Anda di halaman 1dari 83

KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN

BAHASA MANDARIN DI KELAS XI A7


SMA NEGERI 4 SURAKARTA

TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
Guna Melengkapi Gelar Ahli Madya Program Studi D-3 Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi
Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

CHOIRUL AFIDAH
B33317011

SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2022

i
PERSETUJUAN

“KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN


BAHASA MANDARIN DI KELAS XI A7
SMA NEGERI 4 SURAKARTA”

Disusun Oleh :
CHOIRUL AFIDAH
B3317011

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Tugas Akhir


Program Studi Diploma Tiga Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 25 Januari 2022


Pembimbing

同意
Juairiah Nastiti Sandyaningrum, S. Pd., M.TCSOL
NIK. 1993060620200801

ii
PENGESAHAN

“KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN


DI KELAS XI A7 SMA NEGERI 4 SURAKARTA”

Tugas Akhir ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Studi Diploma Tiga Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari : Rabu


Tanggal : 26 Januari 2022

Disusun Oleh :
CHOIRUL AFIDAH
B3317011

Panitia Ujian Tugas Akhir Nama Tanda Tangan

1. Ketua Juairiah Nastiti Sandyaningrum, S.Pd., MTCSOL


NIK. 1993060620200801

2. Sekretaris Dani Putri Septi K, B.Ed., MTCSOL


NIK. 1989091920161001

3. Penguji I Quinta Avenida, B.Ed., MTCSOL


NIK. 1993060820180301

Mengetahui,

Direktur Kepala Program Studi


Sekolah Vokasi D-3 Bahasa Mandarin

Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak. Kristina Indah S. R., B.Ed., M.TCSOL
NIP. 196909241994021001 NIP. 198710092015042001

iii
PERNYATAAN

Nama : Choirul Afidah


NIM : B3317011

Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul “KENDALA DAN SOLUSI


PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI A7 SMA NEGERI 4
SURAKARTA” merupakan karya yang benar-benar saya buat sendiri, bukan plagiat dan
tidak dibuatkan oleh orang lain. Semua hal yang bukan merupakan karya saya sendiri
dalam tugas akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan terulis dalam daftar pustaka. Apabila
pernyataan ini terbukti tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik yang
diberikan.

Surakarta, 25 Januari 2022

Yang membuat pernyataan,

Choirul Afidah

iv
MOTTO

Man Jadda Wa Jadda

(Kitab Mahfudzot)

Jangan ingat lelahnya belajar, tapi ingat buah manisnya yang bisa dipetik kelak ketika

sukses.

Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada waktunya.

v
PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Ayah dan Ibu

2. Kakak dan Adik

3. Dosen Pembimbing

4. Segenap teman-teman

yang terkasih

vi
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi

rahmat dan karunia-Nya, tidak lupa shalawat dan salam saya curah limpahkan kepada nabi

besar Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabtnya, berkat bantuan dan dorongan

dari semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini. Adapun judul

Tugas Akhir ini adalah “Kendala dan Solusi Pembelajaran Bahasa Mandarin di Kelas XI A7

SMA Negeri 4 Surakarta”. Maka dengan itu pada kesempatan ini saya menyampaikan rasa

terima kasih atas segala petunjuk, bimbingan dan bantuannya kepada :

1. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Acc., Ak., selaku Direktur Sekolah Vokasi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Kristina Indah S. R., B.Ed., M.TCSOL., selaku Kepala Program Studi D3 Bahasa

Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Quinta Avenida, B.Ed.,MTCSOL., selaku pembimbing akademik selama saya menjadi

mahasiswa D3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dian Prasetyo Adi, B.Ed., MTCSOL., selaku dosen pembimbing pertama dalam

penyusunan laporan Tugas Akhir.

5. Juairiah Nastiti Sandyaningrum, S. Pd., M.TCSOL., selaku dosen pembimbing kedua

dalam penyusunan laporan Tugas Akhir.

6. Dra. Adkha Dewi Gayatri. M.Pd., M.M., selaku kepala sekolah SMA Negeri 4 Surakarta.

7. Dhanar Ary Susanto, A.Md., selaku guru pembimbing dalam praktik kerja lapangan.

8. Ayah dan Ibu, atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi maupun moril.

Tugas Akhir ini sebagai wujud rasa terima kasih atas pengorbanan dan jerih payah kalian

sehingga saya dapat menggapai cita-cita.

9. Kakak dan Adik, yang selalu memberikan semangat dan hiburan.

vii
10. Sahabat D3 Bahasa Mandarin dan seluruh teman di Universitas Sebelas Maret Surakarta,

yang selalu memberikan support yang sangat luar biasa, sampai saya bisa menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan baik.

11. Teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan semangat pada saya dalam

penulisan Tugas Akhir ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam

penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Semoga Tuhan senantiasa membalas kebaikan

kalian. Serta kehidupan kalian semua juga dimudahkan dan diberkahi selalu oleh Allah

SWT.

Saya menyadari bahwa laporan Tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi

saya harap isinya tetap memberi manfaat sebagai ilmu pengetahuan bagi para pembacanya.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati menerima saran dan kritik demi

kesempurnaan Laporan Observasi Praktik Mengajar ini.

Surakarta, 25 Januari 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN PERNYATAAN iv
HALAMAN MOTTO v
HALAMAN PERSEMBAHAN vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
ABSTRAK xi
中文摘要 xii
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan Penulisan 2
1.4. Manfaat Penulisan 2
1.5. Metode Penulisan 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Bahasa Mandarin 5
2.2. Pengajaran Bahasa Mandarin 5
2.3. Kendala Pengajaran Bahasa Mandarin 7
BAB III. PEMBAHASAN 11
3.1 Gambaran Umum SMA Negeri 4 Surakarta 11
3.1.1 Profil dan Perkembangan Sekolah 11
3.1.2 Visi dan Misi Sekolah 12
3.1.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Surakarta 13
3.1.4 Pembelajaran Lintas Minat di SMA Negeri 4 Surakarta 14
3.2 Laporan Kerja Magang 15
3.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 20
3.4 Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta 45

ix
3.5 Hasil Wawancara di SMA Negeri 4 Surakarta 45
3.6 Kendala Pembelajaran Bahasa Mandari di Kelas XI A7 SMA
Negeri 4 Surakarta 46
3.7 Solusi Kendala Pembelajaran Bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA
Negeri 4 Surakarta 45
BAB IV. PENUTUP 49
4.1 Kesimpulan 49
4.2 Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
LAMPIRAN 56

ABSTRAK

Choirul Afidah. B3317011. 2022. “KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN


BAHASA MANDARIN DI KELAS XI A7 SMA NEGERI 4 SURAKARTA”. Tugas
Akhir: Program Studi D3 Bahasa Mandarin Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi permasalahan kendala dalam
pembelajaran bahasa Mandarin siswa SMA Negeri 4 Surakarta. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya minat siswa dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Oleh karena permasalahan
tersebut, Laporan Tugas Akhir ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Kendala apa saja
yang dialami di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta dalam pelajaran bahasa Mandarin,
2) Solusi apa saja yang mampu mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam
pembelajaran bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana solusi dalam pembelajaran bahasa
Mandarin supaya siswa SMA Negeri 4 Surakarta lebih minat dalam pembelajaran ini. Dari
hasil pembahasan Laporan tugas Akhir menunjukkan bahwa belajar bahasa Mandarin
dapat diterima siswa dengan cukup baik terbukti dari hasil evaluasi pembelajaran. Dalam
kegiatan pembelajaran bahasa Mandarin, hambatan yang ditemui salah satunya adalah
keadaan kelas yang kurang tenang selama proses pembelajaran berlangsung. Upaya yang
dilakukan adalah menciptakan kondisi kelas yang tenang dan kondusif selama pelajaran
berlangsung. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, terdapat manfaat secara teoritis yang
mana hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam
mengembangkan metode pembelajaran bahasa Mandarin. Adapula manfaat secara praktis
yang menjadikan model mengajar bagi guru pamong dalam pembelajaran bahasa
Mandarin.

Kata kunci : Kendala Pembelajaran; Bahasa Mandarin; SMA 4 Surakarta

x
xi
题 目 : 梭罗第四国立高中学校高二 A7 班汉语课堂教学的问题分析及建议

学生姓名 : Choirul Afidah

完成日期 : 2022 年 1 月

学校名称 :梭罗 Universitas Sebelas Maret 职业技术学院中文专业

中文摘要

本文的主要目的是描述在梭罗第四国立高中学校高二 A7 班汉语课堂中常见
的问题及建议。通过分析笔者发现主要问题是学生缺乏兴趣。本文的研究背景有:
1)在梭罗第四国立高中学校高二 A7 班汉语课堂中常见的问题有哪些,2)对于这
些问题笔者提出哪些建议。本文的研究目的介绍在该学的班出现的教学问题及建议 。
通过分析课堂评估笔者发现课堂教学还算成功。在汉语教学活动中最明显的问题是
在于课堂气氛不够安静。教师需要创作更良好的学习环境。希望日后本文对汉语教
学领域带来裨益,也对该学校的汉语老师提出了教学建议。

关键词:教学问题;汉语;梭罗第四国立高中学校

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Stuktur Organisasi ................................................................................ 13

Tabel 2.1 : Laporan Kerja Magang ......................................................................... 15

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Magang ........................................................................ 56

Lampiran 2 : Penilaian Praktik Kerja Lapangan ............................................................ 57

Lampiran 2 : Pertanyaan dan Jawaban Wawancara ....................................................... 58

Lampiran 3 : Pertanyaan dan Jawaban Wawancara ....................................................... 59

Lampiran 4 : Pertanyaan dan Jawaban Wawancara ....................................................... 60

Lampiran 5 : Catatan Harian Magang ............................................................................ 61

Lampiran 6 : Catatan Harian Magang ............................................................................ 62

Lampiran 7 : Latihan Soal .............................................................................................. 63

xiii
Lampiran 8 : Latihan Soal .............................................................................................. 64

Lampiran 9 : Latihan Soal .............................................................................................. 65

Lampiran 10 : Menulis Narasi ....................................................................................... 66

Lampiran 11 : Menulis Narasi ....................................................................................... 67

Lampiran 12 : Menulis Narasi ....................................................................................... 68

Lampiran 13 : Siswa Membaca Teks Narasi ................................................................. 69

Lampiran 14 : Siswa Mengerjakan Latihan Soal ........................................................... 69

Lampiran 15 : Siswa Menonton Film ............................................................................ 70

Lampiran 16 : Siswa Mengerjakan Ujian ...................................................................... 70

xiv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa kedua di dunia setelah bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin. Untuk

membedakan arti, dalam bahasa Mandarin mempunyai 4 (empat) nada. Menurut Haryanti

dan Mei (2010:6) pembeda arti kata dalam bahasa Mandarin memiliki 4 nada. 4 nada

tersebut adalah nada datar, nada naik, nada rendah, dan nada tinggi. Dalam mempelajari

bahasa Mandarin kita perlu menyimak nada dengan baik, supaya tidak terjadi salah arti

pada kata yang sedang dipelajari.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan penguasaan

bahasa Mandarin perlu memiliki beberapa metode. Memperkenalkan bahasa Mandarin

sejak dini dan berkomunikasi menggunakan bahasa Mandarin dengan baik dan benar

adalah cara yang tepat untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan

bahasa tersebut walaupun hasil yang didapatkan masih belum maksimal. Hasil yang

kurang maksimal tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang melatar belakangi

masalah.

Mata pelajaran bahasa Mandarin di sekolah menengah atas dimasukkan ke dalam

kurikulum pendidikan yang wajib siswa pelajari sebagai mata pelajaran muatan lokal.

Dalam waktu beberapa tahun ini, terdapat kecenderungan yang meningkatkan sekolah

melaksanakan program pengajaran bahasa Mandarin.

Siswa SMA Negeri 4 Surakarta tentunya banyak mengalami masalah dalam

pembelajaran bahasa Mandarin. Agar belajar bahasa Mandarin makin maksimal, perlu

adanya penulisan yang membahas permasalahan tersebut beserta solusinya. Oleh karena

itu penulis mengangkat judul

1
2

“KENDALA DAN SOLUSI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN DI KELAS XI

A7 SMA NEGERI 4 SURAKARTA”

Penulis berharap semoga dengan adanya penulisan ini bisa membantu guru

pamong dalam menyikapi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa pada saat

pembelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta. Dan semoga mata pelajaran

bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta semakin maju dan berkembang.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Kendala apa yang dialami di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta dalam pelajaran

bahasa Mandarin?

2. Solusi apa saja yang dapat mengatasi kendala – kendala yang dihadapi dalam

pelaksanaan belajar bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan memahami apa saja kendala dalam pelaksanaan belajar bahasa

Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta.

2. Untuk memberikan solusi pembelajaran di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta

dalam pelaksanaan belajar bahasa Mandarin.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan Laporan Tugas Akhir adalah:


3

1. Secara Teoritis

Hasil ini dapat memberikan kontribusi positif untuk bisa mengembangkan metode

pembelajaran bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta.

2. Secara Praktis

Guru pamong dapat menjadikan Laporan Tugas Akhir ini sebagai model mengajar

dalam pembelajaran bahasa Mandarin.

1.5 Metode Penulisan

1. Desain Penulisan

Penulisan Tugas Akhir ini ditulis dengan menggunakan metode desain

penulisan yang berpusat pada proses pengamatan dan wawancara untuk mengetahui

sumber data informasi yang dicari dari informan.

2. Objek Penulisan

Objek penulisan Tugas Akhir ini adalah kendala dan solusi yang dialami oleh

siswa di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta. Penulis memilih kelas XI A7 karena

pada saat magang penulis bertugas mengajar bahasa Mandarin di kelas ini.

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data

kualitatif merujuk pada data berupa kata-kata yang berhubungan dengan karakteristik

dalam bentuk sifat (bukan angka). Data yang diperoleh melalui pengamatan dan

wawancara dengan guru pamong dan siswa di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta.

Sumber data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara, sedangkan

sumber data sekunder diperoleh melalui buku dan artikel.


4

4. Teknik Pengumpulan Data

Penulisan Tugas Akhir menjabarkan teknik yang digunakan dalam teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Penulis melihat guru pamong menggunakan metode pembelajaran yang dimiliki

pada saat pembelajaran bahasa Mandarin.

2. Wawancara

Mengumpulkan data dengan mewawancarai guru pamong dan siswa di Kelas XI

A7 SMA Negeri 4 Surakarta secara lisan supaya memperoleh hasil untuk

menyelesaikan masalah dalam penulisan ini.

3. Studi Pustaka

Untuk mendapatkan data sebagai landasan dalam penulisan dan

mempertanggungjawabkan evaluasi pembahasan, penulis memanfaatkan buku

atau referensi yang bisa menyelesaikan masalah yang diteliti.

5. Teknik Pembahasan

Berisi penjelasan tentang model pembahasan yang akan dilakukan dalam

Tugas Akhir. Teknik pembahasan ini dapat berupa:

a. Pembahasan Deskriptif

Pada buku Contoh Metode Penelitian, Nazir (1988:63) mengatakan bahwa

metode deskriptif adalah suatu objek pemikiran yang bertujuan untuk mebuat

deskripsi atau gambaran.

b. Optimasi Keputusan

Suatu keputusan yang menggunakan teknik mengajar sebagai alat

pendukung dalam bidang pengajaran.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa Mandarin

Menurut Darmojuwono dalam Ramadhan (2005:24), manusia berkomunikasi

sejak lahir dengan bahasa. Kemudian bahasa yang seringkali disebut dengan bahasa Ibu

adalah penguasaan sebuah bahasa pertama yang diperoleh seorang anak.

Badudu (1989:1-28) menyatakan bahwa masyarakat berkomunikasi dengan

bahasa untuk menyampaikan perasaan atau pikirannya. Lambang bunyi yang digunakan

masyarakat untuk berinteraksi bersifat arbitier atau manasuka. Adat dan sopan santun

dalam berbahasa sangat berarti.

Dialek bahasa Tionghoa yang digunakan dalam menerjemahkan istilah China

yang menuju pada kategori bahasa Tionghoa adalah bahasa Mandarin. Kategori tersebut

terdapat beberapa jenis dialek percakapan yang digunakan sebagai bahasa lokal di

sepanjang utara dan barat daya Republik Rakyat China, dan diproduksi menjadi dasar

untuk Putonghua dan Guoyu.

2.2 Pengajaran Bahasa Mandarin

Setiap individu dapat merubah tingkah laku sebagai suatu pengalaman yang telah

dipelajari. Tingkah laku setiap individu sebelum dan sesudah belajar memiliki aktivitas

psikis yang berbeda. Perbedaan karena adanya aktivitas berlatih dan pengalaman baru.

Belajar (M. Sobry Sutikno, 2004:44) adalah proses usaha sesorang untuk

mendapatkan pengalaman baru dengan tujuan mendapatkan hal yang lebih baik.

Menurut Hilgard & Bower (2008:45), seseorang perlu belajar untuk merubah

tingkah laku yang disebabkan oleh pengalamannya.

Tujuan belajar menurut Sadirman (2011:26-28):

1. Memperoleh Pengetahuan

5
6

Kegiatan belajar dengan pengetahuan baru mampu meningkatkan seseorang

untuk berfikir menjadi lebih baik.

2. Menanamkan Keterampilan

Setiap individu memiliki keterampilan jasmani dan rohani. Keterampilan

jasmani dapat diamati dalam gerakan dan penampilan dengan hubungan hal teknis

sedangkan keterampilan rohani cenderung bersifat abstrak dengan hubungan cara

berfikir kreativitas.

3. Membentuk Sikap

Guru perlu menumbuhkan kesadaran diri peserta didik dalam pembentukan

sikap mental dan perilaku.

Berikut adalah karakteristik proses belajar menurut Slameto (2013:2):

a. Terjadi perubahan tingkah laku.

b. Tingkah laku yang berubah akan menetap atau permanen.

c. Waktu yang dibutuhkan Dalam proses pembelajaran tidak sebentar.

d. Perubahan tingkah laku karena adanya hipnosa, proses pertumbuhan, kerusakan

fisik.

e. Proses belajar terjadi karena lingkunganya.

Pengertian umum pembelajaran adalah proses seseorang dalam memperoleh

ilmu. Ilmu yang didapat adalah ilmu pengetahuan. Menurut Robert M. Gagne dalam The

Condition of Learning (19770:157) proses pertumbuhan tidak termasuk perubahan

tingkah laku yang dapat dikekalkan.

Dalam belajar perkembangan hasil teknologi sangat penting. Posisi siswa adalah

sebagai peran utama dalam beraktifitas secara penuh untuk mempelajari bahan pelajaran.
7

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) guru menyampaikan

pengetahuan kepada siswa sebagai interaksi belajar dan mengajar yang dapat

berpengaruh pada guru dan siswa.

Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana (2006:69) mengatakan bahwa aspek

pengetahuan kognitif dalam aspek pengajaran mampu memberikan pengetahuan dan

keterampilan.

Bagi peserta didik SMA Negeri 4 Surakarta, bahasa Mandarin adalah mata

pelajaran lintas minat. Sebelum melakukan pembelajaran pendidik pelu menyiapkan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penyiapan lembar kerja peserta didik (LKPD),

pemilihan materi, media yang relevan, dan instrumen penilaian.

2.3 Kendala Pengajaran Bahasa Mandarin

Faktor internal dan faktor eksternal merupakan hambatan dalam proses

pembelajaran sehingga siswa cenderung kurang mampu mencapai kriteria keberhasilan

pembelajaran. Faktor yang bersumber dari diri sendiri yang bersifat psikologis dan

biologis disebut dengan faktor internal. Sedangkan faktor yang bersumber dari luar

individu, seperti dari keluarga, sekolah, dan masyarakat disebut dengan faktor eksternal.

Pada kenyataannya hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi pelajaran

bahasa Mandarin masih di bawah standar dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sikap dan kebiasaan siswa pada saat pembelajaran harus dimiliki supaya dapat

memenuhi materi pelajaran yang ia peroleh dan menerima materi pelajaran tersebut.

Pemberian latihan, pengetahuan, dan pengalaman adalah perbuatan nyata yang

mampu mengembangkan kemampuan bakat siswa. Perkembangan yang bersifat

potensial dalam situasi lingkungan yang cocok dan memadai merupakan faktor

kemampuan dasar yang bisa menyumbangkan keberhasilan belajar.


8

Kemudian pengaruh unsur pribadi keberhasilan belajar siswa disebut dengan

minat. Apalagi tidak ada minat pada materi pelajaran, maka pada saat pembelajaran

siswa merasa kurang bersungguh-sungguh dan akan berdampak pada hasil belajar siswa

yang tidak sesuai dengan harapan. Dengan adanya minat belajar siswa yang kuat pasti

akan bersungguh-sungguh dan lebih memperhatikan materi pelajaran yang diberikan

oleh pengajar.

据陈启峰(2019:2096 – 4609),学生最大的问题是“文盲”。这里所

说的“文盲”,并不是传统意义上的无知,而是容易读错,主要体现在平舌音 、

侧鼻音、前后鼻音混淆等。所以学汉语首先要做的就是“识字”,也就是记住

正确的读音,所以要记住正确的读音,就需要总结一下汉语的读音规律。

Menurut Chen Qifeng (2019 : 2096 – 4609) masalah terbesar siswa adalah

“buta huruf”. Kata “buta huruf” yang disebutkan di sini bukanlah ketidaktahuan

tradisional dari kata tersebut, tetapi mudah salah untuk mengucapkan kata tersebut,

yang terutama tercermin dalam pengucapan Lidah datar, suara hidung samping, dan

suara hidung depan dan belakang membingungkan. Jadi hal pertama yang harus

dilakukan untuk belajar bahasa Mandarin adalah “paham huruf”, yaitu mengingat

pengucapan yang benar, sehingga untuk mengingat pengucapan yang benar, kita perlu

meringkas hukum pengucapan bahasa Mandarin.

据董青青 (2014 : 104-104) , 朗读是语文教学的基础,也是语文教学的一个

重要环节,不可忽视。老师应该引领着学生做好朗读这个环节,多给学生点时间,

多让他们去读,大声的朗读。让学生从朗读中认识到自己的优势与不足,充分认识

自己,提高自信心,从而慢慢爱上语文。

Menurut Dong Qingqing (2014 : 104) membaca dengan suara keras adalah

dasar dari pengajaran bahasa Mandarin dan bagian penting dari pengajaran bahasa

Mandarin, yang tidak dapat diabaikan. Guru harus mengarahkan siswa untuk
9

melakukan pekerjaan membaca nyaring dengan baik, memberi mereka lebih banyak

waktu, membiarkan mereka membaca lebih banyak, dan membaca nyaring. Biarkan

siswa menyadari kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dari membaca nyaring,

sepenuhnya memahami diri mereka sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, dan

secara bertahap jatuh cinta dengan bahasa Cina.

据胡建斌 (2016 : 120) , 传统的语言教学中朗读往往发挥着重要的作用,但

现在很多高中语文教学中却忽视了朗读教学在语言学习中的重要作用, 学生的语

文素养因此也很难得到提高。本文通过分析当前高中语文教学中朗读教学的现

状, 同时提出朗读教学在语文教学中的巨大作用, 就如何进一步发挥朗读教学对

提高学生语文素养, 提出相应的教学策略进行深入探讨。

Menurut Hu Jianbin (2016 : 120-120) membaca nyaring dalam pengajaran

bahasa tradisional sering memainkan peran penting, tetapi sekarang banyak

pengajaran bahasa Mandarin di sekolah menengah mengabaikan peran penting

pengajaran membaca nyaring dalam pembelajaran bahasa, sehingga sulit untuk

meningkatkan literasi bahasa Mandarin siswa. Artikel ini menganalisis situasi

pengajaran membaca nyaring saat ini dalam pengajaran bahasa Mandarin di sekolah

menengah, dan pada saat yang sama mengusulkan peran besar pengajaran membaca

dengan suara keras dalam pengajaran bahasa Mandarin, dan membahas bagaimana

menggunakan pengajaran membaca dengan keras lebih lanjut untuk meningkatkan

literasi bahasa Mandarin siswa dan mengusulkan strategi pengajaran yang sesuai.

据刘晗蓓 (2020 : 172-173) ,朗读作为一种学习方式,常被使用在语文的

教学中,对于语文内容的学习和理解起到重要的作用。但是在目前的高中语文

教学课程中对于朗读的重视程度不高。新课标重点提出朗读的重要性,将其作

为大纲要求,体现出朗读在教学中不可替代的作用。本文结合语文课堂中的教
10

学方法,对朗读在提高学生素质方面发挥的作用展开深入的研究和讨论,并提

出相关的解决措施,改善教学质量。

Menurut Liu Hanbei (2020 : 172-173) sebagai cara belajar, membaca nyaring

sering digunakan dalam pengajaran bahasa Mandarin dan memainkan peran penting

dalam pembelajaran dan pemahaman konten bahasa Mandarin. Namun, kurikulum

pengajaran bahasa Mandarin sekolah menengah saat ini tidak terlalu memperhatikan

membaca nyaring. standar kurikulum baru Mengedepankan pentingnya membaca

nyaring dan menggunakannya sebagai persyaratan silabus untuk mencerminkan peran

membaca nyaring yang tak tergantikan dalam pengajaran.Artikel ini menggabungkan

metode pengajaran di kelas bahasa Mandarin untuk melakukan penelitian dan diskusi

mendalam tentang peran membaca nyaring dalam meningkatkan kualitas siswa, dan

Mengedepankan solusi yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum SMA Negeri 4 Surakarta

3.1.1 Profil dan Perkembangan Sekolah

SMA Negeri 4 Surakarta berdiri pada tahun 1996 oleh Drs. GHP, M.

Prawironegoro. Pertama kali menempati gedung SD Ksatrian Baluarti Surakarta

pada tahun 1949-1951, pada tahun 1951-1958 beralih ke gedung SMP Banjarsari

dan SMP Negeri IV Jalan Trian Solo. Kemudian dibagi menjadi dua bagian
11

dengan SK Materi PP dan K No. 4083/B III Agustus 1955. Pertama, pada pukul

07.00-12.00 SMA Negeri 4 Surakarta bagian C menempati gedung SMP Kristen

Banjarsari Solo dengan kepala sekolah Drs. GHP M Prawironegoro. Kedua, pada

pukul 13.00-18.00 SMA Negeri 4 bagian C menempati gedung SMP Negeri 4

Jalan Trian Solo dengan kepala sekolah Bapak Kabul Dwijo Laksono.

Sebelum tahun 2007 SMA Negeri 4 Surakarta memiliki 3 jurusan. Jurusan

tersebut adalah jurusan ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan

bahasa, pada jurusan bahasa memiliki mata pelajaran bahasa Mandarin. Wakil

kepala kurikulum SMA Negeri 4 Surakarta mengatakan bahwa salah satu alasan

adanya mata pelajaran bahasa Mandarin adalah karena bahasa Mandarin menjadi

bahasa perdagangan dan bisnis di dunia, sehingga dengan belajar bahasa

Mandarin bisa menambah wawasan pengetahuan dan peluang mendapatkan

pekerjaan. Saat ini jurusan bahasa di SMA Negeri 4 Surakarta sudah tidak ada

sehingga mata pelajaran bahasa Mandarin masuk pada mata pelajaran lintas minat

di jurusan ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah

VISI : UNGGUL DALAM PRESTASI, SANTUN DALAM PERILAKU

Dengan Indikator :

1. Ahli dalam mengerjakan Ujian Nasional

2. Mampu bersaing untuk Ujian Masuk Perguruan Tinggi

3. Mampu melaksanakan Lomba Akademik dan Non Akademik

4. Ahli dalam memegang teguh akhlak dan budi pekerti

MISI :
12

Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki rasa tanggung jawab kepada

masyarakat dan bangsa, sehat jasmani. Kemudian mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya dengan kepribadian yang mandiri serta memiliki

pengetahuan dan keterampilan. Dengan upaya sebagai berikut:

1. Memperkuat wawasan dan menambah keahlian siswa

2. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa

3. Mempersiapkan media pembina siswa melalui pengetahuan IMTAQ

4. Memperkuat wawasan dan meningkatkan sumber daya manusia dalam

melaksanakan pembelajaran

3.1.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Surakarta


13

Tabel 1.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi di SMA Negeri 4 Surakarta berdasarkan tentang:

1. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No. 0371/0/1978 pada tanggal

22 Desember 1978

2. Juklak Adsministrasi Pendidikan di sekolah kurikulum SMA (Depdikbud 1964

hal 4)

Struktur organisasi tersebut memiliki tugas di SMA Negeri 4 Surakarta yaitu:

1. Pendidikan jalur sekolah di lingkungan Depdiknas di bawah tanggung jawab

kepala Kantor Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta menjadi unit

pelaksana teknis.

2. Sekolah tamatan SMP dapat tercapai melalui pendidikan menengah umum.

3. Pemberlakuan kurikulum yang tercapai.


14

4. Kerja sama antara orang tua dan masyarakat yang perlu dikembangkan.

5. Siswa diberi bimbangan konseling.

6. Menjalankan urusan tata usaha dan rumah tangga sekolah.

3.1.4 Pembelajaran Lintas Minat di SMA Negeri 4 Surakarta

Program kulikuler lintas minat disediakan untuk mengakomodasi

kemampuan peserta didik dalam menguasai mata pelajaran di luar pilihan minat.

Pembelajaran mata pelajaran lintas minat dimulai dari kelas X sampai kelas XII.

Namun tidak semua kelas mendapatkan mata pelajaran lintas minat bahasa

Mandarin.

Melaksanakan Analisis Kondisi Riil Sekolah, analisis pendidik dan

analisis struktur merupakan langkah awal dalam penentuan lintas minat.

Selanjutnya menyusun program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) termasuk

penyusunan angket lintas minat berdasarkan hasil Analisis Kondisi Riil Sekolah.

Angket tersebut terdiri dari pengantar, petunjuk pengisian, pertanyaan-

pertanyaan, dan lain-lain. Setelah diterima di SMA Negeri 4 Surakarta peserta

didik melakukan pemilihan mata pelajaran lintas minat sesuai dengan program

PPDB yang telah disusun.

3.2 Laporan Kerja Magang

No. Keg. Hari Hari / Waktu Magang Deskripsi Masalah / Usaha Untuk

Ke- Tanggal Kegiatan Hambatan Mengatasi

Mulai Selesai

1. 1 Senin, 6 07.00 15.30 Observasi Beberapa Menjelaskan

Januari Perkenalan siswa masih Pola kalimat


15

2020 Membuat salah dalam yang benar

karangan penempatan

narasi Pola

kalimat

2. 4 Kamis, 9 07.00 15.30 Membaca Beberapa Mengulang

Januari karangan siswa masih kata yang

2020 narasi di salah dalam masih salah

depan Kelas pengucapan dalam

pengucapan

3. 7 Selasa, 07.00 15.30 Materi Siswa Menulis

14 tentang cara masih kosakata

Januari membaca jam sering salah tersebut

2020 dalam masing-

mengucapk masing 3x

an kosakata

4. 9 Kamis, 07.00 15.30 Latihan soal Beberapa

16 tentang cara siswa sudah

Januari membaca jam mampu

2020 mengucapkan

dengan benar

5. 12 Selasa, 07.00 15.30 Materi Siswa Menulis

21 tentang merasa sulit kosakata

Januari nama-nama dalam tersebut

2020 benda di penulisan masing-

Kelas aksara Han masing 3x


16

6. 14 Kamis, 07.00 15.30 Latihan soal Beberapa Sering

23 tentang siswa ketika membaca dan

Januari nama-nama menyebutka mengartikan

2020 benda di n nama kosakata

Kelas benda di

Kelas sering

keliru

7. 17 Selasa, 07.00 15.30 Materi Siswa mudah

28 tentang menghafal

Januari nama-nama nama-nama

2020 tempat dan tempat dalam

arah bahasa

Mandarin

8. 19 Kamis, 07.00 15.30 Latihan soal Saat latihan Mengulang

30 tentang soal ada kembali

Januari nama-nama siswa yang kosakata

2020 tempat dan salah tersebut

arah menyebutka

n arah

9. 22 Selasa, 4 07.00 15.30 Materi Siswa Membaca

Februari tentang letak menyebutka ulang kosakata

2020 suatu tempat n arah arah dalam

dalam bahasa

bahasa Mandarin

Mandarin
17

masih

terbalik-

balik

10. 24 Kamis, 6 07.00 15.30 Latihan soal Menulis

Februari tentang letak kosakata

2020 suatu tempat masing-

masing 3x

11. 27 Selasa, 07.00 15.30 Membahas Beberapa Mengulang

11 teks bacaan siswa masih nada 1, 2, 3,

Februari tentang nama lupa dan 4 supaya

2020 tempat dan pengucapan lebih lancar

letak suatu nada 2 dan dalam

tempat 3 membaca teks

12. 29 Kamis, 07.00 15.30 Mengulang Siswa sudah

13 teks bacaan lebih lancar

Februari tentang nama dalam

2020 tempat dan membaca teks

letak suatu bacaan

tempat

13. 32 Selasa, 07.00 15.30 Latihan soal Siswa mampu

18 menghadapi mengerjakan

Februari PTS latihan soal

2020 dengan baik


18

14. 34 Kamis, 07.00 15.30 Latihan soal Siswa mampu

20 menghadapi mengerjakan

Februari PTS latihan soal

2020 dengan baik

15. 37 Selasa, 07.00 15.30 Mengawas

25 PTS

Februari (Penilaian

2020 Tengah

Semester)

16. 39 Kamis, 07.00 15.30 Mengawas

27 PTS

Februari (Penilaian

2020 Tengah

Semester)

17. 42 Selasa, 3 07.00 15.30 Mengawas

Maret PTS

2020 (Penilaian

Tengah

Semester)

18. 44 Kamis, 5 07.00 15.30 Mengawas

Maret PTS

2020 (Penilaian

Tengah

Semester)

19. 47 Selasa, 07.00 15.30 Menonton Beberapa Dengan


19

10 Maret Film siswa adegan dalam

2020 kurang Film siswa

memahami dapat

dialog pada memahami

Film Film

20. 49 Kamis, 07.00 15.30 Menonton Beberapa Dengan

12 Maret Film siswa adegan dalam

2020 kurang Film siswa

memahami dapat

dialog pada memahami

Film Film

21. 52 Selasa, 07.00 15.30 Mengawas

17 Maret Ujian

2020 Sekolah

22. 54 Kamis, 07.00 15.30 Mengawas

19 Maret Ujian

2020 Sekolah

23. 57 Selasa, 07.00 15.30 Mengawas

24 Maret Ujian

2020 Sekolah

24. 59 Kamis, 07.00 15.30 Mengawas

26 Maret Ujian

2020 Sekolah

Tabel 2.1 Laporan Kerja Magang


20

3.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran karena

dalam merencanakan RPP ini dapat mempertimbangkan hasil dari penyajian materi

kurikulum. Rencana pembelajaran berisi tentang rencana bahan ajar mata pelajaran

tertentu pada jenjang dan kelas tertentu sebagai hasil dari seleksi, pengelompkan,

pengurutan, dan penyajian materi kurikulum yang telah dipertimbangkan berdasarkan

ciri dan kebutuhan setempat. Komponen-kmponen dalam RPP yaitu

1. Identitas Mata Pelajaran

2. Standar Kompetensi

3. Kompetensi Dasar

4. Indikator

5. Alokasi Waktu

6. Tujuan Pembelajaran

7. Materi Pembelajaran

8. Metode Pembelajaran

9. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

b. Inti

c. Penutup

10. Sumber Belajar

11. Penilaian

Dalam pelaksanaan belajar bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta penulis

menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran seperti berikut ini:


21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

3.4 Pembelajaran Bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta


43

Skinner (dalam Mudjiono dan Dimyati, 2006) mendefinisikan belajar sebagai

perilaku seseorang yang mau belajar akan merespon dengan baik, namun yang tidak

ingin belajar maka responnya akan menurun.

Mata pelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta merupakan mata

pelajaran lintas minat di mana tidak semua kelas terdapat mata pelajaran bahasa

Mandarin. Pada saat pembelajaran bahasa Mandarin berlangsung ada beberapa siswa

yang selalu memperhatikan tetapi ada juga yang kurang memperhatikan. Siswa yang

kurang memperhatikan bukan berarti tidak menyukai pembelajaran bahasa Mandarin,

namun mereka seperti kurang paham dengan materi yang disampaikan. Karena dalam

bahasa Mandarin terdapat huruf Han yang mungkin bagi mereka yang belum pernah

belajar bahasa Mandarin terlihat sulit.

Siswa senang apabila guru selalu memberikan latihan soal, karena dengan latihan

soal mereka dapat memahami huruf Han lebih dalam dan mudah memperlajari bahasa

Mandarin.

3.5 Hasil Wawancara di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta

Pada saat wawancara Guru pamong mengatakan bahwa terdapat beberapa siswa

yang belum pernah mempelajari bahasa Mandarin. Mereka benar-benar memulai mata

pelajaran bahasa Mandarin dari awal. Siswa merasa bahwa belajar bahasa Mandarin itu

sulit. Pada saat penulis mewawancarai beberapa siswa jawaban mereka juga sama seperti

yang dikatakan oleh guru pamong. Mereka merasa sulit karena baru pertama kali belajar

bahasa Mandarin dan belum terbiasa menulis dengan menggunakan huruf Hanzi. Selain

tidak terbiasa menulis huruf Hanzi mereka juga tidak terbiasa berbicara dalam bahasa

Mandarin. Oleh karena itu hal pertama kali yang guru perlukan adalah memberikan

materi yang dasar supaya siswa mampu memahami mata pelajaran bahasa Mandarin

dengan baik.
44

Dengan beberapa materi saja tidak cukup, siswa memerlukan latihan soal untuk

lebih memahami bahasa Mandarin. Latihan soal yang pertama diberikan juga yang tidak

terlalu sulit. Dengan begitu apabila siswa sudah terbiasa dengan bahasa Mandarin maka

siswa merasa bisa dan mampu mempelajari bahasa Mandarin yang lebih dalam lagi.

3.6 Kendala Pembelajaran Bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri 4

Surakarta

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap 15 siswa kelas XI A7 SMA

Negeri 4 Surakarta penulis menemukan beberapa masalah. Pembelajaran bahasa

Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta tidak terfokus pada berbicara, menulis, menyimak,

dan membaca. Hanya untuk memenuhi mata pelajaran lintas minat yang ada di Sekolah

tersebut. Maka dari itu terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari

bahasa Mandarin. Pada saat berbicara siswa masih salah dalam penggunaan nada. Saat

menulis siswa masih menggunakan pinyin. Saat menyimak siswa bahkan tidak paham

dengan apa yang mereka dengar. Pada saat membaca siswa lebih sering membaca

pinyinnya.

Beberapa masalah dalam pembelajaran bahasa Mandarin di Kelas XI A7 SMA Negeri

4 Surakarta tersebut yaitu:

1. Beberapa siswa di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta merasa bahwa bahasa

Mandarin adalah mata pelajaran yang tidak mudah, maka siswa terlihat seperti

tidak berminat dan pasif dalam mengikuti pembelajaran bahasa Mandarin.

Sehingga pembelajaran bahasa Mandarin terkesan tidak ada keseriusan.

2. Dalam menerapkan cara berbicara bahasa Mandarin siswa masih perlu banyak

latihan, sehingga dalam berbicara siswa kurang terampil.


45

3. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa masih menggunakan bahasa Indonesia.

Karena siswa kurang mahir dalam menggunakan bahasa Mandarin yang baik dan

benar.

4. Pada saat menulis aksara Han, beberapa siswa kurang memahami cara penulisan

aksara Han, mereka masih sering menggunakan pinyin.

3.7 Solusi dari Kendala Pelaksanaan belajar Bahasa Mandarin di Kelas XI A7

SMA Negeri 4 Surakarta

Guru adalah pengajar yang harus selalu memberikan motivasi dan dorongan

dalam proses pembelajaran supaya peserta didik dapat berinteraksi dengan orang lain

menggunakan bahasa yang dipelajari. Berikut adalah beberapa upaya guru dalam

penanganan masalah belajar:

1. Merubah suasana kelas menjadi lebih kondusif supaya siswa tidak bosan dan lebih

akif pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Membiasakan siswa untuk dapat mengemukaan pendapat atau ide pikiran melalui

pertanyaan maupun pernyataan.

3. Mendidik siswa menjadi lebih percaya diri di depan kelas untuk menggunakan bahasa

Mandarin dengan cara membaca maju di depan kelas dan mengerjakan latihan soal di

depan kelas.

4. Membiasakan siswa untuk menggunakan bahasa Mandarin pada saat melaksanakan

pembelajaran dan pada kehidupan sehari-hari supaya siswa terbiasa melafalkan

bahasa Mandarin.

5. Melatih siswa untuk terus berlatih menulis huruf Han dengan cara menulis kosakata

bahasa Mandarin dibuku kotak-kotak. Masing-masing kosakata ditulis sebanyak 3x.


46
BAB IV PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Mata pelajaran bahasa Mandarin di SMA Negeri 4 Surakarta merupakan mata

pelajaran lintas minat di mana tidak semua kelas terdapat mata pelajaran bahasa

Mandarin. Pada saat pembelajaran bahasa Mandarin berlangsung ada beberapa siswa

yang selalu memperhatikan tetapi ada juga yang kurang memperhatikan. Siswa yang

kurang memperhatikan bukan berarti tidak menyukai pembelajaran bahasa Mandarin,

namun mereka seperti kurang paham dengan materi yang disampaikan. Karena dalam

bahasa Mandarin terdapat huruf Han yang mungkin bagi mereka yang belum pernah

belajar bahasa Mandarin terlihat sulit.

Bahasa lisan, tulisan, dan kebudayaan yang diajarkan dengan baik dapat

memaksimalkan pembelajaran bahasa Mandarin. Namun hal tersebut juga bisa terasa

sulit tercapai apabila terdapat banyak hambatan seperti pelafalan dan penggunaan

kosa kata dalam kalimat.

Tidak hanya dengan materi saja, tetapi siswa juga memerlukan latihan soal

untuk lebih memahami bahasa Mandarin. Latihan soal yang pertama diberikan juga

tidak sulit. Dengan begitu apabila siswa sudah terbiasa dengan bahasa Mandarin maka

siswa merasa bisa dan mampu mempelajari bahasa Mandarin yang lebih dalam lagi.

Dalam setiap pembelajaran pasti megalami masalah. Beberapa masalah

tersebut yaitu:

1. Beberapa siswa di Kelas XI A7 SMA Negeri 4 Surakarta merasa bahwa bahasa

Mandarin adalah mata pelajaran yang tidak mudah, maka siswa terlihat seperti

tidak berminat dan pasif dalam mengikuti pembelajaran bahasa Mandarin.

Sehingga pembelajaran bahasa Mandarin terkesan tidak ada keseriusan.

47
48

2. Dalam menerapkan cara berbicara bahasa Mandarin siswa masih perlu banyak

latihan, sehingga dalam berbicara siswa kurang terampil.

3. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa masih menggunakan bahasa Indonesia.

Karena siswa kurang mahir dalam menggunakan bahasa Mandarin yang baik dan

benar.

4. Pada saat menulis aksara Han, beberapa siswa kurang memahami cara penulisan

aksara Han, mereka masih sering menggunakan pinyin.

Guru adalah pengajar yang harus selalu memberikan motivasi dan dorongan

dalam proses pembelajaran supaya peserta didik dapat berinteraksi dengan orang lain

menggunakan bahasa yang dipelajari. Berikut adalah beberapa upaya guru dalam

penanganan masalah belajar:

1. Merubah suasana kelas menjadi lebih kondusif supaya siswa tidak bosan dan lebih

akif pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Membiasakan siswa untuk dapat mengemukaan pendapat atau ide pikiran melalui

pertanyaan maupun pernyataan.

3. Mendidik siswa menjadi lebih percaya diri di depan kelas untuk menggunakan

bahasa Mandarin dengan cara membaca maju di depan kelas dan mengerjakan

latihan soal di depan kelas.

4. Membiasakan siswa untuk menggunakan bahasa Mandarin pada saat melaksanakan

pembelajaran dan pada kehidupan sehari-hari supaya siswa terbiasa melafalkan

bahasa Mandarin.

5. Melatih siswa untuk terus berlatih menulis huruf Han dengan cara menulis

kosakata bahasa Mandarin dibuku kotak-kotak. Masing-masing kosakata ditulis

sebanyak 3x.
49

1.2. Saran

Berikut adalah hasil kesimpulan dari beberapa upaya penanganan

pembelajaran di SMA Negeri 4 Surakarta :

1. Siswa mampu menerapkan langsung di kelas supaya cepat hafal dan mengeja

dengan tepat sehingga suasana kelas lebih menyenangkan.

2. Guru memberikan materi yang sering digunakan sehari-hari sehingga siswa

mampu menerima dan terbiasa mengucapkan bahasa Mandarin.

Setelah melaksanakan kegiatan pelaksanaan belajar bahasa Mandarin di SMA

Negeri 4 Surakarta, penulis ingin menyampaikan saran sebagai berikut:

1. SMA Negeri 4 Surakarta

Merubah waktu yang dibutuhkan pada saat pembelajaran bahasa

Mandarin dalam satu minggu dari 1x45 menit menjadi 2x45 menit. Supaya guru

dapat memberikan pembelajaran dengan maksimal dan siswa mampu memahami

materi yang diberikan dengan baik.

2. Guru Pamong

Pada masa sekarang ini bahasa asing sangat dibutuhkan, baik dari

pembelajaran di Sekolah maupun diluar Sekolah. Maka guru pamong perlu

menjelaskan kepada orang tua siswa untuk mendukung siswa dalam mempelajari

bahasa asing dan supaya siswa memiliki bakat dan minat untuk mempelajari

bahasa asing tersebut.

3. D3 Bahasa Mandarin

Perlu peningkatan kemampuan berbahasa Mandarin bagi mahasiswa D3

bahasa Mandarin dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan dan fasilitas

penunjang seperti ruang kelas yang disediakan khusus untuk mahasiswa D3

bahasa Mandarin serta fasilitas IT yang lengkap didalamnya. Selain itu juga
50

adanya laboratorium dan perpustakaan khusus mahasiswa D3 bahasa Mandarin

dengan dilengkapi fasilitas yang lengkap dan suasana yang nyaman.

4. Mahasiswa D3 Bahasa Mandarin

Mahasiswa perlu berlatih lagi supaya lebih paham dan lancar dalam

mempelajari bahasa Mandarin.


DAFTAR PUSTAKA

Fridani, L. 2014. Hakikat Perkembangan Bahasa. Metode Pengembangan Bahasa, 1-28.

Ramadhan, S., Asri, Y., & Suardi, Indah P. 2019. Pemerolehan Bahasa Pertama pada

Anak Usia Dini. Padang: Jurnal Obsesi.

陈敬丽. 中学生普通话交际能力的现状与对策. 维普期刊专业版. 2004, (08):72-


73.
陈启凤. 川南地区学前教育学生普通话学习问题分析. 川南幼儿师范高等专科学校
. 2019, (2096-4609):141-143.
董青青. 注重朗读训练,提升语文素养. 高考. 2014, (11) : 104.

郭秀梅. 中学生使用普通话的现状及对策. 内蒙古教育. 1994, (04):19-20.

胡建斌. 高中语文教学中朗读教学的策略探讨. 才智. 2016 , (02) : 120.

冀志杰. 普通话语音学习中存在的问题及解决方法 . 中国科技期刊数据库科研.

2016, (12):20.

李缵仁 杨盛礼. 从一次调查看中学生说普通话的心理障碍. 语文建设. 1993,

(09):24-26.

梁春莲. 广西贫困地区中小学教师普通话水平制约因素剖析. 广西社会科学.

2004, (06):108.

林亚莉. 学习普通话语音应注意的几个问题. 维普期刊专业版. 1997, (05):28-

31.

刘付华. 现代汉语语音教学应注意的问题. 六盘水师专学报. 2002, (14):38-39.

刘晗蓓. 高中语文教学中的朗读问题及改进策略研究. 科教导刊:电子版. 2020,

(07) : 172-173.

唐蓉青. 普通话教学中学生训练障碍分析. 教学交流. 2017, (04):42-43.

魏迪. 说好普通话应注意的几个问题. 黑河学刊. 2009, (08):42-43.

51
52

吴锦锋. 大学生普通话语音学习中存在的问题及对策分析. 国家通用语言文字教学

与研究. 2020, (01):2-3.

肖红芳. 永州师生普通话语音教与学应重视的两个问题. 现代语文(语言研究).

2008, (05):89-90.

张文元 康艳梅. 改进现代汉语语音教学的几点意见. 咸阳师范学院学报. 2006,

(05):93-95.

张先亮. 中学生普通话水平的现状与对策. 语言文字应用. 2000, (04):68-72.

张兴斌. 中学推广普通话的障碍及对策. 玉溪师范学院学报. 1997, (02):65-67.

Azwar. 2012. Bahasa Mandarin menjadi Bahasa Kedua di Dunia,

https://www.kompasiana.com/amp/azwarlesmana/bahasa-mandarin-menjadi-bahasa-

kedua-di-dunia_550eee50a33311be2dba8650, diakses pada 27 Februari 2021.

Hannani, Nabilah. 2019. Pengertian Belajar Beserta Tujuan Belajar yang Baik,

https://www.nesabamedia.com/pengertian-belajar/amp/, diakses pada 1 Maret 202.

https://smaracatur.sch.id , diakses pada 1 Maret 2021.

Kuswanti, Heni. 2016. Belajar dan Motivasi Belajar menurut Para Ahli,

https://www.dkampus.com/2016/03/belajar-dan-motivasi-belajar/?_gl=1*1pohz2m* ,

diakses pada 1 Maret 2021.

Martono, Lydia Harlina., Satya Joewana. 2006. Pengertian Pengajaran,

http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-pengajaran-menurut-beberapa.html?m=1,

diakses pada 1 Maret 2021.

Noviyanto, D., Asrori M. 2011. Teori Belajar Robert M. Gagne,

https://dedinoviyanto.com/my-papers/teori-belajar-robert-m-gagne/, diakses pada 1 Maret

2021.
53

Prandika, Nadya. 2019. Karakteristik Belajar,

https://nadyaprandikakincay.blogspot.com/2019/03/strategi-pembelajaran-sd_28.html?

m=1, diakses pada 1 Maret 202.

Purbowati, Deni. 2019. Peminatan dan Lintas Minat di SMA/MA,

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/peminatan-dan-lintas -minat-di-sma-ma, diakses

pada 1 Maret 2021.


LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Magang

54
55

2. Penilaian Praktik Kerja Lapangan


56

3. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara


57

4. Pertanyaan dan Jawabana Wawancara


58

5. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara


59

6. Catatan Harian Magang


60

7. Catatan Harian Magang


61

8. Latihan Soal
62

9. Latihan Soal
63

10. Latihan Soal


64

11. Menulis Narasi


65

12. Menulis Narasi


66

13. Menulis Narasi


67

14. Siswa Membaca Teks Narasi

15. Siswa Mengerjakan Latihan Soal


68

16. Siswa Menonton Film

17. Siswa Mengerjakan Ujian

Anda mungkin juga menyukai