Problem Solving N Pembeda Discovery Inquiry Problem Based Problem o Learning solving 1 Pengertia prosedur mengajar Model Problem Based pembelajaran n yang pembelajaran Learning berdasarkan mementingkan inquiry adalah merupakan masalah pengajaran rangkaian kegiatan suatu model merupakan perseorangan, pembelajaran yang pengajaran suatu manipulasi obyek menekankan pada dengan pendekatan dan lain-lain, proses berpikir pendekatan pembelajaran sebelum secara kritis dan pembelajaran di mana siswa sampai kepada analisis untuk siswa pada mengerjakan generalisasi. Metode mencari dan masalah permasalahan discovery learning menemukan autentik. yang otentik merupakan sendiri jawaban Masalah dengan komponen dari dari suatu masalah autentik dapat maksud untuk praktek pendidikan yang diartikan menyusun yang meliputi dipertanyakan sebagai suatu pengetahuan metode mengajar masalah yang mereka yang memajukan sering sendiri. cara belajar aktif, ditemukan Pada beroreientasi pada siswa dalam pembelajaran proses, mengarahkan kehidupan berbasis sendiri, mencari sehari-hari. masalah siswa sendiri dan reflektif. dituntut untuk melakukan pemecahan masalah- masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi sebanyak- banyaknya, kemudian dianalisis dan dicari solusi dari permasalahan yang ada. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak mempunyai satu jawaban yang benar artinya siswa dituntut pula untuk belajar secara kritis. Siswa diharapkan menjadi individu yang berwawasan luas serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan aspek- aspek yang ada di lingkunganny a. 3 Kelebiha1. Teknik ini mampu 1. pembelajaran yang 1. 1. dapat n membantu siswa menekankan kepa Mengembangka membuat untuk da n pemikiran peserta didik mengembangkan, pengembanganasp kritis dan menjadi lebih memperbanyak ek kognitif, afektif, keterampilan menghayati kesiapan, serta dan kreatif kehidupan penguasaan psikomotor secara 2. sehari-hari keterampilan dalam seimbang Meningkatkan 2. dapat melatih proses kognitif/men 2. dapat memberikan kemampuan dan dalam tertinggal ruang kepada memecahkan membiasakan dalam jiwa siswa siswa untuk belajar masalah para peserta tersebut, sesuai dengan gaya 3. didik untuk belajar mereka Meningkatkan menghadapi 2. Siswa memperoleh 3. sesuai dengan motivasi siswa dan pengetahuan yang perkembangn dalam belajar memecahkan bersifat sangat psikologi modern 4. Membantu masalah pribadi/individual 4. dapat melayani siswa belajar secara sehingga dapat kebutuhan siswa untuk terampil kokoh/mendalam yang memiliki mentransfer 3. dapat tertinggal dalam jiwa kemampuan diatas pengetahuan mengembang siswa tersebut rata-rata kan 3. Dapat dengan situasi kemampuan membangkitkan baru berpikir kegairahan belajar 5. Dapat peserta didik para siswa. mendorong secara kreatif siswa/mahasisw4. peserta didik 4. Teknik ini mampu a mempunyai sudah mulai memberikan inisiatif untuk dilatih untuk kesempatan kepada belajar secara memecahkan siswa untuk mandiri masalahnya. berkembang dan 6. Mendorong 5. Melatih siswa maju sesuai dengan kreativitas untuk kemampuannya siswa dalam mendesain masing-masing. pengungkapan suatu 5. Mampu penyelidikan penemuan. mengarahkan cara masalah yang 6. Berpikir dan siswa belajar, telah ia lakukan bertindak sehingga lebih 7. Dengan kreatif. memiliki motivasi PBM akan 7. Memecahkan yang kuat untuk terjadi masalah yang belajar lebih giat. pembelajaran dihadapi bermakna. secara 6. Membantu siswa 8. Dalam realistis untuk memperkuat situasi PBM, 8. Mengidentifi dan menambah siswa/mahasisw kasi dan kepercayaan pada a melakukan diri sendiri dengan mengintegrasik penyelidikan. proses penemuan an pengetahuan9. Menafsirkan sendiri. dan ketrampilan dan 7. Strategi itu berpusat secara simultan mengevaluasi pada siswa tidak dan hasil pada guru. Guru mengaplikasika pengamatan. hanya sebagai teman nnya dalam 10. Merangsang belajar saja, konteks yang perkembanga membantu bila di relevan. n kemajuan perlukan. 9. PBM dapat berfikir siswa meningkatkan untuk kemampuan menyelesaika berpikir kritis, n masalah menumbuhkan yang dihadapi inisiatif dengan tepat. siswa/mahasisw11. Dapat a dalam membuat bekerja, pendidikan motivasi sekolah lebih internal untuk relevan belajar, dan dengan dapat kehidupan, mengembangka khususnya n hubungan dunia kerja interpersonal dalam bekerja kelompok. 4 Kekuran 1. Pada siswa harus ada 1. sulit mengotrol 1. Kurang 1. memerlukan gan kesiapan dan kegiatan dan terbiasanya cukup banyak kematangan mental keberhasilan siswa peserta didik waktu untuk cara belajar 2. sulit dan pengajar 2. melibatkan ini. Siswa harus merencanakan dengan metode lebih banyak berani dan pembelajaran oleh ini. Peserta orang berkeinginan untuk karenaterbentur didik dan 3. dapat mengetahui keadaan dengan kebiasaan pengajar masih mengubah sekitarnya dengan siswa dalambelajar terbawa kebiasaan baik. 3. memerlukan kebiasaan peserta didik 2. Bila kelas terlalu waktu yang metode belajar besar penggunaan panjang untuk konvensional, dengan teknik ini akan mengiplementasik pemberian mendengarka kurang berhasil. annya materi terjadi n dan 3. Bagi guru dan siswa secara satu menerima yang sudah biasa arah. informasi dari dengan perencanaan 2. Kurangnya guru dan pengajaran waktu 4. dapat tradisional mungkin pembelajaran. diterapkan akan sangat kecewa Proses PBM secara bila diganti dengan terkadang langsung teknik penemuan. membutuhkan yaitu untuk 4. Dengan teknik ini waktu yang memecahkan ada yang lebih banyak. masalah berpendapat bahwa Peserta didik 5. Beberapa proses mental ini terkadang pokok terlalu memerlukan bahasan mementingkan waktu untuk sangat sulit proses pengertian menghadapi untuk saja , kurang persoalan yang menerapkan memperhatikan diberikan. metode ini. perkembangan atau Sementara, Misal pembentukan sikap waktu terbatasnya dan keterampilan pelaksanaan alat-alat bagi siswa. PBM harus laboratorium 5. Teknik ini mungkin disesuaikan menyulitkan tidak memberikan dengan beban siswa untuk kesempatan untuk kurikulum. melihat dan berpikir secara 3. Menurut mengamati kreatif. Fincham et al. serta akhirnya (1997), "PBL dapat tidak menyimpulka menghadirkan n kejadian kurikulum baru atau konsep tetapi lebih tersebut. pada kurikulum6. Memerlukan yang sama alokasi waktu melalui metode yang lebih pengajaran panjang yang berbeda," dibandingkan (hal. 419). dengan 4. Siswa tidak metode dapat benar- pembelajaran benar tahu apa yang lain. yang mungkin penting bagi mereka untuk belajar, terutama di daerah yang mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya. 5. Seorang guru mengadopsi pendekatan PBL mungkin tidak dapat untuk menutup sebagai bahan sebanyak kursus kuliah berbasis konvensional. PBL bisa sangat menantang untuk melaksanakan, karena membutuhkan banyak perencanaan dan kerja keras bagi guru. Ini bisa sulit pada awalnya bagi guru untuk "melepaskan kontrol" dan menjadi fasilitator, mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang tepat daripada menyerahkan mereka solusi 5 Sintak 1. Orientasi 1. Orientasi 1. Merumuskan 1. Merumuskan 2. Identifikasi 2. Merumukan Masalah Masalah Masalah Masalah 2. Menganalisis 2. Menganalisis 3. Observasi 3. Menyimpulkan Masalah Masalah 4. Pengumpulan Data Hipotesis 3. Merumuskan 3. Merumuskan 5. Pengolahan Data 4. Mengumpulkan Hipotesis Hipotesis Dan Analisis Data 4. Mengumpulkan4. Mengumpulk 6. Verifikasi 5. Menguji Hipotesis Data an Dan 7. Generalisasi 6. Kesimpulan 5. Pengujian Mengelompo Hipotesis kkan Data 6. Merumuskan Sebagai Rekomendasi Bahan Pemecahan Pembuktian masalah Hipotesis 5.Pembuktian Hipotesis 6. Menentukan Pilihan Penyelesaian Diposting oleh Firah Alam di 08.35 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest