Anda di halaman 1dari 18

TUGAS AKHIR

Diajukan Dalam Rangka Menyelesaikan Diploma II

Disusun Oleh :

Nama : NURUL ZULFA


NIM : 1402204316
Prodi : D2 - PGKSD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
PENGESAHAN

Tugas ini telah disetujui dan disyahkan oleh Dosen Pembimbing

pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui :

Dosen Pembimbing Ketua UPP PGSD

Dra. Wahyuningsih, M.Pd. Drs. Jaino, M.Pd.


NIP. 130605451 NIP. 130875761
MOTTO

 Amal kebaikan yang disukai Allah adalah yang langgeng walaupun kecil.

 Bukanlah ilmu itu pandai bercerita, tetapi ilmu menimbulkan takwa kepada

Allah.

 Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.

 Ketabahan, kesabaran, ketegaran dan kedisiplinan diri adalah kunci menggapai

keberhasilan.

 Kenyataan tak seindah harapan.


PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Ayah dan ibu tercinta, yang selalu memberikan doanya.

2. Adikku Anita Nurul Aini dan Ana antik Aini yang sudah

memberikan dukungan untukku.

3. Kakakku tercinta Taufik Andreyani yang selalu memberi semangat dan

motivasi “Terima kasih”.

4. Keluarga besar kakakku dan keponak-keponakanku yang membuatku selalu

tersenyum.

6. Teman-teman satu PPL SD Ngaliyan 01, 03, 07

7. Teman-teman kelas C seperjuangan PGKSD UNNES Angkatan 2004-2005.


KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah

memberikan segala rahmat dan limpahan karuniaNya-lah, maka penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai kelengkapan syarat untuk

memperoleh gelar Diploma dalam Ilmu Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan

D-2 PGKSD Universitas Negeri Semarang.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapatkan bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, sehubungan dengan itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

* Drs. Siswanto, M.M., selaku Dekan FIP UNNES.

* Drs. Sutaryono, M.Pd., selaku Ketua Program D2 PGKSD

* Drs. Jaino, M.Pd., selaku Ketua Program D2 PGKSD

* Dra. Wahyuningsih, M.Pd., selaku Pembimbing

* Semua pihak yang telah membantu atas terselesainya Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga tugas akhir ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya, untuk

itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan dan keberhasilan Tugas Akhir ini.

Semarang, 9 September 2006

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

MOTTO ........................................................................................................ iii

PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..............................…................................. 2

C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan .................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 4

A. Definisi Belajar ....................................................................... 4

B. Bimbingan Belajar .................................................................. 4

C. Bahasa Indonesia di SD .......................................................... 5

BAB III PAPARAN HASIL ...................................................................... 7

A. Cara Mengembangkan Secara Vertikal Dalam Meningkatkan

Kemampuan Berbicara ............................................................ 7

B. Cara Mengajarkan Berbicara Menceritakan Kegemaran ........ 8


BAB III PENUTUP .................................................................................. 10

A. Simpulan ................................................................................ 10

B. Saran ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan pada saat ini memerlukan adanya reformasi

berkelanjutan dalam merencanakan dan menyelenggarakan pendidikan

di masa depan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang

bersifat evolutif, antisipatif dan terus menerus sejalan dengan perubahan dan

tantangan yang dihadapi dari waktu ke waktu dan tetap berpijak pada dasar

pendidikan nasional. Untuk melaksanakan reformasi ini hal pertama dan utama

yang harus dilakukan adalah penyegaran wawasan bagi para perencana,

pelaksana dan pengelola pendidikan.

Selain itu situasi pembelajaran yang dapat membuat anak tertarik dan

senang pada pembelajaran bahasa Indonesia sangat diperlukan.

Menurut sebagian besar siswa, pembelajaran bahasa Indonesia sangat

disepelekan oleh sebagian siswa, karena biasanya bahasa Indonesia selalu

berhubungan dengan kegiatan sehari-hari dan dalam proses pembelajaran

sering menggunakan bahasa Indonesia.

Kita sebagai calon guru SD, harus bisa meluruskan anggapan bahwa

bahasa Indonesia yang disepelekan oleh sebagian siswa dapat dipelajari dan

dipahami secara baik dan benar.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara mengenai

pengalaman pribadi, dilakukan dengan memberikan contoh teks bacaan agak


panjang (50 – 100 kalimat) kita harus melibatkan siswa secara aktif, dan

mengarahkan pada siswa dalam menceritakan pengalaman pribadi dan berani

mengutarakan pendapat dengan baik dan benar.

Tugas Akhir ini penulis akan membahas bagaimana cara menceritakan

pengalaman pribadi dan strategi belajar mengajar yang akan digunakan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut

Melihat langsung praktik pendidikan di lapangan terdapat beberapa masalah

konkrit antara lain

* Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar bahasa Indonesia kelas IV.

Dari masalah tersebut terdapat dua orang siswa SD menjadi sasaran

observasi langsung dari data sebagai berikut

1. Nama : P

Kelas : IV B

SD : Koalisi Ngaliyan 01, 03, 07

2. Nama : Z.A

Kelas : IV B

SD : Koalisi Ngaliyan 01, 03, 07

Adapun nama yang tertera data di atas diambil sebagai nama samaran

dengan data yang konkrit.

C. Tujuan

Tujuan diadakan penelitian langsung adalah :


1. Mengatasi masalah yang dialami oleh peserta didik

2. Mengarahkan anak-anak menjadi lebih baik

3. Memberikan bimbingan yang tepat terhadap anak yang bermasalah.

D. Manfaat

Manfaat dilakukan penelitian langsung di lapangan.

1. Mengetahui masalah langsung yang terjadi pada anak didik

2. Sebagai masukan guru dalam melaksanakan pembelajaran

3. Sebagai masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran bahasa Indonesia.

4. Dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan

lingkungan.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Belajar

Belajar adalah proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai

hasil dari pengalaman. Pengalaman itu terjadi melalui interaksi antara individu

dengan lingkungannya (Anita E. Wool Folk : 196).

Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah

melalui praktek dan latihan (Garry dan Kingsley, 1970 : 15). Dari definisi di

atas nampak bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang

disebabkan oleh karena individu mengadakan interaksi dengan lingkungan.

B. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar yaitu proses bantuan yang diberikan kepada

individu (murid) agar dapat mengetahui masalah yang dihadapinya dalam

belajar, sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat

mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan bakat dan

minat yang dimilikinya.

Dengan kata lain, tugas guru disini adalah membantu murid dalam

mengenal, menumbuh dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan

yang baik untuk menguasai pengetahuan dan ketrampilan, serta dalam

rangka menyiapkan kelanjutan pendidikan yang lebih tinggi.

* Prinsip-prinsip umum bimbingan


1. Bimbingan diberikan individu yang sedang berada pada proses

berkembang.

2. Bimbingan diperuntukkan bagi semua siswa.

3. Bimbingan berdasarkan pada kemampuan atas kemampuan individu

untuk menentukan pilihan.

4. Bimbingan adalah bagian terpadu dari proses pendidikan.

* Jenis-jenis bimbingan

1. Bimbingan belajar adalah membantu siswa mempelajari konsep dan

ketrampilan sekolah.

2. Bimbingan pribadi adalah membantu siswa mengembangkan aspek

kepribadiannya.

3. Bimbingan sosial adalah membantu siswa dalam berinteraksi kelompok

C. Bahasa Indonesia di SD

1. Fungsi bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi, berbicara dengan

baik dan benar serta menulis sesuai EYD.

2. Tujuan bahasa Indonesia

Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa sehari-hari selain bahasa daerah.

3. Penggunaan metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia

Beberapa hal yang merupakan karakteristik pembelajaran bahasa

Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Membaca
Diajarkan dengan membaca tanpa buku yaitu dengan :

 Guru menunjukkan gambar yang berisi cerita

 Guru menceritakan isi gambar.

 Siswa disuruh menceritakan dan menuliskan kembali isi gambar.

b. Menulis

Diajarkan dengan cara :

 Pengenalan huruf yaitu dengan memperkenalkan bentuk-bentuk

menyebut dan menulit nama yang terdapat dalam gambar.

Latihan : memegang pensil dan sikap duduk, menggerakkan tangan

dalam menulis, mengeblat, menghubungkan titik-titik.

 Menyalin tulisan, kegiatan yang dilakukan : menyalin huruf,

menyalin kata, menyalin kalimat dan menyalin bacaan.

 Menulis halus.

 Dikte

 Melengkapi : Melengkapi huruf, melengkapi dengan suku kata.

c. Menyimak / mendengarkan

Kegiatan yang dilakukan :

1. Guru membaca teks dan siswa mendengarkan dengan seksama.

2. Berbicara

Dalam hal ini, guru membimbing siswa untuk mengutarakan

pendapat, ide, gagasan.

Kegiatan guru yang dilakukan, guru membimbing untuk dapat

menceritakan pengalaman pribadinya di depan kelas.


BAB III

PAPARAN HASIL

Kegiatan berbicara dilakukan untuk mengadakan hubungan sosial dan

untuk melaksanakan suatu layanan. Dalam proses belajar mengajar berbahasa di

sekolah, anak-anak mengembangkan kemampuan secara vertikal tidak secara

horisontal. Maksudnya mereka sudah dapat mengucapkan pesan secara

lengkap, meskipun belum sempurna. Dalam hal ini siswa sudah memahami dan

mengerti mengenai menceritakan pengalaman pribadi atau kegemaran dengan

baik, selain

itu untuk menyajikan bahan ajar seperti di atas kita perlu

memperhatikan perkembangan siswa agar mereka dapat

memperoleh pemahaman yang diharapkan.

Peningkatan motivasi, penggunaan alat bantu dialog dengan siswa dan

pelatihan perlu dilakukan oleh guru.

A. Cara Mengembangkan Secara Vertikal Dalam Meningkatkan

Kemampuan Berbicara

1) Menirukan pembicaraan orang lain (khususnya guru)

Penulis menjelaskan bahwa berbicara adalah alat komunikasi dan

penyampaian pesan.

2) Mendekatkan dua bentuk ujaran orang dewasa (terutama guru) yang sudah

benar, dalam setiap kegiatan berbicara.


B. Cara Mengajarkan

Proses pembelajaran berbicara dengan berbagai jenis kegiatan yaitu :

1. Percakapan

Murid melakukan percakapan dengan teman sekelas,

mengadakan kelompok kecil, berbicara ketika peroleh giliran,

mengatasi perbedaan pendapat dan mengakhiri percakapan.

Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam melakukan percakapan :

- Memulai percakapan

Penulis membimbing siswa untuk membuka suatu percakapan atau

penulis menyampaikan pertanyaan untuk didiskusikan.

- Menjaga berlangsungnya percakapan

Murid-murid secara bergiliran menyampaikan komentar atau

mengajarkan pertanyaan, mereka mendukung pendapat teman-

teman kelompok dan memperluas komentar mereka.

- Mengakhiri percakapan

Pada akhir percakapan, diharapkan siswa sudah mencapai tujuan dan

dapat menjawab semua pertanyaan.

2. Berbicara estetik (mendongeng)

Penulis menyajikan karya sastra kepada murid-muridnya dengan teknik

bercerita.

- Memilih cerita

Penulis menyajikan cerita tradisional.

- Menyiapkan diri untuk bercerita


Hendaknya murid dapat membaca kembali dua atau tiga kali cerita yang

akan diceritakan untuk memahami perwatakan pelaku-pelakunya dan

dapat menceritakan secara urut.

- Mendongeng

Kegiatan bercerita (mendongeng) pengalaman pribadi di depan kelas.

3. Berbicara untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi, dalam hal

ini siswa dibimbing untuk mengembangkan kreatifitas berbicara

dan menanggulangi adanya perbendaharaan kata pada anak SD.

4. Kegiatan dramatik

Bermain drama merupakan media bagi murid-murid untuk

menggunakan bahasa verbal dalam konteks yang bermakna dalam

memainkan drama. Anak berinteraksi dengan teman-teman di kelas

berbagai pengalaman pribadi.


BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa :

1. Dalam mengajarkan berbicara agar menarik bagi anak, guru perlu mencari

alternatif-alternatif kegiatan pembelajaran.

2. Salah satu alternatif yang dapat digunakan guru dalam menarik perhatian

anak adalah memanfaatkan permainan dalam kegiatan pembelajaran.

3. Bimbingan sangat diperlukan bagi semua siswa agar bisa mencapai hasil

belajar yang optimal.

B. Saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan kepada guru kelas

1. Dalam mengajarkan berbicara pada siswa jangan hanya menggunakan

metode-metode yang membuat anak menjadi bosan.

2. Bimbingan sebaiknya diberikan kepada seluruh siswa tidak hanya

diberikan kepada siswa yang bermasalah.


DAFTAR PUSTAKA

* Rofi’uddin Ahmad dan Zuhdi Darmiyati. 2001. Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia di Kelas Tinggi. Malang : Universitas Negeri Malang.

* Kartadinata Sunaryo, dkk. 2002. Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung : CV.

Maulana.

Anda mungkin juga menyukai