Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Penerapan STEM Dengan Model EDP (Engineering Design Process)

Disusun Oleh:
Rizkykah Aulia (23031340012),
Bebi Ramalia Alfi (23031340014),
Alifia Putri Ramadhani (23031340016)

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era abad-21 tantangan dalam dunia pendidikan semakin dituntut
sesuai dengan zamannya. Dimana saat ini keterampilan abad-21 sistem
pendukung pendidikan yang mengatur kondisi siswa dalam belajar. Menggunakan
teknik dalam pembelajaran yang efektif juga sangatlah bermanfaat dengan
memanfaatkan teknologi. Seperti penerapan STEM dalam pembelajaran.
Pendekatan Pembelajaran yang menjadi ciri khas era 5.0 yakni pada
kolaborasi sesuai dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering,
Mathematic). Pendekatan STEM melatih peserta didik untuk mampu menghadapi
dan beradaptasi dengan tuntutan zaman. Pembelajaran STEM adalah proses
pembelajaran menyelesaikan suatu permasalahan dengan penelitian yang
sistematis (matematika), dengan melakukan observasi maupun uji coba (sains),
menggunakan bidang ilmu yang dikuasai (teknik) dan memanfaatkan sarana yang
tersedia (teknologi).
Pendidikan STEM dapat diajarkan melalui pendekatan Engineering
Design Process (EDP). Engineering design process merupakan salah Satu proses
pembelajaran dinamis di mana desainer membuat model, menguji ide,
menganalisis data, dan membangun pengetahuan baru untuk mengoptimalkan
solusi desain (Crismond & Adams, 2012 : Lewis, 2006 ). Konsep engineering
design process biasanya melibatkan konstruksi teknik, penyelidikan sains,
penalaran matematika, desain artistik, dan keterampilan teknologi ( Dasgupta,
Magana, & Vicira, 2019). yang dapat dianggap sebagai proyek lintas disiplin
dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Hal ini sejalan dengan
Kurikulum 2013 (K13) bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang
tidak mengutamakan hasil belajar saja, tetapi siswa dipersiapkan untuk
menyelesaikan masalah pembelajaran dalam kehidupan.Pada makalah ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan STEM dengan model EDP
pada pembelajaran biologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan model EDP?
2. Bagaimanakah penerapan STEM dengan model EDP pada pembelajaran
Biologi?
3. Kelebihan dan kekurangan model EDP?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apakah yang dimaksud dengan model EDP?
2. Mengetahui bagaimanakah penerapan STEM dengan model EDP pada
pembelajaran Biologi?
3. Mengetahui Kelebihan dan kekurangan model EDP?
BAB II
PEMBAHASAN ISI

A. Pendekatan Pembelajaran STEM


1. Pengertian STEM

STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah


sebuah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan empat bidang ilmu
tersebut dalam satu program. Salah satu tujuan utama dari STEM adalah
untuk meningkatkan literasi sains di kalangan siswa. Keterampilan STEM
melibatkan pemahaman tentang sains, matematika, teknik, dan teknologi,
serta kemampuan untuk menerapkannya dalam berbagai situasi. Salah satu
keterampilan penting dalam STEM adalah literasi sains, yaitu kemampuan
untuk memahami dan mengaplikasikan konsep dan prinsip sains dalam
kehidupan sehari-hari (Anwar, 2019). Menurut Muttaqiin (2023) dalam
pendekatan STEM perlu menekankan keseimbangan ilmu disiplin seperti
Science, Technology, Engineering, Mathematics. Aspek Science
mempersiapkan peserta didik untuk dapat memiliki sikap ilmiah, aktif
bertanya, melakukan hipotesis dan melakukan penyelidikan ilmiah
berdasarkan standar ilmiah, aspek Technology sebagai proses yang
melibatkan penggunaan teknologi baik dalam hal perancangan maupun
pembuatan suatu produk. Aspek Engineering berkaitan dengan proses
rancangan yang memungkinkan peserta didik untuk membangun
pengetahuan sains dan matematika melalui analisis perancangan dan
penyelidikan ilmiah sedangkan aspek Mathematics yaitu penggunaan
konsep matematika atau berpikir matematis dalam proses penyelidikan
ilmiah.

2. Macam-macam model pembelajaran berbasis STEM


Terdapat 4 jenis model pembelajaran berbasis STEM diantaranya yaitu
a) Model Problem Based Learning (PBL)
b) Model Project Based Learning (PJBL)
c) Model Learning Cycle-Se
d) Engineering Design Process (EDP)

B. Model Pembelajaran Engineering Design Process (EDP)


1. Definisi Engineering Design Process (EDP)
Menurut Widiyanti (2021) Engineering Design Process (EDP)
merupakan proses pembelajaran yang mengenalkan pembelajaran rekayasa atau
teknik kepada siswa. Siswa dilatihkan untuk mampu menganalisis permasalahan
nyata melalui pengetahuan yang sudah diperoleh serta memberikan solusi dari
permasalahan dalam bentuk produk. Engineering Design Process bertujuan
untuk memberikan peluang kepada siswa untuk mengembangkan dan
menerapkan aplikasi konsep fisika (Berland et al, 2014). Pendekatan
Engineering Design Process dalam proses pembelajaran dapat menciptakan
aktivitas baru yang mengajarkan desain teknik pada siswa, sehingga melibatkan
siswa untuk meningkatkan literasi STEM (Science, Technology, Engineering
and Mathematics).
Menurut Anwar (2017), literasi STEM merupakan kemampuan
mengidentifikasi, mengaplikasikan dan mengintegrasikan konsep dari science,
technology, engineering and mathematics dari suatu permasalahan yang
kompleks serta memiliki pengetahuan dan keterampilan kreatif untuk
menyelesaikannya.
2. Karakteristik EDP
Karakteristik penyusunan EDP menurut Dasgupta Magana (2019) adalah
sebagai berikut:

1. Konstruksi teknik

Dalam pembelajaran STEM berbasis EDP, ilmuwan atau peserta didik


akan mengembangkan kemampuan konstruksi teknik (Engineering skill)
dalam mencari solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Pada tahap ini
ilmuwan atau peserta didik mengimplementasikan Pengetahuan atau science
yang diperoleh yang berkaitan dgn konsep pemecahan masalah sebagai
landasan utama.
Pemecahan masalah berupa solusi dapat diperoleh berupa teknik dasar,
prinsip” dalam prosedur atau cara kerja tertentu yang berkaitan dengan
penyelesaian masalah

2. Penyelidikan Sains

Penyelidikan sains yang dilakukan oleh ilmuwan atau peneliti menjadi


proses awal dalam pembelajaran berbasis EDP yang bertujuan mengumpulkan
informasi penting terkait teori atau konsep yang dapat menjelaskan suatu
permasalahan berdasarkan bukti-bukti yang sudah ada. Selain itu dapat juga
dikaitkan dengan mengintegrasikan disiplin ilmu berbeda guna menemukan
solusi permasalahannya. Contohnya disiplin ilmu biologi dan kimia
diintegrasikan untuk menyelesaikan permasalahan pada materi Katabolisme,
yang mana peserta didik harus sudah mengetahui struktur dasar unsur kimia
seperti C,O,H,N,P untuk dapat memahami Siklus krebs dan daur lainnya.

3. Penalaran Matematis

Sama halnya dengan salah satu Performance expectation oleh NGSS


(Next generation science standard) yaitu Using mathematical and
computational thinking. Penalaran matematis dilakukan oleh ilmuwan atau
peserta didik dalam pembelajaran berbasis EDP untuk mengefisiensikan setiap
skala atau kuantitas yang terdapat pada teknik konstruksi sebelum masuk pada
perancangan desain. Mulai dari perhitungan dalam pemilihan bahan untuk
desain yang berkualitas tinggi namun harga terjangkau, atau alternatif terbaik
yang mampu mengurangi resiko kegagalan yang akan dihadapi kedepannya

4. Desain artistik

Setelah diperoleh teknik konstruksi yang ideal baik secara konsep sains
maupun matematis, ilmuwan atau peserta didik merancang produk atau desain
suatu objek pembelajaran (prototype) kemudian mewujukannya dengan
berkreasi sesuai kebutuhan. Tata artistik desain dapat berupa konsep yang luas,
yang meliputi beberapa elemen visual produk, seperti perancangan dan
konstruksi latar /setting , dekorasi, properti, proporsi, dan kemiripan prototype
dengan yang asli.
5. keterampilan teknolog

Keterampilan teknologi seperti pemanfaatan software tertentu


diberdayakan oleh ilmuwan/peserta didik untuk dilibatkan baik sebagai teknik
perancangan desain produk, prosedur pembuatan produk, wujud produk , dan
media publikasi produk.

3. Sintaks Engineering Design Process (EDP)


Sintaks adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan strategi dan metode yang dipilih. Pembelajaran berbasis STEM memiliki
karakteristik menekankan pada tahap/proses desain rekayasa atau merekayasa
yang lebih dikenal dengan Engineering Design Process (EDP). Model EDP
menuntun peserta didik untuk mengasah kemampuan untuk memecahkan
permasalahan (Problem solving) dalam dunia nyata (real world). Adapun
langkah-langkah atau sintaks dalam Proses Desain Rekayasa (EDP) dijabarkan
dalam tabel berikut ini:

No. Sintaks dalam Deskripsi


Engineering Design
Process

1. Identification of Problem Peserta didik mengidentifikasi suatu


of Needs Statement permasalahan yang terjadi lalu merancang
tujuan dan ruang lingkup proyek
berdasarkan masalah serta kendala yang
ditemukan.

2. Do background Research Peserta didik menggali informasi


terhadap permasalahan dan melakukan
percobaan untuk menguji sifat-sifat bahan
yang digunakan.

3. Specify requirement in an Peserta didik mendesain dan


Engineering Design mengkonsep model yang direncanakan,
Challenge menentukan alat dan bahan yang
diperlukan, serta memprediksi resiko apa
saja yang dapat dihadapi.
4. Create Alternative Solution Peserta didik memilih solusi yang
terbaik untuk menghindari resiko
berdasarkan ide/gagasan yang telah
terpilih.

5. Build a Prototype Peserta didik


membangun/menciptakan prototipe
berdasarkan ide/gagasan terbaik yang
telah terpilih. Proses rekayasa dilakukan
dengan menerapkan konsep matematika,
sains, dan teknologi.

6. Test and Redesign as Peserta didik melakukan pengujian


Necessary prototipe dan proses perbaikan hingga
mendapatkan hasil yang diharapkan.

7. Communicate Result Peserta didik mengkomunikasikan


hasil yang didapatkan baik secara lisan
maupun tertulis, dapat menggunakan
ilustrasi, sketsa, diagram, power point dan
lain-lain dalam menyampaikan informasi.
Diikuti dengan refleksi terhadap proses
dan hasil yang telah didapatkan.

Model pembelajaran Engineering Design Process banyak dikembangkan


oleh para peneliti sehingga menghasilkan beberapa model tahapan atau sintaks
pembelajaran berbasis engineering design process. Adapun tabel sintaks pembelajaran
EDP dari berbagai peneliti diperoleh tabel sebagai berikut :

Tabel Tahapan Engineering Design Process dari beragam Ahli (Hwang jung : 2019)
Contoh Penerapan Engineering Design Process (EDP) dalam
Pembelajaran Biologi
Berikut ini adalah contoh artikel Penerapan EDP dalam pembelajaran Biologi :
● Judul Artikel dan Penulis :

● Prototype Hasil Engineering Design Process


● Tabel Kaitan Proses Pembelajaran EDP dengan NGSS

● Tabel Kaitan Proses Pembelajaran EDP dengan Three Dimentional Learning


STEM
Kelebihan dan Kekurangan Engineering Design Process (EDP)
Model Pembelajaran EDP pastinya memiliki kelebihan dan kelemahan
dan pelaksanaannya. Menurut Budiyanto dan Widiastuti (2022) penggunaan
model pembelajaran EDP membuat siswa terlibat langsung pada proses
pembelajaran. Pembelajaran dengan model EDP mampu meningkatkan konsep
belajar siswa, Sehingga siswa dengan kemampuan kognitif rendah lebih mampu
mengungkapkan hubungan antar ide karena akan lebih mampu mengetahui
kesalahan dan kekurangan yang telat dibuat, membuat siswa untuk memecahkan
masalah dan menyelesaikan masalah melalui pengetahuan dan keterampilan yang
mereka miliki (Ahmad, 2023). Winarno (2020) mengatakan bahwa kekurangan
pembelajaran dengan model EDP yaitu pada waktu yang lebih lama, hal tersebut
dikarenakan siswa mengembangkan suatu proyek, mengevaluasi, dan mendesain
ulang proyek tersebut sehingga tidak memungkinkan dapat diselesaikan dalam
satu kali tatap muka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Engineering Design Process (EDP) merupakan proses pembelajaran yang
mengenalkan pembelajaran rekayasa atau teknik kepada siswa. Siswa
dilatihkan untuk mampu menganalisis permasalahan nyata melalui
pengetahuan yang sudah diperoleh serta memberikan solusi dari permasalahan
dalam bentuk produk.
2. Penerapan STEM dengan model EDP pada pembelajaran Biologi contohnya
pada materi fungi dimana siswa membuat rekayasa Physarum polycephalum
3. kelebihan pembelajaran STEM menggunakan EDP membuat siswa terlibat
langsung pada proses pembelajaran, meningkatkan konsep belajar siswa,
membuat siswa untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah
melalui pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Sedangkan
kekurangan pembelajaran dengan model EDP yaitu waktu yang digunakan
lebih lama.

B. Saran
Saran dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Pembaca diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan STEM dengan model
EDP pada pembelajaran biologi
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N., Putra, P., Mauludyah, Y. 2023. Penerapan LKPD Berbasis Engineering Design Process
(EDP) Pada Pembelajaran IPA Terhadap Computational Thinking Skill dan Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, Vol 11(1), 34-43.

Anwar, E. H. (2019). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis STEM untuk meningkatkan


literasi sains siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(1), 45-57.

Budiyanto, C., Widiastuti, I. 2022. Pembelajaran STEM Berbasis Engineering Design Process untuk
Siswa Sekolah Alam di Kabupaten Klaten. Journal Community Service Reports, Vol.4 (2).
Chandan Dasgupta, Alejandra J. Magana, Camilo Vieira. Investigating the affordances of a CAD
enabled learning environment for promoting integrated STEM learning, Computers &
Education, Vol. 129, (2019) 122-142.
Holder, Taylor. Pottmeyer, Laura. Mumba, Frackson. (2023). Slime Mold Quarantine : An
Engineering Design Integrated Biology Unit. Amerika : National Assotiation Biology Teachers
Hwang, Jung Han, Kew, Cheol Shim. (2019). Development of an engineering design process-based
teaching and learning model for scientifically gifted students at the Science Education Institute
for the Gifted in South Korea. Asia-Pacific Science Education. Korea : Springer. (
https://apse-journal.springeropen.com/articles/10.1186/s41029-019-0047-6 Diakses 18
September 2023)
Muttaqiin, A. (2023). Pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) pada
Pembelajaran IPA Untuk Melatih Keterampilan Abad 21. JURNAL PENDIDIKAN MIPA,
13(1), 34-45.
Morgan, J. R., Moon, A. M., & Barroso, L. R. (2013). Engineering Better Project. In Robert M.
Capraro, M. M. Capraro, & J. R. Morgan (Eds.), STEM Project-Based Learning: an Integrated
Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Approach (Second Edi). Sense
Publisher.
Oktavianus, Deke. dkk. (2022). Engineering Design Process pada STEM melalui Authen
Setiawan, Dano+i.2020. Pembelajaran EDP-Problem Solving Project Untuk Melatih Siswa
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah. Jurnal
Didaktika Pendidikan Dasar, Vol 4(2), 537-556.
Suroto. (2021). Penerapan STEM berbasis proyek untuk meningkatkan Hasil dan Keaktifan
Belajar Mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram. Jurnal Edukasi Elektro, Vol 5(2).
Winarno, N.2020. The Steps of the Engineering Design process (EDP) in Science Education:
A Meta-Analysis. Journal For Education of Gifted Young Scientists, Vol 8(4)
1345-1360.
Widiyanti, I., Putra, P. D. A., & Anggraeni, F. K. A. (2021). Pengembangan Ukbm Dengan
Pendekatan Engineering Design Process (Edp) Untuk Meningkatkan Literasi Stem
Siswa Sma. Jurnal Pembelajaran Fisika, 10(3), 83.
https://doi.org/10.19184/jpf.v10i3.25272

Anda mungkin juga menyukai