DOSEN PENGAMPU:
Disusun Oleh :
Dian Febrila(2110013411071)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Penulis
KATA PENGANTAR...................................................................................................
A. Pengertian.....................................................................................
B. Tujuan ……………………..….....................................................
C. Manfaat Menutup Pelajaran ...............................................
D. Komponen-komponen ..................................................................
E. Prinsip-prinsip .............................................................................
F. Tahapan-Tahapan…………………………………………….
BAB III
PENUTUP.................................................................................................
A. KESIMPULAN ..................................................................................
B. SARAN................................................................................................
C. DAFTAR PUSTAKA..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Guru
sebagai orang yang perilakunya menjadi panutan siswa dan masyarakat pada
umumnya harus dapat mengimplementasikan tujuan-tujuan pendidikan yang akan
dicapai baik dari tataran tujuan nasional maupun sekolah untuk mengantarkan
tujuan tersebut, guru harus memiliki kecakapan dan kemampuan yang
menyangkut landasan pendidikan dan juga psikologi perekembangan siswa,
sehingga strategi pembelajaran akan diterapkan berdasarkan situasi dan kondisi
yang ada di lingkungannya.
Guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan dalam mengajar
peserta didiknya, seperti: terampil membuka pelajaran, terampil menutup
pelajaran, terampil menjelaskan, terampil variasi gaya mengajar, terampil
bertanya dan memberi penguatan, dan terampil membimbing diskusi kelompok
kecil. Semua keterampilan itu harus bisa dilakukan oleh seorang guru di dalam
kegiatan belajar mengajar sehari-hari tentunya sesuai dengan prosedur minimal
(standar proses) yang telah ditetapkan, atau bahkan akan lebih baik bila guru
berkreativitas dan berinovasi lebih sesuai tuntutan perkembangan zaman.
Namun demikian, masih banyak guru dalam pembelajaran sering tidak
melakukan usaha membuka dan menutup pelajaran tersebut. Hal ini dapat
menyebabkan mental siswa tidak siap untuk menerima pelajaran dan perhatian
siswa belum terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari. Sebagai akibatnya adalah
siswa akan merasa bahwa pelajaran yang diterimanya membosankan, tidak
bermakna baginya, sukar dipahami, dan mereka akan tidak berusaha keras untuk
memahaminya.
Ada berbagai alasan mengapa guru tidak melakukan kegiatan membuka
dan menutup pelajaran antara lain karena lupa, tidak ada waktu, atau memang
belum mempunyai keterampilan untuk melaksanakannya. Karena pentingnya
fungsi membuka dan menutup pelajaran ini dalam pembelajaran, maka sangat
perlu bagi setiap guru untuk memperoleh pengalaman serta latihan yang intensif
dalam membuka dan menutup pelajaran.
Dalam makalah ini, penulis mencoba memberikan informasi mengenai
keterampilan mentup pelajaran dari berbagai sumber. Karena keterampilan
menutup pelajaran adalah salah satu hal terpenting yang ada dalam kegiatan
belajar mengajar sehari-hari maka perlu diperhatikan dengan seksama setiap
bagian dari penutup.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa definisi keterampilan menutup pelajaran?
2. Apa tujuan keterampilan menutup pelajaran?
3. Apa saja manfaat keterampilan menutup pelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan menutup pelajaran?
5. Apa saja komponen keterampilan menutup pelajaran?
6. Bagaimana tahapan menutup pelajaran menurut PP No. 41 Tahun 2007
dan PP No. 65 Tahun 2013 ?
1. Bermakna
Dalam usaha menarik perhatian atau memotivasi siswa guru hendaknya
memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pelajaran. Cara atau
usaha yang sifatnya dicari-cari atau dibuat-buat hendaknya dihindarkan.
Cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan
pelajaran mungkin sementara bisa memikat siswa tetapi akan gagal
dalam mewujudkan kelangsungan penguasaan pelajaran.
2. Berurutan dan berkesinambungan
Aktivitas yang ditempuh oleh guru dalam memperkenalkan dan
merangkum kembali pokok-pokok penting pelajaran hendaknya
merupakan bagian dari kesatuan yang utuh. Dalam mewujudkan prinsip
berurutan dan berkesinambungan ini perlu diusahakan suatu susunan
yang tepat, berhubungan dengan minat siswa, ada kaitannya yang jelas
antara satu bagian dengan bagian lainnya, atau ada kaitannya dengan
pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilki siswa.
E. Komponen-Komponen Keterampilan Menutup Pelajaran
Menjelang akhir dari suatu pelajaran atau pada akhir setiap penggal
kegiatan, guru harus melakukan kegiatan menutup pelajaran. Hal ini harus
dilakukan agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok
materi pelajaran yang telah dipelajari. Menurut Abimanyu (1985) cara-cara
yang dapat dilakukan guru dalam menutup pelajaran ini adalah sebagai
berikut:
1. Meninjau Kembali
Menjelang akhir suatu jam pelajaran atau pada akhir setiap penggal kegiatan,
guru meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarkan telah dikuasai
siswa. Ada dua cara meninjau kembali penguasaan inti pelajaran itu, yaitu
merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
2. Merangkum inti pelajaran.
Pada dasarnya kegiatan merangkum inti pelajaran ini terdapat sepanjang
proses pembelajaran. Misalnya, pada saat guru selesai menjelaskan ciri-ciri
bangun ruang kubus, atau jika guru membuat kesimpulan secara lisan hasil
diskusi yang ditugaskan pada siswa, setelah selesai sejumlah pertanyaan
dijawab oleh siswa, pada saat menjelang pergantian topik bahasan, dan tentu
saja pada saat pembelajaran akan diakhiri. Selain guru, siswa dapat juga
diminta untuk membuat rangkuman secara lisan. Tetapi jika rangkuman yang
dibuat oleh siswa itu salah atau kurang sempurna, guru harus membetulkan
atau menyempurnakan rangkuman itu.
3. Membuat Ringkasan
Cara lain yang dapat ditempuh untuk memantapkan pokok-pokok materi
yang diajarkan adalah membuat ringkasan. Selain manfaat tersebut, dengan
ringkasan itu siswa yang tidak memiliki buku sumber atau siswa yang lambat
belajar dapat mempelajarinya kembali. Pembuatan ringkasan itu dapat
dilakukan oleh guru, dapat pula dilakukan oleh siswa secara perorangan atau
kelompok, dan dapat pula dilakukan oleh guru dan siswa bersama-sama.
4. Mengevaluasi
Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah memperoleh
wawasan yang utuh tentang suatu konsep yang diajarkan selama satu jam
pelajaran atau sepenggal kegiatan tertentu adalah dengan penilaian. Untuk
maksud tersebut guru dapat meminta siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
secara lisan atau mengerjakan tugas-tugas. Bentuk-bentuk evaluasi itu secara
terperinci adalah sebagai berikut:
a. Mendemonstrasikan keterampilan.
Pada akhir kegiatan siswa dapat diminta untuk mendemonstrasikan
keterampilannya. Misalnya, setelah guru selesai menerangkan konsep fisika,
guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.
b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
Misalnya, setelah guru menerangkan gerak lurus lalu siswa disuruh
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan gerak lurus.
c. Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
Guru dapat meminta siswa untuk memberi komentar tentang keefektifan
sesuatu demonstrasi yang dilakukan guru atau siswa-siswa lain.
d. Soal – soal tertulis
Guru dapat memberikan soal-soal tertulis untuk dikerjakan siswa. Soal-soal
tertulis itu dapat berbentuk uraian, tes objektif, atau melengkapi lembaran
kerja.
F. Tahapan Menutup Pelajaran menurut PP No. 41 Tahun 2007 dan PP
No. 65 Tahun 2013
1. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007
A. KESIMPULAN
Mengakhiri pelajaran atau menutup pelajaran sama pentingnya dengan
membuka pelajaran, walau tentu saja berbeda tujuan dan fungsinya. Seperti juga
dalam membuka pelajaran, dalam rangka menutup pelajaran seyogyanya
dilakukan bersama-sama di mana siswa semua kelas yang dirangkap hadir dalam
suatu ruangan atau satu tempat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mengontrol suatu
episode pembelajaran untuk setiap kelas secara utuh.
1. Menutup pelajaran (Closure) ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.
2. tujuan keterampilan menutup pelajaran adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran dan
mengetahui tingkat keberhasilan tenaga pendidik dalam pembelajaran.
3. Manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran untuk siswa dapat
menimbulkan perhatian dan motivasi, mengetahui batas-batas tugas yang akan
dikerjakan, mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan,
mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai.
dengan hal-hal baru, dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-
keterampilan atau konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa, dan
dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu,
Sedangkan untuk guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam
mengajar.
4. Prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran ada dua, yaitu
“Bermakna” dan “Berurutan dan Berkesinambungan”.
5. Komponen-komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi menarik
perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan, serta membuat
kaitan. Sedangkan komponen-komponen keterampilan menutup pelajaran
meliputi meninjau kembali dan mengevaluasi.
6. Tahapan menutup pelajaran menurut PP No. 41 Tahun 2007 dan PP No. 65
Tahun 2013.
B. SARAN
https://nurisnaeni2012.wordpress.com/category/makalah-ketrampilan-menutup-
pelajaran/ diunduh tanggal 26 Maret 2022
http://mypertamabajo.blogspot.com/2018/04/makalah-keterampilan-membuka-
dan.html
diunduh tanggal 26 Maret 2022