaan Siklus 2
Kegiatan pelaksanaan siklus satu dilakukan selama 3 hari atau 3 kali
pertemuan, yang di awali dengan merancang kegiatan satu siklus,
menemukan hal-hal yang belum dikuasai oleh anak, kemudian membuat
rencana kegiatan selama 3 hari dan membuat RKH untuk 3 kali
pertemuan atau 3 hari serta menentukan media dan metode yang akan
digunakan, mulai dari Senin tanggal 10 Mei 2021, Rabu tanggal 12 Mei
2021 dan Kamis 13 Mei 2021. Kemudian pelaksanaan dilanjutkan dengan
melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran kemudian membuat
catatan lapangan dan merefleksikan kegiatan yang berlangsung satu hari
selama pembelajaran dan membuat skenario perbaikan.
a. Pelaksanaan RKH 1
1) Skenario Pembelajaran
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
 Judul kegiatan : menjahit gambar sekolah
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk setengah lingkaran
2. Guru mengenalkan alat dan bahan pembelajaran

3. Guru memberi contoh cara menjahit gambar sekolah


4. Guru meminta anak untuk mempraktekkan yang telah
diajarkan
5. Guru berkeliling dan membimbing anak yang
kesulitan.
6. Guru memberi penguatan
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
 Judul kegiatan : mewarnai gambar tas dengan sedotan
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk duduk membentuk
setengah lingkaran pada saat penjelasan/demonstrasi
2. Guru mengenalkan alat dan media gambar
3. Guru mencontohkan cara mewarnai gambar tas dengan
sedotan
4. Guru meminta anak untuk duduk di kursi dan
mempraktekkan cara yang diajarkan guru
5. Guru berkeliling dan memberi bimbingan anak yang
kesulitan
6. Guru memberi penguatan

c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


 Judul kegiatan : menyanyikan lagu “Permainan Jari”
sambil menggerakkan jari
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mencontohkan cara menyanyikan lagu
“Permainan Jari” sambil menggerakkan jari secara
utuh
2. Guru menyanyikan syair lagu baris demi baris sambil
menggerakkan jari
3. Guru meminta anak menyanyi baris demi baris sambil
menggerakkan jari
4. Guru mengajak anak menyanyikan lagu dan
menggerakkan jari bersama-sama
5. Guru meminta anak menyanyikan lagu dan
menggerakkaan jari secara berkelompok
6. Guru memberi penguatan dan umpan balik

2) Catatan Lapangan
Tabel 18 : Catatan Lapangan RKH 1
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. Guru membaca ikrar. Anak
mengawali dengan mendengarkan guru yang
percakapan tentang nama alat- sedang menjelaskan
alat sekolah. Kemudian, guru tentang nama alat-alat
mencontohkan cara menjahit sekolah dan
gambar sekolah. memperhatikan cara guru
menjahit gambar sekolah.
Tahap Guru Murid
Anak mencoba memprak-
tekkannya.
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar tas, yang sedang menjelaskan
kemudian guru mengenalkan dan memperhatikan ketika
alat media gambar berupa guru menunjukkan lembar
sedotan dan pewarna kerja berupa gambar tas,
makanan. Kemudian guru mengenalkan alat media
mempraktekkan cara gambar berupa sedotan dan
mewarnai gambar tas dengan pewarna makanan.
sedotan. Kemudian memperhatikan
cara guru mempraktekkan
cara mewarnai gambar tas
dengan sedotan. Setelah
itu, anak mengerjakan
kegiatan tersebut.
Penutup Guru meminta anak duduk Anak duduk melingkar di
melingkar di efamate dan efamate dan memperhati-
mencontohkan cara kan guru mencontohkan
menyanyikan lagu permainan menyanyikan lagu
jari yang disertai dengan permainan jari yang
gerakan jari. Setelah itu guru disertai dengan gerakan jari
memimpin berdo’a sebelum Anak membaca do’a
pulang dan mengucap salam. sebelum pulang dan
mengucap salam.
3) Hasil Pembelajaran
Tabel 19 : Hasil Pembelajaran RKH 1
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Jumlah - 2 8 1 1 3 6 1 - 4 5 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

4) Refleksi
Tabel 20 : Refleksi RKH 1
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Ada anak tidak dapat Anak sangat antusias
Pembukaan menjahit gambar dan senang menjahit
sekolah gambar sekolah
Ada sebagian anak Anak sangat tertarik
Inti tidak meniup warna dan antusias meniup
dengan sedotan warna dengan sedotan
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
sehingga pewaarna
masuk ke dalam
mulutnya
Sebagian besar anak Sebagian besar anak
tidak dapat memainkan berusaha keras untuk
Penutup jarinya ketika bisa menggerakkan jari
menyanyikan lagu ketika menyanyikan
“permain jari” lagu “permainan jari”

b. Pelaksanaan RKH 2
1) Skenario Pembelajaran
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) :
 Judul kegiatan : memindahkan biji kacang hijau ke wadah
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk setengah lingkaran
2. Guru mengenalkan alat dan bahan pembelajaran
3. Guru memberi contoh cara memindahkan biji ke
wadah dengan jari
4. Guru meminta anak untuk memindahkan biji ke
wadah dengan jari
5. Guru berkeliling dan membimbing anak yang
kesulitan
6. Guru memberi penguatan.
B. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
 Judul kegiatan : mewarnai gambar tempat pensil dengan
teknik finger print
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru mengajak anak untuk duduk membentuk
setengah lingkaran pada saat penjelasan/demonstrasi
2. Guru mengenalkan alat dan media gambar
3. Guru mencontohkan cara mewarnai gambar tempat
pensil dengan teknik finger print
4. Guru meminta anak untuk duduk di kursi dan
mempraktekkan cara yang diajarkan guru
5. Guru berkeliling dan memberi bimbingan anak yang
kesulitan
6. Guru memberi penguatan
c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
 Judul kegiatan : meremas biji kacang hijau
 Pengelolaan Kelas :
 Penataan ruang :
1. Penataan ruang diubah sehingga terdapat area kosong
untuk anak duduk setengah lingkaran
2. Pengorganisasian anak : posisi anak duduk setengah
lingkaran
 Langkah-langkah perbaikan :
1. Guru meminta anak duduk melingkar
2. Guru mencontohkan cara meremas biji kacang hijau
3. Guru meminta anak untuk meremas biji kacang hijau
tersebut
4. Guru memberi reward dan umpan balik

\
2) Catatan Lapangan
Tabel 21 : Catatan Lapangan RKH 2
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. membaca ikrar. Anak
Kemudian, guru mengham- mengambil biji kacang
burkan biji kacang hijau di hijau tersebut dan
lantai dann meminta anak mengumpulkannya
untuk mengambil biji kacang kedalam wadah
hijau tersebut dan
mengumpulkannya kedalam
wadah
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar tempat yang sedang menjelaskan
pensil, kemudian guru dan memperhatikan ketika
mengenalkan alat media guru menunjukkan lembar
gambar berupa kapas dan kerja berupa gambar
pewarna makanan. Kemudian tempat pensil, kemudian
guru mempraktekkan cara guru mengenalkan alat
mewarnai gambar tempat media gambar berupa
pensil dengan teknik finger kapas dan pewarna
print. makanan. Kemudian, anak
memperhatikan guru
mempraktekkan cara
Tahap Guru Murid
mewarnai gambar tempat
pensil dengan teknik finger
print.. Setelah itu, anak
mengerjakan kegiatan
tersebut.
Penutup Guru meminta anak duduk Anak duduk melingkar di
melingkar di efamate dan efamate dan memperhati-
mencontohkan cara meremas kan guru mencontohkan
biji kacang hijau. Setelah itu cara meremas biji kacang
guru memimpin berdo’a hijau. Anak membaca do’a
sebelum pulang dan sebelum pulang dan
mengucap salam. mengucap salam.

3) Hasil Pembelajaran
Tabel 22 : Hasil Pembelajaran RKH 2
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Jumlah - 4 4 3 1 3 5 2 - 3 6 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai

4) Refleksi
Tabel 23 : Refleksi RKH 2
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Ada anak tidak dapat Anak sangat antusias
mengambil biji kacang dan senang mengambil
Pembukaan
hijau di lantai biji kacang hijau
bahkan saling rebutan
Ada anak tidak dapat Anak sangat tertarik
mewarnai gambar dan antusias mewarnai
tempat pensil dengan gambar tempat pensil
Inti
teknik finger print dengan teknik finger
print bahkan ingin
mengerjakannya lagi
Anak saling rebutan Sebagian besar anak
mengumpulkan biji berusaha mengumpul-
kacang hijau di lantai kan biji kacang hijau
Penutup sehingga saling sebanyak-banyaknya
berbenturan sehingga
kegiatan ini diganti
dengan kegiatan lain
c. Pelaksanaan RKH 3
1) Catatan Lapangan
Tabel 24 : Catatan Lapangan RKH 3
Tahap Guru Murid
Pembukaan Guru mengajak anak untuk Anak membuat lingkaran,
membuat lingkaran, kemudian kemudian bernyanyi dan
bernyanyi dan membaca surah membaca surah pendek.
pendek. Setelah itu, berbaris Setelah itu, berbaris untuk
untuk membaca ikrar. membaca ikrar. Anak
Kemudian, guru mencontoh- memperhatikan guru
kan cara membuka botol air mencontohkan cara
mineral membuka botol air mineral
Isi Guru menunjukkan lembar Anak memperhatikan guru
kerja berupa gambar pensil, yang sedang menjelaskan
kemudian guru mengenalkan dan memperhatikan ketika
alat media gambar berupa guru menunjukkan lembar
kelereng dan pewarna kerja berupa gambar
makanan. Kemudian guru pensil, kemudian guru
mempraktekkan cara mengenalkan alat media
mewarnai gambar pensil gambar berupa kelereng
dengan kelereng dan pewarna makanan.
Kemudian, anak
memperhatikan guru
mempraktekkan cara cara
mewarnai gambar pensil
dengan kelereng. Setelah
itu, anak mengerjakan
kegiatan tersebut.
Penutup Guru meminta anak duduk Anak duduk melingkar di
melingkar di efamate dan efamate dan memperhati-
mencontohkan cara kan guru mencontohkan
menyanyikan lagu permainan menyanyikan lagu
Tahap Guru Murid
jari yang disertai dengan permainan jari yang
gerakan jari. Setelah itu guru disertai dengan gerakan jari
memimpin berdo’a sebelum Anak membaca do’a
pulang dan mengucap salam. sebelum pulang dan
mengucap salam.

2) Hasil Pembelajaran
Tabel 25 : Hasil Pembelajaran RKH 3
Tahap Kegiatan
Pembukaan Inti Penutup
No Nama anak B M B B B M B B B M B B
B B S S B B S S B B S S
H B H B H B
1 Vino 🗸 🗸 🗸
2 Rafa Satria 🗸 🗸 🗸
3 Assefa 🗸 🗸 🗸
4 Jenna 🗸 🗸 🗸
5 Edeva 🗸 🗸 🗸
6 Raffandra 🗸 🗸 🗸
7 Krisna 🗸 🗸 🗸
8 Vidy 🗸 🗸 🗸
9 Darryl 🗸 🗸 🗸
10 Khansa 🗸 🗸 🗸
11 El Fathin 🗸 🗸 🗸
Jumlah 2 2 5 2 - 2 4 5 - 3 5 2
Ket : BB (Belum Berkembang) Tidak ada atau hanya ada satu aspek yang
dicapai, MB (Mulai Berkembang) Hanya ada 2 aspek yang dicapai,
BSH (Berkembang sesuai harapan) Ada 3 aspek yang dicapai, BSB
(Berkembang dengan sangat baik) Ada 4 aspek yang dicapai
3) Refleksi
Tabel 26 : Refleksi RKH 3
Hasil Pengamatan
Tahap
Kelemahan Kelebihan
Ada anak yang merasa Anak sangat antusias dan
kesulitan membuka tutup senang membuka tutup
Pembukaan
botol dan tidak mau botol air mineral
membukanya
Ada anak tidak mau Anak sangat tertarik dan
mewarnai gambar pensil antusias mewarnai
Inti dengan kelereng, ia gambar pensil dengan
hanya ingin mengambil kelereng bahkan ingin
kelerengnya mengerjakannya lagi
Guru meminta anak Anak duduk melingkar di
duduk melingkar di efamate dan memperhati-
efamate dan kan guru mencontohkan
mencontohkan cara menyanyikan lagu
menyanyikan lagu permainan jari yang
Penutup permainan jari yang disertai dengan gerakan
disertai dengan gerakan jari Anak membaca do’a
jari. Setelah itu guru sebelum pulang dan
memimpin berdo’a mengucap salam.
sebelum pulang dan
mengucap salam.

d. Hasil Siklus 2
Tabel 27 : Hasil Siklus 2
Tahap Kegiatan
N
RKH Pembukaan Inti Penutup
o
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1 RKH - 18.2% 72.7% 9.1% 9.1% 27.3% 54.5% 9.1% - 36.4% 45.5% 18.2%

2 RKH - 36.4% 36.4% 27.3% 9.1% 27.3% 45.5% 18.2% - 27.3% 54.5% 18.2%

2
3 RKH 18.2% 18.2% 45.5% 18.2% - 18.2% 36.4% 45.5% - 27.3% 45.5% 18.2%

3
Jumlah 2 8 17 6 2 8 15 8 - 10 16 6

Rata-rata 6.07% 24.27% 51.5% 18.2% 6.07% 24.27% 45.47% 24.27% - 30.3% 48.5% 18.2%
Grafik 2 : Rata-rata Hasil Penelitian Perkembangan Anak Siklus 2

60%

50%

40%

30%
BB
20%
MB
10% BSH
Pembuka Inti Penutup BSB
0%
BB 6,07% 6,07% 0
MB 24,27% 24,27% 30,30%
BSH 51,50% 45,47% 48,50%
BSB 18,20% 24,27% 18,20%

e. Refleksi Hasil Siklus 2


1. Bagaimanakah reaksi anak terhadap proses pengembangan yang
saya lakukan ?
Reaksi anak terhaadap proses pengembangan yang saya lakukan
sangat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran dikelas, bahkan
mereka ingin mengerjakan kegiatan lagi.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
Kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yaitu kurang
banyak menyediakan media pembelajaran sehingga anak
bergantian mengerjakan kegiatan.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan?
Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan adalah
menggunakan metode permainan dalam mewarnai gambar dan
media yang digunakan dikenal anak seperti sedotan dan kelereng.
Anak meminta permainan lomba kelereng dengan sendok
sebelum pembelajaran.
4. Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan
pengembangan? Hal-hal unik yang saya temui dalam kegiatan
pengembangan yaitu ada beberapa anak yang semangat
mengikuti kegiatan namun ada beberapa anak juga yang tidak
semangat dan tidak mau mengikuti kegiatan, media pembelajaran
menggunakan alat yang dikenal anak seperti kelereng dan
sedotan sehingga sebelum pembelajaran anak meminta
permainan lomba kelereng.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa
yang saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan berikutnya?
Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka saya
akan menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga anak tetap
antusias dalam kegiatan pembelajaran tapi anak aman dan
nyaman dalam kegiatan pembelajaran dan membuat media yang
lebih menarik lagi.

B. Pembahasan Hasil Perbaikan Pembelajaran


Dari hasil yang dicapai mulai terjadi peningkatan di setiap bagian
pembukaan, inti, dan penutup. Peningkatan tersebut ialah terjadi penurunan
jumlah belum berkembang di kegiatan pembukaan dari 15.17% menjadi
6.07%, di kegiatan inti dari 33.37% menjadi 6.10% dan di kegiatan penutup
dari 6.07% belum berkembang menjadi 0%. Pada hasil belajar yang mulai
berkembang pada kegiatan pembukaan terjadi penurunan dari 42.47%
menjadi 24.27% dan pada hasil berkembang sesuai harapan meningkat pada
kegiatan pembukaan dari hasil 33.37% menjadi 51.5%, pada hasil
berkembang dengan sangat baik pada kegiatan pembukaan terjadi
peningkatan dari 9.10% menjadi 12.10%, pada kegiatan inti dari 6.07%
menjadi 18.2%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan
pembelajaran mengalami peningkatan dari 70% dari siklus I menjadi 90%
pada siklus 2. Hal ini sudah sesuai dengan hasil yang ingin dicapai oleh
peneliti.
Tabel 28 : Hasil Perbaikan Pembelajaran
N Tahap Siklus 1 Siklus 2
o Kegiatan BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB

1 Pembukaan 15.17% 42.47% 33.37% 9.1% 6.07% 24.27% 51.5% 18.2%

2 Inti 33.37% 15.17% 45.47% 6.07% 6.07% 24.27% 45.5% 24.27


%
3 Penutup 6.07% 18.2% 60.57% 24.27% - 30.3% 48.5% 18.2%
Grafik 3 : Rata-rata Perbandingan Hasil Perbaikan Siklus 1 dan 2
70%

60%

50%

40%

30%
BB
20%
MB
10% BSH
Pembukaan Inti Penutup Pembukaan Inti Penutup
0% BSB
Siklus 1 Siklus 2
BB 15,17% 33,37% 6,07% 6,07% 6,07%
MB 42,47% 15,17% 18,20% 24,27% 24,27% 30,30%
BSH 33,37% 45,47% 60,57% 51,50% 45,50% 48,50%
BSB 9,10% 6,07% 24,27% 18,20% 24,27% 18,20%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, temuan-temuan dilapangan, analisa data,


dan hasil perbaikan pembelajaran siklus 1 dan siklus 2, maka dapat
disimpulkan hasil dari pembelajaran mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK
Harapan Maju yaitu (1) Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak,
(2) meningkatkan kepercayaan diri anak, (3) menambah pengalaman belajar
anak dan (4) melatih kemandirian anak.
Dari hasil yang dicapai mulai terjadi peningkatan di setiap bagian
pembukaan, inti, dan penutup. Peningkatan tersebut ialah terjadi penurunan
jumlah belum berkembang di kegiatan pembukaan dari 15.17% menjadi
6.07%, di kegiatan inti dari 33.37% menjadi 6.10% dan di kegiatan penutup
dari 6.07% belum berkembang menjadi 0%. Pada hasil belajar yang mulai
berkembang pada kegiatan pembukaan terjadi penurunan dari 42.47%
menjadi 24.27% dan pada hasil berkembang sesuai harapan meningkat pada
kegiatan pembukaan dari hasil 33.37% menjadi 51.5%, pada hasil
berkembang dengan sangat baik pada kegiatan pembukaan terjadi
peningkatan dari 9.10% menjadi 12.10%, pada kegiatan inti dari 6.07%
menjadi 18.2%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan
pembelajaran mengalami peningkatan dari 70% dari siklus I menjadi 90%
pada siklus 2. Hal ini sudah sesuai dengan hasil yang ingin dicapai oleh
peneliti yang meningkat pada nilai berkembang sesuai harapan dan
berkembang dengan sangat baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut:

1. Lembaga Pendidikan TK Harapan Maju


Agar dapat menjadi evaluasi terhadap program yang sudah ada agar dapat
meningkatkan mutu, proses, dan hasil pembelajaran khususnya
meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak didik di Taman
kanak-kanak.

2. Bagi guru
Agar dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada diri dalam
menggunakan metode dalam pembelajaran dan dapat memperbaiki dan
mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi di kelas.

3. Bagi peserta didik


Diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar anak dan
meningkatkan minat anak untuk lebih baik dalam belajar.

4. Bagi penulis
Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan cara mengajar agar
lebih baik lagi dengan menggunakan metode dan media yang baik dan
sesuai untuk meningkatkan pengalaman belajar pada anak didik di Taman
kanak-kanak.
DAFTAR PUSTAKA

http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-anak-usia-

dini.html?m=1

http://omdompet.blogspot.co.id/2012/04/analisa-pengembangan-kegiatan-

motorik.html?m=1

http://asy-syifagunungselan.blogspot.co.id/2013/05/ptk-meningkatkan- kemampuan-

berbicara.html?m=1

Masitoh, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pekerti, Widya. (2012). Metode Pengembangan Seni. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Safiroh, Umi. (2011). http://www.tkaisyiah06cilopadangblogspot.co.id/2012

/10/contoh-ptk?m=1.html (Rabu, 22 Mei 2015, 08.05 WIB)

Silasipuspita Wati, Eka Tuti. (2014). http://pkppkmut.blogspot.co.id

/2015/01/contoh-pkp-paud-2015-terbaru-siap-jilid.html?m=1 (Sabtu, 24 Mei

2015, 07.56 WIB)

TIM PKP PG-PAUD. Panduan Pemantapan Kemampuan Profesional. Tangerang

Selatan: Universitas Terbuka.

Winda Gunarti, Lilis Suryani dan Azizah Muis. (2013). Metode Pengembangan

Perilaku dan Kemampuan dasar Anak Usia Dini. Tangerang Selatan:

Universitas Terbuka.

Wardani. IGAK dan Wihardit, Kuswaya. (2013) . Penelitian Tindekan Kelas.

Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.


LAMPIRAN
BIODATA PENELITI

1 Nama Erna Suryani


2 Nim 858400991
2 Tempat/Tanggal.Lahir Linggang Amer, 07/05/1991
3 Jenis Kelamin Perempuan
4 Gol/Pangkat -
5 No. HP 0853 4692 2307
6 G-mail ernasuryani07051991@gmail.com
7 Instansi TK Harapan Maju
8 Alamat Rumah Jl. Puskesmas Kampung Linggang Amer
Linggang Amer, 17 Mei 2022
Peneliti,

Erna Suryani
NIM.858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Aku
Sub tema : Tubuhku
Semester/Minggu ke : I/I
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Hari/Tanggal : Senin, 09 Mei 2022
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan media pembelajaran - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi - Guru member contoh
mata-tangan dengan baik. cara menggunting koran - Praktek langsung menggunting - Unjuk kerja
kertas Koran tanpa pola - Koran
- Tanya jawab tentang bahaya gunting - Percakapan - Gunting
- Anak
B. Mampu mengekspresikan B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) Inti (± 60 menit)
- Penugasan
suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas menempelkan
- Lembar kerja
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran gambar hidung
- Lem
pada saat penjelasan/demonstrasi - Gamba
- Guru mengenalkan alat dan r
media gambar - Pemberian tugas mewarnai - Penugasan hidung
- Guru mencontohkan cara menempel gambar wajah yang telah
hidung pada gambar wajah yang ditempeli hidung dengan krayon - Lembar Kerja
benar - Krayon
- Guru mencontohkan cara
mewarnai gambar wajah dengan
cutton bud
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
bimbingan pada anak yang kesulitan
- Guru memberi penguatan
Istirahat (± 30 menit)
- Observasi - Air
- Mencuci dan melap tangan
- Serbet
sebelum makan - Observasi - Bekal anak
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan

C. Mampu melakukan c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) Penutup (± 30 menit)


keterampilan gerak dasar - Guru meminta anak duduk melingkar - Meremas hasil guntingan - Unjuk kerja - Anak
seperti mengambil benda - Guru mencontohkan cara koran membentuk bola
- Percakapan - Anak dan
kecil dengan koordinasi meremas kertas koran hasil - Berdiskusi kegiatan hari ini
guru
mata-tangan dengan baik. guntingan - Berdo‟a
- Guru meminta anak untuk - Pulang
meremas koran tersebut
- Guru memberi penguatan

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 09 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Aku
Sub tema : Tubuhku
Semester/Minggu ke : I/I
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Mei 2022
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan media pembelajaran - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi - Guru member contoh
mata-tangan dengan baik. cara menggunting koran - Praktek langsung menggunting - Unjuk kerja
kertas Koran tanpa pola - Gunting
- Kertas koran
- Tanya jawab tentang - Percakapan
- Anak
B. Mampu mengekspresikan B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) warna Inti (± 60 menit)
- Penugasan
suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas mewarnai
- Lembar kerja
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran gambar mata dengan teknik bias - Pola
pada saat penjelasan/demonstrasi keluar cetakan
- Guru mengenalkan alat dan mata
media gambar - Penugasan - Krayon
- Guru mencontohkan cara mewarnai - Pemberian tugas mewarnai gambar
gambar bibir dengan teknik wajah yang telah dibias pada - Lembar Kerja
bagian gambar mata - Krayon
membias
- Guru mencontohkan cara
memegang krayon dengan benar
- Guru mencontohkan cara
mewarnai gambar wajah dengan
crayon
- Guru meminta anak untuk duduk di
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
bimbingan pada anak yang
kesulitan
- Guru memberi penguatan Istirahat (± 30 menit)
- Mencuci dan melap tangan - Observasi - Air
sebelum makan - Serbet
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan - Observasi - Bekal anak

C. Mampu melakukan Penutup (± 30 menit)


- Unjuk kerja - Robeka
keterampilan gerak dasar c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) - Mengambil hasil robekan
n
seperti mengambil benda - Guru meminta anak untuk membuat kertas origami - Percakapan origami
kecil dengan koordinasi lingkaran dengan posisi berdiri - Berdiskusi kegiatan hari ini - Anak dan
mata-tangan dengan baik. - Guru menghamburkan hasil - Berdo‟a guru
robekan kertas origami di lantai - Pulang
- Guru meminta anak untuk
mengambil hasil robekan kertas
origami dan
meletakkannya pada wadah

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 10 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Aku
Sub tema : Tubuhku
Semester/Minggu ke : I/I
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Mei 2022
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak untuk berbaris - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar memanjang dengan posisi berdiri - Bernyanyi
(peraga
seperti menjepit kertas - Guru mengenalkan media praktek - Apersepsi
langsung)
dengan koordinasi mata- - Guru mencontohkan cara
tangan dengan baik. menjepit kertas origami dan - Praktek langsung menjepit - Unjuk kerja
meletakkannya pada tali seperti kertas origami dengan jepitan - Jepitan
jemuran jemuran jemura
- Anak mempraktekan yang n
sudah diajari oleh guru - Kertas
- Percakapan origam
i
- Tanya jawab tentang nama
- Tali
anggota badan - Anak
B. Mampu mengekspresikan
suatu karya dengan jari B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) Inti (± 60 menit) - Penugasan
seperti mewarnai dengan - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas menarik garis
teknik membias ke dalam membentuk setengah lingkaran gambar yang dimulai dari huruf “a”
dengan tepat. pada saat penjelasan/demonstrasi - Lembar kerja
- Penugasan - Pensil
- Guru mengenalkan alat dan - Pemberian tugas mewarnai
media gambar gambar rambut dengan teknik
- Lembar Kerja
- Guru mencontohkan cara mengarsir - Pensil
mewarnai pola dengan teknik
mengarsir
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Belajar Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
diajarkan guru Istirahat (± 30 menit)
- Guru berkeliling dan memberi - Mencuci dan melap tangan - Observasi - Air
- Serbet
bimbingan anak yang sebelum makan
- Observasi - Bekal anak
kesulitan - Berdo‟a sebelum dan sesudah makan
- Guru memberi penguatan
C. Mampu melakukan Penutup (± 30 menit)
keterampilan gerak dasar c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) - Menyanyikan lagu “Dua Mata Saya” - Unjuk kerja - Anak
seperti melepas jepitan - Guru meminta anak untuk membuat - Mengambil hasil robekan - Robeka
jemuran dari kertas lingkaran dengan posisi berdiri kertas origami - Observasi n
dengan koordinasi mata- - Guru menghamburkan hasil - Berdiskusi kegiatan hari ini origami
tangan dengan baik. robekan kertas origami di lantai - Berdo‟a
- Anak dan
- Guru meminta anak untuk - Pulang
guru
mengambil hasil robekan kertas
origami dan meletakkannya pada
wadah

Linggang Amer, 11 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Lingkungan
Sub tema : Sekolahku
Semester/Minggu ke : II/II
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Mei 2022
Link Youtube :
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan media dan - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi alat menjahit
mata-tangan dengan baik. - Guru mencontohkan cara - Praktek langsung menjahit - Unjuk kerja
menjahit gambar sekolah gambar sekolah - Gamba
- Guru meminta anak untuk r
mempraktekkan yang telah sekolah
diajarkan guru - Tanya jawab tentang alat-alat - Percakapan - Tali kur

- Anak
B. Mampu mengekspresikan B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) sekolah Inti (± 60 menit)
- Penugasan
suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas mewarnai gambar
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran tas dengan sedotan - Lembar kerja
pada saat penjelasan/demonstrasi - Sedotan
- Guru mengenalkan alat dan - Menarik garis gambar yang - Penugasan - Pewarna
media gambar berawalan huruf “b”
- Guru mencontohkan cara - Lembar Kerja
- Pensil
mewarnai gambar tas dengan
sedotan
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
bimbingan pada anak yang kesulitan
- Guru memberi penguatan
Istirahat (± 30 menit)
- Observasi - Air
- Mencuci dan melap tangan
- Serbet
sebelum makan - Observasi - Bekal anak
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan

C. Mampu melakukan berbagai c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) Penutup (± 30 menit)


gerakan sesuai irama - Guru meminta anak duduk - Menyanyikan lagu “Permainan Jari” - Unjuk kerja - Anak
seperti menyanyikan lagu setengah lingkaran - Berdiskusi kegiatan hari ini - Percakapan - Anak dan
guru
dengan gerakan - Guru mencontohkan cara - Berdo‟a
bernyanyi lagu tersebut dengan - Pulang
gerakan
- Guru dan anak bernyanyi lagu
“Permainan Jari” bersama-
sama
- Guru memberi reward dan umpan balik

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 12 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Lingkungan
Sub tema : Sekolahku
Semester/Minggu ke : II/II
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Hari/Tanggal : Jumat, 13 Mei 2022
Link Youtube :

Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan biji kacang hijau - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi - Guru mencontohkan cara
mata-tangan dengan baik. mengambil biji kacang hijau - Praktek langsung mengambil - Unjuk kerja
- Guru meminta anak untuk biji kacang hijau di lantai - Biji
mempraktekkan yang telah kacang
diajarkan guru hijau
- Tanya jawab tentang isi tas - Percakapan - Wadah
yang dibawa ke sekolah
- Anak

B. Mampu mengekspresikan B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) Inti (± 60 menit)


suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas mewarnai gambar - Penugasan
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran tempat pensil dengan teknik
pada saat penjelasan/demonstrasi finger print - Lembar kerja
- Guru mengenalkan alat dan - Kapas
media gambar - Pewarna
- Guru mencontohkan cara mewarnai
- Penugasan
gambar tempat pensil dengan - Pemberian tugas menarik garis
teknik finger print gambar yang berjumlah 1 sampai 2 - Lembar Kerja
- Guru meminta anak untuk duduk di - Pensil
kursi dan mempraktekkan cara
yang
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
bimbingan pada anak yang
kesulitan
- Guru memberi penguatan Istirahat (± 30 menit)
- Mencuci dan melap tangan - Observasi - Air
sebelum makan - Serbet
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan - Observasi - Bekal anak
C. Mampu melakukan
keterampilan gerak dasar Penutup (± 30 menit)
c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) - Unjuk kerja - Anak
seperti mengambil benda - Praktek langsung meremas biji
- Percakapan - Anak dan
kecil dengan koordinasi - Guru meminta anak duduk kacang hijau dalam wadah
guru
mata-tangan dengan baik setengah lingkaran - Berdiskusi kegiatan hari ini
- Guru mencontohkan cara meremas - Berdo‟a
biji kacang hijau dalam wadah - Pulang
- Guru meminta anak meremas
biji kacang hijau dalam wadah
- Guru memberi reward dan umpan balik

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 13 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Tema : Lingkungan
Sub tema : Sekolahku
Semester/Minggu ke : I/II
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Link Youtube :

Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
A. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
A. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan botol minum - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi air mineral
mata-tangan dengan baik. - Guru mencontohkan cara - Praktek langsung membuka - Unjuk kerja
membuka tutup botol air minum botol minum air mineral - Biji
mineral kacang
- Guru meminta anak untuk hijau
mempraktekkan yang telah - Tanya jawab tentang ciptaan - Percakapan - Wadah
diajarkan guru Allah SWT
- Anak

B. Mampu mengekspresikan Inti (± 60 menit)


suatu karya dengan jari B. Kegiatan Pengembangan II (Inti) - Pemberian tugas mewarnai - Penugasan
seperti mewarnai - Guru mengajak anak untuk duduk pensil dengan kelereng
membentuk setengah lingkaran - Lembar kerja
pada saat penjelasan/demonstrasi - Kelereng
- Guru mengenalkan alat dan - Pemberian tugas mewarnai huruf „ta‟ - Penugasan - Pewarna
media gambar
- Lembar Kerja
- Guru mencontohkan cara
- Pensil
mewarnai pensil dengan kelereng
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
- Guru berkeliling dan memberi
bimbingan pada anak yang
kesulitan Istirahat (± 30 menit)
- Guru memberi penguatan - Mencuci dan melap tangan
- Observasi - Air
sebelum makan - Serbet
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan - Observasi - Bekal anak

C. Mampu melakukan berbagai Penutup (± 30 menit)


gerakan sesuai irama c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) - Menyanyikan lagu “Permainan Jari” - Unjuk kerja - Anak
seperti menyanyikan lagu - Guru meminta anak duduk - Berdiskusi kegiatan hari ini - Percakapan - Anak dan
guru
dengan gerakan setengah lingkaran - Berdo‟a
- Guru mencontohkan cara - Pulang
bernyanyi lagu tersebut dengan
gerakan
- Guru dan anak bernyanyi lagu
“Permainan Jari” bersama-
sama
- Guru memberi reward dan umpan balik

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 14 Mei 2022

Mengetahui

Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP
(APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN 1)

NAMA MAHASISWA : Erna Suryani


NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK BERMAIN
TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 09 Mei 2022

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana RKH/RK Perbaikan dan Skenario Perbaikan
Pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian di bawah ini:
INDIKATOR NILAI
A. RKH/RK Perbaikan 1 2 3 4 5
1. Merumuskan/menentukan
indikator perbaikan pembela-
jaran dan menentukan kegi-atan
perbaikan
1.1 Merumuskan indikator
perbaikan kegiatan
pembelajaran 🗸
1.2 Merumuskan kegiatan
perbaikan yang sesuai dengan 🗸
masalah yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A
4
2. Menentukan alat dan bahan yang
sesuai dengan kegiatan perbaikan
2.1 Menentukan alat yang akan
digunakan dalam perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
2.2 Menentukan bahan yang akan
🗸
digunakan dalam perbaikan
kegiatan pengembangan

Rata-rata butir 2 = B
4
B. Skenario Perbaikan
INDIKATOR NILAI
3. Menentukan tujuan perbaikan,
hal-hal yang harus diperbaiki
dan langkah-langkah perbaikan
3.1 Menentukan tujuan perbaikan
🗸
3.2 Menentukan hal-hal yang
harus diperbaiki 🗸
3.3 Menuliskan langkah-langkah
perbaikan 🗸
Rata-rata butir 3 = C 3.7
4. Merancang pengelolaan kelas
perbaikan kegiatan
pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruangan
🗸
kelas
4.2 Menentukan cara-cara
🗸
pengorganisasian anak agar
anak dapat berpartisipasi
dalam perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 4 = D
4
5. Merencanakan alat dan cara
penilaian perbaikan kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
5.1 Menentukan cara penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E
4

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran

6.1 Keindahan, kebersihan dan


kerapihan 🗸
6.2 Penggunaan bahasa tulis
🗸

4.5
Rata-rata butir 6 = F
Nilai APKG 1 = R
R =A + B + C + D + E + F 4.03
=
6

Linggang Amer, 09 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2
(APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : Erna Suryani


NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK BERMAIN
TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 10 Mei 2022

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat kegiatan pengembangan yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Mahasiswa pada kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pengembangan serta dampaknya pada diri anak.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
kegiatan pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
kegiatan yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
INDIKATOR NILAI
1. Menata ruang dan sumber 1 2 3 4 5
belajar serta melaksanakan tugas
rutin
1.1 Menata ruang dan sumber
🗸
belajar sesuai perbaiakan
kegiatan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas


sesuai perbaiakan kegiatan 🗸

Rata-rata butir 1 = A
4.5

2. Melaksanakan perbaikan
kegiatan
2.1 Melakukan pembukaan
kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan

2.2 Melaksanakan kegiatan


pengembangan sesuai dengan 🗸
tujuan perbaikan, anak, situasi
dan lingkungan.
INDIKATOR NILAI
2.3 Menggunakan alat bantu 🗸
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan
perbaikan, anak, situasi dan
lingkungan.
2.4 Melaksanakan perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan dalam
urutan yang logis.
2.5 Melaksanakan perbaikan
🗸
kegiatan pengembangan secara
individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan
perbaikan secara efisien 🗸
2.7 Melakukan penutupan kegiatan
🗸
sesuai dengan perbaikan
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B
4.3
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan
penjelasan yang berkaitan 🗸
dengan perbaikan kegiatan
pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons anak 🗸
3.3 Menggunakan ekspresi lisan,
tulisan, isyarat, dan gerakan 🗸
badan

3.4 Memicu dan memelihara


keterlibatan anak 🗸
3.5 Memantapkan kompetensi
anak saat perbaikan kegiatan 🗸
pengembangan
Rata-rata butir 3 = C 4.4
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengem-bangkan
sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambil belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah,


🗸
luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada
anak.
INDIKATOR NILAI
4.2 Menunjukkan kegairahan
dalam membimbing 🗸
4.3 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan 🗸
serasi.
4.4 Membantu anak menyadari
🗸
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu anak
menumbuhkan kepercayaan 🗸
diri
Rata-rata butir 4 = D 4.4
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan
kegiatan pengembangan
5.1 Menggunakan pendekatan
🗸
tematik
5.2 Berorientasi pada kemampuan
anak 🗸
5.3 Menggunakan prinsip bermain
🗸
sambil belajar atau belajar
seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan
🗸
yang kreatif dan inovatif
5.5 Mengembangkan kecakapan
🗸
hidup

Rata-rata butir 5 = E
3.8
6. Melaksanakan penilaian selama
proses perbaikan kegiatan
pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian
🗸
selama proses kegiatan
pengembangan sesuai dengan
kegiatan pengembangan
6.2 Melaksanakan penilaian pada
akhir kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F
4.5
7. Kesan umum pelaksanaan
perbaikan kegiatan
pengembangan
INDIKATOR NILAI
7.1 Kefektifan proses perbaikan
kegiatan pengembangan 🗸
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia
lisan 🗸
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian
perilaku dan kesalahan berbahasa anak 🗸
7.4 Penampilan guru dalam
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G
4.75

Nilai APKG PKP 2


Y =A + B + C + D + E + F+ G = 4.4
7

Linggang Amer, 10 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP
(APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN 1)
NAMA MAHASISWA : Erna Suryani
NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK BERMAIN
TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 11 Mei 2022

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana RKH/RK Perbaikan dan Skenario Perbaikan
Pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian di bawah ini:
INDIKATOR NILAI
A. RKH/RK Perbaikan 1 2 3 4 5
1. Merumuskan/menentukan
indikator perbaikan pembela-
jaran dan menentukan kegi-atan
perbaikan
1.1 Merumuskan indikator
perbaikan kegiatan 🗸
pembelajaran
1.2 Merumuskan kegiatan
perbaikan yang sesuai dengan 🗸
masalah yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A 4.5
2. Menentukan alat dan bahan yang
sesuai dengan kegiatan perbaikan
2.1 Menentukan alat yang akan
digunakan dalam perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
2.2 Menentukan bahan yang akan
🗸
digunakan dalam perbaikan
kegiatan pengembangan

Rata-rata butir 2 = B
4
B. Skenario Perbaikan
3. Menentukan tujuan perbaikan,
INDIKATOR NILAI
hal-hal yang harus diperbaiki
dan langkah-langkah perbaikan
3.1 Menentukan tujuan perbaikan
🗸
3.2 Menentukan hal-hal yang
harus diperbaiki 🗸
3.3 Menuliskan langkah-langkah
perbaikan 🗸
Rata-rata butir 3 = C
3.7
4. Merancang pengelolaan kelas
perbaikan kegiatan
pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruangan
🗸
kelas
4.2 Menentukan cara-cara
🗸
pengorganisasian anak agar
anak dapat berpartisipasi
dalam perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 4 = D
4.5
5. Merencanakan alat dan cara
penilaian perbaikan kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
5.1 Menentukan cara penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E
4.5

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran

6.1 Keindahan, kebersihan dan


kerapihan 🗸
6.2 Penggunaan bahasa tulis
🗸

Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1 = R

R =A + B + C + D + E + F= 6 4.4

Linggang Amer, 11 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2
(APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : Erna Suryani


NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK
BERMAIN TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 12 Mei 2022

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat kegiatan pengembangan yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Mahasiswa pada kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pengembangan serta dampaknya pada diri anak.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
kegiatan pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
kegiatan yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
INDIKATOR NILAI
1. Menata ruang dan sumber 1 2 3 4 5
belajar serta melaksanakan tugas
rutin
1.1 Menata ruang dan sumber
🗸
belajar sesuai perbaiakan
kegiatan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas


sesuai perbaiakan kegiatan 🗸

Rata-rata butir 1 = A
4

2. Melaksanakan perbaikan
kegiatan
2.1 Melakukan pembukaan
kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan

2.2 Melaksanakan kegiatan


pengembangan sesuai dengan 🗸
tujuan perbaikan, anak, situasi
dan lingkungan.
INDIKATOR NILAI
2.3 Menggunakan alat bantu 🗸
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan
perbaikan, anak, situasi dan
lingkungan.
2.4 Melaksanakan perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan dalam
urutan yang logis.
2.5 Melaksanakan perbaikan
🗸
kegiatan pengembangan secara
individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan
perbaikan secara efisien 🗸
2.7 Melakukan penutupan kegiatan
🗸
sesuai dengan perbaikan
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B 3.7
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan
penjelasan yang berkaitan 🗸
dengan perbaikan kegiatan
pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons anak 🗸
3.3 Menggunakan ekspresi lisan,
tulisan, isyarat, dan gerakan 🗸
badan

3.4 Memicu dan memelihara


keterlibatan anak 🗸
3.5 Memantapkan kompetensi
anak saat perbaikan kegiatan 🗸
pengembangan
Rata-rata butir 3 = C
4.2
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengem-bangkan
sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambil belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah,


🗸
luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada
anak.
INDIKATOR NILAI
4.2 Menunjukkan kegairahan
dalam membimbing 🗸
4.3 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan 🗸
serasi.
4.4 Membantu anak menyadari
🗸
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu anak
menumbuhkan kepercayaan 🗸
diri
Rata-rata butir 4 = D
4.4
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan
kegiatan pengembangan
5.1 Menggunakan pendekatan
🗸
tematik
5.2 Berorientasi pada kemampuan
anak 🗸
5.3 Menggunakan prinsip bermain
🗸
sambil belajar atau belajar
seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan
🗸
yang kreatif dan inovatif
5.5 Mengembangkan kecakapan
🗸
hidup

Rata-rata butir 5 = E
4
6. Melaksanakan penilaian selama
proses perbaikan kegiatan
pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian
🗸
selama proses kegiatan
pengembangan sesuai dengan
kegiatan pengembangan
6.2 Melaksanakan penilaian pada
akhir kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F 4
7. Kesan umum pelaksanaan
perbaikan kegiatan
pengembangan
7.1 Kefektifan proses perbaikan
kegiatan pengembangan 🗸
INDIKATOR NILAI
7.2 Penggunaan bahasa Indonesia
lisan 🗸
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian
🗸
perilaku dan kesalahan
berbahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G
4.75

Nilai APKG PKP 2


Y =A + B + C + D + E + F+ G =
7
4.15

Linggang Amer, 12 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP
(APKG-PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN 1)
NAMA MAHASISWA : Erna Suryani
NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK BERMAIN
TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 13 Mei 2022

PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana RKH/RK Perbaikan dan Skenario Perbaikan
Pembelajaran yang akan digunakan oleh guru/mahasiswa untuk mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan
menggunakan butir penilaian di bawah ini:
INDIKATOR NILAI
A. RKH/RK Perbaikan 1 2 3 4 5
1. Merumuskan/menentukan
indikator perbaikan pembela-
jaran dan menentukan kegi-atan
perbaikan
1.1 Merumuskan indikator
perbaikan kegiatan 🗸
pembelajaran
1.2 Merumuskan kegiatan
perbaikan yang sesuai dengan 🗸
masalah yang diperbaiki
Rata-rata butir 1 = A
5
2. Menentukan alat dan bahan yang
sesuai dengan kegiatan perbaikan
2.1 Menentukan alat yang akan
digunakan dalam perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
2.2 Menentukan bahan yang akan
🗸
digunakan dalam perbaikan
kegiatan pengembangan

Rata-rata butir 2 = B
5
B. Skenario Perbaikan
3. Menentukan tujuan perbaikan,
INDIKATOR NILAI
hal-hal yang harus diperbaiki
dan langkah-langkah perbaikan
3.1 Menentukan tujuan perbaikan
🗸
3.2 Menentukan hal-hal yang
harus diperbaiki 🗸
3.3 Menuliskan langkah-langkah
perbaikan 🗸
Rata-rata butir 3 = C
4.7
4. Merancang pengelolaan kelas
perbaikan kegiatan
pengembangan
4.1 Menentukan penataan ruangan
🗸
kelas
4.2 Menentukan cara-cara
🗸
pengorganisasian anak agar
anak dapat berpartisipasi
dalam perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 4 = D
4.5
5. Merencanakan alat dan cara
penilaian perbaikan kegiatan
5.1 Menentukan alat penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
5.1 Menentukan cara penilaian
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 5 = E
4.5

6. Tampilan dokumen rencana


perbaikan pembelajaran

6.1 Keindahan, kebersihan dan


kerapihan 🗸
6.2 Penggunaan bahasa tulis
🗸

Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1 = R
R =A + B + C + D + E + F =
4.8
6

Linggang Amer, 13 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU-PKP 2
(APKG-PKP 2)
LEMBAR PENILAIAN
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

NAMA MAHASISWA : Erna Suryani


NIM : 858400991
TEMPAT MENGAJAR :TK HARAPAN MAJU
TK KELOMPOK/KB/TPA : KELOMPOK
BERMAIN TEMA : AKU
SIKLUS KE- dan HARI KE- : I/ 3
WAKTU : 07.30 s/d 09.45 WIB
TANGGAL : 14 Mei 2022

PETUNJUK
1. Amati dengan cermat kegiatan pengembangan yang sedang berlangsung.
2. Pusatkan perhatian Mahasiswa pada kemampuan guru dalam mengelola
kegiatan pengembangan serta dampaknya pada diri anak.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut.
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
kegiatan pengembangan, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan
kegiatan yang sedang diajarkan.
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
INDIKATOR NILAI
1. Menata ruang dan sumber 1 2 3 4 5
belajar serta melaksanakan tugas
rutin
1.1 Menata ruang dan sumber
🗸
belajar sesuai perbaiakan
kegiatan

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas


sesuai perbaiakan kegiatan 🗸

Rata-rata butir 1 = A
4.5

2. Melaksanakan perbaikan
kegiatan
2.1 Melakukan pembukaan
kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan

2.2 Melaksanakan kegiatan


pengembangan sesuai dengan 🗸
tujuan perbaikan, anak, situasi
dan lingkungan.
INDIKATOR NILAI
2.3 Menggunakan alat bantu 🗸
(media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan
perbaikan, anak, situasi dan
lingkungan.
2.4 Melaksanakan perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan dalam
urutan yang logis.
2.5 Melaksanakan perbaikan
🗸
kegiatan pengembangan secara
individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Mengelola waktu kegiatan
perbaikan secara efisien 🗸
2.7 Melakukan penutupan kegiatan
🗸
sesuai dengan perbaikan
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 2 = B
4.7
3. Mengelola interaksi kelas
3.1 Memberi petunjuk dan
penjelasan yang berkaitan 🗸
dengan perbaikan kegiatan
pengembangan
3.2 Menangani pertanyaan dan
respons anak 🗸
3.3 Menggunakan ekspresi lisan,
tulisan, isyarat, dan gerakan 🗸
badan

3.4 Memicu dan memelihara


keterlibatan anak 🗸
3.5 Memantapkan kompetensi
anak saat perbaikan kegiatan 🗸
pengembangan
Rata-rata butir 3 = C
4.6
4. Bersikap terbuka dan luwes serta
membantu mengem-bangkan
sikap positif anak terhadap
kegiatan bermain sambil belajar

4.1 Menunjukkan sikap ramah,


🗸
luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada
anak.
INDIKATOR NILAI
4.2 Menunjukkan kegairahan
dalam membimbing 🗸
4.3 Mengembangkan hubungan
antar pribadi yang sehat dan 🗸
serasi.
4.4 Membantu anak menyadari
🗸
kelebihan dan kekurangannya
4.5 Membantu anak
menumbuhkan kepercayaan 🗸
diri
Rata-rata butir 4 = D
4.8
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan
kegiatan pengembangan
5.1 Menggunakan pendekatan
🗸
tematik
5.2 Berorientasi pada kemampuan
anak 🗸
5.3 Menggunakan prinsip bermain
🗸
sambil belajar atau belajar
seraya bermain
5.4 Menciptakan suasana kegiatan
🗸
yang kreatif dan inovatif
5.5 Mengembangkan kecakapan
🗸
hidup

Rata-rata butir 5 = E
4.6
6. Melaksanakan penilaian selama
proses perbaikan kegiatan
pengembangan
6.1 Melaksanakan penilaian
🗸
selama proses kegiatan
pengembangan sesuai dengan
kegiatan pengembangan
6.2 Melaksanakan penilaian pada
akhir kegiatan sesuai perbaikan 🗸
kegiatan pengembangan
Rata-rata butir 6 = F
5
7. Kesan umum pelaksanaan
perbaikan kegiatan
pengembangan
7.1 Kefektifan proses perbaikan
kegiatan pengembangan 🗸
INDIKATOR NILAI
5 7.2 Penggunaan bahasa Indonesia
lisan 🗸
7.3 Peka terhadap ketidaksesuaian
🗸
perilaku dan kesalahan
berbahasa anak
7.4 Penampilan guru dalam
🗸
perbaikan kegiatan
pengembangan
Rata-rata butir 7 = G
4.75

Nilai APKG PKP 2


Y =A + B + C + D + E + F+ G = 4.7
7

Linggang Amer, 14 Mei 2022


Kepala TK Harapan Maju

Mipih Elia
JURNAL KEGIATAN
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
C. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
C. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan media pembelajaran - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi - Guru member contoh
mata-tangan dengan baik. cara menggunting koran - Praktek langsung menggunting - Unjuk kerja
kertas Koran tanpa pola - Koran
- Tanya jawab tentang bahaya gunting - Percakapan - Gunting
- Anak
D. Mampu mengekspresikan D. Kegiatan Pengembangan II (Inti) Inti (± 60 menit)
- Penugasan
suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas menempelkan
- Lembar kerja
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran gambar hidung
- Lem
pada saat penjelasan/demonstrasi - Gamba
- Guru mengenalkan alat dan r
media gambar - Pemberian tugas mewarnai - Penugasan hidung
- Guru mencontohkan cara menempel gambar wajah yang telah
hidung pada gambar wajah yang ditempeli hidung dengan krayon - Lembar Kerja
benar - Krayon
- Guru mencontohkan cara
mewarnai gambar wajah dengan
cutton bud
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
bimbingan pada anak yang kesulitan
- Guru memberi penguatan
Istirahat (± 30 menit)
- Observasi - Air
- Mencuci dan melap tangan
- Serbet
sebelum makan - Observasi - Bekal anak
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan

C. Mampu melakukan c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) Penutup (± 30 menit)


keterampilan gerak dasar - Guru meminta anak duduk melingkar - Meremas hasil guntingan - Unjuk kerja - Anak
seperti mengambil benda - Guru mencontohkan cara koran membentuk bola
- Percakapan - Anak dan
kecil dengan koordinasi meremas kertas koran hasil - Berdiskusi kegiatan hari ini
guru
mata-tangan dengan baik. guntingan - Berdo‟a
- Guru meminta anak untuk - Pulang
meremas koran tersebut
- Guru memberi penguatan

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 09 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
JURNAL KEGIATAN
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
C. Kegiatan Pengembangan I (Pembukaan) Pembukaan (± 30 menit)
C. Mampu melakukan - Guru meminta anak duduk - Berdo‟a, salam, absen
- Observasi - Anak
keterampilan gerak dasar setengah lingkaran - Bernyanyi
(peraga
seperti mengambil benda - Guru mengenalkan media dan - Apersepsi
langsung)
kecil dengan koordinasi alat menjahit
mata-tangan dengan baik. - Guru mencontohkan cara - Praktek langsung menjahit - Unjuk kerja
menjahit gambar sekolah gambar sekolah - Gamba
- Guru meminta anak untuk r
mempraktekkan yang telah sekolah
diajarkan guru - Tanya jawab tentang alat-alat - Percakapan - Tali kur

- Anak
D. Mampu mengekspresikan D. Kegiatan Pengembangan II (Inti) sekolah Inti (± 60 menit)
- Penugasan
suatu karya dengan jari - Guru mengajak anak untuk duduk - Pemberian tugas mewarnai gambar
seperti mewarnai membentuk setengah lingkaran tas dengan sedotan - Lembar kerja
pada saat penjelasan/demonstrasi - Sedotan
- Guru mengenalkan alat dan - Menarik garis gambar yang - Penugasan - Pewarna
media gambar berawalan huruf “b”
- Guru mencontohkan cara - Lembar Kerja
- Pensil
mewarnai gambar tas dengan
sedotan
- Guru meminta anak untuk duduk di
kursi dan mempraktekkan cara
yang diajarkan guru
- Guru berkeliling dan memberi
Perkembang Kegiatan
an Anak Belajar
Tujuan Langkah-langkah Kegiatan Metode Media B M B B Terlak Tidak
B B S S sana Terlak
sana
H B
bimbingan pada anak yang kesulitan
- Guru memberi penguatan
Istirahat (± 30 menit)
- Observasi - Air
- Mencuci dan melap tangan
- Serbet
sebelum makan - Observasi - Bekal anak
- Berdo‟a sebelum dan sesudah makan

C. Mampu melakukan berbagai c. Kegiatan Pengembangan III (Penutup) Penutup (± 30 menit)


gerakan sesuai irama - Guru meminta anak duduk - Menyanyikan lagu “Permainan Jari” - Unjuk kerja - Anak
seperti menyanyikan lagu setengah lingkaran - Berdiskusi kegiatan hari ini - Percakapan - Anak dan
guru
dengan gerakan - Guru mencontohkan cara - Berdo‟a
bernyanyi lagu tersebut dengan - Pulang
gerakan
- Guru dan anak bernyanyi lagu
“Permainan Jari” bersama-
sama
- Guru memberi reward dan umpan balik

Ket : BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang sesuai Harapan), BSB (Berkembang dengan sangat Baik)

Linggang Amer, 10 Mei 2022

Mengetahui
Kepala TK Harapan Maju Mahasiswa

Mipih Elia Erna Suryani


NIM: 858400991
DOKUMENTASI PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai