Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FISIKA INTI

“PENDAHULUAN FISIKA INTI”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1:

HASNINDA (20600117005)

NURUL MUKARRAMA (20600117009)

NURFITRIYANTHI. R (20600117017)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2019

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................1

Daftar Isi..............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG........................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. MenemukanInti.......................................................................................4

B. Konsep-konsep Dasar dalam Fisika Inti.................................................6

C. Sejarah Fisika Inti...................................................................................7

D. Penemuan-Penemuan dalam Fisika Inti..................................................8

BAB III Kesimpulan...........................................................................................10

Daftar Pustaka

2
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fisika adalah ilmu mengenai alam, yang mempelajari materi beserta gerak dan

perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan

seperti energi dan gaya. Fisika adalah salah satu disiplin akademik paling tua mungkin

yang tertua melalui astonomi yang juga termasuk di dalamnya. Lebih dari dua milenia,

fisika menjadi bagian dari ilmu alam bersama dengan kimia, biologi, dan cabang tertentu

matematika, namun ketika munculnya revolusi ilmiah pada aba ke-17, ilmu alam

berkembang sebagai program penelitian sendiri. Fisika juga menyumbangkan kontribusi

yang penting dalam pengembangan teknologi yang berkembang dari pemikiran teoritis.

Contohnya, pemahaman lebih lanjut mengenai elektromagnetisme atau fisika nuklir

mengarahkan langsung pada pengembangan produk baru yang secara dramatis

membentuk masyarakat modern.

Konsep adanya inti atom pertama kali dinyatakan oleh Rutherford dari hasil

serangkaian eksperimennya untuk menguji model atom yang dikemukakan oleh Thomson

dengan percobaan yang terkenal dengan nama hamburan Rutherford. Dari eksperimen ini

Rutherford menyimpulkan bahwa massa seluruh atom terkumpul pada suatu titik yang

disebut inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif yang terdapat pada inti atom

sama dengan jumlah muatan elektron yang bergerak mengelilingi inti dengan demikian

inti atom tersusn oleh dua pertikel yaitu proton dan neutron, proton bermuatan positif

sedangkan neutron netral yang selanjutnya proton dan neutron ini disebut nukleon atau

nuklida.

Berdasarkan uraian di atas maka disusunlah makalah yang berjudul “Pendahuluan

Fisika Inti”. Yang bertujuan untuk memahami proses menemukan inti, konsep dasar

dalam fisika inti, sejarah fisika inti, dan penemuan-penemuan dalam bidang fisika inti.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menemukan inti

Didalam tahun-tahun pertama dari abad ini tidak banyak yang

diketahui mengenai struktur atom diluar kenyataan bahwa atom itu

mengandung elektron-elektron. Elektron telah ditemukan (oleh J.J

Thomson)pada tahun 1987 dan massanya tidak diketahui pada waktu itu.

Jadi, tidak mungkin malah untuk mengatakan berapa banyak elektron yang

dikandung oleh sebuah atom. Atom adalah netral secara listrik sehingga

atom itu harus juga mengandung suatu muatan positif, tetapi tidak

seorangpun mengetahui bagaimana bentuk yang diambil oleh muatan

positif pengkompensasi. Bagaimana elektron bergerak di dalam atom dan

bagaimana massa atom dibagi-bagi diantara elektron dan muatan positif

adalah juga pertanyaan yang sangat terbuka.1

Pada tahun 1911 Ernest Rutherford, dengan menafsirkan beberapa

eksperimen yang dilakukan di dalam laboratoriumnya, akhirnya

mengusulkan bahwa muatan positif dari atom itu dikonsentrasikan secara

padat dipusat atom dan bahwa lagipula muatan positif itu bertanggung

jawab mengenaibagian terbesar dari massa atom. Dia telah menemkan inti

atom tersebut. Sampai saat diambilnya langkah ini, semua usaha untuk

memahami gerak elektron di dalam atom mengalami kegagalan. Hanya

dua tahun kemudian, Bohr dengan mengunakan usul ini, mengembangan

teori semiklasik mengenai struktur atom.

Bagaimana Rutherford pada mulanya sampai membuat usul ini?

Usul tersebut bukanlah sebuah dugaan yang tak berarti tetapi benar-benar

didasarkan pada hasil-hasil sebuah eksperimen yang disarankan olehnya

dan yang dilaksanakan oleh orang-orang yang bekerja sama dengan dia,
1
Halliday-Resnick. 1986. Fisika Modern. Jakarta:Erlangga. Hal.125

4
yakni Hans Geiger (yang namanya termashur karena penghitung Geiger)

dan Ernest Marsden, seorang mahasiswa berumur 20 tahun yang belum

memperoleh gelar sarjana muda.

Pemikiran Rutherford adalah untuk menyelidiki gaya-gaya yang

beraksi di dalam sebuah atom dengan menembakkan partikel-partikel a

berenergi tinggi melalui sebuah kertas sasaran tipis dan dengan mengukur

besarnya pembelokan setelah partikel-partikel a melewati kertas sasaran

tersebut.

Partikel alfa yang massanya kira-kira 7300 kali massa elektron,

mengangkut muatan sebesar +2e dan dipancarkan secara spontan (dengan

energi sebesar beberapa Mev) oleh banyak radioaktif. 2

Terdapat banyak kemiripan antara strktur inti dan struktur atom

sehingga kita agak mudah untuk mempelajari fisika inti. Inti mengikuti

hukum-hukum fisika kuantum. Inti juga mempunyai keadaan dasar dan

keadaan-keadaan tereksitasi serta memancarkan foton-foton (berupa sinar

gamma) bilamana terjadi transisi antara keadaan-keadaan tereksitasi.

Namun ada perbedaan utama dalam mengkaji sifat-sifat atom dan inti.

Dalam fisika atom elektron-elektron mengalami gaya yang diberikan oleh

inti ; dalam fisika inti tidak ada gaya luar semacam itu. Gerak partikel-

partikel menyusun inti terjadi karena pengaruh gaya yang diberikan oleh

partikel-partikel itu sendiri. Interaksi antara elektron-elektron mempunyai

pengaruh kecil terhadap tingkat energi atomik; sebagian besar struktur

atom ditentukan oleh interaksi antara elektron dan inti, sehingga pengaruh

elektron lain dipandang sebagi gangguan atau partubasi kecil. Dalam

fisika inti, interaksi antara partikel-partikel penyusunnya memberikan gaya

inti, sehingga kita tidak dapat menjelaskan masalah sistem banyak benda

ini sebagai partubasi. Masalah kedua yang berhubungan dengan fisika inti,
2
Halliday-Resnick. 1986. Fisika Modern. Jakarta:Erlangga. Hal.126

5
kita tidak dapat menuliskan gaya inti dalam bentuk yang sederhana seperti

gaya coulomb dan gaya gravitasi. Tidak ada ungkapan analitis sederhana

untuk memberikan gaya interaksi antara partikel-partikel penyusun inti

walaupun terdapat beberapa kesukaran tersebut kita dapat belajar banyak

tentang sifat-sifat inti dengan mempelajari interaksi antara inti-inti yang

berlainan, peluruhan radioaktif dari inti dan sifat-sifat partikel

penyusunnya.

B. Konsep-konsep dasar dalam fisika inti

Jenis inti dilukiskan dengan jumlah total muatan positif dalam inti

dan jumlah total satuan massa. Muatan inti netto sama dengan + Ze,

dengan Z adalah nomor atom dan e adalah besarnya muatan elektron.

Partikel dasar yang bermuatan listrik positif dalam inti adalah proton, yang

merupakan inti atom hidrogen. Oleh karena itu, suatu inti dengan nomor

atom Z mengandung Z proton dan sebuah atom netral mengandung Z

elektron yang bermuatan negatif. Karena masa elektron-elektron itu sangat

kecil dibandingkan dengan massa proton, mp sama dengan 2000 me

seringkali dapat diabaikan dalam pembicaran massa sebuah atom. Nomor

massa suatu jenis inti , ditunjukkan dengan lambang A, hampir merupakan

kelipatan bulat terhadap perbandingan antara massa inti dengan satuan

masa dasar yang didefenisikan sedemikian rupa sehingga proton

mempunyai massa hampir satu satuan. Hampir semua inti mempunyai A

yang lebih besar daripada Z. Jadi harus ada komponen pejal lain dalam

inti. Sebelum tahun 1932 diyakini bahwa inti mengandung A proton dan

(A-Z) elektron inti dengan anggapan semacam ini massa inti kira-kira

sama dengan A kali massa proton (dengan masa elektron diabaikan) dan

muatan listrik inti sebesar A (+e) tambah (A-Z) (-e) sama dengan +Ze.

6
Sifat-sifat kimia unsur tergantung pada nomor atom Z, tidak

tergantung pada nomor massa A. Oleh karena itu, ada beberapa inti yang

tidak mempunyai nomor atom Z sama tetapi mempunyai nomor massa

berbeda yang disebut isotop. Ada juga isotop yang tidak stabil yang

dihasilkan dalam reaksi inti, isotop ini disebut isotop radioakti atau

radioisotop. Atom-atom dari beberapa inti mempunyai sifat kimia yang

sama , tetapi mempunyai perbedaan massa dan sifat-siat yang tergantung

pada massa. 3

C. Sejarah singkat fisika inti

Perkembangan fisika inti atau nuklir dapat dilihat dalam 3 periode, yaitu :

1. Periode pertama dimulai dari penemuan radioaktivitas oleh Becquerel

pada tahun 1986 dan diakhiri dengan penemuan fisi pada tahun 1939.

Selama periode ini komponen-komponen dasar inti (proton dan

neutron) bersama dengan prinsip-prinsip kuantum yang menyertainya.

2. Periode kedua dimulai pada tahun 1947 hingga 1969, ditandai dengnan

perkembangan dalam bidang spektroskopi inti dan model nuklir.

3. Periode ketiga diawali tahun 1960-an merupakan proses penyatuan

teori-teori makroskopi. Proses ini untuk mempelajari karakteristik

struktur dari proton dan neutron sebagai partikel inti. Sifat-sifat

fundamental seperti jenis interaksi yang terjadi antar partikel inti,

penemuan quark dan gluaon terjadi pada periode ini.

Sejak tahun 1940-an fisika inti telah mengalami perkembangan yang

signifikan. Namun umumnya sebatas teori-teori. Penerapan teori secara

praktis dan perkembangan teori yang lebih baik terjadi pada tshun 1950-

an. Aplikasi teori-teori fisika inti telah memberikan sumbangsih yang

banyak dalam berbagai bidang diantaranya dalam produksi (energi listrik,

bidang osmologi, bidang astro fisika dan bidang kedokteran atau nuklir).
3
Dr. Yosaphat Sumardi, 2019. Pendahuluan fisika Inti. Hal. 1-3

7
D. Penemuan-penemuan dalam fisika inti

Berikut ini disajikan beberapa penemuan penting dalam fisika inti, yaitu:

1. 1868 Mendeleyev menemukan dan mengusulkan sistem periodik unsur

2. 1895 penemuan sianr X oleh Roentgen

3. 1896 penemuan radioaktivitas oleh Becquerel

4. 1897 identifikasi elektron oleh J.J. Thomson

5. 1898 pemisahan elemen polonium dan radium oleh Pierre dan Marie

Currie

6. 1908 pengukuran muatan +2 partikel alfa, oleh Geiger dan Rutherford

7. 1911 penemuan inti dan sistem planet dari model atom oleh Rutherord

8. 1913 teori spektrum atom oleh N. Bohr.

9. 1914 pengukuran massa partkel alfa oleh Robinson dan Rutherford

10. 1924-1928 perkembangan teori kuantum oleh D. Brouglie, E.

Schrodinger, Heisenburg, N.Bohr, dan P.A. Diract.

11. 1928 teori terobosan halang oleh kuantum tunnel yang diaplikasikan

pada terobosan partikel alfa, oleh suatu penghalang potensial oleh

Gamow, Gurney dan Lawrence

12. 1930-1933 Wolfgan Pauli mengusukan keberadaan neutrino yang

kemudian digunakan oleh Vermi dalam teori peluruhan Beta

13. 1932 penemuan neutron oleh J. Chadwick

14. 1934 penemuan radioaktif buatan F.Juliot dan I. Juliot Curie

15. 1934 penemuan penangkapan neutron oleh Vermi

16. 1935 model tetes cairan dan model senyawa inti dari N. Bohr.

17. 1935 formula massa semi empirik oleh H.Bethe dan Weiz Sacker

18. 1938 penemuan fisi oleh O. Hahn dan Srasman

19. 1938 Hansbethe dan Weiz Sacker mengajukan bahwa energi bintang

berasal dari reaksi termonuklir fusi.

8
20. 1939 teori interpretasi fisi oleh Meither, bohr dan Wheeler

21. 1946 G. Garnou mengembangkan teori kosmolgi nukleo intesis.

22. 1953 Saltpeter menemukan fusi matahari undemenatl dari dua proton

dalam deuteron.

23. 1957 teori nukleo sintesis bintang oleh Buritge, Fouler dan Hoile

24. 1980 deteksi neutrino matahari

25. 1987 deteksi neutrino dan sianr gamma dari supernova SN1987A4

BAB III

Kesimpulan

1. Didalam tahun-tahun pertama dari abad ini tidak banyak yang diketahui

mengenai struktur aom diluar kenyataan bahwa atom itu mengandung

4
Iswadi,S.Pd.M.Si, 2012, Pendahuluan Fisika Inti, Makassar:Alauddin University Press. Hal.3-5

9
elektron-elektron. Elektron telah ditemukan (oleh J.J Thomson)pada tahun

1987 dan massanya tidak diketahui pada waktu itu.

2. Jenis inti dilukiskan dengan jumlah total muatan positif dalam inti dan

jumlah total satuan massa. Muatan inti netto sama dengan + Ze, dengan Z

adalah nomor atom dan e adalah besarnya muatan elektron. Partikel dasar

yang bermuatan listrik positif dalam inti adalah proton, yang merupakan inti

atom hidrogen.

3. Sejarah fisika inti dimulai pada tahun 1986 dimulai dari penemuan

radioaktivitas oleh Becquerel dan diakhiri dengan penemuan fisi pada tahun

1939 dan diakhiri pada tahun 1987 deteksi neutrino dan sianr gamma dari

supernova SN1987A.

4. Penemuan dalam bidang fisika inti dimulai pada tahun 1868 Mendeleyev

menemukan dan mengusulkan sistem periodik unsur, 1895 penemuan

sinar X oleh Roentgen, 1896 penemuan radioaktivitas oleh Becquerel.

Penemuan ini terus berlanjut hingga tahun 1957 teori nukleo sintesis

bintang oleh Buritge, Fouler dan Hoile 1980 deteksi neutrino matahari

1987 deteksi neutrino dan sianr gamma dari supernova SN1987A.

DAFTAR PUSTAKA

Bueche j. Frederick dan Egene Hect. Fisika Universitas Edisi kesepuluh. Jakarta:

Erlangga.

Iswadi. 2012. Pendahuluan Fisika Inti. Makassar:Alauddin University Press.

10
Resnic, Halliday. 1986. Fisika Modern. Jakarta:Erlangga2019.

Sumardi, Yosaphat. 2019. Pendahuluan Fisika Inti. Vol. 3 no. 1 hlm. 1-3

11

Anda mungkin juga menyukai