Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TEMATIK ”


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Dosen Pengampu : Yoma Hatima, M.Pd. & Ana Nurhasanah, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 5 :

1. Kartika Santi Pratiwi (2227200038)


2. Ulpah (2227210008)
3. Rima Safitri (2227210011)
4. Rizki Wulan Ningsih (2227210022)
5. Siti Ratna Anjani (2227210029)
6. Retno Widati (2227210036)
7. Achmad Firmansyah Putra Imandha (2227210091)

Semester/Kelas : 5A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan rahmat, hidayah dan nikmatnya kepada kita semua
terutama nikmat sehat sehingga dapat menyelesaikan proses penyusunan makalah
ini. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke zaman yang terang benderang ini.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu.
Semoga dengan adanya makalah ini, mampu menjadikan proses belajar
kami menjadi lebih baik dan mampu memahami apa yang kami bahas dalam
makalah ini. Walaupun mungkin dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kesalahan dan kekurangan, maka kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada
Bapak dosen pengampu dan kepada teman-teman yang membacanya. Kami selaku
penyusun makalah, mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak demi perbaikan di masa yang akan datang dan demi pembelajaran bagi kami
semuanya. Oleh karena itu sudah sepatutnya jika kami menyampaikan ucapan
terima kasih, rasa hormat kepada :
1. Yang terhormat Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, Ibu
Yoma Hatima, M.Pd.
2. Yang terhormat Dosen Pengampu Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu, Ibu Ana
Nurhasanah, S.Pd., M.Pd.
2. Teman-teman kelas 5A Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang kami banggakan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Serang, 1 September 2023

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
A. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Tematik ...............................3
B. Pengaturan Jadwal Pembelajaran Tematik....................................................8
C. Strategi Merancang Jadwal Pembelajaran Tematik ......................................9
D. Evaluasi Pembelajaran Tematik ....................................................................9
BAB III ..................................................................................................................11
PENUTUP ..............................................................................................................11
A. Kesimpulan .................................................................................................11
B. Saran ............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern sekarang ini, masalah pendidikan merupakan
suatu hal yang sangat penting. Abad mendatang merupakan suatu tantangan
bagi generasi yang akan datang. Terutama bagi bangsa Indonesia dalam
mencapai tujuan nasional dan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mampu bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
dan martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
percaya kepada Tuhan yang Maha Esa.
Di dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan seorang
pendidik yang berkualitas sehingga dalam pola pembelajaran yang diajarkan
dalam proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam
proses belajar mengajar, dibutuhkan seorang pendidik yang mampu
berkualitas serta diharapkan dapat mengarahkan anak didik menjadi generasi
yang kita harapkan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa. Untuk itu, guru
tidak hanya cukup menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru
juga harus pandai menciptakan suasana belajar yang baik, serta juga
mempertimbangkan pemakaian metode dan strategi dalam mengajar yang
sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai pula dengan keadaan anak didik.
Keberadaan guru dan siswa merupakan dua faktor yang sangat penting
di mana diantara keduanya saling berkaitan. Kegiatan belajar siswa sangat
dipengaruhi oleh kegiatan mengajar guru, karena dalam proses pembelajaran
guru tetap mempunyai suatu peran yang penting dalam memberikan suatu
ilmu kepada anak didiknya. Salah satu masalah yang dihadapi guru dalam
menyelenggarakan pelajaran adalah bagaimana menimbulkan aktifitas dan
keaktifan dalam diri siswa untuk dapat belajar secara efektif. Sebab,
keberhasilan dalam suatu pengajaran sangat dipengaruhi oleh adanya aktifitas

1
belajar siswa. Salah satu cara untuk menimbulkan aktifitas belajar siswa
adalah dengan merubah kegiatan-kegiatan belajar yang monoton.
Dari uraian di atas, maka dalam pembahasan kali ini akan di bahas tentang
Prosedur Umum Pembelajaran Tematik yang baik dari berbagai sumber.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik?
2. Bagaimana pengaturan jadwal pembelajaran tematik?
3. Bagaimana evaluasi pembelajaran tematik?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui prosedur pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik.
2. Agar dapat mengetahui pengaturan jadwal pembelajaran.
3. Agar dapat mengetahui evaluasi pembelajaran tematik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Tematik


Pelaksanaan pembelajaran tematik seiaphari dilakukan dengan
menggunakan tiga tahapan kegiatan yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup. Alokasi waktu setiap tahapan adalah kegiatan
pembukaan kurang lebih satu jam pelajaran (1 x 35 menit), kegiatan inti (3
x 35 menit) dan kegiatan penutup satu jam pelajaran (1 x 35 menit).

1. Kegiatan Pembukaan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal yang harus ditempuh
guru dan peserta didik pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran tematik.
Fungsinya terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang
efektif, yang memungkinkan peserta didik dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktu dalam kegiatan awal ini perlu
diperhatikan, karena waktu yang tersedia relatif singkat yaitu antara 5-10
menit. Dengan waktu yang relatif singkat tersebut, diharapkan guru dapat
menciptakan kondisi awal pembelajaran dengan baik sehingga peserta
didik siap mengikuti pembelajaran dengan seksama.
Kegiatan utama yang dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini di
antaranya untuk menciptakan kondisi-kondisi awal pembelajaran yang
kondusif, melaksanakan kegiatan apersepsi dan penilaian awal. Penciptaan
kondisi awal pembelajaran dilakukan dengan cara: mengecek atau
memeriksa kehadiran peserta didik, menumbuhkan kesiapan belajar
peserta didik, menciptakan suasana belajar yang demokratis,
membangkitkan motivasi belajar peserta didik, dan membangkitkan
perhatian peserta didik. Melaksanakan apersepsi dilakukan dengan cara:
mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari
sebelumnya dan memberikan komentar terhadap jawaban peserta didik,
dilanjutkan dengan mengulas materi pelajaran yang akan dibahas.

3
Melaksanakan penilaian awal dapat dilakukan dengan cara lisan pada
beberapa peserta didik yang dianggap mewakili seluruh peserta didik, bisa
juga penilaian awal ini dalam prosesnya dipadukan dengan kegiatan
apersepsi.
Sesuai dengan namanya, bahwa kegiatan ini dilakukan terutama untuk
menciptakan suasana awal pembelajaran untuk mendorong siswa
memfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan
baik. Maka sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk
pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian terhadap
pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh
kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani dan
menyanyi. Berikut ini adalah langkah-langkah atau hal yang diperlukan
dalam melaksanakan tahap kegiatan pendahuluan:

Tabel 1. Sintaks Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi


Pendahuluan waktu

Penciptaan kondisi a. Salam pembuka; 5-10


awal pembelajaran b. doa; menit
c. mengecek kehadiran siswa
(presence, attendance);
d. menumbuhkan kesiapan belajar
siswa (readiness);
e. menciptakan suasana belajar yang
demokratis;
f. membangkitkan perhatian siswa.

Membuat kaitan a. melakukan tanya jawab tentang


(apresepsi) materi yang sudah dipelajari
sebelumnya untuk membangkitkan

4
motivasi belajar siswa;
b. menjelaskan manfaat materi yang
akan dipelajari;
c. memancing skemata siswa/
mengajukan pertanyaan tentang
materi yang dipelajari
Memberi acuan a. menyampaikan tujuan
pembelajaran/ garis besar materi
yang akan dipelajari;
b. menyampaikan alternative kegiatan
belajar yang akan dilakukan siswa;

Melaksanakan tes a. melakukan tes awal (pret-est)


awal

2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan pelaksanaan pembelajaran
tematik yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar
peserta didik (learning experience). Pengalaman belajar dapat terjadi
melalui kegiatan tatap muka dan kegiatan non-tatap muka. Kegiatan tatap
muka dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran yang peserta didik
dapat berinteraksi langsung dengan guru maupun dengan peserta didik
lainnya. Kegiatan non-tatap muka dimaksudkan sebagai kegiatan
pembelajaran yang dilakukan peserta didik dengan sumber belajar lain di
luar kelas atau di luar sekolah. Kegiatan inti pembelajaran tematik bersifat
situasional, yakni disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
Terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan inti
pembelajaran tematik, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan Yang Paling Awal: guru memberitahukan tujuan atau
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik beserta garis
besar materi yang akan disampaikan. Cara yang paling praktis adalah

5
menuliskannya di papan tulis dengan penjelasan secara lisan mengenai
pentingnya kompetensi tersebut yang akan dikuasai oleh peserta didik.
b. Alternatif Kegiatan Belajar Yang Akan Dialami Peserta Didik. Guru
menyampaikan kepada peserta didik kegiatan belajar yang harus
ditempuh peserta didik dalam mempelajari tema atau topik yang telah
ditentukan. Kegiatan belajar hendaknya lebih mengutamakan aktivitas
peserta didik, atau berorientasi pada aktivitas peserta didik. Guru
hanya sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kepada peserta
didik untuk belajar. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri
apa yang dipelajarinya. Prinsip belajar sesuai dengan ‘konstruktivisme’
hendaknya dilaksanakan dalam pembelajaran terpadu.
Dalam membahas dan menyajikan materi/bahan ajar terpadu harus
diarahkan pada suatu proses perubahan tingkah laku peserta didik,
penyajian harus dilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep di
bidang kajian yang satu dengan konsep di bidang kajian lainnya. Guru
harus berupaya untuk menyajikan bahan ajar dengan strategi mengajar
yang bervariasi, yang mendorong peserta didik pada upaya penemuan
pengetahuan baru, melalui pembelajaran yang bersifat klasikal, kelompok,
dan perorangan.
Kegiatan inti dalam pembelajaran tematik maupun pembelajaran biasa
selalu berkaitan dengan pengunaan media atau model pembelajaran. Guru
dapat meggunakan media pembelajaran yang sudah tersedia atau dengan
membuat sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan guru.
Dalam penerapan media pembelajaran tidak membutuhkan sintaks atau
tahapan dalam penggunaan. Berbeda halnya dengan model pembelajaran,
setiap model pembelajaran mempunyai sintaks yang berbeda-beda dalam
penerapannya, misalkan model pembelajaran STAD tentunya berbeda
sintaks dengan model pembelajaran TPS dan guru harus mengikuti sintaks
yang ada.

6
3. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut
Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai
kegiatan untuk menutup pelajaran, tetapi juga sebagai kegiatan penilaian
hasil belajar peserta didik dan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan tindak
lanjut harus ditempuh berdasarkan pada proses dan hasil belajar peserta
didik. Waktu yang tersedia untuk kegiatan ini relatif singkat, oleh karena
itu guru perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin.
Secara umum kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
diantaranya:
a. Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah
diajarkan.
b. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran dengan pemberian tugas
atau latihan yang harus dikerjakan di rumah, menjelaskan kembali
bahan yang dianggap sulit oleh peserta didik, membaca materi
pelajaran tertentu, memberikan motivasi atau bimbingan belajar.
c. Mengemukakan topik yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
d. Memberikan evaluasi lisan atau tertulis.
Dengan demikian, sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya fungsi dari kegiatan akhir dan
tindak lanjut adalah untuk memantapkan kompetensi yang sudah dicapai
siswa. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan guru pada kegiatan
akhir dan tindak lanjut antara lain sebagai berikut:
Tabel 2. Sintaks kegiatan akhir dalam pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Alokasi waktu

Akhir a. Mereview materi 5-10 menit


b. Meninjau kembali penguasaan siswa
dengan diberikan pertanyaan (feedback)
seputar materi.
c. Membahas kembali materi yang dianggap
sulit

7
d. Menyimpulkan materi
e. Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran
dengan pemberian tugas/pekerjaan rumah
f. Mengemukakan topik untuk pertemuan
berikutnya.
g. Menugaskan membaca materi pelajaran
selanjutnya.
h. Pemberian reward
i. Pesan moral
j. Doa penutup
k. Salam penutup

B. Pengaturan Jadwal Pembelajaran Tematik


1. Model Jadwal Pelajaran Tematik Dengan Mata Pelajaran
Model jadwal pelajaran tematik dengan mata pelajaran adalah model
jadwal yang pada umumnyadipakai disekolah dasar maupun di
madrasah ibtidaiyah. Model ini paling mudah diterapkan dan biasanya
dipakai untuk pembelajaran tematik yang masih menonjolkan mata
pelajaran. Sebagian guru menyebut model jadwal ini dengan “ tema
masuk dalam pelajaran “. Artinya, tema-tema yang di pakai dalam
pembelajaran tematik tidak nampak dalam jadwal, tetapi yang tertulis
di jadwal adalah nama mata pelajaran.
2. Model Jadwal Pelajaran Tematik Dengan Terintregasi
Jadwal pembelajaran tematik secara terintregasi adalah jadwal
pelajaran yang menggunakan tema-tema, bukan nama mata pelajaran.
Oleh karena itu, dalam jadwal pelajaran tidak tertulis nama-nama mata
pelajaran. Tema-tema yang digunakan dalam pembelajaran satu
semester. Semua guru di kelas 1-3 dengan persetujuan kepala sekolah
dan wakasek, menentukan tema-tema yang di gunakan dalam
pembelajaran tematik. Dan setiap minggu pada minggu efektif , guru-
guru harus bersepakat menentukan tema yang di gunakan dalam
jangka minggu tertentu disesuiakan dengan momen dan kondisi.

8
C. Strategi Merancang Jadwal Pembelajaran Tematik
1. Merancang Jadwal Pembelajaran Tematik Dengan Mata Pelajaran
Semua guru mengajar di kelas 1-3, yaitu baik guru kelas, mata
pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani, maupun guru
muatan lokal perlu bersama-sama menyusun jadwal pelajaran sebagai
mana di jelaskan Tim Puskur Balitbang Departemen Pendidikan
Nasional ( 2006 ). Menyusun jadwal pelajaran dengan menggunakan
tabel yang berisi mata pelajaran dan jam mata pelajaran. Semua guru
bermusyawarah menentukan tema. Sebaiknya musyawarah guru di
lakukan setiap minggu. Guru juga perlu menentukan satu tema di
gunakan untuk berapa minggu.
2. Merancang Jadwal Pembelajaran Tematik Dengan Terintegrasi
Semua guru yang mengajar di kelas 1-3, yaitu baik guru kelas, mata
pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani maupun guru
muatan lokal perlu bersama-sama menyusun jadwal mata pelajaran.
Sebelum di mulai tahun ajaran baru, semua guru bermusyawarah
untuk menentukan tema-tema yang digunakan dalam pembelajaran
tematik dalam satu tahun. Menentukan tema-tema yang di gunakan
dalam pembelajaran tematik yang di sesuaikan pada momen-momen
tertentu, seperti tema “pengorbanan” di sekitar tanggal 8 Dzul Hijjah
atau tema “Perang Gajah” di sekitar bulan maulid Nabi Muhammad
Saw. Selain itu, guru menyusun kegiatan harian dan menentukan sub
tema yang diajarkan untuk satu atau dua minggu.

D. Evaluasi Pembelajaran Tematik


Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai
kegiatan untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan
ini juga mengandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan
pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran
yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan

9
guru. Dalam melakukan kegiatan akhir pembeajaran, guru akan
mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai siswa. Kegiatan
yang biasa dilakukan guru dalam kegiatan akhir ini adalah memberikan
tes, baik lisan maupun tertulis.
Adapun Bentuk Kegiatan Akhir Dan Tindak Lanjutnya yaitu:
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang telah
dipelajari siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum
(menyimpulkan) pokok materi atau membuat ringkasan materi
pelajaran.
b. Melaksanakan penilaian.
Memberikan tes adalah salah satu kegiatan akhir yang sering dilakukan
guru. Tes yang diberikan pada akhir pembelajaran disebut tes akhir
(post-test), yaitu test yang ditujukan untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran


Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan diluar jam
pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya
kegiatan tidak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan
(enrichment) maupun perbaikan (remedial). Beberapa alternatif
kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan tindak
lanjut pembelajaran terpadu berikut ini:
a) Memberikan pekerjaan rumah
b) Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c) Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d) Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e) Mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam prosedur pembelajaran tematik tentunya terdapat rangkaian
proses pembelajaran, tenaga pendidik perlu memiliki kemampuan untuk
menciptakan situasi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan
keingintahuan peserta didik, menciptakan inovasi, dan menggali
kreativitas peserta didik. Proses pembelajaran ini terdiri dari tiga tahap
seperti kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada setiap
tahap tersebut, guru diharapkan mampu menyajikan materi dengan cara
yang menarik, sambil tetap menjaga fokus pada kompetensi dasar yang
akan diajarkan kepada peserta didik.
Pengaturan jadwal pembelajaran tematik melibatkan model
pelajaran tematik dengan mata pelajaran dan pembelajaran tematik yang
terintegrasi. Tentu dengan adanya penjadwalan dalam pelaksanaan
pembelajaran tematik dapat berperan penting dalam proses evaluasi
pembelajaran. Dalam konteks evaluasi ini, guru akan dapat menilai
kompetensi yang telah siswa kuasai maupun yang masih perlu
ditingkatkan. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh guru dalam
tahap akhir adalah memberikan tes, baik dalam bentuk lisan maupun
tertulis.
B. Saran
Berdasarkan materi yang telah penulis susun mengenai prosedur
pembelajaran tematik, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dan kelemahan yang muncul karena keterbatasan pengetahuan
penulis tentang materi prosedur pembelajaran tematik. Oleh karena itu
besar harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
berguna sebagai bahan kajian sehingga dapat digunakan dalam
pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
Pratiwi, D. E. (2022). Pembelajaran Tematik di SD/MI Teori dan Praktik.
http://yogiardiani.wordpress.com/tag/strategi-pembelajaran-tematik/
diakses pada tanggal 1 September 2023.
https://yuswanta185.wordpress.com/2013/11/22/model-jadwal-pelajaran-tematik/
http://keilmuanteknologi.blogspot.com/2012/01/prosedur-umum-pembelajaran-
terpadu.html

12

Anda mungkin juga menyukai