PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana yang dimaksud dengan teknologi sebagai pendekatan
dalam problematika pendidikan?
2. Bagaimana yang dimaksudkan dengan teknologi sebagai pendekatan
dalam praktik pendidikan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya dari kesatuan system itu adalah suatu cara yang disusun
secara makro dai tingkat perencanaan hingga implementasinya kearah
tujuan pendidikan yang diharapkan. Dari sinilah tergambar bagai mana
sesungguhnya pendidikan itu sendiri melahirkan anak didik yang cerdas
dan bermoral adalah suatu kemestian. Cerdas berkualitas dan berakhlakul
karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak bangsa.
3
Masalah Anggaran Pendidikan
Anggaran pendidikan mempunyai peran penting untuk biasa
tercapainya cita-cita atau tujuan pendidikan. Anggaran pendidikan sangat
berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas
dan bermoral termasuk juga profesionalisme guru. Guru selama ini
dituntut untuk berhikmat secara sempurna dalam melahirkan anak-anak
berkualitas. Dengan rendahnya anggaran pendidikan membuat
penghargaan pahlawan tanpa tanda jasa itu menjadi rendah.
Masalah kopetensi guru
Persoalan guru memang tak hanya menyangkut dengan
kesejahteraan, tapi kopetensi seorang guru akan membawa dampak
terhadap hasil proses pendidikan. Oleh sebab itu, seorang guru harus slalu
meningkatkan kopetensinya dengan studi lanjut agar benar-benar
memahami akan ilmu yang dikuasainya.
Masalah sarana pendidikan
Lemahnya mutu pendidikan di indonesia juga didasari oleh
kurangnya sarana dan prasarana. Persoalan buku misalnya, yang akhir ini
menjadi beban bagi pelajar., sehingga siswa susah untuk mendapatkan
buku-buku. Tidak hanya buku yang menjadi persoalan pendidikan
sekarang masih ada lainnya, misalnya laboratrium. Tidak semua sekolah
mempunya sarana laboratrium yang memadai. Yang prinsif atau yang
primer saja persoalan sarana ini belum semua dapat terealisir, apalagi
sarana lain yang merupakan penunjang seperti halnya kesenian, olah
raga,dll.
3. Solusi Terhadap Problem Pendidikan
4
pengimpementasikan berbagai kebijakan tersebut. Kesatuan penangganan
pendidikan mulai dari kebijakan pihak yang berwenang dalam hal ini tentu saja
pemerintah. Pemerintah mestinya bertanggung jawab penuh terhadap problem
yang terjadi di dunia pendidikan.
Peran teknologi tentu saja memiliki perananan yang bisa dilihat dari
penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan KTSP,
struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat
pembelajaran lain. Teknologi juga dapat digunakan dalam penerapan metode
pembelajaran yang lebih menekankan penerapan teori-teori belajar.
mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media guna memajukan minat
belajar siswa. Dan mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan
menemukan jati diri pembelajaraan aktiv, inovatif, krearif, efektif, dan
menyenangkan.
5
B. Teknologi sebagai pendekatan dalam praktik pendidikan
1. Teknologi pendidikan dalam praktik pembelajaran
Proses belajar mengajaritu ssndiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti
proses belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa beajar.
Karena inti dari proses belajar mengajar adalah siswa pelajar, maka efektifitasnya
sangat bergantung pada efektitas belajar. demikian pentinggnya keiatan belajar,
sehingga Muhibbin Syah mengemukakan bahwa tanpa belajar tak pernah ada
pendidikan, karena bagian terbesar proses pendidikan adalah diarahkan pada
tercapainya proses perubahan pada diri manusia.
Efektifitas proses belajar menekankan pada suatu usaha yang akan
melahirkan aktifitas belajar yang efektif. Belajar yang efektif pada hakikatnya
merupakan suatu aktif yang optimal pada diri siswa. Penerapan stategi belajar
mengajar yang menekankan pada ke aktifan siswa dalam belajar, akan
menyebabkan siswa dapat menggunakan seluruh kempuan dasar yang dimilikinya
untuk melakukan berbagai kegiatan belajar yang dipersyaratkan.
Pengajaran dari sudut proses (by procee), adalah suatu pelajaran
dikategorikan efektif jika pengajaran itu berlangsung secara interaktif yang
dinamis sehingga memungkinkan siswa dapat mengembangkan potensinya mlalui
kegiatan belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengajaran
dari sudut hasil (by produc), adalah suatu pengajaran dikatakan efektif jika siswa
dapat mewujudkan tujuan pengajaran baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Mengkaji kriteria tersebut di atas, menunjukkan bahwa pengajaran yang
efektif menitik beratkan pada penciptaan aktifitas belajar siswa seoptimal
mungkin. Guru harus selalu berusaha menyediakan fasilitas atau menciptakan
kondisi yang kondusif agar siswa dapat belajar secara aktif atas kesadaran dan
kemuannya sendiri.
Efektitas penddikan dan pengajaran sering diukur dengan tercapainya tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya. Pengertian ini mengandung pokok pikiran
bahwa pendidikan dan pengajaran haruslah:
Bersistem (sistematis)
6
Sensitif terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan
pembelajaran.
Jelas tujuannya dan karena itu dapat dihimpun usahan untuk mencapainya.
Bertolak dari kemampuan atau kekuatan mereka yang bersangkutan yakni:
peserta didik, pendidik, masyarakat dan pemerintah.
Dari uraian di atas maka dalam pembelajaran yang baik dalam konteks
teknologi pendidikan, media atau alat pembelajaran memiliki nilai manfaat bagi
guru maupun murid karen cukup efektif dan efisien dalam upaya pencapaian
kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran berbasis teknologi pendidikan akan
berjalan sangat efektif jika guru menerapkan model pembelajaran berpusat pada
siswa. Dalam proses / konsep teknologi pendidikan tugas media atau alat bukan
hanya sekedar mengkomunikasikan hubungan antara sumber (pengajar) dan
sipenerima( pelajar), namun lebih dari itu merupakan bagian yang integral dan
saling mempunyai keterkaitan antara komponen yang satu dengan yang lainnya,
saling berinteraksidan dan saling mempengaruhi.
7
2. Implikasi Instruksional Teknologi Pendidikan Dalam Praktik
Pembelajaran
8
pengembangan bahan pengejaran yang dilandasi penelitian tentang
priaku manusia .
Lebih memantapkan pengajaran dengan: 1) meningkatkan
kemampuan guru dengan berbagai media komunikasi. ;2)
penyajian data informasi secara lebih kongkrit.
b. Fungsi Teknologi Pendidikan
Adapun beberapa fungsi teknologi pendidikan ada 5, yaitu:
sebagai sarana untuk memotivasi peserta didik yang semangat
belajarnya rendah.
Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah.
Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
c. Mamfaat Teknologi Pendidikan
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses belajar mengajar itu sendiri berintikan kegiatan belajar, dalam arti
proses belajar mengajar harus mampu mengupayakan bagaimana siswa belajar.,
maka efektivitasnya sangat berpengaruh pada efetivitas siswa dalam belajar.
B. Saran
10
11