Anda di halaman 1dari 7

LKS CERITA BERGAMBAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA

MATERI SPLTV SEBAGAI INOVASI BAHAN AJAR MATEMATIKA


Aziz Bayu Prasetya1, Fitra Yogi Aditya.2, Faqih Khamdan3
1
Fakultas Pendidikan, Univesitas Pekalongan ( Aziz Bayu Prasetya )
email: azizbayuprasetya18@gmail.com
2
Fakultas Pendidikan, Univesitas Pekalongan ( Fitra Yogi Aditya )
email: fitrayogi069@gmail.com
3
Fakultas Pendidikan, Univesitas Pekalongan ( Faqih Khamdan )
email: faqih22khamdan@gmail.com

Abstrak
LKS dengan cerita bergambar dapat menarik siswa terhadap memahami
materi yang disajikan. Pendekatan budaya khusus matematika atau yang disebut
dengan etnomatematika dalam LKS juga akan menumbuhkan semangat siswa
dalam membaca dan mempelajari contoh penyelesaian soal Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel berbentuk cerita dengan alur pembelajaran Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel di dalam kelas dan penerapannya pada masalah
kontekstual. Selain itu, siswa mendapat pengetahuan budaya Pekalongan yaitu
batik, sebagai wujud melestarikan budaya kepada generasi muda. Diharapkan
dengan inovasi LKS yang digunakan pada materi menyusun Sistem Persamaan
Linear Tiga Variabel dari masalah kontekstual dan menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, yang
dirasa sulit bagi siswa menjadikan mudah dan menyenangkan. Pengembangan LKS
ini dapat dijadikan pendamping bahan ajar buku paket yang lebih komunikatif
dengan berbasis cerita, serta menarik dengan bergambar dan adanya pendekatan
budaya Pekalongan. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi, pedoman wawancara dan lembar validasi. Lembar validasi divalidasi
oleh validator yang bertujuan untuk menguji kevalidan LKS. Namun pada saat ini
produk LKS masih dalam tahap desain.

Kata kunci: pengembangan, LKS cerita bergambar, etnomatematika, SPLTV.

1. PENDAHULUAN supporting them to learn it well); 2) siswa


Peraturan Menteri Pendidikan harus belajar matematika dengan
Nasional Indonesia Nomor 23 tahun 2006 pemahaman, secara aktif membangun
dijelaskan bahwa mata pelajaran pengetahuan baru berdasarkan pengalaman
matematika perlu diberikan kepada semua dan pengetahuan yang sudah dimilikinya
peserta didik mulai dari sekolah dasar (Student must learn mathematics with
untuk membekali peserta didik dengan understanding, actively building new
kemampuan berpikir logis, analitis, knowledge from experience and prior
sistematis, kritis, dan kreatif, serta knowledge). Sedangkan dalam
kemampuan bekerjasama. NCTM (2000), (Sundayana, 2013, p.24), bila anak belajar
menyatakan prinsip untuk matematika matematika terpisah dari pengalaman
sekolah (principles for school mathematics) mereka sehari-hari maka anak akan cepat
yaitu: 1) pengajaran matematika yang lupa dan tidak dapat mengaplikasikan
efektif membutuhkan pemahaman terhadap matematika. Disimpulkan bahwa dalam
pengetahuan siswa dan membutuhkan pembelajaran matematika hendaknya
proses belajar, menantang dan mengaitkan pengalaman sehari-hari siswa
membantunya agar belajar dengan baik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
(Effevtive mathematics teaching requires baik.
understanding what students know and Salah satu faktor pendukung dalam
need to learn and the challenging and pembelajaran adalah Lembar Kerja Siswa
350 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, “Integrasi Budaya,
Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan
Pembelajarannya”.
(LKS). LKS merupakan salah satu Pendekatan PMRI Untuk Siswa Kelas
komponen utama pada perangkat VIII Semester I”. Hasil penelitian
pembelajaran yang sangat diperlukan menunjukkan bahwa bahan ajar
sebagai pendamping bahan ajar buku paket berupa LKS yang dikembangkan
revisi 2017 terbitan pemerintah karena memiliki kualitas yang baik dan valid
kurangnya pemahaman siswa pada bahan berdasarkan angket respon siswa serta
ajar yang digunakan. Meskipun edisi revisi lembar penilaian kualitas LKS oleh
terbaru, masih ada kesalahan-kesalahan para ahli, sehingga bahan ajar efektif
penulisan dalam buku paket. Selain itu, digunakan dalam pembelajaran.
banyak guru mata pelajaran yang tidak Persamaan dengan penlitian ini
membuat modul atau bahan ajar lainnya adalah melakukkan penelitian dengan
untuk menambah wawasan maupun mengembangkan LKS. Sedangkan
memahamkan siswa terkait materi yang perbedaannya adalah materi yang
diajarkan. Sehingga gagasan LKS dengan digunakan dan model LKS.
cerita bergambar diperlukan sehingga dapat 2. Taufan Satriadinata, Siti Khabibah
menambah semangat siswa dalam proses (2013) melakukan penelitian dengan
pembelajaran. Salah satu pembelajaran judul “Pengembangan Lembar Kerja
yang inovatif dapat dilakukan melalui Siswa (LKS) Dengan Komik untuk
pendekatan budaya atau yang disebut Meningkatkan Motivasi dan Hasil
dengan etnomatematika. Shirley (Marsigit, Belajar Siswa pada Materi Irisan
2016: 2) berpandangan bahwa sekarang ini Bangun Ruang pada Siswa Kelas X-8
bidang etnomatematika, yaitu matematika SMAN 8 Surabaya”. Dari hasil uji
yang tumbuh dan berkembang dalam coba diperoleh rata-rata hasil belajar
masyarakat dan sesuai dengan kebudayaan siswa saat menggunakan LKS berupa
setempat, dapat digunakan sebagai pusat komik sebesar 80,53. Presentase
proses pembelajaran dan metode banyaknya siswa yang mengalami
pengajaran, walaupun masih relatif baru peningkatan skor sebesar 63,16%.
dalam dunia pendidikan. Etnomatematika Berdasarkan angket, dari 38 siswa
bisa didefinisikan sebagai cara-cara khusus didapat 33 siswa mengalami
yang dilakukan oleh suatu kelompok peningkatan motivasi belajar,
tertentu dalam melakukan aktivitas persentasenya 86,84%. Persamaan
matematika. Menurut Wahyuni (2013), dengan penelitian ini adalah
etnomatematika adalah bentuk matematika melakukan penelitian dengan
yang dipengaruhi atau didasarkan budaya. mengembangkan produk berupa LKS
Etnomatematika yang akan dikemas pada dengan gambar pada komik.
LKS ini, dalam pembelajaran budaya Sedangkan perbedaannya adalah
pekalongan yaitu batik. Sehingga dengan materi yang digunakan.
LKS cerita bergambar berbasis 3. Dyah Rahmawati, Marsigi (2017)
etnomatematika diharapkan siswa mampu melakukan penelitian dengan judul
memecahkan permasalahan dalam “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
memahami materi. Etnomatematika untuk Meningkatkan
Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa
2. KAJIAN LITERATUR DAN Smp”. Hasil penelitian menunjukkan
PEGEMBANGAN bahwa bahan ajar ini memiliki nilai
HIPOTESIS (JIKA ADA) kevalidan dengan rata-rata skor 3,52
Beberapa penelitian yang relevan dengan dari rata-rata skor maksimal 5 dan juga
pegembangan LKS cerita bergambar praktis dipakai dengan rata-rata skor
berbasis Etnomatematika materi SPLTV 3,83 dari rata-rata skor maksimal 5.
sebagai inovasi bahan ajar matematika Kemudian bahan ajar ini efektif
diantaranya : berdasarkan hasil post test yang
1. Dewi Widowati (2014) melakukan menunjukkan rata-rata nilai tes 71,79
penelitian dengan judul dengan presentase ketuntasan siswa
“Pengembangan Bahan Ajar Materi 50% dan hasil angket motivasi siswa
Sistem Persamaan Linear Dua kelas VII B SMP Piri Ngaglik yang
Variabel berbentuk LKS dengan menunjukkan rata-rata motivasi siswa
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, 351
Sabtu, 12 Mei 2018
3,49 dari rata-rata maksimal 5. Open Ended untuk Meningkatkan
Persamaan dengan penelitian ini adalah Kemampuan Pemecahan Masalah
melakukan penelitian dengan Siswa Kelas X Sma N 11 Semarang”.
mengembangkan produk LKS berbasis Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Etnomatematika. Perbedaannya adalah terjadi peningkatan kemampuan
materi yang digunakan. pemecahan masalah matematis.
4. Novia Irawati, Dwi Sulistyaningsih, Persamaan dengan penelitian ini adalah
Eko Andy Purnomo (2017) melakukan melakukan penelitian dengan
penelitian dengan judul mengembangkan produk LKS dan
“Pengembangan Lembar Kegiatan materi SPLTV. Perbedaannya adalah
Siswa Materi Sistem Persamaan Linear pendekatan Open Ended.
Tiga Variabel dengan Pendekatan
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah pengembangan penelitian model Sugiyono
(2013, p.298) yang dijelaskan pada bagan 1, tetapi hanya sampai pada tahap validasi.

Potensi dan Pengumpulan Validasi


Desain Produk
masalah data Desain

Ujicoba
Validasi Revisi Produk Revisi Desain
Produk

Produksi
Revisi Produk
Masal

Bagan 1. Langkah-langkah peggunaan metode Research and Development (R&D)


Produk yang dibuat akan dinilai dari berbagai aspek. Analisis data untuk menguji kevalidan
produk digunakan rumus mean menurut (Sugiyono, 2013, p.49) sebagai berikut.

V
x i

n
Keterangan:
V = Validitas produk yang dicari
∑ = Jumlah (baca: sigma)
xi = Nilai x ke i sampai ke n
n = Jumlah individu
Skor untuk setiap butir pernyataan dalam angket berdasarkan alternatif pilihan jawaban yang
diberikan
Tabel 1. Skor Angket Validator
Respon Skor
Sangat setuju 4
Setuju 3
Kurang setuju 2
Tidak setuju 1
Penggunaan skor kategori selanjutnya dikembangkan dalam skala Likert. Adapun skala likert menurut
(Abdurrahman 2011, p.146) adalah sebagai berikut,

352 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, “Integrasi Budaya,
Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan
Pembelajarannya”.
Tabel 2. Kriteria Validitas Produk
Rentang Kategori Skor Penafsiran
1,00 ≤ V ≤ 1,79 Sangat tidak baik/ sangat rendah
1,79 < V ≤ 2,59 Tidak baik/ rendah
2,59 < V ≤ 3,39 Cukup/ sedang
3,39 < V ≤ 4,39 Baik/ tinggi
4,39 < V ≤ 5,00 Sangat baik/ sangat tinggi
Keterangan:
V = Validitas produk
Validitas mempunyai arti suatu 6. REFERENSI
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat NCTM. (2000). Principles and Standards
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. for School Mathematics. Reston: NCTM.
Dari lembar validasi tersebut akan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
diperoleh kritikan ataupun saran dari Pendidikan. Bandung: Alfabeta
validator terkait perbaikan terhadap media Sundayana, Rostina. (2013). Media
yang telah dihasilkan. Penilaian tersebut Pembelajaran Matematika. Bandung:
akan diberi skor untuk menentukan Alfabeta.
kevalidan media. Sebuah poduk dikatakan Dewi, Widowati. (2014).“Pengembangan
valid, apabila produk mendapat kriteria Bahan Ajar Materi Sistem Persamaan
cukup. Linear Dua Variabel berbentuk LKS
dengan Pendekatan PMRI Untuk Siswa
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kelas VIII Semester I”. Diambil pada
Penelitian pengembangan yang 20 Desember 2017 dari
dilakukan peneliti hanya sampai tahap http://eprints.uny.ac.id/13870/1/Skrips
validasi. Adapun langkah tersebut yaitu i_Dewi%20Widowati.pdf
1) potensi dan masalah; 2) Taufan Satriadinata, Siti Khabibah (2013)
pengumpulan data; 3) desain produk; 4) melakukan penelitian dengan judul
validasi desain/ produk; 5) revisi “Pengembangan Lembar Kerja Siswa
desain/ produk; 6) validasi. Pada tahap (LKS) Dengan Komik untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil
penentuan potensi dan masalah serta
Belajar Siswa pada Materi Irisan
pengumpulan data dilakukan dengan Bangun Ruang pada Siswa Kelas X-8
cara dokumentasi dan wawancara. Saat SMAN 8 Surabaya”. Diambil pada 5
ini hasil penelitian yang dilakukan peneliti April 2018.
adalah berupa desain produk LKS dengan Dyah Rahmawati, Marsigi (2017)
penyajian materi berbentuk cerita melakukan penelitian dengan judul
bergambar berbasis etnomatematika pada “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
materi SPLTV. Berikut desain LKS yang Etnomatematika untuk Meningkatkan
peneliti buat terdapat pada lampiran 1. Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa
Smp”. Diambil pada 5 April 2018.
Novia Irawati, Dwi Sulistyaningsih, Eko
5. KESIMPULAN Andy Purnomo (2017) melakukan
Lembar Kerja Siswa dengan cerita penelitian dengan judul
bergambar berbasis Etnomatematika materi “Pengembangan Lembar Kegiatan
SPLTV ini akan menjadi sebuah bahan ajar Siswa Materi Sistem Persamaan Linear
yang dapat memotivasi siswa dalam Tiga Variabel dengan Pendekatan
mempelajari materi SPLTV dan dapat Open Ended untuk Meningkatkan
mengenalkan siswa terhadap salah satu Kemampuan Pemecahan Masalah
budaya kota Pekalongan yaitu batik. Siswa Kelas X Sma N 11 Semarang”.
Sehingga siswa dapat mempelajari materi Diambil pada 5 April 2018.
matematika yang dipadukan dengan
budaya batik kota Pekalongan.

Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, 353


Sabtu, 12 Mei 2018
Lampiran 1

354 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, “Integrasi Budaya,
Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan
Pembelajarannya”.
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, Ruang Seminar UMP, 355
Sabtu, 12 Mei 2018
356 Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, “Integrasi Budaya,
Psikologi, dan Teknologi dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika dan
Pembelajarannya”.

Anda mungkin juga menyukai