PENDAHULUAN
2. Latar Belakang
3. Identifikasi Masalah
7. Batasan Masalah
8. Rumusan Masalah
9. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta
memajukan pola pikir peneliti dan pembaca LKPD berbasis PBL
berbantu PheT simulation pada materi perubahan bentuk energi
untuk melatih pemahaman tentang sains..
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan pengetahuan dan pengalaman nyata tentang
mengembangkan LKPD berbasis PBL pada materi perubahan
bentuk energi berbantu PheT simulation untuk menambah
pemahaman konsep peserta didik.
b. Bagi Pendidik
Meningkatkan variasi media pembelajaran,dan menjadi bahan
pertimbangan untuk penggunaan LKPD metode PBL berbantu
PhET sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan minat
peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
c. Bagi Peserta Didik
Sebagai media pembelajaran yang interaktif, sehingga dapat
membantu kesulitan peserta didik dalam memahami konsep pada
pembelajaran IPA khususnya materi perubahan bentuk energi.
11. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang
sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar
mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan
dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Kata media pembelajaran
berasal dari bahasa latin ”medius” yang secara harfiah berarti ”tengah”,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan
Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah
merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar mengajar cenderung diartikan alat-alat grafis, photografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual dan verbal. Association for Education and
Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan
sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau
dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam
kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional. (Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran.)
Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajaran
karena guru dapat menyampaikan materi kepada siswa menjadi lebih
bermakna. Guru tidak hanya menyampaikan materi berupa kata-kata
dengan ceramah tetapi dapat membawa siswa untuk memahami secara
nyata materi yang di sampaikan tersebut. (Nurfadhillah, S. 2021).
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar kerja peserta didik merupakan lembaran tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu
tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas
kompetensi dasar (KD) yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat
digunakan untuk mata pembelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah
lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara
baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang
terkait dengan materi tugasnya. Tugas-tugas yang diberikan kepada
peserta didik dapat berupa teoritis dan atau tugas-tugas praktis.
( Mawardi, M. Duskri 2013:39).
LKPD dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan
aspek kognitif maupun panduan untuk mengembangkan semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi.
LKPD yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa,
sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar
tersebut secara mandiri.Jadi, LKPD adalah lembaran dimana peserta
didik mengerjakan sesuatu terkait dengan apa yang sedang
dipelajarinya, seperti melakukan percobaan, mengidentifikansi bagian-
bagian, membuat tabel, melakukan pengamatan, menggunakan
mikroskop atau alat pengamatan lainnya dan menuliskan atau
menggambar hasil pengamatannya, melakukan pengukuran dan
mencatat hasil pengukuran, dan menarik kesimpulan. (Nurul Fitriani,
Gunawan dan Sutrio, 2013:40).
3. PBL (Problem Based Learning)
Menurut Brian dalam jurnal Paul Suparno 2011, Problem
Based Learning (PBL) adalah stategi pembelajaran dimana siswa
ditatapkan pada persoalan yang real, kontekstual, yang tidak terstruktur
ketat dan mereka berusaha untuk menemukan pemecahannya yang
berarti (Rhem, 1998). PBL mempunyai kekhasan, yaitu bahwa
mahasiswa belajar dari persoalan yang real, dan dari sana mencoba
menggali keterangan dan pemecahan persoalan. Biasanya PBL
dilakukan dalam kelompok kecil (3 sampai 5 siswa tiap kelompok).
Skema metode pembelajaran PBL sebagai berikut:
a. Persoalan real diungkapkan. Pengajar mengungkapkan persoalan
yang mau didalami dengan PBL. Persoalan ini harus kompleks,
dari kehidupan real, dan siswa dapat mencari jawabannya.
Persoalan tidak boleh terlalu mudah dan tidak boleh yang sangat
sulit. Persoalan harus terbuka (open ended); sehingga siswa dapat
mengembangkan gagasan dan daya kritis. Biasanya guru harus
belajar mencari persoalan yang sesuai dengan situasi mahasiswa,
yang menantang mereka untuk mau berpikir kritis.
b. Pembagian kelompok kecil. siswa dikelompokkan dalam
kelompok kecil, antara 4 atau 5 orang. Sangat baik bila kelompok
adalah campuran: putra dan putri, yang sangat pandai dan kurang.
Hal ini untuk merangsang mereka mau saling membantu dalam
belajar dan belajar makin efektif.
c. Kelompok aktif mencari pemecahan. Kelompok kemudian
merencanakan bersama, bagaimana persoalan itu dapat
dipecahkan. Mereka mengadakan pembagian tugas secara adil.
Mereka mencari data dan informasi yang diperlukan, mencari
sumber baik di internet, perpustakaan, ataupun melakukan
penelitian di lapangan dengan wawancara maupun observasi
lapangan. Guru dapat membantu kelompok-kelompok sewaktu
mereka merencanakan bagaimana akan memecahkan persoalan itu.
Namun guru bukan sebagai ahli yang mencekoki, tetapi sebagai
teman atau fasilitator sehingga mahasiswa sendiri aktif mencari.
d. Diskusi dalam kelompok kecil. Kelompok berdiskusi atau
mengerjakan bersama temuan-temuan yang sebelumnya mereka
cari. Dalam diskusi ini, guru dapat berkeliling membantu proses
pembelajaran agar berjalan dengan lancar.
e. Menuliskan temuan. Langkah berikut adalah siswa dalam
kelompok menuliskan temuan mereka dalam bentuk catatan
kelompok masing-masing.
f. Presentasi hasil temuan. Kelompok mempresentasikan hasil
temuan mereka di depan kelas. Teman-teman lain dapat ikut
menanggapi secara kritis apa temuan mereka.
g. Asesmen. Guru memberikan tanggapan dan penilaian, apakah
temuan kelompok sudah sangat baik atau perlu ada beberapa
tambahan. Dapat juga setelah semua presentasi dosen baru
memberikan tanggapan umum dan memberikan tambahan demi
kelengkapan pengertian untuk semua.
Dari skema PBL di atas jelas bahwa PBL merupakan model
pembelajaran yang konstruktivistis. Siswa dituntut belajar aktif
menggali dalam kelompok. Mereka menjadi semakin mengerti karena
mereka mengalaminya secara langsung, menggali, mencerna, dan
mengolah persoalan dalam kelompok.
4. PhET Virtual Lab Simulation
Physics Education Technology (PhET). Menurut The PhET
Team (2015) PhET adalah situs yang menyediakan simulasi
pembelajaran fisika, biologi, kimia, dan matematika, yang diberikan
secara gratis oleh Universitas Colorado untuk kepentingan
pembelajaran di kelas atau dapat digunakan untuk kepentingan belajar
individu. Simulasi dirancang secara interaktif, sehingga penggunanya
dapat melakukan pembelajaran secara langsung. Simulasi PhET dapat
diunduh melalui laman https://phet.colorado.edu (Al Biruni, 2016:55).
Contoh simulasi pada media PhET:
Gambar 2. 1 Tampilan laman PhET
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan atau yang disebut Research and development (R&D).
Sugiyono (2009:407) dalam Haryati, S. (2012) berpendapat bahwa, metode
penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk
dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat
analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk
menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat
luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut
(digunakan metode eksperimen). Lebih lanjut Borg and Gall (dalam
Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk penelitian analisis kebutuhan
sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan
metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk
yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action
research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian
produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied
research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,
mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.( Haryati, S. (2012:13).
Penelitian yang diterapkan adalah Research and development (R&D).
dalam dunia pendidikan penelitian ini biasanya menghasilkan suatu produk
media pembelajaran beruba modul, RPP dan LKPD. Model pengembangan
dalam penelitian ini menggunakan model ADDIE. Model penelitian ADDIE
memiliki 5 tahapan yaitu: analisis (analysis), (2) perancangan produk awal
(design), (3) pengembangan produk (development), implementasi produk
(implementation), (5) evaluasi produk (evaluation). Sugiyono, dalam
(Alfabeta, 2017:38).
Tabel 3. 1
Jadwal Kegiatan Peneitian
Waktu Pelaksanaan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
No Tahap
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Judul
Bimbingan
2 Proposal
Sidang Ujian
3 Proposal
Penelitian dan
4 Penulisan Skripsi
∑x
P= X 100 %
∑ χᵢ
Keterangan:
P : Presentase
∑x : Jumlah jawaban responden dalam satu item
∑xi : Jumlah nilai ideal dalam item
Inrterval Kriteria
80 < X≤ 100% Sangat Menarik
60 < X ≤ 80% Menarik
40 < X ≤ 60% Cukup
20 < X ≤ 40% Tidak Menarik
0 < X ≤ 20% Sangat Tidak Menarik