Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PKP PG – PAUD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS


DENGAN KEGIATAN MENGGAMBAR MELALUI MEDIA
YANG BERVARIASI DI KELOMPOK A KB AR RASYIID

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Pemantapan Kemampuan


Profesional PG – PAUD

Disusun Oleh :
Nama : ELIN KARLINA
NIM : 836495486
Program Studi : S1 PG – PAUD
Pokjar : Baleendah
Kabupaten : Bandung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG
2021.1

i
LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN


KEGIATAN MENGGAMBAR MELALUI MEDIA YANG BERVARIASI
DI KELOMPOK A KB AR RASYIID

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok A, KB AR RASYIID)

Mahasiswa Supervisor 1

ELIN KARLINA ARIF HAKIM, M.Pd.

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dari program studi pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Dini (PG – PAUD ) Universitas Terbuka merupakan hasil karya sendiri. Adapun
bagian – bagian dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah
dan etika penulisan ilmiah .
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan
sanksi-sanksi lain sesuai perundangan yang berlaku.

Bandung, Mei 2021

ELIN KARLINA
NIM. 836495486

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) PAUD dengan judul “ Meningkatkan
Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Menggambar Melalui Media Yang
Bervariasi di Kelompok A KB AR RASYIID” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Selain itu,
laporan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.
Sehubungan dengan hal tersebut, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan laporan yang berarti bagi dunia Pendidikan Anak Usia Dini
khususnya, dan semua pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan
kemampuan Motorik halus melalui kegiatan menggambar .
Peneliti menyadari bahwa laporan ini terwujud berkat adanya bantuan,
dorongan dan semangat dari berbagai pihak. Oleh karena itu ,penulis
menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat :
1. Kepala UPBJJ – UT Bandung
2. Bapak Arif Hakim, M.Pd selaku dosen pembimbing
3. Para rekan-rekan guru KB AR RASYIID yang telah banyak mendukung
penulis
4. Rekan-rekan seangkatan mahasiswa UT S1 PG-PAUD yang banyak
memberikan saran-saran dan pendapat
5. Suami tercinta Herry Hardiaman yang tanpa lelah telah banyak membantu
dalam setiap tahapan pembuatan laporan ini
6. Yang tersayang anak-anaku yang telah memberikan dorongan serta do’anya
7. Semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu namanya yang turut
membantu terselesaikannya laporan ini
Semoga Allah membalas dan memberikan rahmat kepada yang membantu
menyusun laporan PKP PAUD ini.

iv
Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna. Maka
dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun guna
menyempurnakan laporan ini sangat penulis harapkan .
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya yang tertarik dengan dunia Pendidikan anak .

Bandung, Mei 2021

ELIN KARLINA
NIM. 836495486

v
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan motorik halus anak pada
kegiatan menggambar, dan dapat diketahui bahwa 7 dari 12 anak yang berada di
kelompok A KB Ar Rasyiid teridentifikasi belum berkembang kemampuan motorik
halusnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus
dengan kegiatan menggambar melalui media yang bervariasi. Subjek penelitian ini
adalah 12 orang anak di kelompok A KB Ar Rasyiid. Penelitian dilaksanakan dalam 2
siklus perbaikan, siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 30 April 2021 dan siklus
kedua pada tanggal 7 Mei 2021. Hasil perbaikan pada siklus ke 1 berdasarkan video
simulasi yang disajikan adalah kualitas gambar yang cukup baik, namun kualitas suara
dari video tersebut kurang terdengar jelas,kemudian peneliti belum mampu mengatur
durasi waktu yang terbatas.Hasil perbaikan pada siklus ke 2 berdasarkan video simulasi
yang disajikan adalah Peneliti sudah dapat mengatur durasi waktu simulasi. Untuk
kualitas gambar dan suara pada video simulasi tersebut sudah lebih baik dari
sebelumnya. Seorang guru perlu mengembangkan kegiatan yang meningkatkan
kemampuan Motorik Halus anak dengan kegiatan menggambar melalui media yang
bervariasi yaitu dengan mengacu pada tahapan-tahapan menggambar awal Anak Usia
Dini yang dilakukan lebih menyenangkan dan membuat suasana yang baru sehingga
pembelajaran mudah dipahami oleh anak, hal ini tidak lain terbantu dengan adanya
media yang bervariasi, sehingga anak akan senang dengan kegiatan menggambar.
Kata kunci : Motorik halus, Menggambar, Media

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ….......................................................………..………….…


i
LEMBAR PENGESAHAN ………………..............................................………
ii
LEMBAR PERNYATAAN ……………………………….............................…
iii
KATA PENGANTAR …………....................................................…………..…
iv
ABSTRAK
.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................vii
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ……………....................……........…….....….....…….....…..
1
B. Rumusan Masalah ……………….……………................…….....…..........…
1
C. Tujuan Perbaikan …………………...................………….........…......….......
1
D. Manfaat Perbaikan ……………………….............................….........….……
1
BAB II KAJIAN PUSTAKA …….........................…….................……….…….
3
A. Penelitian Tindakan
Kelas ................................................................................3
1. Pengertian Penelitian Tindakan
Kelas..........................................................3
2. Langkah – langkah Penelitian Tindakan
Kelas ............................................4
B. Motorik .............................................................................................................6

vii
1. Pengertian
Motorik ................................................................... ...................6
2. Motorik Kasar ..............................................................................................7
3. Motorik Halus ..............................................................................................7
C. Menggambar .....................................................................................................
8
1. Pengertian Menggambar ..............................................................................8
2. Manfaat
Menggambar ..................................................................................9
3. Manfaat Menggambar Bagi Anak Usia
Dini ................................................9
D. Media Pembelajaran .........................................................................................9
1. Pengertian Media Pembelajaran ..................................................................9
2. Manfaat Media
Pembelajaran ....................................................................10
BAB III RENCANA
PERBAIKAN ....................................................................11
A. Subjek Penelitian ............................................................................................11
B. Deskripsi Rencana Tiap
Siklus .......................................................................12
C. Rencana Pengamatan dan Pengumpulan
Data.................................................15
D. Rencana Refleksi ............................................................................................15
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN ..............................................................16
A. Hasil Perbaikan Tiap
Siklus ............................................................................16
B. Pembahasan Tiap
Siklus .................................................................................18
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN ...............................................................20

viii
A. Kesimpulan .....................................................................................................2
0
B. Saran ...............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ………………………......................
…….........................21
LAMPIRAN .........................................................................................................22

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagaimana identifikasi masalah di KB AR RASYIID, terdapat
beberapa permasalahan yang ditemui yaitu diantaranya 1) Pada saat
kegiatan berdo’a ada anak yang mengobrol . 2) Pada saat kegiatan
bercakap – cakap ada anak yang cenderung tidak fokus. 3) Pada saat
kegiatan menggambar, 7 dari 12 anak mengeluh tidak bisa dan terlihat
bosan .4) Pada saat kegiatan bernyanyi ada anak yang lebih suka bermain
bebas.
Dari keempat masalah yang teridentifikasi masalah yang harus
segera di atasi adalah “ Kurangnya kemampuan motorik halus anak
dengan kegiatan menggambar” karena, dari 12 anak yang berada di
kelompok A, terdapat 7 orang anak yang belum berkembang motorik
halusnya.
Untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan
kegiatan menggambar, dapat diatasi melalui media yang bervariasi.
Bervariasi yang dimaksud adalah media atau alat dan bahan yang
dipergunakan untuk menggambar menarik bagi anak.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hasil identifikasi masalah tersebut, maka diajukan rumusan
masalah sebagai berikut :
“Bagaimanakah meningkatkan kemampuan motorik halus dengan kegiatan
menggambar melalui media yang bervariasi ?”
C. TUJUAN PERBAIKAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus dengan kegiatan menggambar melalui media yang
bervariasi.
D. MANFAAT PERBAIKAN
Dengan kegiatan menggambar melalui media yang bervariasi,
dapat memberikan manfaat yang baik untuk pengembangan kompetensi

1
anak, menambah wawasan untuk guru, orang tua dan untuk referensi
program pembelajaran sekolah yang kreatif.
Manfaat perbaikan untuk anak, dapat meningkatkan keterampilan
motorik halus anak , meningkatkan motivasi dalam proses pembelajaran,
meningkatkan kepercayaan diri serta menciptakan suatu pembelajaran
yang kreatif dan edukatif.
Bagi guru, sebagai bahan perbaikan dalam proses pembelajaran,
dapat menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi anak dalam pengembangan motorik halus anak , meningkatkan
kemampuan guru dalam memilih media dan teknik pembelajaran yang
kreatif, variatif serta inovatif yang dapat merangsang minat dan motivasi
anak sehingga pembelajaran yang diterima anak tidak membosankan.
Bagi sekolah, dapat meningkatkan kreativitas mutu pelayanan,
pembelajaran di PAUD , dapat dijadikan sebagai masukan dan rujukan
bagi PAUD untuk memperkaya ragam pembelajaran yang disukai anak .
Manfaat lainnya bagi orang tua yaitu agar menambah wawasan
cara memfasilitasi dan menstimulasi kemampuan motorik halus anak
dengan kegiatan menggambar melalui media yang dapat di berikan para
orang tua dirumah.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas


1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Anderson & Burn,1989 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
merupakan suatu penelitian yang dengan sendirinya mempunyai
berbagai aturan dan langkah yang harus di ikuti. Penelitian Tindakan
Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu
satu Action Research yang dilakukan di kelas.
Carr & Kemmis (McNiff, 1991, p.2) mendefinisikan makna
PTK dari segi arti kata : “Action research is a form of self-reflective
enquiry undertaken by participant (teachers, students or principals, for
example) in social (including educational) situations in order to
improve the rationality and justice of (1) their own social or
educational practices, (2) their understanding of these practices, and
(3) the situations (and institutions) in which the practices are carried
out.”
Dari pengertian tersebut dapat ditemukan sejumlah ide pokok
sebagai berikut :
1) Penelitian tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan
yang dilakukan melalui refleksi diri
2) Penelitian tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam
situasi yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
3) Penelitian tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk
situasi Pendidikan
Tujuan penelitian tindakan adalah memperbaiki : dasar pemikiran
dan kepantasan dari praktik-praktik, pemahaman terhadap praktik

3
tersebut, serta situasi atau lembaga tempat praktik tersebut
dilaksanakan.
Berdasarkan keempat ide pokok tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial,
yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh
orang
yang terlibat di dalam nya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan
dalam berbagai aspek .
Mills (2000) mendefinisikan penelitian tindakan sebagai “
systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau
konselor sekolah untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai
praktik yang dilakukannya.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh
guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kinerjanya sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat.
2. Langkah – langkah Penelitian Tindakan Kelas
Langkah – langkah dalam PTK merupakan satu daur atau siklus
yang terdiri dari :
a. Merencanakan perbaikan
b. Melaksanakan tindakan
c. Mengamati
d. Melakukan refleksi

Merencanakan

Melakukan Melakukan
Refleksi Tindakan

Mengamati

Gambar 1. Langkah – Langkah PTK

4
Untuk merencanakan perbaikan, terlebih dahulu perlu dilakukan
identifikasi masalah serta analisis dan perumusan masalah. Identifikasi
masalah dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan pada diri
sendiri tentang pembelajaran yang dikelola. Setelah masalah
teridentifikasi, masalah perlu di analisis dengan cara melakukan refleksi
dan menelaah berbagai dokumen yang terkait. Dari hasil analisis,
dipilih dan dirumuskan masalah yang paling mendesak dan mungkin
dipecahkan oleh guru. Masalah kemudian dijabarkan secara operasional
agar dapat memandu usaha perbaikan.
Setelah masalah dijabarkan, langkah berikutnya adalah mencari /
mengembangkan cara perbaikan, yang dilakukan dengan mengkaji teori
dan hasil penelitian yang relevan, berdiskusi dengan teman sejawat dan
pakar, serta menggali pengalaman sendiri. Berdasarkan hasil yang
dicapai dalam langkah ini, dikembangkan cara perbaikan atau tindakan
yang sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru, kemampuan
siswa, sarana dan fasilitas yang tersedia, serta iklim belajar dan iklim
kerja di sekolah.
Pelaksanaan tindakan, dimulai dengan mempersiapkan rencana
pembelajaran dan skenario tindakan termasuk bahan pelajaran dan tugas
–tugas, menyiapkan alat pendukung / sarana lain yang diperlukan,
mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, serta melakukan
simulasi pelaksanaan jika diperlukan.
Dalam melaksanakan tindakan atau perbaikan, observasi dan
interpretasi dilakukan secara simultan. Aktor utama adalah guru, namun
guru dapat dibantu oleh alat perekam data atau teman sejawat sebagai
pengamat.Sangat penting untuk diterapkan, enam kriteria pelaksanaan
PTK agar pelaksanaannya sesuai dengan kaidah PTK, di antaranya :
a. Metodologi penelitian jangan sampai mengganggu komitmen
guru sebagai pengajar.
b. Pengumpulan data jangan sampai menyita waktu guru
terlampau banyak.

5
c. Metodologi harus reliabel (handal) hingga guru dapat
menerapkan strategi yang sesuai dengan situasi kelasnya.
d. Masalah yang ditangani guru harus sesuai dengan kemampuan
dan komitmennya.
e. Guru harus memperhatikan berbagai aturan (etika) yang
berkaitan dengan tugasnya.
f. PTK harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah.
Tahap observasi / pengamatan dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan perbaikan. Selain untuk menginterpretasikan
peristiwa yang muncul sebelum di rekam, interpretasi juga membantu
guru melakukan penyesuaian.
Analisis data dilakukan dengan menyeleksi dan mengelompokkan
data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam bentuk narasi,
tabel, dan/atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk pernyataan.
Berdasarkan hasil analisis dilakukan refleksi, yaitu renungan atau
mengingat kembali apa yang sudah berhasil dikerjakan, mengapa
berhasil. Berdasarkan hasil refleksi, guru melakukan perencanaan
tindak lanjut, yang dapat berupa revisi dari rencana lama, atau baru
sama sekali.Kejujuran dalam melakukan refleksi akan sangat membantu
guru untuk menemukan kekuatan dan kelemahan tindakan perbaikan
yang telah dilakukan, sehingga dapat dihasilkan masukan yang
bermakna bagi perencanaan daur berikutnya.
B. Motorik
1. Pengerian motorik
Menurut Wikipedia, gerakan motorik adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan prilaku gerakan yang dilakukan oleh
tubuh manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam
bidang ilmu psikologi, fisiologi, neurofisiologi, maupun
olahraga.Pengendalian motorik mempelajari postur dan gerakan
motorik seperti :
a. Gerakan refleks
b. Gerakan terprogram

6
c. Gerakan motorik halus : menulis, merangkai, melukis,
menggambar, berjinjit.
d. Gerakan motorik kasar : berjalan, merangkak, memukul,
mengayun tangan
Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk
terampil menggerakkan anggota tubuh.Anak akan belajar tentang
beberapa pola gerakan seperti melatih ketangkasan, kecepatan,
kekuatan, kelenturan, serta ketepatan koordinasi tangan dan
mata.Seefel,(dalam Moelihatoen, 1999) menggolongkan 3 keterampilan
motorik anak, yaitu :
a. Keterampilan lokomotorik : berjalan, berlari, meloncat,
meluncur
b. Keterampilan nonlokomotorik : Mengangkat, mendorong,
melengkung, berayun, menarik.
c. Keterampilan memproyeksi dan menerima / menangkap
benda : menangkap, melempar.
Secara umum terdapat dua macam gerakan motorik, yaitu gerakan
motorik kasar dan motorik halus.
2. Motorik kasar
Motorik kasar adalah gerakan yang membutuhkan koordinasi
sebagian besar bagian tubuh anak.Oleh karena itu, biasanya
membutuhkan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih
besar.Menurut Hadis,2003 untuk merangsang motorik kasar anak dapat
dilakukan dengan melatih anak meloncat, memanjat, memeras, bersiul,
membuat ekspresi senang, sedih,gembira, berlari, berjinjit, berdiri di
atas satu kaki, berjalan di titian,dan sebagainya.Gerakan motorik kasar
melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak.Gerakan
ini mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Dalam
pengembangannya motorik kasar berkembang lebih dulu daripada
motorik halus.
3. Motorik Halus

7
Motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-
bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti
keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan
tangan. Gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga,
namun gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang
cermat.Gerakan motorik halus yang terlihat saat usia TK, antara lain
adalah anak mulai dapat menyikat giginya, menyisir, membuka dan
menutup resleting, memakai sepatu sendiri, mengancingkan pakaian,
serta makan sendiri dengan menggunakan sendok dan garpu.
Semakin baiknya motorik halus anak, akan membuat anak dapat
berkreasi, seperti menggunting kertas dengan hasil guntingan yang
lurus, menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan
klip untuk menyatukan 2 kertas, menjahit, menganyam kertas, serta
menajamkan pensil dengan rautan pensil.
Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan
dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental, misalnya
keterampilan membuat gambar. Dalam membuat gambar, selain anak
memerlukan keterampilan menggerakkan pergelangan dan jari-jari
tangan, anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang
memungkinkan terbentuknya sebuah gambar. Misalnya, dalam
membuat lingkaran anak perlu memahami konsep lingkaran trelebih
dahulu sebelum menerjemahkannya dalam bentuk gambar.
C. Menggambar
1. Pengertian menggambar
Gischa,2020 Menggambar adalah aktifitas kreatif untuk
membentuk imaji atau gambar yang menyampaikan gagasan, ide, serta
simbol sebagai salahsatu bentuk ekspresi. Dalam menggambar tentu
dibutuhkan media, alat, dan bahan.Seiring berkembangnya zaman,
media, alat, dan bahan dalam menggambar juga berkembang.
Pada zaman prasejarah, manusia menggambar dengan bahan
yang tersedia dari alam. Bahkan untuk menggambarnya bisa dibuat
sendiri menggunakan tulang binatang hasil buruan dan untuk bahan

8
menggunakan tanaman di sekitar. Zaman sekarang, peralatan
menggambar sudah diproduksi masal oleh pabrik sebagai komoditas
ekonomi. Secara umum, cara menyampaikan pesan dalam pikiran
dibedakan menjadi dua cara berfikir, yaitu :
a. Cara berfikir simbolik, cara menggambar dengan lambang
atau simbol untuk mewakili apa yang diamati.
b. Cara berfikir visual, cara menggambar dengan meniru
obyek yang sebenarnya terlihat.
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi, melainkan
juga memerlukan obyek. Kekayaan flora, fauna, dan benda alam
merupakan obyek yang dapat digambar. Komposisi dalam menggambar
dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu : Komposisi simetris
menunjukkan obyek di bagian kanan bidang gambar sama atau mirip
dengan obyek bagian kiri gambar. Komposisi asimetris menunjukkan
bahwa obyek dibagian kanan bidang gambar tidak sama atau tidak
mirip dengan obyek dibagian kiri bidang gambar, namun gambar
terkesan menunjukkan keseimbangan.
Nizamia,2013 Pengertian dari menggambar adalah : membuat
gambar. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencoret, menggorres,
menorehkan benda tajam ke benda lain dan memberi warna sehingga
menimbulkan gambar.
2. Manfaat Menggambar
a. Menggambar sebagai alat bercerita (bahasa visual / bentuk)
b. Menggambar sebagai media mencurahkan perasaan
c. Menggambar sebagai alat bermain
d. Menggambar melatih ingatan
e. Menggambar berlatih berfikir komperhensif (menyeluruh)
f. Menggambar sebagai media sublimasi perasaan
g. Menggambar melatih keseimbangan
h. Menggambar mengembangkan kecakapan emosional
i. Menggambar melatih kreatifitas anak
j. Menggambar melatih ketelitian melalui pengamatan langsung.

9
3. Manfaat Gambar Bagi Anak Usia Dini
a. Alat untuk mengutarakan (berekspresi) isi hati, pendapat maupun
gagasannya.
b. Media bermain fantasi,imajinasi dan sekaligus sublimasi.
c. Stimulasi bentuk ketika lupa, atau untuk menumbuhkan gagasan
baru
D. Media Pembelajaran
1. Pengertian media pembelajaran
Menurut Heinich,1993 media merupakan saluran komunikasi.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentu jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara.Media pembelajaran
merupakan wahana dari pesan yang oleh sumber pesan (guru) ingin
diteruskan kepada penerima pesan (anak). Pesan yang disampaikan
adalah isi pembelajaran dalam bentuk tema/topik pembelajaran
dengan tujuan agar terjadi proses belajar pada diri anak.
Media pembelajaran dapat memperluas (daerah pengalaman)
guru (sumber pesan) dan anak (penerima pesan) sebagai indikator
terjadinya proses komunikasi pembelajaran yang efektif. Selain itu,
media pembelajaran juga memiliki nilai dan manfaat yang sangat
besar dalam mengoptimalkan proses belajar anak PAUD sehingga
media pembelajaran ini harus dijadikan bagian integral dengan
komponen-komponen lainnya.
2. Manfaat media pembelajaran
Menurut Berlo,1960 terdapat beberapa nilai-nilai media
pembelajaran yang memberi penekanan kepada guru untuk selalu
menggunakan media pembelajaran dalam setiap pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dalam mengoptimalkan pencapaian hasil belajar di
PAUD, diantaranya :
a. Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak
b. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar
didapat kedalam lingkungan belajar.
c. Menampilkan objek yang terlalu besar

10
d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
Selain keempat nilai tersebut tersapat pula beberapa manfaat
media pembelajaran di PAUD, di antaranya :
a. Memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya
b. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi
belajar pada masing-masing anak.
c. Membangkitkan motivasi belajar anak
d. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan.
e. Menyajikan pesan atau informasi belajar bagi seluruh anak
BAB III

RENCANA PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di KB AR RASYIID yang beralamat di
Kp Situgede, RT02 RW10 Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu,
Kabupaten Bandung 40972 pada semester II tahun ajaran 2020-2021
melalui 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 April
2021 s.d Jumat 30 April 2021 . Sedangkan Siklus 2 dilaksanakan pada
hari Senin 03 Mei 2021 s.d Jumat 07 Mei 2021.
Tema pembelajaran atau simulasi yang digunakan oleh penulis
pada saat kegiatan siklus 1 adalah Tanah Airku dan siklus 2 yaitu tema
Alam Semesta. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah anak
Kelompok A sejumlah 12 orang di KB AR RASYIID.Berikut ini tabel
karakteristik kemampuan anak dalam aspek perkembangan Motorik halus
dengan kegiatan menggambar :
Tabel 1. Data Karakteristik kemampuan menggambar pada anak
Kemampuan Motorik halus
No Nama Anak
BB MB BSH BSB
1. Azka Hidayatu R √
2. Cinta Prili Astrella √
Dewi Zahwa Nur
3. √
Anjani

11
4. Dzikri Faisal M √
5. Elsa Sabira Rahayu √
6. Farid Athalah P √
7. Habib Farhaan N √
8. Khanza Az Zahra √
9. Mario Radika P √
10. Mila Nurjannah √
11. M.Rival Al Fatah √
12. Tian Sutiawan √
TOTAL 7 5

Berdasarkan data karakteristik diatas ,dapat disimpulkan bahwa


terdapat 7 anak yang masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan
motorik halus nya, sedangkan terdapat 5 anak yang kemampuan nya
berkembang sesuai harapan.
B. Deskripsi Rencana tiap Siklus
Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-
masing terdiri dari 5 hari perbaikan , 5 RPPH, dan 5 Skenario. Dalam
melaksanakan perbaikan perkembangan, disusun secara rinci yang dimulai
dengan membuat perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, lembar
refleksi, yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana kekuatan dan
kelemahan pelaksanaan pembelajarna sehingga dapat diperbaiki pada
kegiatan yang akan dilaksanakan.
1. Rencana Pelaksanaan
a. Rencana Tindakan Pada Siklus 1
Perencanaan pada siklus 1 diawali dengan menyusun
perencanaan kegiatan harian, kegiatan perbaikan setiap harinya di
laksanakan pada kegiatan inti dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran mingguan sebagai berikut : hari kesatu
menggambar bentuk bendera merah putih, hari kedua
menggambar bentuk garuda, hari ketiga menggambar bentuk padi
dan kapas, hari keempat menggambar bentuk pulau jawa, hari
kelima menggambar bentuk batik.

12
Adapun langkah-langkah dalam rencana perbaikan siklus
1, pada hari yaitu pertama guru menyiapkan alat dan bahan untuk
pelaksanan kegiatan pembelajaran, kedua guru menjelaskan
tentang alat dan bahan. Ketiga guru menjelaskan cara
menggambar. Keempat guru memberi contoh dalam menggambar
bentuk bendera. Kelima guru menugaskan anak untuk membuat
gambar bentuk bendera.
Langkah-langkah perbaikan pada hari kedua yaitu pertama
guru menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanan kegiatan
pembelajaran, kedua guru menjelaskan tentang alat dan bahan.
Ketiga guru menjelaskan cara menggambar. Keempat guru
memberi contoh dalam menggambar bentuk garuda. Kelima guru
menugaskan anak untuk menggambar bentuk burung garuda.
Langkah-langkah perbaikan pada hari ketiga yaitu pertama
guru menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanan kegiatan
pembelajaran, kedua guru menjelaskan tentang alat dan bahan.
Ketiga guru menjelaskan cara menggambar. Keempat guru
memberi contoh dalam menggambar bentuk padi dan kapas.
Kelima guru menugaskan anak untuk menggambar bentuk padi
dan kapas.
Langkah-langkah perbaikan pada hari keempat yaitu
pertama guru menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanan
kegiatan pembelajaran, kedua guru menjelaskan tentang alat dan
bahan. Ketiga guru menjelaskan cara menggambar. Keempat guru
memberi contoh dalam menggambar bentuk pulau jawa. Kelima
guru menugaskan anak untuk membuat menggambar bentuk
pulau jawa.
Langkah-langkah perbaikan pada hari kelima yaitu
pertama guru menyiapkan alat dan bahan untuk pelaksanan
kegiatan pembelajaran, kedua guru menjelaskan tentang alat dan
bahan. Ketiga guru menjelaskan cara menggambar. Keempat guru

13
memberi contoh dalam menggambar bentuk batik. Kelima guru
menugaskan anak untuk menggambar bentuk batik.
b. Rencana tindakan pada siklus 2
Perencanaan pada siklus 2 diawali dengan menyusun
perencanaan kegiatan harian, kegiatan perbaikan setiap harinya di
laksanakan pada kegiatan inti dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran mingguan sebagai berikut : hari kesatu
menggambar bentuk awan, hari kedua menggambar bentuk
matahari, hari ketiga menggambar bentuk pelangi, hari keempat
menggambar bentuk bulan, hari kelima menggambar bentuk
bintang.
Adapun langkah-langkah dalam rencana perbaikan siklus
1, pada hari pertama yaitu pertama guru mempersiapkan alat dan
bahan pembelajaran. Kedua guru menjelaskan tentang alat dan
bahan. Ketiga guru menjelaskan cara menggambar menggunakan
jari. Keempat guru memberi contoh dalam menggambar bentuk
awan menggunakan jari. Kelima guru menugaskan anak untuk
menggambar bentuk awan menggunakan jari.
Langkah-langkah perbaikan pada hari kedua yaitu pertama
guru mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. Kedua guru
menjelaskan tentang alat dan bahan.ketiga guru menjelaskan cara
menggambar menggunakan krayon. Keempat guru memberi
contoh dalam menggambar bentuk matahari menggunakan
krayon. Kelima guru menugaskan anak untuk menggambar
bentuk matahari menggunakan krayon dengan teknik usap abur.
Langkah-langkah perbaikan pada hari ketiga yaitu pertama
guru mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. Kedua guru
menjelaskan tentang alat dan bahan. Ketiga guru menjelaskan
cara menggambar pada cangkang telur dengan media spidol.
Keempat guru memberi contoh dalam menggambar bentuk
pelangi pada cangkang telur menggunakan spidol. Kelima guru

14
menugaskan anak untuk menggambar bentuk pelangi pada
cangkang telur menggunakan spidol.
Langkah-langkah perbaikan pada hari keempat yaitu
pertama guru mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran.
Kedua guru menjelaskan tentang alat dan bahan. Ketiga guru
menjelaskan cara menggambar pada media pasir,serbuk batu bata,
dan kapur. Keempat guru memberi contoh menggambar bentuk
bulan pada media pasir, serbuk batu bata, dan kapur. Kelima guru
menugaskan anak untuk menggambar bentuk bulan pada media
pasir, serbuk batu bata, dan kapur.
Langkah-langkah perbaikan hari kelima yaitu pertama
guru mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. Kedua guru
menjelaskan tentang alat dan bahan. Ketiga guru menjelaskan
cara menggambar menggunakan lilin dan krayon. Keempat guru
memberi contoh dalam menggambar bentuk bintang
menggunakan lilin dan krayon. Kelima guru menugaskan anak
untuk menggambar bentuk lilin dan krayon.
2. Rencana Pengamatan dan pengumpulan data
Pengumpulan data dalam pelaksanaan perbaikan ini
menggunakan video simulasi, diantaranya adalah :
a. Rencana 1 Siklus
b. Rencana kegiatan harian
c. Lembar refleksi
d. Lembar observasi hasil refleksi untuk mengetahui kelemahan
dan kekuatan
b. guru dalam melakukan perbaikan pengembangan
3. Rencana Refleksi
Refleksi adalah kegiatan merenung, memikirkan dan
menghubungkan hal – hal yang akan dan sudah dilakukan pada
saat setelah dan selesai dilakukan perbaikan. Refleksi dilakukan
setelah melaksanakan perbaikan untuk menetapkan apa yang telah
dicapai serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran

15
berikutnya.Refleksi dilakukan dengan bantuan teman sejawat
yang menilai berjalannya proses perbaikan, pembelajaran yang
dilaksanakan penulis.
Tujuan dari refleksi yaitu untuk menyadari kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki guru dalam kegiatan pengembangan
yang dikelolanya. Hasil refleksi juga untuk merencanakan atau
perbaikan dalam pembelajaran.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagai dampak dari pandemi covid 19 yang sudah berlangsung
selama 1 tahun lebih, mengakibatkan kami para mahasiswa melaksanakan
pembelajaran melalui Tutorial Webinar atau media Online, demikian pula
dengan praktek PKP yang semestinya harus praktek di lapangan menjadi
terhambat, pada akhirnya praktek PKP dilaksanakan hanya sampai pada
tahap simulasi video dan belum diterapkan pada pembelajaran sebenarnya di
lapangan, sehingga penelitian tindakan kelas yang dilakukan hanya sampai
pada tahap simulasi pembelajaran. Adapun pengamatan dan refleksi yang
dilakukan terbatas pula pada hasil simulasi video yang telah dibuat.
A. Hasil perbaikan tiap siklus
1. Siklus ke 1
RPPH ke 5
Tabel 2. Laporan Praktek Simulasi Siklus 1 RPPH ke 5
Kegiatan Hasil
Perencanaan Menggambar bentuk batik menggunakan media kain tisu
dan spidol
Pelaksanaan Guru meminta anak menyebutkan alat dan bahan yang di
sediakan,ketika guru menunjukannya satu persatu. Guru

16
memberi contoh cara menggambar menggunakan media
tisu dan spidol. Guru meminta anak meniru dan
menggambar bersama-sama.Guru memberi reward dan
umpan balik setelah anak selesai membuat gambar di
kemudian hari.
Pengamatan Berdasarkan video simulasi yang ditampilkan, untuk
kualitas gambar cukup baik, namun kualitas suara dari
video tersebut kurang terdengar jelas, hal ini
kemungkinan disebabkan karena pada saat pengambilan
gambar kamera terlalu jauh dan tidak memasang alat
bantu microfon.
Refleksi Kekuatan :
Video simulasi dapat di putar ulang ketika anak kesulitan
untuk memperhatikan apa yang dicontohkan oleh guru.
Kelemahan :
Kegiatan terbatas waktu , dengan durasi yang singkat
tidak seluruh materi tersampaikan dengan lengkap .dan
ada beberapa kesalahan dalam penyampaian materi
Dari hasil perbaikan diatas dapat dilihat simulasi berlangsung
dengan cukup baik namun pengelolaan waktu sangat kurang ketika
pemberian materi yang disampaikan sehingga ruang gerak simulasi tidak
kondusif, serta terjadi beberapa kesalahan dalam penyampaian materi.
1. Siklus ke 2
RPPH ke 5
Tabel 3. Laporan Praktek Simulasi Siklus 2 RPPH ke 5

Kegiatan Hasil
Perencanaan Menggambar bentuk bintang menggunakan media lilin
dan krayon
Pelaksanaan Guru mengajak anak untuk menyebutkan alat dan bahan
yang di sediakan ketika diperlihatkan satu persatu.
Guru memperlihatkan contoh cara menggambar bintang
menggunakan lilin dan krayon. Guru meminta anak
menggambar bersama-sama di rumah. Guru memberi

17
reward dan umpan balik setelah anak selesai membuat
gambar, di kemudian hari.
Pengamatan Peneliti sudah dapat mengatur durasi waktu simulasi yang
hanya 5 menit. Untuk kualitas gambar dan suara pada
video simulasi tersebut sudah lebih baik dari sebelumnya
Refleksi Kekuatan :
Video simulasi dapat di putar ulang ketika anak kesulitan
untuk memperhatikan apa yang dicontohkan oleh guru.
Kelemahan : Memberikan pembelajaran melalui video
simulasi dirasakan kurang efektif untuk mencapai tujuan
perkembangan anak dalam mengembangkan motorik
halus nya, diperlukan dukungan orangtua dalam
melaksanakan kegiatannya.
Dalam melakukan kegiatan perbaikan Siklus 2 pembelajaran
berlangsung dengan baik, pengelolaan durasi waktu cukup kondusif dan
sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Kegiatan dapat menyenangkan bagi
anak dengan penggunaan media yang bervariasi. Video simulasi dapat di
putar ulang ketika anak kesulitan untuk memperhatikan apa yang
dicontohkan oleh guru.
B. Pembahasan Tiap Siklus
1. Silus 1
Dalam pembuatan video simulasi siklus 1 di awali dengan
beberapa persiapan, seperti menyediakan materi pembelajaran yang akan
disajikan sesuai dengan RPPH yang sudah dibuat, menyediakan media
pembelajaran yang akan digunakan diantaranya kain tisu,dan spidol
berwarna warni.Selain itu menyediakan alat – alat yang akan digunakan
untuk membuat video pembelajaran seperti kamera handphone,dan
tripod.Selanjutnya mengatur tempat pembuatan video, peneliti
menggunakan ruang kelas kelompok A KB Ar Rasyiid sebagai tempat
untuk membuat video simulasi siklus 1. Perekaman video simulasi siklus 1
ini dilaksanakan pada tanggal 30 April 2021 pukul 10.00 WIB.Dalam
pelaksanaan nya ditemukan beberapa kendala, seperti banyak nya suara
bising dari luar ruangan, adanya tamu yang berkunjung tiba – tiba, anak

18
mulai rewel, selain itu kurang percaya diri nya berbicara di depan kamera
membuat grogi peneliti, sehingga dengan adanya kejadian – kejadian
tersebut, peneliti harus mengulang perekaman video pada setiap sesi nya.
Berdasarkan refleksi kegiatan terdapat kekuatan yaitu video
simulasi dapat diputar ulang ketika anak kesulitan untuk memperhatikan
apa yang dicontohkan oleh guru. Dan kelemahannya kegiatan ini terbatas
waktu,dengan durasi yang singkat, oleh karena itu,tidak seluruh materi
tersampaikan dengan lengkap dan terdapat beberapa kesalahan dalam
penyampaian materi.
2. Siklus 2
Dalam pembuatan video simulasi siklus 2 di awali dengan
beberapa persiapan, seperti menyediakan materi pembelajaran yang akan
disajikan sesuai dengan RPPH yang sudah dibuat, menyediakan media
pembelajaran yang akan digunakan diantaranya kertas HVS, lilin, dan
krayon. Selain itu menyediakan alat – alat yang akan digunakan untuk
membuat video pembelajaran seperti kamera handphone,dan
tripod.Selanjutnya mengatur tempat pembuatan video, pada siklus 1,
peneliti menggunakan ruang kelas kelompok A KB Ar Rasyiid sebagai
tempat untuk membuat video simulasi, namun pada siklus ke 2 ini peneliti
menggunakan ruang kelas kelompok B sebagai tempat pembuatan video,
hal ini dikarenakan kondisi pencahayaan di ruang kelas kelompok A tidak
memungkinkan untuk dijadikan tempat perekaman video pada waktu
tersebut. Perekaman video simulasi siklus 2 ini dilaksanakan pada tanggal
7 Mei 2021 pukul 15.00 WIB.Dalam pelaksanaan nya ditemukan beberapa
kendala sama seperti pada siklus 1, yaitu banyak nya suara bising dari luar
ruangan, adanya tamu yang berkunjung tiba – tiba, anak mulai rewel,
selain itu kurang percaya diri nya berbicara di depan kamera membuat
grogi peneliti, sehingga dengan adanya kejadian – kejadian tersebut,
peneliti harus mengulang perekaman video pada setiap sesi nya.
Berdasarkan refleksi kegiatan tersebut terdapat kekuatan yaitu
video simulasi dapat diputar ulang ketika anak kesulitan untuk
memperhatikan apa yang dicontohkan oleh guru,dan kelemahannya

19
memberikan pembelajaran melalui video simulasi dirasakan kurang efektif
untuk mencapai tujuan perkembangan anak dalam mengembangkan
motorik halusnya, diperlukan dukungan orangtua dalam melaksanakan
kegiatannya.

20
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan melalui
video simulasi oleh Guru Kelompok A KB AR RASYIID, Kp.Situgede RT02
RW10 Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, kabupaten Bandung 40972
dapat disimpulkan bahwa Peningkatan kemampuan Motorik halus anak
dengan kegiatan menggambar melalui media yang bervariasi pada simulasi
video untuk kelompok A pada siklus 1 berlangsung dengan baik hanya saja
pada pelaksanaan rencana karena keterbatasan kesempatan melibatkan
anak,sehingga hanya dilakukan melalui simulasi video, dan durasi waktu
yang dimiliki hanya 5 menit maka beberapa materi tidak tersampaikan
dengan baik.Dengan perbaikan yang dilakukan kemudian pada Siklus ke 2,
di siklus 2 pengkondisian waktu sudah kondusif dari awal pembukaan hingga
penutup, penyampaian materi lebih jelas dapat tersampaikan dari awal hingga
akhir.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil perbaikan maka diberikan saran
sebagai berikut , guru perlu mengembangkan kegiatan yang meningkatkan
kemampuan Motorik Halus anak dengan kegiatan menggambar melalui
media yang bervariasi yaitu dengan mengacu pada tahapan-tahapan
menggambar awal Anak Usia Dini yang dilakukan lebih menyenangkan dan
membuat suasana yang baru sehingga pembelajaran mudah dipahami oleh
anak, hal ini tidak lain terbantu dengan adanya media yang bervariasi,
sehingga anak akan senang dengan kegiatan menggambar, dan tidak lupa
guru juga selalu memberikan perhatian dan motivasi kepada anak-anak baik
itu verbal.

21
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L. W. & Burns, R. B. (1989). Research in the Classroom. Elmsford :


Pergamon Press Inc.
Aswin Hadis, Fawzia (2003). Perkembangan Anak dalam Perspektif Pendidikan
Anak Usia Dini. Buletin PADU Vol. 2 No.01, April 2003, ISSN 1693-
1947.
Gischa, Serafica (2020). Menggambar : Pengertian,Obyek,dan Komposisi.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/06/130000769/menggambar-
-pengertian-obyek-dan-komposisi?page=all : kompas.com. Diunduh pada
tanggal 20 Mei 2021, Pukul 09.00 WIB.
Heinich, Molenda, Russel (1993). Instructional Media, and the New Technologies
of Intruction. (Fourt Edition). New York : Macmillan Publissing
Company.
McNiff, J. (1991). Action Research : Principles and Practice. London :
Macmillan.
Mills, G.E. (2000). Action Research: A Guide for the Teacher Researcher.
Columbus : Merrill, An Imprint of Prentice Hall.
Moeslichatoen R. (1999|). Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nizamia (2013). Manfaat gambar dan menggambar bagi Anak Usia Dini.
http://nizamiaandalusia.sch.id/news/kindergarten/manfaat-gambar-dan-
menggambar-bagi-anak-usia-dini/ : Kindergarten News. Diunduh pada
tanggal 20 Mei 2021, Pukul 10.00 WIB.
Wikipedia (2020).Gerakan Motorik.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_motorik Ensiklopedia bebas.
Diunduh pada tanggal 20 Mei 2021. Pukul 08.00 WIB

22
BIODATA PENELITI

E
LIN KARLINA Lahir di Bandung pada tanggal 25 Juni 1990,
anak
pertama dari 2 bersaudara, dari pasangan Bpk. Dede Mumung Mulyana
dan Ibu Nyi Marina. Pada tanggal 4 Februari 2008 menikah dengan Rudi Hidayat
dan dikaruniai 2 orang putri. Anak pertama lahir pada tanggal 30 Maret 2009
bernama Raishila Citra Andini, anak kedua lahir pada tanggal 18 Maret 2018
bernama Adzkiya Indira Aqilatunnisa.
Penyusun menempuh pendidikan mulai dari SD yaitu di SDN Tenjolaya
III, lulus pada tahun 2002. Melanjutkan ke SMP yaitu di SMPN 1 Ciwidey,lulus
pada tahun 2005. Dikarenakan keterbatasan biaya orangtua,penyusun tidak
melanjutkan ke jenjang SMA, namun mengikuti ujian kesetaraan Paket C dan
lulus pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan studi S1 PG-PAUD di Universitas
Terbuka Pokjar Baleendah mulai dari tahun 2017.2 sampai dengan sekarang.
Penyusun tinggal di alamat Kp.Situgede RT02 RW10 Desa Tenjolaya
Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung-Jawa Barat. Mengajar di KB Ar
Rasyiid dari tahun ajaran 2015/2016 sampai dengan sekarang.

23
Akhir kata, penyusun mengucapkan syukur dan terimakasih yang sebesar-
besarnya, atas terselesaikannya laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya untuk penyusun
umumnya untuk semua, Amiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN 5 (RPPH KE 5)
KELOMPOK BERMAIN AR RASYIID

KELOMPOK :A
SEMESTER/MINGGU :2/9
TEMA : Tanah airku
SUB TEMA : Kerajinan Batik

Alat dan Sumber Penilaian


Hari/Tgl. Kemampuan/ Indikator Kegiatan
Belajar KBM *) Perkembangan Anak
Jum’at,30 NAM I. Pembukaan
April 2021 (1.1) mempercayai  Berdo’a sebelum -Tamborin
adanya tuhan melalui melaksanakan kegiatan
ciptaan-nya  Mengucap salam -Buku do’a-do’a
(1.2) menghargai diri sendiri,  Mengecek kehadiran pendek
orang lain, dan lingkungan siswa
skitar sbagai rasa syukur  Guru menanyakan -Buku absensi
kepada tuhan. Kegiatan yang sudah siswa
dilaksanakan kemarin
BAHASA  Bercakap-cakap tentang
Kerajinan batik
(3.11) Memahami bahasa
ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan
non verbal)

25
(4.11) Menunjukkan
Kemampuan berbahasa
Ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan
non verbal)
FISIK MOTORIK II. Inti -Kain Tisu
 Menggambar bentuk
(3.3) Mengenal anggota kerajinan batik -Spidol warna
fungsi, dan gerakannya untuk  Menyebutkan nama- warni
Pengembangan motorik kasar nama warna dari spidol
dan motorik halus yang digunakan untuk
menggambar
(4.3) Menggunakan anggota  Mengelompokkan
tubuh untuk pengembangan spidol berdasarkan
motorik kasar dan halus warnanya

Kognitif
(3.12) Mengenal keaksaraan
awal melalui bermain

4.12 Menunjukkan
Kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai
bentuk karya estetis
NAM III. Istirahat
 Berdo’a sebelum makan -Buku do’a-do’a
(1.1) mempercayai adanya  Mencuci tangan pendek
tuhan melalui ciptaan-nya

26
(1.2) menghargai diri sendiri,  Makan
orang lain, dan lingkungan  Bermain bebas -Sabun dan air
skitar sbagai rasa syukur mengalir
kepada tuhan.
-APE dalam dan
APE luar

BAHASA IV. Penutup -Tamborin


 Mengulas kegiatan yang
(3.10) Memahami bahasa sudah dilaksanakan hari -Buku do’a-do’a
reseptif (menyimak dan ini pendek
membaca)  Guru memberitahukan
kegiatan yang akan
(4.10) Menunjukkan
dilaksanakan besok
kemampuan berbahasa
 Berdo’a pulang
reseptif (menyimak dan  Mengucap salam
membaca)
NAM
(1.1) mempercayai adanya
tuhan melalui ciptaan-nya

(1.2) menghargai diri sendiri,


orang lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur

27
kepada tuhan.

Mengetahui, Bandung, 30 April 2021


Ketua pengelola KB AR RASYIID Praktikan,

( ELIN KARLINA) ( ELIN KARLINA )

*) KBM = Kegiatan Belajar Mengajar

28
SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus dengan


kegiatan menggambar melalui media yang bervariasi
Siklus ke :1
Hari / Tanggal : Jum’at,30 April 2021
Hal yang diperbaiki / ditingkatkan :

Kegiatan Pengembangan Inti


1. Judul kegiatan : Menggambar bentuk batik menggunakan media kain tisu
dan spidol

2. Langkah langkah perbaikan :


a. Guru meminta anak menyebutkan alat dan bahan yang di sediakan
b. Guru memberi contoh cara menggambar menggunakan media tisu dan
spidol
c. Guru meminta anak menggambar bersama-sama
b. Guru memberi reward dan umpan balik

29
CAPTURE VIDEO SIMULASI SIKLUS 1

Kegiatan Pembukaan

Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN 5 (RPPH KE 5)
KELOMPOK BERMAIN AR RASYIID

KELOMPOK :A
SEMESTER/MINGGU : 2 / 10
TEMA : Alam Semesta
SUB TEMA : Bintang

Alat dan Sumber Penilaian


Hari/Tgl. Kemampuan/ Indikator Kegiatan
Belajar KBM *) Perkembangan Anak
Jum’at,7 Mei NAM I. Pembukaan
2021 (1.1) mempercayai  Berdo’a sebelum -Tamborin
adanya tuhan melalui melaksanakan kegiatan
ciptaan-nya  Mengucap salam -Buku do’a-do’a
(1.2) menghargai diri sendiri,  Mengecek kehadiran pendek
orang lain, dan lingkungan siswa
skitar sbagai rasa syukur  Guru menanyakan -Buku absensi
kepada tuhan. Kegiatan yang sudah siswa
dilaksanakan kemarin
BAHASA  Bercakap-cakap tentang
Bintang
(3.11) Memahami bahasa
ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan
non verbal)

31
(4.11) Menunjukkan
Kemampuan berbahasa
Ekspresif (mengungkapkan
bahasa secara verbal dan
non verbal)
FISIK MOTORIK II. Inti -Kertas karton
 Menggambar bentuk -Lilin
(3.3) Mengenal anggota bintang menggunakan -Krayon
fungsi, dan gerakannya untuk lilin dan krayon
Pengembangan motorik kasar  Melipat bentuk bintang -Kertas origami
dan motorik halus  Meronce manik-manik warna kuning
bentuk bintang
(4.3) Menggunakan anggota -Ronce manik
tubuh untuk pengembangan -Tali
motorik kasar dan halus

Kognitif
(3.12) Mengenal keaksaraan
awal melalui bermain

4.12 Menunjukkan
Kemampuan keaksaraan
awal dalam berbagai
bentuk karya estetis
NAM III. Istirahat
 Berdo’a sebelum makan -Buku do’a-do’a
(1.1) mempercayai adanya  Mencuci tangan pendek
tuhan melalui ciptaan-nya

32
(1.2) menghargai diri sendiri,  Makan
orang lain, dan lingkungan  Bermain bebas -Sabun dan air
skitar sbagai rasa syukur mengalir
kepada tuhan.
-APE dalam dan
APE luar

BAHASA IV. Penutup -Tamborin


 Mengulas kegiatan yang
(3.10) Memahami bahasa sudah dilaksanakan hari -Buku do’a-do’a
reseptif (menyimak dan ini pendek
membaca)  Guru memberitahukan
kegiatan yang akan
(4.10) Menunjukkan
dilaksanakan besok
kemampuan berbahasa
 Berdo’a pulang
reseptif (menyimak dan  Mengucap salam
membaca)
NAM
(1.1) mempercayai adanya
tuhan melalui ciptaan-nya

(1.2) menghargai diri sendiri,


orang lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur

33
kepada tuhan.

Mengetahui, Bandung, 7 Mei 2021


Ketua pengelola KB AR RASYIID Praktikan,

( ELIN KARLINA) ( ELIN KARLINA )

*) KBM = Kegiatan Belajar Mengajar

34
SKENARIO PERBAIKAN

Tujuan Perbaikan : Meningkatkan kemampuan motorik halus dengan


kegiatan menggambar melalui media yang bervariasi
Siklus ke :2
Hari / Tanggal : Jum’at, 7 Mei 2021
Hal yang diperbaiki / ditingkatkan :

Kegiatan Pengembangan Inti


1. Judul kegiatan : Menggambar bentuk bintang menggunakan lilin dan
krayon

2. Langkah langkah perbaikan :


a. Guru mengajak anak untuk menyebutkan alat dan bahan yang di sediakan
b. ketika diperlihatkan satu persatu
a. Guru memperlihatkan contoh cara menggambar bintang menggunakan
lilin dan krayon
b. Guru meminta anak menggambar bersama-sama
c. Guru memberikan reward dan umpan balik, setelah anak selesai
membuat gambar, di kemudian hari

CAPTURE VIDEO SIMULASI SIKLUS 2

34
Kegiatan Pembukaan

Kegiatan Inti

Kegiatan Penutup

35

Anda mungkin juga menyukai