Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN TES ASESMEN

KEMAMPUAN BERPIKIR KOMPUTASI


DALAM MATEMATIKA JENJANG SMA

HAJRA YANSA
NIM: 19701251012

PROGRAM STUDI PENELITIAN DAN EVALUASI


PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
1 2 3 4
Rendahnya hasil UNBK
SMA tahun 2019 Pemecahan masalah dapat Adanya kebutuhan mendesak
71% peserta didik tidak dilatih dan dikembangkan dalam Lembaga
mencapai tingkat kompetensi melalui proses berpikir Pendidikan untuk
minum matematika pada hasil komputasi. Berpikir komputasi mengembangkan asesmen
adalah literasi dan kemampuan berpikir komputasi. Studi 3 tahun
PISA, artinya mereka
baru di abd 21, muncul terakhir merekomendasikan
mengalami kesulitan dalam pengembangan instrumen untuk
konsensus bahwa kemampuan
memecahkan masalah ini sangat penting bagi peserta mengukur kemampuan ini
matematika didik berdasarkan prinsip psikometri

Menunjukan Latar 5
rendahnya
Belakang
hasil analisis Ujian Nasional 2019
(Puspendik, 2019) kemampuan studi pendahuluan di SMA

1. Hanya dapat menyelesaikan soal yang


dekomposisi
masalah dan
Pengembangan Negeri 1 Sleman Kabupaten
Sleman Provinsi DIY

2.
rutin mereka temui sebelumnya.
Kesulitan dalam mengerjakan soal
algoritma peserta Tes menunjukan belum ada soal yang
dibuat untuk mengukur
penalaran yang membutuhkan didik kemampuan berpikir komputasi
kemampuan analisis pada masalah [KEMAMPUAN
kontekstual.
BERPIKIR
KOMPUTASI]
kemampuan dekomposisi masalah dan
01 algoritma peserta didik [kemampuan
berpikir komputasi] rendah

Masih banyak peserta didik Indonesia


02 kesulitan dalam pemecahan masalah
kompeks menggunakan matematika

Pencapaian Hasil PISA Indonesia kurun tujuh putaran terakhir


IDENTIFIKASI 03 juga menunjukan kecenderungan peserta didik Indonesia
MASALAH memiliki kemampuan berpikir komputasi yang rendah

Ada kebutuhan mendesak dalam lembaga pendidikan untuk


04 mengembangkan tes asesmen kemampuan berpikir komputasi
dalam bidang matematika melalui prinsip psikometri secara
komprehensif

Belum ada soal yang dikembangkan guru untuk mengukur


05 Kemampuan berpikir komputasi . Guru melakukan langkah
Penyusunan soal yang kurang tepat, dan soal yang digunakan
Belum diuji secara empiris
Pembatasan Masalah

2
1 Membantu
mengidentifikasi
Kesulitan belajar peserta
3
didik SMA dalam
Pengembangan tes asesmen untuk Membantu meninjau profil
pembelajaran matematika.
mengukur kemampuan berpikir komputasi kemampuan berpikir
peserta didik SMA dalam mata pelajaran komputasi peserta didik
matematika yang valid, reliabel dan SMA dalam memecahkan
memenuhi karakteristik butir tes yang permasalahan matematika
baik.
Rumusan Masalah Tujuan Pengembangan
Bagaimana mengembangkan dan Mengembangkan dan menghasilkan
menghasilkan tes asesmen instrumen asesmen kognitif bentuk
kemampuan berpikir komputasi uraian yang valid, reliabel serta
peserta didik SMA dalam mata
pelajaran matematika yang valid dan
01 memenuhi karakteristik butir tes
untuk mengukur kemampuan berpikir
01
reliabel? komputasi peserta didik SMA.

Bagaimanakah analisis hasil Menganalisis kualitas instrumen


asesmen kognitif berbentuk uraian
kelayakan instrumen asesmen
yang valid dan reliabel serta
kognitif kemampuan berpikir
komputasi peserta didik yang 02 memenuhi karakteristik butir tes
untuk mengukur kemampuan berpikir
02
telah dikembangkan? komputasi peserta didik SMA
Bagaimanakah profil kemampuan
berpikir komputasi peserta didik Menganalisis profil kemampuan
SMA di Kabupaten Sleman pada berpikir komputasi peserta didik
materi trigonometri berdasarkan
hasil pengukuran menggunakan
03 SMA berdasarkan
pengukuran menggunakan
hasil 03
instrumen yang dikembangkan? instrumen yang dikembangkan
Spesifikasi Produk
Mengukur kemampuan perangkat tes yang
perangkat tes Tes asesmen yang berpikir komputasi dikembangkan
asesmen kemampuan dikembangkan peserta didik pada empat berupa kisi-kisi soal,
berpikir komputasi berbentuk uraian dimensi yaitu item butir soal,
dalam matematika objektif dekomposisi masalah,
generalisasi pola, berpikir
alternatif jawaban
jenjang SMA dan rubrik penskoran.
algoritma, dan abstraksi,

1 2 3 4
Asumsi
Pengembangan
Validator memiliki
rumpun ilmu atau
Tes asesmen matematika untuk mengukur kemampuan berpikir komputasi pengetahuan perihal
peserta didik di tingkat SMA menjadi salah satu sumber kepustakaan yang instrumen asesmen
dapat dirujuk pendidik dalam pengembangan instrumen asesmen berpikir matematika dan
komputasi peserta didik. Juga memenuhi kebutuhan instrumen untuk kemampuan berpikir
integrasi kemampuan berpikir komputasi dalam kurikulum pendidikan komputasi

1 2
Manfaat
Pengembangan Manfaat Praktis

Manfaat Dinas Guru Peserta


Pendidikan Matematika Didik
Teoritik
1 2 3
Pengembangan produk instrumen Dapat digunakan guru instrumen ini dapat
asesmen diharapkan mampu Hasil
matematika untuk mengukur digunakan sebagai
memberikan kontribusi pengembangan ini

3
kemampuan berpikir bahan latihan soal
perkembangan pengetahuan dapat dijadikan
khususnya terkait dengan komputasai sekaligus dapat
acuan untuk digunakan acuan untuk
untuk mengetahui
pengembangan instrumen asesmen
kognitif kemampuan berpikir mensosialisasikan pengembangan instrumen kekuatan dan
komputasi dalam matematika alat ukur laiinnya. Sedangkan hasil kelemahan pada
khususnya pada materi trigonometri matematika pengukuran dapat menjadi setiap dimensi
landasan pengajaran berpikir komputasi.
matematika berikutnya
Kajian Teori Kajian Pustaka
Indikator Berpikir Komputasi
Belajar Matematika Dimensi
Belajar berpikir yang baik, proses belajar kemampuan berpikir Indikator kemampuan berpikir
memecahkan permasalahan mulai dari masalah komputasi
praktis hingga masalah yang abstrak menggunakan komputasi
Objek langsung matematik, yaitu konsep, fakta, dan
prinsip matematika. Proses pembelajaran
Dekomposisi masalah Memecah masalah kompleks menjadi masalah yang
matematika di abad 21 sudah saatnya berfokus pada lebih sederhana
keterampilan berpikir yang mendukung pemecahan
masalah kompleks dengan prosedur yang lebih Generalisasi Pola Menentukan hubungan untuk menganalisa situasi
terorganisir. matematika

Berfikir Komputasi Berpikir Algoritma Menyebutkan langkah-langkah logis yang digunakan


untuk menyusun suatu penyelesaian masalah
proses berpikir atau proses kognitif yang unik, terorganisir,
sistematis dalam memecahkan masalah kompleks yang
Abstraksi Merumuskan masalah kompleks ke dalam kalimat
melibatkan penalaran logis. Proses memcahkan masalah matematika
meliputi mengamati permasalahan (pengenalan pola), Menggunakan properti dan prinsip yang relevan dengan
dipecahkan menjadi sub-masalah (dekomposisi) melalui masalah
prosedur (algoritma) dan menggunakan prinsip dan properti Menarik kesimpulan dari solusi permasalahan kompleks
yang tepat untuk mendapatan hasil yang sesuai dan tepat
(abstraksi)
Penelitian Terdahulu KERANGKA PIKIR

Nurmuslimah (2019)

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Mata


Pelajaran Matematika Menggunakan
Pendekatan Soal Berbasis Kebudayaan Islam
dan Computational Thinking

Fajri, Muhammad., Yurniawati.,


Utomo, (2019)
Computational thinking, mathematical
thinking berorientasi gaya kognitif pada
pembelajaran matematika di sekolah dasar

Roman-Gonzalez et al., (2017)


Which cognitive abilities underlie computational thinking?
Criterion validity of the Computational Thinking Test
Bagaimana kelayakan tes kemampuan berpikir
komputasi dalam mata pelajaran matematika pada
01 jenjang SMA kelas X berdasarkan hasil validasi expert
judgment (validitas isi)?

Bagaimana kualitas tes kemampuan berpikir komputasi


02 dalam mata pelajaran matematika pada jenjang SMA
kelas X berdasarkan validitas konstruk butir soal?

Bagaimana estimasi reliabilitas tes kemampuan berpikir komputasi


PERTANYAAN 03 dalam matematika pada jenjang SMA kelas X yang dikembangkan?
PENELITIAN

Bagaimana tingkat kesukaran butir soal tes kemampuan berpikir


04 komputasi dalam matematika pada jenjang SMA kelas X yang
dikembangkan?

Bagaimanakah profil kemampuan berpikir komputasi peserta


05 didik SMA ditinjau dari hasil pengukuran kemampuan berpikir
komputasi menggunakan tes yang telah dikembangkan?
Metodelogi Penelitian PROSEDUR
2
PENGEMBANGAN
1 Model Pengembangan
Menentukan tujuan penyusunan instrumen tes
Jenis penelitian yang akan
dilaksanakan, yaitu penelitian Mencari teori yang relevan atau menentukan cakupan materi
pengembangan (Research
Menyusun indikator pencapaian kompetensi dan pemahaman
Development/RD) yang bertujuan konseptual matematika
3
mengembangkan tes asesmen
kemampuan berpikir komputasi Menyusun butir soal tes
dalam matematika pada peserta
Validitas isi
didik kelas X SMA semester dua.
Model pengembangan yang Revisi berdasarkan masukan validator
digunakan yaitu prosedur
pengembangan instrumen tes yang Melakukan Uji Coba
dikemukakan oleh Retnawati
 Melakukan Analisis
(2016:3-6) yang terdiri dari sembilan
langkah. Merakit Instrumen
3 Subyek Uji Coba Produk
Teknik Pengumpulan
4 Data

Subyek Metode Tes

uji coba
Instrumen Pengumpulan
Kategori
Tinggi
Nama Sekolah
5 Data
SMA NEGERI 1 GODEAN
dibutuhkan lebih dari 500 SMA NEGERI 1 KALASAN
peserta tes jika ingin Lembar Validasi
SMA NEGERI 1 DEPOK
menganalisis butir politomus
menggunakan parscale. SMA NEGERI 1 PAKEM
Lembar validasi yang digunakan memuat tabel skor dan skor
Teknik penentuan sampel SMA NEGERI 1 SLEMAN
yang digunakan yaitu relevansi butir soal dengan indikator. Lembar validasi tersebut
Sedang
stratified random sampling SMA NEGERI 1 MLATI digunakan oleh expert judgement untuk menilai dan
dengan mengklasifikasikan SMA NEGERI 2 NGAGLIK menentukan tingkat validitas isi instrumen yang akan
sekolah berdasarkan digunakan untuk uji coba produk.
SMA NEGERI 2 SLEMAN
peringkat hasil Ujian Nasional
Rendah
Berbasis Komputer (UNBK) SMA NEGERI 1 PRAMBANAN
tahun ajaran 2018/2019 yang SMA NEGERI 1 GAMPING
selanjutnya dikategorikan
SMA NEGERI 1 NGEMPLAK
Instrumen Penelitian
berdasarkan nilai UNBK
tertinggi, sedang, dan rendah SMA NEGERI 1 SEYEGAN
butir soal uraian objektif bahasan trigonometri
SMA NEGERI 1 TURI Kisi-kisi tes
Rubrik penskoran
5 Teknik Analisis Data
 
 

1. Analisis Validasi Isi 2. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen


• Analsisis Validasi isi dari para ahli melalui expert a. Analisis Reliabiltas
judgjement dianalisis menggunakan formula yang
dikemukakan oleh Aiken, (1980) Analisis menggunakan Cronbach’s Alpha menggunakan
5 V= SPSS 22. Metode ini sesuai dengan bentuk soal uraian dengan
skala politomus (Retnawati, 2016a:91)

Kategori nilai indeks aiken menurut Retnawati, (2016a:38)

Menurut Nunnally & Bernstein (1968) pada tes bentuk uraian nilai
6 Indeks Aiken Kategori
reliabilitas 0,6 sampai 0,7 sudah dapat dikatakan baik.
(V) validitas 2. Validitas Konstruk
< 0,4 Rendah
0,4 - 0,8 Sedang • Analsis Validasi Konstruk Exploratory Factor Analysis
>0,8 Tinggi dengan SPSS 22
3. Uji Asumsi Teori Respon Butir
Uji asumsi
Asumsi independensi lokal uji asumsi invariansi
Unidimensi
Jika asumsi unidimensi sudah
parameter
dengan meninjau nilai eigen terpenuhi, secara otomatis
pada matriks varians kovarians asumsi independensi lokal Asumsi invariansi parameter
inter butir (Retnawati, 2014:4) juga terpenuhi (Retnawati, butir dapat dibuktikan melalui
2014:5) mengestimasi parameter butir

1 2 3

Estimasi parameter butir dan kemampuan


  menggunakan program parscale 4.1 dengan GPCM.
Hasil penskoran dan b-global dapat dilihat pada output Parscale 2.
Sedangkan parameter kemampuan peserta tes dibaca di output Parscale 3
Lokasi (b-global)
Tingkat Kesukarat (b),
Daya beda (α),
tingkat kesukaran butir yakni kesukaran
Baik: diantara -2 dan 2 relatif dari sebuah step dibandingkan dengan
Baik: lebih dari 0,2 step lain dalam satu butir

1 2 2
Analisis Profil kemampuan berpikir komputasi peserta didik

Analisis Profil kemampuan berpikir


komputasi peserta didik berdasarkan
hasil pengukuran dari instrument yang
dikembangkan dianalisis dengan
deskriptif kuantitatif, yaitu dengan
 mendiskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai