Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kartika Santi Pratiwi

NIM : 2227200038
Analisis Jurnal Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia untuk dapat bertahan dengan perkembangan zaman. Dan
kemampuan yang perlu digali oleh guru seiring dengan perkembangan jaman, ilmu pengetahuan,
teknologi, dan persaingan global, suatu negara dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang
inovatif dan memilki kreatifitas yang tinggi yaitu kemampuan untuk berpikir kreatif. (Puspaningtyas :
2019). Sudah pasti pendidikan adalah kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan di masyarakat,
khususnya di Indonesia yang saat ini sedang memasuki era digital, dan teknologi mengubah cara
pandang masyarakat dalam menggali informasi. Dengan adanya internet dan teknologi digital, berarti
banyak hal yang berkembang dengan pesat seperti bisnis, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
Maka seorang guru dapat berperan penting dalam menyampaikan ilmu pengetahuan teknologi dan
kekayaan intelektual untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif di kelas. Dalam hal teknologi,
sains, dan kehidupan sehari-hari, Guru bertanggung jawab untuk mendidik siswa. Siswa dapat
menggunakan pengetahuan yang relevan untuk belajar dan guru mengajar secara metodis atau kreatif
di dalam kelas.
Margiati dan Puspaningtyas (2021) berpendapat bahwa di Indonesia pendidikan merupakan aset
pembangunan pendidikan nasional. Untuk itu pengelolaan pengembangan lembaga pendidikan
merupakan strategi untuk memajukan pendidikan. Untuk menentukan arah kebijakan pendidikan
implementasi pendidikanlah yang menjadi dominan dalam hal tersebut. Berdasarkan pendapat
Margianti dan Puspaningtyas, pada kenyataannya aset pembangunan pendidikan nasional tidak hanya
berfokus pada pengelolaan pengembangan lembaga pendidikan saja, karna sejatinya untuk
memajukan pendidikan diperlukan berbagai macam faktor salah satunya sarana dan prasarana yang
menunjang. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak sekolah dasar di pelosok Indonesia yang kualitas
pendidikannya masih tertinggal jauh dikarenakan sarana dan prasarana yang belum memadai.
Kurikulum merupakan rancangan perencanaan tersusun yang dijadikan sebagai pedoman
pembelajaran yang akan digunakan oleh guru disekolah, untuk dapat meningkatkan interaksi
pembelajaran demi membangun siswa yang cerdas, kreatif serta inovatif. (Margiati dan
Puspaningtyas, 2021). Tentu saja hal ini sejalan dengan manajemen kurikulum yang diterapkan di SD
Negri 1 Sidodadi dilaksankan dengan POAC yaitu perencanaan kurikulum yang kemudian
dikembangankan serta diterapkan untuk peserta didik dan desain pembelajaran yang dilakukan akan
menghasilkan peserta didik yang baik dan akan menunjang pendidikan di SD Negri 1 Sidodadi.
Margiati dan Puspaningtyas (2021) menyatakan kegiatan manajemen peserta didik harus dapat
mendorong siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri serta menjadi peserta didik yang bermanfaat
dilingkungan sekitar tidak hanya ketika disekolah saja melainkan ketika dia berada diluar sekolah
sekalipun. Tentu saja manajemen peserta didik sangat penting untuk keberhasilan peserta disik, karna
banyak kita jumpai peserta didik masih bergantung pada keahlian seorang pengajar dalam kegiatan
pembelajaran. Maka, informasi dan pengaturan kegiatan yang dilakukakan oleh seorang pengajar
perlu diterima dengan baik oleh peserta didik sehingga memberikan peluang yang lebih besar dalam
membentuk kualitas peserta didik yang bermanfaat di masyarakat.
Dalam manajemen pendidik dan tenaga pendidikan Margiati dan Puspaningtyas (2021) menyatakan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran juga tanggung jawab penuh terhadap
siswa. Namun pada umumnya manajemen pendidik dan tenaga pendidikan tidak bertanggung jawab
penuh terhadap siswa, karna siswa merupakan individu yang mempunyai ruang lingkup dan hak
tersendiri. Hal ini sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 39: (1) Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan dalam satuan pendidikan. Bukan berarti manajemen pendidik dan
tenaga kependidikan bertanggung jawab penuh terhadap siswa.

Anda mungkin juga menyukai