Anda di halaman 1dari 4

Resume Jurnal

MK. Landasan Teknologi Pendidikan dan


Implementasi dalam Pembelajaran

Nama : Aska Rika


NIM : 06032682327019
Dosen Pengampuh 1: . Prof. Dr. Fuad Abrurahman, M.Pd
2. Dr. L.R. Retno Susanti, M.Hum.
3. Dr. Erna Retna Safitri, M.Pd.
4. Prof. Madya Ts. Dr. Mahizer

Judul Jurnal : Pemerataan Pendidikan Dan Pembaharuan Pendidikan Di Indonesia


Volume : 9
Penulis : Hety Dwi Lestari
Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Malang
Latar Belakang : Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk
mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan
individu maupun masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara
pendidikan sebagai sarana membantu atau menolong setiap orang
agar dapat melaksanakan hidupnya dengan baik. Selain itu juga dapat
menentukan tujuan hidup sesuai yang dibutuhkan dan menjadi
pribadi yang mandiri. Tetapi dibalik adanya proses sebuah
Pendidikan juga terdapat permasalahan yang timbul. Pendidikan
adalah permasalahan besar yang menyangkut nasib dan masa depan
bangsa dan negara. Karena itu, tuntutan reformasi politik, ekonomi,
sosial, hak asasi manusia, sistem pemerintahan dan agraria tidak akan
membuahkan hasil yang baik tanpa reformasi system pendidikan.
Krisis multidimensi yang melanda negara dan bangsa Indonesia
dewasa ini, tidak hanya disebabkan oleh krisis ekonomi, sosial dan
politik, melainkan juga oleh krisis pada sistem pendidikan nasional
(Tampubolon, 2006).
Saat ini pendidikan Indonesia masih belum sepenuhnya
menjangkau seluruh penjuru negeri. Ketidakpuasan akan proses dan
hasil pengajaran di sekolah merupakan masalah yang sampai
sekarang belum tuntas terselesaikan. Masalah-masalah pendidikan
tersebut berkisar dari kualitas lulusan, proses pengajaran, metode,
guru, sarana, sampai ke kebijakan penyelenggaraan pengajaran. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem
pendidikan di Indonesia sehingga perlu ada upaya memperbaikinya.
Terlebih lagi permasalahan pendidikan yang ada di daerah-daerah
yang sulit dijangkau menjadi permasalahan yang sangat umum bagi
pendidikan di Indonesia. Kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana
yang belum bisa memenuhi kebutuhan pendidikan mengakibatkan
adanya kesenjangan di berbagai daerah.
Sebagai suatu sistem, permasalahan yang terjadi dalam system
Pendidikan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membentuk sistem
pendidikan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah guru, siswa,
kurikulum, metode, sarana dan prasarana, dan materi. Unsur-unsur
eksternal pun seperti tuntutan masyarakat dan penentu kebijakan
pendidikan formal (mulai dari perumusan GBHN sampai ke petunjuk
teknis pelaksanaan kurikulum) turut memberikan sumbangan
terhadap munculnya problematika di atas (Mulyanto, 2008). Untuk
mengatasi dan memperbaiki masalah-masalah yang muncul di dunia
pendidikan, maka diperlukan solusi dan pembaharuan pendidikan.
Hal ini bertujuan agar tujuan dari pendidikan di Indonesia dapat
tercapai dan dapat menjangkau semua kalangan. Pembaharuan yang
dimaksud diatas ialah suatu perubahan yang baru yang bersifat
kualitatif, berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja
diusahakan untuk meningkatkan kemampuan dalam rangka
pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan. Yang dimaksud “baru”
dalam pengertian di atas adalah apa saja yang belum dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan
merupakan hal yang baru lagi bagi orang lain. Sedangkan “kualitatif”
yang dimaksudkan adalah bahwa inovasi tersebut memungkinkan
adanya reorganisasi atau pengaturan kembali pada unsur-unsur dalam
pendidikan.

Tujuan : 1. Pendidikan bisa diperoleh siapa saja dan dimana saja tanpa
adanya hambatan.
2. Pembaharuan pendidikan dapat meningkatkan kualitas maupun
kuantitas Pendidikan.
Metodologi : Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni
dengan menganalisis dan memberikan solusi terhadap permasalahan
pendidikan dan pembaharuan pendidikan yang ada di Indonesia.

Hasil : Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan bahwa


Pembaharuan pendidikan dan solusi adalah bentuk kepedulian
terhadap kualitas, mutu, pemerataan, pelayanan pendidikan di
Indonesia.
1. Pembaharuan berkaitan dengan inovasi. Adanya inovasi tidak
terlepas dengan adanya teknologi dan modernisasi. Teknologi
mewujudkan terciptanya inovasi melalui penerapan ilmu
pengetahuan dan modernisasi yang merupakan wujud penerapan
hasil teknologi dan inovasi tersebut.
2. Memperluas layanan pendidikan di daerah-daerah terpencil.
3. Solusi dalam pembinaan personalia (peningkatan mutu guru)
sangat diperlukan. Karena guru sebagai tenaga pengajar akan
memberikan pengetahuan kepada peserta didiknya, seorang guru
yang diberikan kepada anak didiknya yang diharapakan mampu
meningkatkan kualitas kelulusan, baik dalam kualitas pribadi,
moral, pengetahuan mampu kompetensi kerja.
4. Kualitas pendidikan juga ditentukan oleh fasilitas, sarana dan
prasarana yang memadai. Agar pembelajaran di dalam kelas bisa
optimal siswa membutuhkan buku pelajaran, latihan, modul dan
berbagai fasilitas yang menunjang aktivitas belajar yang lebih
baik.
5. Dalam pembaharuan pendidikan, kurikulum memegang peranan
yang sama dengan unsur-unsur lain dalam Pendidikan.
Kesimpulan : 1. Pembaharuan pendidikan dan solusi adalah bentuk kepedulian
terhadap kualitas, mutu, pemerataan, pelayanan pendidikan di
Indonesia.
2. Pembaharuan pendidikan sebagai perspektif baru dalam dunia
kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif untuk memecahkan
masalah-masalah kependidikan yang belum dapat diatasi dengan
cara yang konvensional secara tuntas. Jadi, pembaharuan
pendidikan dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan dan
menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih
memberikan harapan kemajuan lebih pesat.
3. Pembaharuan pendidikan juga merupakan tanggapan baru
terhadap masalah kependidikan-yang nyata-nyata dihadapi. Titik
pangkal pembaharuan pendidikan adalah masalah pendidikan
yang actual yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara
yang inovatif. Cara inovatif yang dimaksudkan adalah segala cara
pemecahan masalah yang timbul. Adanya perubahan atau
perkembangan dan pembaharuan pendidikan bertujuan agar
pendidikan bisa merata ke seluruh masyarakat, mutunya bagus,
efektif, relevansi dan efisiensi.
4. Tujuan-tujuan bisa terealisasikan jika tahapan-tahapan penting
dalam penerapan pembaharuan pendidikan seperti : penentuan
masalah, penentuan tujuan, mempertimbangkan segala sumber
dan hambatan, pengumpulan alternatif pemecahan, penentuan
alternatif terpilih, pencobaan, modifikasi dan revisi alternatif
pemecahan, pelaksanaanya dan pengembangannya bisa
dilaksanakan dengan baik.
5. Upaya-upaya agar pelayanan pendidikan dapat diterima oleh
setiap orang adalah dengan diterapkannya berbagai inovasi
diharapkan mampu untuk mengatas masalah-masalah pendidikan
yang ada di Indonesia. Khususnya untuk daerah-daerah terpencil
yang sebagain besar masih tertinggal dalam hal
pendidikan. Pemerataan pendidikan, tersedianya fasilitas, sarana,
prasarana, serta memiliki buku bahan ajar yang layak dapat
menjangkau ke seluruh Indonesia. Karena faktor-faktor tersebut
menentukan kualitas dan mutu pendidikan.
6. Pendidikan dikatakan bermutu apabila proses pembelajaran
berlangsung secara efektif, peserta didik (siswa) memperoleh
pengalaman yang bermakna bagi dirinya, dan produk pendidikan
merupakan individu-individu yang bermanfaat bagi masyarakat
dan pembangunan bangsa.
Kelebihan : Kelebihan dari penelitian ini penulis sudah melakukan analisis
tentang pemerataan pendidikan di Indonesia serta solusi yang dapat
di implementasikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia.
Kekurangan : Kekurangan dalam penelitian ini penulis belum menjabarkan inovasi-
inovasi seperti apa yang bisa di terapkan dalam pemerataan dan
pembaharuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai