Anda di halaman 1dari 30

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

ANAK PADA KELOMPOK A


MELALUI TEKNIK MELIPAT DI PAUD KARYA SEJATI SUKADAMAI
KEC. UJUNG BATU KAB. ROKAN HULU TAHUN AJARAN 2021/2022

WIWIK LESTARI
856448696

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
( PAUD4501 )

PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA PEKANBARU


TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK PADA


KELOMPOK A
MELALUI TEKNIK MELIPAT DI PAUD KARYA SEJATI SUKADAMAI
KEC. UJUNG BATU KAB. ROKAN HULU TAHUN AJARAN 2021/2022

Sukadamai,10 April 2022

SUPERVISOR 1 MAHASISWA

ELVINA S.Pd,M.Pd WIWIK LESTARI


NIP : 856448696
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Allahamdulillahiribbilalamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis
ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat,
rahmat dan karunianya kepada penulis dapat menyelesaikan laporan PKP ini
dengan judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Kelompok A Melalui Teknik Melipat PAUD Karya Sejati Sukadamai Tahun
Ajaran 2021/2022”

Dalam penyusunan PKP ini, banyak kesulitan yang penulis hadapi,


namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka
kesulitan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, sepantasnyalah penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Kepada kedua orang tua saya, ayahnda Alm. Ramli TH dan
ibunda saya Yusnawati yang telah memberi kasih sayang dan
dukungan kepada penulis.
2. Kepada suami saya Tibroni yang telah memberi semangat serta
do`a kepada penulis.
3. Kepada kepala sekolah serta rekan guru PAUD Karya Sejati
yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
4. Kepada Elvina,S.Pd.,M.Pd yang telah membimbing saya untuk
membuat laporan PKPini.

Semoga segala bantuan, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi nilai ibadah dan diberikan balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Dalam
penulisan laporan ini penulis masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan,
keterbatasan, baik dari isi maupun penyusunan. Oleh karna itu, penulis menerima dengan
terbuka kritik dan saran yang berhubungan dengan Laporan ini.

Dengan akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga Laporan ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Wassalamualaikum wr,wb
Sukadamai,1 April 2022
WIWIK LESTARI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 9
B. Identifikasi Masalah…………………………………………… 11
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 11
D. Analisis Masalah………………………………………………. 11
E. Tujuan Perbaikan ...................................................................... 11
F. Manfaat Perbaikan .................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Motorik .................................................................... 12 a. Motorik
Halus ........................................................................ 12 b. Motorik
Kasar........................................................................ 12
B. Pengertian Melipat ..................................................................... 12
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Perbaikan ....................................................................... 17
B. Deskripsi Per Siklus ................................................................... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Perencanan Siklus ......................................................................
B. Pembahasan Setiap Siklus ..........................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB l

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Usia dini yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun merupakan tahap
perkembangan terbaik, Karena dalam rentang usia 0- 6 tahun tersebut otak
anak berkembang sampai 80%,sedangkan 20% sisanya berkembang di atas
usia 6 tahun hingga dewasa.

Undang–undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


Pasal 13 butir 1 menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan
melalui bermain secara interaksi, inspirasi, menyenangkan, kontekstual dan
berpusat pada anak untuk berpartisipasi aktif serta memberikan keluasan bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis anak. Interaksi yang dimaksud yaitu
proses pembelajaran yang mengutamakan interaksi antara anak dengan anak,
anak dengan pendidik, serta anak dengan lingkungannya .

Masa pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa


keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala kemampuan anak
sedang berkembang cepat. Misalnya, kecepatan lari seorang anak akan
semakin bertambah sesuai dengan pertumbuhan usianya. Selain itu, secara
fisik , anak juga akan terlihat lebih tinggi atau lebih besar. Pada pendidikan
anak usia dini (PAUD) perkembangan kemampuan anak akan sangat terlihat
pila. Salah satu kemampuan pada anak usia dini yang berkembang dengan
pesat adalah kemampuan fisik atau motoriknya.

Anak usia dini sering di ibaratkan seperti kertas putih yang akan
menyimpan setiap coretan yang di garis lurus, lengkung dan lain sebagainya,
Anak usia dini tak ubahnya seperti kaset kosong yang merekam semua suara di
sekelilingnya.

Pada kelompok A adalah anak usia 4-5 biasanya anak suka bertanya dan
mencoba hal-hal baru yang ada disekitarnya.peneliti mencoba
mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan melipat.Berdasarkan
observasi yang dilakukan di PAUD KARYA SEJATI SUKADAMAI
pengembangan motorik halus anak pada kegiatan melipat masih sangat rendah.
Hal ini dibuktikan pada saat melipat bentuk pohon dengan kertas origami.anak
merasa kesulitan dalam melipat.anak terlihat sulit menyelesaikan tugas melipat
tersebut.maka penulis akan melakukan penelitian tentang “Upaya
Meningkatkan Motorik Halus Anak Pada Kelompok A PAUD Karya Sejati
Sukadamai Melalui Teknik Melipat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada anak kelompok A di
PAUD Karya Sejati Sukadamai terdapat beberapa masalah antara
lain : 7 dari 10 anak kurang bersemangat pada kegiatan melipat. 6
dari 10 anak tidak mau mengikuti kegiatan mewarnai. 5 dari 10
anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga. 7 dari 10 anak tidak
bisa menyelesaikan tugas. 7 dari 10 anak tidak bisa melipat dengan
benar.

C. Analisis Masalah
Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi, saya
memilih masalah pertama, yaitu kegiatan MELIPAT karna jumlah
anak yang belum sesuai harapan masih cukup banyak, masalah ini
muncul karna saya menggunakan media yang sulit dipahami oleh
anak, yaitu dengan media bahan alam, seperti dedaunan, jika
masalah ini tidak saya perbaiki maka akan berdampak pada
kemampuan motorik halus anak.

D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka masalah yang
timbul dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana cara penerapan media melipat yang bervariasi untuk meningkatkan
motorik halus anak kelompok A di PAUD Karya Sejati
Sukadamai”

E. Tujuan perbaikan
Adapun tujuan perbaikan adalah : Upaya meningkatkan
kemampuan motorik halus anak pada kelompok A di PAUD
Karya Sejati Sukadamai.

D. Manfaat perbaikan
Hasil perbaikan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :
1. Anak PAUD agar memiliki kemampuan motoric halus
melalui kegiatan melipat pada anak kelompok A paud
karya sejati sukadamai.
2. Guru, untuk menambah wawasan mengenai teknik
pelaksanaan PTK sehingga guru terampil melakukan
penelitian dan menulis.
3. Bagi kepala sekolah menjadi masukan dan dapat
memfasilitas berbagai sarana yang tepat untuk merangsang
kempuan motorik halus anak.
BAB ll

KAJIAN PUSTAKA

A.PengertianMotorik

Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh
tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disubut sebagai perkembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik
ini erat dikaitkan dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan
motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab
itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa pun, sebenarnya
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian sistem
dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi otaklah yang berfungsi sebagai bagian
dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan
mental seseorang.

Perkembangan motorik merupakan proses perkembangan gerak pada anak.


Pada umumnya gerakan tersebut didasari oleh kematangan fisik dan syaraf
pada anak. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua macam yaitu motirk
halus dan motorik kasar.

1. Motorik halus
Motorik halus merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot
kecil dengan koordinasi mata-tangan. Contohnya seperti menggambar,
menulis, memotong, menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai
bentuknya.
Motorik halus adah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian
tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil seperti keterampila.
Menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan tangan yang cepat.
Oleh karna itu gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun
lebih membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Gerakan
motorik halus yang dapat terlihat pada anak usia dini antara lain:
menyikat gigi, memyisir rambut, makan dengan sendok, serta
mengancingkan baju sendiri.
Gerakan motorik halus anak sudah mulai berkembang pesat di usia kira-kira 3 tahun.

Diusia itu anak dapat meniru cara ayahnya memegang pensil. Namun, posisi jari-
jarinya masih belum cukup jauh dari mata pensil. Selain itu, anak masih kaku dalam
melakukan gerakan tangan untuk menulis. Namun, saat anak berusia 4 tahun, ia sudah
dapat mwmwgang oensil warna atau crayon untuk menggambar.

2. Motorik Kasar
Motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang meliputi
keseimbangan dan koordinasi antara anggota tubuh. Seperti
merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.
Peningkatan kemampuan motorik anak akan sangat berpengaruh pada perkembangan fisiologis
anak.

Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak.

Gerakan ini mengandalkan kematangan dalam koordinasi. Berbagai gerakan motorik


kasar yang dicapai anak tentu sangat berguna bagi kehidupannya kelak. Misalnya
anak dibiasakan untuk terampil berlari atau memanjat jika ia sudah lebih besar ia
akan senang berolahraga.

Untuk melatih gerakan motorik kasar anak dapat dilakukan,misalnya dengan melatih
anak berdiridi atas satu kaki. Jika anak kurang terampil berdiri di atas satu kakinya
berarti penguasaan kemampuan lain, seperti berlari akan terpengaruh karena anak
berarti anak tersebut masih belum dapat mengontrol keseimbangan tubunya.

Perkembangan sosial dan emosional anak, seta perkembangan kognitif anak


(Maxim : 1993). Pemberian rangsangan motorik pada anak yang bertujuan
mengembangkan kemampuan motorik kasar dan halusnya, maka berarti secara fisik
anak di arahkan untuk semakin sehat. Kemampuan

fisik dan mental yang baik nantinya merupakan dasar bagi anak untuk membangun pengetahuan
yang lebih tinggi dan lebih luas (Semiawan, 2003).

B. Pengertian melipat

Melipat merupakan suatu kegiatan membentuk media kain atau kertas menjadi
bentuk yang diinginkan. Melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain yang
kreatif dan menyenangkan dengan kegiatan melipat dapat meningkatkan motorik
halus anak.

Menurut Maya Hirai (2012), Kegiatan melipat adalah kegiatan melatih motorik halus,
melatih Jari-jari halus dan dapat memberi stimulasi positif bagi perkembangan otak
anak pada masa perkembangannya.

Kegiatan melipat juga dapat melatih daya ingat anak. Tetapi tidak banyak anak yang
menyukai kegiatan tersebut. Kurangnya minat anak dalam melakukan kegiatan
melipat menyebabkan sebagian anak lebih asik dengan kegiatan lain. Dengan itu
untuk membangkitkan minat anak melakukan kegiatan tersebut, guru hendaknya
membuat kegiatan itu lebih menarik, lebih bervariasi, supaya timbul minat anak
untuk melakukan kegiatan melipat.
BAB lll
PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak PAUD Karya sejati kelompok A desa
Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu, Tahun Pelajaran
2021 / 2022 dengan jumlah anak 10 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 4
orang anak perempuan.
Lokasi penelitian di PAUD karya sejati kelompok A desa sukadamai,
Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu dengan tema Tanaman. Pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan perbaikan ini adalah : Supervisor 1,
Supervisor 2, Penilai 1, Penilai 2, Kepala PAUD
Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 5 april sampai dengan 8 april
2022 untuk penelitian siklus 1 dan tanggal 12 april sampai 14 april 2022
untuk siklus II.
Tema adalah ide-ide pokok,
Tema : Tanaman, Sub-sub Tema : Tanaman hias.
Paud Karya sejati kelompok A

B. Karakteristik Anak
Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, sosial,
dan moral serta tidak sama dengan karakteristik orang dewasa. Anak
merupakan makhluk unik yang kaya akan fantasi dan imajinasi. Katini
Kartono menjelaskan (1990) menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Bersifat egosentris naïf.
2. Mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang
sifatnya sederhana dan primitive.
3. Ada kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak
terpisahkan sebagai satu totalitas.
4. Sikap hidup yang fisiogamis, yaitu anak secara langsung
memberikan atribut/sifat lahiriah dan material terhadap setiap
penghayatan.

Pendapat lain tentang karakteristik anak usia dini dikemukan oleh Hartani
(2005) sebagai berikut :

1. Memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar.


2. Merupakan pribadi yang unik.
3. Suka berfantasi dan berimajinasi.
4. Masa paling potensi untuk belajar.
5. Menunjukkan sikap egosentris.
6. Memiliki rentang daya konsentrasi yang
pendek.

C.Deskripsi Per siklus


1. Siklus 1

a) Perencanaan

1) Dari 10 anak ada 7 anak yang tidak bisa melipat dengan benar.

2) Dari 10 anak ada 6 anak tidak mau mengikuti kegiatan mewarnai

3) Dari 10 anak ada 5 anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga

4) Dari 10 anak ada 7 anak tidak bisa menyelesaikan tugas

5) Dari 10 anak ada 7 anak tidak bersemangat pada kegiatan ini

Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi penulis memilih masalah
nomor 1 yaitu kegiatan melipat (melipat bentuk pohon) karna jumlah anak yang belum sesuai
harapan masih cukup banyak, jika masalah ini tidak diperbaiki maka akan berdampak pada
kemampuan motorik halus anak.

Pengamatan di lakukan pada aktivitas guru dalam kegiatan melipat di PAUD.

Aspek lain yang diamati antara lain :

Memberikan informasi tentang

materi, Mengawasi dan

Membimbing anak.

a. Tindakan yang akan dilakukan.

1.Mempersiapkan Satuan Kerja Harian (SKH)

2.Mempersiapkan skenario perbaikan

3.Mempersiapkan lembar pengamatan

4.Mempersiapkan media dan alat yang digunakan

b. Langkah-langkah perbaikan

Guru memberi tahu kegiatan yang akan dikerjakan oleh anak.

Guru memperkenalkan media yang akan digunakan.

Guru mempraktikkan cara melipat.

Guru membimbing anak secara individu.

Guru memotivasi anak agar mau mengikuti kegiatan melipat.

Guru memberi penilaian pada kemampuan anak.


b) Pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap yang berisi kegiatan di dalam kelas. Secara umum kegiatan yang
dilakukan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup, dimana
kegiatankegiatan yang dilakukan guru maupun siswa terdapat di dalam rencana pelaksanaan
pemelajaran (RPP).
Tabel 3.1 Rencana kegiatan siklus I

SKH Hari / Tanggal Waktu Kegiatan Pembelajaran Keterangan


1. Senin / 11 april 08.00 – 10.00 Melipat dengan kertas origami Terlaksana
2022 (bentuk pohon)
2. Selasa / 12 april 08.00 – 10.00 Melipat dengan tisu Terlaksana
2022
3. Rabu / 13 april 2022 08.00 – 10.00 Membentuk adonan dengan Terlaksana
plastisin
4. Kamis / 14 april 08.00 – 10.00 Menciplak jari dengan cat air Terlaksana
2022

Siklus ll

Kegiatan pembelajaran pada siklus II bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
menjadi lebih baik lagi. Rincian kegiatan pada siklus ini tidak jauh berbeda pada siklus
sebelumnya yaitu :

a. Perencanaan
1. Hasil refleksi pada siklus l di diskusi kan dengan teman sejawat mencari upaya perbaikan pada
pembelajaran
2. Mencatat kelemahan dan kelebihan pada saat pembelajaran berlangsung
3. Merancang skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus l
Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi penulis memilih
masalah nomor 1 yaitukegiatan melipa (melipat bentuk bunga) karna jumlah anak
yang belum sesuai harapan masih cukup banyak, jika masalah ini tidak diperbaiki
maka akan berdampak pada kemampuan motorik halus anak.
Pengamatan yang dilakukan pada aktifitas guru dalam kegiatan melipat di paud karya
sejati aspek lain yang diamati antara lain: Memberikan informasi tentang materi,
Mengawasi dan Membimbing anak.

a. Tindakan yang akan dilakukan


1.Mempersiapkan Satuan Kerja Harian (SKH)
2.Mempersiapkan skenario perbaikan
3.Mempersiapkan lembar pengamatan
4.Mempersiapkan media dan alat yang digunakan

b. Langkah-langkah perbaikan

1. Guru memberi tahu kegiatan yang akan dikerjakan oleh anak

2. Guru memperkenalkan media yang akan digunakan

3.Guru mempraktik kan cara melipat

4.Guru membimbing anak secara individu

5.Guru memotivasi anak agar mau mengikuti kegiatan melipat

6. Guru memberi penilaian pada kemampuan anak

Tabel 3.2 Rencana kegiatan siklus II

SKH Hari / Tanggal Waktu Kegiatan Pembelajaran Keterangan


1. Senin / 11 april 08.00 – 10.00 Melipat dengan kertas hvs Terlaksana
2022
2. Selasa / 12 april 08.00 – 10.00 Melipat dengan tisu Terlaksana
2022
3. Rabu / 13 april 2022 08.00 – 10.00 Membentuk balok menjadi Terlaksana
bangunan
4. Kamis / 14 april 08.00 – 10.00 Melipat dengan kertas origami Terlaksana
2022 (bentuk bunga)

2. Pelaksanaan a.

Pelaksanaan

Pelaksanaan Perbaikan kegiatan melipat dilaksanakan melalui proses


pengamatan (observasi) yang berguna untuk mencari permasalahan dalam
kegiatan pengembangan yang akan dijadikan sebagai objek perbaikan dalam
tekhnik melipat. Yang akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan.
a.proses pelaksanan pembelajaran
1. Melakukan Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal ini guru mengatur suasana kelas dan mengkondisikan
kelas serta kesiapan untuk mengikuti pembelajaran, kegiatan awal guru
mengucap Salam,Berdo`a,mengajak anak Bernyanyi,Guru memberi informasi
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan,Guru mempraktikkan cara melipat
dengan kertas origami,Guru membimbing anak secara individu,Guru
mengulang kembali cara melipat kertas origami sampai anak bisa mengikuti
dengan benar,Guru memotivasi anak unyuk mau mengikuti kegiatan melipat
Guru memberikan penilaian terhadap kemampuan anak
2. Kegiatan inti
Melipat bentuk bunga dengan menggunakan kertas origami
3. Istirahat
Bermain dihalaman sekolah
Cuci tangan, makan bersama
4. Kegiatan Akhir
Guru menanyakan kembali kegiatan sehari disekolah
Guru menanyakan perasaan anak selama melakukan kegiatan
melipat, bernyanyi ,do`a, salam, pulang

3 . Pengamatan/Observasi

Pada tahap pengamatan observasi mengumpulakan data tentang aktifitas


guru dan anak selama proses pengembangan kemampuan anak. Langkah –
langkah yang kan dilakukan adalah :

a.Guru dibantu teman sejawat melaksanakan pengamatan langsung


kegiatan anak.
b.Pengamatan dilakukan terhadap keaktifan dan minat anak selama
kegiatan berlangsung.
c.Pengamatan dilakukan menggunakan format observasi yang telah
disiapkan.
d.Pengamatan juga dilakukan untuk mendapatkan kemanfaatan teknik yang
digunakan.
e.Guru melakukan penilaian hasil perbaikan.
f.Guru melakukan evaluasi mengenai hal-hal yang menjadi kendala saat
pelaksanaan perbaikan.

4 . Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang akan ditemui saat


kegiatan berlangsung. Dengan mengetahui identifikasi masalah pendidik akan
mampu mempersiapkan diri untuk mengatisipasi permasalahan tersebut. Pada
tahap ini untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan
berdasarkan data yang telah terkumpul dan kemudian melakukan evaluasi
guna untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PKP
mencakup kegiatan analisis, penilaiian terhadap pengmatan atau tindakan yang
telah dilakukan. Informasi dalam bentuk data yang terkumpul diuraikan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Pelaksanaan siklus

1. Skenario Perbaikan

Tujuan perbaikan upaya meningkatkan kemampuan fisik motorik halus


anak pada kelompok A melalui metode teknik melipat di PAUD karya sejati
Sukadamai. Pada skenario ini guru juga menjelasakan kegiatan awal yang
akan dilakukan, guru merubah suasana kelas dan mengkondisikan kelas serta
kesiapan untuk mengikuti kegiatan. Pada kegiatan awal anak mengucap salam,
membaca do`a sebelum belajar, membaca surat pendek, menyebutkan asmaul
husna, dll

A.Pelaksanaan simulasi perbaikan


Pada pelaksanan simulasi dilakukan empat kali pertemuan dengan kegiatan
dan tema yang sama. Pada simulasi ini terlebih dahulu guru melakukan
penataan kelas, pada kegiatan awal anak duduk lurus diubah menjadi duduk
melingkar, dengan memisahkan laki-laki dan perempuan. Selanjutnya guru
akan menjelaskan kegiatan hari ini, menjelaskan cara melipat, guru mengajak
anak mengikuti satu persatu cara melipat bentuk pohon, guru juga memotivasi
anak untuk melipat yang baik dan benar, guru memberi penilaian terhadap
anak.

a. Deskripsi siklus 1
Di kelompok A,Paud Karya Sejati Sukadamai Kemampuan teknik melipat
anak masih sangat rendah. Dalam kegiatan melipat bentuk pohon 7 dari 10
anak tidak bisa melipat dengan benar.Perbaikan dilakukan agar kemampuan
motik halus anak berkembang sesuai harapan. Tindakan perbaikan
dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan 4 hari yaitu dari tanggal 5
April sampai 8 April 2022.

Setelah dilakukan perbaikan pada siklus 1,maka diperoleh hasil sebagai


berikut:

Tabel 4.1 Deskrpsi Kemampuan Teknik Melipat siklus 1


No Aspek yang Pertemuan Pertama Siklus 1
dinilai Tinggi Sedang Rendah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
anak anak anak
1 RPPH 1 1 0,1 2 0,2 7 0,7
2 RPPH 2 1 0,1 2 0,2 7 0,7
3 RPPH 3 2 0,2 3 0,3 5 0,5
4 RPPH 4 2 0,2 3 0,3 5 0,5

Dari tabel diatas tampak kemampuan teknik melipat rata-rata pada kategori
rendah sebanyak 5 anak ( 0,5% ) dan kategori sedang sebanyak 3 anak (0,3% )
dan kategori tinggi sebanyak 2 anak ( 0,2% ). Hasil tersebut menunjukkan
kemampuan anak masih rendah . Penulis akan melakukan perbaikan pada
siklus 2 . Pada siklus 2 penulis akan membuat media yang bervariasi
diharapkan kemampuan teknik melipat anak dapat meningkat.

b. Deskripsi siklus 2
Setelah dilakukan perbaikan pada siklus 2 ,maka hasil pengamatan kemapuan teknik melipat
anak dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Deskrpsi Kemampuan Teknik Melipat siklus II

No Aspek yang Pertemuan Pertama Siklus 1


dinilai Tinggi Sedang Rendah
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
anak anak anak
1 RPPH 1 7 0,7 3 0,3 2 0,2
2 RPPH 2 8 0,8 3 0,3 2 0,2
3 RPPH 3 8 0,1 4 0,4 1 0,1
4 RPPH 4 9 0,9 4 0,4 1 0,1

Dari tabel diatas tampak kemampuan melipat rata-rata pada kategori rendah
sebanyak 1 anak (0,1) pada kategiri sedang sebanyak 4 anak (0,4) dan pada
kategori tinggi sebanyak 9 anak (0,9). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
pada siklus 2 telah terjadi peningkatan yang relatif tinggi.

B. Pembahasan dari setiap siklus

Setelah melakukan kegiatan refleksi bertujuan untuk mengetahuai kelebihan


maupun kelemahan selama proses berlangsung. sehingga kelebihan yang ada
dapat di tingkatkan dengan melakukan motivasi, metode, pendekatan dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan ilmu kependidikan.

Sementara kelemahan yang ditemukan selama proses berlangsung harus


dicarikan solusi dan jawaban sehingga setiap kelemahan yang dirasakan
pendidik berubah menjadi tantangan, kelemahan ini bisa berupa kegiatan yang
dilakukan guru, perilaku anak maupun hasil karya anak sehingga refleksi atau
perenungan, memikirkan dan menganalisa merupakan bagian penting yang
tidak bisa diabaikan pada pelaksanaan.

Penelitian ini dilakukan di PAUD Karya Sejati Sukadamai Kec. Ujung


batu Kab. Rokan hulu Tahun 2022.

Adapun rangkuman kemampuan teknik melipat anak dapat dilihat pada table
sebagai berikut :

Tabel 4.3 Rangkuman kemampuan melipat


No Pertemuan Kemampuan Anak

Tinggi Sedang Rendah


Jumlah % Jumlah % Jumlah %
anak anak anak
Pra Siklus 10 0,2 3 0,3 7 0,7
1 Siklus 1 2 0,2 3 0,3 5 0,5
2 Siklus 2 9 0,9 1 0,4 0 0,0

Berdasarkan refleksi awal, kemampuan teknik melipat anak kurang. Anak


kurang semangat mengikuti kegiatan melipat.
Hasil analisis pra siklus diperoleh kemampuan teknik melipat anak pada
kategori tinggi sebanyak 2% dan pada kategori rendah sebanyak 7%.

Hasil analisis pada siklus 1 diperoleh rata-rata kemapuan teknik melipat


anak pada kategori tinggi sebanyak 2% dan pada kategori rendah sebanyak
5%.

Hasil analisis siklus 2 diperoleh rata-rata kemampuan teknik melipat anak


pada kategori tinggi sebanyak 10% dan pada kategori rendah sebanyak 0%,
pada siklus 2 ini terjadi peningkatan yang sangat baik pada kemapuan teknik
melipat anak. Peningkatan tersebut terjadi karna mealui metode teknik melipat
yang bervariasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perbaikan pengembangan fisik motorik halus anak


melalui kegiatan melipat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan
ketas origami kegiatan fisik motorik halus anak dapat meningkatkan
kemampuan motorik halus anak kelompok A paud karya sejati sukadamai
dengan tema tanaman.

Hal ini terjadi karna pendidik mempunyai kemampuan memilih teknik yang
menarik dan bervariasi sesuai tema.

Peningkatan kemampuan fisik motorik halus pada anak kelompok A PAUD


karya sejati sukadamai cukup signifikan, dan terakhir terjadi peningkatan 0,2%
dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir di siklus 2 terjadi
peningkatan 0,9% terhadap anak yang memperoleh nilai baik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran dalam


pengembangan fisik motorik halus anak ini sebagai berikut :

1. Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan kemampuan anak paud


melalui teknik melipat pendidik harus pandai memilih media yang
menarik dan sesuai dengan perkembangan usia anak.
2. Dalam melaksanakan kegiatan pendidik harus mampu mencontohkan
cara melipat dengan benar.
3. Kegiatan ini mempunyai tingkat keberhasilan yang cukup tinggi karna
anak dapat melakukannya dengan mudah.

DAFTAR PUSTAKA

Maxim, George W .( 1993 ). The Very Young . Guiding Children From Infancy
Through The Early Years. 4 th Edition. New York: Macmillan Publishing Company.

Semiwan. (2003) Pengertian motorik kasar

Maya Hairani. (2012) Pengertian melipat

Kartini Kartono. (1990) Karakteristik anak

Hartani .(2005) Karakteristik anak


LAMPIRAN

1. Rancangan satu siklus

a. Siklus satu

Siklus : Satu Tema : Tanaman Kelompok : A Tanggal : 5 sampai 8


april 2022

Tujuan Perbaikan : Upaya meningkat kan kemampuan motorik


halus anak melalui metode teknik melipat
Identifikasi Masalah : Saya guru kelas A paud karya sejati pada
kegiatan melipat terdapat beberapa identifikasi masalah;
1. Lima dari sepuluh anak kurang bersemangat pada kegiatan
melipat.
2. Enam dari sepuluh anak tidak mau mengikuti kegiatan
mewarnai.
3. Lima dari sepuluh anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga.
4. Tujuh dari sepuluh anak tidak bisa menyelesaikan tugas.
5. Tujuh dari sepuluh anak tidak bisa melipat dengan benar.

Analisis Masalah : Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi


saat refleksi saya memilih masalah yang ke lima. Yaitu kegiatan
melipat, karna jumlah anak yang belum sesuai harapan masih cukup
banyak. Masalah ini muncul karna saya menggunakan media yang
sulit dipahami oleh anak, yaitu menggunakan media bahan alam, jika
masalah ini tidak diperbaiki maka akan berdampak pada kemampuan
motorik halus anak.

Perumusan Masalah : Bagaimana cara penerapan media melipat


yang bervariasi untuk meningkatkan motorik halus anak pada
kelompok A di PAUD karya sejati.
Rencana Kegiatan : Siklus I

SKH Pembukaan Inti Penutup

I Bermain dengan Melipat dengan kertas Melipat bentuk pohon


Kertas origami

II Meremas ketas Melipat dengan Merobek tisu


tisu

III Membentuk benda Membentuk adonan dengan Membentuk adonan


plastisin menjadi bentuk geometri

V Bertepuk Menciplak jari dengan cat Mengusap meja dengan


air telapak tangan

b. Siklus dua

Siklus : Dua Tema : Tanaman Kelompok : A Tanggal :


11 sampai 14 april 2022

Tujuan Perbaikan : Upaya meningkat kan kemampuan motoric halus anak


melalui metode teknik melipat

Identifikasi Masalah : Saya guru kelas A paud karya sejati pada kegiatan
melipat terdapat beberapa identifikasi masalah;

1. Lima dari sepuluh anak kurang bersemangat pada kegiatan melipat.

2. Enam dari sepuluh anak tidak mau mengikuti kegiatan mewarnai.

3. Lima dari sepuluh anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga.

4. Tujuh dari sepuluh anak tidak bisa menyelesaikan tugas.

5. Tujuh dari sepuluh anak tidak bisa melipat dengan benar.

Analisis Masalah : Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat


refleksi saya memilih masalah yang ke lima. Yaitu kegiatan melipat, karna
jumlah anak yang belum sesuai harapan masih cukup banyak. Masalah ini
muncul karna saya menggunakan media yang sulit dipahami oleh anak, yaitu
menggunakan media bahan alam, jika masalah ini tidak diperbaiki maka akan
berdampak pada kemampuan motorik halus anak.

Perumusan Masalah : Bagaimana cara penerapan media melipat yang


bervariasi untuk meningkatkan motorik halus anak pada kelompok A di paud
karya sejati.

Rencana Kegiatan : Siklus II

SKH Ke Pembukaan Inti Penutup

I Bertepuk Menciplak jari dengan Mengusap meja


cat air dengan telapak tangan

II Meremas kertas Melipat dengan tisu Merobek tisu

III Membentuk Membentuk adonan Membentuk adonan


benda dengan menjadi bentuk
plastisin geometri

V Bermain dengan Melipat dengan kertas Melipat bentuk bunga


Kertas origami
2. RPPH
Tema : Tanaman Siklus / Pertemuan : 1 / 1
Hari / Tanggal : Senin / 5 april 2022

Hari / Kemampuan Kegiatan Alat dan Penilaian


Tgl. indikator sumber
bahan Kbm Perkembangan
anak
1.1.Mngetahui 1. Pembukaan. -Guru Meli Mulai
dirinya sebagai -Mengucap salam dan pat berkembang
ciptaan tuhan -Bernyanyi murid bent
uk
Senin / 5 3.1-4.1 Anak -Membaca do`a sebelum -Kertas poho
april dapat berdo`a belajar origami
-Membaca ayat pendek n,de
2022 sebelum
-Bercakap – cakap - ngan
belajar Tentang tanaman kerta
s
2.1 Anak i. Inti . orig
terbiasa -Guru mengajak anak ami
mencuci mengamati gambar
tangandan pohon -Melipat bentuk
menggosok pohon dengan kertas
gigi origami ii. Istirahat -
Bermain bebas dihalaman
2.5 Anak sekolah -Cucui tangan,
terbiasa berdo`a, makan bersama
memberi salam iii. Penutup -
Menanyakan kembali
2.6 Anak kegiatan sehari disekolah
terbiasa -Menanyakan perasaan
mengikuti anak selama satu hari
aturan disekolah
-Bernyanyi
3.15-4.15 Anak -Bedo`a ,salam, pulang
menyanyikan
lagu

.
RPPH Tema : Tanaman Siklus / Pertemuan : 2 / 4 Hari / Tanggal : Kamis / 14
april 2022

Hari / Kemampuan Kegiatan Alat dan Penilaian


Tgl. indicator sumber
Kbm Perkem
bahan
bangan
anak
.1.Mngetahui iv. Pembukaan. Melip Mulai
dirinya -Mengucap salam at berkem
sebagai -Bernyanyi bentu bang
Kamis / ciptaan tuhan -Membaca do`a sebelum k
14 april 3.1-4.1 Anak belajar bunga
2022 -Membaca ayat pendek ,
dapat -Bercakap - cakap denga
-Tentang tanaman Guru
n
berdo`a dan kertas
sebelum v. Inti . murid, origa
belajar -Guru mengajak anak kertas mi
mengamati gambar origami
2.1 Anak pohon -Melipat bentuk
terbiasa bunga dengan kertas
mencuci origami
tangandan vi. Istirahat
menggosok -Bermain bebas dihalaman
gigi sekolah -Cucui tangan,
berdo`a, makan bersama
2.5 Anak vii. Penutup -Menanyakan
terbiasa kembali
memberi kegiatan
salam sehari disekolah
-Menanyakan perasaan anak
2.6 Anaka selama
terbiasa satu hari disekolah
mengikuti -Bernyanyi
aturan -Berdo`a ,salam, pulang

3.15-4.15
Anak
menyanyikan
lagu
2. Skenario Perbaikan

Skenario Perbaikan

a.Tujuan Perbaikan :

Upaya meningkatkan kemampuan fisik motoric halus anak pada kelompok A


mealalui metode teknik melipat di PAUD karya sejati Sukadamai.

Siklus ke : 1 / pertemuan ke 1

Hari / tanggal : Senin / 5 April 2022

Fokus perbaikan : Pada kegiatan melipat bentuk pohon dengan menggunakan


kertas origami anak lebih banyak melakukan kegiatan melipat bentuk pohon.

1. Pengelolaan kelas
Penataan ruang
a. Pada kegiatan awal anak duduk berbaris lurus diubah
menjadi duduk melingkar pada kegiatan melipat
b. Pengorganisasi anak :
Anak berdiri membentuk lingkaran
dengan memisahkan laki-laki dan perempuan
2. Langkah –langkah perbaikan
a. Guru menjelaskan kegiatan hari ini
b. Guru menjelaskan cara melipat dengan satu per satu
step melipat menggunakan kertas origami
c. Guru mengajak anak untuk melakukan apa yang telah
di ajarkan guru
d. Guru memotivasi anak umtuk lebih senang lagi pada
kegiatan melipat
e. Guru memberi penilaian

Pertemuan 1 (satu) pada (senin 5 april 2022)


a. Melakukan kegiatan awal
Pada kegiatan awal ini guru mengkondisikan kelas dan
kesiapan untuk mengikuti kegiatan melipat, pada kegiatan
ini guru melakukan :
- Salam
- Berdo`a
- Bernyanyi selamat pagi ibu guru
- Membaca surat al-fatiha, al-ikhlas, an-nas
- Menyanyikan Asmaul Husna
- Guru menjelaskan kegiatan hari ini
- Guru mengajak anak untuk memperhatikan bentuk
pohon
- Guru memotivasi anak
- Guru memberi penilaiian
-
b. Kegiatan inti
- Melipat bentuk pohon dengan kertas origami
- Setelah berbentuk pohon silahkan tempelkan ke
kertas hvs
c. Istirahat
- Bermain bebas dihalaman sekolah - Cuci tangan, makan bersama
d. Kegiatan akhir
- Menanyakan kembali kegiatan sehari disekolah
- Menanyakan perasaan anak selama disekolah
- Bernyanyi
- Salam , do`a pulang

1. Skenario Perbaikan
a.Tujuan Perbaikan :

Upaya meningkatkan kemampuan fisik motoric halus anak pada


kelompok A mealalui metode teknik melipat di PAUD karya sejati Sukadamai.

Siklus ke : 2 / pertemuan ke 4
Hari / tanggal : Kamis / 14 April 2022
Fokus perbaikan : Pada kegiatan melipat bentuk pohon dengan
menggunakan kertas origami anak lebih banyak melakukan
kegiatan melipat bentuk pohon.

1. Pengelolaan kelas

Penataan ruang

1. Pada kegiatan awal anak duduk berbaris lurus diubah menjadi duduk
melingkar pada kegiatan melipat
2. Pengorganisasi anak :

Anak berdiri membentuk lingkaran dengan memisahkan laki-laki dan


perempuan

2. Langkah –langkah perbaikan:


a. Guru menjelaskan kegiatan hari ini
b. Guru menjelaskan cara melipat dengan satu per satu step melipat
menggunakan kertas origami
c. Guru mengajak anak untuk melakukan apa yang telah di ajarkan guru
d. Guru memotivasi anak umtuk lebih senang lagi pada kegiatan melipat
e. Guru memberi penilaian
Pelaksanaan

Pada siklus 1 ini dilaksanakan 4 kali pertemuan dengan


kegiatan dan tema yang sama.
2. Pertemuan 2 (dua) pada (kamis 14 april 2022)
a. Melakukan kegiatan awal
Pada kegiatan awal ini guru mengkondisikan kelas dan
kesiapan untuk mengikuti kegiatan melipat, pada kegiatan
ini guru melakukan :
- Salam
- Berdo`a
- Bernyanyi selamat pagi ibu guru
- Membaca surat al-fatiha, al-ikhlas, an-nas
- Menyanyikan Asmaul Husna
- Guru menjelaskan kegiatan hari ini
- Guru mengajak anak untuk memperhatikan bentuk
pohon
- Guru memotivasi anak
- Guru memberi penilaiian
a. Kegiatan inti
- Melipat bentuk bunga dengan kertas origami
- Setelah berbentuk bunga silahkan tempelkan ke
kertas hvs b. Istirahat
- Bermain bebas dihalaman sekolah
- Cuci tangan, makan bersama
c. Kegiatan akhir
- Menanyakan kembali kegiatan sehari disekolah
- Menanyakan perasaan anak selama disekolah
- Bernyanyi
- Salam , do`a pulang

4.Lembar Refleksi

LEMBAR REFLEKSI
Nama : Wiwik Lestari Paud : Karya Sejati
NIM : 856448696 Kelompok :

Program Studi : S1 PG-PAUD Pertemuan Ke :

UPBJJ : UT PEKANBARU Siklus Ke :

1. Bagimana reaksi anak terhadap proses pemebelajaran yang saya lakukan


?

Anak bersemangat mengikuti kegiatan melipat

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan


pembelajaran yang saya lakukan ?

Pada kegiatan melipat media yang digunakan kurang bervariasi

3. Apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pembelajaran yang saya


lakukan ?

Pada kegiatan melipat saya menguasai media yang digunakan

4. Hal unik apa yang saya temui di dalam pembelajaran ?

Ada anak yang selalu mengatakan “ sulit bunda, tidak bisa bunda ’’

5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut
?

Memberikan kegiatan yang menarik dan bervariasi supaya anak tidak


bosan

Lembar Refleksi

LEMBAR REFLEKSI
Nama : Wiwik Lestari Paud : Karya Sejati

NIM : 856448696 Kelompok :A

Program Studi : S1 PG-PAUD Pertemuan Ke : 4

UPBJJ : UT PEKANBARU Siklus Ke :2

1. Bagimana reaksi anak terhadap proses pemebelajaran yang saya lakukan


?

Anak senang dan gembira mengikuti kegiatan melipat

2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan saya dalam kegiatan


pembelajaran yang saya lakukan ?

Dalam penggunaan waktu kurang efektif, waktu saya banyak terbuang


untuk mengulang menjelaskan cara melipat

3. Apa saja kelebihan saya dalam kegiatan pembelajaran yang saya


lakukan ?

Saya memotivasi anak agar lebih bisa menciptakan kreasi lebih dalam hal
melipat

4. Hal unik apa yang saya temui di dalam pembelajaran ?

Ada anak yang terlihat manja dan ingin mendapat perlakuan lebih pada
saat kegiatan berlangsung

5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut
?

Menciptakan kreasi baru yang bertujuan untuk membangkitkan semangat


dan rasa ingin tahu anak

5 JURNAL PEMBIMBINGAN PKP

Nama Mahasiswa : Wiwik Lestari

NIM : 856448696
Tempat Mengajar : PAUD KARYA SEJATI
Judul Perbaikan Pembelajaran : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MELIPAT

HARI/ BUKTI
KEGIATAN HASIL/KOMENT TINDAK
NO PEMBIMBIN
TANGGAL PEMBIMBINGAN AR LANJUT
GAN
1 14 mei Konsultasi tentang Dijabarkan satu Memperbaiki
2022 subjek seperti persatu dan
apakah yang dibuat dijelaskan
(melalui wa grup)

2 Konsultasi tentang Memperbaiki


14 mei bab 3, deskripsi
rencana siklus Dijelaskan
2022
bagaimana
realisasi
prencanaan
pelaksanaan
3 Bertanya tentang Memperbaiki
waktu pelaksanaan
15 mei
2022

Disesuaikan
dengan jadwal
sekolah
masingmasing

Anda mungkin juga menyukai