PAUD 4051
Disusun oleh :
Santi Herawati
836376427
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
PAUD 4051
Disusun oleh :
Santi Herawati
836376427
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor 1
i
LEMBAR PERNYATAAN
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain dan telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya palgiatdalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Santi herawati
ii
KATA PENGANTAR
iii
6. Rekan Guru di Tk Islam Amanah atas pengertian dan bantuannya.
7. Peserta Didik Kelompok B TK Islam Amanah
8. Teman-teman seperjuangan Mahasiswi Universitas Terbuka Program
Studi S1 PAUD semester 8 yang telah senantiasa memberi
dukungan dan motivasi dalam penyusunan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional.
9. Orang Tua dan keluarga yang selalu mensuport saya dalam menyusun
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini.
10. Dan seluruh Pihak yang telah membantu penyusunan Laporan
Pemantapan Kemapuan Profesional (PKP).
Santi Herawati
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
LEMBAR PERNNYATAAN ................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
ABSTRAK .............................................................................................. x
BAB. I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan ................. 5
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................. 6
A. Simpulan....................................................................................... 95
B. Saran Tindak Lanjut ..................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kegiatan penelitian
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Hasil Penilaian Pra Siklus
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Sudah Dinilai
ix
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN MOTORIK
HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM
DENGAN BERBAGAI MEDIA YANG BERVARIASI
PADA KELOMPOK B DI TK ISLAM AMANAH BOGOR
NIM : 836376427
Email : herawatis979@Gmail.com
ABSTRAK
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam buku Anak Prasekolah ( 2000) tertulis bahwa masa lima
tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik
adalah semua gerakan yang mungkin dapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan
perkembangan motorik dapat di sebut sebagai perkembangan dari unsur
perkembangan dari unsur kematanagan dan pengendalian gerak tubuh.
Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu
gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Gerakan motorik kasar
adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak,
sedangkan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti
keterampilan menggunakan jari - jemari tangan dan pergelangan tangan (
Sujiono, 2014) . Misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menulis, menggunting, menganyam, mewarnai dan
sebagainya.
Menurut Hilgard, dkk (Aisyah, 2015) Keterampilan motorik yang
baik akan berkembang menjadi kebiasaan, kebiasaan itu adalah setiap bentuk
yang berulang dengan cepat dan lancar, tersusun dari pola gerakan yang dapat
dikenal, kebiasaan relatif otomatis dengan pola gerakan yang berulang
walaupun cenderung kurang diperhatikan perincian kegiatannya.
Peran guru dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak
Taman Kanak – Kanak sangatlah penting, gurulah yang paling menentukan
aktivitas fisik melalui berbagai arahan dan menumbuhkan minat anak
terhadap kegiatan motorik halus dengan memperkenalkan berbagai jenis
keterampilan, menyediakan media peralatan yang menarik dan aman,
memperkenalkan berbagai jenis keterampilan motorik halus, meningkatkan
kesabaran guru karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda dan
memberikan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan perkembangan anak (
Sujiono, 2014 ).
Berdasarkan hasil pengamatan pendidik dalam kegiatan pembelajaran
ditemukan bahwa kegiatan menganyam dengan media bervariasi dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus anak di kelompok B TK Islam
Amanah.Pengamatan ini dilakukan sebagai bahan untuk memenuhi tugas
2
mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada program SI
PAUD, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Bogor.
Pengamatan ini dibagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap Pra Siklus, Siklus
I dan Siklus II. Pada tahap Pra Siklus ditemukan bahwa dari 7 orang siswa di
kelas, yang belum berkembang sebanyak 5 orang anak dan yang mulai
berkembang sebanyak 1 orang anak serta yang berkembang sesuai harapan 1
orang anak Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam kegiatan
menganyam masih rendah. Dimana masih banyak anak yang belum mampu
melakukan kegiatan menganyam dengan benar.
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan di Tk Islam Amanah
Bogor, terdapat permasalahan di kelompok B yang menunjukkan adanya
kesulitan dalam keterampilan motorik halus pada kegiatan menganyam,
diantaranya:
a. Beberapa Anak masih merasa kesulitan di dalam melakukan
kegiatan mengayam mengikuti pola dengan rapi.
b. Beberapa Anak mudah menyerah saat melakukan kegiatan
menganyam karena di rasa sulit melakukannya.
c. Beberapa Anak terburu-buru menyelesaikan kegiatan
menganyam.
d. Guru kurang jelas ketika menyampaikan tentang tahapan
menganyam.
e. Media pembelajaran kurang variatif, sehingga kurang menarik
minat anak dalam kegiatan menganyam.
2. Analisis Masalah
Setelah melakukan penelitian pada tahap pra siklus penulis
menemukan maih ada anak yang belum mampu melakukan kegiatan
menganyam. Ditemukan dari 7 anak,terdapat 5 anak yang belum
berkembang, 1 anak yang mulai berkembang,dan 1 anak yang berkembang
sesuai harapan dalam kegiatan menganyam. Hal ini membuktikan bahwa
kemampuan anak dalam menganyam masih rendah.Dari masalah yang
teridentifikasi, maka penulis dapat menganalisis masalah diantaranya:
3
a. Guru belum dapat menjelaskan tahapan-tahapan menganyam
dengan baik sehingga tidak mudah dimengerti bagi para anak
didik.
b. Guru Kurang memberikan motivasi untuk menyelesaikan kegiatan
menganyam.
c. Guru belum dapat membuat jadwal pembelajaran dengan baik.
d. Masih ada anak –anak yang tidak memperhatikan ketika guru
menjelaskan kegiatan menganyam.
e. Guru kurang mempersiapkan media menganyam yang akan
dilakukan sehingga media yang tersedia kurang bervariasi.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak-anak adalah dengan cara melakukan
perbaikan dalam kegiatan menganyam, diantaranya dengan menggunakan
berbagai media yang bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan anak,
membuat bentuk anyaman yang menarik bagi anak, pemberian kegiatan
menganyam yang bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah di atas, peneliti
memprioritaskan pada penggunaan berbagai macam media yang bervariasi
sehingga menarik minat anak. Prioritas dan alternatif pemecahan masalah
dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menganyam.
B. Rumusan Masalah
1. Perubahan Kompetensi
Pada kegiatan pembelajaran menganyam dengan media yang
bervariasi menjadi perubahan yang lebih baik dalam kemampuan
motorik halus anak, diantaranya:
a. Koordinasi antara mata dan tangan anak serta kelenturan jemari
yang merupakan indikasi perkembangan motorik halus
berkembang dengan lebih baik.
b. Cara menganyam yang benar supaya mendapatkan hasil
menganyam yang sesuai dengan harapan
4
c. Imajinasi dan kreativitas anak serta perkembangan motorik halus
semakin berkembang dengan baik.
d. Guru menggunakan berbagai media yang bervariasi sehingga lebih
menarik minat anak dalam kegiatan menganyam.
2. Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada kelompok B di TK Islam Amanah Bogor
dengan jumlah 7 siswa yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 3 anak
perempuan.
3. Topik Pada Lingkup Pengembangan
Kegiatan penelitian ini mencakup perkembangan motorik halus
anak melalui kegiatan menganyam dengan media yang bervariasi.
4. Tindakan Perbaikan yang Dilakukan
Peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
Tabel 1
Kegiatan Penelitian
Tanggal dan hari Bidang Siklus
Selasa, 18 Februari 2020 Motorik halus Pra siklus
Selasa,25 Februari 2020 Motorik halus Siklus 1
Senin, 9 Maret 2020 Motorik halus Siklus 2
5
.
2. Tujuan perbaikan secara khusus di kelompok B TK Islam Amanah adalah
untuk:
a. Meningkatan minat anak dalam kegiatan menganyam
b. Melatih anak untuk sabar dalam menyelesaikan kegiatan menganyam.
c. Melatih kreativitas dan ketelitian anak.
d. Melatih kefokusan anak ketika melakukan suatu kegiatan.
e. Dapat mengetahui media apa yang mendorong minat anak ketika
melakukan kegiatan menganyam.
6
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidik dan hasil belajar anak.
b. Meningkatkan mutu pembelajaran di TK Islam Amanah
c. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam melakukan perbaikan
pembelajaran.
d. Dapat dijadikan sebagai dasar rancangan pengembangan pembelajaran.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
8
1. Manfaat PTK bagi Guru
a. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b. Meningkatkan professional dalam menilai dan memperbaiki
pembelajaran.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Mendapatkan kesempatan untuk berperan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan.
9
Gambar. 1. Tahapan – Tahapan Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS 2 Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Keterangan gambar:
1. Refleksi 1 bertujuan untuk : Menganalisis masalah dan
Merumuskan masalah.
2. Merencananakan kegiatan perbaikan. Setelah merumuskan
masalah, guru dapat membuat rencana perbaikan kegiatan
pembelajaran.
3. Melaksanakan Tindakan Perbaikan. Setelah melakukan
perencanaan perbaikan kegiatan, tahap selanjutnya adalah
melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat.
4. Refleksi 2. Setelah melakukan tindakan perbaikan, maka
dilakukan refleksi ke 2 yang bertujuan untuk mengetahui
kelemahan atau kekurangan saat melaksanakan tindakan
perbaikan. Yang selanjutkan akan tindaklanjuti pada siklus
selanjutnya.
10
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan Penelitian
TindakanKelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru pada
kelasnya sendiri berdasar dari refleksi diri tentang permasalahan yang
timbul di kelas dan ingin memperbaiki kinerja siswa melalui beberapa
tahap perbaikan pengembangan pembelajaran, yaitu tahap pra siklus, siklu
1 dan siklus 2.
Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai
teknik seperti: observasi, catatan harian, rekaman, angket, wawancara,
serta analisis dokumen hasil belajar siswa. (Wardhani & Wihardit, 2014).
Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu
diterapkan enam kriteria berikut:
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen-
komitmen guru.
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau
banyak.
3. Metodologi harus leriabel (handal) hingga guru dapat menerapkan
strategi yang sesuai dengan situasi kelasnya.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan
komitmennya.
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan
dengan tugasnya.
11
perkembangan anak mendapatkan simulasi yang utuh, sehingga
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.
12
Pendidikan usia dini memiliki kekhasan tersendiri. Kegiatan
pendidikan usia dini mengutamakan belajar secara alamiah dan belajar
seraya bermain. Pembelajaran secara alamiah dilakukan langsung, di masa
emas ini banyak yang di kembangkan oleh anak diantaranya pertumbuhan
dan perkembangan dalam aspek fisik,kognitif,sosial emosional,kreatifitas,
bahasa dan komunikas,yang khusus yang sesuaidengan tahapanyang
sedang di lalui oleh anak tersebut.
Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka
untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat,perkembangan
setiap anak berbeda,makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi
yang intensifsangat di butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
tersebut.apabila anak di beri stimulasi secara intensif dari lingkungan
nya,maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya dengan
baik.
13
Adapun karakteristik anak pada kelompok belajar yang diteliti oleh
peneliti di TK ISLAM AMANAH Kelompok B, pada kegiatan
pembelajaran menganyam adalah sebagai berikut :
1. Beberapa anak kurang konsentrasi dan kurang minat
dalam kegiatan Pembelajaran menganyam..
2. Beberapa anak terlihat kurang sabar dan cepat bosan.
3. Kurangnya pemahaman anak dalam melakukan tahapan-
tahapan kegiatan pembelajaran menganyam sehingga
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai pendidik anak usia dini dan juga sabagai orang tua,kita
perlu mengetahui karakteristik anak sehingga kita bisa mendukung
petumbuhan dan perkembangan mereka secara baik sesuai dengan usianya.
14
E. Perkembangan Motorik
Dalam buku Anak Prasekolah(2000) tertulis bahwa masa lima
tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik
adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh.
Sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian tubuh. Perkembangan motorik ini
erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Maka itu,
keterampilan motorik sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.
Menurut Hurlock dalam Wuryani (2008: 2.14) perkembangan
motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui
kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi.Ketiga unsur
di atas melaksanakan perannya secara interaksi positif, dalam arti unsur
yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi untuk
mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna keadaannya.Berdasarkan
tiga unsur di atas bentuk perilaku gerak yang dimunculkan terbagi menjadi
dua bentuk yaitu motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar dan
sistem saraf dan motorik halusyang melibatkan otot-otot kecil dan sistem
saraf.
15
Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan
dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental. Misal seperti
ketika menggambar sebuah bentuk juga memerlukan keterampilan kognitif
untuk dapat menggoreskan pola gambar yang akan dibuat.
16
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan
maupun ketepatannya. perbedaan ini salah satunya dipengaruhi oleh
stimulasi yang didapatkannya. Lingkungan tempat berada anak, yaitu
lingkungan rumah, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan sekolah
mempunyai pengaruh besar dalam kecerdasan motorik halus anak.
Perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai berikut :
a. Anak mampu menggambar sesuai gagasannya atau ide.
b. Anak mampu meniru berbagai macam bentuk.
c. Anak mampu melakukan eksplorasi dengan berbagai media
dan kegiatan.
d. Anak mampu menggunakan alat tulis denganbenar.
e. Anak mampu menggunting sesuai dengan pola.
f. Anak mampu menempel gambar dengan tepat.
g. Anak mampu mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detil.
17
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecilyang
membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan
G. Kegiatan Menganyam
1. Pengertian Menganyam
Menganyam adalah salah satu seni tradisi tertua di dunia. Konon
itu ditiru manusia dari cara burung menjalin ranting-ranting menjadi
bentuk yang kuat. Seni menganyam ini juga ada di berbagai budaya
Nusantara. Seperti di daerah Pedamaran, Sumatera Selatan yang terkenal
dengan sebutan kota tikar karena penduduknya kerap menganyam pandan
menjadi bentuk tikar yang kerap ada menghias lantai rumah.
Pengertian menganyam menurut Rahmat dkk ( 1994 : 812 ) adalah
merangkaikan bahan kerajinan anyaman sehingga menjadi benda-benda
yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya topi, sangkar, tikar
dan lain-lain.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) anyaman
diartikan sebagai mengatur bilah daun pandan dan sebagainya tindih
menindih dan salin menyilang (seperti membuat tikar dan
bakul).Pengertian lain menjelaskan, anyaman adalah tenunan yang dibuat
dari susunan benang, bilah, daunpandan dan sebagainya dengan tindih
menindih, silang menyilang ataudipersilangkan miring dari kiri ke kanan
dan kembali begitu seterusnya, sehingga didapat hasil anyaman (Rian
2007: 12).Menurut Graha dalam Susana Dai, (2009:8) bahwa
menganyammerupakan suatu kegiatan menjalin bahan yang berbentuk pita
sehingga satu samalainnya saling kuat menguatkan dan karena tekniknya
timbul motif yang berulang. Anyaman biasannya menggunakan bahan dari
bambu, rotan, daun-daunan, anyaman tersebut banyak digunakan sebagai
alat keperluan rumah tangga sehari-hari.
2. Teknik Menganyam
Saat menganyam diperlukan teknik. Teknik menganyam adalah seni
kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan
atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Teknik
dasar menganyam ada 3 macam, yaitu :
18
a. Anyaman tunggal
b. Anyaman ganda
c. Anyaman kombinasi gabungan
Berikut adalah contoh hasil anyaman tunggal, anyaman ganda.dan
anyaman kombinasi gabungan:
Gambar 2 Gambar 3
Anyaman Tunggal Anyaman Ganda
Gambar 4
Anyaman Kombinasi
19
Iratan lungsi dan pakan untuk anak-anak sebaiknya tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu tipis, minimal lebar iratan 1 cm. Anak-anak pun
tidak dituntut untuk dapat memasukkan iratan lungsi dan pakan benar-
benar mengikuti pola. Peran pendidik sebagai fasilitator dan motivator
yang akan membantu anak untuk menyukai dan mampu melakukan
kegiatan menganyam.
3. Bahan untuk menganyam
Menganyam untuk anak usia dini sangat sederhana dan tidak
dituntut untuk mengikuti pola. Bahan untuk menganyam pada anak
menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah robek,lentur, aman, sedikit
tebal, dan tidak tajam yaitu :
a. Kertas origami
b. Kertas sampul
c. Kertas kado bekas
d. Plastik bekas
e. Karet Ati
f. Kain planel
4. Manfaat Menganyam
Kegiatan menganyam bagi anak usia dini adalah salah satu
stimulasi pada bidang motorik halus. Tetapi di luar itu banyak hal yang
turut terlatih bagi diri anak ketika melakukan kegiatan menganyam.
Sebagaimana pengamatan penulis ketika melakukan praktik menganyam
seperti kemampuan kognitif alam melatih logika anak. Begitu juga dengan
perkembangan sosial emosional yang turut terasah karena kegiatan
menganyam secara tidak langsung melatih kesabaran anak.
Berikut beberapa manfaat lain menurut Arifuddin (2011) :
a. Anak dapat mengenal kerajinan tradisional yang ditekuni oleh
masyarakat
Indonesia.
b. Melatih sikap emosi anak dengan baik.
20
c. Dapat terbina ekspresinya yang tumbuh dari pribadinya
sendiri,bukan karena pengaruh dari orang lain.
Pendapat ini sejalan dengan perkataan seorang ahli berkebangsaan
Austria Victor Lowenfel yang berujar bahwa aktivitas membuat karya
merupakan proses mengungkapkan perasaan.
a. Dapat mengungkapkan perasaannya yang selama ini masih
mengendap.
b. Dapat membangkitkan minat anak.
c. Anak menjadi terampil dan kreatif.
d. Dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya.
Berdasarkan uraian tersebut maka simpulan tentang menganyam
adalah kegiatan kerajinan tangan dengan menggunakan pakan dan lungsi
yang dapat berasal dari aneka media dimana kemudian kerajinan ini
membentuk suatu pola yang menarik. Dalam pengerjaannya melibatkan
koordinasi mata dan gerak tangan serta membutuhkan ketelitian. Maka itu
dalam penerapannya di dalam pembelajaran anak usia dini, kegiatan
menganyam ini menjadi bagian kegiatan pengembangan motorik halus.
H. Media
1. Pengertian Media
Secara etimologi kata “media” berasal dari bahasa latin merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau
“pengantar”, sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat
diartikan sebagai “antara“atau “sedang” sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi
“pesan” antara sumber “pemberi pesan” dan “penerima pesan”. Media
dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan
dalam suatu proses penyajian informasi.
Menurut Arif S. Sadirman ( 1984 ) berpendapat bahwa media
adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan.
21
Media pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah
semua hal yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke
penerima untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak
didik sehingga proses pembelajaran itu terjadi.
2. Manfaat Media
Media pembelajaran anak usia dini pada umumnya merupakan alat-
alat permainan yang berguna untuk memudahkan siswa belajar memahami
sesuatu yang mungkin sulit atau menyederhanakan sesuatu yang komplek.
Menurut Melyloe (2015) media atau sumber belajar bermanfaat
untuk:
a. Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret.
b. Memperluas wawasan anak.
c. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
d. Memotivasi anak untuk selalu belajar.
e. Mengembangkan kemampuan anak untuk berfikir secara lebih
kritis dan
positif.
f. Eksperimen dengan berbagai macam media yang digunakan maka
akan
menemukan hal-hal yang baru dan dapat mengenal bahwa karakter
dari
media tersebut memiliki perbedaan.
22
memudahkan siswa untuk belajar memahami yang sulit dan sifat objeknya
bervariatif yang terdiri dari beberapa macam pilihan.
23
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Bidang Kel.
No Waktu Hari/Tgl Siklus
Pengembangan
24
4. Kelompok
Subjek penelitian adalah anak Kelompok B di TK Islam Amanah
Bogor, jumlah anak pada kelompok ini sebanyak 7 anak, terdiri 3 anak
perempuan dan 4 anak laki-laki.
Tabel 3
Daftar Siswa Kelompok B Tk Islam Amanah
Jenis
No Nama Tempat, tanggal lahir
kelamin
1. Aufa Azkia Ramadanty P Bogor, 31 Juli 20113
2. Fabian L Bogor,29 januari 2014
3. Hafiza Khaira Lubna P Bogor, 5 Nopember 2013
4. Irsyad Ibnu Jihad L Jakarta, 1 -01 – 2014
5. M. Jerico Manurung L Bogor, 24 Junir 2013
6. M. Lutfi Al Hafiz L Bogor, 14 Nopember 2013
7. Nafizha P Bogor,09 Mei 2014
5. Metode
Teknik penyampaian guru mengajar menggunakan beraneka ragam
metode, adapun dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan motorik
halus anak menggunakan metode mengajar dengan pemberian tugas dan
praktek langsung.
6. Model Pembelajaran
25
7. Karakteristik Anak
Setiap anak mempunyai karakteristik dan keunikan masing-masing.
Begitupun dengan karakteristik anak kelompok B di TK Islam Amanah
Bogor yang saya bimbing. Di antara karakteristik tersebut adalah:
a. Ada anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga dapat
menjaga antusiasmenya terhadap kegiatan menganyam ini.
b. Ada anak yang memilik rentan perhatian pendek ketika
memperhatikan sesuatu ataupun mngerjakan suatu kegiatan.
c. Ada anak yang tidak sabar dan terburu buru dalam menyelesaikan
tugasnya.
d. Ada anak yang detail dalam menyelesaikan tugasnya.
e. Ada anak yang lamban dalam menyelesaikan kegiatan ini.
f. Ada anak yang sangat suka bersosialisasi pun ketika mengerjakan
tugas.
g. Ada anak yang suka berimajinasi, sehingga kerap menghubungkan
karakter atau bentuk lain ketika diberikan bahan menganyam.
h. Ada anak yang dari sisi kemampuannya sudah dapat mengerjakan
tetapi memilih menganyam dengan pola nya sendiri.
i. Ada anak yang lebih suka melakukan kegiatan menganyam dengan
menempatkan bahan menganyam di meja dan ada yang lebih suka
dengan memegang menggantung dengan kedua tangannya.
j. Ada anak yang menganyam sesuai dengan arahan guru dan berhati –
hati dalam mengerjakannya.
k. Ada anak yang merasakan kesulitan dalam menganyam dan pada
awal-awal praktek kerap enggan melakukan kegiatan menganyam.
Namun setelah diberi motivasi, arahan dan reward anak tersebut
bersedia mengerjakan dan hasil menganyamnya pun baik
26
Pra siklus
Kinerja Guru :
• Membuat rencana program pembelajaran mingguan untuk
menentukan tema ( RPPM)
• Menentukan teman sejawat
• merumuskan masalah
• membuat rancangan satu siklus
• membuat RPPH Pra siklus
• melaksanakan RPPH Pra siklus
• Merefleksikan kegiatan pengambangan yg sudah dilaksanakan
• membuat skenario perbaikan
Siswa :
• Anak dikenalkan dengan kegiatan motorik halus diantaranya
menganyam bentuk Topi Koki
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam
Siklus 1
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 2
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 2
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 3
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 3
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
27
• membuat RPPH 4
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 4
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 5
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 5
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh selama
5 hari kegiatan perbaikan
Siswa :
• Anak dikenalkan pola menganyam yang termudah
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam dengan benar
• Anak di perkenalkan media yang beragam dalam menganyam
seperti : kertas warna, karton asturo, plastik jilid, kertas kado, pita
jepang, Karet ati, daun pisang , daun kelapa,kain flannel, kardus
bekas dll.
Siklus 2
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
Siswa :
• Anak dikenalkan dengan tingkatan pola selanjutnya
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam dengan benar
• Anak di perkenalkan media yang beragam dalam menganyam
seperti : kertas warna, karton asturo, plastik jilid, kertas kado, pita
28
kertas, plastik bekas susu,kain perca daun pisang kering, kain
flannel, kardus bekas dll.
• Anak sangat antusias dalam mengerjakan kegiatan menganyam
• Anak di beri penilaian saat kegiatan menganyam
Siklus Perbaikan
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1 siklus perbaikan melalui video di google
drive
https://www.youtube.com/watch?v=WzweZxuE6H8&feature=youtu.be
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
29
4) Memberikan suasana yang menyenangkan selama pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
5) Memberikan motivasi kepada anak yang kurang percaya diri terhadap
hasil menganyamnya. Serta memberikan semangat kepada anak yang
cepat menyerah dalam menganyam.
6) Memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan kegiatan
menganyam dengan reward yang juga bervariasi.
Tabel 4
Fokus Masalah
Guru siapkan.
menganyam
30
yang di Buatnya.
Pra Siklus
1) Sebelum memulai kegiatan guru mengatur posisi duduk anak.
2) Guru mengadakan apersepsi sesuai tema.
3) Guru menjelaskan kegiatan menganyam serta memperlihatkan hasil
anyaman yang telah selesai dianyam.
4) Guru membagikan media untuk menganyam.
5) Anak-anak melakukan kegiatan menganyam dengan bimbingan
guru.
6) Guru memberikan arahan dan motivasi terhadap anak.
7) Guru memberikan reward bagi anak yang telah menyelesaikan
kegiatan
menganyam mereka.
8) Guru mengevaluasi kegiatan menganyam.
Siklus 1
1) Guru membuat RPPH siklus I sesuai indikator dan kegiatan
penelitian.
2) Guru menyiapkan media dan bahan untuk menganyam.
3) Guru duduk melingkar bersama anak saat menjelaskan tentang
kegiatan
menganyam yang akan dilakukan.
31
4) Guru memperkenalkan nama media dan bahan yang digunakan
untuk menganyam, yaitu kertas jilid warna warni dan lem. Berikut
juga LKA untuk menempelkan hasil karya.
5) Guru mempraktekkan cara menganyam bentuk botol.
6) Guru membagi anak menjadi 2 kelompok berdasar kemampuan
mereka saat menganyam yang dilihat dari hasil kegiatan siklus
sebelumnya. Dimana nanti mereka akan bergantian mengerjakan.
Selagi menunggu temannya menganyam, anak yang lain mewarnai
gambar yang ada pada LKA mereka yang akan ditempel hasil
menganyam.
7) Guru mempersilahkan anak untuk mengambil bahan menganyam
yang telah disediakan guru.
8) Guru memberikan arahan kembali sebelum anak mulai
menganyam.
9) Guru memberi motivasi terhadap kegiatan yang dilakukan anak.
10) Guru memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan
kegiatan menganyam.
11) Anak menempelkan hasil karyanya pada lembar kerja yang telah
disediakan.
12) Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Siklus 2
1) Guru membuat RPPH siklus II sesuai indikator dan kegiatan
penelitian.
2) Guru menyiapkan media dan bahan untuk menganyam.
3) Guru duduk melingkar bersama anak saat menjelaskan tentang
kegiatan menganyam yang akan dilakukan.
4) Guru memperkenalkan nama media dan bahan yang digunakan
untuk menganyam, yaitu karet Ati..
5) Guru mempraktekkan cara menganyam bentuk balon
6) Guru membagi anak menjadi 2 kelompok, dimana nanti mereka
akan bergantian melakukan kegiatan menganyam. Guru juga
32
menyiapkan 2 meja untuk anak. Meja pertama untuk kegiatan
menganyam dan meja lainnya untuk kegiatan pendamping selagi
menunggu saat bergantian menganyam.
7) Guru mempersilahkan anak untuk mengambil bahan menganyam
yang telah disediakan guru.
8) Guru memberikan arahan kembali sebelum anak mulai
menganyam.
9) Guru memberi motivasi terhadap kegiatan yang dilakukan anak.
10) Guru memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan
kegiatan
menganyam.
11) Anak menempelkan hasil karyanya pada lembar kerja yang telah
disediakan.
12. Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
2. Pelaksanaan
a. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di
Kelompok B usia 5 - 6 tahun di TK Islam Amanah Bogor, dengan
jumlah anak sebanyak 7 anak. Pada saat pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada hari senin – jumat di sekolah, dimulai pada pukul
08.00 – 11.00 wib.
Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
yang diketahui dan di tandatangani oleh Kepala Sekolah TK Islam
Amanah bogor. Setelah itu peneliti menyiapkan scenario perbaikan
selama 1 siklus berlangsung. Selama proses pembelajaran berlangsung
peneliti membawa catatan kecil untuk mencatat kejadian – kejadian
unik yang lakukan oleh anak-anak, dan menilai sementara kegiatan
anak. Sebagai bukti pelaksanaan penelitian, peneliti
mendokumentasikan segala aktivitas pembelajaran dikelas.
b. Prosedur Pelaksanaan PTK
33
Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ada empat
tahapan yang harus disiapkan yaitu :
1) Merencakan.
2) Melakukan tindakan.
3) Mengamati.
4) Melakukan refleksi.
Selama pelaksanaan kegiatan pelaksanaan berlangsung,
peneliti di bimbing oleh 2 supevisor, supervisor 1 oleh Ibu Yuyun
Sukarni,S.Pd,M.M dan supervisor 2 oleh Tati Soraya, S.Pd yang
bertujuan membimbing, mengkoreksi, mengamati serta memberi
masukan terhadap rancangan satu siklus dan scenario perbaikan,
serta melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar penilaian
APKG 1 dan APKG 2.
1. Tujuan PTK
a. Memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru
dalam kegiatan mengajar.
b. Meningkatkan kualitas guru.
c. Meningkatkan kreativitas guru.
c. Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang ditugaskan oleh UPPBJ-UT
setempat untuk membimbing mahasiswa dalam turorial/bimbingan
matakuliah PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional). Dalam
matakuliah PKP ini ada 2 supervisor.
d. Tugas Supervisor
Pada tugas matakuliah PKP ini, ada 2 supervisor yang
ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam
melaksanakan tugas mata kuliah PKP. Adapun tugasnya adalah
sebagai berikut:
1. Supervisor 1 bertugas membimbing dalam pertemuan PKP
(Pemantapan Kemampuan Profesional) di tempat tutorial.
34
Dalam kesempatan ini yang menjadi supervisor 1 peneliti
adalah Yuyun Sukarni, S.Pd M.M
2. Supervisor 2 bertugas membimbing mahasiswa dilapangan
(sekolah/ di tempat mahasiswa mengajar saat melakukan
perbaikan pengembangan) yang bertugas melayani konsultasi
mahasiswa dalam menyusun RPPH dan menilai RPPH tersebut
serta pelaksanaannya dengan menggunakan lembar penilaian
APKG 1 dan APKG 2. Pada kesempatan ini yang ditunjuk
untuk menjadi supervisor 2 oleh peneliti adalah Ibu Tati
Soraya, S.Pd.
e. Langkah-langkah Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pengembangan motorik
halus kegiatan menganyam di Kelompok B TK Islam Amanah,
adalah sebagai berikut:
Pra Siklus
1. Hari, tanggal : Selasa, 18 Februari 2020
2. Waktu : 08.00 – 10.30 wib
3. Kegiatan pengembangan 1 (Pembukaan)
a) Anak-Anak tiba disekolah disambut oleh guru
b) Sebelum berbunyi, anak-anak membaca iqro dan hafalan
surat pendek serta doa harian
c) Bel berbunyi, anak-anak berbaris di halaman sekolah
d) Anak-anak berbaris untuk berwudhu dan melaksanakan
shalat dhuha berjamaah di masjid.
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti pembelajaran
selanjutnya.
35
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah dialasi
karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang tema
pelajaran hari ini.
4. Kegiatan pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : menganyam topi koki dengan menggunakan
kertas origami yang sudah di potong-potong
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu
Papan Tulis
Guru
Papan tulis
Anak Perempuan
karpet
Anak Laki laki
Gambar.
is 5. Posisi Awal
36
Meja Guru
Karpet
papan tulis
Meja Anak
c) Langkah-langkah pembelajaran
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang sesuai
dengan indikator.
2) Guru memulai dengan Apersepsi tema tentang pekerjaan
sub tema koki
3) Guru menginformasikan tentang kegiatan hari ini, yaitu
menganyam pola bentuk topi koki
4) Guru memperlihatkan hasil bentuk anyaman yang telah
selesai dibuat.Berikut juga memperkenalkan media yang
digunakan berupa kertas origami aneka warna.
5) Guru mendemonstrasikan cara menganyam dengan
memasukkan lungsi berupa kertas origami aneka warna
ke pakan (pola anyaman) yang juga dari kertas origami.
6) Guru mempersilahkan anak untuk memulai kegiatan
menganyam dengan media kertas origami.
7) Guru membimbing anak cara menganyam.
8) Anak-anak menunjukkan hasil karyanya.
9) Guru memberikan reward kepada anak-anak berupa
gambar
37
bintang yang ditempelkan di dada anak dan
memberikan
penilaian terhadap hasil karya anak
5. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
a) Kegiatan mencuci tangan, berdoa sebelum makan,
memakan bekal anak, selanjutnya bermain bebas.
b) Guru meminta anak untuk merapikan alat bermain dan
perlengkapan makan anak, serta melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan (menanyakan
perasaan anak, hal apa yang dilakukan pada hari ini)
c) Guru dan anak membaca doa setelah makan dan doa mau
pulang serta janji anak baik.
Siklus :1
1. Hari/Tanggal : Selasa,25 Februari 2020
2. Waktu : 08.00 – 11.00 wib
3. Kegiatan Pengembangan 1 (Pembukaan)
a) Anak-anak tiba disekolah disambut oleh guru
b) Sebelum bel berbunyi, anak-anak membaca iqro dan
hafalan surat pendek serta doa harian.
c) Bel berbunyi, anak –anak berbaris di halaman
d) Anak-anak berbaris untuk berwudhu dan melaksanakan
shalat dhuha
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya.
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah
dialasi karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang
tema pelajaran hari ini.
38
4. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : menganyam pola botol air menggunakan
kertas jilid
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu
Papan tulis
is
Papan tulis
Guru
karpet
Anak Perempuan
39
karpet Meja Guru
Karpet
karpet
Papan tulis
Meja Anak
Gambar 8
Posisi saat Mengerjakan Tugas
c) Langkah-langkah perbaikan
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang
sesuai dengan indikator.
2) Guru mempersiapkan media dan alat yang akan
digunakan, yaitu Kertas jilid warna warni,lem dan
LK
3) Guru mengkondisikan kelas dengan bernyanyi,
bermain tepuk, menanyakan hari serta tanggal.
4) Guru melakukan apersepsi mengenai tema yang
akan dibahas pada hari ini, yaitu tentang Air,
Udara,api dengan sub tema Air.
5) Guru memberitahukan pada anak tentang kegiatan
hari ini. Pengelolaan kelas pada kegiatan kali ini
dibagi menjadi 4 kelompok,.
6) Guru memperkenalkan media yang akan digunakan
7) Guru memperlihatkan hasil anyaman yang telah
selesai.
40
8) Guru mendemonstrasikan cara menganyam pola
bentuk Botol air yang telah disiapkan dengan
memasukkan lungsi berupa kertas jilid ke pakan
9) Guru mempersilahkan anak untuk melakukan
kegiatannya
10) Guru memperhatikan dan memberi dukungan pada
anak saat melakukan kegiatan menganyam.
11) Guru memberikan pujian pada anak yang telah
selesai menganyam.
12) Guru memberikan penilaian dan reward berupa
pensil karakter kepada anak
41
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya.
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah
dialasi karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang
tema pelajaran hari ini.
4. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : Menganyam dengan pola Balon Udara
menggunakan media Karet Ati
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu
Papan tulis
is
Guru
Papan tulis
Anak Perempuan
karpet
laki laki
Gambar. 9
is
Posisi Awal
42
Meja Guru
karpet
karpet
Karpet
Papan tulis
Meja Anak
Gambar 10
Posisi saat Mengerjakan Tugas
c) Langkah-langkah perbaikan
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang
sesuai dengan indikator.
2) Guru mempersiapkan media dan alat yang akan
digunakan, yaitu spon berbentuk gambar sekolah,
daun pisang, origami, lem.
3) Guru mengkondisikan kelas dengan bernyanyi,
bermain tepuk, menanyakan hari serta tanggal.
4) Guru melakukan apersepsi mengenai tema yang
akan dibahas pada hari ini, yaitu Air, Uadar, api
dengan sub tema udara
5) Guru memberitahukan pada anak tentang
kegiatan hari ini. Pengelolaan kelas pada kegiatan
kali ini dibagi menjadi 2 kelompok,.
6) Guru memperkenalkan media yang akan
digunakan
7) Guru memperlihatkan hasil anyaman yang telah
selesai.
43
8) Guru mendemonstrasikan cara menganyam Balon
udara dengan memasukkan lungsi berupa karet ati
ke pakan bentuk balon
9) Guru mempersilahkan anak untuk melakukan
kegiatannya
10) Guru memperhatikan dan memberi
dukungan pada anak saat melakukan kegiatan
menganyam.
11) Guru memberikan pujian pada anak yang
telah selesai menganyam
12) Guru memberikan penilaian dan reward
berupa pensil karakter kepada anak
44
3) Portofolio anak
4) Daftar nilai atau hasil belajar anak
5) Hasil Observasi
4.Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenungkan, mengkaji, menganalisis,
menginterpetasi serta mengevaluasi kegiatan melalui obsevasi atau
pengamatan dari kegiatan menggunting yang dilaksanakan oleh
kelompok B di TK Islam Amanah. Melalui kegiatan refleksi ini guru
dapan melihat dan menetapkan apa saja yang telah dicapai, dan apa saja
yang belum tercapai sehingga membutuhkan perbaikan di proses
pembelajaran berikutnya. Dari hasil refleksi ini dapat di ketahui kekuatan
dan kelemahan dalam kegiatan menggunting dengan menggunakan
berbagai media pada anak usia dini, khususnya pada anak kelompok B di
TK Islam Amanah, diantaranya adalah:
a. Kekuatan
1) Penggunaan berbagai jenis media membuat anak menjadi lebih
tertarik untuk melakukan kegiatan menggunting.
2) Kepercayaan diri anak muncul karena adanya pujian-pujian yang
diberikan karena mampu menggunting dengan rapi dan sesuai
dengan pola.
3) Guru memberikan penjelasan dan contoh dengan efek suara,
sehingga anak merasa senang dan bersemangat.
4) Lebih mendekatkan diri kepada anak, dan memberikan sentuhan
diiringi dengan kata – kata semangat sehingga anak lebih percaya
diri untuk menggunting.
5) Adanya reward menjadi daya tarik tersendiri untuk anak dalam
menyelesaikan tugasnya, karena reward berarti anak sudah mampu
dan pintar.
b. Kelemahan
45
1) Dalam memberikan penjelasan masih saja ada anak yang belum
memperhatikan.
2) Anak terlalu terburu-buru dalam menganyam
3) Anak mengalami kesulitan dalam menganyam jika menggunakan
bahan-bahan yang tipis seperti kertas hvs
TABEL 5
Lembar Observasi
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah kegiatan yang saya
lakukan sesuai dengan RPPH?
2 Apakah Waktu Pembelajaran
cukup?
3 Apakah kegiatan yang sudah
saya lakukan sudah sesuai
dengan tingkat usianya?
46
4 Apakah media yang akan saya
gunakan sudah menarik minat
belajar anak?
5 Apakah cara menjelaskan saya Ketika
sudah tepat dan dapat menjelaskan anak
dipahami oleh anak? anak kurang
fokus dan belum
paham
6 Apakah alat penilaian saya
sudah tepat?
7 Apakah teknik penyampaian
pembelajaran anak sudah
tepat?
8 Apakah waktu menjelaskan
sudah sesuai dengan teknik
kegiatan/
9 Apakah situasi saat
pembelajaran sudah baik?
10 Bagaimana reaksi anak pada
saat kegiatan?
47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
48
2. Data yang telah diperoleh, selanjutnya dikaji dengan langkah
sebagai Berikut :
▪ Pemilihan hasil karya anak
▪ Menetapkan jumlah siswa yang dapat melaksanakan kegiatan
yang hasilnya untuk memenuhi persyaratan data penilaian siswa
▪ Pengamatan pada kegiatan anak didik
▪ Guru menyeleksi hasil karya anak didik untuk melihat tingkat
▪ Guru menyeleleksi hasil karya anak didik untuk melihat tingkat
Keberhasilan anak dalam kegiatan
▪ Mencatat perkembangan siswa
▪ Mengelompokan hasil kegiatan peserta didik sebagai bahan
analis
Yang dilaksanakan pendidik.
3. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pengamatan peneliti
merefleksi diri diakhir kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan pada pembelajaran yang disampaikan kepada anak
untuk mencapai hasil yang maksimal baik bagi segi materi
pembelajaran, pengolaan kelas dan penggunaan waktu yang tepat.
Dalam melakukan kegiatan menganyam peneliti
menemukan beberapa hal yang menyangkut keberhasilan dan
kegagalan dalam penelitian pada saat proses belajar mengajar di
dalam kelas adalah sebagai berikut :
a. keberhasilan
▪ Menyiapkan media yang menarik sehingga anak-anak akan
senang melakukan kegiatan pembelajaran
▪ Pengaturan ruangan dengan merubah posisi duduk anak agar
terasa lebih nyaman dan anak tidak merasa bosan
▪ Mengadakan pendekatan dan membimbing terhadap anak didik
ketika anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
pembelajaran
49
▪ Selalu membeikan semangat dan motivasi terhadap anak agar
mereka lebih semangat dan senang dalam menyelesaikan
kegiatan pembelajaran
b. Kegagalan
▪ Pengaturan waktu yang terkadang belum sesuai dengan yang di
rencanakan
▪ Kurang teliti dalam mempersiapkan alat pembelajaran
▪ Belum mampu mengkondisikan anak agar bisa tertib
▪ Masih kesulitan dalam membimbing anak untuk konsentrasi
▪ Cara menjelaskan tahap-tahapdalam kegiatan menganyam masih
terlalu cepat , sehingga sulit dimengerti anak
Saat mengetahiu keberhasilan dan kegagalan, maka penulis
dapat merencanakan selanjutnya yang dapat meningkatkan
kemampuan anak ke arah yang lebih baik.
50
Rumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan
Kemampua Pengembangan
Motorik Halus Anak
Kegiatan Menganyam
Dengan berrbagai Media
Yang Bervariasi Pada
Kelompok B Di Tk Islam
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
Yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh
fungsi dan gerakannya untuk
pengembangan motorik kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan
motorik kasar dan halus.
Alat dan Bahan : kertas origami warna warni
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola topi koki
Dengan kertas origami
51
Catatan Kegiatan Prasiklus
Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema Pekerjaan dengan sub tema Koki
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan macam- macam peralatan yang
dipakai oleh seorang koki.. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4
kegiatan... Kegiatan 1 menghitung gambar benda dengan angka/bilangan, kegiatan
2 meniru menulis kata koki, kegiatan 3 Menganyam dengan 4 potongan kertas
origami bentuk topi koki dan kegiatan 4 (kegiatan pengaman) bermain
puzle.Setelah guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,anak anak memilih
kegiatan apa dulu yang akan mereka lakukan.
Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.anak anak keluar kelas dan bermain bebas,ibu guru memberikan
waktu selama 20 menit,setelah itu anak. Kemudian anak anak masuk kelas dan
duduk di kursi atau di karpet lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan
dan mempersilahkan anak untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat
makannannya kembali,anak anak keluar kelas untuk bermain.Setelah bel berbunyi
tanda masuk,anak anak masuk kembali ke kelas. Sebelum pulang, guru
52
melakukan evaluasi kepada murid tentang kegiatan yang dilakukan dari mulai
kedatangan anak sampai akhir kegiatan makan bersama terutama pada kegiatan
menganyam. Guru juga menanyakan bagaimana perasaan anak- anak di sekolah
hari ini dan tidak lupa guru memberikan reward pada anak yang berperilaku baik
dan mengerjakan kegiatan dengan benar. Setelah itu guru dan anak anak
menyanyi lagu penutup lalu membaca doa sebelum pulang dan salam.
53
Tabel 6
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
NAMA TK : TK ISLAM AMANAH
SEMSETER/MINGGU : II/7
TEMA/SUB TEMA : Pekerjaan/Koki
Kelompok/Usia : B2/5-6 tahun
Model Pembelajaran : Kelompok
Hari/tanggal : Selasa,18 Februari 2020
Kegiatan : Pra Siklus
MUATAN MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT DAN BAHAN KOMPENSI DASAR PENILAIAN
BB MB BSH BBB
Baca doa * PEMBUKAAN (7.30 -9.00 WIB)
• Baris,
• Wudhu,ikrar,doa Air, K.I.1 (1.1Mempercayai adanya
Tuhan melaui ciptaannya) NAM
Praktek shalat • Shalat dhuha Sarung, mukena,anak K.I.3 (3.1 mengenal kegiatan
anak beribadah sehari hari)
K.I.4 (4.1 Melakukan kegiatan ibadah
sehari hari dengan bantuan orang
dewasa) NAM
Jalan lurus bawa • Berjalan lurus sambil membawa ,Buku K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
beban beban dan gerakannya untuk pengembangan
motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
* KEGIATAN INTI (9.00-10.00 WIB)
• Mengamati Gambar koki,Laptop K.I.3 (3.10 Memahami bahasa
Anak mengamati video tentang reseptif (menyimak dan membaca)
profesi seorang koki K.I.4 (4.10 Menunjukkan
di laptop kemampuan bahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
• Menanya K.I.3 (3.11 Memahami bahasa
Mendorong anak bertanya tentang ekspresif (menggunakan bahasa
Objek yang diamati secara verbal dan non verbal) BHS
• Menginformasikan K.I.4 (4.11 Menunjukkan
Mengali informasi tentang kemampuan berbahasa ekspresif
Profesi koki (menggunakan bahasa verbal dan non
verbal) BHS
• Mengasosiasi
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan
Pekerjaan yang dapat
dilakukan seorang koki
berhitung • Kelompok 1 Gambar benda,kartu K.I.3 (3.6 mengenali benda benda 2,3,4,
Menghitung gambar benda dengan angka disekitarnya nama, bentuk, warna, 5,6,7
angka/bilangan ukuran, pola, sifat, tekstur, suara,
fungsi dan ciri)
K.I.4 (4.6 menyampaikan tentang apa
dan bagaimana benda disekitarnya,
nama, warna, bentuk, ukuran,pola,
sifat, tekstur, suara, fungsi dan
ciri)KOG
Menulis huruf • Kelompok 2 LK, pensil K.I.3 (3.12 Mengenal keaksaraan
Meniru menulis kata “koki” awal melalui bermain) BHS
K.I.4 (4.12 Menunjukkan
kemampuan keaksaraan awal dalam
bentuk berbagai bentuk karya) BHS
menganyam • Kelompok 3 Kertas origami K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh 1-6 7
Menganyam dengan 4 potongan dan gerakannya untuk pengembangan
kertas origami bentuk topi koki motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
• Kelompok 4 (pengaman) Puzzle
bermain puzle
* RECALLING
memberi penguatan atas
55
* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan
* ISTIRAHAT (10.00 – 10.30 WIB)
cuci tangan sebelum • cuci tangan, berdoa sebelum makan, Sabun,air,bekal
dan sesudah makan makan makanan
56
b.Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran
menggunting pola geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 7
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Pra Siklus ( 18 Februari 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √
Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 8
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
PRA SIKLUS
57
Grafik 1
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola topi koki
Pra Siklus
Nilai
100.00% 85.71%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00% BB
30.00% 14.29%
20.00% MB
10.00% 0 0
BSH
0.00%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSB
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Baik
BB 85.71%
MB 14.29%
BSH 0
BSB 0
Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
58
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN
59
c. Refleksi
60
❖ Pembahasan Siklus
a. Pembahasan Pra Siklus
Pada pertemuan prasiklus tingkat kemampuan motorik halus anak
pada kegiatan menganyam masih belum berkembang dengan baik. Dari 7
anak pada kelompok B ,6 anak belum berkembang dan 1 anak mulai
berkembang.
Berdasarkan hasil diatas maka perlu diadakan perbaikan dalam
meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan media bervariasi pada siklus selanjutnya yaitu siklus I.
b. Rancangan Siklus
Analisis Masalah :
• Guru memotifasi kepada anak dalam kegiatan menganyam bentuk
payung
• Guru mengajarkan kepada anak kegiatan menganyam secara bertahap
61
• Guru membimbing anak cara menganyam dengan baik dan benar
b. Skenario Perbaikan
1. Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan
motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan berbagai media
yang bervariasi pada Kelompok B di TK Islam
Amanah Bogor
2. Siklus : Ke 1 Hari Ke 5
3. Hari, Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020
4. Hal-hal yang di perbaiki :
a) Kegiatan Pengembangan pembukaan (Kegiatan awal)
(1) Judul kegiatan : Motorik Kasar (Berjalan lurus sambil
membawa air dalam gelas untuk dimasukan ke dalam botol
)
(2) Pengorganisasian Kelas.
• Guru mengajak anak untuk berdiri rapi
• Siswa laki-laki berada di sisi kiri guru, dan siswa
perempuan berada di sisi kanan guru.
• Guru memberikan contoh bagaimana berjalan lurus
sambil membawa air dalam gelas untuk di
masukkan ke dalam botol.
• Kemudian siswa meniru apa yang telah dicontohkan
oleh guru.
b) Kegiatan Inti
(1) Judul Kegiatan : Menganyam bentuk Botol air
62
menggunakan kertas jilid warna
warni
(2) Pengorganisasian Kelas :
• Siswa duduk di lantai yang telah dialasi oleh karpet,
dengan posisi guru duduk dekat dengan papan tulis,
siswa laki-laki duduk di sebelah kiri guru dan siswa
perempuan duduk di sebelah kanan guru.
• Guru mengabsen siswa, untuk mengetahui apakah
semua siswa hadir atau tidak.
• Guru menanyakan hari dan tanggal, kemudian
menuliskan hari dan tanggal di papan tulis,
menggunakan spidol.
• Guru memperlihatkan video dengan media laptop
tentang macam – macam air.
• Guru memperlihatkan pola anyaman bentuk botol air
• Guru memberikan contoh cara menganyam bentuk
pola botol air Lalu memberi contoh cara menempel
pada LKA
• Guru menanyakan kepada siswa tentang bisa atau
tidak melakukan tugas itu.
• Lalu guru memberikan kesempatan kepada siswa
melakukan aktivitas hari ini sesuai dengan minatnya.
• Siswa diberikan kebebasan mau mengerjakan yang
disukai terlebih dahulu dengan menghampir meja
yang telah dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
• Guru berkeliling melihat proses pembelajaran, dan
memberikan motivasi atau arahan bagi siswa yang
merasa kesulitan.
• Guu memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
63
Papan Tulis
Papan Tulis
guru
karpet
anak perempuan
Gambar. 11
Posisi Awal
Meja guru
karpet
karpet
karpet
papan tulis
meja anak
Gambar 12
Posisi saat mengerjakan tugas
64
d. Langkah-langkah perbaikan
a. Guru Selanjutnya memberikan informasi tentang tema yang
sedang berlangsung yaitu : Air, Udara dan Api, Sub tema : Air, Sub-
sub tema: Manfaat Air.
b. Guru menjelaskan kepada anak bahwa hari ini mereka akan
melakukan kegiatan menganyam bentuk botol air.
c. Guru telah menyiapkan dan memperkenalkan alat dan media yang
diperlukan seperti, Kertas jilid warna warni
d. Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan warna kertas jilid
dan meminta anak untuk menyebutkan pola tersebut.
e. guru menjelaskan tahapan menganyam yang benar, serta
memperlihatkan kepada anak-anak cara memasukkan pakan ke lungsi
yang benar.
f. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba
menganyam dengan pola yang sudah disediakan, serta memberikan
kesempatan kepada anak untuk memperlihatkan hasil menganyamnya.
c) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1) Setelah anak-anak istirahat makan, membaca doa
sesudah makan guru mempersilahkan untuk anak
bermain di ruang bermain.
2) Selesai bermain, anak diminta untuk duduk bersama
kembali dikursi dengan rapi.
3) Diakhir kegiatan guru melakukan evaluasi tentang
kegiatan hari ini (menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan), lalu guru dan anak bernyanyi dan berdoa
bersama-sama
65
2. Hasil Evaluasi Siklus 1
Setelah guru melakukan kegiatan pembelajaran pra Siklus , guru
mengadakan Siklus 1 pada tanggal 25 februari 2020 untuk melakukan
perbaikan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
a. Rencana
Tema/Sub tema/Sub Sub Tema : Air, Udara, Api/Air/Manfaat air
Kelompok :B
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan
pengembangan motoric halus anak
melalui kegiatan menganyam
dengan berbagai media yang
bervariasi pada Kelompok B
di TK Islam Amanah Bogor
Rumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan
Kemampuan Pengembangan
motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam Dengan
Berbagai Media Yang Bervariasi
Pada Kelompok B Di Tk Islam
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh fungsi
dan gerakannya untuk
pengembangan motoric kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik
kasar dan halus.
Alat dan Bahan : kertas jilid warna warni
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola botol air
Dengan media kertas origami
66
Catatan Kegiatan siklus 1
Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema air, Udara, api dengan sub tema Air
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan macam- macam manfaat air
bagi kehidupan manusia. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4
kegiatan... Kegiatan 1 bermain arisan kata, kegiatan 2menganyam bentuk botol
air, kegiatan 3 mengurutkan gambar/benda dari yang terkecil ke yang terbesar dan
kegiatan 4 (kegiatan pengaman) mewarnai gambar botol minuman..Setelah guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,anak anak memilih kegiatan apa dulu
yang akan mereka lakukan.
Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.. Kemudian anak anak masuk kelas dan duduk di kursi atau di karpet
lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan dan mempersilahkan anak
untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat makannannya kembali,anak
anak keluar kelas untuk bermain.Setelah bel berbunyi tanda masuk,anak anak
masuk kembali ke kelas. Sebelum pulang, guru melakukan evaluasi kepada murid
tentang kegiatan yang dilakukan dari mulai kedatangan anak sampai akhir
67
kegiatan makan bersama terutama pada kegiatan menganyam. Guru juga
menanyakan bagaimana perasaan anak- anak di sekolah hari ini dan tidak lupa
guru memberikan reward pada anak yang berperilaku baik dan mengerjakan
kegiatan dengan benar. Setelah itu guru dan anak anak menyanyi lagu penutup
lalu membaca doa dan pulang
68
Tabel 9
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
69
Objek yang diamati secara verbal dan non verbal) BHS
• Menginformasikan K.I.4 (4.11 Menunjukkan
Mengali informasi tentang kemampuan berbahasa ekspresif
Macam macam air (menggunakan bahasa verbal dan non
• Mengasosiasi verbal) BHS
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan macam
macam air yang dikenalnya
70
berbagai media
* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan
* ISTIRAHAT ( 30 MENIT )
cuci tangan sebelum • cuci tangan, berdoa sebelum makan, Sabun,air,bekal
dan sesudah makan makan makanan
71
b. Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran
menggunting pola geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 10
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Siklus 1 ( 25 Februari 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √
Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 11
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
SIKLUS 1
4. ( BSB) 0 0%
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %
72
Grafik 2
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola botol air
Siklus 1
Nilai
100.00%
90.00%
80.00%
Persentase
70.00%
60.00% 42.90% 42.90%
50.00%
40.00%
30.00% 14.20% BB
20.00%
10.00% 0% MB
0.00%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSH
Berkembang Berkembang Sesuai sangat baik BSB
Harapan
BB 14.20%
MB 42.90%
BSH 42.90%
BSB 0%
Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
73
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
74
c. Refleksi
Dari hasil pengamatan pada kegiatan siklus 1, maka ditemukan
bahwa hasil karya menganyam anak-anak mulai berkembang dengan
baik. Hal itu karena guru menjelaskan kepada anak-anak dengan
menggunakan bahasa yang lebih di mengerti anak-anak,sehingga
anak-anak menunjukan mulai menengerti bagaimana cara
menganyam dengan baik dan rapi. Anak-anak mulai antusias pada
kegiatan menganyam. Kekurangan saya yaitu kurang maksimal dalam
menggunakan waktu. Ada kelebihan dari kegiatan pengembangan
yang saya lakukan yaitu media yang saya siap membuat anak-anak
memperhatikan dengan baik apa yang guru sampaikan,serta tidak
membuat anak merasa cepat bosan. Selain itu ada hal unik yang
terjadi anak-nakak merasa nyaman dikelas serta suasana baru yang
membuat anak -anak lebih ceria.
75
❖ Pembahasan Siklus
a. Pembahasan Siklus I
b. Rancangan Siklus
Siklus : Siklus 1I
Kelompok :B
76
• Beberapa anak masih terburu buru dalam menganyam sehingga
hasilnya kurang baik
Analisis Masalah :
c. Skenario Perbaikan
1. Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan
motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan berbagai media
yang bervariasi pada Kelompok B di TK Islam
Amanah Bogor
2. Siklus : Siklus 2
3. Hari, Tanggal : Senin,9 Maret 2020
4. Hal-hal yang di perbaiki :
a) Kegiatan Pengembangan pembukaan (Kegiatan awal)
(1) Judul kegiatan : Motorik Kasar (melompat dari meja sampai
menyen
tuh balon)
(2) Pengorganisasian Kelas.
• Guru mengajak anak untuk berdiri rapi
77
• Siswa laki-laki berada di sisi kiri guru, dan siswa
perempuan berada di sisi kanan guru.
• Guru memberikan contoh bagaimana melompat dari
meja sampai menyentuh balon
• Kemudian siswa meniru apa yang telah dicontohkan
oleh guru.
b) Kegiatan Inti
(1) Judul Kegiatan : Menganyam bentuk Balon Udara
menggunakan Karet Ati Warna-
warni
(2) Pengorganisasian Kelas :
• Siswa duduk di lantai yang telah dialasi oleh karpet,
dengan posisi guru duduk dekat dengan papan tulis,
siswa laki-laki duduk di sebelah kiri guru dan siswa
perempuan duduk di sebelah kanan guru.
• Guru mengabsen siswa, untuk mengetahui apakah
semua siswa hadir atau tidak.
• Guru menanyakan hari dan tanggal, kemudian
menuliskan hari dan tanggal di papan tulis,
menggunakan spidol.
• Guru memperlihatkan video dengan media laptop
tentang manfaat udara
• Guru memperlihatkan pola anyaman bentuk balon
udara
• Guru memberikan contoh cara menganyam bentuk
pola balon udara
• Guru menanyakan kepada siswa tentang bisa atau
tidak melakukan tugas itu.
• Lalu guru memberikan kesempatan kepada siswa
melakukan aktivitas hari ini sesuai dengan minatnya.
78
• Siswa diberikan kebebasan mau mengerjakan yang
disukai terlebih dahulu dengan menghampir meja
yang telah dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
• Guru berkeliling melihat proses pembelajaran, dan
memberikan motivasi atau arahan bagi siswa yang
merasa kesulitan.
• Guu memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.
Papan Tulis
Papan Tulis
guru
karpet
anak perempuan
Gambar. 13
Posisi Awal
79
Meja guru
karpet
karpet
karpet
papan tulis
meja anak
Gambar 14
Posisi saat mengerjakan tugas
d. Langkah-langkah perbaikan
a. Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang sesuai dengan
indikator.
b. Selanjutnya guru memberikan informasi tentang tema yang sedang
berlangsung yaitu tema : Air, Udara,Api, sub tema : Udara, subsub
tema : Balon Udara.
c. Guru memberitahukan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan
hari ini, salah satunya menganyam bentukbalon udara, guru
menyiapkan dan memperkenalkan alat dan media yang diperlukan
seperti, pola lungsi dan pakan yang terbuat dari karet ati yang akan
digunakan.
d. Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan warna warna dari
karet ati yang di sediakan.
e. Setelah itu guru menjelaskan tahapan menganyam dengan benar,
serta memperlihatkan kepada anak-anak cara menganyam bentuk
balon udara yang benar. Guru memberikan kesempatan kepada anak
80
untuk mencoba menganyam bentuk dengan media yang sudah
disediakan.
c) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1) Setelah anak-anak istirahat makan, membaca doa
sesudah makan guru mempersilahkan untuk anak
bermain di ruang bermain.
2) Selesai bermain, anak diminta untuk duduk bersama
kembali dikursi dengan rapi.
3) Diakhir kegiatan guru melakukan evaluasi tentang
kegiatan hari ini (menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan), lalu guru dan anak bernyanyi dan berdoa
bersama-sama
81
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh fungsi
dan gerakannya untuk
pengembangan motoric kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik
kasar dan halus.
Alat dan Bahan : Karet Ati
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola Balon udara
Dengan media Karet Ati
82
Catatan Kegiatan siklus 2
Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema air, Udara, api dengan sub tema Udara
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan manfaat udara bagi kehidupan
manusia. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4 kegiatan...
Kegiatan 1 bermain mengelompokkan benda berdasarkan warna dan jumlah,
kegiatan 2 menganyam bentuk balon, kegiatan 3 menyusun kata “balon”, kegiatan
4 (kegiatan pengaman) menghias balon.Setelah guru menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan,anak anak memilih kegiatan apa dulu yang akan mereka lakukan.
Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.. Kemudian anak anak masuk kelas dan duduk di kursi atau di karpet
lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan dan mempersilahkan anak
untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat makannannya kembali,anak
anak keluar kelas untuk bermain.
Setelah bel berbunyi tanda masuk,anak anak masuk kembali ke kelas.
Sebelum pulang, guru melakukan evaluasi kepada murid tentang kegiatan yang
dilakukan dari mulai kedatangan anak sampai akhir kegiatan makan bersama
terutama pada kegiatan menganyam. Guru juga menanyakan bagaimana perasaan
anak- anak di sekolah hari ini dan tidak lupa guru memberikan reward pada anak
83
yang berperilaku baik dan mengerjakan kegiatan dengan benar. Setelah itu guru
dan anak anak menyanyi lagu penutup lalu membaca doa sebelum pulang dan
salam
84
Tabel 12
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
85
Mendorong anak bertanya tentang bekas,cuka,soda kue ekspresif (menggunakan bahasa
Objek yang diamati ketika guru secara verbal dan non verbal) BHS
melakukan percobaan tentang udara K.I.4 (4.11 Menunjukkan
• Menginformasikan kemampuan berbahasa ekspresif
Menggali informasi tentang udara (menggunakan bahasa verbal dan non
verbal) BHS
• Mengasosiasi
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan benda apa
saja yang menghasilkan udara
86
buat karya • Kelompok 4 Balon,kertas warna K.I.2 (2.4 Memiliki perilaku yang
menghias balon warni mencerminkan sikap estetis)SENI
K.I.3 (3.15 Mengenal berbagai karya
seni dan aktiviatas seni)
K.I.4 (4.15 Menunjukkan karya dan
aktivitas seni dengan menggunakan
berbagai media
* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan
87
b. Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran menggunting pola
geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 13
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Siklus 2 ( 9 Maret 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √
Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 14
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
SIKLUS 2
88
Grafik 3
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola balon
Siklus 2
Nilai
100%
90%
80%
57.10%
Persentase
70%
60%
50%
40% 28.70%
30% 14.20% BB
20%
10% 0% MB
0%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSH
Berkembang Berkembang Sesuai sangat baik BSB
Harapan
BB 0%
MB 14.20%
BSH 57.10%
BSB 28.70%
Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
89
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
90
A. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran Siklus 2, hasil yang diperoleh sangat baik
dan sesuai dengan harapan peneliti. Hampir seluruh anak menunjukkan peningkatan
perkembangan dalam hal menganyam, anak-anak terlihat percaya diri dalam melaksanakan
kegiatan menganyam, bahkan beberapa anak terlihat begitu bangga dengan hasil
menganyamnya sendiri.
Pada Siklus 2 ini ada hal yang sangat menyenangkan bagi peneliti, anak-anak tidak
ada yang merasa jenuh dan bosan dengan menganyam walaupun dengan pola dan media yang
berbeda-beda. Mereka senang menceritakan hasil menganyamnya. Untuk selanjutnya pada
setiap kegiatan peneliti akan lebih memperhatikan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran, memberi motivasi guna menunjang keberhasilan kegiatan.
91
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Siklus
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tanggal 18 Februari 2020 yang
dilakukan oleh guru menghasilkan presentase sebagai berikut :
Tabel 15
Persentase Hasil Kegiatan Menganyam Prasiklus
- Anak memiliki pribadi yang unik (cara belajar dan minat yang berbeda-beda dengan
yang lainnya ( Aisyah, 2016).
- Tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan pada tahap
yang sama ( Sujiono, 2012)
Maka dari itu pada tahap ini anak-anak masih memerlukan bimbingan dan bantuan dari
guru agar anak –anak lebih semangat lagi dalam melakukan kegiatan menganyam.
2. Siklus 1
Dari hasil pengamatan guru pada saat pelaksanaan kegiatan menganyam yang
dilakukan oleh anak-anak pada 25 Februari 2020, menghasilkan persentase sebagai berikut :
92
Tabel 16
Persentase Hasil Kegiatan Menganyam siklus 1
93
Hasil.penelitian di Siklus 2 sangat memuaskan, anak-anak sudah dapat menganyam
dengan media dengan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diajarkan guru. Setelah
diuraikan anak sudah mampu menganyam sendiri tanpa bantuan 0% belum berkembang,
14,2% mulai berkembang, 57,1% berkembang sesuai harapan dan 28,7% berkembang sangat
baik. Dari hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan menganyam dengan media yang bervariasi
yang dilakukan secara berkelanjutan mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak,
seperti yang dikemukakan oleh Hurlock (1996) bahwa melalui keterampilan motorik, anak
dapat beranjak dan kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya ke
kondisi yang independent.
Grafik 4
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam
Pra Siklus, Siklus-1, Siklus-2
Nilai
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00% BB
30.00% MB
20.00%
10.00% BSH
0.00% BSB
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
BB 85.71% 14.20% 0
MB 14.29% 42.90% 14.20%
BSH 0% 42.90% 57.10%
BSB 0% 0% 28.70%
Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik
94
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahapan
perbaikan pembelajaran yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II yang dilakukan mulai
bulan Februari sampai pertengahan bulan Maret 2020 di kelompok B Tk Islam Amanah
Bogor menunjukkan peningkatan perkembangan motorik halus dalam kegiatan
menganyam.
Hasil penelitian menunjukkan pada kegiatan pra siklus anak yang belum
berkembang 6 anak (85,71%),dan anak yang mulai berkembang 1 anak 14,29%.
Kemudian meningkat menjadi 3 anak berkembang sesuai harapan (42,9 %),3 anak
mulai berkembang ( 42,9%) dan 1 anak masih belum berkembang (14,2%) pada
kegiatan siklus I. Setelah melakukan perbaikan pembelajaran di siklus II anak yang
berkembang sangat baik menjadi 2 anak ( 28,7%),anak yang berkembang sesuai
harapan 4 anak ( 57,1% ),dan anak yang mulai berkembang 1 anak (14,2%).
Proses perbaikan pembelajaran yang dilalui anak-anak ini merupakan bagian
dari stimulasi gerak motorik halus anak. Sebagaimana kita ketahui bahwa stimulasi
berperan sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Seperti tuturan
dari dr. Awi Muliadi (2010) pada tulisannya tentang stimulasi pada anak usia dini
mengatakan dari melihat hasil MRI menampakkan bahwa terjadi pertumbuhan yang
pesat pada area otak yang mengatur dalam mempelajari perilaku baru dan kemampuan
keterampilan baru pada anak usia 3-6 tahun.
Salah satu stimulasi adalah dalam aspek motorik halus yang dapat dilakukan
melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan jari jemari seperti kegiatan menggambar,
menggunting, melipat, finger painting, bermain pasir, menjepit dan tentu menganyam.
Melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan media yang variatif, anak dapat
melatih kelenturan jari dan tangannya.
Berdasarkan proses dan hasil penelitian dalam bentuk perbaikan pembelajaran
ini, penulis menyimpulkan bahwa :
• Kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan melalui kegiatan menganyam
dengan berbagai media yang dilakukan secara berkelanjutan.
95
• Kegiatan Pembelajaran menganyam adalah salah satu kegiatan yang dilakukan
anak usia dini sebagai upaya untuk mengembangkan motorik halus.
• Kegiatan pembelajaran menganyam dapat melatih konsentrasi anak
• Kegiatan pembelajaran menganyam yang melatih ketelitian dan kesabaran
dimulai dari media yang sederhana sampai pada media yang lebih kompleks
• Media yang bervariasi mampu meningkatkan minat dan perhatian anak serta
menjaga antusiasme anak sehingga kegiatan menganyam menjadi lebih
menyenangkan.
• Dalam penelitian media yang saya gunakan dalam menganyam adalah kertas
origami, kertas majalah, kertas koran, kerta kado, kertas krep, kertas buffalo,
kerta kokoro, karton asturo, palstik mika jilid, kain perca, karet spon, sedotan
plastik, kain flannel, piring kue kertas, palstik bekas makanan, pita, dan daun
pisang.
96
Dari beberapa saran di atas, maka perlu untuk ditindak lanjuti oleh guru dalam
melakukan proses pembelajaran, agar pengembangan kemampuan siswa dapat
berkembangan secara optimal.
97
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti, dkk. (2014). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka.
Hartati Sofia. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Sujiono, dkk. (2015). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Fisik. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
.
Wardhani dan Wihardit. (2018). Penelitian Tindakan Kelas, Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Zaman, Badru, dkk (2014). Media dan Sumber Belajar TK. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka
98
BIODATA PENULIS
Penulis bernama Santi Herawati,lahir di Bogor
pada tanggal 30 Juni 1978,penulis adalah anak ke
- 7 dari 9 bersaudara dari pasangan Bapak Wawan
Supian dan ibu Siti Khadidjah.Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
yang telah memberian doa serta kasih sayang nya
dari kecil hingga saat ini.kepada Saudara –
saudaraku yang telah memberikan dukungan
,motivasi, yang selalu hadir menemani serta moril
dan materil . Alamat tempat tinggal penulis yaitu
Jln Kolonel Enjo Martadisastra III No 44 Rt
Penulis mengenyam Pendidikan
04/07 di SDN Kebon
Kelurahan Pedes 2 Tahun
Kedung 1985-1991,Melanjutkan
Badak,kecamatan
ke SMPN 8 Bogor Tahun 1991-1994, dan SMK YKTB
Tabah sareal Kota Bogor. Tahun 1994-1997.
Penulis mulai mengajar di TK Islam Amanah dari tahun 2010- sekarang. Untuk
menambah wawasan dan meningkatkan profesionalisme dalam mengajar, pada tahun 2016
penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka jurusan FKIP S1 PGPAUD.
Alhamdulillah dengan penuh pejuangan dan dukungan keluarga,saudara, rekan-rekan
dan pembimbing,penulis dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional ( PKP ) yang berjudul “Meningkatkan kemampua pengembangan motorik
halus anak melalui kegiatan menganyam dengan berbagai media yang bervariasi pada
Kelompok B di TK Islam Amanah Bogor”
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang
membaca laporan ini pada umumnya,dan semoga penulis bisa meningkatkan profesionalisme
kerja sebagai pendidik dan mampu menciptakan generasi yang berakhlak mulia.
99
Dokumentasi Kegiatan Menganyam Pra siklus
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 1
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 1
Dokumentasi Kegiatan menganyam Siklus 1
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 2
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 2
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGANYAM SIKLUS 2
DOKUMENTASI BIMBINGAN PKP MELALUI TUWEB
DOKUMENTASI VIDEO SIMULASI SIKLUS PERBAIKAN
JURNAL BIMBINGAN PKP
Tanda
No Hari / Tanggal Bimbingan Tangan
Tutor
• Orientasi PKP pembuatan rancangan
1 Sabtu, 15 Februari pra siklus
2020 • Penjelasan merumuskan masalah,
refleksi
• Pembimbingan hasil refleksi diri
2 Rabu, 19 Februari • Mengidentifikasi masalah,
2020 menganalisis dan merumuskan
masalah
• Menyerahkan hasil refleksi,
3 Sabtu, 22 Februari menbahas hasil refleksi dan
2020 perbaikan RPPH