Editor
Dosen Pembimbing
PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
SANKSI PELANGGARAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkatNya saya dapat menyelesaikan modul FISIKA untuk SMA ini. Penyusunan
modul ini menggunakan materi berjudul “Usaha, Daya dan Energi” dan
menggunakan metode Discovery Learning, Modul ini dapat saya susun karena
adanya pihak-pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Indica Yona Okyranida, M.Pd. pembimbing yang telah
membimbing saya dalam penyusunan modul ini.
Penulis
iv
Daftar Isi
Cover.............................................................................................................................................i
Cover Dalam..............................................................................................................................ii
Halaman Francis......................................................................................................................iii
Kata Pengantar.........................................................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................................................v
Pendahuluan.............................................................................................................................vi
Komponen Pembelajaran……………………………...........................................................viii
Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................................................ix
Kompetensi Inti..........................................................................................................................x
Indikator.....................................................................................................................................xi
Tujuan Pembelajaran..............................................................................................................xii
Peta Konsep.............................................................................................................................xiii
Teka-Teki silang ………………………….............................................................................xiv
Kegiatan KPS (Keterampilan Proses Sains) ...........................................................................1
Energi…………………...................................................................................................1
Usaha……………..........................................................................................................10
Daya................................................................................................................................33
Percobaan Sederhana Sederhana............................................................................................37
Rangkuman................................................................................................................................39
Evaluasi......................................................................................................................................42
Cari Kata.....................................................................................................................................48
Kunci Jawaban...........................................................................................................................49
Glosarium…...............................................................................................................................54
Daftar Pustaka...........................................................................................................................57
Profil Penulis.............................................................................................................................62
v
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya berupa fakta, konsep
atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan dan
pengembangan. IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi para peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga
dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
vi
Prasyarat
vii
KOMPONEN PEMBELAJARAN
Peran Guru
Guru dapat membantu dan membimbing peserta didik dalam
menguasai materi, melakukan setiap tahap komponen pembelajaran
serta dalam melakukan percobaan sederhana, mengerjakan soal
evaluasi dan games jika peserta didik mengalami kesulitan. Guru
memiliki peran penting untuk keberhasilan peserta didik dalam
mempelajari materi Energi, Usaha dan Daya.
ix
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,
peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait denganPengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR
1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.
2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, krtitis, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
percobaan dan berdiskusi.
3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas pembelajaran sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
4 Memahami hukum kekekalan energi.
5 Melakukan percobaan sederhana dan menyusun laporan tertulis hasil percobaan
mengenai usaha,energi dan daya.
x
INDIKATOR
1 Menjelaskan pengertian energi.
2 Mengetahui hubungan antara energi kinetik, potensial, dan energi
mekanik.
3 Menentukan besar kecilnya energi suatu benda.
4 Menjelaskan pengertian usaha.
5 Mengetahui hubungan antara usaha dengan energi.
6 Menentukan besar usaha dari suatu benda.
7 Menjelaskan pengertian daya.
8 Menghubungkan dan menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan usaha, energi dan daya.
9 Melakukan percobaan sederhana mengenai usaha,energi dan daya.
10 Menyaji dan mengolah data hasil percobaan.
11 Menyusun laporan tertulis hasil percobaan.
12 Melakukan evaluasi latihan soal.
xi
Tujuan pembelajaran
xii
PETA KONSEP
Across
xiv
23. Merupakan proses pertambahan panjang yang dialami oleh sebuah
benda.
24. Gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda disebut
dengan gaya.
Down
xv
ENERGI
Pengertian Energi
Pada hakikatnya, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, akan tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk energi
ke bentuk energi yang lain.
Definisi dari energi sendiri yaitu suatu ukuran kemampuan suatu
benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan untuk mengukur energi
adalah joule (J).
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda
akibat kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya
(biasanya ketinggian benda diukur dari permukaan tanah). Dapat
diketahui bahwa benda yang diam namun berada di ketinggian
tertentu maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan benda
yang bergerak namun tidak memiliki ketinggian maka tidak
memiliki energi potensial.
Persamaan energi potensial yaitu :
RUMUS ENERGI POTENSIAL :
Ep = m.g.h
Keterangan :
Diketahui :
m = 2,2 kg
h = 50 m
g = 9,8 m / s2
Ditanya :
Ep = mgh
Ep = (2,2 kg) (9,8 m / s2) (50 m)
Ep = 1078 kg⋅m2 / s2 = 1078 J
2
untuk jatuh kembali ke tanah. Agar suatu benda yang akan
diangkat secara vertikal ke atas, usaha harus dilakukan terhadap
tarikan gravitasi ke bawah. Usaha ini kemudian disimpan sebagai
energi potensial gravitasi. Ketika benda dilepaskan dan jatuh
menuju bumi, energi potensial diubah menjadi energi kinetik,
atau gerakan.
Sebuah bandul adalah contoh yang baik dari hubungan antara
potensial gravitasi dan energi kinetik. Pada ti-tik tertinggi,
pendulum hanya memiliki energi potensial. Saat turun, ini diubah
menjadi energi kinetik, mencapai maksimum pada ti-tik terendah,
di mana ia tidak memiliki energi potensial. Saat berayunan lagi,
energi kinetik diubah menjadi energi potensial.
Jumlah energi potensial yang dimiliki sebuah benda
tergantung pada massa benda atau berat, ketinggian di atas
permukaan, dan kekuatan medan gravitasi. Jika faktor-faktor lain
adalah sama, benda yang lebih berat akan memiliki energi
potensial gravitasi lebih besar dari benda ringan.
𝑴𝒎
𝑬𝒑 = −𝑮
𝒓
Keterangan :
Ep = Energi potensial gravitasi (J) atau kg⋅m2 / s2
3
G = Konstanta Gravitasi
M = Massa bumi (m)
m = Massa benda (m)
r = Jarak pusat benda ke pusat bumi ()
h = adalah tinggi benda dalam meter (m)
Penggunaan
Mungkin penggunaan paling penting untuk energi potensial
gravitasi adalah pembangkit listrik tenaga air. Di sini, energi
potensial air di danau atau waduk yang terletak tinggi di atas
pembangkit listrik dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Air
diizinkan untuk turun dari reservoir, mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik, dan air yang bergerak akan memutar
turbin, yang menghasilkan arus listrik. Selama periode
permintaan listrik yang rendah, pembangkit listrik ini mungkin
memiliki kelebihan, yang dapat digunakan untuk memompa air
kembali ke reservoir, sehingga dapat membangun lebih banyak
energi potensial.
4
2 Energi Potensial Pegas
Pengertian Energi Potensial Pegas
Sejumlah energi tentu dibutuhkan untuk meregangkan atau
menekan pegas. Energi yang dimiliki pegas saat kondisi teregang
atau tertekan merupakan salah satu bentuk energi potensial.
Secara sistematis, penulisan rumusnya adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Ep = Energi potensial pegas (J)
𝟏
𝑬𝒑 = 𝟐 kx2 k = Konstanta pegas (N/m)
x = Pertambahan panjang (m)
Contoh Soal
Pegas dengan konstanta 400 N/m digunakan sebagai pelontar
peluru bermassa 10 gram. Hitung kecepatan peluru saat terlontar
jika pegas ditekan sejauh 10 cm!
Penyelesaian:
Energi yang digunakan seluruhnya untuk melontarkan peluru,
adalah
Ep = Ek
kx2= mv2
V=√
V=√
V = 20 m/s
5
Pegas dengan konstanta 24 N/m digunakan sebagai pelontar
peluru mainan secara vertikal. Agar peluru bermassa 100 gram
dapat mencapai ketinggian 3 meter, pegas harus dimampatkan
sebesar….
Penyelesaian:
Energi yang digunakan seluruhnya untuk melontarkan peluru,
adalah
X=√
=√
= 0,5m
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda
tersebut bergerak. Sehingga, semua benda yang bergerak dengan
kecepatan tertentu memiliki energi kinetik, sedangkan semua benda
yang diam tidak memiliki energi kinetik.
Contohnya, energi kinetik dimiliki oleh sepeda yang dikayuh,
pesawat yang sedang terbang, dan singa yang sedang berlari.
Persamaan untuk energi kinetik adalah sebagai berikut.
Ek = ½ m.v2
Keterangan:
6
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh
semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus
berada pada kedudukan (posisi) tertentu terhadap titik acuannya.
Energi mekanik merupakan jumlah energi potensial dan energi
kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau bisa disebut dengan
energi total.
Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap. Sedangkan
energi kinetik dan energi potensialnya bisa berubah-ubah.
7
potensial dan energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau
disebut juga energi total.
Em = Ek + Ep
Keterangan :
Em = Energi Mekanik (J)
Ek = Energi Kinetik (J)
Ep = Energi Potensial (J)
8
potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2.
Anda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi
potensial benda adalah usaha yang dilakukan gaya pada benda.
Dengan demikian, dapat dituliskan:
W = ∆EK = ∆EP
EK2 – EK1 = EP1 – EP2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
m.g.h1 + ½.m.v12 = m.g.h2 + ½.m.v22
Keterangan :
EK1 = Energi Kinetik benda 2 (J)
EK2 = Energi Kinetik benda 2 (J)
EP1 = Energi Potensial benda 1 (J)
EP2 = Energi Potensial benda 2 (J)
m = Massa Benda (Kg)
g = Percepatan gravitas (m/s2)
h = Ketinggian Letak Benda (m)
v = Kecepatan Benda (m/s)
9
USAHA
Pengertian Usaha
Kata usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah berbagai aktivitas
yang dilakukan manusia. Contohnya, Valentino Rossi berusaha
meningkatkan kelajuan motornya untuk menjadi juara dunia Moto
GP yang ke delapan kalinya, Ronaldinho berusaha mengecoh penjaga
gawang agar dapat mencetak gol, dan Firdaus berusaha mempelajari
Fisika untuk persiapan ulangan harian.
Anda pun dikatakan
melakukan usaha saat seorang
mendorong sebuah meja yang
terletak di atas lantai seperti pada
gambar disamping. Besar usaha
yang Anda lakukan bergantung
pada besar gaya yang Anda
berikan untuk mendorong meja
dan besar perpindahan meja.
Dalam Fisika, usaha memiliki definisi yang lebih khusus. Berikut
perhatikan gambae dibawah ini:
10
Gambar diatas melukiskan suatu gaya F bekerja pada sebuah benda
yang terletak pada suatu bidang datar, sehingga benda berpindah
sejauh S searah dengan arah gaya F. Selama perpindahan benda
tersebut dikatakan gaya F telah melakukan suatau usaha pada benda
yang besarnya dapat dinyatakan dengan persamaan:
Keterangan :
W = usaha (J)
W = F.s
F = gaya (N)
S = jarak perpindahan (m)
Jadi, Usaha Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk setiap
satuan jarak perpindahan dalam garis lurus atau bidang datar.
Pengingat!
Pembahasan: 20 N
Diketahui:
F = 20 N 50 cm
s = 50 cm = 0,5 m
11
Ditanya: Usaha ( W )
Jawab:
W = F.s
W = 20 (0,5) = 10 Joule
12
Keterangan :
W = usaha yang dilakukan (J)
W = F . S . cos α F = gaya yang bekerja (N)
s = perpindahan (m)
α = sudut antara gaya dan perpindahan
benda (derajat)
Contoh Soal!
13
Ditanya: Usaha (W)
Jawab:
2. Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda. Gaya diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : Gaya Konservatif dan
Gaya Non Konservatif.
Gaya Konservatif
Gaya konservatif adalah Gaya konservatif adalah gaya yang
tidak menyebabkan perubahan energi total yang dimiliki benda
selama bergerak. Ketika kita melemparkan sebuah benda ke atas,
maka akan terjadi perlambatan yang diakibatkan oleh energi
kinetik diubah menjadi energi potensial.
Saat benda jatuh kembali, maka terjadi pertambahan laju
benda akibat dari perubahan energi potensial menjadi energi
kinetik. Jika tidak ada hambatan udara, benda akan bergerak
dengan laju yang sama dengan laju saat benda dilemparkan.
Dilansir dari University Physics oleh Sears and Zemansky tahun
14
2002, Gaya konservatif merupakan gaya yang dapat menghasilkan
perubahan dua arah, yaitu antara energi kinetik dan energi
potensial.
Sifat-sifat gaya konservatif:
Selalu bisa dinyatakan sebagai perbedaan antara nilai akhir dan
nilai awal dari fungsi energi potensial.
Bisa bolak-balik (bersifat reversibel) atau bisa diubah kembali
ke asalnya.
Tidak bergantung pada lintasan benda, hanya bergantung pada
lintasan di titik awal dan titik akhir.
Saat titik awal dan akhir sama (pada lintasan tertutup), maka
kerja total yang dihasilkan sama dengan nol.
Terdapat 3 macam Gaya Konservatif :
Gaya Pegas
Pengertian Gaya Pegas
Sangatlah sering kita melihat
kegiatan yang dilakuan oleh
seseorang yang mana saat
kegiatan tersebut dilakukan
terdapat unsur gaya pegas .
misalnya saat menarik karet,
gerakan peer dan banyak lagi.
Gaya pegas lebih sering dikenal
dengan gaya elastis ataupun karet karena bentuknya yang bisa
berubah menjadi lebih panjang dibandingkan bentuk semula.
Padahal pada kenyataannya, pegas biasanya dihasilkan oleh
benda berbahan logam dan tidak memiliki kelenturan. Namun
akibat gaya yang dihasilkan, benda tersebut bisa memiliki sifat
elastis. Jadi gaya pegas itu sendiri adalah suatu gaya yang
15
ditimbulkan oleh kerja benda elastis. Jadi gaya pegas itu sendiri
adalah suatu gaya yang ditimbulkan oleh kerja benda elastis.
Dalam ilmu fisika, gaya pegas didefinisikan dalam hukum hooker
yang dihasilkan dari gagasan Robert Hooke. Hukum tersebut
mengamati tentang adanya hubungan benda dengan gaya yang
dihasilkan agar bisa memanjang dan kembali pada posisi
sebelumnya. Ilmu hooker akan menghitung berapa jumlah
maksimal yang bisa dihasilkan oleh sebuah benda yang
mengalami gaya agar tidak melebihi batasnya. Jika gaya yang
dihasilkan terlalu besar, maka sifat elastisnya bisa berkurang
secara drastis.
Contoh Benda yang Memiliki Gaya Pegas
Gaya pegas yang terjadi pada sebuah benda belum tentu
sama karena sifatnya elastis. Jenis gaya ini seringkali dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berikut beberapa jenis
benda yang memiliki nilai gaya pegas.
Sambungan komponen persneling pada kendaraan
memanfaatkan pegas untuk bisa bekerja dengan baik.
Jam kasa yang berfungsi untuk menginformasikan lokasi
kapal ketika berada di tengah laut.
Teleskop yang sistem kerjanya bisa Anda gunakan untuk
melihat benda yang ada di luar angkasa menjadi terlihat
lebih dekat.
Mikrosop mampu berperan sebagai alat untuk melihat
komponen kecil yang bahkan tampak kasat mata.
Alat yang digunakan untuk mengukur gaya gravitasi yang
ada di bumi.
Ayunan yang menerapkan sistem pegas.
16
Rumus Gaya Pegas
Perhitungan pegas didefinisikan dalam hukum hooke. Dari
perhitungan tersebut akan terhitung nilai gaya yang dihasilkan oleh
sebuah pegas.
Keterangan:
F : Gaya yang diberikan pada pegas (N)
Konstanta Pegas
Konstanta pegas adalah besarnya pergerakan pegas saat terjadinya
sebuah gaya. Selain mendefinisikan rumus, terjadi berbagai
fenomena yang terjadi pada pegas, berikut penjabarannya.
1. Regangan
Regangan merupakan kondisi mengenai seberapa jauhnya
pertambahan panjang yang terjadi ketika pegas bekerja.
2. Mampatan
Mampatan bisa dikatakan sama dengan regangan, hanya saja
yang membedakan terdapat pada arah perpindahan dan terjadi
pada benda.
3. Tegangan
Tegangan adalah proses pertambahan panjang yang dialami oleh
sebuah benda. Pada ujung suatu gaya akan diberikan, sedangkan
di ujung lainnya akan ditahan.
4. Hubungan Gaya Tarik terhadap Modulus Young
Gaya tarik berhubungan dengan modulus young karena modulus
young memiliki perbandingan terhadap suatu tegangan dan
renggangan pada suatu benda.
17
5. Modulus Elastisitas
Modulus elastis merupakan angka yang berfungsi sebagai
pengukur ketahanan sebuah benda yang mengalami elastisitas
karena adanya gaya yang diberikan.
Susunan Pegas Seri
Struktur seri membuat pegas disusun dengan jumlah yang sama
sehingga panjang pegas akan dihitung 2x.Sehingga penulisan
rumusnya sebagai berikut:
Keterangan:
𝟏
Ks = 𝟐 𝑲 Ks : Persamaan pegas
k : Konstanta pegas (N/m)
Dengan;
𝒌 n = Jumlah pegas
Ks = 𝒏
18
Kp = 2k
Ketentuan :
Kp = persamaan pegas susunan paralel
k = konstanta pegas (N/m)
Persamaan Pegas Paralel
sedangkan persamaan n untuk pegas yang disusun paralel yakni
Kp = n.k
Dimana:
n : jumlah pegas
Jawab:
F = K.Δx
4,5 = K. 5
K = 4,5/5
K = 0,9 N/cm = 90 N/m
19
Diketahui terdapat 3 pegas dengan nilai konstanta sebagai berikut,
pegas A 100 N/m, pegas B 200 N/m dan pegaa C 400 N/m.
Tentukanlah nilai konstanta penggantinya.
Penyelesaian:
Diketahui:
k1 = 100 N/m
k2 = 200 N/m
k3 = 400 N/m
Ditanya: ks..?
Jawab:
( )
=
Ks =
Ks = 57,1 N/m
3 Gaya Gravitasi
Terdapat empat jenis gaya yang
menjadi fundamental di alam
semesta, salah satunya yaitu gaya
gravitasi. Gravitasi yang dimiliki
oleh bumi nilainya lebih besar dibandingkan dengan gaya benda
sehingga benda-benda dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Hal ini
20
menyebabkan apa yang Anda lempar akan kembali ke permukaan.
Ketika Anda mencoba untuk melompat sekuat tenaga untuk
melompat, maka akan selalu kembali ke permukaan. Untuk
mengalahkan gravitasi bumi ketika ingin ke luar angkasa
dibutuhkan teknologi yang bernama roket.
Gaya gravitasi adalah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi
Mencari Tahu
oleh gaya tari sebuah benda ke sentra benda tersebut. Gaya gravitasi
merupakan jenis gaya yang paling utama, karena persamaannya
tidak bisa diturunkan lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Gravitasi timbul akibat massa sebuah benda yang memberikan gaya
tarik pada benda yang memiliki massa. Jika dilakukan
perbandingan, gravitasi akan berbanding lurus terhadap massa
benda dan akan berbanding terbalik pada jarak kuadrat benda.
Karena gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa kedua
benda yang berinteraksi, maka benda yang memiliki massa lebih
besar akan menarik benda yang memiliki massa lebih kecil dengan
gaya gravitasi yang lebih besar. Jadi, ketika massa kedua benda
meningkat, gaya tarik gravitasi di antara kedua benda juga
meningkat. Jika massa salah satu benda digandakan, maka gaya
gravitasi di antara benda itu akan berlipat ganda. Jika massa salah
satu benda itu tiga kali lipat, maka gaya gravitasi di antara mereka
tiga kali lipat. Jika massa kedua benda tersebut berlipat dua, maka
gaya gravitasi di antara mereka adalah empat kali lipat; dan
seterusnya.
Gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
dua benda yang berinteraksi, jarak pemisahan yang lebih besar akan
menghasilkan gaya gravitasi yang lebih lemah. Jadi karena dua
benda dipisahkan satu sama lain, gaya tarik gravitasi di antara
keduanya juga berkurang. Sehingga semakin besar jarak antara dua
21
benda bermassa, maka semakin kecil gaya gravitasi yang dimiliki
oleh masing-masing benda.
Gaya Gravitasi dalam Relativitas Umum
Dalam konsep klasik gravitasi adalah sifat yang akan muncul pada
setiap benda yang memiliki massa dan memiliki karakteristik tarik
menarik. Bedanya, jika dalam relativitas umum, gravitasi merupakan
bagian waktu serta ruang. Sehingga bisa didefinisikan sebagai
dimensi tiga waktu. Relativitas umum merupakan hubungan gerak
antara tiga dimensi dengan waktu. Adapun ilmuwan yang
menyimpulkan tentang hal tersebut adalah Albert Einstein.
𝑚 .𝑚
𝐹=𝐺
𝑟
Keterangan :
F = gaya gravitasi (N)
m1 & m2 = massa kedua benda (kg)
r = Jarak kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (6,672 10-11N.m2.kg-2)
22
m1 = 2 x 1020 kg
m2 = 4 x 1020 kg
r = 2 x 105 km = 2 x 108 m
Ditanya: F....?
Jawab:
.
=
22
F = 6,672.10-11 2.1020 x 4.1020(2.108)2
F = 1,33.1014 N
Gaya listrik
Percobaan Sederhana
Pembahasan:
23
bermuatan listrik dengan cara menggosok benda satu dengan benda
lain. Bila dua benda saling digosokkan maka elektron dari salah satu
benda akan berpindah ke benda lain sehingga benda yang satu
kekurangan elektron dan benda lain kelebihan elektron. Pemberian
muatan dengan cara menggosok ini dapat menimbulkan gaya listrik.
Berikut adalah penjelasan tentang pengertian gaya Listrik.
Gaya listrik gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu
benda. Contoh gaya listrik terjadi ketika sisir plastik yang digosokkan
pada rambut kering dapat menarik potongan-potongan kertas kecil.
Seperti dikutip dari wikipedia. Gaya listrik adalah gaya yang sesuai
dengan objek yang bermuatan berada dalam medan listrik. Rumusan
gaya listrik kadang sering dipetukarkan dengan hukum Coulomb,
padahal listrik bersifat lebih umum lingkungan hukum tersebut, yang
hanya berlaku untuk dua buah muatan titik./ gaya yang dimiliki oleh
benda bermuat listrik.
Di sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, dengan
benda yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Medan listrik
merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik, di mana gaya
listrik berupa tarikan masih bekerja. Benda-benda tertentu yang
berada di dalam medan listrik akan ditarik oleh benda bermuatan
listrik tersebut. Apabila suatu benda berada di dalam medan listrik,
maka akan terjadi proses pengisian listrik. Gaya listrik statis
dimanfaatkan untuk membersihkan debu pada kursi beludru, baju
wol, lantai berkarpet, dan lain-lain.
Rumus gaya listrik
Jika dalam persamaan matematis, gaya listrik dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut:
𝒒𝟏 𝒒𝟐
𝑭=𝒌
𝒓𝟐
24
Keterangan :
F = Gaya coulomb (N)
k = Konstanta coulomb (k = 9\times 109 Nm2/C2
q1 = Muatan listrik benda 1 (C)
q2 = Muatan listrik benda 2 (C)
r = Jarak kedua muata (m)
Gaya Nonkonservatif
Tidak semua gaya adalah gaya konservatif. Gaya hambatan pada
fluida merupakan gaya yang tidak konservatif. Gaya non konservatif
adalah gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan energi total yang
dimiliki benda selama berpindah. Misal jika kita melempar benda ke
udara, dengan hambatan udaranya melakukan kerja negatif pada
25
benda tersebut pada saat benda naik dan turun. Benda akan kembali
dengan laju dan energi kinetik yang lebih kecil, serta tidak ada cara
untuk mengembalikan energi mekanik yang hilang. Gaya tersebut
dinamakan gaya nonkonservatif.
Sifat-sifat gaya nonkonservatif:
a. Kerja yang dilakukan tidak dapat dinyatakan dalam fungsi energi
potensial.
b. Bersifat tidak bolak-balik (tidak reversibel).
Terdapat 2 macam Gaya Non Konservatif :
1. Gaya hambatan udara
Hambatan udara adalah gaya penghambat yang bekerja pada
benda yang bergerak di udara, arahnya melawan arah gerak benda.
Gaya ini muncul karena benda yang begerak tersebut bertumbukan
dengan moleku-molekul udara. Apa sajakah yang mempengaruhi
besar-kecilnya hambatan udara ini? Ada 2 hal utama yang
berpengaruh, yaitu kecepatan gerak benda dan ukuran benda.
Semakin cepat gerak benda, semakin besar hambatan udara.
Semakin besar ukuran benda, semakin besar pula hambatan udara.
Perubahan massa jenis udara karena perbedaan ketinggian
sebenarnya merupakan faktor yang juga berpengaruh, tetapi relatif
kecil. Ketika sebuah benda dij lepas di udara (juga berwawasan
untuk benda yang dij lepas dalam zat cair), maka pada benda bekerja
gaya hambatan udara (gaya Stokes). Jadi, ada dua gaya yang bekerja
pada benda,
Benda yang terlepas dalam medium udara bergerak semakin
lama semakin cepat sehingga berarti pula bahwa gaya hambatan
udaranya semakin besar. Suatu ketika, terjadi kesetimbangan antara
gaya berat dan gaya hambatan udara, sehingga resultan gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol. Ketika kondisi ini tercapai,
26
benda tersebut bergerak dengan kecepatan maksimum yang
konstan, yang disebut kecepatan terminal ( kecepatan terminal ).
Rumus gaya hambatan udara
𝟏
𝑭𝑫 = 𝝆𝒗𝟐 𝑪𝑫 𝑨
𝟐
Keterangan :
= Hambatan
= Massa jenis fluida
v = Kecepatan objek relatif terhadap fluida
= Koefisien hambatan
A = Area lintas bagian
2. Gaya Gesek
Gaya Gesek adalah gaya yang
berlawanan arah dengan arah gerak
benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan
benda dengan bidang lintasan akan
membuat gesekan antara keduanya saat
benda akan mulai bergerak hingga
benda bergerak. Besarnya gaya ini
ditentukan berdasarkan kekasaran
permukaan kedua bidang yang bersentuhan, jadi semakin kasar
permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin
besar.
27
menimbulkan kerugian. Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian
yang dapat timbul akibat dengan adanya gaya gesek.
28
Besar GGS merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek
statis dengan gaya normal benda. Koefisien gesek merupakan
besaran yang bergantung pada kekasaran kedua permukaan bidang
yang bersentuhan. Koefisien gesek statis dinotasikan dengan \mu_x.
Keterangan:
fs = gaya gesek statis (N)
Fmin = fs maks = μs.N
µs = koefisien gaya gesek statis
N = gaya normal, satuannya newton (N)
29
karena tidak ada gaya gesek yang melambatkannnya, seperti di luar
angkasa.
Sama seperti GGS, nilai GGK merupakan hasil perkalian antara
koefisien geseknya dengan gaya normal benda. Koefisien gesek
kinetis dinotasikan dengan \mu_k. Biasanya, nilai koefisien gesek
kinetis selalu lebih kecil dari koefisien gesek statis untuk material
yang sama.
Koefisien gesek kinetis dinotasikan dengan µk . Biasanya, nilai
koefisien gesek kinetis selalu lebih kecil dari koefisien gesek statis
untuk material yang sama. Persamaan Gaya Gesek Kinetis diberikan
seperti persamaan di bawah.
Keterangan:
fk = gaya gesek kinetis (N)
fk maks = μk.N
µk = koefisien gaya gesek kinetis
N = gaya normal, satuannya newton (N)
Contoh Soal
Sebuah balok 20 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis
µs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis µk = 0,3. Balok tersebut ditarik
dengan gaya sebesar 60 N dan membentuk sudut 60o terhadap arah
mendatar.
Pembahasan:
Berdasarkan ilustrasi pada soal, dapat diperoleh gambar seperti di
bawah.
30
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada gambar di
atas.
Pada sumbu vertikal tidak ada gerak, sehingga ∑Y = 0.
Menghitung Gaya Normal:
N + F • sin 30o – w = 0 30
N = w – F • sin 30o
N = m • g – F • sin 30o
N = 20 kg • 10 m/s2 – 60 N • 0,5
N = 200 N – 30 N = 170
Gaya Gesek Statis:
fs = µs • N
fs = 0,4 • 170 N
fs = 68 N
F = 60N. √
F = 30√
Karena F < fs maka benda masih dalam keadaan diam. Oleh karena
itu gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek statis sebesar fs =
68N.
Jendela Diskusi
31
Jendela Diskusi
32
DAYA
Pengertian Daya
33
Daya didefinisikan sebagai energi yang dilakukan usaha per
satuan waktu. Daya dituliskan secara matematis sebagai berikut.
𝒘
𝒑=
𝒕
𝑭 𝒙 𝒙
𝒑= =𝑭
𝒕 𝒕
𝒘
𝒑=
𝒕
𝑭. 𝒔
𝒑= Satuan SI untuk daya adalah watt
𝒕
𝒔 disingkat (W), untuk menghargai penemu
𝒑=𝑭
𝒕 mesin uap asal sktolandia, james watt
𝒑 = 𝑭. 𝒗
(1733-1819). Diperoleh hubungan satuan
dalam SI yaitu sebagai berikut.
34
=
35
3. Sebuah mesin pesawat terbang mampu memberikan gaya
dorong sebesar 20.000 N. Berapakah daya yang dihasilkan
mesin ketika pesawat mengangkasa dengan kecepatan 250
m/s?
Penyelesaian
Diketahui: F = 20.000 N
v= 250 m/s
Ditanya: P?
= .
= (20.000) (250)
= 5.000.000 watt
36
Percobaan Sederhana
Prosedur
1. Timbanglah berat badan Anda, kemudian konversikan satuannya
dalam Newton.
2. Ukurlah tinggi tangga (h).
3. Jalankan stopwatch dan larilah ke atas tangga secepat yang Anda
mampu. Hitunglah jumlah anak tangga yang Anda lalui sambil
berlari..
4. Hentikan stopwatch saat Anda mencapainPuncak tangga.
5. Hitunglah daya yang telah Anda keluarkan saat berlari menaiki
tangga menurut persamaan berikut.
= =
37
6. Ulangilah langkah 1 sampai dengan 5, tetapi kegiatannya dilakukan
oleh teman anda. Samakah daya yang Anda keluarkan dengan teman
Anda? Diskusikan.
7. Apakah kesimpulan yang Anda dapatkan dari kegiatan ini?
38
Rangkuman
1. Energi adalah suatu ukuran kemampuan suatu benda untuk melakukan suatu
usaha.
2. Satuan untuk mengukur energi adalah joule (J).
3. Energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat
kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya (biasanya ketinggian benda
diukur dari permukaan tanah).
4. Pada energi potensial berlaku rumus :
Ep = m.g.h
5. Energi potensial gravitasi adalah energi yang diperoleh oleh sebuah benda ketika
telah bergerak melawan medan gravitasi.
6. Jumlah energi potensial yang dimiliki sebuah benda tergantung pada massa
benda atau berat, ketinggian di atas permukaan, dan kekuatan medan gravitasi.
7. Pada energi potensial gravitasi berlaku rumus :
Ep = -G
Ep = kx2
11. Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena benda tersebut
bergerak.
12. Pada energi kinetik berlaku rumus:
Ek = m.v2
13. Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh semua benda yang
bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus berada pada kedudukan (posisi)
tertentu terhadap titik acuannya.
14. Pada energi mekanik berlaku rumus :
Em = Ek + Ep
15. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik dan
energi potensialnya dapat berubah-ubah.
16. Usaha adalah Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk setiap satuan jarak
perpindahan dalam garis lurus atau bidang datar.
17. Pada usaha berlaku rumus :
W = F.s
18. Perpindahan adalah perubahan posisi.
19. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda.
20. Gaya konservatif adalah gaya yang tidak menyebabkan perubahan energi total
yang dimiliki benda selama bergerak.
21. Gaya pegas lebih sering dikenal dengan gaya elastis ataupun karet karena
bentuknya yang bisa berubah menjadi lebih panjang dibandingkan bentuk
semula.
22. gaya pegas didefinisikan dalam hukum Hooker yang dihasilkan dari gagasan
Robert Hooke.
23. Fenomena yang terjadi pada pegas seperti, regangan, mampatan, tegangan,
hubungan gaya tarik terhadap Modulus Young dan Modulus Elastisitas
24. Gaya gravitasi adalah salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik
sebuah benda ke sentra benda tersebut.
25. Gravitasi timbul akibat massa sebuah benda yang memberikan gaya tarik pada
benda yang memiliki massa.
26. Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda.
27. Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik, di mana gaya
listrik berupa tarikan masih bekerja.
28. Pada gaya listrik berlaku rumus :
F=k
29. Gaya non konservatif adalah gaya yang menyebabkan terjadinya perubahan
energi total yang dimiliki benda selama berpindah.
30. Hambatan udara adalah gaya penghambat yang bekerja pada benda yang
bergerak di udara, arahnya melawan arah gerak benda.
31. Gaya Gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda.
32. Daya didefinisikan sebagai energi yang dilakukan usaha per satuan waktu.
33. Pada Daya berlaku rumus :
P=
34. Satuan SI untuk daya adalah watt disingkat (W), untuk menghargai penemu
mesin uap asal sktolandia, james watt (1733-1819).
41
EVALUASI
42
Tentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial benda pada
saat itu, gunakan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2.
a. 5:2
b. 5:5
c. 3:2
d. 2:5
6. Berikut adalah peristiwa yang menghasilkan usaha, kecuali…
a. Atlet menggerakkan ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai
keatas
kepalanya
b. Ani berusaha keras mendorong mobil tapi mobil tersebut tidak
bergerak
c. Traktor menarik kereta luncur pengngkut kayu menuju tepi sungai
d. Andi menendang bola hingga bola tersebut mencapai gawang
7. Berikut adalah pernyataan yang benar mengenai usaha, kecuali….
a. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dengan perpindahan
b. Gaya adalah besaran skalar dan perpindahan adalah besaran vektor
c. Satuan Usaha dalam SI adalah Joule.
d. Usaha terjadi jika benda yang diberi gaya berpindah.
8. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N
digunakan untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan
agar balok berpindah sejauh 5 m!
a. 7 Joule
b. 20 Joule
c. 10 Joule
d. 12 Joule
9. Lulu menarik sebuah mainan kereta dengan kemiringan 37° terhadap
arah horizontal seperti gambar dibawah. Jika gaya lulu sebesar 30 N
berhasil memindahkan meja tersebut sejauh 3 meter, maka usaha yang
dilakukan lulu adalah…
43
a. 42 Joule
b. 85 Joule
c. 72 Joule
d. 56 Joule
10. Laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan waktu adalah
definisi dari…
a. Energi
b. Perpidahan
c. Usaha
d. Daya
11. Sebuah motor elektrik memiliki P 20 W. Berapa waktu yang dibutuhkan
untuk menarik benda bermassa 10 kg setinggi 15 meter!
a. 75 detik
b. 100 detik
c. 45 detik
d. 70 detik
12. Seorang pria memiliki berat 600 N berada di atas elevator. Elevator naik
setinggi 6 meter dalam 10 sekon. Berapakah power yang telah
digunakan?
a. 600 watt
b. 560 watt
c. 360 watt
d. 3600 watt
13. Balok bermassa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 4 m tepat di atas pegas.
Pada saat benda menumbuk pegas, pegas tertekan sejauh 40 cm. Besar
konstanta pegas tersebut adalah ...
44
a. 5 x 103 N/m
b. 103 N/m
c. 3 x 103 N/m
d. 5 x 103 N/m
14. Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s.
Dengan mengabaikan gaya gesek yang ada pada benda. Tentukan
perubahan energi kinetik jika kecepatan benda menjadi 30 m/s !
a. 1000 Joule
b. 500 Joule
c. 2500 Joule
d. 5000 Joule
15. Sebuah benda massanya 2 kg jatuh bebas dari puncak gedung bertingkat
yang tingginya 100 m. Apabila gesekan dengan udara diabaikan dan g =
10 m/s2, maka usaha yang dilakukan oleh gaya berat sampai pada
ketinggian 20 m dari tanah adalah?
a. 200 joule
b. 400 joule
c. 600 joule
d. 1.600 joule
16. Sebuah kuda menarik gerobak dengan usaha sebesar 3.500 J. Untuk
menempuh jarak 2 km, dibutuhkan waktu 15 menit. Hitunglah besar
gaya yang dilakukan oleh kuda serta daya yang dilakukan oleh kuda!
a. 1,8 N dan 4 J/s
17. Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda
tersebut ditarik oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap
bidang horizontal (perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh 4 m
maka hitunglah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!
45
a. 50 N
b. 100 N
c. 150 N
d. 200 N
18. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian benda diberi
gaya 12 N sehingga benda berpindah sejauh 6 m. Kecepatan gerak benda
adalah… m/s.
a. 10 m/s
b. 8 m/s
c. 6 m/s
d. 5 m/s
19. Energi 4.900 J digunakan untuk mengangkat vertikal benda bermassa 50
kg. Benda akan naik setinggi ? (g = 10 m/s2).
a. 0,1 meter
b. 5 meter
c. 98 meter
d. 10 meter
20. Sebuah mobil bermassa M mempunyai mesin berdaya P. Kecepatan
yang bisa dicapai dari keadaan diam dalam waktu 2 s adalah...
a. √
b. 6 PM
c. 2√
d. 4 PM
46
ESSAY
1. Dua orang anak menarik kedua ujung tali dengan arah yang berlawanan
dengan gaya masing-masing 90 N dan 85 N, sehingga tali bergeser ke
arah gaya yang lebih besar sejauh 4 m. Tentukan usaha yang dilakukan
kedua anak tersebut!
2. Sebuah balok es yang bermassa 40 kg meluncur dari atas bidang miring
licin dari keadaan diam. Jika tinggi permukaan bidang miring dari lantai
6 m, tentukan kecepatan balok es tepat saat tertekan!
3. Panji mendorong lemari yang berbobot 80 kg di atas lantai kasar yang
memiliki koefisien 0,2 dengan gaya 200 N sejauh 4 m. Tentukan besar
usaha yang dilakukan Panji1
4. Sebuah balok es yang berbobot 50 kg meluncur dengan kecepatan 5 m/s
menabrak ujung pegas statis yang memiliki konstanta 700 N/m.
Tentukan seberapa jauh pegas tertekan dan energi potensial maksimum
pegas pada saat tertekan!
5. Seorang pria sedang mendorong mobil yang mogok dengan gaya 200 N,
sehingga dalam waktu 1 menit mobil tersebut bergeser sejauh 30 m.
Tentukan besar daya dorong pria tersebut terhadap mobil!
47
CARI KATA
S R B E E D F Q B E R A T Q Q U A Q D E
G A V N N S K O N S E R V A T I F C N N
W R X S E H F W M A A G H A W E S E F E
O L A Q R M J E N S D R K D Z Y R G J R
K Z P V G K B O B D G E M B X G R J H G
O X E A I L E R U F U G N M I R T A G I
N C O Z M T J S V L W W E K C Y D R V P
S V I W E P A T X G E H I G V Q U A M O
T B U S K H G S Z H G N Y H B X F K V T
A N Y X A O E Y I J E H G R N Z G I W E
N G T E N I J U A T S P W W M S O V E N
T A R D I Y R I I L F R E G A N G A N S
A Y E C K U H K S Z R W D G F A P F E I
E A W R H T S O D M H D H F A D Z D R A
H P E R P I N D A H A N J T S S H S G L
N E Q F N R L T F N G K M E Q D S A I A
M G A V M E H E G B K J A W D F J E O G
D A Y A Y W W G H V W T S D F G K M R F
K S A T J Q W A J C F E S G H H H N L I
H A M B A T A N U D A R A D K J L B J E
F M S G U P D G K X L Y D G W A K T U D
W L D B K O H A L Z A G W K R K G V U T
A K F Y I L J N P F F M U P R L B C G C
T H G K E C E P A T A N B E N D A X N N
T M U A T A N L I S T R I K W H J Z R W
48
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. B 11. A
2. A 12. C
3. B 13. B
4. C 14. C
5. D 15. D
6. B 16. A
7. B 17. B
8. C 18. C
9. C 19. D
10. D 20. A
B. Essay
1. Diketahui :
=
=
=
Ditanya : W?
Jawab :
= .
=( − )
=
=
49
2. Diketahui :
=
=
Ditanya : v?
Jawab :
=
⁄ =
⁄ =
=
= √
= √ . .
= √
= ⁄
3. Diketahui :
=
=
= ⁄
Ditanya : P? dan W?
Jawab :
Daya :
=
.
=
=
=
=
50
Usaha :
=
=
=
4. Diketahui :
=
= =
= =
=
= ⁄
=
Ditanya : t?
Jawab :
=
5. Diketahui :
= ⁄
=
Ditanya : ?
Jawab :
=
51
= −
= − ⁄
= ⁄
=
=
=
=
52
KUNCI JAWABAN : Terdapat 21 kata
S R B E E D F Q B E R A T Q Q U A Q D E
G A V N N S K O N S E R V A T I F C N N
W R X S E H F W M A A G H A W E S E F E
O L A Q R M J E N S D R K D Z Y R G J R
K Z P V G K B O B D G E M B X G R J H G
O X E A I L E R U F U G N M I R T A G I
N C O Z M T J S V L W W E K C Y D R V P
S V I W E P A T X G E H I G V Q U A M O
T B U S K H G S Z H G N Y H B X F K V T
A N Y X A O E Y I J E H G R N Z G I W E
N G T E N I J U A T S P W W M S O V E N
T A R D I Y R I I L F R E G A N G A N S
A Y E C K U H K S Z R W D G F A P F E I
E A W R H T S O D M H D H F A D Z D R A
H P E R P I N D A H A N J T S S H S G L
N E Q F N R L T F N G K M E Q D S A I A
M G A V M E H E G B K J A W D F J E O G
D A Y A Y W W G H V W T S D F G K M R F
K S A T J Q W A J C F E S G H H H N L I
H A M B A T A N U D A R A D K J L B J E
F M S G U P D G K X L Y D G W A K T U D
W L D B K O H A L Z A G W K R K G V U T
A K F Y I L J N P F F M U P R L B C G C
T H G K E C E P A T A N B E N D A X N N
T M U A T A N L I S T R I K W H J Z R W
53
GLOSARIUM
Arus Listrik : Sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan
listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain
dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu.
Berat : Gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan
dengan massa benda tersebut.
Daya : Suatu laju Energi atau usaha yang dilakukan usaha
persatuan waktu.
Elektron : Partikel subatom yang bermuatan negatif dan
umumnya ditulis sebagai e⁻.
Energi Kinetik : Energi yang dimiliki suatu benda karena benda
tersebut bergerak.
Energi Mekanik : Jumlah energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki.
Energi Potensial : Energi yang diperoleh oleh sebuah benda ketika
Gravitasi telah bergerak melawan medan gravitasi.
Energi Potensial : Energi yang dimiliki pegas saat kondisi teregang
Pegas atau tertekan.
Energi Potensial : Energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat
kedudukan atau posisi benda terhadap titik
acuannya.
Energi : Suatu ukuran kemampuan suatu benda untuk
melakukan usaha.
Gaya : Tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu
benda.
Gaya Gesek : Gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak
benda.
Gaya Gesek Kinetis : Gaya yang bekerja saat benda bergerak.
Gaya Gravitasi : Salah satu jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya
tarik sebuah benda ke sentra benda tersebut.
54
Gaya Konservatif : Gaya yang tidak menyebabkan perubahan energi
total yang dimiliki benda selama bergerak.
Gaya Listrik : Gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang
berada dalam medan listrik.
Gaya Non : Gaya yang menyebabkan terjadinya
Konservatif perubahan energi total yang dimiliki benda
selama berpindah.
Gaya Pegas : Suatu gaya yang ditimbulkan oleh kerja benda
elastis.
Getaran : Gerak periodik melalui titik kesetimbangan.
Hambatan Udara : Gaya penghambat yang bekerja pada benda yang
bergerak di udara.
Hukum Kekekalan : Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk
Energi lainnya, tetapi energi totalnya tetap sama.
Jarak : Panjang lintasan yang ditempuh oleh benda.
Joule : Satuan energi dalam SI.
Kecepatan : Besarnya perpindahan yang dilakukan oleh
suatu benda dalam satu satuan waktu.
Konstanta : Tempiris yang digunakan dalam perhitungan gaya
Gravitasi gravitasi yang terjadi antara dua benda.
Konstanta Pegas : Besarnya pergerakan pegas saat terjadinya sebuah
gaya.
Listrik Statis : Kumpulan muatan listrik dalam jumlah yang tetap
(statis).
Mampatan : Perubahan bentuk yang dialami sebuah benda jika
dua buah gaya yang berlawanan arah (menuju
pusat benda) dikenakan pada ujung-ujung benda.
Massa : Ukuran banyaknya materi yang dikandung dalam
suatu benda.
55
Medan Listrik : Efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan
listrik.
Modulus Elastis : Angka yang berfungsi sebagai pengukur ketahanan
sebuah benda yang mengalami elastisitas.
Muatan Listrik : Muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda
Perpindahan : Perubahan posisi.
Regangan : Seberapa jauhnya pertambahan panjang yang
terjadi ketika pegas bekerja.
Tegangan : Merupakan proses pertambahan panjang yang
dialami oleh sebuah benda.
Usaha : Besar gaya yang bekerja terhadap benda untuk
setiap satuan jarak perpindahan dalam garis lurus
atau bidang datar.
Watt : Satuan turunan SI untuk daya.
56
DAFTAR PUSTAKA
Abelatif. 2020. Model Pembelajaran Discovery Learning.
https://tambahpinter.com/discovery-learning/. Diakses pada tanggal
14 November 2020 Pukul 11:33.
Billy. 2020. Gaya Gesek: Pengertian, Jenis, Rumus Dan Contohnya Secara
Lengkap.
https://gurusekolah.co.id/gaya-gesek/. Diakses pada tanggal 31
Oktober 2020 Pukul 13:27.
57
Cryptowi . 2020. Energi Potensial. https://www.cryptowi.com/energi-
potensial/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 08:29.
58
Iskandar, Harris. 2017. Energi yang Berusaha.
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/5acb1a65865eac
2e63321ca4/f12b34db29ac6f30d310bc3cd037fde9.pdf. Diakses pada
tanggal 28 Oktober 2020 Pukul 09:57.
59
Rauf , Fath. 2020. Memahami Berbagai Jenis Energi Potensial dan
Rumus-rumusnya .
https://blog.edukasystem.com/energi-potensial/ . Diakses pada
tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 08:17.
Wardaya college. 2020. Modul, Rumus, & Soal Energi Potensial Pegas.
https://www.wardayacollege.com/fisika/elastisitas/pegas-hukum-
hooke/energipotensial-pegas/. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020
Pukul 08:57.
60
Yulistyorini, Anie. 2009. GAYA KONSERVATIF DAN NON
KONSERVATIF .
https://id.scribd.com/doc/133240237/Gaya-Konservatif-Dan-Non
Konservatif. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2020 Pukul 09:13.
61
Riwayat Penulis
62
63
64