Anda di halaman 1dari 12

” MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI PADA PEMBELAJARAN

BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SISWA KELAS VII PADA SEMESTER


GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022 DI SMP NEGERI 1 SIMPANG
HILIR DALAM MELALUI MEDIA PRESENTASI BERBAHASA
INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

MATA KULIAH
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(PKP)

OLEH :

ERWIN
NIM. 017240896

PROGRAM S-1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

UPBJJ UNIVERSITAS TERBUKA PONTIANAK


TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN


PEMBELAJARAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN

Judul : Meningkatkan Penguasaan Materi Pada


Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Siswa Kelas VII Pada Semester Ganjil Tahun
Pelajaran 2021/2022 Di SMP. Negeri Simpang
1 Hilir Dalam Melalui Media Presentasi
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar
Nama Mahasiswa : ERWIN
NIM : 017240896
Program Studi : S1 BAHASA INDONESIA
Tempat Praktik : SMP NEGERI 1 SIMPANG HILIR
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 (DUA) SIKLUS
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Senin, tanggal ....-.....-2022
Siklus 2, Hari Senin, tanggal .....-.....-2022

Simpang Hilir,................2022
Menyetujui, Mahasiswa
Supervisor 2

ERWIN
......................... NIM. 017240896
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa,

Laporan Umum Hasil Perbaikan Pembelajaran ini dapat diselesaikan dan di

sampaikan sebagaiman mestinya.

Laporan Umum Perbaikan ini Berjudul “Meningkatkan Penguasaan Materi

Pada Pembelajaran Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia Siswa Kelas VII Pada

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 Di SMP Negeri 1 Simpang Dalam

Melalui Media Presentasi Berbahasa Indonesia yang baik dan benar”. Penyusunan ini

dibuat dengan maksud untuk meningkatkan peran serta peserta didik yang lebih

optimal.

Penyusun mengucapkan banyak terimakasih terhadap seluruh pihak yang

telah mendukung tersusunya laporan ini. Terima kasih penyusun ucapkan kepada :

1. Ibu,Dedek Selaku Tutor Pembimbing pada mata kuliah PKP

2. Mokhamad Jabir, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Simpang Hilir

Penyususun menyadari bahwa laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,

untuk itu diharapkan adanya masukan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak

agar ke depan nantinya dapat lebih baik.

Simpang Hilir,...............
Penyusun

ERWIN
NIM. 017240896
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya


kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai
dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini
bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu,
saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Simpang Hilir,..................... 2022


Yang membuat pernyataan,

ERWIN
NIM. 017240896
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................ i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat.............................................................................. iii
Kata Pengantar .......................................................................................................... iv
Daftar isi .................................................................................................................... v
Daftar Lampiran......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
c. Tujuan Perbaikan ................................................................................. 2
d. Manfaat Perbaikan................................................................................ 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 3
BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN
a. Subjek Penelitian ................................................................................. 6
b. Deskripsi Per Siklus ............................................................................. 6
c. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Deskripsi Per Siklus.............................................................................. 8
b. Pembahasana dari Setiapa Siklus.......................................................... 10
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan .......................................................................................... 12
b. Saran .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Kesediaan Menjadi Supervisor 2

Lampiran 2 Surat Pernyataan

Lampiran 3 Format Rencana Perbaikan Pembelajaran

Lampiran 4 Laporan Hasil Perbaikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lampiran 5 Sistematika Laporan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lampiran 6 Hasil Observasi Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Lampiran 7 Rencana Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Pra Siklus

Lampiran 8 Perbaikan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Siklus 1

Lampiran 9 Perbaikan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Siklus 2

Lampiran 10 APKG 1

Lampiran 11 APKG 2

Lampiran 12 Hasil Pekerjaan Siswa

Lampiran 13 Alat Penilaian Laporan - PKP


I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran ditandai dengan tingkat
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Karena itu saat proses pembelajaran
berlangsung sangat diperlukan adanya pemusatan perhatian siswa terhadap
kegiatan pembelajaran. Keadaan di lapangan yang sering disaksikan dan dialami
keadaan siswa yang asik berbicara, bergurau, mengganggu teman padahal di
depan kelas guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Jadi pembelajaran yang
dilakukan di sekolah mrupakan kegiatan rutin bagi seorang guru dengan segala
kelebihan dan kekurannya. Keberhasilan siswa dalam pembelajaran merupakan
tujuan akhir bagi lembaga pendidikan dan khususnya guru yang terlibat secara
langsung dalam proses pembelajaran untuk mencapai keberhasilan tersebut
tidaklah mudah diperlukan kesiapan guru dalam penguasaan bahan ajar atau
materi pelajaran, kemampuan menggunakan sarana, metode dan alat bantu atau
peraga sebagai pendukung tercapainya tujuan pembelajaran belum lagi factor luar
misalnya kondisi kelas, jumlah siswa, latar belakang siswa dan perilaku siswa
yang beraneka ragam
Selain hal diatas dalam setiap proses pembelajaran di kelas seorang guru
dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang optimal dengan menggunakan
berbagai variasi, teknik, metode-metode serta pendekatan-pendekatan lain supaya
lebih memahami dan mengerti dengan pelajaran yang telah diikuti. Adapun yang
menjadi permasalahan adalah rata-rata hasil belajar siswa yang dicapai belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Kurangnya perhatian siswa dalam
pembelajaran dapat dilakukan dengan pendekatan tindakan kelas yang merupakan
suatu cara untuk mencari penyebab serta mencari solusi penyelesaiannya.
Seorang guru perlu memilih dan menggunakan media pembelajaran yang
tepat dan sesuai yang sesuai dengan kemajuan jaman dan perkembangan ilmu dan
teknologi. Pemilihan media yang tepat dan sesuai akan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan dan dapat meningkatkan minat belajar siswa yang
pada akhinya berpengaruh besar terhadap tingkat pemahaman dan hasil akhir
yang maksimal
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan realitas seperti di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penggunaan media presentasi Berbahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam meningkatkan minat belajar siswa
kelas VII. SMP Negeri 01 Simpang Hilir dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia ?
2. Bagaimana aktivitas dan reaksi belajar saat dilaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan media presentasi Berbahasa Indonesia yang baik
dan benar?
B. Tujuan Penelitian.
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media presentasi
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar terhadap peningkatkan
penguasaan materi siswa kelas VII SMP. Negeri 01 Simpang Hilir
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
b. Mengetahui tingkat penguasaan materi siswa dikelas setelah
diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan media presentasi
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
II
KAJIAN PUSTAKA
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium secara harafiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan. Demikian juga halnya dengan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di
sekolah, peranan media sangat menunjang dalam keberhasilan belajar siswa. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahawa media dalam dunia pendidikan merupakan bagian
dari media pengajaran yang berupa alat Bantu bagi guru dalam pengajaran yang
berupa alat Bantu bagi guru dalam mengajar, agar siswa dengan mudah menerima
materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Roestiyah (Suwarni, 1999:32) mengemukakan tentang pengertian media yaitu
“sarana (prasarana) yang membantu proses pendidikan sehingga tujuan pendidikan
dapat berhasil dengan baik”.
Menurut Suroso (2004:109) menyatakan bahwa dalam pembelajaran dapat
terjadi salah komunikasi, dan hal ini bias disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
1. Guru kurang mamapu dalam menyampaikan informasi
2. Adanya perbedaan daya tangkap para siswa
3. Adanya perbedaan ruang dan waktu
4. Jumlah siswa dalam kelas yang relative besar sehingga sulit dijangkau.
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah komunikasi, maka
diperlukan media pembelajaran yang menurut Darhim (2004:109) berfungsi :
1. Menghindari kesalahan komunikasi
2. Meningkatkan hasil proses belajar mengajar
3. Membangkitkan midant belajar siswa
4. membantu daya ingat atau daya tilik siswa
Menurut Sudjana (1999:34) menyatakan ada beerapa prinsip yang harus
diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yaitu :
1. Menentukan jenis media yang dengan tepat
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat
3. Menyajikan media dengan tepat
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada yaktu, tempa, dan situasi
yang tepat.
Dilihat dari jenisnya media diabagi dalam :
1. Media audiotif yaitu media yang hanya mengandalkan kemampuan suara
saja.
Contoh : radio, cassette recorder.
2. Media visual media yang mengandalkan indra pengelihatan
Contoh : film, gambar, lukisan, transparant
3. Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsure suara dan unsure
gambar
Contoh : film, video cassette, VCD, DVD
Manfaat yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Memperjelas bahan ajar yang disampaikan. Artinya
penyampaian bahan ajar tidak terlalu verbalistis, sehingga menjadi lebih
kongkret. Hal ini mempermudah siswa untuk memahami bahan ajar tersebut.
2. Media pembelajaran memungkinkan siswa belajar sendiri
sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Lembar kegiatan siswa, modul, video,
merupakan contoh media yang dapat digunakan untuk belajar mandiri.
3. Media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga
gairah belajarnya meningkat./
4. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indra.
5. Media pembelajaran memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara siswa dengan lingkungan.
6. Media pembelajaran dapat menimbulkan rangsangan dan
pengalaman yang sama kepada siswa.
Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai
curahan perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya.”
Menurut Arief Sadiman, Dkk (2003: 28-29): Media grafis visual sebagimana
halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke
penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang
akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-
simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat
berhasil dan efisien.
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta
yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar
termasuk media yang relatif mudah ditinjau dari segi biayanya.
Media presentasi Berbahasa Indonesia yang baik dan benar dikatakan sangat
efektif digunakan dalam pembelajaran di kelas dua, karena media presentasi
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar mempunyai beberapa kelebihan
diantaranya:
1) bersifat konkrit, gambar realistis menunjukkan pokok-pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
2) dapat mengatasi batas ruang dan waktu, karena tidak semua benda, objek atau
peristawa dibawa ke dalam kelas dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke
objek/peristiwa tertentu.
3) dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, karena dapat menghadirkan hal-hal
yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera.
4) dapat memperjelas suatu masalah
5) murah dan mudah didapat.
Sadiman (1984:14) Hal ini juga dikemukakan oleh Hamalik (dalam Subhan:
2003) dalam media pendidikan yang menyatakan bahwa media presentasi Microsoft
Office Power Point juga dapat digunakan baik oleh perseorangan maupun kelompok.
Maka dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kelebihan media
presentasi Berbahasa Indonesia yang baik dan benar antara lain bersifat konkrit, dapat
mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat mengatasi keterbatasan masalah,
dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, murah dan mudah didapat serta dapat
digunakan untuk perseorangan atau kelompok.
Untuk pemilihan media gambar seyogyaanya tidak terlepas dari konteksnya,
bahwasanya media merupakan komponen dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Karena itu, meskipun tujuan dan isinya telah diketahui, faktor-faktor
lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar mengajar, organisasi kelompok
belajar, alokasi waktu, dan sumber serta prosedur penilaiannya juga perlu
dipertimbangkan seperti yang diungkap oleh Sadiman (1984:17). Hal senada juga
diungkapkan oleh Nana Sudjana (dalam Utami:2000) yang mengemukakan kriteria
pemilihan media, yaitu: ketepatan dengan tujuan pengajaran, dukungan terhadap isi
bahan pelajaran, kemudahan memperoleh media, keterampilan guru dalam
menggunakannya, tersedia waktu.

Anda mungkin juga menyukai