XI MIPA 4
KATA PENGANTAR
Modul fisika ini merupakan modul yang dapat digunakan sebagai bahan materi
pelajaran fisika di SMA Negeri 47 Jakarta. Modul ini disusun berdasarkan pengalaman
penulis pada proses belajar mengajar di kelas.
Konsep fisika di dalam modul ini dibahas secara sederhana dan dilengkapi soal-
soal latihan berikut ruang pembahasan yang memudahkan siswa belajar. Contoh-
contoh soal terbaru dan aktual penulis sajikan berdasarkan aplikasi yang terungkap
dari lingkungan sekitar siswa, ditambah latihan soal-soal yang penulis ambil dari soal
soal Ulangan umum, Ebtanas dan UMPTN . Di dalam modul ini penulis sajikan untuk
siswa kelas XI SMA yang terdiri dari beberapa kegiatan belajar .
Harapan penulis semoga modul ini bermanfaat dan memenuhi syarat di dalam
membantu para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Ucapan terima
kasih kami tujukan kepada segenap pimpinan dan jajaran di SMA Negeri 47 Jakarta
yang telah memberikan dorongan moril kepada penulis untuk mewujudkan modul
fisika ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun mutu modul ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari rekan guru,
siswa ataupun pihak yang lain sangat kami harapkan. Kritik dan saran sangat berharga
bagi penulis untuk memperbaiki modul ini selanjutnya.
penulis,
2. Kamera ……………………………………………………………................................………. 8
3. Lup ………………………………………………………………………..................................... 10
a. Perbesaran anguler…………………………………………………............................. 10
4. Mikroskop …………………………………………………………………............................... 11
5. Teropong ……………………………………………………….................…………. 14
ALAT-ALAT OPTIK
Lebih pipih
2. Titik dekat ( Punctum proximum ) : titik terdekat yang dapat dilihat oleh mata yang
berakomodasi. Punctum proximum untuk anak 10 – 15 cm, sedangkan untuk orang
dewasa 20 – 30 cm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 4
Lebih cembung
b. CACAT MATA
Ada 3 macam cacat mata yaitu :
1. Miopi (rabun jauh)
Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda jauh. Lensa mata cenderung
menebal tidak dapat memipih , Hal ini disebabkan letak titik dekat mata bergeser menjauhi
mata. bayangan jatuh di depan retina, sehingga kabur. Cacat mata miopi dapat ditolong
dengan kaca mata berlensa cekung ( lensa negatip ). Kaca mata ini berfungsi membentuk
bayangan maya (semu ), benda – benda yang letaknya jauh. Seorang yang mengalami
cacat miopi atau rabun jauh dapat melihat dengan jelas sebuah benda pada jarak 25 cm ,
tetapi tIdak dapat melihat benda – benda yang jauh dengan jelas. Agar dapat melihat
benda-benda jauh (s = ), penderita rabun jauh harus menggunakan kaca mata yang
menghasilkan bayangan maya di depan lensa pada jarak yang sama dengan titik jauhnya
(s1 = -PR)
retina
Rabun Jauh
Rabun jauh ditolong dengan kaca mata berlensa cekung
Contoh soal 1
Seorang penderita miopi ingin melihat benda dengan jarak 5 m dengan titik jauh mata 25
cm. Berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang digunakan.
Diketahui :
s = 5 m = 500 cm.
s 1 = - 25 cm ( di depan lensa )
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?
Contoh soal 3
Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran
dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan − 1/3 dioptri. Berapakah titik jauh
mata orang tersebut?
Diketahui :
s =
P = - 1/3 D
s 1 = - PR
Ditanya :
PR = ....?
solusi :
1 1 1
f 1 s
s
1 1 1
3 PR
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 6
1 1
0
3 PR
PR 3 m
PR 300 cm
Contoh soal 4
Ramang hanya dapat melihat benda secara jelas pada jarak terjauh 5 meter.
Hitunglah kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan!
Diketahui :
PR = 5 meter.
Ditanya :
P = .........?
Solusi :
P = -1/PR
= -1/5
= -1/5 dioptri
Latihan soal 1
P = 100/f
= -100/200
= -0,5
1/f = 1/ S 1 + S
-3/4 = -1/PR + 1/
-3/4 = -1/PR + 0
3PR = 4
PR = 4/3 m = 400/3 cm = 133,33 cm
P = 1/f
-3/4 = 1/f
-3f = 4
f = -4/3 = 1,33 m
Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda dekat. Hal ini disebabkan
letak titik dekat mata bergeser menjauhi mata. Lensa mata cenderung menipis atau tidak
dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya, sehingga bayangan benda yang dekat
terbentuk dibelakang retina. Cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan kaca mata
berlensa cembung, yang berfungsi membentuk bayangan maya benda – benda di titik
dekat mata. Agar penderita dapat melihat benda-benda dekat pada jarak
retina retina
Contoh soal 4
Seorang penderita rabun dekat pada saat ia membaca jarak yang terdekat, sehingga dapat
dilihat bacaannya adalah 50 cm. Supaya ia dapat membaca pada jarak normal 25 cm.
Berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang digunakan.
Diketahui :
s = 25 cm.
s 1 = - PP = - 50 cm.
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?
solusi :
1 1 1 kekuatan lensa (daya lensa)
f s
1 s P =1/f ( satuan meter)
P =100 /f ( satuan centimeter)
1 1 1
1
f - 50 25 P
f
1 1 2
100
f - 50 50 P
50
1 1
P 2 dioptri
f 50
f 50 cm
Contoh soal 5
Seseorang tidak dapat membaca pada jarak normal (25 cm). Saat melihat benda, dia bisa
melihat dengan jelas jika jaraknya 1 m dan selebihnya. Tentukan daya kaca mata yang
dibutuhkan agar dapat melihat pada jarak baca normal dan tentukan pula jarak fokus
lensanya!
Diketahui :
s = 25 cm.
s 1 = - PP = - 1 m =-100 cm
Ditanya :
P = ....?
f = .....?
solusi :
Latihan soal 2
P = 100x3/200
= 300/200
= 1,5 D
P = 100/50
=2D
P = 100x7/300
3. Presbiopi : Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda yang dekat
maupun yang jauh. Mata presbiopi terdapat pada orang yang telah lanjut usia (tua) yang
pada umumnya daya akomodasinya berkurang . Sebagai akibatnya letak titik dekat
maupun titik jauh mata bergeser mendekati mata. Mata presbiopi dapat ditolong dengan
kaca mata berlensa rangkap (bifokal ) untuk melihat jauh dan untuk membaca.
Contoh soal 4
Seorang penderita presbiopi memiliki titik dekat 75 cm dan titik jauh 300 cm. Agar ia dapat
melihat benda-benda dekat dan dapat melihat benda jauh, berapakah jarak fokus lensa
bifokal dan kuat lensa yang digunakan.
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?
Penyelesaian :
Latihan soal 3
P = 100x4/225
= 1,78 D
1/f = 1/ S 1 + S
= -1/500 + 1/
= -1/500 + 0
= -1/500
f = -500 cm
P = -100/500
= -1/5 D
4. Astigmatisma :
Penderita cacat mata astigmatisma tidak dapat melihat garis – garis horisontal dan vertikal
bersama – sama. Hal ini terjadi karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola )
melainkan melengkung . Cacat mata astigmatisma dapat ditolong dengan kaca mata
berlensa silindris
2. KAMERA
Kamera disebut juga alat pemotret, yang memiliki banyak persamaan dengan prinsip
kerja mata kita
F 2F
3 2 1
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 14
2F F
Bagian – bagian kamera
a. Kotak kedap suara
b. Sistem lensa berada di bagian depan
c. Film yang dipasang di bagian belakang untuk menangkap bayangan
d. Bagian samping kotak di cat hitam, agar tidak terjadi pantulan cahaya
Mengatur celah
a. Pada kamera celah berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang mengenai film.
Diameter celah disebut aperture. Celah dibentuk oleh diafgragma yang berada di
belakang lensa
b. Makin lebar celah, intensitas cahaya yang mengenai film makin besar.
Pada mata jarak fokusnya dapat berubah dengan mengatur ketegangan otot siliari agar
bayangan terbentuk di retina.
Pada kamera letak bayangan dapat diatur dengan memariasi jarak antara lensa dengan
film agar bayangan terbentuk pada film tersebut. Proses pembentukan bayangan pada
mata dan kamera ditunjukkan pada gambar
Contoh soal 5
Panjang fokus suatu lensa kamera adalah 80 mm dan kamera ini diatur untuk memotret
benda yang jauh. Jika kita ingin menggunakan kamera ini untuk memotret benda yang
jaraknya 2 m dari kamera, maka tentukan jarak lensa dan film agar bayangan tetap
terbentuk pada film tersebut.
Diketahui :
f = 80 mm = 8 cm. Solusi :
1 1 1
s = 2 m = 2000 mm.
1
f s s
Ditanya :
s 1 = ....? 1 1
1
1 f s
s
1 1 1
1 80 2000
s
1 25 1
1 80 2000
s
1 24
1 2000
s
s 1 83,3mm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 15
3. LUP (kaca pembesar )
Lup adalah lensa cembung atau lensa positip yang jarak fokusnya pendek, yang
digunakan untuk mengamati benda – benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Untuk mendapatkan bayangan yang lebih besar, benda sebagai obyek harus diletakkan
diantara titik fokus dan lensa . Untuk mengamati sebuah benda dalam waktu yang cukup
lama , benda harus diletakkan di titik api utama (fokus) dan mata harus melihat tanpa
akomodasi agar mata tidak cepat lelah.
F
F O
sn
s
Perbesaran sudut
Adalah perbandingan antara sudut pengelihatan dengan lup ( ) dan sudut pengelihatan
tanpa lup ( ) dirumuskan
Latihan soal 4
LUP
1. Lup adalah sebuah alat optik yang terdiri
4. MIKROSKOP
Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil yang tak dapat dilihat oleh mata. Mikroskop terdiri dari dua
lensa cembung yaitu :
Lensa obyektif dekat dengan benda (di bawah)
Perbesaran lensa
Lensa okuler dekat dengan mata ( di atas) Perbesaran lensa obyektif (Mob)
s1ob
MATA TIDAK BERAKOMODASI M
s ob
Lensa okuler Perbesaran lensa okuler (Mok)
+
Lensa obyektif Untuk mata tidak berakomodasi
d
+
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 sn 21
A Mok
1
S f ok
ob
panjang mikroskop
Fob Fok Fok d = S1 ob + fok
Fob
Contoh soal 1
Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa okuler masing-
masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah
untukbenda
mataditempatkan 3,5maksimum
berakomodasi cm di depan
lensa objektif .Tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk :
berarti pada lensa okuler memenuhi jarak
a. mata berakomodasi maksimum bayangan Sok’ = -25 cm (mata normal).
b. mata tidak berakomodasi Sehingga dapat ditentukan Sok yaitu :
Diketahui : lensa okuler :
fob = 3 cm
fok = 10 cm 1 1 1
Sob = 3,5 cm s f 1
ok ok s ok
Ditanya :
M berakomodasi maksimum =...? 1 1 1
M tak berakomodasi =...? s
ok
10 (-25)
d =...? 1 1 1
solusi : .
s 10 25
ok
MATA BERAKOMODASI MAKSIMUM 1
3,5
s 25
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 ok
22
1
s 7 cm
ok 7
panjang mikroskop, sebesar:
d = S1ob + Sok = 21 + 7 = 28 cm
Lensa obyektif :
1 1 1
sob 1 fob sob
1 1 1
sob 1 3 3,5
1 7 6
sob 1 21 21
1 1
sob 1 21
sob 1 21 cm
Sebuah mikroskop mempunyai jarak titik api lensa obyektif dan lensa okuler masing-masing
10 mm dan 125 mm. Bila seseorang menggunakan mikroskop tersebut dengan tanpa
akomodasi ternyata perbesaran total mikroskop 200 kali. Tentukan perbesaran yang
dihasilkan lensa obyektif
Diketahui : Solusi :
fob = 10 mm = 1 cm perbesaran lensa okuler
fok = 125 mm = 12,5 cm Mok = sn/ fok
M = 200 kali Mok = 25 / 12,5
Ditanya : Mok = 2 kali
Mob = …? perbesaran total mikroskop
M = Mob x Mok
200 = Mob x 2
Mob = 100 kali
Contoh soal 3
Contoh soal 4
Sebuah mikroskop mempunyai lensa okuler 2,5 cm dan jarak fokus lensa obyektifnya 0,9 cm,
digunakan oleh orang bermata normal (Sn=25 cm) tanpa berakomodasi dan ternyata
perbesarannya 90 kali , Berapa jarak benda terhadap lensa obyektifnya.
Contoh soal 5
M = M ob x Mok
90 = M ob x 10
M ob = 9 x
Contoh soal 5
Contoh soal 6
Diketahui :
fob = 2 cm
s ob = 2,5 cm
Sn = 25 cm
fok = 2,5 cm
Ditanya :
M = …? S'ob = 10 cm
Solusi :
= 4 × 10
= 40 kali
Jadi, perbesaran mikroskop tersebut adalah
40 kali (D).
= 10 × 5
M = 50 kali
Jadi, perbesaran mikroskop tersebut untuk
mata berpenglihatan normal adalah 50 kali
(E).
Contoh soal 9
Diketahui :
Sob = 2 cm
fob = 1,8 cm
fok = 6 cm
Ditanya :
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif ( S'ob) adalah
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 27
= 18 cm
Perhatikan jarak lensa objektif dan okuler pada gambar berikut ini!
Berdasarkan gambar di samping, jarak lensa objektif
dan okuler (d) untuk mata tak berakomodasi
merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dan
jarak fokus lensa okuler
d = S1 ob + fok
d = 18 + 6
d = 24 cm
Jadi, jarak lensa objektif dan okuler dari mikroskop
tersebut adalah 24 cm
Latihan soal 5
…. 1 1 1
A. 20 kali 1
fob s ob sob
B. 40 kali
C. 60 kali
D. 80 kali
E. 100 kali
Kunci : A
( Ulangan umum semester 2, 2003 )
9. Sebuah mikroskop mempunyai lensa fob = 0,90 cm
obyektif dengan jarak titik api 0,90 cm fok = 5 cm
dan berjarak 13 cm dari okulernya yang sok = 13 cm
berjarak titik api 5 cm . Perbesaran sob = 1 cm
benda yang terletak 1 cm dari
obyektifnya adalah ….
A. 40 kali
B. 45 kali
C. 50 kali
D. 55 kali
E. 60 kali
Kunci : B
( Ebtanas, 2001 )
5. TEROPONG
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda- benda yang
sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Ada dua jenis teropong yaitu :
1. teropong bias (lensa)→terdiri atas beberapa lensa
2. teropong pantul (cermin)→terdiri atas beberapa lensa dan cermin
Teropong bias meliputi teropong bintang, teropong bumi, teropong prisma, teropong
panggung.
a. Teropong bintang, digunakan untuk mengamati benda-benda yang berada di ruang
angkasa. Teropong bintang, terdiri atas susunan dua lensa cembung. Yang dekat dengan
benda disebut lensa obyektif, yang dekat dengan mata disebut lensa okuler . jarak fokus
lensa obyektif, lebih besar dari jarak fokus lensa lensa okuler → fob > fok. Pengamatan
dengan teropong bintang ada dua macam yaitu:
fob
M
fok
Contoh soal 1
Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api
objektifnya 50 cm, Tentukan panjang teropong!
Diketahui :
M = 10 kali Panjang teropong
f ob = 50 cm d = f ob + f ok
d = 50 + 5
d = 55 cm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 34
Ditanya :
d =...?
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
f
M ob
fok
50
10
fok
f ok 5 cm
Contoh soal 2
Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran 5 kali .
Jarak lensa obyektif dan lensa okuler 36 cm. Jika teropong tersebut digunakan untuk
mata tidak berakomodasi. Tentukan :
o Jarak fokus lensa okuler
o Jarak fokus lensa obyektif
Diketahui :
M = 5 kali Panjang teropong M = f ob / f ok
d = 36 cm d = f ob + f ok 5 = f ob / f ok
Ditanya : 36 = f ob + f ok .................... (1) f ob = 5 f ok ....................(2)
f ok =...?
f ob =...?
Solusi :
pers (1) dan (2) di dapat jarak fokus lensa obyektif adalah
jarak fokus lensa okuler adalah f ob = 5 f ok
36 = f ob + f ok f = 5 .6
ob
36 = 5 f ok
+f ok f = 30 cm
ob
36 = 6 f ok
f ok
= 6 cm
Contoh soal 3
Sebuah teropong bintang dipakai untuk mengamati bintang dengan perbesaran 8 kali
untuk mata tidak berakomodasi. Jika jarak lensa obyektif dengan lensa okuler sama
dengan 45 cm, Tentukan jarak fokus lensa okulernya.
Diketahui :
M = 8 kali Panjang teropong
d = 45 cm d = f ob + f ok
Ditanya : 45 = 8 f ok + f ok
f ok =...? 45 = 9 f ok
Solusi : f ok = 5 cm
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
8 = f ob / f ok
f ob = 8 f ok
Contoh soal 4
Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 40 kali saat digunakan dengan mata tak
berakomodasi. Jika panjang teropong saat itu sebesar 20,5 cm maka tentukan titik
Panjang teropong
focus lensa objektif dan okulernya!
d = f ob + f ok
Diketahui :
20,5 = 40 f ok + f ok
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 20,5 = 41 f ok 35
f ok = 0,5 cm
jarak focus lensa objektif
f ob = 40 f ok
f ob = 40 .0,5
f ob = 20 cm
M = 40 kali
d = 20,5 cm
Ditanya :
f ob =...?
f ok =...?
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
40 = f ob / f ok
f ob = 40 f ok
Contoh soal 5
Sebuah teropong bintang menghasilkan perbesaran 50 kali. Jika jarak fokus lensa
obyektifnya 100 cm, tentukan panjang teropong bintang tersebut !
Diketahui :
M = 50 kali
Panjang teropong
f ob = 100 cm
d = f ob + f ok
Ditanya :
d = 100 + 2
d =...?
d = 102 cm
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
50 = 100 / f ok
f ok = 2 cm
Contoh soal 6
Sebuah teropong bintang memiliki jarak focus lensa objektif sebesar 150 cm.
Jika jarak focus lensa okuler 5 cm dan teropong digunakan dengan mata tidak
berakomodasi, tentukan:
a. Panjang teropong
b. Perbesaran bayangan
Diketahui :
f ob = 150 cm
Panjang teropong
f ok = 5 cm
d = f ob + f ok
Ditanya :
d = 150 + 5
d =...?
d = 155 cm
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
M = 150 / 5
M = 30 kali
Contoh soal 8
Diketahui : Solusi :
fob = 160 cm Perbesaran teropong
fok = 2 cm fob
Ditanya : M
fok
M = ….?
160
M
2
M 80 kali
Contoh soal 10
d = sfob+4fp +f
+sokok
M = f ob
ob / f ok
ok
Contoh soal 11
c. Teropong prisma, menggunakan dua buah prisma siku-siku sama kaki yang
disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Prisma tersebut digunakan untuk
membalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna sehingga bayangan akhir yang
dibentuk lensa okuler dapat dilihat sebagai bayangan yang tegak terhadap kedudukan
benda semula.
d = fob +fok
Perbesaran sudut :
fob
M
fok
Contoh soal 12
Latihan soal 6
TEROPONG fob = 50 cm
1. Sebuah teropong bumi untuk mengamati fp = 4 cm
benda yang berada jauh tak terhingga . Jarak fok = 5 cm
fokus lensa obyektif, lensa pembalik dan
lensa okuler masing – masing 50 cm, 4 cm d= ....?
dan 5 cm. Panjang teropong tersebut saat Panjang teropong
mata mengamati dengan tidak berakomodasi d = fob+4.fp +fok
adalah .... d = 50 +4.4 +5
A. 59 cm d = 50 +16 +5
B. 63 cm d = 71 cm
C. 71 cm
D. 75 cm
E. 76 cm
Kunci : C
2. Teropongpanjang
bintang teropong
perbesaran angulernya 10 M = 10 kali .
kali . Jika jarak fokus obyektifnya 50 cm, fob = 50 cm
d = fteropong
maka panjang ob +sok adalah .... d= ....?
A. - 5 cm d = 50 +5 Perbesaran sudut
B. 35 cmd = 55 cm M = f ob / s ok
10 = 50 / s ok