Anda di halaman 1dari 79

MODUL GURU PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


PEDAGOGIK :
Layanan Bantuan Peserta Didik
PROFESIONAL :
Pengembangan Profesi Guru
Penulis

1. Nurhikman Fitriani (201842500076)


2. Salma Masturoh (201842500083)
3. Dewy Rahma Gita (201842500008)
4. Mia Yunita Sari (201842500021)
5. Febi Rizki Anisah (201842500025)

Editor

Febi Rizki Anisah (201842500025)

Dosen Pembimbing

Indica Yona Okyranida, M.Pd.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 19 TAHUN 2002
TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN

1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau


memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana
dengan penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah). Atau pidana penjara paling
lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahhun dan/atau
denda paling banyak Rp.
Buku Cetakan Pertama
Tahun 2020
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya saya dapat menyelesaikan modul FISIKA untuk SMA ini. Penyusunan
modul ini menggunakan materi berjudul “Usaha, Daya dan Energi” dan
menggunakan metode Discovery Learning, Modul ini dapat saya susun karena
adanya pihak-pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Indica Yona Okyranida, M.Pd. pembimbing yang telah
membimbing saya dalam penyusunan modul ini.

Pada metode dengan Discovery Learning Terdiri dari kegiatan memberi


materi, diskusi, evaluasi. Untuk itu, diharapkan peserta didik juga dapat belajar
aktif melalui kegiatan sains atau praktikum yang melibatkan berbagai
keterampilan dasar dengan tujuan menumbuhkan sikap-sikap seperti yang dimiliki
oleh para ilmuwan (sikap ilmiah) untuk mencapai pengetahuan yang baru. Penulis
berharap modul ini dapat bermanfaat bagi siswa untuk memudahkan siswa belajar
secara mandiri maupun belajar secara kelompok di kelas ataupun di luar kelas
serta menambah wawasan dan menjawab permasalahan yang dihadapi dalam
berbagai soal mengenai Materi usaha, daya dan energi. Dalam menyusun modul
ini,saya tidak terlepas dari kesalahan baik dalam penulisan kata maupun redaksi,
maka saya selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi
kami di masa yang akan datang.

Jakarta, Desember 2020

Penulis

iv
Daftar Isi

Cover.............................................................................................................................................i
Cover Dalam..............................................................................................................................ii
Halaman Francis......................................................................................................................iii
Kata Pengantar.........................................................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................................................v
Pendahuluan.............................................................................................................................vi
Komponen Pembelajaran……………………………...........................................................viii
Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................................................ix
Kompetensi Inti..........................................................................................................................x
Indikator.....................................................................................................................................xi
Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................xii
Peta Konsep.............................................................................................................................xiii
Teka-Teki silang ………………………….............................................................................xiv
Kegiatan KPS (Keterampilan Proses Sains) ...........................................................................1
Energi…………………...................................................................................................1
Usaha……………..........................................................................................................10
Daya................................................................................................................................33
Percobaan Sederhana Sederhana............................................................................................37
Rangkuman................................................................................................................................39
Evaluasi......................................................................................................................................42
Cari Kata.....................................................................................................................................48
Kunci Jawaban...........................................................................................................................49
Glosarium…...............................................................................................................................54
Daftar Pustaka...........................................................................................................................57
Profil Penulis.............................................................................................................................62

v
PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya berupa fakta, konsep
atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan
pengembangan. IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi para peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.

Fisika sendiri merupakan cabang IPA yang mendasari perkembangan dan


konsep hidup harmonis dengan alam. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena
alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup
selaras berdasarkan hukum alam. Dalam kehidupan sehari-hari pun tanpa disadari,
banyak yang merupakan penerapan dari Fisika.

Pada tingkat SMA, Fisika dipandang penting untuk diajarkan dikarenakan


Fisika sebagai mata pelajaran tersendiri dengan adanya beberapa pertimbangana.
Pertama, selain memberikan bekal ilmu kepada peserta didik, mata pelajaran
Fisika dimaksudkan sebagai wahana untuk menumbuhkan kemampuan berpikir
yang berguna untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Kedua,
mata pelajaran fisika perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus yaitu
membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan
yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu dan teknologi.

vi
Prasyarat

Prasyarat atau bekal dasar yang digunakan agar dapat


mempelajari modul ini dengan baik adalah peserta didik sebaiknya
mencari tahu terlebih dahulu mengenai tema yang digunakan pada
modul ini.

Nilai < 75 harus


Mengulang dengan
mengerjakan soal
Nilai > 75 sudah
Dikatakan lulus
pada BAB ini

vii
KOMPONEN PEMBELAJARAN

KOMPONEN KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA


Guru memulai kegiatan Peserta didik dihadapkan
pembelajaran dengan pada sesuatu yang
mengajukan pertanyaan, menimbulkan
Pemberian anjuran membaca buku, kebingungannya, kemudian
Rangsangan dan aktivitas belajar lainnya dilanjutkan untuk tidak
(Stimulation) yang mengarah pada memberi generalisasi, agar
persiapan pemecahan timbul keinginan untuk
masala menyelidiki sendiri.

Guru memberi kesempatan Peserta didik melakukan


kepada peserta didik untuk identifikasi, yakni
mengidentifikasi sebanyak pernyataan sebagai jawaban
mungkin agenda-agenda sementara atas pertanyaan
Pernyataan/Iden
masalah yang relevan yang diajukan.
tifikasi masalah
dengan bahan pelajaran,
(Problem
Statement) kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis
(jawaban sementara atas
pertanyaan masalah).
Guru memberi kesempatan Peserta didik diberi
kepada para peserta didik kesempatan untuk
untuk mengumpulkan mengumpulkan berbagai
informasi yang relevan informasi yang relevan.
Pengumpulan sebanyak-banyaknya untuk Seperti melakukan
data (Data membuktikan benar atau eksperimen secara langsung.
Collection) tidaknya hipotesis. Membaca literature dan
sebagainya. Data yang
dikumpulkan tentunya harus
relevan dengan hipotesis
yang telah disusun
Guru melakukan Peserta didik melakukan
bimbingan pada saat pengolahan dengan cara
peserta didik melakukan menganalisis,
pengolahan data. mengklasifikasi,
Pengolahan data mengkategorikan dan
(Data Processing) mentabulasikan. Hasil dari
pengolahan ini akan
menjawab pertanyaan-
pertanyaan masalah yang
diajukan.
Guru memberikan Peserta didik melakukan
kesempatan kepada peserta pemeriksaan secara cermat
didik untuk menemukan dalam membuktikan benar
Pembuktian suatu konsep, teori, aturan atau tidaknya hipotesis yang
(Verification) atau pemahaman melalui ditetapkan tadi
contoh-contoh yang ia dengan temuan alternatif,
jumpai dalam dihubungkan dengan hasil
kehidupannya. pengolahan data.
Guru membimbing siswa Peserta didik dapat menarik
mengambil kesimpulan sebuah kesimpulan dari
Menyimpulkan
berdasarkan data dan hasil tahap pembuktian
pembuktian. (verifikasi).
Petunjuk Penggunaan Modul

 Bagi Peserta Didik


Keberhasilan belajar dengan Modul FISIKA kelas X pada materi
Energi, Usaha dan Daya yang tergantung dari kedisiplinan dan
ketekunan Anda dalam memahami dan mematuhi langkah-langkah-
langkah belajarnya. Pembelajaran dengan Modul ini dapat dilakukan
secara mandiri atau kelompok baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
Langkah-langkah dalam mempelajari Modul FISIKA kelas X yaitu:
1. Baca dan pahami tujuan pembelajaran pada modul IPA kelas X pada
materi Energi, Usaha dan Daya
2. Lakukan setiap kegiatan pada modul dengan baik sesuai dengan
petunjuk yang diberikan
3. Perhatikan dan pelajari setiap uraian materi, contoh soal, dan latihan
soal yang terdapat pada modul ini.
4. Jika semua materi telah selesai dipelajari dengan baik, Anda dapat
mengerjakan soal evaluasi pada bagian akhir materi.
5. Anda bisa memeriksa hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban
yang tersedia dibagian akhir modul ini.

 Peran Guru
Guru dapat membantu dan membimbing peserta didik dalam
menguasai materi, melakukan setiap tahap komponen pembelajaran
serta dalam melakukan percobaan sederhana, mengerjakan soal
evaluasi dan games jika peserta didik mengalami kesulitan. Guru
memiliki peran penting untuk keberhasilan peserta didik dalam
mempelajari materi Energi, Usaha dan Daya.

ix
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait denganPengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR
1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, krtitis, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan berdiskusi.
3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas pembelajaran sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
4 Memahami hukum kekekalan energi.
5 Melakukan percobaan sederhana dan menyusun laporan tertulis hasil percobaan
mengenai usaha,energi dan daya.

x
INDIKATOR
1 Menjelaskan pengertian energi.
2 Mengetahui hubungan antara energi kinetik, potensial, dan energi
mekanik.
3 Menentukan besar kecilnya energi suatu benda.
4 Menjelaskan pengertian usaha.
5 Mengetahui hubungan antara usaha dengan energi.
6 Menentukan besar usaha dari suatu benda.
7 Menjelaskan pengertian daya.
8 Menghubungkan dan menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan usaha, energi dan daya.
9 Melakukan percobaan sederhana mengenai usaha,energi dan daya.
10 Menyaji dan mengolah data hasil percobaan.
11 Menyusun laporan tertulis hasil percobaan.
12 Melakukan evaluasi latihan soal.

xi
Tujuan pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan siswa dapat :

1 Menjelaskan dan memahami mengenai energi, usaha dan daya


melalui percobaan sederhana, game dan evaluasi soal.
2 Menjelaskan hubungan antara usaha dan energi.
3 Mendiskusikan mengenai energi kinetik, energi potensial (energi
potensial gravitasi dan pegas).
4 Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik.
5 Mampu menerapkan hubungan usaha, energi, dan daya dalam
kehidupn sehari-hari.
6 Mampu menjawab evaluasi latihan soal.
7 Menyusun laporan tertulis hasil percobaan mengenai usaha,energi
dan daya.

xii
PETA KONSEP
Across

1. Satuan waktu menurut SI.


3. Perubahan posisi.
6. Gerak periodik melalui titik kesetimbangan.
8. Gaya pegas lebih sering dikenal dengan gaya.
14. Jumlah energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu
benda disebut energi.
16. Kata lain dari energi.
17. Merupakan besarnya perpindahan yang dilakukan oleh suatu
benda dalam satu satuan waktu.
20. Ukuran banyaknya materi yang dikandung dalam suatu benda.
21. Contoh dari energi potensial dalam kehidupan sehari-hari.

xiv
23. Merupakan proses pertambahan panjang yang dialami oleh sebuah
benda.
24. Gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda disebut
dengan gaya.

Down

2. Merupakan sebuah tetapan empiris yang digunakan dalam


perhitungan gaya gravitasi yang terjadi antara dua benda.
4. Satuan energi dalam SI.
5. Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk setiap satuan jarak
perpindahan dalam garis lurus atau bidang datar.
6. Merupakan gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda
disebut dengan gaya.
7. Merupakan kondisi mengenai seberapa jauhnya pertambahan
panjang yang terjadi ketika pegas bekerja.
9. Energi yang dimiliki benda karena posisinya disebut energi.
10. Energi yang dimiliki suatu benda karena benda tersebut bergerak
disebut energi.
11. Tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu benda.
12. Nama lain dari usaha.
13. Suatu laju energi atau usaha yang dilakukan usaha per satuan
waktu.
15. Merupakan salah satu contoh dari gaya pegas.
18. Kemampuan untuk melakukan usaha.
19. Alat untuk membuka atau menutup rangkaian listrik.
22. Merupakan salah satu contoh energi mekanik.

xv
ENERGI

Pengertian Energi
Pada hakikatnya, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, akan tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk energi
ke bentuk energi yang lain.
Definisi dari energi sendiri yaitu suatu ukuran kemampuan suatu
benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan untuk mengukur energi
adalah joule (J).
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda
akibat kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya
(biasanya ketinggian benda diukur dari permukaan tanah). Dapat
diketahui bahwa benda yang diam namun berada di ketinggian
tertentu maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan benda
yang bergerak namun tidak memiliki ketinggian maka tidak
memiliki energi potensial.
Persamaan energi potensial yaitu :
RUMUS ENERGI POTENSIAL :

Ep = m.g.h

Keterangan :

Ep : Energi Potensial (Joule / J)

m = Massa Benda (Kg)

g = Percepatan Gravitasi (m/s2)

h = Ketinggian Jatuh Benda (m)


1
Contoh soal
Misalkan sebuah bola basket memiliki massa 2,2 kg dan bola itu
jatuh dari tepi jendela ke tanah 50 m di bawahnya. Jadi, hitung
energi potensial gravitasi bola ketika bola itu tiba di bawahnya?
Penyelesaian:

Diketahui :
m = 2,2 kg
h = 50 m
g = 9,8 m / s2

Ditanya :
Ep = mgh
Ep = (2,2 kg) (9,8 m / s2) (50 m)
Ep = 1078 kg⋅m2 / s2 = 1078 J

Terdapat 2 macam Energi Potensial :


1 Energi Potensial Gravitasi
Pengertian Energi Potensial Gravitasi
Jenis energi ini terjadi pada gerakan sebuah
benda yang disebabkan oleh gravitasi bumi.
Hal ini membuat sebuah benda akan jatuh
menyentuh tanah. Energi potensial gravitasi
adalah energi yang diperoleh oleh sebuah
benda ketika telah bergerak melawan medan
gravitasi. Sebagai contoh, sebuah benda
dinaikkan ke atas permukaan bumi akan
mendapatkan energi yang dilepaskan jika benda diperbolehkan

2
untuk jatuh kembali ke tanah. Agar suatu benda yang akan
diangkat secara vertikal ke atas, usaha harus dilakukan terhadap
tarikan gravitasi ke bawah. Usaha ini kemudian disimpan sebagai
energi potensial gravitasi. Ketika benda dilepaskan dan jatuh
menuju bumi, energi potensial diubah menjadi energi kinetik,
atau gerakan.
Sebuah bandul adalah contoh yang baik dari hubungan antara
potensial gravitasi dan energi kinetik. Pada ti-tik tertinggi,
pendulum hanya memiliki energi potensial. Saat turun, ini diubah
menjadi energi kinetik, mencapai maksimum pada ti-tik terendah,
di mana ia tidak memiliki energi potensial. Saat berayunan lagi,
energi kinetik diubah menjadi energi potensial.
Jumlah energi potensial yang dimiliki sebuah benda
tergantung pada massa benda atau berat, ketinggian di atas
permukaan, dan kekuatan medan gravitasi. Jika faktor-faktor lain
adalah sama, benda yang lebih berat akan memiliki energi
potensial gravitasi lebih besar dari benda ringan.

Rumus Energi Potensial gravitasi


Rumus energi potensial sederhana untuk sebuah benda yang
terangkat dari permukaan bumi dengan demikian dinyatakan
sebagai berikut:

𝑴𝒎
𝑬𝒑 = −𝑮
𝒓

Keterangan :
Ep = Energi potensial gravitasi (J) atau kg⋅m2 / s2

3
G = Konstanta Gravitasi
M = Massa bumi (m)
m = Massa benda (m)
r = Jarak pusat benda ke pusat bumi ()
h = adalah tinggi benda dalam meter (m)

Penggunaan
Mungkin penggunaan paling penting untuk energi potensial
gravitasi adalah pembangkit listrik tenaga air. Di sini, energi
potensial air di danau atau waduk yang terletak tinggi di atas
pembangkit listrik dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Air
diizinkan untuk turun dari reservoir, mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik, dan air yang bergerak akan memutar
turbin, yang menghasilkan arus listrik. Selama periode
permintaan listrik yang rendah, pembangkit listrik ini mungkin
memiliki kelebihan, yang dapat digunakan untuk memompa air
kembali ke reservoir, sehingga dapat membangun lebih banyak
energi potensial.

 Pembangkit listrik tenaga air


Pembangkit listrik tenaga air yang dihasilkan dengan
mengubah energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik.
 Aplikasi lain adalah dalam counterweight (pengimbang), yang
digunakan dalam sejumlah perangkat mekanik. Sebagai contoh,
beberapa jenis lift mempekerjakan penyeimbang sedemikian
rupa sehingga itu turun ketika mobil lift naik, dan sebaliknya.

4
2 Energi Potensial Pegas
Pengertian Energi Potensial Pegas
Sejumlah energi tentu dibutuhkan untuk meregangkan atau
menekan pegas. Energi yang dimiliki pegas saat kondisi teregang
atau tertekan merupakan salah satu bentuk energi potensial.
Secara sistematis, penulisan rumusnya adalah sebagai berikut.

Keterangan:
Ep = Energi potensial pegas (J)
𝟏
𝑬𝒑 = 𝟐 kx2 k = Konstanta pegas (N/m)
x = Pertambahan panjang (m)

Contoh Soal
Pegas dengan konstanta 400 N/m digunakan sebagai pelontar
peluru bermassa 10 gram. Hitung kecepatan peluru saat terlontar
jika pegas ditekan sejauh 10 cm!
Penyelesaian:
Energi yang digunakan seluruhnya untuk melontarkan peluru,
adalah
Ep = Ek
kx2= mv2

V=√

V=√

V = 20 m/s

5
Pegas dengan konstanta 24 N/m digunakan sebagai pelontar
peluru mainan secara vertikal. Agar peluru bermassa 100 gram
dapat mencapai ketinggian 3 meter, pegas harus dimampatkan
sebesar….
Penyelesaian:
Energi yang digunakan seluruhnya untuk melontarkan peluru,
adalah

X=√

=√

= 0,5m

2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda
tersebut bergerak. Sehingga, semua benda yang bergerak dengan
kecepatan tertentu memiliki energi kinetik, sedangkan semua benda
yang diam tidak memiliki energi kinetik.
Contohnya, energi kinetik dimiliki oleh sepeda yang dikayuh,
pesawat yang sedang terbang, dan singa yang sedang berlari.
Persamaan untuk energi kinetik adalah sebagai berikut.

RUMUS ENERGI KINETIK :

Ek = ½ m.v2

Keterangan:

Ek = energi kinetik (J)

m = massa benda (Kg)

6
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh
semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus
berada pada kedudukan (posisi) tertentu terhadap titik acuannya.
Energi mekanik merupakan jumlah energi potensial dan energi
kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau bisa disebut dengan
energi total.
Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap. Sedangkan
energi kinetik dan energi potensialnya bisa berubah-ubah.

Penulisannya secara matematis adalah sebagai berikut :

Perhatikanlah gambar di atas.


Beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki
energi mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang
menahan berat beban digunting, energi berubah menjadi energi
kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang terletak
di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang
menyebabkan pasak terbenam ke dalam tanah. Beban itu
dikatakan melakukan usaha pada pasak. Dengan demikian,
energi mekanik dapat didefinisikan sebagai jumlah energi

7
potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau
disebut juga energi total.

RUMUS ENERGI MEKANIK

Em = Ek + Ep

Keterangan :
Em = Energi Mekanik (J)
Ek = Energi Kinetik (J)
Ep = Energi Potensial (J)

Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap,


sedangkan energi kinetik dan energi potensialnya dapat
berubah-ubah. Penulisannya secara matematis adalah sebagai
berikut.

HUKUM KEKEKALAN ENERGI


Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik
dan energi potensial gravitasi. Perhatikanlah berikut.

Suatu bola dilepaskan dari suatu


ketinggian sehingga saat bola berada
pada ketinggian h1 dari permukaan
tanah, bola itu memiliki v1. Setelah
mencapai ketinggian h2 dari permukaan
tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada
di ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi
kinetiknya EK1. Saat benda mencapai ketinggian h2, energi

8
potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2.
Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi
potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda.
Dengan demikian, dapat dituliskan:
W = ∆EK = ∆EP
EK2 – EK1 = EP1 – EP2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
m.g.h1 + ½.m.v12 = m.g.h2 + ½.m.v22

Keterangan :
EK1 = Energi Kinetik benda 2 (J)
EK2 = Energi Kinetik benda 2 (J)
EP1 = Energi Potensial benda 1 (J)
EP2 = Energi Potensial benda 2 (J)
m = Massa Benda (Kg)
g = Percepatan gravitas (m/s2)
h = Ketinggian Letak Benda (m)
v = Kecepatan Benda (m/s)

9
USAHA

Pengertian Usaha
Kata usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah berbagai aktivitas
yang dilakukan manusia. Contohnya, Valentino Rossi berusaha
meningkatkan kelajuan motornya untuk menjadi juara dunia Moto
GP yang ke delapan kalinya, Ronaldinho berusaha mengecoh penjaga
gawang agar dapat mencetak gol, dan Firdaus berusaha mempelajari
Fisika untuk persiapan ulangan harian.
Anda pun dikatakan
melakukan usaha saat seorang
mendorong sebuah meja yang
terletak di atas lantai seperti pada
gambar disamping. Besar usaha
yang Anda lakukan bergantung
pada besar gaya yang Anda
berikan untuk mendorong meja
dan besar perpindahan meja.
Dalam Fisika, usaha memiliki definisi yang lebih khusus. Berikut
perhatikan gambae dibawah ini:

10
Gambar diatas melukiskan suatu gaya F bekerja pada sebuah benda
yang terletak pada suatu bidang datar, sehingga benda berpindah
sejauh S searah dengan arah gaya F. Selama perpindahan benda
tersebut dikatakan gaya F telah melakukan suatau usaha pada benda
yang besarnya dapat dinyatakan dengan persamaan:

Keterangan :
W = usaha (J)
W = F.s
F = gaya (N)
S = jarak perpindahan (m)

Jadi, Usaha Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk setiap
satuan jarak perpindahan dalam garis lurus atau bidang datar.

Pengingat!

Contoh Soal!  Usaha sering dikatakan


sebagai kerja
Sebuah balok dengan massa M berada
 Usaha bernilai positif berarti
pada bidang datar, balok tersebut melakukan kerja
 Usaha bernilai negative
ditarik oleh gaya sebesar 20 N ke
berarti menerima kerja
kanan. Jika balok berpindah sejauh 50
cm maka hitunglah usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut!

Pembahasan: 20 N
Diketahui:
F = 20 N 50 cm
s = 50 cm = 0,5 m

11
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 20 (0,5) = 10 Joule

Yang Mempengaruhi Usaha :


1. Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi.
Bagaimana usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah
benda, jika arah gaya tidak searah dengan perpindahan benda
tersebut?
Untuk itu perhatikan uraian berikut ini!

Gambar diatas, melukiskan sebuah benda yang terletak pada bidang


datar dikenai gaya F yang membentuk sudut α terhadap bidang
datar sehingga benda berpindah sejauh s searah bidang datar.
Untuk menentukan usaha yang dilakukan oleh gaya F terhadap
benda selama perpindahan benda tersebut, gaya F diuraikan dulu
menjadi dua komponen yaitu gaya yang tegak lurus terhadap arah
perpindahannya ( F. sin α), dan gaya yang searah dengan
perpindahannya ( F. cos α). Maka usaha yang dilakukan oleh gaya F
pada benda selama perpindahan benda dapat dinyatakan dengan :

12
Keterangan :
W = usaha yang dilakukan (J)
W = F . S . cos α F = gaya yang bekerja (N)
s = perpindahan (m)
α = sudut antara gaya dan perpindahan
benda (derajat)

Contoh Soal!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda


tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap
bidang horizontal (perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh
4 m maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 4 kg
F = 50 N
s=4m

13
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:

Perhatikan gambar diatas, untuk gaya (F) yang membentuk sudut θ


terhadap perpindahan (s), maka gaya (F) harus diuraikan terhadap
bidang mendatar (searah dengan perpindahan). Sehingga rumus
usaha menjadi:
W = F . s cos α
W = 50 . 4 cos 60˚
W = 200 (½) = 100 N

2. Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda. Gaya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : Gaya Konservatif dan
Gaya Non Konservatif.
 Gaya Konservatif
Gaya konservatif adalah Gaya konservatif adalah gaya yang
tidak menyebabkan perubahan energi total yang dimiliki benda
selama bergerak. Ketika kita melemparkan sebuah benda ke atas,
maka akan terjadi perlambatan yang diakibatkan oleh energi
kinetik diubah menjadi energi potensial.
Saat benda jatuh kembali, maka terjadi pertambahan laju
benda akibat dari perubahan energi potensial menjadi energi
kinetik. Jika tidak ada hambatan udara, benda akan bergerak
dengan laju yang sama dengan laju saat benda dilemparkan.
Dilansir dari University Physics oleh Sears and Zemansky tahun

14
2002, Gaya konservatif merupakan gaya yang dapat menghasilkan
perubahan dua arah, yaitu antara energi kinetik dan energi
potensial.
Sifat-sifat gaya konservatif:
 Selalu bisa dinyatakan sebagai perbedaan antara nilai akhir dan
nilai awal dari fungsi energi potensial.
 Bisa bolak-balik (bersifat reversibel) atau bisa diubah kembali
ke asalnya.
 Tidak bergantung pada lintasan benda, hanya bergantung pada
lintasan di titik awal dan titik akhir.
 Saat titik awal dan akhir sama (pada lintasan tertutup), maka
kerja total yang dihasilkan sama dengan nol.
Terdapat 3 macam Gaya Konservatif :
 Gaya Pegas
Pengertian Gaya Pegas
Sangatlah sering kita melihat
kegiatan yang dilakuan oleh
seseorang yang mana saat
kegiatan tersebut dilakukan
terdapat unsur gaya pegas .
misalnya saat menarik karet,
gerakan peer dan banyak lagi.
Gaya pegas lebih sering dikenal
dengan gaya elastis ataupun karet karena bentuknya yang bisa
berubah menjadi lebih panjang dibandingkan bentuk semula.
Padahal pada kenyataannya, pegas biasanya dihasilkan oleh
benda berbahan logam dan tidak memiliki kelenturan. Namun
akibat gaya yang dihasilkan, benda tersebut bisa memiliki sifat
elastis. Jadi gaya pegas itu sendiri adalah suatu gaya yang

15
ditimbulkan oleh kerja benda elastis. Jadi gaya pegas itu sendiri
adalah suatu gaya yang ditimbulkan oleh kerja benda elastis.
Dalam ilmu fisika, gaya pegas didefinisikan dalam hukum hooker
yang dihasilkan dari gagasan Robert Hooke. Hukum tersebut
mengamati tentang adanya hubungan benda dengan gaya yang
dihasilkan agar bisa memanjang dan kembali pada posisi
sebelumnya. Ilmu hooker akan menghitung berapa jumlah
maksimal yang bisa dihasilkan oleh sebuah benda yang
mengalami gaya agar tidak melebihi batasnya. Jika gaya yang
dihasilkan terlalu besar, maka sifat elastisnya bisa berkurang
secara drastis.
Contoh Benda yang Memiliki Gaya Pegas
Gaya pegas yang terjadi pada sebuah benda belum tentu
sama karena sifatnya elastis. Jenis gaya ini seringkali dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berikut beberapa jenis
benda yang memiliki nilai gaya pegas.
 Sambungan komponen persneling pada kendaraan
memanfaatkan pegas untuk bisa bekerja dengan baik.
 Jam kasa yang berfungsi untuk menginformasikan lokasi
kapal ketika berada di tengah laut.
 Teleskop yang sistem kerjanya bisa Anda gunakan untuk
melihat benda yang ada di luar angkasa menjadi terlihat
lebih dekat.
 Mikrosop mampu berperan sebagai alat untuk melihat
komponen kecil yang bahkan tampak kasat mata.
 Alat yang digunakan untuk mengukur gaya gravitasi yang
ada di bumi.
 Ayunan yang menerapkan sistem pegas.

16
Rumus Gaya Pegas
Perhitungan pegas didefinisikan dalam hukum hooke. Dari
perhitungan tersebut akan terhitung nilai gaya yang dihasilkan oleh
sebuah pegas.

Keterangan:
F : Gaya yang diberikan pada pegas (N)

F = K. x K : Tetapan gaya pegas (N/m)


: Pertambahan panjang pegas (m)

Konstanta Pegas
Konstanta pegas adalah besarnya pergerakan pegas saat terjadinya
sebuah gaya. Selain mendefinisikan rumus, terjadi berbagai
fenomena yang terjadi pada pegas, berikut penjabarannya.
1. Regangan
Regangan merupakan kondisi mengenai seberapa jauhnya
pertambahan panjang yang terjadi ketika pegas bekerja.
2. Mampatan
Mampatan bisa dikatakan sama dengan regangan, hanya saja
yang membedakan terdapat pada arah perpindahan dan terjadi
pada benda.
3. Tegangan
Tegangan adalah proses pertambahan panjang yang dialami oleh
sebuah benda. Pada ujung suatu gaya akan diberikan, sedangkan
di ujung lainnya akan ditahan.
4. Hubungan Gaya Tarik terhadap Modulus Young
Gaya tarik berhubungan dengan modulus young karena modulus
young memiliki perbandingan terhadap suatu tegangan dan
renggangan pada suatu benda.

17
5. Modulus Elastisitas
Modulus elastis merupakan angka yang berfungsi sebagai
pengukur ketahanan sebuah benda yang mengalami elastisitas
karena adanya gaya yang diberikan.
Susunan Pegas Seri
Struktur seri membuat pegas disusun dengan jumlah yang sama
sehingga panjang pegas akan dihitung 2x.Sehingga penulisan
rumusnya sebagai berikut:

Keterangan:
𝟏
Ks = 𝟐 𝑲 Ks : Persamaan pegas
k : Konstanta pegas (N/m)

Sedangkan untuk persamaan n pada pegas dengan susunan seri


adalah

Dengan;

𝒌 n = Jumlah pegas
Ks = 𝒏

Susunan Pegas Paralel


Saat disusun dalam bentuk paralel, pegas mungkin tidak
mengalami perubahan panjang sehingga akan memiliki nilai yang
tetap dan sama seperti sebelum diberikan gaya. Namun yang
membedakannya adalah luas penampangnya yang akan semakin
besar. Berikut penulisan sistematisnya.

18
Kp = 2k
Ketentuan :
Kp = persamaan pegas susunan paralel
k = konstanta pegas (N/m)
Persamaan Pegas Paralel
sedangkan persamaan n untuk pegas yang disusun paralel yakni

Kp = n.k

Dimana:
n : jumlah pegas

Contoh Soal Gaya Pegas


Sebuah pegas membutuhkan gaya 4,5 N untuk memampatkannya
dari panjang 50 cm menjadi 45 cm. Hitunglah konstanta pegas k!
Penyelesaian:
Diketahui:
F : 4,5 N
Δx : 5 cm
Ditanya: K..?

Jawab:
F = K.Δx
4,5 = K. 5
K = 4,5/5
K = 0,9 N/cm = 90 N/m

19
Diketahui terdapat 3 pegas dengan nilai konstanta sebagai berikut,
pegas A 100 N/m, pegas B 200 N/m dan pegaa C 400 N/m.
Tentukanlah nilai konstanta penggantinya.
Penyelesaian:
Diketahui:
k1 = 100 N/m
k2 = 200 N/m
k3 = 400 N/m
Ditanya: ks..?

Jawab:

( )
=

Ks =

Ks = 57,1 N/m

3 Gaya Gravitasi
Terdapat empat jenis gaya yang
menjadi fundamental di alam
semesta, salah satunya yaitu gaya
gravitasi. Gravitasi yang dimiliki
oleh bumi nilainya lebih besar dibandingkan dengan gaya benda
sehingga benda-benda dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Hal ini

20
menyebabkan apa yang Anda lempar akan kembali ke permukaan.
Ketika Anda mencoba untuk melompat sekuat tenaga untuk
melompat, maka akan selalu kembali ke permukaan. Untuk
mengalahkan gravitasi bumi ketika ingin ke luar angkasa
dibutuhkan teknologi yang bernama roket.
Gaya gravitasi adalah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi
Mencari Tahu
oleh gaya tari sebuah benda ke sentra benda tersebut. Gaya gravitasi
merupakan jenis gaya yang paling utama, karena persamaannya
tidak bisa diturunkan lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Gravitasi timbul akibat massa sebuah benda yang memberikan gaya
tarik pada benda yang memiliki massa. Jika dilakukan
perbandingan, gravitasi akan berbanding lurus terhadap massa
benda dan akan berbanding terbalik pada jarak kuadrat benda.
Karena gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa kedua
benda yang berinteraksi, maka benda yang memiliki massa lebih
besar akan menarik benda yang memiliki massa lebih kecil dengan
gaya gravitasi yang lebih besar. Jadi, ketika massa kedua benda
meningkat, gaya tarik gravitasi di antara kedua benda juga
meningkat. Jika massa salah satu benda digandakan, maka gaya
gravitasi di antara benda itu akan berlipat ganda. Jika massa salah
satu benda itu tiga kali lipat, maka gaya gravitasi di antara mereka
tiga kali lipat. Jika massa kedua benda tersebut berlipat dua, maka
gaya gravitasi di antara mereka adalah empat kali lipat; dan
seterusnya.
Gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
dua benda yang berinteraksi, jarak pemisahan yang lebih besar akan
menghasilkan gaya gravitasi yang lebih lemah. Jadi karena dua
benda dipisahkan satu sama lain, gaya tarik gravitasi di antara
keduanya juga berkurang. Sehingga semakin besar jarak antara dua

21
benda bermassa, maka semakin kecil gaya gravitasi yang dimiliki
oleh masing-masing benda.
Gaya Gravitasi dalam Relativitas Umum
Dalam konsep klasik gravitasi adalah sifat yang akan muncul pada
setiap benda yang memiliki massa dan memiliki karakteristik tarik
menarik. Bedanya, jika dalam relativitas umum, gravitasi merupakan
bagian waktu serta ruang. Sehingga bisa didefinisikan sebagai
dimensi tiga waktu. Relativitas umum merupakan hubungan gerak
antara tiga dimensi dengan waktu. Adapun ilmuwan yang
menyimpulkan tentang hal tersebut adalah Albert Einstein.

Rumus Gaya Gravitasi


Besarnya gaya gravitasi dirangkum secara simbolis melalui
persamaan berikut :

𝑚 .𝑚
𝐹=𝐺
𝑟

Keterangan :
F = gaya gravitasi (N)
m1 & m2 = massa kedua benda (kg)
r = Jarak kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (6,672 10-11N.m2.kg-2)

Contoh Soal Gaya Gravitasi


Diketahui ada 2 planet dengan massa yang berbeda yaitu 4×1020 kg
dan 2×1020 kg. Kedua planet ini memiliki jarak 2×105 km. Berata
besar gaya gravitasi antara dua planet?
Jawaban :
Diketahui:

22
m1 = 2 x 1020 kg
m2 = 4 x 1020 kg
r = 2 x 105 km = 2 x 108 m
Ditanya: F....?

Jawab:
.
=
22
F = 6,672.10-11 2.1020 x 4.1020(2.108)2
F = 1,33.1014 N

 Gaya listrik

Percobaan Sederhana

Gosokkanlah sisir plastik pada rambut kering! Kemudian


perhatikan Apa yang akan terjadi jika sisir tersebut didekatkan
pada potongan kertas kecil-kecil!

Pembahasan:

Pengertian Gaya Listrik


Dari percobaan yang telah
dilakukan dapat diketahui untuk
membuat benda netral menjadi

23
bermuatan listrik dengan cara menggosok benda satu dengan benda
lain. Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu
benda akan berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu
kekurangan elektron dan benda lain kelebihan elektron. Pemberian
muatan dengan cara menggosok ini dapat menimbulkan gaya listrik.
Berikut adalah penjelasan tentang pengertian gaya Listrik.
Gaya listrik gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu
benda. Contoh gaya listrik terjadi ketika sisir plastik yang digosokkan
pada rambut kering dapat menarik potongan-potongan kertas kecil.
Seperti dikutip dari wikipedia. Gaya listrik adalah gaya yang sesuai
dengan objek yang bermuatan berada dalam medan listrik. Rumusan
gaya listrik kadang sering dipetukarkan dengan hukum Coulomb,
padahal listrik bersifat lebih umum lingkungan hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik./ gaya yang dimiliki oleh
benda bermuat listrik.
Di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, dengan
benda yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Medan listrik
merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik, di mana gaya
listrik berupa tarikan masih bekerja. Benda-benda tertentu yang
berada di dalam medan listrik akan ditarik oleh benda bermuatan
listrik tersebut. Apabila suatu benda berada di dalam medan listrik,
maka akan terjadi proses pengisian listrik. Gaya listrik statis
dimanfaatkan untuk membersihkan debu pada kursi beludru, baju
wol, lantai berkarpet, dan lain-lain.
Rumus gaya listrik
Jika dalam persamaan matematis, gaya listrik dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut:

𝒒𝟏 𝒒𝟐
𝑭=𝒌
𝒓𝟐

24
Keterangan :
F = Gaya coulomb (N)
k = Konstanta coulomb (k = 9\times 109 Nm2/C2
q1 = Muatan listrik benda 1 (C)
q2 = Muatan listrik benda 2 (C)
r = Jarak kedua muata (m)

Contoh soal gaya listrik


Diketahui 2 buah muatan masing-masing sebesar 8,1 C dan 10 C
terpisah dengan jarak 9 m. Misal k = 9 × 109 Nm2 C–2 , Hitunglah besar
gaya Coulomb yang terjadi pada kedua muatan !
Pembahasan
q1 = 8,1 C
q2 = 10 C
Jarak antara muatan: r = 9 m.
Konstanta Coulomb (k) = 9 × 109 Nm2 C–2
Penyelesaian:
F = k . q1 q2 /r2
F = (9 × 109 Nm2 C–2 ).(8,1 C) (10 C) / (9 m)2
F = (9 × 109 Nm2 C–2 ).(81 C2) / (81 m2)
F = 9 × 109 N

 Gaya Nonkonservatif
Tidak semua gaya adalah gaya konservatif. Gaya hambatan pada
fluida merupakan gaya yang tidak konservatif. Gaya non konservatif
adalah gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan energi total yang
dimiliki benda selama berpindah. Misal jika kita melempar benda ke
udara, dengan hambatan udaranya melakukan kerja negatif pada

25
benda tersebut pada saat benda naik dan turun. Benda akan kembali
dengan laju dan energi kinetik yang lebih kecil, serta tidak ada cara
untuk mengembalikan energi mekanik yang hilang. Gaya tersebut
dinamakan gaya nonkonservatif.
Sifat-sifat gaya nonkonservatif:
a. Kerja yang dilakukan tidak dapat dinyatakan dalam fungsi energi
potensial.
b. Bersifat tidak bolak-balik (tidak reversibel).
Terdapat 2 macam Gaya Non Konservatif :
1. Gaya hambatan udara
Hambatan udara adalah gaya penghambat yang bekerja pada
benda yang bergerak di udara, arahnya melawan arah gerak benda.
Gaya ini muncul karena benda yang begerak tersebut bertumbukan
dengan moleku-molekul udara. Apa sajakah yang mempengaruhi
besar-kecilnya hambatan udara ini? Ada 2 hal utama yang
berpengaruh, yaitu kecepatan gerak benda dan ukuran benda.
Semakin cepat gerak benda, semakin besar hambatan udara.
Semakin besar ukuran benda, semakin besar pula hambatan udara.
Perubahan massa jenis udara karena perbedaan ketinggian
sebenarnya merupakan faktor yang juga berpengaruh, tetapi relatif
kecil. Ketika sebuah benda dij lepas di udara (juga berwawasan
untuk benda yang dij lepas dalam zat cair), maka pada benda bekerja
gaya hambatan udara (gaya Stokes). Jadi, ada dua gaya yang bekerja
pada benda,
Benda yang terlepas dalam medium udara bergerak semakin
lama semakin cepat sehingga berarti pula bahwa gaya hambatan
udaranya semakin besar. Suatu ketika, terjadi kesetimbangan antara
gaya berat dan gaya hambatan udara, sehingga resultan gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol. Ketika kondisi ini tercapai,

26
benda tersebut bergerak dengan kecepatan maksimum yang
konstan, yang disebut kecepatan terminal ( kecepatan terminal ).
Rumus gaya hambatan udara

𝟏
𝑭𝑫 = 𝝆𝒗𝟐 𝑪𝑫 𝑨
𝟐

Keterangan :
= Hambatan
= Massa jenis fluida
v = Kecepatan objek relatif terhadap fluida
= Koefisien hambatan
A = Area lintas bagian

2. Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang
berlawanan arah dengan arah gerak
benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan
benda dengan bidang lintasan akan
membuat gesekan antara keduanya saat
benda akan mulai bergerak hingga
benda bergerak. Besarnya gaya ini
ditentukan berdasarkan kekasaran
permukaan kedua bidang yang bersentuhan, jadi semakin kasar
permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin
besar.

Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek


Gaya gesek dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari.
Meskipun memiliki keuntungan, gaya gesek juga dapat

27
menimbulkan kerugian. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian
yang dapat timbul akibat dengan adanya gaya gesek.

Keuntungan/manfaat adanya gaya gesek:


1) Ban kendaraan (sepeda, sepeda motor, mobil, dsb) dibuat beralur
untuk memperbesar gaya gesek ban dengan jalan agar dapat laju
kendaraan dapat dikendalikan.
2) Gesekan udara dengan parasut dimanfaatkan oleh penerjun
payung agar dapat sampai daratan dengan selamat.
3) Pemanfaatan pada sistem pengereman pada kendaraan.

Kerugian adanya gaya gesek:


1) Ban pada kendaraan dapat menjadi lebih halus sehingga perlu
diganti secara berkala.
2) Gesekan antara bagian-bagian mesin kendaraan mengakibatkan
mesin menjadi aus. Sehingga perlu penggantian mesin yang
rusak.
3) Gesekan dapat menyebabkan luka lecet pada badan kita saat kita
terjatuh.
4) Berdasarkan keadaan benda yang dikenainya, gaya gesek
dibedakan menjadi dua jenis. Kedua jenis gaya gesek tersebut
adalah gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.

Macam-macam Gaya Gesek


Gaya Gesek Statis (GGS)
Gaya Gesek Statis adalah gaya yang bekerja saat benda diam
hingga tepat saat benda akan bergerak. Sebagai contoh, GGS dapat
mencegah kamu untuk tergelincir dari tempat kamu berpijak. GGS
juga dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang
miring.

28
Besar GGS merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek
statis dengan gaya normal benda. Koefisien gesek merupakan
besaran yang bergantung pada kekasaran kedua permukaan bidang
yang bersentuhan. Koefisien gesek statis dinotasikan dengan \mu_x.

Simbol untuk gaya gesek statis adalah fs dengan persamaan seperti


di bawah.

Agar benda dapat bergerak, gaya luar minimum yang diperlukan


untuk menggerakkan benda adalah sama dengan besar gaya gesek
statis maksimalnya. Jadi, besarnya gaya minimal yang digunakan
untuk membuat benda bergerak adalah sebagai berikut.

Keterangan:
fs = gaya gesek statis (N)
Fmin = fs maks = μs.N
µs = koefisien gaya gesek statis
N = gaya normal, satuannya newton (N)

Gaya Gesek Kinetis (GGK)


Gaya gesek kinetis adalah gaya yang bekerja saat benda
bergerak. Saat benda diam hingga tepat akan bergerak, gaya yang
berkerja adalah GGS. Lalu, saat benda mulai bergerak maka gaya
yang bekerja adalah GGK. Jika tidak terdapat GGK, maka suatu
benda yang diberi gaya akan selalu melaju dan tidak akan berhenti

29
karena tidak ada gaya gesek yang melambatkannnya, seperti di luar
angkasa.
Sama seperti GGS, nilai GGK merupakan hasil perkalian antara
koefisien geseknya dengan gaya normal benda. Koefisien gesek
kinetis dinotasikan dengan \mu_k. Biasanya, nilai koefisien gesek
kinetis selalu lebih kecil dari koefisien gesek statis untuk material
yang sama.
Koefisien gesek kinetis dinotasikan dengan µk . Biasanya, nilai
koefisien gesek kinetis selalu lebih kecil dari koefisien gesek statis
untuk material yang sama. Persamaan Gaya Gesek Kinetis diberikan
seperti persamaan di bawah.

Keterangan:
fk = gaya gesek kinetis (N)
fk maks = μk.N
µk = koefisien gaya gesek kinetis
N = gaya normal, satuannya newton (N)

Contoh Soal
Sebuah balok 20 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis
µs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis µk = 0,3. Balok tersebut ditarik
dengan gaya sebesar 60 N dan membentuk sudut 60o terhadap arah
mendatar.

Pembahasan:
Berdasarkan ilustrasi pada soal, dapat diperoleh gambar seperti di
bawah.

30
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada gambar di
atas.
Pada sumbu vertikal tidak ada gerak, sehingga ∑Y = 0.
Menghitung Gaya Normal:
N + F • sin 30o – w = 0 30

N = w – F • sin 30o
N = m • g – F • sin 30o
N = 20 kg • 10 m/s2 – 60 N • 0,5
N = 200 N – 30 N = 170
Gaya Gesek Statis:
fs = µs • N
fs = 0,4 • 170 N
fs = 68 N

Gaya Tarik Arah Horizontal:


F = F cos 30˚

F = 60N. √

F = 30√

Karena F < fs maka benda masih dalam keadaan diam. Oleh karena
itu gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek statis sebesar fs =
68N.
Jendela Diskusi

31
Jendela Diskusi

Pengendara sepeda melakukan pengereman sehingga ia dapat


berhenti. Setelah lama dipakai, penghapus karet akan mengecil dan
pada akhirnya akan habis. Mengapa hal ini dapat terjadi? Ayo
diskusikan dengan teman-teman mu!
.

32
DAYA

Pengertian Daya

Dalam bahasa sehari-hari kita sering menggunaan kata-kata daya.


Apakah pengertian daya tersebut? Apakah sama pengertian daya
menurut fisika dengan kehidupan sehari-hari? Besaran usaha
menyatakan gaya yang menyebabkan perpindahan benda. Namun,
besaran ini tidak memperhitungkan lama waktu gaya itu bekerja pada
benda sehingga menyebabkan benda berpindah. Kadang-kadang usaha
dilakukan sangat cepat dan di saat lain usaha dilakukan sangat lambat.
Misalnya, ketika melakukan percobaan dimana Ani dan arif
mendorong meja untuk memindahkannya dari pojok kamar ke sisi lain.
Bagaimana lama waktu yang dibutuhkan oleh ani dan arif untuk
mendorong meja? Apakah sama?Tentu berbeda kan? Mengapa
demikian?Tentunya daya yang lebih besar memerlukan waktu yang
lebih sedikit untuk mendorong meja. Dan begitu pula sebaliknya yang
memerlukan waktu yang lama untuk menaiki tangga berarti mempunyai
daya yang kecil.
Ketika Ani mendorong meja untuk memindahkannya dari pojok
kamar ke sisi lain kamar yang berjarak 3 m. Dalam melakukan usahanya
itu, Ani membutuhkan waktu 5 menit. Apabila meja yang sama
dipindahkan oleh Arif, ia membutuhkan waktu 3 menit. Ani dan Arif
melakukan usaha yang sama, namun keduanya membutuhkan waktu
yang berbeda. Besaran yang menyatakan besar usaha yang dilakukan
per satuan waktu dinamakan daya. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa Arif memiliki daya yang lebih besar dari pada Ani.

33
Daya didefinisikan sebagai energi yang dilakukan usaha per
satuan waktu. Daya dituliskan secara matematis sebagai berikut.

𝒘
𝒑=
𝒕

Dengan: W = usaha (joule),


t = waktu (sekon)
P = daya (J/s atau watt)

Besar usaha = gaya x perpindahan ( = . ) sehingga


persamaan dapat ditulis sebagai berikut.

𝑭 𝒙 𝒙
𝒑= =𝑭
𝒕 𝒕

Bagaimanakah kita menghitung daya ketika sebuah gaya F


sedemikian rupa sehingga sebuah benda berpindah sejauh s? Misalnya,
daya mobil yang telah bergerak sejauh s meter dengan kecepatan yang
tetap. Hubungan antara daya dan
kecepatan diturunkan sebagai berikut.

𝒘
𝒑=
𝒕
𝑭. 𝒔
𝒑= Satuan SI untuk daya adalah watt
𝒕
𝒔 disingkat (W), untuk menghargai penemu
𝒑=𝑭
𝒕 mesin uap asal sktolandia, james watt
𝒑 = 𝑭. 𝒗
(1733-1819). Diperoleh hubungan satuan
dalam SI yaitu sebagai berikut.

34
=

Dalam keseharian khususnya dalam peralatan teknik, seperti


pompa, mesin-mesin mobi, dan motor dayanya dinyatakan dalam horse
power (hp) atau daya kuda.
=
Untuk mempermudah dalam perhitungan konversi tersebut
sering dibulatkan menjadi 1 hp = 750 W.
Contoh soal
1. Seseorang mendorong sebuah meja dengan gaya dorong
sebesar 100 N. Dalam waktu 20 sekon, kotak dapat bergeser
sejauh 4 m. Berapa daya dorong orang tersebut?
Penyelesaian
Diketahui: F = 100 N
t=20 s
=
Ditanya: P ....?
.
= = = =

2. Sebuah bohlam listrik mempunyai daya sebesar 50 W. Apabila


bohlam lampu tersebut menyala selama 1 jam, berapa energi
yang keluar dari bohlam listrik tersebut?
Penyelesaian
Diketahui: p = 50 W
t= 1 jam = 3.600 sekon
ditanya: w?
= .
= (50) (3600)
= 18.000 J
= 18 kJ

35
3. Sebuah mesin pesawat terbang mampu memberikan gaya
dorong sebesar 20.000 N. Berapakah daya yang dihasilkan
mesin ketika pesawat mengangkasa dengan kecepatan 250
m/s?
Penyelesaian
Diketahui: F = 20.000 N
v= 250 m/s
Ditanya: P?
= .
= (20.000) (250)
= 5.000.000 watt

36
Percobaan Sederhana

Menghitung Daya Saat Menaiki Tangga

 Alat dan Bahan


1. Dua orang (Anda dan salah seorang teman Anda)
2. Tangga
3. Stopwatch
4. Timbangan
5. Meteran

 Prosedur
1. Timbanglah berat badan Anda, kemudian konversikan satuannya
dalam Newton.
2. Ukurlah tinggi tangga (h).
3. Jalankan stopwatch dan larilah ke atas tangga secepat yang Anda
mampu. Hitunglah jumlah anak tangga yang Anda lalui sambil
berlari..
4. Hentikan stopwatch saat Anda mencapainPuncak tangga.
5. Hitunglah daya yang telah Anda keluarkan saat berlari menaiki
tangga menurut persamaan berikut.

= =

37
6. Ulangilah langkah 1 sampai dengan 5, tetapi kegiatannya dilakukan
oleh teman anda. Samakah daya yang Anda keluarkan dengan teman
Anda? Diskusikan.
7. Apakah kesimpulan yang Anda dapatkan dari kegiatan ini?

38
Rangkuman

1. Energi adalah suatu ukuran kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu
usaha.
2. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J).
3. Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat
kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya (biasanya ketinggian benda
diukur dari permukaan tanah).
4. Pada energi potensial berlaku rumus :
Ep = m.g.h
5. Energi potensial gravitasi adalah energi yang diperoleh oleh sebuah benda ketika
telah bergerak melawan medan gravitasi.
6. Jumlah energi potensial yang dimiliki sebuah benda tergantung pada massa
benda atau berat, ketinggian di atas permukaan, dan kekuatan medan gravitasi.
7. Pada energi potensial gravitasi berlaku rumus :

Ep = -G

8. Penggunaan paling penting untuk energi potensial gravitasi adalah pembangkit


listrik tenaga air.
9. Energi yang dimiliki pegas saat kondisi teregang atau tertekan merupakan salah
satu bentuk energi potensial.
10. Pada energi potensial pegas berlaku rumus :

Ep = kx2

11. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda tersebut
bergerak.
12. Pada energi kinetik berlaku rumus:

Ek = m.v2

13. Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh semua benda yang
bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus berada pada kedudukan (posisi)
tertentu terhadap titik acuannya.
14. Pada energi mekanik berlaku rumus :
Em = Ek + Ep
15. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan
energi potensialnya dapat berubah-ubah.
16. Usaha adalah Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk setiap satuan jarak
perpindahan dalam garis lurus atau bidang datar.
17. Pada usaha berlaku rumus :
W = F.s
18. Perpindahan adalah perubahan posisi.
19. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda.
20. Gaya konservatif adalah gaya yang tidak menyebabkan perubahan energi total
yang dimiliki benda selama bergerak.
21. Gaya pegas lebih sering dikenal dengan gaya elastis ataupun karet karena
bentuknya yang bisa berubah menjadi lebih panjang dibandingkan bentuk
semula.
22. gaya pegas didefinisikan dalam hukum Hooker yang dihasilkan dari gagasan
Robert Hooke.
23. Fenomena yang terjadi pada pegas seperti, regangan, mampatan, tegangan,
hubungan gaya tarik terhadap Modulus Young dan Modulus Elastisitas
24. Gaya gravitasi adalah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik
sebuah benda ke sentra benda tersebut.
25. Gravitasi timbul akibat massa sebuah benda yang memberikan gaya tarik pada
benda yang memiliki massa.
26. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda.
27. Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik, di mana gaya
listrik berupa tarikan masih bekerja.
28. Pada gaya listrik berlaku rumus :

F=k

29. Gaya non konservatif adalah gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan
energi total yang dimiliki benda selama berpindah.
30. Hambatan udara adalah gaya penghambat yang bekerja pada benda yang
bergerak di udara, arahnya melawan arah gerak benda.
31. Gaya Gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda.
32. Daya didefinisikan sebagai energi yang dilakukan usaha per satuan waktu.
33. Pada Daya berlaku rumus :

P=

34. Satuan SI untuk daya adalah watt disingkat (W), untuk menghargai penemu
mesin uap asal sktolandia, james watt (1733-1819).

41
EVALUASI

1. Kemampuan untuk melakukan usaha disebut ....


a. Daya
b. Energi
c. Gaya
d. Usaha
2. Energi yang dimiliki benda karena posisinya disebut energi ....
a. Potensial
b. Kinetik
c. Mekanik
d. Semua salah
3. Satuan energi adalah ....
a. Newton
b. Joule
c. Newton/meter
d. Joule/sekon
4. Sebuah peluru bermassa 0,02 kg ditembakkan dengan kelajuan 200 m/s.
Energi kinetik peluru adalah ....
a. 4 Joule
b. 200 Joule
c. 400 Joule
d. 800 Joule
5. Sebuah benda yang tidak diketahui massanya jatuh dari ketinggian
tertentu. Saat tinggi dari atas tanah 50 m, kecepatannya adalah 20 m/s.

42
Tentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial benda pada
saat itu, gunakan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
a. 5:2
b. 5:5
c. 3:2
d. 2:5
6. Berikut adalah peristiwa yang menghasilkan usaha, kecuali…
a. Atlet menggerakkan ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai
keatas
kepalanya
b. Ani berusaha keras mendorong mobil tapi mobil tersebut tidak
bergerak
c. Traktor menarik kereta luncur pengngkut kayu menuju tepi sungai
d. Andi menendang bola hingga bola tersebut mencapai gawang
7. Berikut adalah pernyataan yang benar mengenai usaha, kecuali….
a. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dengan perpindahan
b. Gaya adalah besaran skalar dan perpindahan adalah besaran vektor
c. Satuan Usaha dalam SI adalah Joule.
d. Usaha terjadi jika benda yang diberi gaya berpindah.
8. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N
digunakan untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan
agar balok berpindah sejauh 5 m!
a. 7 Joule
b. 20 Joule
c. 10 Joule
d. 12 Joule
9. Lulu menarik sebuah mainan kereta dengan kemiringan 37° terhadap
arah horizontal seperti gambar dibawah. Jika gaya lulu sebesar 30 N
berhasil memindahkan meja tersebut sejauh 3 meter, maka usaha yang
dilakukan lulu adalah…

43
a. 42 Joule
b. 85 Joule
c. 72 Joule
d. 56 Joule
10. Laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan waktu adalah
definisi dari…
a. Energi
b. Perpidahan
c. Usaha
d. Daya
11. Sebuah motor elektrik memiliki P 20 W. Berapa waktu yang dibutuhkan
untuk menarik benda bermassa 10 kg setinggi 15 meter!
a. 75 detik
b. 100 detik
c. 45 detik
d. 70 detik
12. Seorang pria memiliki berat 600 N berada di atas elevator. Elevator naik
setinggi 6 meter dalam 10 sekon. Berapakah power yang telah
digunakan?
a. 600 watt
b. 560 watt
c. 360 watt
d. 3600 watt
13. Balok bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 4 m tepat di atas pegas.
Pada saat benda menumbuk pegas, pegas tertekan sejauh 40 cm. Besar
konstanta pegas tersebut adalah ...

44
a. 5 x 103 N/m
b. 103 N/m
c. 3 x 103 N/m
d. 5 x 103 N/m
14. Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s.
Dengan mengabaikan gaya gesek yang ada pada benda. Tentukan
perubahan energi kinetik jika kecepatan benda menjadi 30 m/s !
a. 1000 Joule
b. 500 Joule
c. 2500 Joule
d. 5000 Joule
15. Sebuah benda massanya 2 kg jatuh bebas dari puncak gedung bertingkat
yang tingginya 100 m. Apabila gesekan dengan udara diabaikan dan g =
10 m/s2, maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat sampai pada
ketinggian 20 m dari tanah adalah?
a. 200 joule
b. 400 joule
c. 600 joule
d. 1.600 joule
16. Sebuah kuda menarik gerobak dengan usaha sebesar 3.500 J. Untuk
menempuh jarak 2 km, dibutuhkan waktu 15 menit. Hitunglah besar
gaya yang dilakukan oleh kuda serta daya yang dilakukan oleh kuda!
a. 1,8 N dan 4 J/s

b. 1,3 N dan 50 J/s

c. 2,5 N dan 100 J/s

d. 3,2 N dan 300 J/s

17. Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda
tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap
bidang horizontal (perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh 4 m
maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!

45
a. 50 N
b. 100 N
c. 150 N
d. 200 N
18. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian benda diberi
gaya 12 N sehingga benda berpindah sejauh 6 m. Kecepatan gerak benda
adalah… m/s.
a. 10 m/s
b. 8 m/s
c. 6 m/s
d. 5 m/s
19. Energi 4.900 J digunakan untuk mengangkat vertikal benda bermassa 50
kg. Benda akan naik setinggi ? (g = 10 m/s2).
a. 0,1 meter
b. 5 meter
c. 98 meter
d. 10 meter
20. Sebuah mobil bermassa M mempunyai mesin berdaya P. Kecepatan
yang bisa dicapai dari keadaan diam dalam waktu 2 s adalah...

a. √

b. 6 PM

c. 2√

d. 4 PM

46
ESSAY

1. Dua orang anak menarik kedua ujung tali dengan arah yang berlawanan
dengan gaya masing-masing 90 N dan 85 N, sehingga tali bergeser ke
arah gaya yang lebih besar sejauh 4 m. Tentukan usaha yang dilakukan
kedua anak tersebut!
2. Sebuah balok es yang bermassa 40 kg meluncur dari atas bidang miring
licin dari keadaan diam. Jika tinggi permukaan bidang miring dari lantai
6 m, tentukan kecepatan balok es tepat saat tertekan!
3. Panji mendorong lemari yang berbobot 80 kg di atas lantai kasar yang
memiliki koefisien 0,2 dengan gaya 200 N sejauh 4 m. Tentukan besar
usaha yang dilakukan Panji1
4. Sebuah balok es yang berbobot 50 kg meluncur dengan kecepatan 5 m/s
menabrak ujung pegas statis yang memiliki konstanta 700 N/m.
Tentukan seberapa jauh pegas tertekan dan energi potensial maksimum
pegas pada saat tertekan!
5. Seorang pria sedang mendorong mobil yang mogok dengan gaya 200 N,
sehingga dalam waktu 1 menit mobil tersebut bergeser sejauh 30 m.
Tentukan besar daya dorong pria tersebut terhadap mobil!

47
CARI KATA

S R B E E D F Q B E R A T Q Q U A Q D E
G A V N N S K O N S E R V A T I F C N N
W R X S E H F W M A A G H A W E S E F E
O L A Q R M J E N S D R K D Z Y R G J R
K Z P V G K B O B D G E M B X G R J H G
O X E A I L E R U F U G N M I R T A G I
N C O Z M T J S V L W W E K C Y D R V P
S V I W E P A T X G E H I G V Q U A M O
T B U S K H G S Z H G N Y H B X F K V T
A N Y X A O E Y I J E H G R N Z G I W E
N G T E N I J U A T S P W W M S O V E N
T A R D I Y R I I L F R E G A N G A N S
A Y E C K U H K S Z R W D G F A P F E I
E A W R H T S O D M H D H F A D Z D R A
H P E R P I N D A H A N J T S S H S G L
N E Q F N R L T F N G K M E Q D S A I A
M G A V M E H E G B K J A W D F J E O G
D A Y A Y W W G H V W T S D F G K M R F
K S A T J Q W A J C F E S G H H H N L I
H A M B A T A N U D A R A D K J L B J E
F M S G U P D G K X L Y D G W A K T U D
W L D B K O H A L Z A G W K R K G V U T
A K F Y I L J N P F F M U P R L B C G C
T H G K E C E P A T A N B E N D A X N N
T M U A T A N L I S T R I K W H J Z R W

48
KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda

1. B 11. A

2. A 12. C

3. B 13. B

4. C 14. C

5. D 15. D

6. B 16. A

7. B 17. B

8. C 18. C

9. C 19. D

10. D 20. A

B. Essay
1. Diketahui :
=
=
=

Ditanya : W?
Jawab :
= .
=( − )
=
=

49
2. Diketahui :
=
=

Ditanya : v?

Jawab :
=

⁄ =
⁄ =
=
= √

= √ . .
= √
= ⁄

3. Diketahui :
=
=
= ⁄

Ditanya : P? dan W?
Jawab :
Daya :
=
.
=

=
=
=

50
Usaha :
=
=
=

Jadi, besar daya dan usaha yang dilakukan berturut-turut adalah =


dan =

4. Diketahui :
=
= =
= =
=
= ⁄
=

Ditanya : t?
Jawab :
=

5. Diketahui :
= ⁄
=

Ditanya : ?
Jawab :
=

51
= −
 = − ⁄

 = ⁄

 =

 =

 =

 =

52
KUNCI JAWABAN : Terdapat 21 kata

S R B E E D F Q B E R A T Q Q U A Q D E
G A V N N S K O N S E R V A T I F C N N
W R X S E H F W M A A G H A W E S E F E
O L A Q R M J E N S D R K D Z Y R G J R
K Z P V G K B O B D G E M B X G R J H G
O X E A I L E R U F U G N M I R T A G I
N C O Z M T J S V L W W E K C Y D R V P
S V I W E P A T X G E H I G V Q U A M O
T B U S K H G S Z H G N Y H B X F K V T
A N Y X A O E Y I J E H G R N Z G I W E
N G T E N I J U A T S P W W M S O V E N
T A R D I Y R I I L F R E G A N G A N S
A Y E C K U H K S Z R W D G F A P F E I
E A W R H T S O D M H D H F A D Z D R A
H P E R P I N D A H A N J T S S H S G L
N E Q F N R L T F N G K M E Q D S A I A
M G A V M E H E G B K J A W D F J E O G
D A Y A Y W W G H V W T S D F G K M R F
K S A T J Q W A J C F E S G H H H N L I
H A M B A T A N U D A R A D K J L B J E
F M S G U P D G K X L Y D G W A K T U D
W L D B K O H A L Z A G W K R K G V U T
A K F Y I L J N P F F M U P R L B C G C
T H G K E C E P A T A N B E N D A X N N
T M U A T A N L I S T R I K W H J Z R W

53
GLOSARIUM
Arus Listrik : Sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan
listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain
dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.
Berat : Gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan
dengan massa benda tersebut.
Daya : Suatu laju Energi atau usaha yang dilakukan usaha
persatuan waktu.
Elektron : Partikel subatom yang bermuatan negatif dan
umumnya ditulis sebagai e⁻.
Energi Kinetik : Energi yang dimiliki suatu benda karena benda
tersebut bergerak.
Energi Mekanik : Jumlah energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki.
Energi Potensial : Energi yang diperoleh oleh sebuah benda ketika
Gravitasi telah bergerak melawan medan gravitasi.
Energi Potensial : Energi yang dimiliki pegas saat kondisi teregang
Pegas atau tertekan.
Energi Potensial : Energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat
kedudukan atau posisi benda terhadap titik
acuannya.
Energi : Suatu ukuran kemampuan suatu benda untuk
melakukan usaha.
Gaya : Tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda.
Gaya Gesek : Gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak
benda.
Gaya Gesek Kinetis : Gaya yang bekerja saat benda bergerak.
Gaya Gravitasi : Salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya
tarik sebuah benda ke sentra benda tersebut.

54
Gaya Konservatif : Gaya yang tidak menyebabkan perubahan energi
total yang dimiliki benda selama bergerak.
Gaya Listrik : Gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang
berada dalam medan listrik.
Gaya Non : Gaya yang menyebabkan terjadinya
Konservatif perubahan energi total yang dimiliki benda
selama berpindah.
Gaya Pegas : Suatu gaya yang ditimbulkan oleh kerja benda
elastis.
Getaran : Gerak periodik melalui titik kesetimbangan.
Hambatan Udara : Gaya penghambat yang bekerja pada benda yang
bergerak di udara.
Hukum Kekekalan : Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk
Energi lainnya, tetapi energi totalnya tetap sama.
Jarak : Panjang lintasan yang ditempuh oleh benda.
Joule : Satuan energi dalam SI.
Kecepatan : Besarnya perpindahan yang dilakukan oleh
suatu benda dalam satu satuan waktu.
Konstanta : Tempiris yang digunakan dalam perhitungan gaya
Gravitasi gravitasi yang terjadi antara dua benda.
Konstanta Pegas : Besarnya pergerakan pegas saat terjadinya sebuah
gaya.
Listrik Statis : Kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap
(statis).
Mampatan : Perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika
dua buah gaya yang berlawanan arah (menuju
pusat benda) dikenakan pada ujung-ujung benda.
Massa : Ukuran banyaknya materi yang dikandung dalam
suatu benda.

55
Medan Listrik : Efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan
listrik.
Modulus Elastis : Angka yang berfungsi sebagai pengukur ketahanan
sebuah benda yang mengalami elastisitas.
Muatan Listrik : Muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda
Perpindahan : Perubahan posisi.
Regangan : Seberapa jauhnya pertambahan panjang yang
terjadi ketika pegas bekerja.
Tegangan : Merupakan proses pertambahan panjang yang
dialami oleh sebuah benda.
Usaha : Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk
setiap satuan jarak perpindahan dalam garis lurus
atau bidang datar.
Watt : Satuan turunan SI untuk daya.

56
DAFTAR PUSTAKA
Abelatif. 2020. Model Pembelajaran Discovery Learning.
https://tambahpinter.com/discovery-learning/. Diakses pada tanggal
14 November 2020 Pukul 11:33.

Anonim. 2020. Usaha dan Energi.


https://www.studiobelajar.com/usaha-energirumus-kinetik-potensial/.
Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020 Pukul 15:27.

Ashari , Avisena. 2019. Mengapa Kertas Bisa Menempel pada Penggaris


Plastik yang Digosok ke Rambut?.
https://www.google.com/amp/s/bobo.grid.id/amp/081899974/meng
apa-kertas-bisamenempel-pada-penggaris-plastik-yang-digosok
kerambut. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 10:43.

Billy. 2020. Gaya Gesek: Pengertian, Jenis, Rumus Dan Contohnya Secara
Lengkap.
https://gurusekolah.co.id/gaya-gesek/. Diakses pada tanggal 31
Oktober 2020 Pukul 13:27.

Cryptowi . 2020. [Materi] Gaya Gravitasi: Contoh Soal, Rumus &


Pengertian.
https://www.cryptowi.com/gaya-gravitasi/. Diakses pada tanggal 31
Oktober 2020 Pukul 09:47.

Cryptowi . 2020. [Materi] Gaya Pegas: Rumus, Contoh Soal, Pengertian.


https://www.cryptowi.com/gaya-pegas/. Diakses pada tanggal 31
Oktober 2020 Pukul 09:33.

57
Cryptowi . 2020. Energi Potensial. https://www.cryptowi.com/energi-
potensial/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 08:29.

Ersam. 2017. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP).


https://ersamblog.blogspot.com/2017/06/rpp-fisika-smk-kelas-x-
kurikulum-2013.html?m=1. Diakses pada tanggal 16 November 2020
Pukul 16:21.

Esomar, Ketarina dkk. 2020. PENGEMBANGAN BAHAN AJAR


KETERAMPILAN PROSES SAINS YANG MENGGUNAKAN MODEL
DISCOVERY LEARNING DALAM PERKULIAHAN EKSPERIMEN
FISIKA 2.
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jpj/article/view/6863. Diakses
pada tanggal 14 November 2020 Pukul 10:43.

Evendi, Elvarenta. 2016. BAHAN AJAR USAHA DAN


ENERGI. https://fisikaceriasite.files.wordpress.com/2016/06/bahan-
ajar-usaha-danenergi.pdf. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2020 Pukul
09:01.

Genius Edukasi. 2015. Usaha, Energi, dan Daya.


http://www.geniusedukasi.com/wpcontent/uploads/2015/07/rumus-
usaha-energi-dan-daya.pdf. Diakses pada tanggal 14 November 2020
Pukul 10:03.

Irna. 2020. Pembelajaran 1 Discovery Learning.


https://id.scribd.com/document/367937999/Rencana-Pelaksanaan-
Pembelajara1-Discovery-Learning. Diakses pada tanggal 16 November
2020 Pukul 15:50.

58
Iskandar, Harris. 2017. Energi yang Berusaha.
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/5acb1a65865eac
2e63321ca4/f12b34db29ac6f30d310bc3cd037fde9.pdf. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2020 Pukul 09:57.

Kanginan, Marthen. 2016. FISIKA UNTUK SMA/MA KELAS X. Jakarta:


ERLANGGA.
Kata Pengetahuan. 2019. Gaya Gravitasi Berlaku Universal, Benarkah?.
https://katapengetahuan.wordpress.com/2019/09/04/gaya-gravitasi-
berlakuuniversal-benarkah/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020
Pukul 10:22.

Kumpulan Pengertian. 2018. Pengertian Gaya Listrik Serta Rumusnya.


https://kupengertian.blogspot.com/2018/02/pengertian-gaya-listrik-
sertarumusnya.html?m=1. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul
11:18.

Laatifah. 2020. Usaha dan Energi: Pengertian, Rumus, Contoh Soal.


https://rumuspintar.com/usaha-energi/ . Diakses pada tanggal 28
Oktober 2020 Pukul 17:05.

Nurwanto,Sutran. Sintax Discovery.


https://www.academia.edu/8374570/Sintaks_Discovery. Diakses pada
tanggal 14 November 2020 Pukul 10:27.

Rahman, Rifqi Aulia. Hukum Kekekalan Energi: Penjelasan, Rumus, dan


Contoh Soal
https://saintif.com/hukum-kekekalan-energi/. Diakses pada tanggal
28 Oktober 2020 Pukul 16:12.

59
Rauf , Fath. 2020. Memahami Berbagai Jenis Energi Potensial dan
Rumus-rumusnya .
https://blog.edukasystem.com/energi-potensial/ . Diakses pada
tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 08:17.

Setiawan, Parta. 2020.Pengertian Energi.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-energi/. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2020 Pukul 15:20.

SILABUS.WEB.ID. 2018. Keterampilan Proses Sains dalam Lembar Kerja


Siswa.
https://www.silabus.web.id/keterampilan-proses-sains/. Diakses pada
tanggal 14 November 2020 Pukul 11:10.

Swikey, Suroyo. 2012. BBM 4 USAHA DAN ENERGI.


http://file.upi.edu/Direktori/DUALMODES/KONSEP_DASAR_FISIK
A/BBM_4_%28Usaha_dan_Energi%29_KD_Fisika.pdf. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2020 Pukul 09:22.

Wardaya college. 2020. Modul, Rumus, & Soal Energi Potensial Pegas.
https://www.wardayacollege.com/fisika/elastisitas/pegas-hukum-
hooke/energipotensial-pegas/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020
Pukul 08:57.

Wikipedia. 2015. Drag (physics).


https://en.m.wikipedia.org/wiki/Drag_(physics). Diakses pada tanggal
31 Oktober 2020 Pukul 11:45.

60
Yulistyorini, Anie. 2009. GAYA KONSERVATIF DAN NON
KONSERVATIF .
https://id.scribd.com/doc/133240237/Gaya-Konservatif-Dan-Non
Konservatif. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 09:13.

Zaelani, Rivan. 2016. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 1.


https://www.academia.edu/33015620/Rencana_Pelaksanaan_Pembelaj
aran_RPP_1. Diakses pada tanggal 14 November 2020 Pukul 15:25.

61
Riwayat Penulis

62
63
64

Anda mungkin juga menyukai