SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
MEGAWATI
105450006815
(Mega)
Kedua Orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku, atas keikhlasan dan doanya dalam
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
penelitian ini dengan baik dan maksimal. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
Pendidikan Guru Pendidik Anak Usia Dini, Fakultas keguruan dan ilmu
tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka
Kemudian kepada kedua orang tuaku Marwan dan Suriani yang telah berjuang,
pencarian ilmu. Demikian pula penulis mengucapkan kepada para keluarga yang
kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd dan Hajerah, S.Pd.I, M.Pd pembimbing I dan II
yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi sejak awal penyusunan
S.E., M.M, Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., P.h.D., Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu
untuk melakukan penelitian, dan Tasrif Akib, S.Pd.,M.Pd., ketua program studi
ix
pendidikan guru pendidik anak usia dini serta seluruh dosen dan para staf pegawai
Ibu Wirdawati Hamid, S,Pd., selaku guru kelas B3 TK Kemala Bhayangkari yang
telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga
angkatan 2015 PG-PAUD terlebih kelas 15B atas kebersamaan, motivasi, saran,
dan bantuannya kepada penulis yang telah memberi pelangi dalam hidupku.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama saran dn kritikan
tersebut sifatnya membangun katerna Penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak
akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi
bahwa tugas akhir skripsi ini masih jauh darmanfaat bagi para pembaca, terutama
Penyusun
MEGAWATI
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
xi
BAB II KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian bermain................................................................... 14
C. Hipotesis Tindakan............................................................................... 21
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 24
xii
H. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 30
B. Pembahasan .......................................................................................... 73
A. Simpulan .............................................................................................. 79
B. Saran ................................................................................................ 79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.10. Hasil Observasi dan Evaluasi Guru Siklus III ................................. 65
Tabel 4.11. Hasil Observasi kemampuan konsep bilangan Anak Siklus III ....... 67
Tabel 4.13. Rekapitulasi Data Pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III ...... 70
xiv
DAFTAR GAMBAR
Hal
xv
DAFTAR LAMPIRAN
4. Keterangan Validasi
xvi
Lampiran 4 : Hasil Observasi Anak
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau berbentuk lain yang sederajat PAUD
Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. PAUD pada
karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis,sosial, moral dan sebagainya.
Masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting untuk sepanjang usia
No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
1
2
hal tersebut.
dalam belajar konsep bilangan. Maka tugas orang tua dan guru untuk menjadi
dan juga kelemahan dan kelebihan permainan tersebut. Maka dari itu dalam
jumlah pin yang ada. Dengan adanya model pembelajaran bowling ini di harapkan
beberapa anak yang mengalami kesulitan mengenal konsep bilangan hal ini
hanya dua anak yang mendapatkan berkembang Sangat baik (BSB), dan lima
anak yang berkembang sesuai harapan (BSH), sembilan anak yang Mulai
4
berkembang (MB), dan tiga orang anak yang belum berkembang (BB). Dari
hasil observasi tersebut yaitu masih ada beberapa anak yang belum memahami
tanpa memahami konsep bilangan itu sendiri, serta media yang di gunakan
kurang menarik sehingga anak mudah bosan dalam proses pembelajaran, guru
menarik dan tepat, yang akan jadi suatu alternatif untuk menolong anak,
Bhayangkari.
memerlukan biaya yang sangat besar, 2). Anak akan lebih senang belajar
matematika, 3). Menjalin rasa kebersamaan dan daya saing yang sportif
yaitu : 1). Belum semua guru dan anak mengerti tentang permainan
1). Anak lebih bersemangat dalam pembelajaran, 2). Anak tertarik ingin
mengetahui angka apa yang akan muncul, 3). Anak tidak mudah bosan.
1). Kadang bentuk yang muncul tidak sesuai dengan keinginan anak dan
menoton sehingga anak tidak mudah bosan, 2). Dapat melatih konsentrasi
anak, 3). Permainan bisa dibuat dari botol bekas. Selain itu perminan
mengenal konsep bilangan melalui sebuah permainan. Dalam hal ini penulis
belajar matematika dan tidak mudah bosan dengan permainan tersebut, Serta
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalah
konsep bilangan.
3. Rumusan masalah
TK Kemala Bhayangkari.” ?
7
C. Tujuan Penelitian
Bhayangkari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
dirumah.
c. Bagi anak
angka.
d. Bagi sekolah
anak.
e. Bagi peneliti
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Penelitian Relevan
Kemala Bhayangkari Kab. Gowa yang baru pertama kali dilakukan. Dan
9
10
untuk untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa
identifikasi/imitasi, masa peka, masa bermain, dan masa trozt alter 1 (Masa
usia dini merupakan usia yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat, yakni masa keemasan, masa peka dan masa bermain anak dimana
kompleks dan multi bentuk. Pemahaman yang kaya akan bilangan, yang
konsep bilangan anak, karena itulah secara umum anak yang memulai
konsep bilangan, menghitung pada batas tertentu dan bahkan ada yang
hari dari anak umur 2 atau 3 tahun. Bukti penting mengindikasikan bahwa
perhitungan.
Indikator pembelajaran yang akan dicapai oleh guru dan anak didik
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, tingkat
3. Permainan Bowling
a. Pengertian Bermain
menjadi dua, yaitu bermain aktif dan bermain pasif. Bermain aktif
aktivitas atau kegiatan yang sangat dekat dengan dunia anak yang
b. Permainan Bowling
menyenangkan.”
jika di lihat dari atas pin dijatuhkan dalam sekali gelinding atau
buah yang telah disusun menjadi bentuk segitiga jika dilihat dari
atas.
ini adalah pin dan bola bowling terbuat dari plastik dengan pin
mengitung berapa pin yang jatuh dan menyebutkan angka apa yang
ada di pin yang jatuh. Berikut Contoh gambar alat bermain bowling
jatuh.
18
sama.
di depan anak-anak
B. Kerangka Berpikir
anak kelompok B yang akan penulis teliti. Dalam hal ini, penelitian yang
sangat penting dimana aspek ini menuntut anak untuk pandai dan cerdas
distimulasi dan dilatih agar dapat berkembang sesuai dengan tahapan dan
atau cara agar berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Cara yang dapat
TK Kemala Bhayangkari.
Kemampuan mengenal
konsep bilangan anak
rendah
Kemampuan mengenal
konsep bilangan anak
Meningkat
21
C. Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tindakan kelas adalah Penelitian yang dilakukan oleh guru (kelas) tempat ia
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dan suatu bentuk pengkajian
partisipasi antara peneliti dan guru. Peneliti terlibat secara langsung dalam
laporan.
22
23
1. Tempat penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subjek penelitian
1. Faktor Proses
2. Faktor Hasil
bilangan yang ada di pin dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu
oleh guru
pin yang jatuh dengan tepat dan mandiri tanpa dibantu oleh guru
D. Prosedur Penelitian
dalam dua siklus sesuai kesepakatan rencana awal peneliti dan guru TK
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti apa yang
telah didesain dan faktor yang akan diselidiki. Penelitian ini dilaksanakan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Gambar 3.1
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Kegiatan awal dilakukan untuk mengetahui permasalahan pada saat yang ada.
Adapun lebih rincinya penelitian tindakan kelas tersebut adalah sebagai berikut:
1. Siklus 1
a. Tahap perencanaan
proses belajar.
26
Bhayangkari.
pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
c. Tahap Observasi
dilaksanakan selanjutnya.
d. Tahap Refleksi
atau catatan dari guru, kemudian peneliti dilakukan refleksi bersama guru
pendamping.
2. Siklus 2
pertama.
28
E. Instrumen Penelitian
(Lampiran 2).
1. Lembar Obsevasi
bermain bowling.
2. Dokumentasi
P=
N = Skor maksimum
30
Acep Yoni (Devi, 2014:41) dan prosedur penilaian di TK atau RA, yaitu:
Tabel 3.1 Kriteria Persentase anak
No Kriteria Persentase
1 BSB (Berkembang Sangat Baik) 76%-100%
2 BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 51%-75%
3 MB (Mulai Berkembang) 26%-50%
4 BB (Belum Berkembang) 0%-25%
No Kriteria Persentase
1 Baik(B) 76%-100%
2 Cukup(C) 61%-75%
3 Kurang(K) 60
H. Indikator Keberhasilan
1. Indikator Proses
Jumlah
Persentase
2. Indikator Hasil
melihat hasil setiap siklus yang telah dilakukan. Siklus akan dihentikan
apabila hasil data yang diperoleh telah bertambah dari awalnya berubah
menjadi minimal 76% (Berkembang sangat baik) dari semua anak yang di
BAB IV
A. Hasil Penelitian
terletak di Jl. Malino No.44, Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Somba Opu,
kepala sekolah. Peserta didiknya berjumlah 103 anak. Jumlah peserta didik
yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 13 anak laki-laki yang berada pada
beberapa poster. Setiap kelas sudah terdapat lemari khusus anak untuk
menyimpan buku-buku, pewarna, dan yang barang milik anak lainnya, terdapat
juga tempat penyimpanan tas untuk anak, penunjang pembelajaran dan lemari
penyimpanan alat permainan edukatif. Kondisi di luar kelas terdapat 5 rak sepatu
33
untuk meletakkan sepatu anak-anak disetiap depan kelas. Fasilitas alat permainan
edukatif dan media pembelajaran sudah cukup lengkap. Sarana dan prasarana
yang tersedia di TK Kemala Bhayangkari Kab Gowa antara lain ruang kelas yang
berjumlah 5 kelas, ruang guru dan Kepala Sekolah, UKS, dapur, kamar mandi,
Ruang bermain, Tempat Wudhu dan perpustakaan. Untuk alat permainan ada 2
macam yaitu alat permainan luar dan alat permainan dalam. Alat permainan luar
dalam meliputi: puzzle, balok, bola, tanda-tanda lalu lintas, alat-alat kesehatan,
perosotan dan sebagainya. Kondisi alat permainan di dalam kelas dan di luar kelas
IJAZAH
NO NAMA/NIP L/P Jabatan
TERAKHIR
HASNAWIAH, S.pd S1 PAUD KEPALA
1 P
NIP.198103102008012010 2013 SEKOLAH
NURMIATI, S.pd SMKI
2 P GURU KELAS A
NIY.197405211998082801 1994
SAPPARIAH,S.pd S1 PAUD
3 P GURU KELAS B4
NIY. 196612292001042403 2014
WIRDAWATI HAMID,
S1 PAUD
4 S.pd P GURU KELAS B3
2015
NIY.198311222004080105
SUMIATI, S.Pd S1 PAUD
5 P GURU KELAS B1
NIY.197707172005100106 2014
ZULFITRI H.A, S.pd S1 PAUD
6 P GURU KELAS B2
NIY.198607252005062207 2015
S1
MULTY, S.pd
7 P 2004 GURU KELAS A
NIY.198111162014010608
34
tindakan kelas yaitu melalui pengamatan. Pengamatan ini dilakukan pada pada
1-20 setiap anak diminta untuk menyebutkan 1-20 di papan dan anak cenderung
hanya menghafal 1-20 tanpa mengetahui lambang bilangan yang ada, pada saat
ditunjukkan lambang bilangan masih banyak anak yang menjawab salah. Hal ini
kemampuan konsep bilangan anak. Anak masih cenderung menghafal 1-20 tanpa
Nama Persenta
No Pra tindakan Kriteria
siswa se
8 Daffa 4 50% MB
9 Ahmad 2 25% BB
10 Athar 4 50% MB
11 Jafits 2 25% BB
12 Alif 4 50% MB
13 Appi 4 50% MB
14 Lutfi 6 75% BSH
15 Aira 4 50% MB
16 Rehansyah 4 50% MB
17 Abid 4 50% MB
18 Dina 6 75% BSH
19 Andika 4 50% MB
Rata-rata Kemampuan konsep
45% Mulai berkembang
bilangan Anak
konsep bilangan anak mulai berkembang. Kriteria yang dimiliki anak yang
dan terdapat 2 anak yang sudah berkembang sesuai harapan yaitu Lutfi dan
Dina. jumlah anak yang diteliti adalah 19 anak. Dari tabel kemampuan konsep
bilangan anak pra tindakan di atas dapat diperjelas melalui tabel rekapitulasi di
bawah ini:
1) Perencanaan
AUD.
(b) Menyiapkan media alat permainan bowling yaitu pin yang berjumlah 20
buah dengan lambang bilangan 1-20 dan 1 bola bowling untuk melempar.
(c) Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi anak dan guru
2) Pelaksanaan
Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang, sub tema Binatang
a. Kegiatan Awal
Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak berdoa
sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan bernyanyi,
menghitung 1-20. Setelah itu guru memberi salam dan mengabsen anak.
didarat. Guru bertanya kepada anak “binatang apa yang kakinya ada du”?
ada anak yang menjawab ayam, bebek,angsa. Guru kembali bertanya “ada
berapa kaki ayam?” anak-anak menjawab “dua bu guru” ibu guru bertanya
b. Kegiatan Inti
ayam dan bercakap-cakap tentang betuk ayam, setelah itu guru memagikan
Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling. Guru
bowling dengan bentuk segitiga jika dilihat dari atas. Setelah itu guru
jawab tentang konsep bilangan 1-20 lalu guru mengajak anak untuk
bilangan pada pin yang jatuh. Setelah memberikan contoh guru bertanya
dahulu, pada saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan
anak mengambil bola dan melempar ke arah pin, setelah anak melempar
melempar jika sasaran tidak mengenai pin. Sambil mengamati, guru dan
penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah bermain diberikan apresiasi
anak selanjutnya untuk bermain. Pada saat guru menjelaskan cara bermain
keinginan anak dalam bermain bowling sudah besar sehingga tidak sabar
memperhatikan guru.
syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian
membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan
c. Kegiatan Penutup
kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang
pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang, sub tema binatang darat, dan
a. Kegiatan Awal
kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak
berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan
didarat yaitu kelinci. Guru bertanya kepada anak “ada berapa kaki
lompatan kelinci.
b. Kegiatan Inti
41
Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi.
bentuk segitiga jika dilihat dari atas. Setelah itu guru mengkondisikan anak
20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari
guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada
saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak
menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak
kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah
bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-
membaca syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan
masing. Setelah anak selesai makan, anak membaca doa setelah makan,
c. Kegiatan Penutup
dalam kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang
3) Observasi
mengajar yang dilakukan oleh guru pada saat siklus I berlangsung. Sikap
43
menggunakan pin yang tertera angka 1-20 serta bola bowling. Anak di
arahkan untuk menghitung pin 1-20 sesuai lambang bilangan yang ada,
yang ada di pin dengan mengangkat sebuah pin dan menanyakan “ini
dan mudah untuk anak seperti angka 1-10. Kemudian memberikan anak
bersama-sama.
depan anak-anak √ √
Jumlah 9 9
Persentase 75% (Cukup)
75%.
No Pertemuan Persenta
Nama Anak Jumlah Kriteria
se
I II
1 Mey-mey 4 6 10 62,5% BSH
2 Rafa 4 4 8 50% MB
3 Rey 4 4 8 50 % MB
4 Nadiyah 4 4 8 50% MB
5 Al 4 4 8 50% MB
6 Monique 4 6 10 62,5% BSH
7 Queen 2 2 4 25% BB
8 Daffa 4 4 8 50% MB
46
No Pertemuan Persenta
Nama Anak Jumlah Kriteria
se
I II
9 Ahmad 2 2 4 25% BB
10 Athar 4 4 8 50% MB
11 Jafits 2 4 6 37,5% MB
12 Alif 4 4 8 50% MB
13 Appi 4 6 10 62,5% BSH
14 Lutfi 6 6 12 75% BSH
15 Aira 4 6 10 62,5% BSH
16 Rehansyah 4 4 8 50% BSH
17 Abid 4 4 8 50% MB
18 Dina 6 6 12 75% BSH
19 Andika 4 4 8 50% MB
Rata-rata Kemampuan konsep bilangan 50% Mulai Berkembang
Tabel 4.6. Rekapitulasi Hasil Observasi Mengenal konsep bilangan Anak Siklus I
anak siklus I di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki
kriteria belum berkembang ada 2 anak dengan persentase yang diperoleh 10.5 %,
queen memperoleh jumlah skor 4 karena pada saat kegiatan menghitung queen
hanya menunjuk pin tidak menyebutkan bilangan meskipun dibantu oleh guru
ahmad juga mendapatkan skor 4 karena pada saat kegiatan bermain bowling
ahmad hanya cenderung menghafal bilangan 1-10, pada saat di tunjukkan angka 5
dan 6 ia tidak mengetahui lambang bilangan tersebut maka dari itu Ahmad berada
dalam kriteria belum berkembang. Anak yang berada pada kriteria mulai
anak tersebut sudah mampu menyebutkan lambang bilangan 1-20 sesuai lambang
berkembang sesuai harapan ada 6 anak dengan persentase yang diperoleh 31,5%,
keenam anak tersebut sudah mampu menyebutkan lambang bilangan 1-15 sambil
menunjuk lambang bilangan yang terdapat di pin tanpa dibantu oleh guru, guru
juga menunjuk pin untuk ditanyakan angka berapa dan keenam anak tersebut
lambang bilangan 19 maka dari itu keenam anak ini yaitu, meymey, moniq,
sesuai harapan sebesar 31.5%. Jadi pada siklus I kemampuan konsep bilangan
4) Refleksi
Kegiatan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dan peneliti
sebelumnya dengan harapan, dapat memberikan perubahan yang lebih baik dalam
konsep bilangan melalui permainan bowling sangat menarik untuk anak, anak
merasa antusias untuk mencoba melaksanakan perintah dari guru. Antusias anak
ini dapat kita lihat dengan adanya peningkatan kemampuan pada diri anak.
telah ditentukan. Melihat hasil siklus I ini maka perlu diadakan perbaikan agar
dengan kriteria keberhasilan yang ditentukan. Di bawah ini beberapa hal yang
pada pin
atas maka peneliti dan guru berdiskusi mencoba mencari solusi agar pada siklus II
49
nanti hal seperti ini tidak terulang lagi. Di bawah ini beberapa solusi yang
a) Guru memberikan penjelasan pada anak dengan lebih detail dan sebelum
d) Mengubah posisi pin yang sebelumnya bentuk segitiga dari atas diubah
c. Tindakan Siklus II
1) Perencanaan
II dilaksanakan pada tanggal 4-5 desember 2019. Tema yang diajarkan pada siklus
II adalah Binatang.
berikut:
(b) Menyiapkan alat dan bahan untuk bermain bowling yaitu 20 buah pin gada
(c) Menyiapkan instrumen penilaian berupa lembar observasi anak dan guru
2) Pelaksanaan
Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang yang hidup di air
yaitu ikan.
a. Kegiatan Awal
kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak
berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan
ikan. Guru bertanya kepada anak ikan hidup dimana:” anak-anak menjawa
51
“di air” ada juga yang menjawab “di laut bu guru” kemudian cara ikan
b. Kegiatan Inti
gambar Ikan tersebut, setelah itu guru membagikan sketsa gambar ikan
Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi.
bentuk sejajar agar anak lebih mudah melihat lambang bialngan yang
terdapat pada pin. Ada anak yang membantu untuk mengatur susunan
20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari
guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada
saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak
menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak
kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah
bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-
membaca syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan
masing. Setelah anak selesai makan, anak membaca doa setelah makan,
c. Kegiatan Penutup
kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang
pembelajaran yang akan disampaikan yaitu binatang dengan sub tema binatang
hidup dilaut.
a. Kegiatan Awal
kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak
berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan
bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang hidup dilaut?” anak
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi
peneliti mengatur susunan bowling dengan bentuk sejajar agar anak lebih
mudah melihat lambang bialngan yang terdapat pada pin. Setelah itu guru
mengerti dan mengeahui konsep bilangan 1-20. Pada pertemuan ini guru
pin yang berhasil dijatuhkan guru mengamati dan membimbing anak yang
tangan oleh guru, peneliti dan teman-teman dan memberikan sebuah stiker
syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian
membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan
c. Kegiatan Penutup
kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang
3) Observasi
dengan kegiatan mengenal konsep bilangan melalui permainan bowling oleh guru
kelas. Pada akhir setelah pembelajaran peneliti dan guru mengadakan diskusi
namun belum mencapai kriteria yang ditentukan, hal ini disebabkan karena anak
kurang memperhatikan perintah guru. Kondisi kelas yang kurang kondusif untuk
melaksanakan pembelajaran dikarenakan sebagian anak ada yang bosan dan ingin
bermain alat permainan yang lain sehingga anak kurang berkonsentrasi dalam
bermain bowling.
56
kegiatan bermain bowling menggunakan pin yang tertera angka 1-20 serta bola
bersama-sama.
Jumlah 8 11
Persentase 79.17% (Baik)
yaitu menjadi kriterian baik dengan persentase 79.17% hal ini terjadi karena
guru mulai paham alur permainan bowling dan membimbing anak yang
mengalami kesulitan serta menghargai anak pada saat anak sudah bermain
No Nama Pertemuan
Jumlah Persentase Kriteria
Anak I II
1 Mey-mey 6 7 13 81.25% BSB
2 Rafa 4 6 10 62.5% BSH
3 Rey 4 6 10 62.5% BSH
4 Nadiyah 4 6 10 62.5% BSH
5 Al 4 6 10 62.5% BBSH
6 Monique 6 7 13 81.25% BSB
7 Queen 2 4 6 37.5% MB
8 Daffa 4 6 10 62.5% BSH
9 Ahmad 2 4 6 37.5% MB
10 Athar 4 6 10 62.5% BSH
11 Jafits 4 4 8 50% MB
58
di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki kriteria Mulai
berkembang ada 5 anak dengan persentase yang diperoleh 26.3%, Pada saat
kegiatan bermain bowling, queen dan ahmad memperoleh skor 6 dari skor
dengan menunjuk lambang bilangannya sehingga pada siklus ini kedua anak
tersebut berhasil meningkat dari awalnya yang belum berkembang sudah menjadi
kriteria mulai berkembang, sedangkan ketiga anak yang lain yaitu rehansyah,jafits
dan abid masih berada di kriteria di siklus sebelumnya yaitu Mulai berkembang.
Anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan adalah 9 anak dengan
59
persentase yang diperoleh 47.4%, ketujuh anak tersebut pada saat bermain
bilangannya tanpa dibantu oleh guru, dan juga anak sudah mampu menghitung
dan menyebutkan bilangan pin yang berhasil mereka jatuhkan dengan baik tanpa
bantuan guru. Anak yang berada pada kriteria berkembang sangat baik adalah 5
anak dengan persentase yang diperoleh 26.3%. yaitu Lutfi, meymey, moniq,aira
dan appi. Keenam anak tersebut sudah mampu dan paham pada saat permainan
bowling mereka tidak lagi dibimbing oleh ibu guru. Setelah nama mereka disebut
untuk bermain bowling mereka sudah paham dan langsung menghitung pin sesuai
lambang bilangan yang ada pada pin, kemudian setelah menghitung mereka
mengambil bola untuk melempar bola setelah itu langsung memungut pin yang
bilangannya, maka dikatakan sudah berkembang sangat baik karena mereka sudah
tidak dibimbing lagi oleh ibu guru pada saat bermain bowling.
sangat baik sebesar 26.3 %. Jadi pada siklus II kemampuan mengenal konsep
4) Refleksi
melihat tabel hasil observasi sebelum dilakukan tindakan dan pada pelaksanaan
B3 dapat dilihat melalui persentase yang didapat pada awal sebelum dilakukan
menjabarkan permasalah apa saja yang menjadi kendala pada siklus II sehingga
belum dapat mencapai target yang telah di tetapkan. Beberapa permasalahan yang
(a) Pada saat guru memberikan penjelasan kepada anak, beberapa anak
(b) Bola bowling yang seharusnya dilempar dari bawah untuk mengenai
jatuh sehingga anak di ejek oleh temannya dan pada saat mengulang
yang jatuh.
guru melakukan diskusi untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada
berulang-ulang
c) Pemberian reward berupa pujian dan motivasi akan lebih sering oleh
Pada siklus II ini peningkatan yang dicapai oleh anak sudah meningkat
sehingga peneliti dan guru akan melanjutkan ke siklus III dengan harapan
1) Perencanaan
Siklus III dilaksanakan pada tanggal 11-12 Desember 2019. Tema yang diajarkan
berikut.
b) Menyiapkan alat dan bahan untuk bermain bowling yaitu pin gada yang
berjumlah 20 yang terdapat bilangan 1-20 dan 1 bola untuk melempar ke pin
gada
2) Pelaksanaan
Tema pembelajaran yang akan disampaikan yaitu Binatang, sub tema Binatang
a. Kegiatan Awal
kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak
berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan
bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang bisa terbang?” anak
b. Kegiatan Inti
masing. Setelah mengumpulkan hasil karya atau hasil gambar, anak diajak
Guru menjelaskan bahwa hari ini anak akan bermain bowling lagi
bowling dengan bentuk sejajar agar anak lebih mudah melihat lambang
bialngan yang terdapat pada pin. Setelah itu guru mengkondisikan anak
20. Guru kemudian memberikan contoh bermain bowling yaitu mulai dari
guru membimbing anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada
saat anak menghitung guru dan peneliti mengamati dan membimbing anak
menyebutkan lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak
kesulitan dan memberikan penilaian pada setiap anak. Anak yang sudah
bermain diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-
syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian
membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan
c. Kegiatan Penutup
Setelah jam istirahat selesai, anak diarahkan untuk masuk ke dalam kelas
dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang dimainkan
a. Kegiatan Awal
kelas. Setelah anak duduk dengan rapi guru kemudian mengajak anak
berdoa sebelum belajar, dilanjutkan dengan syair “tiap tiap pagi” dan
bertanya kepada anak “apa-apa saja binatang yang bisa terbang?” anak
b. Kegiatan Inti
bentuk capung dengan jari dan cat air. Setelah mencetak jari bentuk capung
66
anak mengumpulkan hasil karya yang telah dibuatnya. Setelah itu anak
diajak untuk bermain bowling. Karena anak sudah mengerti cara bermain
maksimal agar anak bisa lebih mengingat lambang bilangan yang ada pada
anak untuk menghitung pin 1-20 terlebih dahulu, pada saat anak
lambang bilangan yang terdapat pada pin tersebut setiap anak yang bermain
diberikan apresiasi tepuk tangan oleh guru, peneliti dan teman-teman dan
syair cuci tangan, lalu anak diarahkan untuk mencuci tangan kemudian
membaca doa sebelum makan. Setelah anak membaca doa sebelum makan
c. Kegiatan Penutup
kelas dan menanyakan perasaan hari ini, berdiskusi apa saja yang
3) Observasi
Siklus III pertemuan pertama dan kedua telah dilaksanakan oleh guru
kelas sesuai dengan RPPH yang telah dibuat. Pada akhir setelah pembelajaran
cukup memuaskan, meskipun masih ada 2 anak yang masih dalam kriteria
mulai berkembang. Pada siklus III ini anak-anak terlihat lebih antusias
anak juga terlihat menguasai cara bermain bowling dan lebih menyebutkan
bersama-sama.
depan anak-anak
3. Guru memanggil anak satu persatu untuk
maju bermain bowling √ √
Jumlah 11 12
Persentase 95.83% (Baik)
Dari tabel hasil observasi guru pada siklus III pertemuan pertama dan
kedua dalam kategori baik dengan persentase 95.83% dan meningkat dari
berapa?”.
Tabel 4.11. Hasil Observasi kemampuan konsep bilangan Anak Siklus III
III di atas dapat di peroleh keterangan bahwa anak yang memiliki kriteria
Mulai berkembang ada 1 anak dengan persentase yang diperoleh 5.2%, pada
siklus III Skor queen meningkat dari siklus sebelumnya memperoleh skor 6
dan pada siklus ini skor queen meningkat menjadi 8 dari skor maksimal 16
tetapi masih dalam kriteria Mulai berkembang, pada saat bermain bowling
guru. Anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan adalah 4
anak dengan persentase yang diperoleh 21.1%, Jafits, Ahmad, rehansyah dan
Abid memperoleh jumlah skor 10 dari skor maksimal 16 karena pada siklus
ini Jafits sudah mampu menyebutkan bilangan 1-15 dengan tepat dan
pada pin yang berhasil dijatuhkan dengan benar. Anak yang berada pada
diperoleh 73.7 %. Lutfi sangat mandiri tanpa dibimbing oleh guru serta pada
saat diarahkan untuk menyusun pin bowling 1-20 lutfi berhasil menyusunnya
ke-14 anak yang lainnya mereka sudah mampu menyebutkan dan menunjuk
pada pin yang jatuh. Ke-14 anak tersebut sudah mampu menyebutkan dan
menunjuk pin 1-20 sesuai lambang bilangan secara mandiri dan sudah dapat
membantu temannya.
berkembang sangat baik sebesar 73.7 %. Jadi pada siklus III kemampuan
4) Refleksi
dilakukan tindakan. Pada siklus III ini anak-anak terlihat lebih antusias
baik, dari keseluruhan jumlah anak yang masuk pada kriteria berkembang
sangat baik yaitu skor minimal 76 % sehingga penelitian ini cukup sampai
72
siklus III. Membahas tentang peningkatan yang terjadi dari kondisi awal
mengenal konsep bilangan anak siklus III sebesar 81.25% dari kondisi awal
45%. Pada siklus III dapat diketahui bahwa Anak telah mencapai kriteria
Berkembang sangat baik (BSB). Namun masih ada beberapa anak yang
pratindakan, siklus I, siklus II, dan siklus III di atas dapat diperjelas melalui
tabel berikut:
Tabel 4.13. Rekapitulasi data Pratindakan, siklus I, siklus II dan siklus III
Pratindakan Siklus I Siklus II Siklus III
No Kriteria Jumla Jumla
Jumlah Jumlah
% % h % h %
anak anak
anak Anak
1 Belum
3 16% 2 10.5% - - - -
berkembang
2 Mulai
14 73% 11 58% 5 26.3% 1 5.2 %
berkembang
3 Berkembang
sesuai 2 11% 6 31.5% 9 47.4% 4 21.1 %
harapan
4 Berkembang
- - - - 5 26.3 % 14 73.7 %
sangat baik
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa data pratindakan terlihat bahwa
berkembang sebanyak 14 anak dengan persentase yang diperoleh 73%, dan anak
yang memperoleh berkembang sesuai harapan ada 2 anak dengan persentase 11%.
anak dengan persentase yang diperoleh 10.5 %, anak yang memperoleh kriteria
73
dengan persentase yang diperoleh 31.5 %. Data siklus II, anak yang memperoleh
anak dengan persentase yang diperoleh 47.4 % dan anak yang memperoleh
kriteria berkebang sangat baik sebanyak 5 anak dengan persentase yang diperoleh
26.3%. Data siklus III, anak yang memperoleh kriteria mulai berkembang
21.1% dan anak yang memperoleh kriteria berkembang sangat baik sebanyak 14
B. Pembahasan
dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tindakan yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari siklus I, siklus II,
permasalahan yang muncul pada siklus II, sehingga diperoleh hasil yang terus
dan dapat bermanfaat baik bagi guru maupun anak. Guru sebagai
media yang digunakan adalah permainan bowling yaitu terdapat 20 pin gada
dan 2 bola bowling untuk melempar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
permainan bowling.
anak untuk bermain bowling dan semua siswa mendapat arahan dan
mengenal lambang bilangan pada anak. Hasil observasi guru dalam proses
dalam kriteriai cukup dengan persentase 75% karena guru masih belum
hasil observasi guru meningkat menjadi kriteria baik 79.17% pada siklus II
ini guru mulai memahami meskipun ada beberapa indikator yang masih
dalam kategori cukup kemudian pada suklus III hasil observasi guru
dengan giliran menurut absen. Pada siklus I masih banyak anak yang belum
menunjuk pin dan langsung menghitung semua pin tanpa melihat lambang
bilangannya sudag betul atau belum. Pada siklus I ini muncul beberapa
kesulitan melihat bilangan yang terdapat pada pin karena posisi pin yang
berbentuk segitiga dari atas sehingga anak kesulitan melihat pin yang paling
ad pada siklus I, Anak sudah mulai mengerti tentang cara bermain bowling
sangat baik ada 5 anak, dan kategori berkembang sesuai harapan ada 9 anak,
yang mulai berkembang ada 5 anak dan belum berkembang tidak ada.
sesuai harapan tetapi belum mencapai indikator yang di tetapkan maka akan
ada pada siklus II, anak sudah merasa enjoy dalam bermain, dan semangat
karena pada siklus III anak diberikan apresiasi tepuk tangan dan stiker
77
bilangan, sehingga hasil observasi pada siklus III ada 14 anak yang
siklus III mencapai 81.25 % dengan kriteria berkembang sangat baik. Jadi
cukup tentang perhitungan, tetapi anak-anak harus membangun ide ini dan
utama. Arti perhitungan adalah kunci dari konsep ide dimana semua konsep
permainan edukatif adalah setiap alat atau bentuk permainan yang dalamnya
anak.
78
Permainan bowling yang dimana pada setiap pin gada terdapat angka
1-20 dan satu bola untuk melempar yang dirancang untuk meningkatkan
bilangan. Hal itu sesuai dengan pendapat Fadlillah (2017:198), bahwa “alat
peneliti, yaitu pada indikator anak sudah mampu menyebutkan bilangan 1-20,
untuk mengitung.
.
BAB V
A. Kesimpulan
bowling. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat dari hasil penelitian pada setiap
Pada hasil observasi pratindakan terdapat 3 anak yang memiliki kriteria belum
sesuai harapan dengan persentase 11% dengan rata-rata perkembangan anak yaitu
jumlah tiga siklus kemampuan konsep bilangan anak meningkat menjadi 81.25 %
B. Saran
berikut:
1. Bagi Guru
79
80
dilakukan berulang ulang dalam setiap anak bermain di dalam kelas juga
2. Bagi Peneliti
Aqib & Chotibuddin . 2018. Teori Dan Aplikasi Penelitian Tidakan Kelas (PTK).
Yogyakarta: Budi Utama.
Kurnia. 2018. Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Surabaya : Jakad Publishing.
Latif, dkk. 2013. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta : Kencana
81
82
Bilangan
2. Menggunakan - Mampu membilang
benar.
2. Lembar observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui
permainan bowling
Menyebutkan BSH 3
lambang bilangan 1-
20 melalui permainan Jika Anak mampu
Bowling meyebutkan bilangan 1-
15 sesuai lambang
bilangan yang ada di pin
dengan tepat tapi dibantu
oleh guru.
1.
Lembar Penilaian Observasi Guru
Nama Guru : Wirdawati Hamid.,S.Pd
Tanggal
NO keterangan
Ya Tidak
bersama-sama.
depan anak-anak.
Nama Guru :
Hari / Tanggal :
Subtema :
Persentase
Keterangan:
3. B : Baik jika guru Guru memanggil anak satu persatu untuk maju
bermain bowling dan memberikan bimbingan dan motivasi kepada anak
yang mengalami kesulitan
C : Cukup jika guru Guru memanggil anak satu persatu untuk maju
bermain bowling memberikan bimbingan dan motivasi tetapi tidak
semua anak
K : Kurang jika Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain
bowling tetapi tidak membimbing dan memberikan motivasi untuk anak
1. Meymey Perempuan
2. Rafa Laki-laki
3. Rey Laki-laki
4. Nadiya Perempuan
5. Alfi Laki-laki
6. Monique Perempuan
7. Queen Perempuan
8. Daffa Laki-laki
9. Ahmad Laki-laki
Keterangan :
BSB : Berkembang sangat baik
BSH : Berkembang sesuai harapan
MB : Mulai berkembang
BB : Belum berkembang
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TK KEMALA BHAYANGKARI
Pertemuan : I
Hari /tgl : Kamis, 28 november
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Hidup di darat (berkaki 2 )
KD : 1. 1 – 2 . 3 – 2 . 4 – 3 . 2 – 4 .2 – 3 . 6 – 4 . 6 – 3 . 11 – 4 . 11 – 4 . 6
Materi : - Gambar – gambar binatang hidup di darat
- Tidak menyakiti binatang
- Suara – suara binatang
- Tertarik pada aktifitas seni
- Mengenal konsep bilangan
Alat dan bahan : - Gambar Ayam
- Kertas
- Pensil
- Bowling angka
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN:
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang yang hidup di darat (berkaki 2 )
3. Menirukan suara ayam
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. INTI
1. Menggambar bentuk ayam
2. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besok
5. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
Pertemuan : II
Hari /tgl : Jumat, 29 november 2019
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Hidup di darat (berkaki 4 )
KD : 1. 1 – 2 . 5 – 3 . 2 – 4 .2 – 3 . 3 – 4 . 3 – 3 . 8 – 4 . 8 – 3 .11 – 4 .11 – 4 .
6 – 4 . 15.
Materi : - Macam – macam binatang hidup di darat
- Tidak menyakiti binatang
- Melompat seperti binatang
- Tertarik pada aktifitas seni
- Mengenal konsep bilangan
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN:
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang berkaki 4
3. Berdiskusi tentang kelinci
4. Melompat seperti kelinci
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. INTI
1. Mengamati kelinci
2. Menebali garis pada gambar kelinci
3. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk
4. Penerapan SOP penutupa
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
Pertemuan : III
Hari /tgl : Rabu, 4 desember 2019
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Hidup di air (Ikan )
KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 5 – 2 . 12 – 3 . 3 – 4 . 3 – 3 .6– 3 .7 – 4 .7 – 4.15-4.6
Materi : - Macam – macam binatang hidup di air
- Cerita pengalaman anak
- Berenang seperti ikan
- Tertarik pada aktifitas seni
- Konsep bilangan
B. INTI
1. Mewarnai gambar ikan
2. Berenang seperti ikan
3. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
Pertemuan : IV
Hari /tgl : Kamis, 5 desember 2019
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Hidup di laut
KD : 1. 1 – 2 . 5 – 2 . 6 – 2 . 9 – 3 . 6 – 4 . 6 – 3 . 10 – 4 .10 – 4.6 – 4 . 15.
Materi : - Macam – macam binatang hidup di laut
- Konsep bilangan
- Tertarik pada aktifitas seni
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN:
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang laut
3. Berdiskusi tentang ciri – ciri binatang laut
4. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. INTI
1. Mengelompokkan jenis binatang laut
2. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
4. Menginformasikan kegiatan untuk besuk
5. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
Pertemuan : V
Hari /tgl : Rabu, 11 desember 2019
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Binatang yang bisa terbang ( kupu - kupu )
KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 12 – 3 . 5 – 4 . 5 – 3 . 6 – 4 .6– 3 .8 – 4 . 6 – 3 . 15 – 4 .
15.
Materi : - Tidak menyakiti ciptaan Tuhan
- Gerakan binatang yang bisa terbang
- Perkembangbiakan kupu - kupu
- Tertarik pada aktifitas seni
- Mengenal konsep bilangan
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN:
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang
3. Berdiskusi tentang Kupu-kupu
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. INTI
1. Menceritakan perkembangbiakan kupu - kupu
2. Menggambar bebas
3. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
Pertemuan : IV
Hari /tgl : Kamis, 12 desember 2019
Kelompok usia : B3
Tema/sub tema : Binatang / Binatang yang bisa terbang ( capung )
KD : 1. 1 – 2 . 4 – 2 . 5 – 3 . 2 – 4 . 2 – 3 . 5 – 4 . 5 – 3 . 13 – 4 . 13 – 4 .6–
4. 15.
Materi : - Tidak menyakiti ciptaan Tuhan
- Gerakan binatang yang bisa terbang
- Berbuat baik pada makluk Tuhan
- Tertarik pada aktifitas seni
- Konsep bilangan
Proses kegiatan
A. PEMBUKAAN:
1. Penerapan SOP pembukaan
2. Berdiskusi tentang binatang yang bisa terbang
3. Berdiskusi tentang jenis capung
5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
B. INTI
1. Mencetak dengan jari bentuk capung
3. Menceritakan perbedaan kupu – kupu dan capung
4. Bermain Bowling
C.RECALLING:
1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan
2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain
3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama
4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya
5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak
D. PENUTUP
1. Menanyakan perasaannya selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling
disukai
3. Menginformasikan kegiatan untuk besuk
4. Penerapan SOP penutupan
Mengetahui,
Guru Kelompok B3 Obsever
13 Appi √ √ 4 50%
Hasil observasi cheklist mengenal konsep bilangan anak melalui permainan bowling
Siklus I Pertemuan Dua
3. Rey √ √ 4 50%
4. Nadiya √ √ 4 50%
5. Alfi √ √ 4 50%
6. Monique √ √ 6 75%
7. Queen √Menyebutkan √Menggunakan 2 25%
8. Nama
Daffa lambang√ bilangan lambang√bilangan Total 4 Persentase
50%
No Anak 1-20 untuk menghitung
9. Ahmad 1√ 2 3 4 1√ 2 3 4 2 25%
10. Athar
1. Meymey √ √ √ √ 6 4 50%
75%
11. Jafits
2. Rafa √√ √ √ 4 4 50%
50%
12. Alif
3. Rey √√ √ √ 4 4 50%
50%
4. Nadiya √ √ 4 50%
13 Appi √ √ 6 75%
5. Alfi √ √ 4 50%
14. Lutfi √ √ 6 75%
15. Aira √ √ 6 75%
16. Rehansyah √ √ 4 50%
17. Abid √ √ 4 50%
18. Dina √ √ 6 75%
19. Andika √ √ 4 50%
0-25%= Belum berkembang(BB), 26%-50%=Mulai berkembang(MB),51%
75%=Berkembang sesuai harapan(BSH),75%-100%= Berkembang sangat baik (BSB)
13 Appi √ √ 6 75%
13 Appi √ √ 8 100%
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Observer
Megawati
Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus II Pertemua I, dan II
Hari/Tanggal : 04 ,Desember 2019, 05 Desember 2019
Pertemuan 1 Pertemuan 2
B C K B C K
3 2 1 3 2 1
1. Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak-anak mengenai kegiatan pembelajaran
yang akan dilaksanakan bersama-sama. √ √
2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru memberikan penjelasan serta
contoh bermain bowling dengan benar di depan anak-anak. √ √
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Observer
Megawati
Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru
Siklus III, Pertemua I, dan II
Hari/Tanggal : 11 ,Desember 2019, 12 Desember 2019
2. Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru memberikan penjelasan
serta contoh bermain bowling dengan benar di depan anak-anak. √ √
Jumlah 11 12
Persentase 95.83%
B : Baik
C : Cukup
K : Kurang
Observer
Megawati
Instrumen Penelitian Lembar Observasi Guru
Nama Guru : Wirdawati Hamid.,S.Pd
Petunjuk : Berilah tanda chek list pada kolom tindakan sesuai dengan hasil pengamatan
NO
Langkah-langkah kegiatan Tindakan keterangan
Ya Tidak
1 Guru memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak- Sebelum melakukan kegiatan bermain guru
anak mengenai kegiatan pembelajaran yang akan √ mengarahkan anak untuk duduk di pinggir karpet
dilaksanakan bersama-sama. untuk diberikan penjelasan kepada anaka mengenai
permainan bowling yang akan dilaksanakan.
2 Guru mengkondisikan anak untuk tenang dan kemudian guru Kemudian guru menyiapkan alat permainan yang
memberikan penjelasan serta contoh bermain bowling √ akan digunakan anak untuk bermain kemudian
dengan benar di depan anak-anak. memberikan contoh cara menghitung sesuai
lambang bilangan, cara melempar bola bowling,
menghitung dan menyebutkan pin yang berhasil
dijatuhkan.
3 Guru memanggil anak satu persatu untuk maju bermain Setelah guru anak tenang guru memanggil anak
bowling . √ sesuai uturan absen untuk melakukan kegiatan
bermain bowling, anak di arahkan untuk
menghitung pin ada berapa kemudian menyebutkan
lambang bilangan yang terdapat pada pin. Saat anak
sedang menghitung guru mengamati dan
membimbing anak yang mengalami kesulitan
menyebutkan lambang bilangan. Setelah itu anak
diberikan bola lalu bermain bowling dengan
melepar ke arah pin lalu anak kedepan
mengumpulkan pin yang berhasil dijatuhkan, lalu
menghitung dan menyebutkan lambang bilangan
yang terdapat pada pin tersebut. Sambil mengamati
guru membimbing anak yang mengalami kesulitan
pada saat menghitung pin dan menyebutkan
lambang bilangannya.
4 Setiap anak yang bermain mendapatkan kesempatan untuk √ Memberikan apresiasi tepuk tangan untuk anak
mencoba melempar bola bowling jika sasaran tidak mengenai pin. yang sudah bermain sehingga anak lebih
bermotivasi untuk melakukan permainan bowling.
Setelah itu guru memanggil anak selanjutnya untuk
bermain.
DOKUMENTASI
Studi Pendidikan Dasar di SDN Baturappe pada tahun 2003 dan lulus pada tahun
Sungguminasa Kabupaten Gowa pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2012,
lulus pada tahun 2015, kemudian pada tahun yang sama penulis mendaftarkan diri
semester 8 dipanggil sebagi guru honor di PAUD Batumalonro sampai saat ini.