IT merupakan singkatan dari Informasi Teknologi, IT memiliki makna yang biasa digunakan dalam teknologi informasi di komputer dan smartphone. IT bukan hanya kata yang merujuk ke komputer, tetapi memiliki makna luas, Misalnya sistem keamanan dan cara informasi diproses. Dalam bahasa Indonesia dapat digambarkan sebagai TI (teknologi informasi). Pendidikan dan pengajaran di Indonesia dewasa ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan apalagi ditambah dengan perkembangan kemajuan sistem tehnologi informatika (TI) saat ini, dunia pendidikan senantiasa bergerak maju secara dinamis. Perkembangan dunia pendidikan khususnya untuk menciptakan media, metode dan materi pendidikan yang semakin menarik, interaktif dan komprehensif. Usaha yang dilakukan bangsa ini untuk mengembangkan media pembelajaran masih terus berlanjut, agar bangsa ini tidak ketinggalan dengan perkembangan tekhnologi yang semakin maju. Perkembangan dalam cara belajar bukannya meninggalkan kebiasaan membaca atau mendengar seperti halnya yang selama ini dilakukan. Tapi Perkembangan ini lebih dititikarahkan pada pengalihan media yang digunakan. Buku yang selama ini dipandang efektif sebagai media belajar tetapi pada realitanya mulai ditinggalkan sebab sangat monoton yang berakibat cepat menimbulkan kebosanan. Apalagi model pembelajaran classical dimana guru dan murid berada dalam satu lokal kelas yang menjemukan. Dalam hal pembelajaran, komputer yang berbasiskan multimedia dimanfaatkan sebagai media perantara untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Dengan memanfaatkan perangkat multimedia maka seorang siswa tidak perlu bersusah-susah didalam mempelajari sesuatu seperti halnya membaca buku yang pada umumnya berkutat dengan teori an sich. Keunggulan komputer sebagai sarana pembelajaran adalah dimungkinkannya komputer dibuat sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Media merupakan alat bantu untuk memahami konsep atau materi pelajaran. Fisika merupakan salah satu bagian dari ilmu sains yang memuat konsep-konsep ilmiah serta mengembangkan keterampilan proses sains. Media pembelajaran jika digunakan dengan tepat sasaran dan tepat dalam penyampaiannya akan membawa perubahan yang besar dalam hasil belajar para siswa. Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang ikut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru Media pembelajaran akan semakin berkembang dengan pesat, tetapi banyak juga kelamahan yang ada dalam media pembelajaran tersebut. Berdasarkan penggunaannya perlu diadakan penemuan media pembelajaran baru yang lebih baik. Media yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi untuk belajar. Aspek kemenarikan ini dapat dilakukan dengan menerapkan teknik belajar sambil bermain. Sebagaimana yang dikatakan Kak Seto, dunia anak adalah dunia bermain, yaitu dunia yang penuh spontanitas dan menyenangkan. Sesuatu yang dilakukan oleh anak-anak dengan penuh semangat apabila terkait dengan suasana yang menyenangkan. Untuk menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan sekarang kita sudah memasuki era tekhnologi, dengan menggunakan tekhnologi kita dapat menciptakan media pembelajaran yang menyenangkan dan mudah di akses dimanapun dan kapanpun. Contohnya seperti e-book walaupun e-book tidak jauh berbeda dengan buku tapi e-book memiliki keunggulan dapat di akses dimanapun dan kapanpun, Selagi masih ada signal maka e-book masih dapat diakses. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat jenis. Salah satu di antaranya media hasil berbasis komputer. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber- sumber yang berbasis mikro-prosesor. Perbedaan antra media yang lain yaitu dimana informasi/ materi disimpan dalam bentuk digital, bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Pada dasarnya teknologi berbasis komputer dalam penyajian materi kepada siswa menggunakan layar kaca.
B. Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran berbasis IT
1. Kelebihan pembelajaran berbasis IT yaitu a. Meningkatkan interaksi dalam arti lain, media pembelajaran dapat merespond apa yang diinginkan siswa, dibutuhkan siswa, dan materi apa yang sesuai untuk siswa. b. Individualisasi adalah siswa dapat belajar sendiri/mandiri sehingga tidak perlu diperhatikan perseorangan. Siswa dapat melakukannya kapanpun dan dimanapun dia berada. c. Biaya yang efektif adalah biaya yang dikeluarkan bisa menjadi sedikit, misalnya pada model tutorial dalam penerbangan pesawat. Jika menerapkan media PBK, kita bisa membuat model simulasi saja sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi sedikit. d. Motivasi. Siswa merasa tertarik dan media PBK ini sangat menyenangkan sehingga siswa menjadi ingin belajar. e. Umpan balik. Kemampuan dalam merespon tanggapan dari siswa jauh lebih cepat sehingga umpan balik diterima lebih efektif. f. Kemudahan dalam penyimpanan data. Penyimpanan data melalui internet/server sehingga kesalahan dari manusia menjadi berkurang. g. Keutuhan pelajaran. Waktu dan tempat yang digunakan pun tetap karena jika disajikan dalam model video, maka videonya tidak akan berkurang dan tidak terjadi kendati apapun walaupun diakses dalam waktu/tempat yang berbeda. h. Kendati peserta belajar. Siswa lebih terjamin kewenangan dalam mengambil keputusan-keputusan yang dibutuhkan dalam hasil belajar. 2. Kekurangan dari pembelajaran berbasis IT a. Butuh hardware khusus dan mahal. Hal ini terjadi karena kendala dibutuhkan PC/Laptop, Internet, Listrik yang memadai. b. Sulit mengulang topik. Hal ini sangat sulit jika media pembelajaran diterapkan secara tahap demi tahap. Karena, pada umumnya media pembelajaran yang diterapkan secara bertahap akan terus berlanjut hingga akhir dan tidak bisa kembali. c. Bergantung pada kemampuan visual. Media pembelajaran harus menggunakan visual/tampilan dalam pembelajaran karena segala materi pembelajaran ditampilkan di layar, kemampuan membaca dan mendengar sehingga menjadi lebih membosankan. d. Disajikan secara tidak real. Media pembelajaran sulit dilakukan secara tatap muka/face to face. Media pembelajaran pun disajikan dalam bentuk gambar, teks, suara, dan grafik yang diilustrasikan. e. Butuh kemampuan tambahan untuk mengembangkannya. Kemampuan yang cukup dalam bidang komputer sangat dibutuhkan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer. Dalam kata lain, haruslah seseorang memiliki keahlian dan pemahaman yang cukup mendalam dalam menciptakan atau mengembangkan media PBK. f. Butuh waktu pengembangan yang cukup lama. Walaupun menggunakan bahasa pemrograman atau fitur-fitur tambahan dapat mempercepat. Hal ini kita tidak bisa mempercepat karena kita membutuhkan efek, gambar, suara, dan tampilan yang menarik sehingga prosesnya menjadi lama dalam pembuatannya. g. Kaku dan kemampuan belajar insidental yang terbatas. Komputer tidak bisa memahami keadaan peserta didik/siswa serta media yang dibuat hanya mengikuti alur-alur pembelajaran.
C. Permasalahan dalam pembelajaran berbasis IT
1. Permasalahan dari segi internal Permasalahan yang dihadapi oleh pengajar tentang pembelajaran berbasis IT terutama para pengajar yang sudah terpaku dengan pemikiran bahwa guru adalah tonggak utama dalam proses pembelajaran. Dan juga pada pengajar yang sudah senior dan tidak terlalu mengerti tentang teknologi, hal itu menjadi penghalang besar dalam pengembangan pembelajaran berbasis IT. Karena yang memegang kendali dalam membuat dan mengaplikasikan metode pembelajaran. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa pada proses pembelajaran berbasis IT itu adalah pada kesiapan dari mental dan device. kesiapan dari mental siswa yaitu ketika siswa yang masih lemah akan niat belajarnya, maka siswa tesebut pasti akan semakin malas untuk belajar karena kemudahan-kemudahan yang dia dapat dalam pembelajaran berbasis IT. Metode pembelajaran berbasis IT juga dapat dijadikan alasan bagi siswa- siswa yang memiliki mental lemah sebagai alasan agar dirinya bisa memainkan lebih lama lagi HP atau komputernya dengan alasan belajar. Permasalahan tentang device yaitu ketika siswa tidak memiliki sarana seperti HP atau komputer untuk mengakses pembelajaran berbasis IT 2. Faktor external Permasalahan external yang dihadapi seorang guru untuk memberikan pembelajaran berbasis IT adalah kurang memadainya fasilitas dalam sekolahan tersebut untuk menerapkan pembelajaran berbasis IT, tidak adanya jaringan internet, terutama pada pelosok-pelosok negeri ini. Permasalahan external yang dihadapi siswa dalam pembelajaran adalah tidak adanya sinyal terutama pada pelosok-pelosok negeri, belum masuknya teknologi pada daerah tersebut, belum adanya pengajaran dari guru tentang pembelajaran berbasis IT, dan lain-lain.
D. Solusi dari permasalahan diatas
1. Solusi dari permasalahan internal Solusi dari permasalahan internal dari pembelajaran berbasis IT kita harus menanamkan pikiran pada diri kita bahwa dengan adanya tekhnologi kita bisa lebih mudah untuk melakukan pengajaran dan kita tidak boleh memanfaatkan kemudahan tersebut untuk disalah gunakan. 2. Solusi dari permasalahan external Mungkin kalau permasalahan external ini yang dapat menyelesaikan yaitu pihak sekolah dan pemerintah, denmgan cara pihak sekolah meminta bantuan kepada pemerintah untuk pengadaan alat lap komputer agar dapat mengembangkan pembelajaran berbasis IT, sedangkan untuk masalah sinyal dan belum terjangkaunya tekhnologi dalam daerah tersebut, itu solusinya pihak daerah tersebut harus meminta kepada pemerintah agar tekhnologi dapat masuk kedalam daerah tersebut, atau pemerintah harus lebih jeli lagi dalam memantau daerah mana saja yang belum terjangkau oleh tekhnologi dan mengadakan tekhnologi di daerah tersebut.