Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Reformasi Dan Inovasi Pendidikan


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Dari Mata Kuliah Inovasi Pendidikan

DISUSUN OLEH:

Nurun Najmi

Asrina Miranti

Nurhafiza Batra

DOSEN PENGAMPU:

Dra. Hj. Rahmaini, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA-MEDAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas mengenai keterampilan menjelaskan. Dalam
penulisan makalah ini penulis bekerja sama dalam mengerjakannya dengan mengambil berbagai
sumber buku dan website. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis
sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Aceh, 11 Desember 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan kata kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan
martabat bangsa, tetapi pendidikan tidak akan maju kalau tidak direformasikan.
Meskipun ada dalam beragai keadaan pemerintah tetap harus berusaha meskipun terdapat
kelemahannya tetapi terdapat pula kelebihannya dan kelebihan itu harus bisa menutupi
kekurangannya berdasarkan pada tujuannya. Upaya pembangunan tidak bisa diwujudkan
oleh pemerintah saja tetapi perlu bantuan dari masyarakat dan anak-anak bangsa, jadi
pemerintah menaungi masyarakatnya dengan menetapkan aturan-aturan yang
berlandaskan dengan falsafah Negara.
Reformasi dan inovasi pendidikan nasional mencakup pembahasan
tentang reformasi dan inovasi sistem pendidikan nasional dalam pelaksanaan
komponen-komponennya, meliputi: kurikulum, kompetensi Lulusan dan
penilaian, kualifikasi guru, pendanaan, sarana dan prasarana, desentralisasi dan
otonomi pendidikan, wajib belajar 12 tahun, penghapusan diskriminasi pendidikan,
dan inovasi proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian reformasi pendidikan?
2. Apa yang melatar belakangi reformasi dan inovasi pendidikan?
3. Mengapa reformasi pendidikan perlu dilakukan?
4. Apa saja ruang lingkup reformasi pendidikan?
5. Bagaimana kondisi reformasi pendidikan diindonesia?
6. Kelebihan dan kekurangan reformasi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian reformasi pendidikan
2. Untuk mengetahui latar belakang reformasi dan inovasi pendidikan
3. Untuk mengetahui alasan reformasi pendidikan perlu dilakukan
4. Untuk mengetahui ruang lingkup reformasi pendidikan
5. Untuk mengetahui kondisi reformasi pendidikan indonesia
6. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan reformasi pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Reformasi Pendidikan


Reformasi secara etimologi yang berasal dari kata formasi, yang berarti susunan
atau bentuk susunan instansi.1 Reformasi dapat juga diartikan sebagai proses
pembentukan atau perubahan sistem yang sudah ada pada suatu masa kemudian diganti
dengan yang baru. Pembentukan atau perubahan tersebut umumnya dilakukan pada
bidang politik, ekonomi, sosial, hukum, serta pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), reformasi diartikan sebagai suatu perubahan yang terjadi secara drastis
dimana tujuannya adalah untuk perbaikan di bidang sosial, politik, agama, dan ekonomi,
dalam suatu masyarakat atau suatu negara.
Reformasi biasa juga disebut dengan perbaikan sistem atau jika dijabarkan adalah
suatu perubahan radikal untuk perbaikan dalam suatu masyarakat atau negara dalam
segala bidang. Reformasi juga adalah sebuah proses dalam pembentukan kembali suatu
tatanan kehidupan yang lama dengan diganti tatanan kehidupan yang baru. Tujuannya
adalah untuk bisa membawa ke kehidupan yang lebih baik dengan melihat keperluan di
masa depan.2
Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala
lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah situasi hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan individu. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan disekolah
sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah pengaruh yang di upayakan
sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai
kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan
tugas-tugas sosial mereka. Sehingga reformasi pendidikan merupakan upaya perubahan
dalam lingkup pendidikan.
Reformasi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan majemuk
sehingga memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada dalam tempo yang panjang.
Reformasi pendidikan harus memberikan peluang bagi siapapun yang aktif dalam
pendidikan untuk mengembangkan langkah-langkah baru yang memungkinkan
peningkatan kualitas pendidikan.Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan
agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Dalam reformasi tersebut yang perlu dilakukan adalah identifikasi
masalah yang menghambat pelaksanaan pendidikan dan perumusan reformasi bersifat
strategik dan praktis sehingga dapat diimplementasikan di lapangan.3

1
https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html
2
https://b-pikiran.cekkembali.com/reformasi/
3
http://catatanrasaku.blogspot.com/2014/08/makalah-profesi-pendidikan-reformasi.html
B. Latar Belakang Reformasi Dan Inovasi Pendidikan
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk
mendorong, membantu serta membimbing seseorang untukmengembankan segala
potensinya sehingga ia mencapai kualitas diri yang lebih baik. Proses informasi yang
sangat cepat karena kemajuan teknologi semakin membuat horiso kehidupan planet dunia
semakin luas dan sekaligus dunia semakin mengerut. Hal ini berarti berbagai masalah
kehidupan manusia menjadi masalah global atau setidaknya tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh kejadian dibelahan bumi yang lain, baik masalah politik atau social.
Kesetiakawanan semakin kental berarti kepedulian umat manusia terhadap sesamanya
semakin merupakan tugas setiap manusia, pemerintah, sistem pendidikan nasional.
Usaha-usaha untuk mementingkan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan
telah melahirkan kembali pendekatan pendidikan yang mementingkan pengembangan
kreatifitas dalam kepribadian anak. Inilah yang disebut gerakan humanisasi dalam proses
pendidikan yang sedang kondang dibanyak Negara, baik Negara maju maupun Negara
berkembang. Gerakan humanisasi ini meminta reformasi yang mendasar dalam
pendidikan baik dalam metodologi belajar mengajar, kepada manajemen sampai kepada
perencana pendidikan.4
Di dalam konferensi perencanaan pendidikan yang diselenggarakan di mexiko
city pada tahun 1990 di sinyalir banyak negara yang belum siap menghadapi perubahan
global yan terjadi dewasa ini. Hal ini menurut reformai pendidikan yang meminta
pendekatan baru mengenai makna kehidupan, restruktrisasi pendidikan nasional, dan
penyesuaian peranan pendidikan dalam dunia yang cepat berkembang. Semua pemikiran
ini meminta penilaian kembali terhadap tujuan pendidikan nasional, dan penyesuaian
peranan pendidikan, serta renstrukturisasi manajemen dan pendidikan.5
C. Alasan Reformasi Pendidikan Dilakukan
Menurut Hadi Supeno (1999) ada beberapa alasan mengapa reformasi pendidikan
dilakukan yaitu adanya banyak kritik yang ditujukan terhadap dunia pendidikan, apakah
menyangkut penyelenggaraannya, kualitas guru, mahalnya biaya, kualitas out put,
maupun tidak sesuainya antara kebutuhan dunia kerja dengan kemampuan
tamatan lembaga-lembaga pendidikan. Reformasi merupakan proses pembaruan akan
diikuti oleh inovasi atau proses perubahan yang menurut Jonathan Crowther (1995)
reformation is the process of being reformed, dan innovate is to make changes, atau
innovation is the process of innovating, dalam kaitan dengan pendidikan maka
reformasi dan inovasi pendidikan akan membahas tentang reformasi dan inovasi sistem
pendidikan nasional dalam pelaksanaan komponen-komponen sistem pendidikan, yaitu
menyangkut pembaruan dan perubahan tentang kurikulum, kompetensi lulusan dan
penilaian, kualifikasi guru, pendanaan, sarana prasarana, desentralisasi dan otonomi

4
https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html
5
https://eprints.uny.ac.id/
pendidikan, wajib belajar 12 tahun, deskriminasi pendidikan dan inovasi proses
pembelajaran.6
Secara teoretis, pandangan filsafat proses-evolutif, bahwa kehidupanini berproses
menuju pada penyempurnaan. Begitu pula dalam perkembangannya pendidikan terus
berproses. Salah satunya dalam hal kurikulum. Kurikulum mestinya perlu dievaluasi
bahkan dirubah dalam periode tertentu. Digulirkannya Kurikulum Berbasis Kompetensi
karena memang sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan zaman. Secara praktis, kenyataan
bahwa pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami banyak tantangan dan masalah.
Maka reformasi Undang-Undang dan sistem pendidikan yang menjamin peningkatan
kualitas pendidikan tak dapat dihindari. Usaha-usaha reformasi sistemik nampaknya
sudah ada, misalnya dengan adanya UU Sisdiknas No. 20 thn 2003, dan RUU Guru dan
Dosen, No, 14 thn 2005. Secara komprehensif-managerial, reformasi pendidikan dan
pengajaran dewasa ini menunut pengembangan secara menyeluruh pada seluruh aspek
manajemen pendidikan. Bekembangnya pendidikan sebagai suatu sistem managemen
apabila terjadi pembaharuan-pembaharuan yang konstruktif dalam organisasi,
struktur, personalia, finansial, informasi, dan lingkungan.
D. Ruang Lingkup Reformasi Pendidikan
Terdapat beberapa ruang lingkup dalam reformasi pendidikan, yaitu:
1. Reformasi Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional yang sedang dilaksanakan
oleh Kemdiknas mencakup:
 Reformasi yang berorientasi pada perbaikan kondisi internal, yang
diistilahkan sebagai Reformasi Birokrasi.
 Reformasi yang berorientasi pada perbaikan layanan kepada pihak
eksternal yang diistilahkan sebagai Reformasi Layanan.
2. Reformasi Birokrasi dilaksanakan dengan mengacu pada PermenpanNo.15/2008
yang mengarahkan bahwa reformasi birokrasi harus mencakup:
 Penguatan Organisasi
 Pembenahan Tata-laksana
 Penataan dan Penguatan Sumber Daya Manusia
3. Reformasi Layanan Pendidikan dilaksanakan dengan bertumpupada pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga layanan dapat diberikan darimana
saja, kapan saja,dengan menggunakan media apa saja.7
E. Kondisi Reformasi Pendidikan di Indonesia
Saat ini fokus kerja kerja pemerintah masih bertumpu pada sector pendidikan
formal. Untuk kinerja itupun pemerintah Indonesia oleh UNDP (United Nations
Development Programs) dalam “Human Development Report 2006” untuk kualitas
pembangunan manusia diganjar peringkat 108 dari 177 negara didunia. Potret UNDP itu
sebangun dengan data BPS (Biro Pusat Statistik) tahun 2005 tentang angka penangguran
menurut pendidikan dan wilayah desa-kota: persentase pengangguran tamatan SMA ke
atas lebih besar disbanding tamatan SMP kebawah. Artinya, sistem pendidikan nasional

6
https://soegitounipa.wordpress.com/2012/10/10/reformasi-dan-inovasi-pendidikan/
7
https://www.academia.edu/35599839/MAKALAH_REFORMASI_PENDIDIKAN
belum berhasil mengantarkan anak bangsa untuk survive mandiri dan terampil
berwiusaha untuk kelangsungan hidupnya sendiri.8
Tentu saja aspek moral tidak boleh dilupakan. Sekolah adalah tempat
menumbuhsuburkan nilai-nilai luhur dalam diri aanak bangsa yang menjadi peserta
didik. Tawuran perilaku asusila sebagian oknum pelajar/ mahasiswa adalah cermin belum
terimplementasikannya amanat UUD 1945 dan UU system pendidikan nasional tentang
nilai-nilai agama. Kegiatan sekolah lebih besar porsinya untuk pengajaran. Padahal
pengajaran tanpa bingkai pendidikan moral hanya menciptakan orang pintar yang
kehilangan arah dari hakikat kemuliaan eksistensinya sebagai makhluk mulia yang
bertakwa kepada tuhan yang maha esa.
Karena itu, seluruh komponen bangsa harus bersatu padu dan meninkatkan
komitmen untuk merumuskan merealisasikan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.
Sebab, pembangunan dan penyelenggara pendidikan nasional yang benar dan efektif
merupakan amanat konsttusi sekaligus tuntutan zaman yang tak bisa dielakan.tanpa itu,
bangsa besar ini akan masuk dalam daftar sejarah sebagai bangsa yang kalah dan musnah.
F. Kelebihan dan Kelemahan Reformasi Pendidikan Nasional
 Kelebihan Reformasi Pedidikan Nasional
a. Pendidikan di Indonesia menjadi lebih maju, karena dilakukannya upaya-
upaya unutk memajukan pendidikan.
b. Menambah motivasi bagi anggota pendidikan baik dari guru atau peserta
didik.
 Kelemahan Reformasi Pedidikan Nasional
Sistem pendidikan nasional (baik yang dilakukan oleh sekolah maupun
madrasah) yang ada yang selama ini sebagaimana didedskripsikan oleh banyak
ahli pendididkan seperti HAR Tilar mengandung beberapa kelemahan 9 sebagai
berikut:
a. Sistem pendidikan yang kaku dan sentralistik. Hal ini mencakup uniformitas
dalam segala bidang, termasuk cara berpakaian (seragam sekolah), kurikulum,
materi ujian, materi ujian system evaluasi , dan sebagainya. Pendek kata,
sentralisasi telah dipraktekan dalam sgala bidang yang berkaitan dengan
pelaksanaan pendidikan nasional sedetail-detailnya. Pada aspek kurikulum,
asalnya hampir tidak ada ruang sama sekali bagi sekolah sebagai garda
terdepan penyelenggara pendidikan untuk menambah , apalagi ikut mendesain
kurikulum yang diajarkan di sekolahnya.
b. Sistem pendidikan nasiolnal tidak pernah mempertimbangkan kenyataan yang
ada di masyarakat. Lebih parah lagi, masyarakat dianggap hanya sebagai
obyek pendidikan yang diperlakukan sebagai orang-orang yang tidak

8
https://rara1889.wordpress.com/2015/08/18/reformasi-pendidikan/amp/ diakses pada Minggu, 13 Desember
2020 15.09
9
https://deryjamaluddin.page.tl/Reformasi-Pendidikan.htm diakses pada Minggu, 13 Desember 2020 15.10
memepunyai daya atau kemampuan untuk ikut menentukan jenis dan bentuk
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya sendiri.
c. Kedua sistem tersebut diatas (sentaralistik dan tidak adanya pemberdayaan
masyarakat) di tunjang oleh sistem birokrasi kaku yang tidak jarang dijadikan
alat kekuasaan atau alat politik penguasa. Birokrasi model seperti ini menjadi
lahan subur Tumbuhnya budaya KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) dan
melemahnya atau bahkan hilangnya budaya prestasi dan profesionalisme.
d. Terbelenggunya guru dan dijadikannya guru sebagai bagian dari birokrasi.
Birokrasi yang merupakan alat politik penguasa sperti uraian diatas
mencengkramkan kukunya kepada guru. Birokrasi pendidikan telah
meletakan dan memeperlakukan guru sebagai “bawahan”. Kebijakan seperti
ini sangat memebelenggu profesinalisme guru. Akibatnya, guru menjadi
apatis, kretifitas, dan inovasinya mati, etos kerjanya menurun, dan tanggung
jawabnya sebagai guru yang bertugas mendidik dan mengajar murid juga
hilang.
e. Pendidikan yang da tidak berorientasi pada pembentukan kepribadian, namun
lebih pada proses pengisian otak (kognitif) pada anak didik. Itulah sebabnya
etika, budi pekerti, atau akhlak anak didik tidak pernah menjadi perhatian atau
uuran utama dalam kehidupan baik didalam maupun disekolah.
f. Anak tidak pernah didik atau dibiasakan untuk kreatif dan inovatif serta
berorienatsi pada keinginan untuk tahu. Kurangnya perhatian terhadap aspek
ini menyebabkan anak hanya dipaksa menghafal dan menerima apa yang
dipaketkan guru.

Sebagai dari akibat dari enam kelemahan sistem pendidikan kita diatas,
penekanan bahwa setiap anak didik harus jadi warga Negara (citizen) yang bermanfaat
bagi masyarakat dan bangsa/ negaranya (ternmasuk dirinya sendiri) kurang biasa
diakukan dalam pendidikan nasional. Dalam pendidikan reformasi pendidikan nasional
bukan hanya melakukan desentralisasi pendidikan yang berarti kekuasaan poitik
pendidikan berpindah dari pusat (ibu kota Jakarta) ke daerah kabupaten atau kota. Jika
hanya diartikan sederhana itu tidak mustahil akan tetap terjadi enam faktr negatif tersebut
diatas minus sentralistik, namun tetap uniformity yang akan selalu menyelimuti sistem
pendidikan nasional kita. Adapun yang berubah hanyalah para pelakunya: sebelum masa
reformasi dilakkan oleh pejabat Jakarta dan setelah masa reformasi dilakukan oleh
pejabat masing-masing daerah.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Reformasi pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan majemuk
sehingga memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada dalam tempo yang panjang.
Reformasi pendidikan harus memberikan peluang bagi siapapun yang aktif dalam
pendidikan untuk mengembangkan langkah-langkah baru yang memungkinkan
peningkatan kualitas pendidikan. Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan
agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional. Dalam reformasi tersebut yang perlu dilakukan adalah identifikasi
masalah yang menghambat pelaksanaan pendidikan dan perumusan reformasi bersifat
strategik dan praktis sehingga dapat diimplementasikan di lapangan.
B. Saran
Pemerintah daerah diharapkan untuk senantiasa meningkatkan kemampuannya
dalam berbagai tahap pembangunan pendidikan, sejak tahap perumusan kebijakan
daerah, perencanaan, pelaksanaan, sampai pemantauan atau monitoring di daerah masing-
masing sejalan dalam kebijakan pendidikan yang direncanakkan pemerintah, khususnya
mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh sekolah dan daerah yang bersangkutan
serta ditindaklanjuti oleh setiap tingkatan manajemen diatasnya sampai tingkat pusat.
Sistem pendidikan masa kini perlu diubah untuk menyiapkan generasi muda yang siap
menyongsong perubahan dunia yang begitu cepat. Pendidikan harus mampu membuat
anak menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pendidikan perlu menyeimbangkan
penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dengan tetap memegang nilai-nilai
tradisional yang relevan dan modern.
DAFTAR PUSTAKA

https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html
https://b-pikiran.cekkembali.com/reformasi/
http://catatanrasaku.blogspot.com/2014/08/makalah-profesi-pendidikan-reformasi.html
https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/06/makalah-reformasi-pendidikan.html
https://eprints.uny.ac.id/ https://soegitounipa.wordpress.com/2012/10/10/reformasi-dan-inovasi-
pendidikan/
https://www.academia.edu/35599839/MAKALAH_REFORMASI_PENDIDIKAN
https://rara1889.wordpress.com/2015/08/18/reformasi-pendidikan/amp/ diakses pada Minggu, 13
Desember 2020 15.09
https://deryjamaluddin.page.tl/Reformasi-Pendidikan.htm diakses pada Minggu, 13 Desember
2020 15.10

Anda mungkin juga menyukai