Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

PAUD 4051

Disusun oleh :

Santi Herawati

836376427

PROGRAM S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – KOTA BOGOR

2020
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN MOTORIK


HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN
BERBAGAI MEDIA YANG BERVARIASI PADA KELOMPOK B DI TK
ISLAM AMANAH BOGOR

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Mata Kuliah

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

PAUD 4051

Disusun oleh :

Santi Herawati

836376427

PROGRAM S1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ – KOTA BOGOR

2020
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN MOTORIK


HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN
BERBAGAI MEDIA YANG BERVARIASI PADA KELOMPOK B DI TK
ISLAM AMANAH BOGOR

Bogor, Juni 2020

Kepala Sekolah Mahasiswa


TK ISLAM AMANAH

( Tati Soraya, S.Pd ) (Santi Herawati)


NUPTK0544755657130163 NIM:836376427

Supervisor 1

(Yuyun Sukarni, S.Pd,M.M)


NIP.196702041994032005

i
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Penidikan dari Program Studi Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Terbuka adalah karya
sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain dan telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya palgiatdalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang
dan sanksi-sanksi lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Bogor, Juni 2020

Santi herawati

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur saya haturkan kepada Allah


SWT atas rahmat, nikmat dan karuniaNya. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para
sahabat serta pengikutnya.
Laporan Pemantapan Kemampuan Profeional (PKP) ini penulis susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP)pada Program S1 PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka Bogor. Laporan penelitian ini bertempat di Tk Islam
Amanah Bogor pada Bulan Februari sampai dengan Maret 2020, dengan
mengangkat judul " MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI
KEGIATAN MENGANYAM DENGAN BERBAGAI MEDIA YANG
BERVARIASI PADA KELOMPOK B DI TK ISLAM AMANAH
BOGOR"Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan ini penulis telah
mendapatkan bimbingan, bantuan, motivasi dan juga dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah Shubhanawata’alla yang memberikan kesehatan, ketenangan


dan
Kelancaran serta kemudahan sehingga saya mampu menyelesaikan
tugas ini.

2. Bapak Drs. Enang Rusyana, M.Pd. selaku Kepala UPBJJ Universitas


Terbuka Bogor.
3. Bapak Sutarno Yudodiharjo, S.Pd.SD. MM selaku pengelola Pokjar
Bogor Utara
4. Ibu Yuyun Sukarni, S.Pd,M.M selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional.
5. Ibu Tati soraya,S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Teman Sejawat di TK.
Islam Amanah Bogor..

iii
6. Rekan Guru di Tk Islam Amanah atas pengertian dan bantuannya.
7. Peserta Didik Kelompok B TK Islam Amanah
8. Teman-teman seperjuangan Mahasiswi Universitas Terbuka Program
Studi S1 PAUD semester 8 yang telah senantiasa memberi
dukungan dan motivasi dalam penyusunan laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional.

9. Orang Tua dan keluarga yang selalu mensuport saya dalam menyusun
Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini.
10. Dan seluruh Pihak yang telah membantu penyusunan Laporan
Pemantapan Kemapuan Profesional (PKP).

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini


dikarenakan Penyusunan laporan ini dibuat dalam keadaan masa pandemi
virus corona ( covid-19),sehingga penulis mengharapkan ketulusan
pembaca yang budiman untuk menyampaikan kritik dan saran yang
baik.Akhir kata semoga laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) ini dapat menjadi inspirasi adik-adik tingkat dan di terima sebagai
amal sholeh.

Bogor, Juni 2020


Penulis,

Santi Herawati

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... i
LEMBAR PERNNYATAAN ................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii
DAFTAR GRAFIK ................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... ix
ABSTRAK .............................................................................................. x

BAB. I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan ................. 5
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................. 6

BAB. II KAJIAN PUSTAKA


A. Penelitian Tindakan Kelas ............................................................ 8
B. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini ............................................. 11
C. Karakteristik Anak Usia 5-6 tahun ............................................... 13
D. Karakteristik Bidang Pengembangan ........................................... 14
E. Perkembangan Motorik ................................................................ 15
F. Pengembangan Motorik halus ...................................................... 15
G. Kegiatan Menganyam................................................................... 18
H. Media ............................................................................................ 21

BAB. III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat dan Waktu serta Pihak yang membantu Penelitian 24


B. Design Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................... 26
C. Tekhnik Analisis Data .................................................................. 46
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................... 48


B. Pembahasan Dari Setiap Siklus .................................................... 92
BAB. V SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan....................................................................................... 95
B. Saran Tindak Lanjut ..................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kegiatan penelitian

Tabel 2 Jadwal waktu penelitian

Tabel 3 Data Anak Kelompok B TK Islam Amanah

Tabel 4 Fokus Masalah

Tabel 5 Lembar Observasi

Tabel 6 RPPH PraSiklus

Tabel 7 Data penilaian Kegiatan menganyam Prasiklus

Tabel 8 Data hasil pengamatan Keaktifan Siswa Prasiklus

Tabel 9 RPPH Siklus 1

Tabel 10 Data Penilaian Kegiatan menganyam Siklus I

Tabel 11 Data hasil pengamatan keaktifan siswa siklus 1

Tabel 12 RPPH Siklus 2

Table 13 Data Penilaian Kegiatan menganyam Siklus 2

Tabel 14 Data hasil pengamatan keaktifan siswa siklus 2

Tabel 15 persentasi Hasil kegiatan menganyam prasiklus

Tabel 16 persentasi Hasil kegiatan menganyam Siklus 1

Tabel 17 Persentasi Hasil Kegiatan menganyam siklus 2

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Gambar 2. Anyaman Tunggal

Gambar 3. Anyaman Ganda

Gambar 4. Anyaman kombinasi

Gambar 5. Posisi awal Anak dikelas

Gambar 6. Posisi saat mengerjakan tugas

Gambar 7. Posisi awal Anak di kelas

Gambar 8. Posisi Saat Mengerjakan Tugas

Gambar 9. Posisi awal Anak di kelas pra siklus

Gambar 10. Posisi Saat Mengerjakan Tugas pra siklus

Gambar 11 Posisi awal Anak di kelas siklus 1

Gambar 12 Posisi Saat Mengerjakan Tugas Siklus 1

Gambar 13 Posisi awal Anak di kelas Siklus 2

Gambar 14 Posisi Saat Mengerjakan Tugas siklus 2

vii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Hasil Penilaian Pra Siklus

Grafik 2 Hasil Penilaian Siklus I

Grafik 3 Hasil penilaian Siklus II

Grafik 4 Hasil Penilaian Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Penulis

Lampiran 2 Surat kesediaan Berperan Sebagai Penilai

Lampiran 3 Surat Kesediaan Berperan Sebagai Supervisor 2

Lampiran 4 APKG PKP 1dan APKG PKP 2 Setiap Siklus yang

Sudah Dinilai

Lampiran 5 Dokumentasi kegiatan menganyam Pra siklus

Lampiran 6 Hasil karya anak siklus 1

Lampiran 7 Dokumentasi kegiatan menganyam siklus 1

Lampiran 8 Hasil karya anak siklus 2

Lampiran 9 Dokumentasi kegiatan menganyam siklus 2

Lampiran 10 Dokumentasi Bimbingan PKP Via Tuweb

Lampiran 11 Dokumentasi Video Simulasi Siklus perbaikan

Lampiran 12 Jurnal Bimbingan PKP

Lampiran 13 Jurnal Kegiatan PKP

Lampiran 14 Alat penilaian Laporan PKP

ix
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN MOTORIK
HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM
DENGAN BERBAGAI MEDIA YANG BERVARIASI
PADA KELOMPOK B DI TK ISLAM AMANAH BOGOR

Nama : Santi Herawati

NIM : 836376427

Email : herawatis979@Gmail.com

Program S1 PG-PAUD FKIP Universitas Terbuka

ABSTRAK

Santi Herawati 836376427.Meningkatkan Kemampuan Pengembangan Motorik


Halus Anak melalui Kegiatan Menganyam dengan berbagai media yang
bervariasi pada kelompok B di Tk Islam Amanah Bogor. Kemampuan motorik
halus merupakan salah satu aspek pengembangan yang sangat penting bagi Anak
Usia Dini, agar anak mampu melakukan berbagai aktivitas fisik dalam kehidupan
sehari-hari. Tujuan penelitian yaitu meningkatkan Kemampuan motorik halus
anak melalui kegiatan menganyam dengan berbagai media yang bervariasi pada
kelompok B di TK Islam Amanah Bogor . Penelitian dilakukan pada bulan
Februari 2020 sampai dengan Maret 2020. Subjek penelitian adalah anak
Kelompok B TK Islam Amanah Bogor yang berjumlah 7 orang, terdiri 3 anak
perempuan dan 4 anak laki-laki, penelitian dilakukan melalui 2 siklus, prosedur
perbaikan melalui perencanaan dan pelaksanaan, teknik analisa data melalui
observasi dan refleksi. Hasil penelitian dari Pra Siklus menunjukkan bahwa anak
belum berkembang sebanyak 85,71%, kegiatan Siklus I anak berkembang sesuai
harapan sekitar 42,9 %, pada Siklus II anak berkembang sangat baik sebanyak
28,7%. Kesimpulannya bahwa kegiatan menganyam dengan media yang
bervariasi di Kelompok B TK.Islam amnah dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus anak, dan guru harus pandai mencari media dan pola yang
menarik sesuai denga tingkat perkembangan.

Kata Kunci : Motorik Halus, Menganyam

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan salah satu cara didalam mengembangkan
potensi atau kemampuan dasar yang telah dimiliki anak sejak lahir, dan
melalui pendidikan anak dapat memperoleh pengalaman pengalaman yang
dapat membentuk pribadi atau karakter anak. Menurut Undang Undang
Republik Indonesia tentang Sisdiknas No 20 tahun 2003, Bab 1 Pasal 1
menyatakan bahwa “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan, yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 28 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini
diselenggarakan melalui 3 jalur, yaitu formal, non formal, dan informal. Pada
jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak, Raudhatul Athfal (RA), dan
bentuk lain sederajat. Jalur Non formal berupa Kelompok Bermain, Taman
Penitipan Anak, dan bentuk lain sederajat. Serta jalur informal berupa
keluarga dan lingkungan.
Taman kanak-kanak ( TK ) merupakan salah satu bentuk layanan
pendidikan pada jalur formal. Dimana pada lembaga ini diberikan permainan,
pengenalan, dan pembelajaran materi yang sesuai tingkat perkembangan anak
agar potensi dan kemampuan anak semakin berkembang. Lingkup usia pada
fase ini berada dalam rentang usia 4-6 tahun. Pada usia ini anak merupakan
sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan.
Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang
menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, dari ketergantungan
menjadi memiliki kemandirian sehingga siap menuju jenjang selanjutnya.

1
Dalam buku Anak Prasekolah ( 2000) tertulis bahwa masa lima
tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik
adalah semua gerakan yang mungkin dapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan
perkembangan motorik dapat di sebut sebagai perkembangan dari unsur
perkembangan dari unsur kematanagan dan pengendalian gerak tubuh.
Perkembangan motorik anak terbagi menjadi dua bagian, yaitu
gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Gerakan motorik kasar
adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar tubuh anak,
sedangkan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti
keterampilan menggunakan jari - jemari tangan dan pergelangan tangan (
Sujiono, 2014) . Misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan,
mencoret-coret, menulis, menggunting, menganyam, mewarnai dan
sebagainya.
Menurut Hilgard, dkk (Aisyah, 2015) Keterampilan motorik yang
baik akan berkembang menjadi kebiasaan, kebiasaan itu adalah setiap bentuk
yang berulang dengan cepat dan lancar, tersusun dari pola gerakan yang dapat
dikenal, kebiasaan relatif otomatis dengan pola gerakan yang berulang
walaupun cenderung kurang diperhatikan perincian kegiatannya.
Peran guru dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak
Taman Kanak – Kanak sangatlah penting, gurulah yang paling menentukan
aktivitas fisik melalui berbagai arahan dan menumbuhkan minat anak
terhadap kegiatan motorik halus dengan memperkenalkan berbagai jenis
keterampilan, menyediakan media peralatan yang menarik dan aman,
memperkenalkan berbagai jenis keterampilan motorik halus, meningkatkan
kesabaran guru karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda dan
memberikan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan perkembangan anak (
Sujiono, 2014 ).
Berdasarkan hasil pengamatan pendidik dalam kegiatan pembelajaran
ditemukan bahwa kegiatan menganyam dengan media bervariasi dapat
meningkatkan kemampuan motorik halus anak di kelompok B TK Islam
Amanah.Pengamatan ini dilakukan sebagai bahan untuk memenuhi tugas

2
mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada program SI
PAUD, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Bogor.
Pengamatan ini dibagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap Pra Siklus, Siklus
I dan Siklus II. Pada tahap Pra Siklus ditemukan bahwa dari 7 orang siswa di
kelas, yang belum berkembang sebanyak 5 orang anak dan yang mulai
berkembang sebanyak 1 orang anak serta yang berkembang sesuai harapan 1
orang anak Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan anak dalam kegiatan
menganyam masih rendah. Dimana masih banyak anak yang belum mampu
melakukan kegiatan menganyam dengan benar.
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan di Tk Islam Amanah
Bogor, terdapat permasalahan di kelompok B yang menunjukkan adanya
kesulitan dalam keterampilan motorik halus pada kegiatan menganyam,
diantaranya:
a. Beberapa Anak masih merasa kesulitan di dalam melakukan
kegiatan mengayam mengikuti pola dengan rapi.
b. Beberapa Anak mudah menyerah saat melakukan kegiatan
menganyam karena di rasa sulit melakukannya.
c. Beberapa Anak terburu-buru menyelesaikan kegiatan
menganyam.
d. Guru kurang jelas ketika menyampaikan tentang tahapan
menganyam.
e. Media pembelajaran kurang variatif, sehingga kurang menarik
minat anak dalam kegiatan menganyam.
2. Analisis Masalah
Setelah melakukan penelitian pada tahap pra siklus penulis
menemukan maih ada anak yang belum mampu melakukan kegiatan
menganyam. Ditemukan dari 7 anak,terdapat 5 anak yang belum
berkembang, 1 anak yang mulai berkembang,dan 1 anak yang berkembang
sesuai harapan dalam kegiatan menganyam. Hal ini membuktikan bahwa
kemampuan anak dalam menganyam masih rendah.Dari masalah yang
teridentifikasi, maka penulis dapat menganalisis masalah diantaranya:

3
a. Guru belum dapat menjelaskan tahapan-tahapan menganyam
dengan baik sehingga tidak mudah dimengerti bagi para anak
didik.
b. Guru Kurang memberikan motivasi untuk menyelesaikan kegiatan
menganyam.
c. Guru belum dapat membuat jadwal pembelajaran dengan baik.
d. Masih ada anak –anak yang tidak memperhatikan ketika guru
menjelaskan kegiatan menganyam.
e. Guru kurang mempersiapkan media menganyam yang akan
dilakukan sehingga media yang tersedia kurang bervariasi.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak-anak adalah dengan cara melakukan
perbaikan dalam kegiatan menganyam, diantaranya dengan menggunakan
berbagai media yang bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan anak,
membuat bentuk anyaman yang menarik bagi anak, pemberian kegiatan
menganyam yang bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
Dari beberapa alternatif pemecahan masalah di atas, peneliti
memprioritaskan pada penggunaan berbagai macam media yang bervariasi
sehingga menarik minat anak. Prioritas dan alternatif pemecahan masalah
dilakukan untuk dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak
melalui kegiatan menganyam.
B. Rumusan Masalah
1. Perubahan Kompetensi
Pada kegiatan pembelajaran menganyam dengan media yang
bervariasi menjadi perubahan yang lebih baik dalam kemampuan
motorik halus anak, diantaranya:
a. Koordinasi antara mata dan tangan anak serta kelenturan jemari
yang merupakan indikasi perkembangan motorik halus
berkembang dengan lebih baik.
b. Cara menganyam yang benar supaya mendapatkan hasil
menganyam yang sesuai dengan harapan

4
c. Imajinasi dan kreativitas anak serta perkembangan motorik halus
semakin berkembang dengan baik.
d. Guru menggunakan berbagai media yang bervariasi sehingga lebih
menarik minat anak dalam kegiatan menganyam.
2. Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan pada kelompok B di TK Islam Amanah Bogor
dengan jumlah 7 siswa yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 3 anak
perempuan.
3. Topik Pada Lingkup Pengembangan
Kegiatan penelitian ini mencakup perkembangan motorik halus
anak melalui kegiatan menganyam dengan media yang bervariasi.
4. Tindakan Perbaikan yang Dilakukan
Peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:

Tabel 1
Kegiatan Penelitian
Tanggal dan hari Bidang Siklus
Selasa, 18 Februari 2020 Motorik halus Pra siklus
Selasa,25 Februari 2020 Motorik halus Siklus 1
Senin, 9 Maret 2020 Motorik halus Siklus 2

5. Berkaitan dengan Latar Belakang


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut : “Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Pengembangan
Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Dengan Berbagai
Media Yang Bervariasi Pada Kelompok B Di Tk Islam Amanah Bogor?”

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan


1. Tujuan perbaikan secara umum di kelompok B TK Islam Amanah adalah
untuk:
a. Meningkatkan kemampuan motorik halus para anak didik.
b. Melatih para anak didik untuk terampil melalui aktivitas menganyam
c. Meningkatkan kemampuan anak dalam kegiatan menganyam dengan
menggunakan media yang bervariasi.

5
.
2. Tujuan perbaikan secara khusus di kelompok B TK Islam Amanah adalah
untuk:
a. Meningkatan minat anak dalam kegiatan menganyam
b. Melatih anak untuk sabar dalam menyelesaikan kegiatan menganyam.
c. Melatih kreativitas dan ketelitian anak.
d. Melatih kefokusan anak ketika melakukan suatu kegiatan.
e. Dapat mengetahui media apa yang mendorong minat anak ketika
melakukan kegiatan menganyam.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Kegiatan Pengembangan


Perbaikan pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi anak
a. Dapat meningkatkan kemampuan motorik halus dengan melatih
kelenturan jemari anak melalui kegiatan menganyam.
b. Meningkatkan rasa tanggung jawab pada anak
c. Melatih sikap sabar dan daya fokus anak.
d. Memberikan pengalaman belajar menyenangkan dan menarik untuk
anak.
e. Dapat meningkatkan kreatifitas anak.
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melatih dan
mendorong para anak didik untuk pada akhirnya mencapai kemampuan
menganyam yang sesuai harapan.
b. Melatih guru untuk berpikir kreatif dalam kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan inovatif.
c. Meningkatkan professional guru.
d. Menambah wawasan bagi guru dalam meningkatkan dan menambah
pengetahuan dan keterampilan kegiatan menganyam.
e. Menambah wawasan bagi guru dalam menangani permasalahan
pembelajaran di dalam kelas sehingga mencapai perbaikan.

6
3. Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidik dan hasil belajar anak.
b. Meningkatkan mutu pembelajaran di TK Islam Amanah
c. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam melakukan perbaikan
pembelajaran.
d. Dapat dijadikan sebagai dasar rancangan pengembangan pembelajaran.

4. Bagi Orang Tua


a. Dapat menambah wawasan bagi orang tua dalam kegiatan menganyam.
b. Dapat memberi inspirasi kepada orang tua dalam kegiatan menganyam.
c. Menambah pemahaman kepada orang tua tentang tahapan belajar anak
dalam suasana yang menyenangkan.

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )


Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru itu sendiri di dalam kelasnya sendiri. Dalam penelitian tindakan kelas
guru bukan sebagai objek peneliti akan tetapi subjek/peneliti. Penelitian
tindakan kelas dilakukan sebagai bahan refleksi guru untuk meningkatkan
kemampuan kinerjanya yang berimbas pada peningkatan hasil belajar
siswa. (Wardani, IG.A.K, 2018)
Ide pokok yang sampaikan oleh Carr & Kemmis (Wardani,
IG.A.K, 2018 :1.4) adalah:
1. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk inquiry atau
penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri.
2. Peneliti tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam
situasi yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
3. Peneliti tindakan dilakukan dalam situasi social, termasuk
situasi pendidikan.
4. Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki dasar pemikiran
dan kepantasan dari praktek - praktek, pemahaman terhadap
praktek tersebut serta situasi atau lembaga tempat praktek
tersebut dilaksanakan.
5. Guru mempunyai hak di dalam melakukan penilaian
professional. Gurulah yang berhak menentukan permasalahan
apa yang akan diteliti di dalam kelasnya sendiri, sebagai hasil
refleksi diri untuk meningkatkan kemampuan dari siswa.

Kedekatan antara guru dan siswa akan menimbulkan hal unik


selama penelitian berlangsung, sehingga guru dapat memberikan inovasi
yang bersifat mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kemampuan
potensi siswa.

8
1. Manfaat PTK bagi Guru
a. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b. Meningkatkan professional dalam menilai dan memperbaiki
pembelajaran.
c. Meningkatkan rasa percaya diri.
d. Mendapatkan kesempatan untuk berperan mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan.

2. Manfaat PTK bagi Siswa


a. Meningkatkan hasil belajar anak.
b. Meningkatkan motivasi dalam mengikuti pembelajaran.

3. Manfaat PTK bagi Sekolah


a. Kualitas pendidikan akan menjadi lebih meningkatkan.
b. Sekolah memiliki kesempatan untuk berkembang lebih pesat,
karena adanya perbaikan didalam penanggulangan masalah belajar
siswa, perbaikan konsep, serta penanggulangan masalah kesulitan
mengajar yang dialami guru.
c. Adanya peningkatannya kemampuan professional guru yang
memberikan pengaruh kepada kemajuan sekolah.
d. Menciptakan hubungan yang sehat dan kondusif untuk
memajukan sekolah.
Penelitian tindakan kelas haruslah dilakukan dengan perencanaan,
yang dilaksanakan melalui proses yang berdaur, yang terdiri dari 4 tahap
yaitu: merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan melakukan
refleksi. Hasil dari refleksilah yang akan menentukan kegiatan yang akan
dilakukan selanjutnya. Langkah – langkah dalam melakukan PTK pada
program PKP dapat di gambarkan sebagai berikut:

9
Gambar. 1. Tahapan – Tahapan Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan

Perencanaan SIKLUS 1 Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

SIKLUS 2 Pengamatan
Perencanaan

Refleksi

Keterangan gambar:
1. Refleksi 1 bertujuan untuk : Menganalisis masalah dan
Merumuskan masalah.
2. Merencananakan kegiatan perbaikan. Setelah merumuskan
masalah, guru dapat membuat rencana perbaikan kegiatan
pembelajaran.
3. Melaksanakan Tindakan Perbaikan. Setelah melakukan
perencanaan perbaikan kegiatan, tahap selanjutnya adalah
melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan rencana yang
telah dibuat.
4. Refleksi 2. Setelah melakukan tindakan perbaikan, maka
dilakukan refleksi ke 2 yang bertujuan untuk mengetahui
kelemahan atau kekurangan saat melaksanakan tindakan
perbaikan. Yang selanjutkan akan tindaklanjuti pada siklus
selanjutnya.

10
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan Penelitian
TindakanKelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru pada
kelasnya sendiri berdasar dari refleksi diri tentang permasalahan yang
timbul di kelas dan ingin memperbaiki kinerja siswa melalui beberapa
tahap perbaikan pengembangan pembelajaran, yaitu tahap pra siklus, siklu
1 dan siklus 2.
Pengumpulan data dalam PTK dapat dilakukan dengan berbagai
teknik seperti: observasi, catatan harian, rekaman, angket, wawancara,
serta analisis dokumen hasil belajar siswa. (Wardhani & Wihardit, 2014).
Agar pelaksanaan tindakan sesuai dengan kaidah PTK, perlu
diterapkan enam kriteria berikut:
1. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen-
komitmen guru.
2. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru terlampau
banyak.
3. Metodologi harus leriabel (handal) hingga guru dapat menerapkan
strategi yang sesuai dengan situasi kelasnya.
4. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan dan
komitmennya.
5. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang berkaitan
dengan tugasnya.

B. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini


Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
belajar dalam memasuki pendidikan lebih lanjut lanjut (Undang-undang
Republik Indonesia No.20 Tahun 2003). Pendidkan Anak Usia Dini harus
dipersiapkan secara terencana dan bersifat holistik agar dimasa emas

11
perkembangan anak mendapatkan simulasi yang utuh, sehingga
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak.

Berikut ini merupakan landasan yuridis mengenai Pendidikan Anak


Usia Dini:

1. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 tentang


mencerdaskan anak bangsa
2. Amandemen UUD 1945 pasal 28C
“ Setiapa anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidkan dan memperoleh
manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi,seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia “
3. UU No 23/2002 Tentang perlindungan anak pasal 9 ayat (1)” Setiap
anak Berhak memperolah pendidikan dan pengajaran dalam rangka
Mengembangkan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesui dengan
minat dan bakat.”
4. UU No 20/2003 pasal 28
1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar
2) Pendidikan anak usia dini dapat di selenggarakan melalui jalur
Pendidikan formal,non fomal,dan informal.
3) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal
berbentuk taman Kanak-kanak (TK) Raudhatul athfal (RA)
atau bentuk lain yang Sederajat.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan kebudayaan Republik Indonesia
No.137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional pendidikan A nak Usia
Din.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No.146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini.

12
Pendidikan usia dini memiliki kekhasan tersendiri. Kegiatan
pendidikan usia dini mengutamakan belajar secara alamiah dan belajar
seraya bermain. Pembelajaran secara alamiah dilakukan langsung, di masa
emas ini banyak yang di kembangkan oleh anak diantaranya pertumbuhan
dan perkembangan dalam aspek fisik,kognitif,sosial emosional,kreatifitas,
bahasa dan komunikas,yang khusus yang sesuaidengan tahapanyang
sedang di lalui oleh anak tersebut.

Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka
untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat,perkembangan
setiap anak berbeda,makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi
yang intensifsangat di butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan
tersebut.apabila anak di beri stimulasi secara intensif dari lingkungan
nya,maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya dengan
baik.

C. Karakteristik Anak Usia 5-6 Tahun


Anak usia 5-6 tahun berada dalam tahap perkembangan masa
kanak-kanak awal, pendapat ini dikemukakan Papalia (2009). Tahap ini
biasa disebut periode pra sekolah. Anak usia dini memiliki karakteristik
yag berbeda dengan orang dewasa, karena anak usia dini tumbuh dan
berkembang dengan banyak cara dan berbeda.
Berikut adalah penuturan Sofia Hartati (2005) seorang pakar
pendidikan anak usia dini mengenai karakteristik anak usia dini :
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2. Merupakan pribadi yang unik.
3. Suka berfantasi dan berimajinasi.
4. Masa potensial untuk belajar.
5. Memiliki sikap egosentris.
6. Memiliki rentan daya konsentrasi yang pendek.
7. Merupakan bagian dari mahluk sosial.

13
Adapun karakteristik anak pada kelompok belajar yang diteliti oleh
peneliti di TK ISLAM AMANAH Kelompok B, pada kegiatan
pembelajaran menganyam adalah sebagai berikut :
1. Beberapa anak kurang konsentrasi dan kurang minat
dalam kegiatan Pembelajaran menganyam..
2. Beberapa anak terlihat kurang sabar dan cepat bosan.
3. Kurangnya pemahaman anak dalam melakukan tahapan-
tahapan kegiatan pembelajaran menganyam sehingga
hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Sebagai pendidik anak usia dini dan juga sabagai orang tua,kita
perlu mengetahui karakteristik anak sehingga kita bisa mendukung
petumbuhan dan perkembangan mereka secara baik sesuai dengan usianya.

D. Karakteristik Bidang Pengembangan


Selain karakteristik anak usia dini,terdapat beberapa titik krisis
yang perlu diperhatikan pada anak usia dini ( Kardinata,Perkembangan dan
konsep dasar pengembangan AUD,yaitu :
1. Membutuhkan rasa aman,istirahat dan makanan yang baik.
2. Datang ke dunia yang dipogram untuk meniri
3. Membutuhkan latihan dan rutinitas
4. Memiliki kebutuhan untuk banyak bertanya dan memperoleh jawaban
5. Cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa
6. Membutuhkan pengalaman lagsung
7. Trial and error, menjadi hal yang pokok dalam belajar
8. Bermain merupakan dunia masa kanak-kanak
Dalam pengembangan kegiatan motorik halus yang dilakukan
melalui kegiatan menganyam akan akan membutuhkan latihan yang terus
menerus,berulang-ulang supaya terbiasa dalam kegiatan
menganyam.selain itu anak usia dini memerlukan pengalaman
langsung,serta dilakukan seraya bermain dan berkreasi sesuai dengan usia
dan perkembangannya

14
E. Perkembangan Motorik
Dalam buku Anak Prasekolah(2000) tertulis bahwa masa lima
tahun pertama adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik
adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh tubuh.
Sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian tubuh. Perkembangan motorik ini
erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Maka itu,
keterampilan motorik sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.
Menurut Hurlock dalam Wuryani (2008: 2.14) perkembangan
motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui
kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot yang terkoordinasi.Ketiga unsur
di atas melaksanakan perannya secara interaksi positif, dalam arti unsur
yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi untuk
mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna keadaannya.Berdasarkan
tiga unsur di atas bentuk perilaku gerak yang dimunculkan terbagi menjadi
dua bentuk yaitu motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar dan
sistem saraf dan motorik halusyang melibatkan otot-otot kecil dan sistem
saraf.

F. Pengembangan Motorik Halus


1. Pengertian
Motorik halus merupakan bagian dari perkembangan gerak motorik
yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh
otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan. Hal
ini sejalan dengan pendapat Bambang Sujiono (2012)yang
mengungkapkan bahwa gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot
kecil, seperti jari jemari tangan dan pergerakan pergelangan tangan yang
tepat. Begitu juga dengan pendapat Sumantri(2005) menyatakan bahwa
keterampilan motorik halus adalah pengorganisasian penggunaan
sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering
membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan

15
Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan
dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental. Misal seperti
ketika menggambar sebuah bentuk juga memerlukan keterampilan kognitif
untuk dapat menggoreskan pola gambar yang akan dibuat.

2. Pengembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun


Gerakan motorik halus pada anak sudah mulai berkembang kira-
kira pada usia 3 tahun. Di usia ini anak dapat meniru cara memegang
pensil, namun posisi jari-jarinya masih belum cukup jauh dari mata pensil.
Selain itu anak masih kaku, dalam melakukan gerakan tangan atau
menulis. Saat anak berusia 4 tahun anak sudah dapat memegang pensil
atau krayon untuk menggambar.Sejalan dengan pertambahan usia maka
kemampuan fisik motorik halus anak juga semakin berkembang dan
meningkat
Koordinasi gerakan motorik halus anak usia 5-6 tahun sudah
berkembang dengan pesat. Pada masa ini anak telah mampu
mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan
gerakan mata dengan tangan, lengan dan tubuh secara bersamaan. Dapat
dilihat dari perbedaan hasil karya maupun tulisan anak dengan masa usia
sebelumnya. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Santrock (1999) baha
anak usia 5-6 tahun memiliki perkembangan motorik yang lebih
meningkat. Ditunjukkan dengan aktivitas tangan , lengan dan tubuh,
semuanya bergerak bersama dibawah koordinasi mata.
Lutan (1988) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi
perkembangan motorik halus adalah:
a. Faktor internal yaitu karakteristik yang melekat pada
individu sepertitipe tubuh, motivasi ataupun atribut yang
membedakan seseorang dengan orang lain.
b. .Faktor eksternal yaitu tempat di luar individu yang secara
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi
penampilan seseorang, contohnya lingkungan pembelajaran
dan lingkungan sosial budaya

16
Kecerdasan motorik halus anak berbeda-beda. Dalam hal kekuatan
maupun ketepatannya. perbedaan ini salah satunya dipengaruhi oleh
stimulasi yang didapatkannya. Lingkungan tempat berada anak, yaitu
lingkungan rumah, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan sekolah
mempunyai pengaruh besar dalam kecerdasan motorik halus anak.
Perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, sebagai berikut :
a. Anak mampu menggambar sesuai gagasannya atau ide.
b. Anak mampu meniru berbagai macam bentuk.
c. Anak mampu melakukan eksplorasi dengan berbagai media
dan kegiatan.
d. Anak mampu menggunakan alat tulis denganbenar.
e. Anak mampu menggunting sesuai dengan pola.
f. Anak mampu menempel gambar dengan tepat.
g. Anak mampu mengekspresikan diri melalui gerakan
menggambar secara detil.

3. Manfaat Perkembangan Motorik Halus


Sumantri (2005) menjelaskan bahwa manfaat pengembangan
motorik halus yaitu:
a. Mampu mengembangkan kemampuan motorik halus yang
berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan.
b. Mampu mengkoordinasikan indra mata dan aktivitas
tangan.
c. Mampu mengerakkan anggota tubuh yang berhubungan
dengan gerak jari jemari seperti kesiapan menulis,
menggambar dan memanipulasi benda-benda.
d. Mampu mengendalikan emosi dengan beraktivitas motorik
halus.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa motorik
halus merupakan perkembangan gerak motorik yang melibatkan bagian-

17
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecilyang
membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan

G. Kegiatan Menganyam
1. Pengertian Menganyam
Menganyam adalah salah satu seni tradisi tertua di dunia. Konon
itu ditiru manusia dari cara burung menjalin ranting-ranting menjadi
bentuk yang kuat. Seni menganyam ini juga ada di berbagai budaya
Nusantara. Seperti di daerah Pedamaran, Sumatera Selatan yang terkenal
dengan sebutan kota tikar karena penduduknya kerap menganyam pandan
menjadi bentuk tikar yang kerap ada menghias lantai rumah.
Pengertian menganyam menurut Rahmat dkk ( 1994 : 812 ) adalah
merangkaikan bahan kerajinan anyaman sehingga menjadi benda-benda
yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya topi, sangkar, tikar
dan lain-lain.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) anyaman
diartikan sebagai mengatur bilah daun pandan dan sebagainya tindih
menindih dan salin menyilang (seperti membuat tikar dan
bakul).Pengertian lain menjelaskan, anyaman adalah tenunan yang dibuat
dari susunan benang, bilah, daunpandan dan sebagainya dengan tindih
menindih, silang menyilang ataudipersilangkan miring dari kiri ke kanan
dan kembali begitu seterusnya, sehingga didapat hasil anyaman (Rian
2007: 12).Menurut Graha dalam Susana Dai, (2009:8) bahwa
menganyammerupakan suatu kegiatan menjalin bahan yang berbentuk pita
sehingga satu samalainnya saling kuat menguatkan dan karena tekniknya
timbul motif yang berulang. Anyaman biasannya menggunakan bahan dari
bambu, rotan, daun-daunan, anyaman tersebut banyak digunakan sebagai
alat keperluan rumah tangga sehari-hari.

2. Teknik Menganyam
Saat menganyam diperlukan teknik. Teknik menganyam adalah seni
kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan
atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman. Teknik
dasar menganyam ada 3 macam, yaitu :

18
a. Anyaman tunggal
b. Anyaman ganda
c. Anyaman kombinasi gabungan
Berikut adalah contoh hasil anyaman tunggal, anyaman ganda.dan
anyaman kombinasi gabungan:

Gambar 2 Gambar 3
Anyaman Tunggal Anyaman Ganda

Gambar 4
Anyaman Kombinasi

Menganyam untuk anak usia dini menggunakan teknik dasar


menganyam yang sederhana sesuai dengan kemampuan dan tingkat
perkembangan anak. Teknik menganyam yang dapat dikenalkan pada anak
usia dini adalah teknik tunggal dan teknik ganda. Dimana anak diminta
untuk menyusun bahan yang digunakan dengan berselang-seling,
mengangkat bahan yang harus diangkat dan bahan yang tidak diangkat.
Hal yang dapat menjadi variasi dalam menganyam bagi anak usia dini
sekaligus dapat meningkatkan minat anak adalah dengan menggunakan 2-
3 kertas warna yang berbeda. Sehingga anak dapat mencocokkan pola
warna berurut sesuai contoh dan senang dengan hasil menganyamnya yang
indah.

19
Iratan lungsi dan pakan untuk anak-anak sebaiknya tidak terlalu
panjang dan tidak terlalu tipis, minimal lebar iratan 1 cm. Anak-anak pun
tidak dituntut untuk dapat memasukkan iratan lungsi dan pakan benar-
benar mengikuti pola. Peran pendidik sebagai fasilitator dan motivator
yang akan membantu anak untuk menyukai dan mampu melakukan
kegiatan menganyam.
3. Bahan untuk menganyam
Menganyam untuk anak usia dini sangat sederhana dan tidak
dituntut untuk mengikuti pola. Bahan untuk menganyam pada anak
menggunakan bahan-bahan yang tidak mudah robek,lentur, aman, sedikit
tebal, dan tidak tajam yaitu :

a. Kertas origami
b. Kertas sampul
c. Kertas kado bekas
d. Plastik bekas
e. Karet Ati
f. Kain planel

4. Manfaat Menganyam
Kegiatan menganyam bagi anak usia dini adalah salah satu
stimulasi pada bidang motorik halus. Tetapi di luar itu banyak hal yang
turut terlatih bagi diri anak ketika melakukan kegiatan menganyam.
Sebagaimana pengamatan penulis ketika melakukan praktik menganyam
seperti kemampuan kognitif alam melatih logika anak. Begitu juga dengan
perkembangan sosial emosional yang turut terasah karena kegiatan
menganyam secara tidak langsung melatih kesabaran anak.
Berikut beberapa manfaat lain menurut Arifuddin (2011) :
a. Anak dapat mengenal kerajinan tradisional yang ditekuni oleh
masyarakat
Indonesia.
b. Melatih sikap emosi anak dengan baik.

20
c. Dapat terbina ekspresinya yang tumbuh dari pribadinya
sendiri,bukan karena pengaruh dari orang lain.
Pendapat ini sejalan dengan perkataan seorang ahli berkebangsaan
Austria Victor Lowenfel yang berujar bahwa aktivitas membuat karya
merupakan proses mengungkapkan perasaan.
a. Dapat mengungkapkan perasaannya yang selama ini masih
mengendap.
b. Dapat membangkitkan minat anak.
c. Anak menjadi terampil dan kreatif.
d. Dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya.
Berdasarkan uraian tersebut maka simpulan tentang menganyam
adalah kegiatan kerajinan tangan dengan menggunakan pakan dan lungsi
yang dapat berasal dari aneka media dimana kemudian kerajinan ini
membentuk suatu pola yang menarik. Dalam pengerjaannya melibatkan
koordinasi mata dan gerak tangan serta membutuhkan ketelitian. Maka itu
dalam penerapannya di dalam pembelajaran anak usia dini, kegiatan
menganyam ini menjadi bagian kegiatan pengembangan motorik halus.
H. Media
1. Pengertian Media
Secara etimologi kata “media” berasal dari bahasa latin merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” atau
“pengantar”, sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat
diartikan sebagai “antara“atau “sedang” sehingga pengertian media dapat
mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi
“pesan” antara sumber “pemberi pesan” dan “penerima pesan”. Media
dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan
dalam suatu proses penyajian informasi.
Menurut Arif S. Sadirman ( 1984 ) berpendapat bahwa media
adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan.

21
Media pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini adalah
semua hal yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan dari pengirim ke
penerima untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat anak
didik sehingga proses pembelajaran itu terjadi.
2. Manfaat Media
Media pembelajaran anak usia dini pada umumnya merupakan alat-
alat permainan yang berguna untuk memudahkan siswa belajar memahami
sesuatu yang mungkin sulit atau menyederhanakan sesuatu yang komplek.
Menurut Melyloe (2015) media atau sumber belajar bermanfaat
untuk:
a. Memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret.
b. Memperluas wawasan anak.
c. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
d. Memotivasi anak untuk selalu belajar.
e. Mengembangkan kemampuan anak untuk berfikir secara lebih
kritis dan
positif.
f. Eksperimen dengan berbagai macam media yang digunakan maka
akan
menemukan hal-hal yang baru dan dapat mengenal bahwa karakter
dari
media tersebut memiliki perbedaan.

3. Media Menganyam Yang Variatif Untuk Anak TK


Media yang dipergunakan untuk kegiatan menganyam anak TK
adalah menggunakan media yang dianggap lebih aman dan praktis, semakin
bervariatif bahan menganyam yang dikenalkan kepada anak maka akan
meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam pengembangan motorik
halusnya, selain itu mengajarkan anak untuk selalu melestarikan kerajinan
yang ada di Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media
merupakan alat yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi agar

22
memudahkan siswa untuk belajar memahami yang sulit dan sifat objeknya
bervariatif yang terdiri dari beberapa macam pilihan.

23
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, waktu serta Pihak yang Membantu Penelitian.


1. Lokasi Penelitian
Nama : TK Islam Amanah Bogor
Alamat : KDH Sugihlamping, Rt 03 Rw 07 Kel. Sukaresmi, Kec.
Tanah Sareal. Kota Bogor.
2. Tema
Tema yang sedang berlangsung pada pelaksanaan penelitian adalah :
1. Pra Siklus,Tema : Pekerjaan Sub Tema : Koki
2. Siklus I, Tema : Air,Udara,Api Sub Tema : Air
3. Siklus II,Tema : Air, Udara, Api Sub Tema : Udara

3. Jadwal Waktu Penelitian


Tabel 2
Jadwal Waktu Penelitian

Bidang Kel.
No Waktu Hari/Tgl Siklus
Pengembangan

Selasa, Motorik Halus B


1 8.00-11.00 Pra siklus
18 Februari 2020

Selasa, Motorik Halus B


2 8.00-11.00 Siklus I
25 Februari 2020

Senin, Motorik Halus B


3 8.00-11.00 Siklus II
9 Maret 2020

24
4. Kelompok
Subjek penelitian adalah anak Kelompok B di TK Islam Amanah
Bogor, jumlah anak pada kelompok ini sebanyak 7 anak, terdiri 3 anak
perempuan dan 4 anak laki-laki.
Tabel 3
Daftar Siswa Kelompok B Tk Islam Amanah

Jenis
No Nama Tempat, tanggal lahir
kelamin
1. Aufa Azkia Ramadanty P Bogor, 31 Juli 20113
2. Fabian L Bogor,29 januari 2014
3. Hafiza Khaira Lubna P Bogor, 5 Nopember 2013
4. Irsyad Ibnu Jihad L Jakarta, 1 -01 – 2014
5. M. Jerico Manurung L Bogor, 24 Junir 2013
6. M. Lutfi Al Hafiz L Bogor, 14 Nopember 2013
7. Nafizha P Bogor,09 Mei 2014

5. Metode
Teknik penyampaian guru mengajar menggunakan beraneka ragam
metode, adapun dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan motorik
halus anak menggunakan metode mengajar dengan pemberian tugas dan
praktek langsung.

6. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran yang digunakan penulis dalam penelitian ini


adalah model pembelajaran kegiatan kelompok yang terdiri dari tiga
kelompok, satu kelompok yang di dampingi/ditunggui oleh guru dan dua
kelompok lainnya melakukan kegiatan secara mandiri.

Pengelolaan kegiatan pembelajaran meliputi 3 kegiatan pokok


yaitu : Pembuka, Inti dan Penutup.

25
7. Karakteristik Anak
Setiap anak mempunyai karakteristik dan keunikan masing-masing.
Begitupun dengan karakteristik anak kelompok B di TK Islam Amanah
Bogor yang saya bimbing. Di antara karakteristik tersebut adalah:
a. Ada anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga dapat
menjaga antusiasmenya terhadap kegiatan menganyam ini.
b. Ada anak yang memilik rentan perhatian pendek ketika
memperhatikan sesuatu ataupun mngerjakan suatu kegiatan.
c. Ada anak yang tidak sabar dan terburu buru dalam menyelesaikan
tugasnya.
d. Ada anak yang detail dalam menyelesaikan tugasnya.
e. Ada anak yang lamban dalam menyelesaikan kegiatan ini.
f. Ada anak yang sangat suka bersosialisasi pun ketika mengerjakan
tugas.
g. Ada anak yang suka berimajinasi, sehingga kerap menghubungkan
karakter atau bentuk lain ketika diberikan bahan menganyam.
h. Ada anak yang dari sisi kemampuannya sudah dapat mengerjakan
tetapi memilih menganyam dengan pola nya sendiri.
i. Ada anak yang lebih suka melakukan kegiatan menganyam dengan
menempatkan bahan menganyam di meja dan ada yang lebih suka
dengan memegang menggantung dengan kedua tangannya.
j. Ada anak yang menganyam sesuai dengan arahan guru dan berhati –
hati dalam mengerjakannya.
k. Ada anak yang merasakan kesulitan dalam menganyam dan pada
awal-awal praktek kerap enggan melakukan kegiatan menganyam.
Namun setelah diberi motivasi, arahan dan reward anak tersebut
bersedia mengerjakan dan hasil menganyamnya pun baik

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


1. Rencana/Alternatif Perbaikan
a. Tindakan yang akan dilaksanakan / alternatif perbaikan mencakup
kinerja guru dan siswa.

26
Pra siklus
Kinerja Guru :
• Membuat rencana program pembelajaran mingguan untuk
menentukan tema ( RPPM)
• Menentukan teman sejawat
• merumuskan masalah
• membuat rancangan satu siklus
• membuat RPPH Pra siklus
• melaksanakan RPPH Pra siklus
• Merefleksikan kegiatan pengambangan yg sudah dilaksanakan
• membuat skenario perbaikan
Siswa :
• Anak dikenalkan dengan kegiatan motorik halus diantaranya
menganyam bentuk Topi Koki
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam

Siklus 1
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 2
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 2
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 3
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 3
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan

27
• membuat RPPH 4
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 4
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• membuat RPPH 5
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 5
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan
• menganalisis dan menginterpretasikan data yang diperoleh selama
5 hari kegiatan perbaikan
Siswa :
• Anak dikenalkan pola menganyam yang termudah
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam dengan benar
• Anak di perkenalkan media yang beragam dalam menganyam
seperti : kertas warna, karton asturo, plastik jilid, kertas kado, pita
jepang, Karet ati, daun pisang , daun kelapa,kain flannel, kardus
bekas dll.

Siklus 2
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan

Siswa :
• Anak dikenalkan dengan tingkatan pola selanjutnya
• Anak di ajarkan tahap-tahap menganyam dengan benar
• Anak di perkenalkan media yang beragam dalam menganyam
seperti : kertas warna, karton asturo, plastik jilid, kertas kado, pita

28
kertas, plastik bekas susu,kain perca daun pisang kering, kain
flannel, kardus bekas dll.
• Anak sangat antusias dalam mengerjakan kegiatan menganyam
• Anak di beri penilaian saat kegiatan menganyam

Siklus Perbaikan
Kinerja Guru :
• membuat rancangan satu siklus, (Siklus 1)
• membuat RPPH 1
• membuat skenario perbaikan
• melaksanakan RPPH 1 siklus perbaikan melalui video di google
drive
https://www.youtube.com/watch?v=WzweZxuE6H8&feature=youtu.be
• merefleksi kegiatan pengembangan yang sudah dilakukan

b. Tindakan / alternatif perbaikan yang relevan dengan masalah.


Setelah melakukan kegiatan menganyam, guru mengetahui
kelemahan dan kelebihannya, sehingga akan melakukan :
1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran dari langkah-langkah
perbaikan
yang dilaksnakan pada RPPH selanjutnya.
2) Memilih dan menentukan teman sejawat yang akan melakukan
observasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan yang akan
dilaksanakan.
3) Menyiapkan sarana dan prasarana, seperti aneka media yang
bervariasi. Dimulai dari tingkat menganyam yang sederhana dan
media yang mudah bagi anak. Selanjutnya jika anak sudah dirasa
mampu, media menganyam divariasikan ke bahan yang dirasa akan
lebih memberi tantangan kepada anak, agar kemampuan menganyam
semakin terasah.

29
4) Memberikan suasana yang menyenangkan selama pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.
5) Memberikan motivasi kepada anak yang kurang percaya diri terhadap
hasil menganyamnya. Serta memberikan semangat kepada anak yang
cepat menyerah dalam menganyam.
6) Memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan kegiatan
menganyam dengan reward yang juga bervariasi.

Tabel 4
Fokus Masalah

No Siklus Hari/Tangg Waktu Fokus Masalah


al

1. Prasiklus Selasa 2 x 15 menit ●Peserta didik kurang


memperhatikan Ketika guru sedang
18 Februari
menerangkan Tahapan-tahapan
2020
dalam kegiatan Menganyam yang
benar.

●peserta didik kurang konsentrasi


dan Cepat merasa bosan

2. Siklus I Selasa 2 x 15 menit ●Minat peserta didik sudah mulai

25 Februari Terlihat senang dengan kegiatan


2020
Menganyam dengan media yang

Guru siapkan.

● beberapa anak yang masih perlu

Bimbingan dalam kegiatan

menganyam

3. Siklus II Senin 2 x 15 menit ●Peserta didik sangat antusias


dengan Kegiatan menganyam dan
9 Maret
sangat Senang dengan hasil karya
2020

30
yang di Buatnya.

●Beberapa anak melakukan


kegiatan Menganyam dengan teliti
dan konsentrasi

c. Langkah – langkah Perbaikan.


Setelah menganalisis fokus masalah maka langkah-langkah
perbaikan penelitian yang akan dilakukan pada kegiatan menganyam di
Kelompok B TK Islam Amanah adalah:

Pra Siklus
1) Sebelum memulai kegiatan guru mengatur posisi duduk anak.
2) Guru mengadakan apersepsi sesuai tema.
3) Guru menjelaskan kegiatan menganyam serta memperlihatkan hasil
anyaman yang telah selesai dianyam.
4) Guru membagikan media untuk menganyam.
5) Anak-anak melakukan kegiatan menganyam dengan bimbingan
guru.
6) Guru memberikan arahan dan motivasi terhadap anak.
7) Guru memberikan reward bagi anak yang telah menyelesaikan
kegiatan
menganyam mereka.
8) Guru mengevaluasi kegiatan menganyam.

Siklus 1
1) Guru membuat RPPH siklus I sesuai indikator dan kegiatan
penelitian.
2) Guru menyiapkan media dan bahan untuk menganyam.
3) Guru duduk melingkar bersama anak saat menjelaskan tentang
kegiatan
menganyam yang akan dilakukan.

31
4) Guru memperkenalkan nama media dan bahan yang digunakan
untuk menganyam, yaitu kertas jilid warna warni dan lem. Berikut
juga LKA untuk menempelkan hasil karya.
5) Guru mempraktekkan cara menganyam bentuk botol.
6) Guru membagi anak menjadi 2 kelompok berdasar kemampuan
mereka saat menganyam yang dilihat dari hasil kegiatan siklus
sebelumnya. Dimana nanti mereka akan bergantian mengerjakan.
Selagi menunggu temannya menganyam, anak yang lain mewarnai
gambar yang ada pada LKA mereka yang akan ditempel hasil
menganyam.
7) Guru mempersilahkan anak untuk mengambil bahan menganyam
yang telah disediakan guru.
8) Guru memberikan arahan kembali sebelum anak mulai
menganyam.
9) Guru memberi motivasi terhadap kegiatan yang dilakukan anak.
10) Guru memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan
kegiatan menganyam.
11) Anak menempelkan hasil karyanya pada lembar kerja yang telah
disediakan.
12) Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

Siklus 2
1) Guru membuat RPPH siklus II sesuai indikator dan kegiatan
penelitian.
2) Guru menyiapkan media dan bahan untuk menganyam.
3) Guru duduk melingkar bersama anak saat menjelaskan tentang
kegiatan menganyam yang akan dilakukan.
4) Guru memperkenalkan nama media dan bahan yang digunakan
untuk menganyam, yaitu karet Ati..
5) Guru mempraktekkan cara menganyam bentuk balon
6) Guru membagi anak menjadi 2 kelompok, dimana nanti mereka
akan bergantian melakukan kegiatan menganyam. Guru juga

32
menyiapkan 2 meja untuk anak. Meja pertama untuk kegiatan
menganyam dan meja lainnya untuk kegiatan pendamping selagi
menunggu saat bergantian menganyam.
7) Guru mempersilahkan anak untuk mengambil bahan menganyam
yang telah disediakan guru.
8) Guru memberikan arahan kembali sebelum anak mulai
menganyam.
9) Guru memberi motivasi terhadap kegiatan yang dilakukan anak.
10) Guru memberikan reward kepada anak yang telah menyelesaikan
kegiatan
menganyam.
11) Anak menempelkan hasil karyanya pada lembar kerja yang telah
disediakan.
12. Guru memberikan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan.
2. Pelaksanaan
a. Lokasi Penelitian
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di
Kelompok B usia 5 - 6 tahun di TK Islam Amanah Bogor, dengan
jumlah anak sebanyak 7 anak. Pada saat pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada hari senin – jumat di sekolah, dimulai pada pukul
08.00 – 11.00 wib.
Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
yang diketahui dan di tandatangani oleh Kepala Sekolah TK Islam
Amanah bogor. Setelah itu peneliti menyiapkan scenario perbaikan
selama 1 siklus berlangsung. Selama proses pembelajaran berlangsung
peneliti membawa catatan kecil untuk mencatat kejadian – kejadian
unik yang lakukan oleh anak-anak, dan menilai sementara kegiatan
anak. Sebagai bukti pelaksanaan penelitian, peneliti
mendokumentasikan segala aktivitas pembelajaran dikelas.
b. Prosedur Pelaksanaan PTK

33
Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ada empat
tahapan yang harus disiapkan yaitu :
1) Merencakan.
2) Melakukan tindakan.
3) Mengamati.
4) Melakukan refleksi.
Selama pelaksanaan kegiatan pelaksanaan berlangsung,
peneliti di bimbing oleh 2 supevisor, supervisor 1 oleh Ibu Yuyun
Sukarni,S.Pd,M.M dan supervisor 2 oleh Tati Soraya, S.Pd yang
bertujuan membimbing, mengkoreksi, mengamati serta memberi
masukan terhadap rancangan satu siklus dan scenario perbaikan,
serta melakukan penilaian terhadap proses pembelajaran yang
dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar penilaian
APKG 1 dan APKG 2.
1. Tujuan PTK
a. Memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru
dalam kegiatan mengajar.
b. Meningkatkan kualitas guru.
c. Meningkatkan kreativitas guru.
c. Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang ditugaskan oleh UPPBJ-UT
setempat untuk membimbing mahasiswa dalam turorial/bimbingan
matakuliah PKP (Pemantapan Kemampuan Profesional). Dalam
matakuliah PKP ini ada 2 supervisor.
d. Tugas Supervisor
Pada tugas matakuliah PKP ini, ada 2 supervisor yang
ditugaskan untuk memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam
melaksanakan tugas mata kuliah PKP. Adapun tugasnya adalah
sebagai berikut:
1. Supervisor 1 bertugas membimbing dalam pertemuan PKP
(Pemantapan Kemampuan Profesional) di tempat tutorial.

34
Dalam kesempatan ini yang menjadi supervisor 1 peneliti
adalah Yuyun Sukarni, S.Pd M.M
2. Supervisor 2 bertugas membimbing mahasiswa dilapangan
(sekolah/ di tempat mahasiswa mengajar saat melakukan
perbaikan pengembangan) yang bertugas melayani konsultasi
mahasiswa dalam menyusun RPPH dan menilai RPPH tersebut
serta pelaksanaannya dengan menggunakan lembar penilaian
APKG 1 dan APKG 2. Pada kesempatan ini yang ditunjuk
untuk menjadi supervisor 2 oleh peneliti adalah Ibu Tati
Soraya, S.Pd.
e. Langkah-langkah Pembelajaran
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran pengembangan motorik
halus kegiatan menganyam di Kelompok B TK Islam Amanah,
adalah sebagai berikut:
Pra Siklus
1. Hari, tanggal : Selasa, 18 Februari 2020
2. Waktu : 08.00 – 10.30 wib
3. Kegiatan pengembangan 1 (Pembukaan)
a) Anak-Anak tiba disekolah disambut oleh guru
b) Sebelum berbunyi, anak-anak membaca iqro dan hafalan
surat pendek serta doa harian
c) Bel berbunyi, anak-anak berbaris di halaman sekolah
d) Anak-anak berbaris untuk berwudhu dan melaksanakan
shalat dhuha berjamaah di masjid.
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti pembelajaran
selanjutnya.

35
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah dialasi
karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang tema
pelajaran hari ini.
4. Kegiatan pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : menganyam topi koki dengan menggunakan
kertas origami yang sudah di potong-potong
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu

Papan Tulis

Guru
Papan tulis

Anak Perempuan
karpet
Anak Laki laki

Gambar.
is 5. Posisi Awal

36
Meja Guru

Karpet

papan tulis

Meja Anak

Gambar 6.Posisi saat Mengerjakan Tugas

c) Langkah-langkah pembelajaran
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang sesuai
dengan indikator.
2) Guru memulai dengan Apersepsi tema tentang pekerjaan
sub tema koki
3) Guru menginformasikan tentang kegiatan hari ini, yaitu
menganyam pola bentuk topi koki
4) Guru memperlihatkan hasil bentuk anyaman yang telah
selesai dibuat.Berikut juga memperkenalkan media yang
digunakan berupa kertas origami aneka warna.
5) Guru mendemonstrasikan cara menganyam dengan
memasukkan lungsi berupa kertas origami aneka warna
ke pakan (pola anyaman) yang juga dari kertas origami.
6) Guru mempersilahkan anak untuk memulai kegiatan
menganyam dengan media kertas origami.
7) Guru membimbing anak cara menganyam.
8) Anak-anak menunjukkan hasil karyanya.
9) Guru memberikan reward kepada anak-anak berupa
gambar

37
bintang yang ditempelkan di dada anak dan
memberikan
penilaian terhadap hasil karya anak
5. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
a) Kegiatan mencuci tangan, berdoa sebelum makan,
memakan bekal anak, selanjutnya bermain bebas.
b) Guru meminta anak untuk merapikan alat bermain dan
perlengkapan makan anak, serta melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan (menanyakan
perasaan anak, hal apa yang dilakukan pada hari ini)
c) Guru dan anak membaca doa setelah makan dan doa mau
pulang serta janji anak baik.

Siklus :1
1. Hari/Tanggal : Selasa,25 Februari 2020
2. Waktu : 08.00 – 11.00 wib
3. Kegiatan Pengembangan 1 (Pembukaan)
a) Anak-anak tiba disekolah disambut oleh guru
b) Sebelum bel berbunyi, anak-anak membaca iqro dan
hafalan surat pendek serta doa harian.
c) Bel berbunyi, anak –anak berbaris di halaman
d) Anak-anak berbaris untuk berwudhu dan melaksanakan
shalat dhuha
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya.
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah
dialasi karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang
tema pelajaran hari ini.

38
4. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : menganyam pola botol air menggunakan
kertas jilid
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu

Papan tulis

is

Papan tulis
Guru

karpet
Anak Perempuan

Anak Laki laki


is
Gambar. 7
Posisi Awal

39
karpet Meja Guru

Karpet
karpet

Papan tulis

Meja Anak

Gambar 8
Posisi saat Mengerjakan Tugas

c) Langkah-langkah perbaikan
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang
sesuai dengan indikator.
2) Guru mempersiapkan media dan alat yang akan
digunakan, yaitu Kertas jilid warna warni,lem dan
LK
3) Guru mengkondisikan kelas dengan bernyanyi,
bermain tepuk, menanyakan hari serta tanggal.
4) Guru melakukan apersepsi mengenai tema yang
akan dibahas pada hari ini, yaitu tentang Air,
Udara,api dengan sub tema Air.
5) Guru memberitahukan pada anak tentang kegiatan
hari ini. Pengelolaan kelas pada kegiatan kali ini
dibagi menjadi 4 kelompok,.
6) Guru memperkenalkan media yang akan digunakan
7) Guru memperlihatkan hasil anyaman yang telah
selesai.

40
8) Guru mendemonstrasikan cara menganyam pola
bentuk Botol air yang telah disiapkan dengan
memasukkan lungsi berupa kertas jilid ke pakan
9) Guru mempersilahkan anak untuk melakukan
kegiatannya
10) Guru memperhatikan dan memberi dukungan pada
anak saat melakukan kegiatan menganyam.
11) Guru memberikan pujian pada anak yang telah
selesai menganyam.
12) Guru memberikan penilaian dan reward berupa
pensil karakter kepada anak

5. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


a) Kegiatan mencuci tangan, berdoa sebelum makan,
memakan bekal anak, selanjutnya bermain bebas.
b) Guru meminta anak untuk merapikan alat bermain dan
perlengkapan makan anak, serta melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan (menanyakan
perasaan anak, hal apa yang dilakukan pada hari ini)
c) Guru dan anak membaca doa setelah makan dan doa mau
pulang serta janji anak baik.
Siklus :2
1. Hari/tanggal : Senin,9 Maret 2020
2. Waktu : 08.00 – 11.00 wib
3. Kegiatan Pengembangan 1 (Pembukaan)
a) Anak-anak tiba disekolah disambut oleh guru
b) Sebelum bel berbunyi, anak-anak membaca iqro dan
hafalan surat pendek serta doa harian.
c) Bel berbunyi, anak –anak berbaris d halaman untuk
melakukan upacara bendera.
d) Anak-anak berbaris untuk berwudhu dan melaksanakan
shalat dhuha

41
e) Guru mempersilakan anak untuk memakai perlengkapan
shalat dan duduk rapi.
f) Membaca ikrar dan doa sebelum belajar.
g) Anak-anak melaksanakan shalat dhuha berjamaah
h) Anak-anak kembali ke kelas untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya.
i) Guru mempersilakan anak duduk di lantai yang telah
dialasi karpet, kemudian melakukan apersepsi tentang
tema pelajaran hari ini.
4. Kegiatan Pengembangan II (Inti)
a) Judul Kegiatan : Menganyam dengan pola Balon Udara
menggunakan media Karet Ati
b) Penataan Ruangan:
1) Ruang yang digunakan adalah ruangan kelas.
2) Anak anak duduk di lantai yang dialasi oleh karpet.
3) Dalam pengerjaan tugas anak duduk berdasarkan minat
mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu

Papan tulis

is
Guru
Papan tulis

Anak Perempuan
karpet
laki laki

Gambar. 9
is
Posisi Awal

42
Meja Guru

karpet
karpet
Karpet

Papan tulis

Meja Anak

Gambar 10
Posisi saat Mengerjakan Tugas

c) Langkah-langkah perbaikan
1) Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang
sesuai dengan indikator.
2) Guru mempersiapkan media dan alat yang akan
digunakan, yaitu spon berbentuk gambar sekolah,
daun pisang, origami, lem.
3) Guru mengkondisikan kelas dengan bernyanyi,
bermain tepuk, menanyakan hari serta tanggal.
4) Guru melakukan apersepsi mengenai tema yang
akan dibahas pada hari ini, yaitu Air, Uadar, api
dengan sub tema udara
5) Guru memberitahukan pada anak tentang
kegiatan hari ini. Pengelolaan kelas pada kegiatan
kali ini dibagi menjadi 2 kelompok,.
6) Guru memperkenalkan media yang akan
digunakan
7) Guru memperlihatkan hasil anyaman yang telah
selesai.

43
8) Guru mendemonstrasikan cara menganyam Balon
udara dengan memasukkan lungsi berupa karet ati
ke pakan bentuk balon
9) Guru mempersilahkan anak untuk melakukan
kegiatannya
10) Guru memperhatikan dan memberi
dukungan pada anak saat melakukan kegiatan
menganyam.
11) Guru memberikan pujian pada anak yang
telah selesai menganyam
12) Guru memberikan penilaian dan reward
berupa pensil karakter kepada anak

5. Kegiatan Pengembangan III (Penutup)


a) Kegiatan mencuci tangan, berdoa sebelum makan, memakan
bekal anak, selanjutnya bermain bebas.
b) Guru meminta anak untuk merapikan alat bermain dan
perlengkapan makan anak, serta melakukan evaluasi terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan (menanyakan perasaan
anak, hal apa yang dilakukan pada hari ini)
c) Guru dan anak membaca doa setelah makan dan doa mau
pulang serta janji anak baik.
3.Pengamatan / Teknik Pengumpulan data/Instrumen
a. Pengamatan atau observasi digunakan untuk mengumpulkan data
kualitatif dengan cara mengamati proses belajar mengajar dari Pra
siklus, Siklus ke-1 dan Siklus ke-2. Hasil dari pengamatan pra siklus,
digunakan untuk menyusun tindakan siklus 1, dan hasil pengamatan
siklus 1 menjadi dasar untuk menyusun tindakan pada siklus 2.
b. Komponen yang diperlukan untuk pengumpulan data dalam
perbaikan pembelajaran adalah:
1) Data anak
2) Daftar hadir anak

44
3) Portofolio anak
4) Daftar nilai atau hasil belajar anak
5) Hasil Observasi

4.Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenungkan, mengkaji, menganalisis,
menginterpetasi serta mengevaluasi kegiatan melalui obsevasi atau
pengamatan dari kegiatan menggunting yang dilaksanakan oleh
kelompok B di TK Islam Amanah. Melalui kegiatan refleksi ini guru
dapan melihat dan menetapkan apa saja yang telah dicapai, dan apa saja
yang belum tercapai sehingga membutuhkan perbaikan di proses
pembelajaran berikutnya. Dari hasil refleksi ini dapat di ketahui kekuatan
dan kelemahan dalam kegiatan menggunting dengan menggunakan
berbagai media pada anak usia dini, khususnya pada anak kelompok B di
TK Islam Amanah, diantaranya adalah:

a. Kekuatan
1) Penggunaan berbagai jenis media membuat anak menjadi lebih
tertarik untuk melakukan kegiatan menggunting.
2) Kepercayaan diri anak muncul karena adanya pujian-pujian yang
diberikan karena mampu menggunting dengan rapi dan sesuai
dengan pola.
3) Guru memberikan penjelasan dan contoh dengan efek suara,
sehingga anak merasa senang dan bersemangat.
4) Lebih mendekatkan diri kepada anak, dan memberikan sentuhan
diiringi dengan kata – kata semangat sehingga anak lebih percaya
diri untuk menggunting.
5) Adanya reward menjadi daya tarik tersendiri untuk anak dalam
menyelesaikan tugasnya, karena reward berarti anak sudah mampu
dan pintar.
b. Kelemahan

45
1) Dalam memberikan penjelasan masih saja ada anak yang belum
memperhatikan.
2) Anak terlalu terburu-buru dalam menganyam
3) Anak mengalami kesulitan dalam menganyam jika menggunakan
bahan-bahan yang tipis seperti kertas hvs

C. Teknik Analisis Data


Analisis data dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan
menyeleksi atau mensortir serta mengelompokkan, kedua dengan cara
memaparkan data dan terakhir dengan memberikan makna.
Pada tahap pertama yaitu menyeleksi data, mencari data dengan
memfokuskan pada data yang perlu direduksi, kemudian data diorganisasikan
sesuai dengan pertanyaan yang ingin dicari solusinya.
Tahap kedua, data yang sudah terorganisir ini dideskripsikan sehingga
bermakna baik dalam bentuk narasi maupun tabel. Jenis-jenis data yang
dikumpulkan oleh peneliti adalah:
1. Daftar anak Kelompok B
2. Data keadaan anak ( usia, jenis kelamin, dan jumlah)
3. Daftar nilai (hasil evaluasi)
4. Data hasil pengamatan/observasi

TABEL 5
Lembar Observasi
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah kegiatan yang saya
lakukan sesuai dengan RPPH?

2 Apakah Waktu Pembelajaran
cukup?

3 Apakah kegiatan yang sudah
saya lakukan sudah sesuai

dengan tingkat usianya?

46
4 Apakah media yang akan saya
gunakan sudah menarik minat

belajar anak?
5 Apakah cara menjelaskan saya  Ketika
sudah tepat dan dapat menjelaskan anak
dipahami oleh anak? anak kurang
fokus dan belum
paham
6 Apakah alat penilaian saya 
sudah tepat?
7 Apakah teknik penyampaian 
pembelajaran anak sudah
tepat?
8 Apakah waktu menjelaskan
sudah sesuai dengan teknik

kegiatan/
9 Apakah situasi saat 
pembelajaran sudah baik?
10 Bagaimana reaksi anak pada 
saat kegiatan?

47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Dari hasil penelitian perbaikan yang dilakukan oleh penulis
yang telah di dampingi oleh teman sejawat pada kelompok B di TK
ISLAM AMANAH yang dilakukan dalam pra siklus, yaitu Siklus I dan
Siklus II menunjukkan bahwa kemampuan anak kelompok B dalam
kegiatan menganyam dengan media bervariasi masih kurang memuaskan.
Untuk mengumpulkan data hasil perkembangan anak pada kegiatan
menganyam, peneliti mengajukan permohonan ijin penelitian kepada
Kepala TK ISLAM AMANAH untuk melaksanakan penilaian terhadap
anak didik kelompok B.
Langkah-langkah pengumpulan data pada kelompok B di TK
ISLAM AMANAH yang sudah ditetapkan untuk penelitian adalah :

1. Memilih kelas yang akan di gunakan untuk penelitian adalah


kelompok B
▪ Mencatat nama anak didik kelompok B TK ISLAM AMANAH
▪ Menghitung jumlah anak didik kelompok B
▪ Memberikan tugas dan kegiatan kepada siswa sebagai alat ukur
hasil
Perkembagan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
menganyam
▪ Menyiapkan instrument penilaian untuk merekap nilai anak
didik
▪ Menyediakan media dan alat pembelajaran yang sesuai dengan
kegiatan
Pembelajaran yang akan dilaksanakan
▪ Mencatat hasil atau nilai yang diperoleh anak didik setelah
melakukan
kegiatan

48
2. Data yang telah diperoleh, selanjutnya dikaji dengan langkah
sebagai Berikut :
▪ Pemilihan hasil karya anak
▪ Menetapkan jumlah siswa yang dapat melaksanakan kegiatan
yang hasilnya untuk memenuhi persyaratan data penilaian siswa
▪ Pengamatan pada kegiatan anak didik
▪ Guru menyeleksi hasil karya anak didik untuk melihat tingkat
▪ Guru menyeleleksi hasil karya anak didik untuk melihat tingkat
Keberhasilan anak dalam kegiatan
▪ Mencatat perkembangan siswa
▪ Mengelompokan hasil kegiatan peserta didik sebagai bahan
analis
Yang dilaksanakan pendidik.
3. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pengamatan peneliti
merefleksi diri diakhir kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan pada pembelajaran yang disampaikan kepada anak
untuk mencapai hasil yang maksimal baik bagi segi materi
pembelajaran, pengolaan kelas dan penggunaan waktu yang tepat.
Dalam melakukan kegiatan menganyam peneliti
menemukan beberapa hal yang menyangkut keberhasilan dan
kegagalan dalam penelitian pada saat proses belajar mengajar di
dalam kelas adalah sebagai berikut :
a. keberhasilan
▪ Menyiapkan media yang menarik sehingga anak-anak akan
senang melakukan kegiatan pembelajaran
▪ Pengaturan ruangan dengan merubah posisi duduk anak agar
terasa lebih nyaman dan anak tidak merasa bosan
▪ Mengadakan pendekatan dan membimbing terhadap anak didik
ketika anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
pembelajaran

49
▪ Selalu membeikan semangat dan motivasi terhadap anak agar
mereka lebih semangat dan senang dalam menyelesaikan
kegiatan pembelajaran
b. Kegagalan
▪ Pengaturan waktu yang terkadang belum sesuai dengan yang di
rencanakan
▪ Kurang teliti dalam mempersiapkan alat pembelajaran
▪ Belum mampu mengkondisikan anak agar bisa tertib
▪ Masih kesulitan dalam membimbing anak untuk konsentrasi
▪ Cara menjelaskan tahap-tahapdalam kegiatan menganyam masih
terlalu cepat , sehingga sulit dimengerti anak
Saat mengetahiu keberhasilan dan kegagalan, maka penulis
dapat merencanakan selanjutnya yang dapat meningkatkan
kemampuan anak ke arah yang lebih baik.

1. Hasil Evaluasi Pra Siklus


Penulis melakukan penilaian yang dilakukan pada Prasiklus
terhadap kemampuan awal anak saat mengikuti kegiatan menganyam
a. Rencana
Tema/Sub tema/Sub Sub Tem :Pekerjaan/Koki/
Perlengkapan masak
Kelompok :B
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan
Pengembangan motorik
Halus anak melalui kegiatan
Menganyam dengan
Berbagai media yang
bervariasi pada Kelompok B
di TK Islam Amanah Bogor

50
Rumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan
Kemampua Pengembangan
Motorik Halus Anak
Kegiatan Menganyam
Dengan berrbagai Media
Yang Bervariasi Pada
Kelompok B Di Tk Islam
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
Yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh
fungsi dan gerakannya untuk
pengembangan motorik kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan
motorik kasar dan halus.
Alat dan Bahan : kertas origami warna warni
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola topi koki
Dengan kertas origami

51
Catatan Kegiatan Prasiklus

Hari/ Tanggal : Selasa,18 Februari 2020


Tema : Pekerjaan/Koki/Topi Koki
Kelompok : B
Waktu : 8.00 -11.00 WIB
Kegiatan/materi : Menganyam
Alat & sumber : Kertas origami.lem,LKA
Kegiatan : Menganyam bentuk pola Topi koki

Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema Pekerjaan dengan sub tema Koki
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan macam- macam peralatan yang
dipakai oleh seorang koki.. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4
kegiatan... Kegiatan 1 menghitung gambar benda dengan angka/bilangan, kegiatan
2 meniru menulis kata koki, kegiatan 3 Menganyam dengan 4 potongan kertas
origami bentuk topi koki dan kegiatan 4 (kegiatan pengaman) bermain
puzle.Setelah guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,anak anak memilih
kegiatan apa dulu yang akan mereka lakukan.

Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.anak anak keluar kelas dan bermain bebas,ibu guru memberikan
waktu selama 20 menit,setelah itu anak. Kemudian anak anak masuk kelas dan
duduk di kursi atau di karpet lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan
dan mempersilahkan anak untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat
makannannya kembali,anak anak keluar kelas untuk bermain.Setelah bel berbunyi
tanda masuk,anak anak masuk kembali ke kelas. Sebelum pulang, guru

52
melakukan evaluasi kepada murid tentang kegiatan yang dilakukan dari mulai
kedatangan anak sampai akhir kegiatan makan bersama terutama pada kegiatan
menganyam. Guru juga menanyakan bagaimana perasaan anak- anak di sekolah
hari ini dan tidak lupa guru memberikan reward pada anak yang berperilaku baik
dan mengerjakan kegiatan dengan benar. Setelah itu guru dan anak anak
menyanyi lagu penutup lalu membaca doa sebelum pulang dan salam.

53
Tabel 6
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
NAMA TK : TK ISLAM AMANAH
SEMSETER/MINGGU : II/7
TEMA/SUB TEMA : Pekerjaan/Koki
Kelompok/Usia : B2/5-6 tahun
Model Pembelajaran : Kelompok
Hari/tanggal : Selasa,18 Februari 2020
Kegiatan : Pra Siklus
MUATAN MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT DAN BAHAN KOMPENSI DASAR PENILAIAN
BB MB BSH BBB
Baca doa * PEMBUKAAN (7.30 -9.00 WIB)
• Baris,
• Wudhu,ikrar,doa Air, K.I.1 (1.1Mempercayai adanya
Tuhan melaui ciptaannya) NAM
Praktek shalat • Shalat dhuha Sarung, mukena,anak K.I.3 (3.1 mengenal kegiatan
anak beribadah sehari hari)
K.I.4 (4.1 Melakukan kegiatan ibadah
sehari hari dengan bantuan orang
dewasa) NAM
Jalan lurus bawa • Berjalan lurus sambil membawa ,Buku K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
beban beban dan gerakannya untuk pengembangan
motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
* KEGIATAN INTI (9.00-10.00 WIB)
• Mengamati Gambar koki,Laptop K.I.3 (3.10 Memahami bahasa
Anak mengamati video tentang reseptif (menyimak dan membaca)
profesi seorang koki K.I.4 (4.10 Menunjukkan
di laptop kemampuan bahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
• Menanya K.I.3 (3.11 Memahami bahasa
Mendorong anak bertanya tentang ekspresif (menggunakan bahasa
Objek yang diamati secara verbal dan non verbal) BHS
• Menginformasikan K.I.4 (4.11 Menunjukkan
Mengali informasi tentang kemampuan berbahasa ekspresif
Profesi koki (menggunakan bahasa verbal dan non
verbal) BHS
• Mengasosiasi
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan
Pekerjaan yang dapat
dilakukan seorang koki

berhitung • Kelompok 1 Gambar benda,kartu K.I.3 (3.6 mengenali benda benda 2,3,4,
Menghitung gambar benda dengan angka disekitarnya nama, bentuk, warna, 5,6,7
angka/bilangan ukuran, pola, sifat, tekstur, suara,
fungsi dan ciri)
K.I.4 (4.6 menyampaikan tentang apa
dan bagaimana benda disekitarnya,
nama, warna, bentuk, ukuran,pola,
sifat, tekstur, suara, fungsi dan
ciri)KOG
Menulis huruf • Kelompok 2 LK, pensil K.I.3 (3.12 Mengenal keaksaraan
Meniru menulis kata “koki” awal melalui bermain) BHS
K.I.4 (4.12 Menunjukkan
kemampuan keaksaraan awal dalam
bentuk berbagai bentuk karya) BHS
menganyam • Kelompok 3 Kertas origami K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh 1-6 7
Menganyam dengan 4 potongan dan gerakannya untuk pengembangan
kertas origami bentuk topi koki motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
• Kelompok 4 (pengaman) Puzzle
bermain puzle
* RECALLING
memberi penguatan atas

55
* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan
* ISTIRAHAT (10.00 – 10.30 WIB)
cuci tangan sebelum • cuci tangan, berdoa sebelum makan, Sabun,air,bekal
dan sesudah makan makan makanan

• Bermain di dalam dan di luar kelas APE dalam dan Luar


kelas
* PENUTUP (10.30 -11.00 WIB)
• Guru menanyakan apa saja kegiatan
hari ini
• Berdoa
• Salam
• pulang
Mengetahui Bogor,18 Februari 2020
Kepala TK Islam Amanah Guru Kelas

Tati Soraya, S.Pd ,S.Pd Santi Herawati

56
b.Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran
menggunting pola geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:

Tabel 7
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Pra Siklus ( 18 Februari 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 8
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
PRA SIKLUS

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 6 85,71 %
2. (MB) 1 14,29 %
3. (BSH) 0 0%
4. (BSB) 0 0%
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

57
Grafik 1
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola topi koki
Pra Siklus

Nilai
100.00% 85.71%
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00% BB
30.00% 14.29%
20.00% MB
10.00% 0 0
BSH
0.00%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSB
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Sangat Baik
BB 85.71%
MB 14.29%
BSH 0
BSB 0

Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik

58
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN

Nama : SANTI HERAWATI TK/KB : TK Islam Amanah


NIM : 836376427 Kelompok :B
Program Studi : S1 PAUD Pertemuan : Prasiklus
UPBJJ : Pokjar Bogor Utara

1. Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya


lakukan?
Alhamdulillah anak-anak sngat senang dengan kegiatan mengayam dan
sangat antusias
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan
pengembangan yang saya lakukan ?
Kelemahan saya dalam penjelasan materi yang disampaikan dalam
kegiatan pengembangan menganyam kurang dipahami anak.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam pengembangan
yang saya lakukan?
Kelebihan saya pada kegiatan hari ini yaitu, dapat menguasai kelas dan
dapat
membuat anak-anak rileks dalam menganyam.
4. Hal- hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Hal unik yang saya temui pada pengembangan ini adalah respon anak
berbeda-beda, ada yang bersikap tenang ada pula yang berimajinasi dan
berkata “seperti membuat tikar”.
5 Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
Yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan
Pengembangan berikutnya ?
Lebih mengarahkan dan membimbing anak supaya lebih disiplin dalam
Melakukan kegiatan menganyam

59
c. Refleksi

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran Pra Siklus, hasil yang


diperoleh masih belum memenuhi harapan. Sebagian besar anak
belum mampu melakukan kegiatan menganyam dengan baik. Anak
kerap bertanya dan merasa kesulitan dengan kegiatan menganyam.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil kegiatan, dimana ada 6 anak
belum berkembang, 1 anak mulai berkembang.
Penggunaan kertas origami aneka warna dapat menjadi
kelebihan dari kegiatan pengembangan yang saya lakukan karena anak
tertarik dengan warna-warna yang tersedia. Selain itu pendekatan
yang saya lakukan dengan memberikan dukungan, motivasi kepada
anak.
Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya maka untuk
kegiatan selanjutnya saya akan memperbaiki manajemen waktu saya
agar dapat lebih membimbing anak-anak dalam menganyam dan
memperbaiki penjelasan tentang cara menganyam agar anak lebih
paham. Selain itu juga memperbaiki tahapan menganyam sesuai
dengan kemampuan anak serta media yang lebih variatif.

60
❖ Pembahasan Siklus
a. Pembahasan Pra Siklus
Pada pertemuan prasiklus tingkat kemampuan motorik halus anak
pada kegiatan menganyam masih belum berkembang dengan baik. Dari 7
anak pada kelompok B ,6 anak belum berkembang dan 1 anak mulai
berkembang.
Berdasarkan hasil diatas maka perlu diadakan perbaikan dalam
meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan media bervariasi pada siklus selanjutnya yaitu siklus I.

b. Rancangan Siklus

Rancangan Satu Siklus


Siklus : Prasiklus
Tema : pekerjaan
Kelompok :B
Tanggal : 18 Februari 2020

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan motorik


halus ana melalui kegiatan menganyam dengan
berbagai media yang bervariasi pada Kelompok B
di TK Islam Amanah Bogor
Identifikasi Masalah:
• Beberapa anak kurang antusias dalam kegiatan menganyam
• Beberapa anak terlalu cepat dalam menganyam
• Beberapa anak dalam mengerjakan kegiatan menganyam sambil
bercanda,terlihat kurang senang

Analisis Masalah :
• Guru memotifasi kepada anak dalam kegiatan menganyam bentuk
payung
• Guru mengajarkan kepada anak kegiatan menganyam secara bertahap

61
• Guru membimbing anak cara menganyam dengan baik dan benar

Perumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan Kemampuan


Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam Dengan Berbagai Media
Yang Bervariasi Pada Kelompok B Di Tk
Islam Amanah Bogor?

b. Skenario Perbaikan
1. Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan
motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan berbagai media
yang bervariasi pada Kelompok B di TK Islam
Amanah Bogor
2. Siklus : Ke 1 Hari Ke 5
3. Hari, Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020
4. Hal-hal yang di perbaiki :
a) Kegiatan Pengembangan pembukaan (Kegiatan awal)
(1) Judul kegiatan : Motorik Kasar (Berjalan lurus sambil
membawa air dalam gelas untuk dimasukan ke dalam botol
)
(2) Pengorganisasian Kelas.
• Guru mengajak anak untuk berdiri rapi
• Siswa laki-laki berada di sisi kiri guru, dan siswa
perempuan berada di sisi kanan guru.
• Guru memberikan contoh bagaimana berjalan lurus
sambil membawa air dalam gelas untuk di
masukkan ke dalam botol.
• Kemudian siswa meniru apa yang telah dicontohkan
oleh guru.

b) Kegiatan Inti
(1) Judul Kegiatan : Menganyam bentuk Botol air

62
menggunakan kertas jilid warna
warni
(2) Pengorganisasian Kelas :
• Siswa duduk di lantai yang telah dialasi oleh karpet,
dengan posisi guru duduk dekat dengan papan tulis,
siswa laki-laki duduk di sebelah kiri guru dan siswa
perempuan duduk di sebelah kanan guru.
• Guru mengabsen siswa, untuk mengetahui apakah
semua siswa hadir atau tidak.
• Guru menanyakan hari dan tanggal, kemudian
menuliskan hari dan tanggal di papan tulis,
menggunakan spidol.
• Guru memperlihatkan video dengan media laptop
tentang macam – macam air.
• Guru memperlihatkan pola anyaman bentuk botol air
• Guru memberikan contoh cara menganyam bentuk
pola botol air Lalu memberi contoh cara menempel
pada LKA
• Guru menanyakan kepada siswa tentang bisa atau
tidak melakukan tugas itu.
• Lalu guru memberikan kesempatan kepada siswa
melakukan aktivitas hari ini sesuai dengan minatnya.
• Siswa diberikan kebebasan mau mengerjakan yang
disukai terlebih dahulu dengan menghampir meja
yang telah dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
• Guru berkeliling melihat proses pembelajaran, dan
memberikan motivasi atau arahan bagi siswa yang
merasa kesulitan.
• Guu memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.

63
Papan Tulis

Papan Tulis
guru

karpet
anak perempuan

anak laki laki

Gambar. 11
Posisi Awal

Meja guru

karpet
karpet
karpet

papan tulis

meja anak

Gambar 12
Posisi saat mengerjakan tugas

64
d. Langkah-langkah perbaikan
a. Guru Selanjutnya memberikan informasi tentang tema yang
sedang berlangsung yaitu : Air, Udara dan Api, Sub tema : Air, Sub-
sub tema: Manfaat Air.
b. Guru menjelaskan kepada anak bahwa hari ini mereka akan
melakukan kegiatan menganyam bentuk botol air.
c. Guru telah menyiapkan dan memperkenalkan alat dan media yang
diperlukan seperti, Kertas jilid warna warni
d. Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan warna kertas jilid
dan meminta anak untuk menyebutkan pola tersebut.
e. guru menjelaskan tahapan menganyam yang benar, serta
memperlihatkan kepada anak-anak cara memasukkan pakan ke lungsi
yang benar.
f. Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba
menganyam dengan pola yang sudah disediakan, serta memberikan
kesempatan kepada anak untuk memperlihatkan hasil menganyamnya.
c) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1) Setelah anak-anak istirahat makan, membaca doa
sesudah makan guru mempersilahkan untuk anak
bermain di ruang bermain.
2) Selesai bermain, anak diminta untuk duduk bersama
kembali dikursi dengan rapi.
3) Diakhir kegiatan guru melakukan evaluasi tentang
kegiatan hari ini (menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan), lalu guru dan anak bernyanyi dan berdoa
bersama-sama

65
2. Hasil Evaluasi Siklus 1
Setelah guru melakukan kegiatan pembelajaran pra Siklus , guru
mengadakan Siklus 1 pada tanggal 25 februari 2020 untuk melakukan
perbaikan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
a. Rencana
Tema/Sub tema/Sub Sub Tema : Air, Udara, Api/Air/Manfaat air
Kelompok :B
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan
pengembangan motoric halus anak
melalui kegiatan menganyam
dengan berbagai media yang
bervariasi pada Kelompok B
di TK Islam Amanah Bogor
Rumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan
Kemampuan Pengembangan
motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam Dengan
Berbagai Media Yang Bervariasi
Pada Kelompok B Di Tk Islam
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh fungsi
dan gerakannya untuk
pengembangan motoric kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik
kasar dan halus.
Alat dan Bahan : kertas jilid warna warni
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola botol air
Dengan media kertas origami

66
Catatan Kegiatan siklus 1

Hari/ Tanggal : Selasa,25 Februari 2020


Tema : Air,Udara,Api/Air
Kelompok : B
Waktu : 8.00 -11.00 WIB
Kegiatan/materi : Menganyam
Alat & sumber : Kertas Jilid.lem,LKA
Kegiatan : Menganyam bentuk pola botol air

Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema air, Udara, api dengan sub tema Air
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan macam- macam manfaat air
bagi kehidupan manusia. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4
kegiatan... Kegiatan 1 bermain arisan kata, kegiatan 2menganyam bentuk botol
air, kegiatan 3 mengurutkan gambar/benda dari yang terkecil ke yang terbesar dan
kegiatan 4 (kegiatan pengaman) mewarnai gambar botol minuman..Setelah guru
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,anak anak memilih kegiatan apa dulu
yang akan mereka lakukan.

Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.. Kemudian anak anak masuk kelas dan duduk di kursi atau di karpet
lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan dan mempersilahkan anak
untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat makannannya kembali,anak
anak keluar kelas untuk bermain.Setelah bel berbunyi tanda masuk,anak anak
masuk kembali ke kelas. Sebelum pulang, guru melakukan evaluasi kepada murid
tentang kegiatan yang dilakukan dari mulai kedatangan anak sampai akhir

67
kegiatan makan bersama terutama pada kegiatan menganyam. Guru juga
menanyakan bagaimana perasaan anak- anak di sekolah hari ini dan tidak lupa
guru memberikan reward pada anak yang berperilaku baik dan mengerjakan
kegiatan dengan benar. Setelah itu guru dan anak anak menyanyi lagu penutup
lalu membaca doa dan pulang

68
Tabel 9
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

NAMA TK : TK ISLAM AMANAH


SEMSETER/MINGGU : II/7
TEMA/SUB TEMA : Air,udara,Api/Air
Kelompok/Usia : B2/5-6 tahun
Model Pembelajaran : Kelompok
Hari/tanggal : Selasa,25 Februari
Kegiatan : Siklus 1
MUATAN MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT DAN BAHAN KOMPENSI DASAR PENILAIAN
BB MB BSH BBB
Baca doa * PEMBUKAAN (7.30 -9.00 WIB)
• Baris,
• Wudhu,ikrar,doa Air, K.I.1 (1.1Mempercayai adanya
Tuhan melaui ciptaannya) NAM
Praktek shalat • Shalat dhuha Sarung, mukena K.I.3 (3.1 mengenal kegiatan
beribadah sehari hari)
K.I.4 (4.1 Melakukan kegiatan ibadah
sehari hari dengan bantuan orang
dewasa) NAM
Berjalan lurus • Berjalan lurus sambil membawa air wajan,sodet K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
dalam gelas untuk dimasukan ke dan gerakannya untuk pengembangan
dalam botol motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
* KEGIATAN INTI (9.00-10.00 WIB)
• Mengamati Laptop,anak K.I.3 (3.10 Memahami bahasa
Anak mengamati video atau gambar reseptif (menyimak dan membaca)
tentang air di laptop K.I.4 (4.10 Menunjukkan
kemampuan bahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
• Menanya K.I.3 (3.11 Memahami bahasa
Mendorong anak bertanya tentang ekspresif (menggunakan bahasa

69
Objek yang diamati secara verbal dan non verbal) BHS
• Menginformasikan K.I.4 (4.11 Menunjukkan
Mengali informasi tentang kemampuan berbahasa ekspresif
Macam macam air (menggunakan bahasa verbal dan non
• Mengasosiasi verbal) BHS
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan macam
macam air yang dikenalnya

Mengenal kata • Kelompok 1 Kertas K.I.3 (3.12 Mengenal keaksaraan ,


Arisan Kata kecil,sedotan,pensil,b awal melalui bermain) BHS
uku tulis K.I.4 (4.12 Menunjukkan
kemampuan keaksaraan awal dalam
bentuk berbagai bentuk karya) BHS
menganyam • Kelompok 2 Kertas jilid K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
Menganyam bentuk Botol dan gerakannya untuk pengembangan
motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
Urutkan • Kelompok 3 Kepingan Gambar K.I.3 (3.6 mengenali benda benda
gambar/benda Mengurutkan gambar/benda dari botol dari yang kecil disekitarnya nama, bentuk, warna,
yang terkecil ke yang terbesar sampai yang terbesar ukuran, pola, sifat, tekstur, suara,
fungsi dan ciri)
K.I.4 (4.6 menyampaikan tentang apa
dan bagaimana benda disekitarnya,
nama, warna, bentuk, ukuran,pola,
sifat, tekstur, suara, fungsi dan
ciri)KOG
Warnai gambar • Kelompok 4 Gambar botol,pensil K.I.2 (2.4 Memiliki perilaku yang
mewarnai gambar botol minuman warna mencerminkan sikap estetis)SENI
K.I.3 (3.15 Mengenal berbagai karya
seni dan aktiviatas seni)
K.I.4 (4.15 Menunjukkan karya dan
aktivitas seni dengan menggunakan

70
berbagai media

* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan
* ISTIRAHAT ( 30 MENIT )
cuci tangan sebelum • cuci tangan, berdoa sebelum makan, Sabun,air,bekal
dan sesudah makan makan makanan

• Bermain di dalam dan di luar kelas APE dalam dan Luar


kelas
* PENUTUP (10.30 – 11.00 WIB)
• Guru menanyakan apa saja kegiatan
hari ini
• Berdoa
• Salam
• pulang

Mengetahui Bogor, 25 Februari 2020


Kepala TK Islam Amanah Guru Kelas

Tati Soraya, S.Pd ,S.Pd Santi Herawati

71
b. Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran
menggunting pola geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 10
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Siklus 1 ( 25 Februari 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 11
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
SIKLUS 1

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 1 14,2 %
2. (MB) 3 42,9 %
(BSH)
3. 3 42,9 %

4. ( BSB) 0 0%
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

72
Grafik 2
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola botol air
Siklus 1

Nilai
100.00%
90.00%
80.00%
Persentase

70.00%
60.00% 42.90% 42.90%
50.00%
40.00%
30.00% 14.20% BB
20.00%
10.00% 0% MB
0.00%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSH
Berkembang Berkembang Sesuai sangat baik BSB
Harapan
BB 14.20%
MB 42.90%
BSH 42.90%
BSB 0%

Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik

73
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

Nama : Santi Herawati Sekolah : TK Islam Amanah


Nim : 836376427 Kelompok :B
Program Studi : S1-PAUD Pertemuan : Siklus 1
UPBJJ : Bogor Utara Hari/Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan ?


Alhamdulillah reaksi anak-anak terhadap metode pembelajaran yang saya
gunakan sangat tertarik dan antusias dalam melaksanakan kegiatannya.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan ?
Kelemahan saya dalam kegiatan menganyam ini yaitu kurang memberikan
motivasi pada anak, sehingga ada anak yang kurang semangat
melakukannya.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan
yang saya lakukan ?
Kelebihan saya dalam pengembangan menganyam hari ini yaitu media yang
dianggap menarik oleh anak dan dengan penggunaan kertas kokoru warna
warni yang menarik perhatian anak-anak.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Pada saat saya memberikan contoh hasil menganyam yang sudah selesai,
semua anak antusias untuk mengambil media dan segera mengerjakannya.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya
lakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya ?
Saya akan memberikan motivasi terus menerus sehingga dapat
meningkatkan minat anak dalam kegiatan menganyam dan menyiapkan
media yang lebih menarik minat anak.

74
c. Refleksi
Dari hasil pengamatan pada kegiatan siklus 1, maka ditemukan
bahwa hasil karya menganyam anak-anak mulai berkembang dengan
baik. Hal itu karena guru menjelaskan kepada anak-anak dengan
menggunakan bahasa yang lebih di mengerti anak-anak,sehingga
anak-anak menunjukan mulai menengerti bagaimana cara
menganyam dengan baik dan rapi. Anak-anak mulai antusias pada
kegiatan menganyam. Kekurangan saya yaitu kurang maksimal dalam
menggunakan waktu. Ada kelebihan dari kegiatan pengembangan
yang saya lakukan yaitu media yang saya siap membuat anak-anak
memperhatikan dengan baik apa yang guru sampaikan,serta tidak
membuat anak merasa cepat bosan. Selain itu ada hal unik yang
terjadi anak-nakak merasa nyaman dikelas serta suasana baru yang
membuat anak -anak lebih ceria.

75
❖ Pembahasan Siklus

a. Pembahasan Siklus I

Pada pertemuan siklus 1 tingkat kemampuan motorik halus anak


pada kegiatan menganyam sudah mulai berkembang dengan baik. Dari 7
anak pada kelompok B ,1 anak Mulai berkembang, 3 anak berkembang
sesuai harapan, 3 anak sudah berkembang sangat baik.

Berdasarkan hasil diatas maka perlu diadakan perbaikan dalam


meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan media bervariasi pada siklus selanjutnya yaitu siklus
II.

b. Rancangan Siklus

Rancangan Satu Siklus

Siklus : Siklus 1I

Tema : Air, Udara, Api/ Udara/balon Udara

Kelompok :B

Tanggal : 9 Maret 2020

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan motorik halus


Anak melalui kegiatan menganyam dengan berbagai
media yang bervariasi pada Kelompok B di TK Islam
Amanah Bogor
Identifikasi Masalah:

• Satu Orang anak belum dapat berkonsentrasi dalam melakukan


kegiatan menganyam
• Beberapa anak kurang percaya diri

76
• Beberapa anak masih terburu buru dalam menganyam sehingga
hasilnya kurang baik

Analisis Masalah :

• Guru membimbing anak supaya bisa menyelesaikan kegiatan


menganyam dengan rapi
• Guru mengadakan pendekatan dan berkomunikasi dengan baik
• Guru memberikan perhatian kepada anak agar bisa menyelesaikan
kegiatan menganyam dengan benar

Perumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan Kemampuan


Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam Dengan Berbagai Media
Yang Bervariasi Pada Kelompok B Di Tk
Islam Amanah Bogor?

c. Skenario Perbaikan
1. Tujuan perbaikan : Meningkatkan kemampua pengembangan
motorik halus anak melalui kegiatan
menganyam dengan berbagai media
yang bervariasi pada Kelompok B di TK Islam
Amanah Bogor
2. Siklus : Siklus 2
3. Hari, Tanggal : Senin,9 Maret 2020
4. Hal-hal yang di perbaiki :
a) Kegiatan Pengembangan pembukaan (Kegiatan awal)
(1) Judul kegiatan : Motorik Kasar (melompat dari meja sampai
menyen
tuh balon)
(2) Pengorganisasian Kelas.
• Guru mengajak anak untuk berdiri rapi

77
• Siswa laki-laki berada di sisi kiri guru, dan siswa
perempuan berada di sisi kanan guru.
• Guru memberikan contoh bagaimana melompat dari
meja sampai menyentuh balon
• Kemudian siswa meniru apa yang telah dicontohkan
oleh guru.

b) Kegiatan Inti
(1) Judul Kegiatan : Menganyam bentuk Balon Udara
menggunakan Karet Ati Warna-
warni
(2) Pengorganisasian Kelas :
• Siswa duduk di lantai yang telah dialasi oleh karpet,
dengan posisi guru duduk dekat dengan papan tulis,
siswa laki-laki duduk di sebelah kiri guru dan siswa
perempuan duduk di sebelah kanan guru.
• Guru mengabsen siswa, untuk mengetahui apakah
semua siswa hadir atau tidak.
• Guru menanyakan hari dan tanggal, kemudian
menuliskan hari dan tanggal di papan tulis,
menggunakan spidol.
• Guru memperlihatkan video dengan media laptop
tentang manfaat udara
• Guru memperlihatkan pola anyaman bentuk balon
udara
• Guru memberikan contoh cara menganyam bentuk
pola balon udara
• Guru menanyakan kepada siswa tentang bisa atau
tidak melakukan tugas itu.
• Lalu guru memberikan kesempatan kepada siswa
melakukan aktivitas hari ini sesuai dengan minatnya.

78
• Siswa diberikan kebebasan mau mengerjakan yang
disukai terlebih dahulu dengan menghampir meja
yang telah dikelompokkan berdasarkan kegiatan yang
akan dilaksanakan.
• Guru berkeliling melihat proses pembelajaran, dan
memberikan motivasi atau arahan bagi siswa yang
merasa kesulitan.
• Guu memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa.

Papan Tulis

Papan Tulis
guru

karpet
anak perempuan

anak laki laki

Gambar. 13
Posisi Awal

79
Meja guru

karpet
karpet
karpet

papan tulis

meja anak

Gambar 14
Posisi saat mengerjakan tugas

d. Langkah-langkah perbaikan
a. Guru membuat rencana perbaikan kegiatan yang sesuai dengan
indikator.
b. Selanjutnya guru memberikan informasi tentang tema yang sedang
berlangsung yaitu tema : Air, Udara,Api, sub tema : Udara, subsub
tema : Balon Udara.
c. Guru memberitahukan kepada anak kegiatan yang akan dilakukan
hari ini, salah satunya menganyam bentukbalon udara, guru
menyiapkan dan memperkenalkan alat dan media yang diperlukan
seperti, pola lungsi dan pakan yang terbuat dari karet ati yang akan
digunakan.
d. Guru meminta anak-anak untuk menyebutkan warna warna dari
karet ati yang di sediakan.
e. Setelah itu guru menjelaskan tahapan menganyam dengan benar,
serta memperlihatkan kepada anak-anak cara menganyam bentuk
balon udara yang benar. Guru memberikan kesempatan kepada anak

80
untuk mencoba menganyam bentuk dengan media yang sudah
disediakan.
c) Kegiatan Pengembangan III (Penutup)
1) Setelah anak-anak istirahat makan, membaca doa
sesudah makan guru mempersilahkan untuk anak
bermain di ruang bermain.
2) Selesai bermain, anak diminta untuk duduk bersama
kembali dikursi dengan rapi.
3) Diakhir kegiatan guru melakukan evaluasi tentang
kegiatan hari ini (menanyakan kegiatan yang sudah
dilakukan), lalu guru dan anak bernyanyi dan berdoa
bersama-sama

3. Hasil Evaluasi Siklus 2


Setelah guru melakukan kegiatan pembelajaran Siklus 1 , guru
mengadakan Siklus 2 pada tanggal 9 Maret 2020 untuk melakukan
perbaikan kegiatan pembelajaran sebagai berikut :
a. Rencana
Tema/Sub tema/Sub Sub Tema : Air, Udara, Api/Udara/Balon Udara
Kelompok :B
Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan
pengembangan motoric halus anak
melalui kegiatan menganyam
dengan berbagai media yang
bervariasi pada Kelompok B
di TK Islam Amanah Bogor
Rumusan Masalah : Bagaimana Meningkatkan
Kemampuan Pengembangan
motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Menganyam Dengan
Berbagai Media Yang Bervariasi
Pada Kelompok B Di Tk Islam

81
Amanah Bogor?
Indikator : Menganyam pola sederhana
yang dibuat oleh guru
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengenal anggota tubuh fungsi
dan gerakannya untuk
pengembangan motoric kasar
dan motorik halus.
4.3 Menggunakan anggota tubuh
untuk pengembangan motorik
kasar dan halus.
Alat dan Bahan : Karet Ati
Pelaksanaan Kegiatan : Menganyam pola Balon udara
Dengan media Karet Ati

82
Catatan Kegiatan siklus 2

Hari/ Tanggal : Senin,9 Maret 2020


Tema : Air,Udara,Api/Air
Kelompok : B
Waktu : 8.00 -11.00 WIB
Kegiatan/materi : Menganyam
Alat & sumber : Karet Ati
Kegiatan : Menganyam bentuk pola Balon Udara

Pada pukul 08.00 suara bel terdengar tanda anak-anak akan melakukan
kegiatan berbaris,berwudhu ,berdoa dan melaksanakan shalat dhuha.Setelah
melaksakan shalat dhuha anak anak masuk ke kelas. Sebelum melakukan kegiatan
, guru mengabsen siswa dan melakukan berita pagi kemudian melakukan tanya
jawab tentang tema air, Udara, api dengan sub tema Udara
Selanjutnya guru menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan hari
ini dimulai dengan menyebutkan dan menjelaskan manfaat udara bagi kehidupan
manusia. Kemudian guru membagi kegiatan bermain menjadi 4 kegiatan...
Kegiatan 1 bermain mengelompokkan benda berdasarkan warna dan jumlah,
kegiatan 2 menganyam bentuk balon, kegiatan 3 menyusun kata “balon”, kegiatan
4 (kegiatan pengaman) menghias balon.Setelah guru menjelaskan kegiatan yang
akan dilakukan,anak anak memilih kegiatan apa dulu yang akan mereka lakukan.
Bel istirahat berbunyi , anak – anak keluar kelas untuk mencuci tangan
secara tertib.. Kemudian anak anak masuk kelas dan duduk di kursi atau di karpet
lalu guru membimbing anak berdoa sebelum makan dan mempersilahkan anak
untuk makan.Setelah makan dan merapihkan tempat makannannya kembali,anak
anak keluar kelas untuk bermain.
Setelah bel berbunyi tanda masuk,anak anak masuk kembali ke kelas.
Sebelum pulang, guru melakukan evaluasi kepada murid tentang kegiatan yang
dilakukan dari mulai kedatangan anak sampai akhir kegiatan makan bersama
terutama pada kegiatan menganyam. Guru juga menanyakan bagaimana perasaan
anak- anak di sekolah hari ini dan tidak lupa guru memberikan reward pada anak

83
yang berperilaku baik dan mengerjakan kegiatan dengan benar. Setelah itu guru
dan anak anak menyanyi lagu penutup lalu membaca doa sebelum pulang dan
salam

84
Tabel 12
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )

NAMA TK : TK ISLAM AMANAH


SEMSETER/MINGGU : II/9
TEMA/SUB TEMA : Air,udara,Api/Udara
Kelompok/Usia : B2/5-6 tahun
Model Pembelajaran : Kelompok
Hari/tanggal : Senin, 9 Maret 2020
Kegiatan : Siklus 2
MUATAN MATERI KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT DAN BAHAN KOMPENSI DASAR PENILAIAN
BB MB BSH BBB
baca doa * PEMBUKAAN (7.30 -9.00 WIB)
• Baris,upacara Bendera,lagu
• Wudhu,ikrar,doa Air, K.I.1 (1.1Mempercayai adanya
Tuhan melaui ciptaannya) NAM
Praktek kegiatan • Shalat dhuha Sarung, mukena, K.I.3 (3.1 mengenal kegiatan
ibadah beribadah sehari hari)
K.I.4 (4.1 Melakukan kegiatan ibadah
sehari hari dengan bantuan orang
dewasa) NAM
Gerakan melompat • Melompat dari meja sambil Meja,balon K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
menyentuh balon dan gerakannya untuk pengembangan
motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
* KEGIATAN INTI (9.00-10.00 WIB)
• Mengamati K.I.3 (3.10 Memahami bahasa
Anak mengamati ketika guru reseptif (menyimak dan membaca)
menerangkan tentang udara K.I.4 (4.10 Menunjukkan
kemampuan bahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
• Menanya Balon,botol K.I.3 (3.11 Memahami bahasa

85
Mendorong anak bertanya tentang bekas,cuka,soda kue ekspresif (menggunakan bahasa
Objek yang diamati ketika guru secara verbal dan non verbal) BHS
melakukan percobaan tentang udara K.I.4 (4.11 Menunjukkan
• Menginformasikan kemampuan berbahasa ekspresif
Menggali informasi tentang udara (menggunakan bahasa verbal dan non
verbal) BHS
• Mengasosiasi
Mengumpulkan segala
informasi yang didapatkan
• Mengkomunikasikan
Anak dapat menyebutkan benda apa
saja yang menghasilkan udara

Kelompokkan • Kelompok 1 LK,kepingan kertas K.I.3 (3.6 mengenali benda benda ,


gambar/benda Mengelompokkan benda/gambar warna bentuk disekitarnya nama, bentuk, warna,
sesuai warna dan jumlah balon,lem ukuran, pola, sifat, tekstur, suara,
fungsi dan ciri)
K.I.4 (4.6 menyampaikan tentang apa
dan bagaimana benda disekitarnya,
nama, warna, bentuk, ukuran,pola,
sifat, tekstur, suara, fungsi dan
ciri)KOG
menganyam • Kelompok 2 Karet Ati K.I.3 (3.3 Mengenal anggota tubuh
Menganyam bentuk balon dan gerakannya untuk pengembangan
motik kasar dan halus)
K.I.4 (4.3 Menggunakan anggota
tubuh untuk pengembangan motoric
kasar dan halus) FM
Susun kata • Kelompok 3 Gambar K.I.3 (3.12 Mengenal keaksaraan
Menyusun kata “balon” balon,kepingan huruf awal melalui bermain) BHS
K.I.4 (4.12 Menunjukkan
kemampuan keaksaraan awal dalam
bentuk berbagai bentuk karya) BHS

86
buat karya • Kelompok 4 Balon,kertas warna K.I.2 (2.4 Memiliki perilaku yang
menghias balon warni mencerminkan sikap estetis)SENI
K.I.3 (3.15 Mengenal berbagai karya
seni dan aktiviatas seni)
K.I.4 (4.15 Menunjukkan karya dan
aktivitas seni dengan menggunakan
berbagai media
* RECALLING
• memberi penguatan atas
pengetahuan yang didapat:
- menanyakan perasaan anak atas
kegiatan main yang telah
dilakukan
- membereskan alat main yang
telah digunakan
- mendiskusikan perilaku yang
Kurang tepat pada saat
melakukan kegiatan

* ISTIRAHAT (10.00 -10.30 WIB)


Cuci tangan sebelum • cuci tangan, berdoa sebelum /sesudah Sabun,air,bekal
dan sesudah makan makan, makan makanan

• Bermain di dalam dan di luar kelas APE dalam dan Luar


kelas
* PENUTUP (10.30 – 11.00 WIB)
• Guru menanyakan apa saja kegiatan
hari ini
• Berdoa
• Salam
• pulang

Mengetahui Bogor, 9 Maret 2020


Kepala TK Islam Amanah Guru Kelas

Tati Soraya, S.Pd ,S.Pd Santi Herawatii

87
b. Pengamatan hasil belajar anak
Hasil yang dicapai anak dari kegiatan pembelajaran menggunting pola
geometri pada pra siklus adalah sebagai berikut:
Tabel 13
Data Penilaian Kegiatan Menganyam
Siklus 2 ( 9 Maret 2020)
Kelompok B
No Nama BB MB BSH BSB
1. Aufa Azkia Ramadanty √
2. Fabian √
3. Hafiza Khaira Lubna √
4. Irsyad Ibnu Jihad √
5. M.Jerico Manurung √
6. M.Lutfi Al-Hafiz √
7. Nafiza Liyana Zhahira √

Keterangan:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tabel 14
DATA HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN SISWA PADA
SIKLUS 2

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 0 0%
2. (MB) 1 14,2 %
3. (BSH) 4 57,1 %
4. (BSB) 2 28,7 %
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

88
Grafik 3
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam dengan pola balon
Siklus 2

Nilai
100%
90%
80%
57.10%
Persentase

70%
60%
50%
40% 28.70%
30% 14.20% BB
20%
10% 0% MB
0%
Belum Mulai Berkembang Berkembang BSH
Berkembang Berkembang Sesuai sangat baik BSB
Harapan
BB 0%
MB 14.20%
BSH 57.10%
BSB 28.70%

Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik

89
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN

Nama :Santi Herawati Sekolah : TK Islam Amanah


Nim : 836376427 Kelompok :B
Program Studi : S1 BI-PAUD Pertemuan : Siklus 2
UPBJJ : Bogor Utara Hari/Tanggal: Senin, 9 Maret 2020

1) Bagaimana reaksi anak terhadap proses pengembangan yang saya lakukan?


Reaksi anak-anak pada saat saya melakukan kegiatan terlihat antusias dan semangat
untuk segera melakukannya.
2) Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya
lakukan ?
Kelemahan saya dalam kegiatan ini yaituukuran pola balon terlalu kecil.
3) Secara keseluruhan apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan yang saya
lakukan ?
Kelebihan saya dalam kegiatan pengembangan hari ini adalah pola dan media
menganyam yang diberikan kepada anak beragam serta memberikan kegiatan
menganyam secara bertahap. Begitu juga dalam hal penyampaian teknik menganyam
sehingga anak dapat memahami dan melakukan kegiatan menganyam dengan benar.
4) Hal-hal unik apa yang saya temui dalam kegiatan pengembangan ?
Pada saat selesai menganyam, anak-anak menggunakan hasil menganyamnya untuk
bermainperan. Ada 1 orang anak yang menyelesaikan pekerjaannya dengan waktu
kurang dari 2 menit dan ada 1 anak yang berinisiatif menambahkan pakan karena
dirasa masih ada tempat kosong.
5) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang akan saya lakukan
untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan berikutnya ?
Saya akan memperbaiki kekurangan saya dengan memperhatikan bahan media untuk
anak-anak.

90
A. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran Siklus 2, hasil yang diperoleh sangat baik
dan sesuai dengan harapan peneliti. Hampir seluruh anak menunjukkan peningkatan
perkembangan dalam hal menganyam, anak-anak terlihat percaya diri dalam melaksanakan
kegiatan menganyam, bahkan beberapa anak terlihat begitu bangga dengan hasil
menganyamnya sendiri.
Pada Siklus 2 ini ada hal yang sangat menyenangkan bagi peneliti, anak-anak tidak
ada yang merasa jenuh dan bosan dengan menganyam walaupun dengan pola dan media yang
berbeda-beda. Mereka senang menceritakan hasil menganyamnya. Untuk selanjutnya pada
setiap kegiatan peneliti akan lebih memperhatikan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran, memberi motivasi guna menunjang keberhasilan kegiatan.

91
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Kegiatan Pembelajaran
1. Pra Siklus
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tanggal 18 Februari 2020 yang
dilakukan oleh guru menghasilkan presentase sebagai berikut :
Tabel 15
Persentase Hasil Kegiatan Menganyam Prasiklus

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 6 85,71 %
2. (MB) 1 14,29 %
3. (BSH) 0 0%
4. (BSB) 0 0%
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

Hasil penelitian menunjukkan beberapa anak belum dapat melakukan kegiatan


menganyam dengan benar. Setelah diuraikan sekitar 85,71 % anak belum berkembang
dalam menganyam, 14,29 % anak mulai berkembang .Hal tersebut dikarenakan
pengetahuan guru dalam mengajarkan menganyam ke anak masih kurang . oleh karena
itu kemampuan setiap anak berbeda-beda. Beberapa pendapat tentang kemampuan anak
yang berbeda-beda :

- Anak memiliki pribadi yang unik (cara belajar dan minat yang berbeda-beda dengan
yang lainnya ( Aisyah, 2016).
- Tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan pada tahap
yang sama ( Sujiono, 2012)

Maka dari itu pada tahap ini anak-anak masih memerlukan bimbingan dan bantuan dari
guru agar anak –anak lebih semangat lagi dalam melakukan kegiatan menganyam.

2. Siklus 1
Dari hasil pengamatan guru pada saat pelaksanaan kegiatan menganyam yang
dilakukan oleh anak-anak pada 25 Februari 2020, menghasilkan persentase sebagai berikut :

92
Tabel 16
Persentase Hasil Kegiatan Menganyam siklus 1

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 1 14,2 %
2. (MB) 3 42,9 %
3. (BSH) 3 42,9 %
4. (BSB) 0 0%
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menganyam,


hasilnya berbeda sekali dengan tahap sebelumnya. Jika di uraikan anak belum berkembang
14,2 %, anak mulai berkembang 42,9 % dan anak yang berkembang sesuai harapan 42,9%.
Pada siklus I ini guru mulai menemukan cara penyampaian teknik menganyam yang
lebih mudah dipahami bagi anak-anak. Kemudian membuat variasi pada pola dan media yang
digunakan. Perbaikan ini mampu menumbuhkan minat dan kepahaman anak dalam
menganyam. Sebagaimana yang disampaikan Badru Zaman (2012) bahwa media dapat
menumbuhkan motivasi anak sehingga membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Siklus 2
Dari hasil pengamatan guru pada saat pelaksanaan kegiatan menganyam yang
dilakukan oleh anak-anak pada tanggal 9 Maret 2020, menghasilkan persentase sebagai
berikut :
Tabel 17
Persentase Hasil Kegiatan Menganyam siklus 2

No. Kriteria Jumlah siswa Persentase


1. (BB) 0 0%
2. (MB) 1 14,2 %
3. (BSH) 4 57,1 %
4. (BSB) 2 28,7 %
Jumlah Siswa 7 Siswa 100 %

93
Hasil.penelitian di Siklus 2 sangat memuaskan, anak-anak sudah dapat menganyam
dengan media dengan langkah-langkah yang sesuai dengan yang diajarkan guru. Setelah
diuraikan anak sudah mampu menganyam sendiri tanpa bantuan 0% belum berkembang,
14,2% mulai berkembang, 57,1% berkembang sesuai harapan dan 28,7% berkembang sangat
baik. Dari hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan menganyam dengan media yang bervariasi
yang dilakukan secara berkelanjutan mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak,
seperti yang dikemukakan oleh Hurlock (1996) bahwa melalui keterampilan motorik, anak
dapat beranjak dan kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya ke
kondisi yang independent.
Grafik 4
Hasil Penelitian Kegiatan Menganyam
Pra Siklus, Siklus-1, Siklus-2

Nilai
90.00%
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00% BB
30.00% MB
20.00%
10.00% BSH
0.00% BSB
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
BB 85.71% 14.20% 0
MB 14.29% 42.90% 14.20%
BSH 0% 42.90% 57.10%
BSB 0% 0% 28.70%

Keterangan:
Belum Berkembang
Mulai Berkembang
Berkembang Sesuai Harapan
Berkembang Sangat Baik

94
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahapan
perbaikan pembelajaran yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II yang dilakukan mulai
bulan Februari sampai pertengahan bulan Maret 2020 di kelompok B Tk Islam Amanah
Bogor menunjukkan peningkatan perkembangan motorik halus dalam kegiatan
menganyam.
Hasil penelitian menunjukkan pada kegiatan pra siklus anak yang belum
berkembang 6 anak (85,71%),dan anak yang mulai berkembang 1 anak 14,29%.
Kemudian meningkat menjadi 3 anak berkembang sesuai harapan (42,9 %),3 anak
mulai berkembang ( 42,9%) dan 1 anak masih belum berkembang (14,2%) pada
kegiatan siklus I. Setelah melakukan perbaikan pembelajaran di siklus II anak yang
berkembang sangat baik menjadi 2 anak ( 28,7%),anak yang berkembang sesuai
harapan 4 anak ( 57,1% ),dan anak yang mulai berkembang 1 anak (14,2%).
Proses perbaikan pembelajaran yang dilalui anak-anak ini merupakan bagian
dari stimulasi gerak motorik halus anak. Sebagaimana kita ketahui bahwa stimulasi
berperan sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Seperti tuturan
dari dr. Awi Muliadi (2010) pada tulisannya tentang stimulasi pada anak usia dini
mengatakan dari melihat hasil MRI menampakkan bahwa terjadi pertumbuhan yang
pesat pada area otak yang mengatur dalam mempelajari perilaku baru dan kemampuan
keterampilan baru pada anak usia 3-6 tahun.
Salah satu stimulasi adalah dalam aspek motorik halus yang dapat dilakukan
melalui kegiatan-kegiatan yang melibatkan jari jemari seperti kegiatan menggambar,
menggunting, melipat, finger painting, bermain pasir, menjepit dan tentu menganyam.
Melalui kegiatan menganyam dengan menggunakan media yang variatif, anak dapat
melatih kelenturan jari dan tangannya.
Berdasarkan proses dan hasil penelitian dalam bentuk perbaikan pembelajaran
ini, penulis menyimpulkan bahwa :
• Kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan melalui kegiatan menganyam
dengan berbagai media yang dilakukan secara berkelanjutan.

95
• Kegiatan Pembelajaran menganyam adalah salah satu kegiatan yang dilakukan
anak usia dini sebagai upaya untuk mengembangkan motorik halus.
• Kegiatan pembelajaran menganyam dapat melatih konsentrasi anak
• Kegiatan pembelajaran menganyam yang melatih ketelitian dan kesabaran
dimulai dari media yang sederhana sampai pada media yang lebih kompleks
• Media yang bervariasi mampu meningkatkan minat dan perhatian anak serta
menjaga antusiasme anak sehingga kegiatan menganyam menjadi lebih
menyenangkan.
• Dalam penelitian media yang saya gunakan dalam menganyam adalah kertas
origami, kertas majalah, kertas koran, kerta kado, kertas krep, kertas buffalo,
kerta kokoro, karton asturo, palstik mika jilid, kain perca, karet spon, sedotan
plastik, kain flannel, piring kue kertas, palstik bekas makanan, pita, dan daun
pisang.

B. Saran dan Tindak Lanjut


Saran yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran guna
tercapainya kualitas pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Sebelum kelas dimulai guru harus membangkitkan minat belajar anak.


2. Guru harus mempersiapkan bahan dan media yang beraneka ragam dan bervariasi.
3. Menjelaskan secara perlahan dan mendalam merupakan salah satu kunci anak menjadi
lebih paham.
4. Guru Harus memiliki pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan kepada
anak
5. Dalam kegiatan menganyam Guru hendaknya selalu memberikan kegiatan
pembelajaran secara bertahap dari yang paling sederhana sesuai dengan tingkat
kemampuan anak.
6. Memperbaiki cara penyampaian materi menganyam pada anak agar lebih mudah
dipahami akan membantu anak untuk lebih cepat meningkatkan kemampuannya.
7. Guru harus memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas agar pembelajaran berjalan
efektif.
8. Dukungan, bimbingan dan juga reward diperlukan bagi anak untuk membangun
semangat dan percaya diri mereka.

96
Dari beberapa saran di atas, maka perlu untuk ditindak lanjuti oleh guru dalam
melakukan proses pembelajaran, agar pengembangan kemampuan siswa dapat
berkembangan secara optimal.

97
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti, dkk. (2014). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta : Universitas Terbuka.

Arifudin,2011. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus. Diambil dari:


http:/arifudin-proposal ptk.blogspot.com.
Diunduh pada tanggal 3 Mei 2020.

Bambang Sujiono (2012)

Hartati Sofia. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional

Hurlock dalam Wuryani. (2008:2.14)

Masitoh. (2004). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta :Univeritas Terbuka.

Rahmat dkk ( 1994 : 812 ) pengertian menganyam

Sujiono, Yuliani Nurani, dkk. (2017). Metode Pengembangan Kognitif. Tangerang


Selatan:Universitas Terbuka.

Sujiono, dkk. (2015). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Fisik. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka.
.

Widowati, Adisti. (2019). Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional. Bogor:


Universitas Terbuka.

Wardhani dan Wihardit. (2018). Penelitian Tindakan Kelas, Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Zaman, Badru, dkk (2014). Media dan Sumber Belajar TK. Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka

98
BIODATA PENULIS
Penulis bernama Santi Herawati,lahir di Bogor
pada tanggal 30 Juni 1978,penulis adalah anak ke
- 7 dari 9 bersaudara dari pasangan Bapak Wawan
Supian dan ibu Siti Khadidjah.Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
yang telah memberian doa serta kasih sayang nya
dari kecil hingga saat ini.kepada Saudara –
saudaraku yang telah memberikan dukungan
,motivasi, yang selalu hadir menemani serta moril
dan materil . Alamat tempat tinggal penulis yaitu
Jln Kolonel Enjo Martadisastra III No 44 Rt
Penulis mengenyam Pendidikan
04/07 di SDN Kebon
Kelurahan Pedes 2 Tahun
Kedung 1985-1991,Melanjutkan
Badak,kecamatan
ke SMPN 8 Bogor Tahun 1991-1994, dan SMK YKTB
Tabah sareal Kota Bogor. Tahun 1994-1997.
Penulis mulai mengajar di TK Islam Amanah dari tahun 2010- sekarang. Untuk
menambah wawasan dan meningkatkan profesionalisme dalam mengajar, pada tahun 2016
penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka jurusan FKIP S1 PGPAUD.
Alhamdulillah dengan penuh pejuangan dan dukungan keluarga,saudara, rekan-rekan
dan pembimbing,penulis dapat menyelesaikan tugas Mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional ( PKP ) yang berjudul “Meningkatkan kemampua pengembangan motorik
halus anak melalui kegiatan menganyam dengan berbagai media yang bervariasi pada
Kelompok B di TK Islam Amanah Bogor”
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang
membaca laporan ini pada umumnya,dan semoga penulis bisa meningkatkan profesionalisme
kerja sebagai pendidik dan mampu menciptakan generasi yang berakhlak mulia.

99
Dokumentasi Kegiatan Menganyam Pra siklus
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 1
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 1
Dokumentasi Kegiatan menganyam Siklus 1
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 2
HASIL KARYA ANAK SIKLUS 2
DOKUMENTASI KEGIATAN MENGANYAM SIKLUS 2
DOKUMENTASI BIMBINGAN PKP MELALUI TUWEB
DOKUMENTASI VIDEO SIMULASI SIKLUS PERBAIKAN
JURNAL BIMBINGAN PKP

Nama Mahasiswa : Santi Herawati


NIM : 836376427
Mengajar di TK/KB : TK Islam Amanah,Sukaresmi Kec. Tanah sareal Kota Bogor
Judul Perbaikan Kegiata :Meningkatkan Kemampuan Pengembangan Motorik Halus Anak
Melalui Kegiatan Menganyam Dengan Berbagai Media Yang
Bervariasi Pada Kelompok B Di Tk Islam Amanah Bogor

Tanda
No Hari / Tanggal Bimbingan Tangan
Tutor
• Orientasi PKP pembuatan rancangan
1 Sabtu, 15 Februari pra siklus
2020 • Penjelasan merumuskan masalah,
refleksi
• Pembimbingan hasil refleksi diri
2 Rabu, 19 Februari • Mengidentifikasi masalah,
2020 menganalisis dan merumuskan
masalah
• Menyerahkan hasil refleksi,
3 Sabtu, 22 Februari menbahas hasil refleksi dan
2020 perbaikan RPPH

• Pembimbingan satu siklus untuk


4 Senin, 24 Februari siklus I
2020

• Mereview dan menilai rancangan


5 satu siklus untuk siklus I
Sabtu, 29 Februari
2020 • Membahas pelaksanaan RPPH,
Skenario perbaikan dan refleksi

• Pembimbingan rancangan satu siklus


6 untuk siklus II dan pembimbingan
Sabtu, 07 Maret
RPPH Siklus II
2020

7 • Penyerahan rancangan siklus II,


Sabtu, 14 Maret menyerahkan hasil siklus I,dan
2020 mereview rancangan satu siklus
untuk siklus II
• Pelaksanaan Siklus II
8 Sabtu, 11 April • Pemeriksaan RPPH dan hasil refleksi
2020 • Tuweb 1
Tanda
No Hari / Tanggal Bimbingan Tangan
Tutor
• Pemeriksaan dan bimbingan RPPH
9 Sabtu, 18 April siklus II melalui tuweb ke 2
2020

10 • Revisi BAB I dan BAB II


Senin, 20 April • Penjelasan laporan PKP
2020 • Bimbingan melalui vidiocall dan
materi PKP di kirim ke email tutor
• Pemeriksaan hasil revisi BAB I, BAB
11 Rabu, 22 April II, dan pembuatan draf laporan PKP
2020 • Bimbingan melalui vidiocall dan
materi PKP di kirim ke email tutor
• Pemeriksaan dan Bimbingan BAB
12 Jumat, 24 April III, BAB IV, dan BAB V
2020 • Bimbingan melalui vidiocall dan
materi PKP di kirim ke email tutor
• Revisi BAB III,BAB IV, BAB V
13 • Pelaksanaan simulasi perbaikan pada
Sabtu, 25 April
pembelajaran siklus II
2020
• Melalui vidio google drive
• Tuweb 3
• Memperbaiki draf laporan PKP dan
14 membuat rencana simulasi perbaikan
Sabtu, 2 Mei 2020 • Bimbingan melalui vidiocall dan
materi PKP di kirim ke email tutor
• Tuweb 4
• Revisi kata pengantar, lembar
15 pengesahan, dan laporan PKP
Sabtu, 09 Mei 2020
• Bimbingan melalui vidiocall
perorangan oleh Supervisor 1
• Pemeriksaan dan pembimbingan
16 penyusunan laporan PKP
Selasa, 2 Juni 2020
• Bimbingan melalui vidiocall
perorangan oleh Supervisor 1
ALAT PENILAIAN LAPORAN PKP PG-PAUD
Rincian Skor
VARIABEL/ DESKRIPTOR Nilai
Skor Maksimal
Abstrak (mencakup latar belakang, tujuan, 2
pelaksanaan penelitian perbaikan
pembelajaran hasil, kesimpulan)
I. Pendahuluan 12
A. Latar Belakang Masalah 6
1. Identifikasi Masalah
a. Adanya informasi tentang :
1) Pencantuman data terkait dengan 0,5
masalah pembelajaran di kelas (0,5)
2) Pemilihan masalah ditulis dengan logis 1
dan jelas (1)
b. Mencantumkan identifikasi masalah
Proses identifikasi masalah ditulis dengan jelas 1
dan logis(1)
2. Analisis Masalah 1
Menyampaikan proses analisis masalah
a. Proses Analisa jelas dan logis (0,5)
b. Menuliskan faktor-faktor penyebab
munculnya masalah (0,5)
3. Alternatif dan prioritas pemecahan masalah 2,5
a. Mencantumkan alternatif dan prioritas
pemecahan masalah dengan jelas dan
logis (1,5)
b. Ada teori dan/ atau pengalaman yang
relavan mendukung penyebab
munculnya masalah (1)
B. Rumusan masalah mengandung : 3
1. Perubahan kompetensi (0,5) 0,5
2. Subjek yang diteliti(0,5) 0,5
3. Topik pada mata pelajaran(0,5) 0,5
4. Tindakan perbaikan yang dilakuan(0,5) 0,5
5. Berkaitan dengan latar belakang(1) 1
C. Tujuan penelitian perbaikan kegiatan 1,5
pengembangan
1. Tujuan yang jelas dan logis(1) 1
2. Tujuan bermakna terkait kinerja guru 0,5
dan anak (0,5)
D. Manfaat penelitian perbaikan 1,5
pembelajaran
1. Dicantumkan dengan Bahasa yang 1
jelas(1)
2. Manfaat berkontribusi nyata terhadap 0,5
pemnbelajaran(0,5)
II. KAJIAN PUSTAKA 16
1. Mencantumkan minimal teori terkini 10
tentang PTK, karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran,
teori pembelajaran yang terkait dengan
permasalahan yang diteliti(10)
2. Penulisan kutipan kajian pustaka 6
a. Referensi benar digunakan dalam teks
laporan(3)
b. Penulisan benar sesuai kaidah(3)
III. PELAKSANAAN PENELITIAN 29
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, Dan Waktu Serta Pihak 2
Yang Membantu Penelitian
1. Mencantumkan lokasi, nama sekolah, 1
kelas, mata pelajaran, waktu dan pihak
yang membantu(1)
2. Waktu pelaksanaan logis (pelaksanaan 1
hari sekolah, rentang waktu untu
masing-masing siklus sesuai dengan
jadwal pelajaran di sekolah)(1)
B. Desain prosedur perbaikan pembelajaran 25
1. Rencana 7
a. Ada penjelasan tentang tindakan yang 2
akan dilaksanakan/ alternatif
perbaikan mencakup kinerja guru dan
siswa(2)
b. Tindakan alternatif perbaikan yang 2
relevan dengan masalah (2)
c. Langkah-langkah perbaikan ditulis 3
secara rinci jelas dan logis (3)
2. Pelaksanaan 10
a. Ada informasi tentang prosedur 1
pelaksanaan PTK (1)
b. Prosedur pelaksanaan PTK ditulis 2
dengan logis (2)
c. Ada informasi tentang supervisor (1) 1
d. Ada informasi tentang tugas supervisor 1
(1)
e. Ada informasi tentang langkah-langkah 2
pembelajaran (2)
f. Langkah-langkah pembelajaran 3
diuraikan secara jelas dan rinci (3)
3. Pengamatan/ Teknik pengumpulan 4
instrumen
a. Mencantumkan Teknik pengumpulan 2
data (missal observasi / pengamatan,
wawancara, dokumen, mengukur
kemampuan siswa , dll) dalam rangka
menjaring data kinerja guru dan siswa
b. Ada instrumen yang digunakan dan 2
tepat
4. Refleksi 4
Mendeskripsikan proses refleksi untuk 4
menemukan kekuatan dan kelemahan
suatu tindakan perbaikan pembelajaran,
tanpa disertai penyajian data (4)

C. Teknik Analisis Data 2


Menjelaskan Teknik yang digunakan
dalam menganalisis data (misal kualitatif,
kuantitatif) dengan tepat (2)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan 14
Pembelajaran
1. Mendeskripsikan data hasil penelitian 4
yang diolah per siklus sesuai dengan
rumusan masalah dan tujuan
penelitian (4)
2. Ada data tentang rencana, 4
pelaksanaan, pengamatan (4)
3. Ada paparan tentang hasil refleksi 6
yang mencakup keberhasilan,
kegagalan, faktor-faktor yang
menyebabkannya dan alasan tindakan
perbaikan (6)
B. Pembahasan dari setiap siklus 10
1. Setiap temuan per siklus dilakukan 5
analisis (5)
2. Analisis temuan mengacu pada teori 5
(Bab II) (5)
V. SIMPULAN DAN TINDAK LANJUT 8
A. Simpulan 5
1. Simpulan sesuai dengan tujuan 3
penelitian dan temuan (3)
2. Simpulan disajikan dengan jelas (2) 2
B. Saran dan Tindak Lanjut 3
1. Saran tindak lanjut sesuai dengan 1
simpulan (1)
2. Saran tindak lanjut yang diajuan jelas 1
dan logis (1)
3. Saran dan tindak lanjut yang diajukan 1
dapat dilaksanakan (operasional) (1)
VI. BAHASA 2
1. Paragraf merupakan satu keutuhan (1) 1
2. Penulisan sesuai dengan EYD (1) 1
VII. DAFTAR PUSTAKA 2

Anda mungkin juga menyukai