WIWIK LESTARI
856448696
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
( PAUD4501 )
PROGRAM STUDI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
SUPERVISOR 1 MAHASISWA
Bismillahirrohmanirrohim
Allahamdulillahiribbilalamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis
ucapkan atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat,
rahmat dan karunianya kepada penulis dapat menyelesaikan laporan PKP ini
dengan judul “ Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak
Kelompok A Melalui Teknik Melipat PAUD Karya Sejati Sukadamai Tahun
Ajaran 2021/2022”
Semoga segala bantuan, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi nilai ibadah dan diberikan balasan yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Dalam
penulisan laporan ini penulis masih jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan,
keterbatasan, baik dari isi maupun penyusunan. Oleh karna itu, penulis menerima dengan
terbuka kritik dan saran yang berhubungan dengan Laporan ini.
Dengan akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga Laporan ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Wassalamualaikum wr,wb
Sukadamai,1 April 2022
WIWIK LESTARI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 9
B. Identifikasi Masalah…………………………………………… 11
C. Rumusan Masalah ..................................................................... 11
D. Analisis Masalah………………………………………………. 11
E. Tujuan Perbaikan ...................................................................... 11
F. Manfaat Perbaikan .................................................................... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Motorik .................................................................... 12 a. Motorik
Halus ........................................................................ 12 b. Motorik
Kasar........................................................................ 12
B. Pengertian Melipat ..................................................................... 12
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Perbaikan ....................................................................... 17
B. Deskripsi Per Siklus ................................................................... 17
LAMPIRAN
BAB l
PENDAHULUAN
Usia dini yang berada dalam rentang usia 0-6 tahun merupakan tahap
perkembangan terbaik, Karena dalam rentang usia 0- 6 tahun tersebut otak
anak berkembang sampai 80%,sedangkan 20% sisanya berkembang di atas
usia 6 tahun hingga dewasa.
Anak usia dini sering di ibaratkan seperti kertas putih yang akan
menyimpan setiap coretan yang di garis lurus, lengkung dan lain sebagainya,
Anak usia dini tak ubahnya seperti kaset kosong yang merekam semua suara di
sekelilingnya.
Pada kelompok A adalah anak usia 4-5 biasanya anak suka bertanya dan
mencoba hal-hal baru yang ada disekitarnya.peneliti mencoba
mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan melipat.Berdasarkan
observasi yang dilakukan di PAUD KARYA SEJATI SUKADAMAI
pengembangan motorik halus anak pada kegiatan melipat masih sangat rendah.
Hal ini dibuktikan pada saat melipat bentuk pohon dengan kertas origami.anak
merasa kesulitan dalam melipat.anak terlihat sulit menyelesaikan tugas melipat
tersebut.maka penulis akan melakukan penelitian tentang “Upaya
Meningkatkan Motorik Halus Anak Pada Kelompok A PAUD Karya Sejati
Sukadamai Melalui Teknik Melipat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada anak kelompok A di
PAUD Karya Sejati Sukadamai terdapat beberapa masalah antara
lain : 7 dari 10 anak kurang bersemangat pada kegiatan melipat. 6
dari 10 anak tidak mau mengikuti kegiatan mewarnai. 5 dari 10
anak tidak mau mengikuti kegiatan olahraga. 7 dari 10 anak tidak
bisa menyelesaikan tugas. 7 dari 10 anak tidak bisa melipat dengan
benar.
C. Analisis Masalah
Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi, saya
memilih masalah pertama, yaitu kegiatan MELIPAT karna jumlah
anak yang belum sesuai harapan masih cukup banyak, masalah ini
muncul karna saya menggunakan media yang sulit dipahami oleh
anak, yaitu dengan media bahan alam, seperti dedaunan, jika
masalah ini tidak saya perbaiki maka akan berdampak pada
kemampuan motorik halus anak.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka masalah yang
timbul dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimana cara penerapan media melipat yang bervariasi untuk meningkatkan
motorik halus anak kelompok A di PAUD Karya Sejati
Sukadamai”
E. Tujuan perbaikan
Adapun tujuan perbaikan adalah : Upaya meningkatkan
kemampuan motorik halus anak pada kelompok A di PAUD
Karya Sejati Sukadamai.
D. Manfaat perbaikan
Hasil perbaikan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :
1. Anak PAUD agar memiliki kemampuan motoric halus
melalui kegiatan melipat pada anak kelompok A paud
karya sejati sukadamai.
2. Guru, untuk menambah wawasan mengenai teknik
pelaksanaan PTK sehingga guru terampil melakukan
penelitian dan menulis.
3. Bagi kepala sekolah menjadi masukan dan dapat
memfasilitas berbagai sarana yang tepat untuk merangsang
kempuan motorik halus anak.
BAB ll
KAJIAN PUSTAKA
A.PengertianMotorik
Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat dilakukan oleh seluruh
tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disubut sebagai perkembangan
dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik
ini erat dikaitkan dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan
motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot. Oleh sebab
itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa pun, sebenarnya
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian sistem
dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi otaklah yang berfungsi sebagai bagian
dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan
mental seseorang.
1. Motorik halus
Motorik halus merupakan perkembangan gerak yang meliputi otot
kecil dengan koordinasi mata-tangan. Contohnya seperti menggambar,
menulis, memotong, menyusun puzzle, atau memasukkan balok sesuai
bentuknya.
Motorik halus adah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian
tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil seperti keterampila.
Menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan tangan yang cepat.
Oleh karna itu gerakan ini tidak terlalu membutuhkan tenaga, namun
lebih membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat. Gerakan
motorik halus yang dapat terlihat pada anak usia dini antara lain:
menyikat gigi, memyisir rambut, makan dengan sendok, serta
mengancingkan baju sendiri.
Gerakan motorik halus anak sudah mulai berkembang pesat di usia kira-kira 3 tahun.
Diusia itu anak dapat meniru cara ayahnya memegang pensil. Namun, posisi jari-
jarinya masih belum cukup jauh dari mata pensil. Selain itu, anak masih kaku dalam
melakukan gerakan tangan untuk menulis. Namun, saat anak berusia 4 tahun, ia sudah
dapat mwmwgang oensil warna atau crayon untuk menggambar.
2. Motorik Kasar
Motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang meliputi
keseimbangan dan koordinasi antara anggota tubuh. Seperti
merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.
Peningkatan kemampuan motorik anak akan sangat berpengaruh pada perkembangan fisiologis
anak.
Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak.
Untuk melatih gerakan motorik kasar anak dapat dilakukan,misalnya dengan melatih
anak berdiridi atas satu kaki. Jika anak kurang terampil berdiri di atas satu kakinya
berarti penguasaan kemampuan lain, seperti berlari akan terpengaruh karena anak
berarti anak tersebut masih belum dapat mengontrol keseimbangan tubunya.
fisik dan mental yang baik nantinya merupakan dasar bagi anak untuk membangun pengetahuan
yang lebih tinggi dan lebih luas (Semiawan, 2003).
B. Pengertian melipat
Melipat merupakan suatu kegiatan membentuk media kain atau kertas menjadi
bentuk yang diinginkan. Melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain yang
kreatif dan menyenangkan dengan kegiatan melipat dapat meningkatkan motorik
halus anak.
Menurut Maya Hirai (2012), Kegiatan melipat adalah kegiatan melatih motorik halus,
melatih Jari-jari halus dan dapat memberi stimulasi positif bagi perkembangan otak
anak pada masa perkembangannya.
Kegiatan melipat juga dapat melatih daya ingat anak. Tetapi tidak banyak anak yang
menyukai kegiatan tersebut. Kurangnya minat anak dalam melakukan kegiatan
melipat menyebabkan sebagian anak lebih asik dengan kegiatan lain. Dengan itu
untuk membangkitkan minat anak melakukan kegiatan tersebut, guru hendaknya
membuat kegiatan itu lebih menarik, lebih bervariasi, supaya timbul minat anak
untuk melakukan kegiatan melipat.
BAB lll
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak PAUD Karya sejati kelompok A desa
Sukadamai, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu, Tahun Pelajaran
2021 / 2022 dengan jumlah anak 10 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 4
orang anak perempuan.
Lokasi penelitian di PAUD karya sejati kelompok A desa sukadamai,
Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu dengan tema Tanaman. Pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan perbaikan ini adalah : Supervisor 1,
Supervisor 2, Penilai 1, Penilai 2, Kepala PAUD
Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 5 april sampai dengan 8 april
2022 untuk penelitian siklus 1 dan tanggal 12 april sampai 14 april 2022
untuk siklus II.
Tema adalah ide-ide pokok,
Tema : Tanaman, Sub-sub Tema : Tanaman hias.
Paud Karya sejati kelompok A
B. Karakteristik Anak
Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, sosial,
dan moral serta tidak sama dengan karakteristik orang dewasa. Anak
merupakan makhluk unik yang kaya akan fantasi dan imajinasi. Katini
Kartono menjelaskan (1990) menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Bersifat egosentris naïf.
2. Mempunyai relasi sosial dengan benda-benda dan manusia yang
sifatnya sederhana dan primitive.
3. Ada kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak
terpisahkan sebagai satu totalitas.
4. Sikap hidup yang fisiogamis, yaitu anak secara langsung
memberikan atribut/sifat lahiriah dan material terhadap setiap
penghayatan.
Pendapat lain tentang karakteristik anak usia dini dikemukan oleh Hartani
(2005) sebagai berikut :
a) Perencanaan
1) Dari 10 anak ada 7 anak yang tidak bisa melipat dengan benar.
Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi penulis memilih masalah
nomor 1 yaitu kegiatan melipat (melipat bentuk pohon) karna jumlah anak yang belum sesuai
harapan masih cukup banyak, jika masalah ini tidak diperbaiki maka akan berdampak pada
kemampuan motorik halus anak.
Membimbing anak.
b. Langkah-langkah perbaikan
Siklus ll
Kegiatan pembelajaran pada siklus II bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
menjadi lebih baik lagi. Rincian kegiatan pada siklus ini tidak jauh berbeda pada siklus
sebelumnya yaitu :
a. Perencanaan
1. Hasil refleksi pada siklus l di diskusi kan dengan teman sejawat mencari upaya perbaikan pada
pembelajaran
2. Mencatat kelemahan dan kelebihan pada saat pembelajaran berlangsung
3. Merancang skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus l
Berdasarkan kelima masalah yang teridentifikasi saat refleksi penulis memilih
masalah nomor 1 yaitukegiatan melipa (melipat bentuk bunga) karna jumlah anak
yang belum sesuai harapan masih cukup banyak, jika masalah ini tidak diperbaiki
maka akan berdampak pada kemampuan motorik halus anak.
Pengamatan yang dilakukan pada aktifitas guru dalam kegiatan melipat di paud karya
sejati aspek lain yang diamati antara lain: Memberikan informasi tentang materi,
Mengawasi dan Membimbing anak.
b. Langkah-langkah perbaikan
2. Pelaksanaan a.
Pelaksanaan
3 . Pengamatan/Observasi
4 . Refleksi
A.Pelaksanaan siklus
1. Skenario Perbaikan
a. Deskripsi siklus 1
Di kelompok A,Paud Karya Sejati Sukadamai Kemampuan teknik melipat
anak masih sangat rendah. Dalam kegiatan melipat bentuk pohon 7 dari 10
anak tidak bisa melipat dengan benar.Perbaikan dilakukan agar kemampuan
motik halus anak berkembang sesuai harapan. Tindakan perbaikan
dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan 4 hari yaitu dari tanggal 5
April sampai 8 April 2022.
Dari tabel diatas tampak kemampuan teknik melipat rata-rata pada kategori
rendah sebanyak 5 anak ( 0,5% ) dan kategori sedang sebanyak 3 anak (0,3% )
dan kategori tinggi sebanyak 2 anak ( 0,2% ). Hasil tersebut menunjukkan
kemampuan anak masih rendah . Penulis akan melakukan perbaikan pada
siklus 2 . Pada siklus 2 penulis akan membuat media yang bervariasi
diharapkan kemampuan teknik melipat anak dapat meningkat.
b. Deskripsi siklus 2
Setelah dilakukan perbaikan pada siklus 2 ,maka hasil pengamatan kemapuan teknik melipat
anak dapat dilihat pada tabel berikut :
Dari tabel diatas tampak kemampuan melipat rata-rata pada kategori rendah
sebanyak 1 anak (0,1) pada kategiri sedang sebanyak 4 anak (0,4) dan pada
kategori tinggi sebanyak 9 anak (0,9). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa
pada siklus 2 telah terjadi peningkatan yang relatif tinggi.
Adapun rangkuman kemampuan teknik melipat anak dapat dilihat pada table
sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Hal ini terjadi karna pendidik mempunyai kemampuan memilih teknik yang
menarik dan bervariasi sesuai tema.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Maxim, George W .( 1993 ). The Very Young . Guiding Children From Infancy
Through The Early Years. 4 th Edition. New York: Macmillan Publishing Company.
a. Siklus satu
b. Siklus dua
Identifikasi Masalah : Saya guru kelas A paud karya sejati pada kegiatan
melipat terdapat beberapa identifikasi masalah;
.
RPPH Tema : Tanaman Siklus / Pertemuan : 2 / 4 Hari / Tanggal : Kamis / 14
april 2022
3.15-4.15
Anak
menyanyikan
lagu
2. Skenario Perbaikan
Skenario Perbaikan
a.Tujuan Perbaikan :
Siklus ke : 1 / pertemuan ke 1
1. Pengelolaan kelas
Penataan ruang
a. Pada kegiatan awal anak duduk berbaris lurus diubah
menjadi duduk melingkar pada kegiatan melipat
b. Pengorganisasi anak :
Anak berdiri membentuk lingkaran
dengan memisahkan laki-laki dan perempuan
2. Langkah –langkah perbaikan
a. Guru menjelaskan kegiatan hari ini
b. Guru menjelaskan cara melipat dengan satu per satu
step melipat menggunakan kertas origami
c. Guru mengajak anak untuk melakukan apa yang telah
di ajarkan guru
d. Guru memotivasi anak umtuk lebih senang lagi pada
kegiatan melipat
e. Guru memberi penilaian
1. Skenario Perbaikan
a.Tujuan Perbaikan :
Siklus ke : 2 / pertemuan ke 4
Hari / tanggal : Kamis / 14 April 2022
Fokus perbaikan : Pada kegiatan melipat bentuk pohon dengan
menggunakan kertas origami anak lebih banyak melakukan
kegiatan melipat bentuk pohon.
1. Pengelolaan kelas
Penataan ruang
1. Pada kegiatan awal anak duduk berbaris lurus diubah menjadi duduk
melingkar pada kegiatan melipat
2. Pengorganisasi anak :
4.Lembar Refleksi
LEMBAR REFLEKSI
Nama : Wiwik Lestari Paud : Karya Sejati
NIM : 856448696 Kelompok :
Ada anak yang selalu mengatakan “ sulit bunda, tidak bisa bunda ’’
5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut
?
Lembar Refleksi
LEMBAR REFLEKSI
Nama : Wiwik Lestari Paud : Karya Sejati
Saya memotivasi anak agar lebih bisa menciptakan kreasi lebih dalam hal
melipat
Ada anak yang terlihat manja dan ingin mendapat perlakuan lebih pada
saat kegiatan berlangsung
5. Setelah saya mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, maka apa yang
akan saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tersebut
?
NIM : 856448696
Tempat Mengajar : PAUD KARYA SEJATI
Judul Perbaikan Pembelajaran : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKNIK MELIPAT
HARI/ BUKTI
KEGIATAN HASIL/KOMENT TINDAK
NO PEMBIMBIN
TANGGAL PEMBIMBINGAN AR LANJUT
GAN
1 14 mei Konsultasi tentang Dijabarkan satu Memperbaiki
2022 subjek seperti persatu dan
apakah yang dibuat dijelaskan
(melalui wa grup)
Disesuaikan
dengan jadwal
sekolah
masingmasing