Anda di halaman 1dari 42

Nabiilah Putri Safa (23)

XI MIPA 4

KATA PENGANTAR

Modul fisika ini merupakan modul yang dapat digunakan sebagai bahan materi
pelajaran fisika di SMA Negeri 47 Jakarta. Modul ini disusun berdasarkan pengalaman
penulis pada proses belajar mengajar di kelas.
Konsep fisika di dalam modul ini dibahas secara sederhana dan dilengkapi soal-
soal latihan berikut ruang pembahasan yang memudahkan siswa belajar. Contoh-
contoh soal terbaru dan aktual penulis sajikan berdasarkan aplikasi yang terungkap
dari lingkungan sekitar siswa, ditambah latihan soal-soal yang penulis ambil dari soal
soal Ulangan umum, Ebtanas dan UMPTN . Di dalam modul ini penulis sajikan untuk
siswa kelas XI SMA yang terdiri dari beberapa kegiatan belajar .
Harapan penulis semoga modul ini bermanfaat dan memenuhi syarat di dalam
membantu para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Ucapan terima
kasih kami tujukan kepada segenap pimpinan dan jajaran di SMA Negeri 47 Jakarta
yang telah memberikan dorongan moril kepada penulis untuk mewujudkan modul
fisika ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun mutu modul ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari rekan guru,
siswa ataupun pihak yang lain sangat kami harapkan. Kritik dan saran sangat berharga
bagi penulis untuk memperbaiki modul ini selanjutnya.

Jakarta, 15 Maret 2021

penulis,

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 1


Hal

KATA PENGANTAR …..…………………………………………………................................ 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………....................................… 2-4

KD. 3.11. ALAT-ALAT OPTIK ……………………………………………............................. 5



1. Mata …………………………………………………………………….................................…. 6

a. Daya akomodasi mata………………………………………………............................ 6

b. Cacat mata …………………………………………………………................................ 7

2. Kamera ……………………………………………………………................................………. 8

3. Lup ………………………………………………………………………..................................... 10

a. Perbesaran anguler…………………………………………………............................. 10

b. Perbesaran untuk mata berakomodasi maksimum ………………..............….. 10

c. Perbesaran untuk mata tidak berakomodasi maksimum ……............……... 10

4. Mikroskop …………………………………………………………………............................... 11

a. Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum ................... 12

b. Perbesaran mikroskop untuk mata tidak berakomodasi ………….............…. 12

5. Teropong ……………………………………………………….................…………. 14

a. Teropong bintang (astronomi ) ............................................................... 14

b. Teropong Bumi ...................................................................................... 15

c. Teropong prisma (binokuler ) ................................................................. 15

d. Teropong panggung (galilei) ................................................................. 15

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 2


KD 3.11

ALAT-ALAT OPTIK

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 3


1. MATA
Penggunaan alat alat optik pada dasarnya untuk lebih mengefektifkan fungsi mata sebagai
indera pengelihatan . Oleh karena itu agar benda tampak lebih jelas diperlukan alat bantu,
yang meliputi lup, mikroskop, dan teropong. Pembahasan bab ini akan diawali dengan .
pembahasan tentang mata.
Mata kita berfungsi sebagai indera pengelihatan yang merupakan salah satu alat optik yang
paling penting .

Bagian – bagian mata


 Lensa kristalin, lensa yang terbuat dari bahan bening berserat dan kenyal. Lensa ini
berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan mata.
 Kornea, selaput tanduk yang bening yang cukup kuat dan dapat ditembus cahaya.
 Zat cair , Zat cair yang mengisi ruang mata depan yang dibelakang kornea yang berfungsi
membiaskan cahaya yang masuk ke mata.
 Retina (selaput jala ), adalah dinding bagian dalam yang menutupi bola mata. Retina
merupakan lapisan yang berisi ujung –ujung saraf yang berasal dari urat saraf optik.
Retina berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan benda yang dibentuk lensa
mata.
 Saraf optik (saraf mata), yang berisi cairan penyerap cahaya (redopsin )
 Iris (selaput pelangi ), berbentuk lingkaran yang memiliki warna tertentu . Iris merupakan
celah yang menyebabkan mata dapat membedakan warna.
 Pupil, celah lingkaran yang dibentuk oleh iris dan bertugas mengatur cahaya yang masuk.

a. DAYA AKOMODASI MATA


Adalah kesanggupan lensa mata untuk dapat mencembungkan atau mendatarkan diri sesuai
dengan jarak benda yang dilihatnya.
1. Titik jauh ( Punctum remotum ) : titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata tanpa
berakomodasi

Punctum remotum retina

Lebih pipih

2. Titik dekat ( Punctum proximum ) : titik terdekat yang dapat dilihat oleh mata yang
berakomodasi. Punctum proximum untuk anak 10 – 15 cm, sedangkan untuk orang
dewasa 20 – 30 cm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 4

Punctum proximum retina

Lebih cembung
b. CACAT MATA
Ada 3 macam cacat mata yaitu :
1. Miopi (rabun jauh)
Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda jauh. Lensa mata cenderung
menebal tidak dapat memipih , Hal ini disebabkan letak titik dekat mata bergeser menjauhi
mata. bayangan jatuh di depan retina, sehingga kabur. Cacat mata miopi dapat ditolong
dengan kaca mata berlensa cekung ( lensa negatip ). Kaca mata ini berfungsi membentuk
bayangan maya (semu ), benda – benda yang letaknya jauh. Seorang yang mengalami
cacat miopi atau rabun jauh dapat melihat dengan jelas sebuah benda pada jarak 25 cm ,
tetapi tIdak dapat melihat benda – benda yang jauh dengan jelas. Agar dapat melihat
benda-benda jauh (s = ), penderita rabun jauh harus menggunakan kaca mata yang
menghasilkan bayangan maya di depan lensa pada jarak yang sama dengan titik jauhnya
(s1 = -PR)

Sinar sejajar dari benda jauh

retina

Rabun Jauh
Rabun jauh ditolong dengan kaca mata berlensa cekung

Contoh soal 1
Seorang penderita miopi ingin melihat benda dengan jarak 5 m dengan titik jauh mata 25
cm. Berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang digunakan.
Diketahui :
s = 5 m = 500 cm.
s 1 = - 25 cm ( di depan lensa )
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?

solusi : kekuatan lensa (daya lensa)


1 1 1 1
  P 
f 1 s
s f
1 1 1 100
  P 
f  25 500 - 26,3
1 20 1 100
  P 
f  500 500 - 26,3
1 19 P  3,80 D
Modul Fisika
 kelas XI-MIA semester 2 5
f 500
f  - 26,3 cm
1/f = 1/s + 1/s!
1/f = 1/500 + 1/ - 25
1/f = 1/500 + - 20/
Contoh soal 2
Seorang penderita miopi memiliki titik jauh 400 cm. Agar ia dapat melihat benda-benda
yang jauh, berapakah jarak fokus dan kuat lensa yang digunakan.
Diketahui :
s =
s 1 = - 400 cm ( di depan lensa )
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?

Penyelesaian : Kekuatan lensa


1 1 1 100
  P
f 1 s
s f
1 1 1 100
  P
f - 400  - 400
1 1 1 1
  P dioptri
f - 400  -4
f  - 400 cm

Contoh soal 3

Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian dia
memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia diberi saran
dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan −  1/3 dioptri. Berapakah titik jauh
mata orang tersebut?

Diketahui :
s =
P = - 1/3 D
s 1 = - PR
Ditanya :
PR = ....?

solusi :
1 1 1
 
f 1 s
s
1 1 1
  
3  PR 
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 6
1 1
  0
3  PR
PR  3 m
PR  300 cm
Contoh soal 4

Ramang hanya dapat melihat benda secara jelas pada jarak terjauh 5 meter.
Hitunglah kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan!
Diketahui :
PR = 5 meter.
Ditanya :
P = .........?
Solusi :
P = -1/PR
   = -1/5
   = -1/5 dioptri

Jadi, kekuatan lensa kacamatanya adalah 1/5 dioptri

Latihan soal 1

Rabun jauh ( miopi ) S 1 = - 100 cm


1. Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm S =  cm
di muka mata. Orang ini memerlukan Jawab
kaca mata dengan lensa yang dayanya
…. (dalam dioptri) 1/f = 1/ S 1 + S
A. 0,5 = -1/100 + 1/
B. 0,3 f = -100 cm
C. 3
D. -3 P = 100/f
E. -1 = -100/100
Kunci : E = -1
( UMPTN 1993 Rayon C )
2. Titik jauh penglihatan seseorang terletak S 1 = - 120 cm
pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk S = 30 cm
melihat dengan jelas suatu benda yang Jawab
terletak 30 cm di depan mata, kekuatan
lensa kaca mata yang harus dipakai 1/f = 1/ S 1 + S
adalah …. (dalam dioptri) = -1/120 + 1/30
A. 1,5 = -1/120 + 4/120
B. -1,5 = 3/120
C. 2,5 f = 120/3
D. -2,5 = 40 cm
E. +3,3
Kunci : P = 100/f
= 100/40
( UMPTN,1994 Rayon B ) = 2,5 D

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 7


3. Titik jauh penglihatan seseorang terletak Diketahui
pada jarak 100 cm di muka mata. Orang S 1 = - 100 cm
ini memerlukan kaca mata dengan lensa S =  (jauh)
yang dayanya …. (dalam dioptri) Jawab
A. 0,5
B. 0,3 1/f = 1/ S 1 + S
C. 3 = -1/100 + 1/
D. -3 f = -100 cm
E. -1
Kunci : E P = 100/f
= -100/100
= -1

4. Seorang siswa SMA penderita miopi Diketahui


memiliki titik jauh 200 cm. Agar ia dapat S 1 = - 200 cm
melihat benda-benda yang jauh, S =  (jauh)
berapakah jarak fokus dan kuat lensa
yang digunakan siswa SMA tersebut. 1/f = 1/ S 1 + S
= -1/200 + 1/
f = -200 cm

P = 100/f
= -100/200
= -0,5

5. Seorang teman Anda menggunakan S =


lensa cekung -3/4 dioptri. Berapakah P = - 3/4 D
jarak fokus lensa dan titik jauh yang S 1 = - PR
masih dapat dilihat oleh teman Anda Ditanya :
tersebut ketika tanpa kaca mata ?
PR = ....?
Jawab

1/f = 1/ S 1 + S
-3/4 = -1/PR + 1/
-3/4 = -1/PR + 0
3PR = 4
PR = 4/3 m = 400/3 cm = 133,33 cm

P = 1/f
-3/4 = 1/f
-3f = 4
f = -4/3 = 1,33 m

2. Hipermetropi ( rabun dekat )

Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda dekat. Hal ini disebabkan
letak titik dekat mata bergeser menjauhi mata. Lensa mata cenderung menipis atau tidak
dapat menjadi cembung sebagaimana mestinya, sehingga bayangan benda yang dekat
terbentuk dibelakang retina. Cacat mata hipermetropi dapat ditolong dengan kaca mata
berlensa cembung, yang berfungsi membentuk bayangan maya benda – benda di titik
dekat mata. Agar penderita dapat melihat benda-benda dekat pada jarak

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 8


tertentu,penderita rabun dekat harus menggunakan kaca mata yang menghasilkan
bayangan maya di depan lensa pada jarak yang sama dengan titik dekatnya (s 1 = -PP)

Rabun dekat Rabun dekat

retina retina

Contoh soal 4

Seorang penderita rabun dekat pada saat ia membaca jarak yang terdekat, sehingga dapat
dilihat bacaannya adalah 50 cm. Supaya ia dapat membaca pada jarak normal 25 cm.
Berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang digunakan.
Diketahui :
s = 25 cm.
s 1 = - PP = - 50 cm.
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?
solusi :
1 1 1 kekuatan lensa (daya lensa)
 
f s
1 s P =1/f ( satuan meter)
P =100 /f ( satuan centimeter)
1 1 1
  1
f - 50 25 P
f
1 1 2
  100
f - 50 50 P
50
1 1
 P  2 dioptri
f 50
f  50 cm

Contoh soal 5

Seseorang tidak dapat membaca pada jarak normal (25 cm). Saat melihat benda, dia bisa
melihat dengan jelas jika jaraknya 1 m dan selebihnya. Tentukan daya kaca mata yang
dibutuhkan agar dapat melihat pada jarak baca normal dan tentukan pula jarak fokus
lensanya!
Diketahui :
s = 25 cm.
s 1 = - PP = - 1 m =-100 cm
Ditanya :
P = ....?
f = .....?
solusi :

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 9


1 1 1 1
  P 
f 1 s f
s
100
1 1 1 P 
  f
f - 100 25
100
1 1 4 P 
  33,3
f - 100 100
P  3 Dioptri
1 3

f 100
f  33,3 cm

Latihan soal 2

Rabun dekat ( hipermetropi ) Diketahui


S 1 = - 200 cm
1. Titik dekat seorang 2 m. Kuat kaca mata S = 25 cm
baca yang diperlukannya adalah …. Jawab
A. 0,25 dioptri
B. 0,5 dioptri 1/f = 1/ S 1 + S
C. 1,5 dioptri = -1/200 + 1/25
D. 2,0 dioptri = -1/200 + 8/200
E. 3,5 dioptri = 7/200
Kunci : E f = 200/7 cm
( PPI, 1979 )
P = -100x7/200
= -700/200
= -3,5 D

2. Titik dekat mata seseorang 200 cm di Diketahui


muka mata. Agar orang itu dapat melihat S 1 = - 200 cm
pada jarak 25 cm, maka perlu kaca mata S = 25 cm
berkekuatan …. (dalam dioptri) Jawab
A. 3,5
B. 0,2 1/f = 1/ S 1 + S
C. -0,2 = -1/200 + 1/25
D. -0,4 = -1/200 + 8/200
E. -0,5 = 7/200
Kunci : A f = 200/7 cm
( UMPTN,1995 Rayon C )
P = -100x7/200
= -700/200
= -3,5 D

3. Titik dekat mata seorang siswa terletak Diketahui


pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk S 1 = - 120 cm
melihat dengan jelas suatu benda yang S = 30 cm
terletak 30 cm di depan mata, kekuatan Jawab
lensa kaca mata yang harus dipakai
berdaya …. (dalam dioptri) 1/f = 1/ S 1 + S
A. -5 = -1/120 + 1/30
B. -4,16 = -1/120 + 4/120

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 10


C. -2,5 = 3/120
D. 2,5 f = 40 cm
E. 4,16
Kunci : D P = 100/40
( UMPTN,1999 Rayon B ) = 100/40
= 2,5 D

4. Pada saat membaca, jarak terdekat yang Diketahui


dapat dilihat oleh seorang penderita rabun S 1 = - 40 cm
dekat adalah 40 cm. Kekuatan lensa kaca S = 25 cm
mata yang diperlukan adalah …. Jawab
A. 1,5
B. 2/3 1/f = 1/ S 1 + S
C. 4/3 = -1/40 + 1/25
D. 3/4 = -5/200 + 8/200
E. ¼ = 3/200
Kunci : A f = 200/3 cm

P = 100x3/200
= 300/200
= 1,5 D

5. Titik terdekat seseorang bermata Diketahui


hipermetrop adalah 100 cm. Lensa kaca S 1 = - 100 cm
mata bagaimanakah yang mesti ia S = 25 cm
kenakan agar bisa melihat jelas obyek Jawab
yang berjarak 25 cm di depan matanya ?
A. lensa – 33 cm 1/f = 1/ S 1 + S
B. lensa + 33 cm = -1/100 + 1/25
C. lensa – 20 cm = -1/100 + 4/100
D. lensa + 20 cm = 3/100
E. lensa + 25 cm f = 100/3 cm
Kunci : B = 33 cm

6. Seorang penderita rabun dekat dengan Diketahui


titik dekat 50 cm ingin membaca pada S 1 = - 50 cm
jarak baca normal. Jenis lensa kaca mata S = 25 cm
yang harus digunakan dan jarak fokusnya Jawab
adalah ….
A. cembung dengan jarak fokus 50 cm 1/f = 1/ S 1 + S
B. cembung dengan jarak fokus 33,3 cm = -1/50 + 1/25
C. rangkap dengan jarak fokus 25 cm = -1/50 + 2/50
D. cekung dengan jarak fokus 33,3 cm = 1/50
E. cekung dengan jarak fokus 50 cm f = 50 cm
Kunci : A
Karena rabun dekat, maka lensa yang
digunakan adalah lensa cembung dengan
jarak fokus 50 cm
7. Seorang tidak dapat melihat jelas lebih Diketahui
dekat dari 50 cm di depan matanya. S 1 = - 50 cm
Kacamata yang diperlukan berkekuatan …. S = 25 cm
A. – 20 dioptri Jawab

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 11


B. + 20 dioptri
C. – 2 dioptri 1/f = 1/ S 1 + S
D. + 2 dioptri = -1/50 + 1/25
E. – 0,5 dioptri = -1/50 + 2/50
Kunci : D = 1/50
( Ulangan umum semester 2, unggulan 2004) f = 50 cm

P = 100/50
=2D

8. Seorang yang mengalami cacat mata


hipermetropi
1. dapat dibantu dengan lensa cembung
2. dapat membaca pada jarak 25 cm
tanpa kaca mata
3 disebabkan karena lensa mata terlalu
lemah (pipih)
4. bayangan jatuh di depan retina
Pernyataan yang benar :
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 1 dan 4
E. 2 dan 3
Kunci : B
( Ulangan umum Cawu 2,1999 )
9. Diantara pernyataan berikut :
1. dapat dibantu dengan lensa cembung
2. dapat membaca pada jarak 25 cm
tanpa pakai kaca mata
3 disebabkan karena lensa mata terlalu
lemah (pipih)
4. bayangan jatuh di depan retina
Pernyataan yang benar untuk orang cacat
mata hipermetropi adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 1 dan 4
Kunci : B
( Ulangan umum Cawu 3, 2001 )
10. Seorang yang menderita hipermetropi Diketahui
memiliki titik dekat 60 cm. Agar ia dapat S 1 = - 60 cm
membaca pada jarak normal 25 cm, S = 25 cm
berapakah jarak fokus dan kuat lensa Jawab
yang harus digunakan ?
1/f = 1/ S 1 + S
= -1/60 + 1/25
= -5/300 + 12/300
= 7/300
f = 300/7 cm = 42,86 cm

P = 100x7/300

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 12


= 2,3 D

3. Presbiopi : Adalah cacat mata yang kurang jelas melihat benda – benda yang dekat
maupun yang jauh. Mata presbiopi terdapat pada orang yang telah lanjut usia (tua) yang
pada umumnya daya akomodasinya berkurang . Sebagai akibatnya letak titik dekat
maupun titik jauh mata bergeser mendekati mata. Mata presbiopi dapat ditolong dengan
kaca mata berlensa rangkap (bifokal ) untuk melihat jauh dan untuk membaca.

Contoh soal 4
Seorang penderita presbiopi memiliki titik dekat 75 cm dan titik jauh 300 cm. Agar ia dapat
melihat benda-benda dekat dan dapat melihat benda jauh, berapakah jarak fokus lensa
bifokal dan kuat lensa yang digunakan.
Ditanya :
a. f = ....?
b. P = .....?
Penyelesaian :

Untuk melihat benda dekat s = 25 cm dan s 1= -75 cm


1 1 1
  100 100
f 1 s
s P  
f 37,5
1 1 1
  P  2,67D
f - 75 25
1 1 3
 
f - 75 75
f  37,5 cm

Untuk melihat benda jauh s =  dan s 1= -300 cm


1 1 1
  100
f 1 s P 
s - 300
1 1 1 1
  P   D
f - 300  3
1 1

f - 300
f  - 300 cm

Latihan soal 3

Rabun tua ( presbiop ) Diketahui


1. Seorang penderita presbiop, titik S 1 = - 50 cm
dekatnya berjarak 50 cm, hendak S = 25 cm
membaca buku yang diletakkan pada Jawab
jarak 25 cm, maka ia memerlukan kaca
mata berkekuatan …. 1/f = 1/ S 1 + S
A. - 2 dioptri = -1/50 + 1/25
B. – 2 ½ dioptri = -1/50 + 2/50
C. + ½ dioptri = 1/50
D. + 2 dioptri f = 50 cm
E. + 4 dioptri
Kunci : D P = 100/50
=2D

2. Seorang nenek penderita presbiop, Untuk melihat benda dekat

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 13


memiliki titik dekat 45 cm, dan titik S 1 = - 45 cm
jauhnya 500 cm. Agar ia dapat membaca S = 25 cm
pada jarak normal 25 cm dan dapat
melihat jauh dengan jelas , berapakah 1/f = 1/ S 1 + S
jarak fokus dan kuat lensa bifokal yang = -1/45 + 1/25
harus digunakan nenek tersebut = -5/225 + 9/225
= 4/225
f = 225/4 cm = 56,25 cm

P = 100x4/225
= 1,78 D

Untuk melihat benda jauh


S 1 = - 500 cm
S =

1/f = 1/ S 1 + S
= -1/500 + 1/
= -1/500 + 0
= -1/500
f = -500 cm

P = -100/500
= -1/5 D

4. Astigmatisma :
Penderita cacat mata astigmatisma tidak dapat melihat garis – garis horisontal dan vertikal
bersama – sama. Hal ini terjadi karena kornea mata tidak berbentuk sferik (irisan bola )
melainkan melengkung . Cacat mata astigmatisma dapat ditolong dengan kaca mata
berlensa silindris

2. KAMERA
Kamera disebut juga alat pemotret, yang memiliki banyak persamaan dengan prinsip
kerja mata kita

 Dasar kerja kamera


Kamera memiliki satu lensa positip ( cembung )
Benda yang akan dipotret selalu berada di R III dari lensa cembung kamera
Bayangan yang terbentuk pada film bersifat nyata, terbalik, diperkecil

F 2F
3 2 1
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 14
2F F
 Bagian – bagian kamera
a. Kotak kedap suara
b. Sistem lensa berada di bagian depan
c. Film yang dipasang di bagian belakang untuk menangkap bayangan
d. Bagian samping kotak di cat hitam, agar tidak terjadi pantulan cahaya

 Mengatur celah
a. Pada kamera celah berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang mengenai film.
Diameter celah disebut aperture. Celah dibentuk oleh diafgragma yang berada di
belakang lensa
b. Makin lebar celah, intensitas cahaya yang mengenai film makin besar.

 Perbedaan antara kamera dan mata

Pada mata jarak fokusnya dapat berubah dengan mengatur ketegangan otot siliari agar
bayangan terbentuk di retina.
Pada kamera letak bayangan dapat diatur dengan memariasi jarak antara lensa dengan
film agar bayangan terbentuk pada film tersebut. Proses pembentukan bayangan pada
mata dan kamera ditunjukkan pada gambar

Contoh soal 5
Panjang fokus suatu lensa kamera adalah 80 mm dan kamera ini diatur untuk memotret
benda yang jauh. Jika kita ingin menggunakan kamera ini untuk memotret benda yang
jaraknya 2 m dari kamera, maka tentukan jarak lensa dan film agar bayangan tetap
terbentuk pada film tersebut.

Diketahui :
f = 80 mm = 8 cm. Solusi :
1 1 1
s = 2 m = 2000 mm. 
1

f s s
Ditanya :
s 1 = ....? 1 1
 
1
1 f s
s
1 1 1
 
1 80 2000
s
1 25 1
 
1 80 2000
s
1 24

1 2000
s
s 1  83,3mm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 15
3. LUP (kaca pembesar )
Lup adalah lensa cembung atau lensa positip yang jarak fokusnya pendek, yang
digunakan untuk mengamati benda – benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Untuk mendapatkan bayangan yang lebih besar, benda sebagai obyek harus diletakkan
diantara titik fokus dan lensa . Untuk mengamati sebuah benda dalam waktu yang cukup
lama , benda harus diletakkan di titik api utama (fokus) dan mata harus melihat tanpa
akomodasi agar mata tidak cepat lelah.

Maya, Tegak, diperbesar

F
F O
sn
s

 Perbesaran sudut
Adalah perbandingan antara sudut pengelihatan dengan lup (  ) dan sudut pengelihatan
tanpa lup (  ) dirumuskan

β  = sudut pengelihatan dengan lup


M
  = sudut pengelihatan tanpa lup
M = perbesaran sudut
Ada dua perbesaran sudut sebuah lup yaitu :
1. perbesaran sudut lup untuk mata berakomodasi maksimum
Sn = jarak titik dekat mata ( sn = 25 cm untuk mata normal)
s
M  n 1 f = jarak fokus lensa
f M = perbesaran sudut

2. perbesaran sudut lup untuk mata tak berakomodasi


sn
M
f
Contoh soal 1
Sebuah lup memiliki jarak fokus 10 cm. Tentukan perbesaran lup untuk :
 mata berakomodasi maksimum
Solusi :
 mata tidak berakomodasi
M= sn/f + 1
Diketahui :
M= 25/10+ 1
f = 10 cm.
M= 3,5 kali
sn = 25 cm
Ditanya :
M= sn/f
M berakomodasi maksimum =...?
M= 25/10
M tak berakomodasi =...?
M= 2,5 kali
Contoh soal 2

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 16


Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 10 dioptri.
Tentukan jarak benda ke lup dan perbesaran angulernya jika pengamatannya dengan :
a. mata berakomodasi maksimum,
b. mata tak berakomodasi
Diketahui : perbesaran anguler mata
P = 10 dioptri → f = 10 cm berakomodasi maksimum
Ditanya : sebesar:
M berakomodasi maksimum =...? Sn
M tak berakomodasi =...? M 1
f
Penyelesaian
25
a. Mata berakomodasi maksimum: M 1
10
S’ = − Sn = − 25 cm (normal)
Jarak benda ke lup : M  3,5kali
perbesaran anguler mata
1 1 1
 1  berakomodasi minimum
f s s sebesar:
1 1 1 Sn
  M
- 25 10 s f
1 1 1 25
  M
s 10 25 10
1 25 10 M  2,5kali
 
s 250 250
1 25 10
 
s 250 250
1 35

s 250
1 7

s 50
Contoh 13
soal
s 7 cm
7
Berapakah perbesaran anguler lup yang memiliki fokus 8 cm dengan mata tak
berakomodasi?
Diketahui :
f = 8 cm
Sn = PP = 25 cm
Ditanya :
M = ….?
Solusi :
Sn
M
f
25
M
8
M  3,125kali

Latihan soal 4

LUP
1. Lup adalah sebuah alat optik yang terdiri

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 17


dari ….
A. sebuah lensa gabungan
B. sebuah lensa negatip
C. sebuah lensa positip
D. dua buah lensa positip
E. dua buah lensa negatip
Kunci : C
2. Lup adalah sebuah alat optik yang terdiri
dari….
A. sebuah lensa negatip
B. sebuah lensa gabungan
C. dua buah lensa positip
D. sebuah lensa positip
E. dua buah lensa negatip
Kunci : D

3. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm


dipakai melihat sebuah benda kecil yang
berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran sudut
lup tersebut adalah ….
A. 2 kali
B. 4 kali
C. 4 1/6 kali
D. 5 kali
E. 6 ¼kali
Kunci : A
( UMPTN,1989 Rayon A )
4. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm
digunakan sebagai lup. Agar mata
melihat tanpa berakomodasi maka letak
benda tersebut dari lup adalah ….
A. 2 cm
B. 3 cm
C. 4 cm
D. 6 cm
E. 8 cm
Kunci :
5. Seorang tukang arloji memakai lup dari
25 dioptri. Jika tukang arloji seorang
presbiop dengan titik dekat 60 cm, maka
perbesaran berakomodasi maksimum
yang teramati olehnya adalah ….
A. 16 kali
B. 12 kali
C. 8 kali
D. 6 2/3 kali
E. 4 kali
Kunci :

( Ulangan umum bersama,1990 )


6. Seorang sedang memperbaiki jam
tangan. Ia menggunakan lup 10 dioptri
yang diletakkan 2 cm di depan matanya

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 18


yang berakomodasi maksimum. Dengan
demikian perbesaran sudutnya adalah ….
A. 6 kali
B. 5 kali
C. 4,3 kali
D. 3,3 kali
E. 2,5 kali
Kunci :
7. Seorang dengan pp = 25 cm, saat
melihat benda dengan lup dan mata
berakomodasi maksimum dihasilkan
perbesaran lup 6 kali. Jarak fokus lup
yang digunakan adalah ….
A. 5 cm
B. 6,25 cm
C. 12,5 cm
D. 25 cm
E. 100 cm
Kunci : A
( Ulangan umum semester 2,2003 )
8. Seorang bermata normal memakai lup
dengan akomodasi maksimum,
perbesaran anguler yang dihasilkan 7,25
kali. Fokus lup yang digunakan adalah ….
A. 0,06 m
B. 0,05 m
C. 0,04 m
D. 0,0355 m
E. 0,004 m
Kunci : C
( Ulangan umum Cawu 2,1999 )
9. Seorang bermata normal menggunakan
lup, untuk mengamati sebuah benda .
Jika dalam pengamatan mata menempel
pada lensa dan berakomodasi
maksimum, maka diperoleh perbesaran
anguler sebanyak 7,25 kali. Jarak fokus
lup yang digunakan adalah ….
A. 4 cm
B. 5 cm
C. 6 cm
D. 12,5 cm
E. 20 cm
Kunci : A
( Ulangan umum Cawu 3,1999 )
10. Seorang anak bermata normal
mengamati sebuah benda benda dengan
lup. Jika perbesaran yang dihasilkan
dengan akomodasi maksimum, adalah 6
kali, maka jarak fokus lup tersebut atas
adalah ….
A. 3 cm
B. 3,5 cm
C. 4 cm

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 19


D. 4,5 cm
E. 5 cm
Kunci : E
( Ulangan umum semester 2, unggulan 2004)
11. Penggunaan lup oleh mata tanpa
akomodasi:
1. benda diletakkan di titik fokus lup
2. bayangan oleh lup maya
3. letak bayangan oleh lup di jauh tak
terhingga
4. letak bayangan oleh lup di titik tak
terhingga
Pernyataan yang benar :
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2 dan 3
Kunci :
( Ulangan umum Cawu 2,1999 )
12. Lup yang digunakan oleh pengamat Sn = pp = 25 cm,
dengan mata emetropi dan M = 3,5 x
berakomodasi maksimum dihasilkan M = Sn /f + 1
perbesaran anguler 3,5 kali . Jika jarak 3,5 = 25 /f + 1
baca normal = 25 cm, maka jarak fokus 3,5 - 1 = 25 /f
lensa lup adalah …. 2,5 = 25 /f
A. 2,5 cm 2,5 f = 25
B. 5 cm f = 10 cm
C. 10 cm
D. 25 cm
E. 35 cm
Kunci : C
( Ulangan umum Cawu 3, 2000 )
13. Dengan mata tanpa akomodasi, untuk Sn = pp = 25 cm,
melihat benda- benda kecil, seorang M=5x
siswa yang bermata emetropi Rumus perbesaran lup tanpa akomodasi
menggunakan lup yang menghasilkan M = Sn /f
perbesaran 5 kali. Jarak fokus lup yang 5 = 25 /f
digunakan adalah …. 5 = 25 /f
A. 0,05 m 5 f = 25
B. 0,42 m f = 5 cm= 0,05 m
C. 0,5 m
D. 4,2 m
E. 5 m
Kunci : A
( Ulangan umum Cawu 3, 2001 )
14. Perbandingan perbesaran lup dengan berakomodasi maksimum
mata berakomodasi maksimum dan mata M ak= sn/f +1
tak berakomodasi adalah 6 : 5. Bila jarak tak berakomodasi
baca normal = 25 cm, maka jarak fokus M tak = sn/f
lup itu adalah ….
A. 0,2 cm
B. 1,2 cm
C. 5,0 cm

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 20


D. 20,0 cm
E. 30,0 cm
Kunci : C
15. Seorang melihat sebuah benda dengan
sebuah lup yang berkekuatan 25
dioptri.Bila perbesaran angulernya 6,25
kali, maka ….
A. mata orang tersebut normal dengan
tidak berakomodasi
B. mata orang tersebut normal dengan
berakomodasi maksimum
C. titik dekat mata orang tersebut6,25
cm
D. titik dekat mata orang tersebut16
cm
E. jarak fokus lup yang dipakai 1/25
cm
Kunci :
( Ulangan umum Cawu 3,1998 )
16. Persamaan antara kamera dan mata
manusia adalah ….
A. bendanya berada di ruang pertama
B. bendanya berada di ruang kedua
C. bayangan bersifat nyata, tegak dan
diperkecil
D. bayangan bersifat nyata, terbalik
dan diperbesar
E. bayangan bersifat nyata, terbalik
dan diperkecil
Kunci :
( Ulangan umum Cawu 3, 2001 )
17. Sifat bayangan yang dibentuk oleh mata
di retina dan kamera di film memiliki
persamaan yaitu ….
A. nyata, tegak, diperkecil
B. nyata, terbalik, diperkecil
C. nyata, terbalik, diperbesar
D. maya, tegak, diperbesar
E. maya, terbalik, diperkecil
Kunci :
( Ulangan umum semester 2, unggulan 2004)

4. MIKROSKOP
Mikroskop digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil yang tak dapat dilihat oleh mata. Mikroskop terdiri dari dua
lensa cembung yaitu :
 Lensa obyektif  dekat dengan benda (di bawah)
Perbesaran lensa
 Lensa okuler  dekat dengan mata ( di atas)  Perbesaran lensa obyektif (Mob)
s1ob
MATA TIDAK BERAKOMODASI M
s ob
Lensa okuler  Perbesaran lensa okuler (Mok)
+
Lensa obyektif Untuk mata tidak berakomodasi
d
+
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 sn 21
A Mok 
1
S f ok
ob

     panjang mikroskop
Fob Fok Fok d = S1 ob + fok
Fob

A1  Perbesaran total mikroskop


M total  M ob x M ok
Jika bayangan 1 letaknya tepat di titik fokus okuler (f ok), maka keadaan mata
adalah tidak berakomodasi

MATA BERAKOMODASI MAKSIMUM Perbesaran lensa


 Perbesaran lensa obyektif (Mob)
Lensa okuler
s1ob
Lensa obyektif
+ M
d s ob
+
A  Perbesaran lensa okuler (Mok)
Untuk mata berakomodasi
S1ob Sok
 maksimum
  
Fok Fok sn
Fob Fob M ok  1
f ok
A1
 panjang mikroskop
d = S1ob + sok
A11
 Perbesaran total mikroskop
S1
ok
= - sn M total  M ob x M ok

Contoh soal 1
Sebuah mikroskop disusun dari dua lensa positif. Lensa objektif dan lensa okuler masing-
masing memiliki jarak fokus 3 cm dan 10 cm. Jika sebuah
untukbenda
mataditempatkan 3,5maksimum
berakomodasi cm di depan
lensa objektif .Tentukan perbesaran dan panjang mikroskop untuk :
berarti pada lensa okuler memenuhi jarak
a. mata berakomodasi maksimum bayangan Sok’ = -25 cm (mata normal).
b. mata tidak berakomodasi Sehingga dapat ditentukan Sok yaitu :
Diketahui : lensa okuler :
fob = 3 cm
fok = 10 cm 1 1 1
 
Sob = 3,5 cm s f 1
ok ok s ok
Ditanya :
M berakomodasi maksimum =...? 1 1 1
 
M tak berakomodasi =...? s
ok
10 (-25)
d =...? 1 1 1
solusi :   .
s 10 25
ok
MATA BERAKOMODASI MAKSIMUM 1

3,5
s 25
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 ok
22
1
s 7 cm
ok 7
panjang mikroskop, sebesar:
d = S1ob + Sok = 21 + 7 = 28 cm
Lensa obyektif :
1 1 1
 
sob 1 fob sob
1 1 1
 
sob 1 3 3,5
1 7 6
 
sob 1 21 21
1 1

sob 1 21
sob 1  21 cm

Untuk mata berakomodasi


maksimum,
perbesaran akomodasi maksimum
diperoleh:
M = Mob . Mok
s1ob sn
M= . 1
s ob f ok
21 25
M= . 1
3,5 10
21
M= . 3,5
3,5
M = 21 kali

MATA TAK BERAKOMODASI

Mata tidak berakomodasi


Pada mata tidak akomodasi terjadi pada S 1 ok = ~
berarti Sok = f ok. Pada keadaan ini perbesaran lensa
okuler sama dengan perbesaran akomodasi minimum
lup.
Perbesaran total:
M = Mob . Mok
s1ob sn
M= .
s ob f ok
21 25
M= .
3,5 10
21
M= . 2,5
3,5
M = 15 kali
panjang mikroskop, sebesar:
d = SFisika
Modul 1
f ok =XI-MIA
ob + kelas 21 + 10 = 31 cm
semester 2 23
Contoh soal 2

Sebuah mikroskop mempunyai jarak titik api lensa obyektif dan lensa okuler masing-masing
10 mm dan 125 mm. Bila seseorang menggunakan mikroskop tersebut dengan tanpa
akomodasi ternyata perbesaran total mikroskop 200 kali. Tentukan perbesaran yang
dihasilkan lensa obyektif
Diketahui : Solusi :
fob = 10 mm = 1 cm perbesaran lensa okuler
fok = 125 mm = 12,5 cm Mok = sn/ fok
M = 200 kali Mok = 25 / 12,5
Ditanya : Mok = 2 kali
Mob = …? perbesaran total mikroskop
M = Mob x Mok
200 = Mob x 2
Mob = 100 kali

Contoh soal 3

Sebuah mikroskop mempunyai lensa obyektif yang menghasilkan perbesaran 100 x .


Mikroskop tersebut digunakan oleh orang yang titik dekat matanya 25 cm. Agar memperoleh
perbesaran total 600 x, Berapa jarak fokus lensa okuler yang diperlukan.
Diketahui :
M ob = 100 x Solusi : Jarak fokus lensa okuler
M = 600 x perbesaran total Mok= sn/fok + 1
Sn = 25 cm M = M ob x M ok 6 = sn/fok + 1
Ditanya : 600 = 100 x M ok 6 - 1= sn/fok
fok = …? M ok = 6 x 5 = 25/fok
fok = 5 cm

Contoh soal 4
Sebuah mikroskop mempunyai lensa okuler 2,5 cm dan jarak fokus lensa obyektifnya 0,9 cm,
digunakan oleh orang bermata normal (Sn=25 cm) tanpa berakomodasi dan ternyata
perbesarannya 90 kali , Berapa jarak benda terhadap lensa obyektifnya.

Diketahui : Jarak obyek di depan lensa obyektif


fob = 0,9 cm M ob = s1 ob / s ob
fok = 2,5 cm 9 = s1 ob / s ob
Sn = 25 cm s1 ob = 9. s ob
M = 90 kali
Ditanya : 1 1 1
sob = = …?  
s f 1
ob ob s ob
Solusi :
Mok= sn/fok 1 1 1
 
Mok= 25/2,5 s 0,9 9s
ob ob
Mok= 10 kali
1 1 1
 
perbesaran total s 0,9 9s
ob ob
s  1 cm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 ob 24

Contoh soal 5
M = M ob x Mok
90 = M ob x 10
M ob = 9 x

Contoh soal 5

Pengamat bermata normal menggunakan mikroskop. Preparat diletakkan 2,5 cm di depan


lensa obyektif yang mempunyai jarak fokus 2 cm,jika jarak fokus lensa okuler yang digunakan
2,5 cm. Tentukan perbesaran mikroskop saat pengamat berakomodasi maksimum (sn= 25
cm)
Diketahui :
fob = 2 cm
s ob = 2,5 cm
Sn = 25 cm
fok = 2,5 cm
Ditanya :
M = …?
Solusi :
Mencari jarak bayangan lensa obyektif ( s1 ob)
1 1 1
 
1
s ob f s Perbesaran total untuk pengamat berakomodasi maksimum.
ob ob
M = M ob x Mok
1 1 1
  s1ob sn
1
s ob 2 2,5 M= . 1
s ob f ok
1 2,5 2
  10 25
1
s ob 5 5 M= . 1
2,5 2,5
1 0,5 M = 4. 11

1 5 M = 44 kali
s ob
1
s ob  10 cm

Contoh soal 6

Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 3 cm dari lensa objektif. Jika jarak fokus


lensa objektif dan okuler masing-masing 2 cm dan 6 cm (sn =
30 cm). Maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi
adalah...
A.   4 kali
B.   6 kali
C.   8 kali
D.  10 kali
E.   20 kali

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 25


Contoh soal 7
Jarak fokus lensa objektif sebuah mikroskop 2 cm dan okulernya 2,5 cm. Sebuah objek
diletakkan sejauh 2,5 cm di depan lensa objektif. Apabila mikroskop digunakan dengan mata
tak berakomodasi maka perbesaran mikroskop adalah ... (Sn = 25 cm).
A. 4 kali
Jarak bayangan lensa objektif (S'ob) dapat dicari dengan rumus
B. 10 kali
C. 30 kali
D. 40 kali
E. 70 kali

Diketahui :
fob = 2 cm
s ob = 2,5 cm
Sn = 25 cm
fok = 2,5 cm
Ditanya :
M = …? S'ob = 10 cm
Solusi :

Perbesaran mikroskop tanpa akomodasi


dirumuskan

       = 4 × 10
       = 40 kali
Jadi, perbesaran mikroskop tersebut adalah
40 kali (D).

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 26


Contoh soal 8

Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop


berikut ini!  
Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan
berkas sejajar dan mata yang mengamati berpenglihatan
normal maka perbesaran mikroskop adalah ….
10 kali
18 kali
22 kali
30 kali
50 kali

Diketahui:  Berkas sinar yang keluar dari lensa okuler


Sob = 2,2 cm  merupakan berkas sejajar dan mata yang
fob  = 2 cm  mengamati berpenglihatan normal, berarti
fok  = 5 cm mikroskop tersebut digunakan tanpa
Ditanya:  akomodasi. Perbesaran mikroskop dengan
M = …? mata tak berakomodasi dirumuskan
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa
objektif (S'ob) adalah
= 22 cm

      = 10 × 5
 M   = 50 kali
Jadi, perbesaran mikroskop tersebut untuk
mata berpenglihatan normal adalah 50 kali
(E).

   Contoh soal 9

Perhatikan gambar jalannya sinar


pembentukan bayangan pada mikroskop
berikut. Jarak lensa objektif dan lensa okuler
dari mikroskop tersebut adalah ….
A. 20 cm
B. 24 cm
C. 25 cm
D. 27 cm
E. 29 cm

Diketahui : 
Sob = 2 cm 
fob  = 1,8 cm 
fok  = 6 cm
Ditanya : 
Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif ( S'ob) adalah
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 27
   = 18 cm
Perhatikan jarak lensa objektif dan okuler pada gambar berikut ini! 
Berdasarkan gambar di samping, jarak lensa objektif
dan okuler (d) untuk mata tak berakomodasi
merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dan
jarak fokus lensa okuler
d = S1 ob + fok 
d = 18 + 6 
d = 24 cm
Jadi, jarak lensa objektif dan okuler dari mikroskop
tersebut adalah 24 cm

Latihan soal 5

MIKROSKOP Sob = 5 mm = 0,5 cm


1. Perbesaran total bayangan dari sebuah M t = 20 kali
benda yang diletakkan 5 mm dari fokus fob = 10 mm = 1 cm
lensa obyektif sebuah mikroskop melalui sn = 25 cm
pengamatan tanpa akomodasi sebesar Mok = …?
20 kali. Jika fokus lensa obyektif = 10
mm dan jarak baca normal = 25 cm,
maka perbesaran oleh lensa okuler
mikroskop adalah ….
A. 2 kali
B. 5 kali
C. 8 kali
D. 10 kali
E. 15 kali
Kunci : D
( Ulangan umum Cawu 2,unggulan 1999 )

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 28


2. Sebuah mikroskop digunakan oleh M t = 60 kali
pengamat emetropi dengan mata sn = 25 cm
berakomodasi maksimum. Jarak baca fob = …?
normal = 25 cm. Lensa okuler mikroskop Pok = 100/fok
memiliki kekuatan 16 dioptri . Jika 16 = 100/fok
mikroskop mampu menghasilkan fok = 100/16
perbesaran anguler 60 kali , maka lensa
obyektifnya menghasilkan perbesaran Mob = …?
anguler ….
A. 6 kali
B. 10 kali
C. 12 kali
D. 15 kali
E. 20 kali
Kunci : C
( Ulangan umum Cawu 3, 2000 )
3. Sebuah mikroskop mempunyai lensa fob = 4 cm.
obyektif yang jarak fokusnya 4 cm. Suatu sob = 4,4 cm.
obyek diletakkan pada jarak 4,4 cm di M = 200 kali
bawah lensa obyektif. Jika perbesaran Mok = …?
mikroskop 200 kali, maka perbesaran
lensa okulernya adalah ….
A. 10 kali
B. 20 kali
C. 25 kali
D. 50 kali
E. 100 kali
Kunci : B
( Ulangan umum Cawu 3, 2001 )
4. Sebuah mikroskop mempunyai jarak titik fob = 10 mm = 1 cm
api lensa obyektif dan lensa okuler fok = 25 mm = 2,5 cm
masing-masing 10 mm dan 25 mm. Bila M = 210 kali
seseorang menggunakan mikroskop Mob = …?
tersebut dengan tanpa akomodasi perbesaran lensa okuler
ternyata perbesaran total mikroskop 210 Mok = sn/ fok
kali. Perbesaran yang dihasilkan lensa Mok = 25/ 2,5
obyektif adalah …. Mok = 10 x
A. 2,1 kali perbesaran total mikroskop
B. 5 kali M = Mob x Mok
C. 10 kali 210 = Mob x 10
D. 11 kali Mob = 21 x
E. 21 kali
Kunci : E
( Ulangan umum Cawu 2, 1999 )
5. Benda yang akan diamati dengan
menggunakan mikroskop harus
diletakkan ….
A. diantara fokus obyektif dan lensa
obyektif
B. diantara fokus obyektif dan dua kali
fokus obyektif
C. diantara fokus okuler dan fokus
obyektif
D. diantara fokus okuler dan lensa

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 29


okuler
E. di tempat yang jaraknya lebih besar
dari dua kali fokus obyektif
Kunci : B
( Ulangan umum Cawu 2, 1999 )
6. Suatu mikroskop mempunyai f obyektif = fob = 2 cm.
2 cm dan f okuler = 2,5 cm. Benda fok = 2,5 cm
diletakkan di depan obyektif. Bila benda sn = 25 cm
diamati oleh mata normal tak
berakomodasi, maka perbesaran benda sn
adalah …. Mok 
f ok
A. 4 kali
B. 10 kali
C. 30 kali
D. 40 kali
E. 70 kali
Kunci : B
( Evaluasi akhir Cawu 3, 2002 )
7. Sebuah mikroskop mempunyai obyektif fob = 2 cm.
yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah sob = 2,2 cm
obyek diletakkan 2,2 cm di depan Mok =10 kali
obyektif. Jika perbesaran okuler 10 kali ,
maka perbesaran mikroskop itu …. 1 1 1
A. 100 kali  1

fob s ob sob
B. 110 kali
C. 200 kali
D. 220 kali
E. 300 kali
Kunci : A
8. Sebuah mikroskop mempunyai lensa fob = 2 cm.
obyektif dengan jarak fokus 2 cm. Mok =10 kali
Sebuah obyek diletakkan 3 cm di depan sob = 3 cm
obyektif. Jika perbesaran okuler 10 kali , M =…?
maka perbesaran mikroskop itu adalah Cari dahulu : s 1
ob

…. 1 1 1
A. 20 kali  1

fob s ob sob
B. 40 kali
C. 60 kali
D. 80 kali
E. 100 kali
Kunci : A
( Ulangan umum semester 2, 2003 )
9. Sebuah mikroskop mempunyai lensa fob = 0,90 cm
obyektif dengan jarak titik api 0,90 cm fok = 5 cm
dan berjarak 13 cm dari okulernya yang sok = 13 cm
berjarak titik api 5 cm . Perbesaran sob = 1 cm
benda yang terletak 1 cm dari
obyektifnya adalah ….
A. 40 kali
B. 45 kali
C. 50 kali
D. 55 kali
E. 60 kali
Kunci : B
( Ebtanas, 2001 )

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 30


10. Obyektif sebuah mikroskop berupa lensa
cembung dengan jarak fokus f. Benda
yang diteliti dengan mikroskop itu harus
ditempatkan di bawah obyektif pada
jarak yang ….
A. lebih kecil daripada f
B. sama dengan f
C. terletak antara f dan 2f
D. sama dengan 2f
E. lebih besar 2f
Kunci : C
( PPI, 1980 )
11. Dalam sebuah mikroskop, bayangan
yang dibentuk oleh lensa obyektif adalah
….
A. nyata, tegak, diperbesar
B. nyata, terbalik, diperbesar
C. nyata, terbalik, diperkecil
D. maya, tegak, diperbesar
E. maya, tegak, diperkecil
Kunci : B
( PPI, 1981 )
12. Panjang fokus lensa obyektif pada
mikroskop …
A. lebih besar dari jarak benda lensa
obyektif
B. sama dengan jarak benda lensa
obyektif
C. lebih kecil dari panjang fokus lensa
okuler
D. sama panjang dengan panjang fokus
okuler
E. sama panjang dengan panjang
mikroskop
Kunci : C

13. Pada fokus lensa obyektif dan okuler fob =10 cm


sebuah mikroskop berturut adalah 10 cm fok = 5 cm
dan 5 cm . Jika untuk mata tak d = 35 cm
berakomodasi jarak antara lensa M = …?
obyektif dan okuler adalah 35 cm , maka
perbesaran total mikroskop itu adalah ….
A. 10 x
B. 12 x
C. 15 x
D. 18 x
E. 20 x
Kunci :
( UMPTN, 1998 Rayon C )
14. Sebuah mikroskop mempunyai lensa
obyektif dan okuler yang jarak fokusnya
masing-masing 0,8 cm dan 5 cm.
Seseorang memasang preparat 10 mm di

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 31


depan obyektif untuk diamati melalui
lensa okuler tanpa akomodasi. Bila obyek
preparat mempunyai panjang 0,5 mm
dan jarak baca normal orang tersebut 25
cm, maka panjang obyek tersebut akan
terlihat menjadi ….
A. 7,5 mm
B. 10 mm
C. 12,5 mm
D. 15 mm
E. 20 mm
Kunci : B
( Ebtanas, 2000 )
15. Sebuah mikroskop mempunyai lensa Diketahui :
obyektif yang menghasilkan perbesaran M ob = 100 x
100 x . Mikroskop tersebut digunakan M = 600 x
oleh orang yang titik dekat matanya 25 Sn = 25 cm
cm. Agar memperoleh perbesaran total Solusi :
600 x, maka jarak fokus okuler yang M = M ob x Mok
diperlukan adalah …. 600 = 100 x Mok
A. 1,25 cm Mok= 6 x
B. 4,17 cm Mok= sn/fok + 1
C. 5,0 cm 6 = sn/fok + 1
D. 6,0 cm 6 - 1= sn/fok
E. 6,25 cm 5 = 25/fok
Kunci : c fok = 5 cm
( Evaluasi akhir kls 3, 2001 )
16. Pengamat bermata normal menggunakan
mikroskop. Sebuah obyek diletakkan 2,5
cm di depan lensa obyektif yang
fokusnya 2 cm. Jika fokus lensa okuler 25
cm, maka perbesaran mikroskop saat
pengamat melihat tanpa akomodasi
adalah …. (sn = 25 cm)
A. 2 kali
B. 3 kali
C. 4 kali
D. 5 kali
E. 6 kali
Kunci : C

( Pra Ujian Nasional, 2003 )


17. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa
okuler sebuah mikroskop masing-masing
10 mm dan 25 mm. Jika benda
diletakkan 15 mm dari lensa obyektif,
maka perbesaran linear mikroskop
tersebut untuk mata berakomodasi
maksimum diperjelas 25 cm adalah ….
A. 250,2 kali
B. 22,0 kali
C. 20,0 kali
D. 16,7 kali
E. 4,0 kali
Kunci : B

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 32


( Ebtanas, 1992 )
18. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa fob= 2 cm
okuler sebuah mikroskop masing-masing fok= 5 cm
2 cm dan 5 cm, digunakan untuk sob= 2,5 cm
mengamati benda kecil yang terletak 2,5 Sn = 25 cm
cm dari lensa obyektif. Jika pengamat M = ....?
bermata normal berakomodasi Jarak bayangan lensa obyektif :
maksimum, maka perbesaran yang 1 1 1
 
dihasilkan mikroskop adalah …. 1
s ob f s
ob ob
A. 20 kali
1 1 1
B. 24 kali  
s ob 2 2,5
1
C. 25 kali
D. 50 kali 1 2,5 2
E. 54 kali  
1
s ob 5 5
Kunci : B
( Ebtanas, 1993 ) 1 0,5

1
s ob 5
1
s ob  10 cm
19. Sebuah mikroskop mempunyai lensa fob= 3 cm
obyektif dan lensa okuler dengan jarak fok= 5 cm
fokus masing-masing 3 cm dan 5 cm. sob= 4 cm
Preparat diletakkan pada jarak 4 cm di Sn = 25 cm
depan lensa obyektif. Jika pengamatan M = ....?
dilakukan dengan mata normal dan Jarak bayangan lensa obyektif :
berakomodasi maksimum pada jaran S n 1 1 1
 
= 25 cm, maka perbesaran mikroskop 1
s ob f s
ob ob
adalah ...
A. 23 kali 1 1 1
 
s ob 3 4
B. 18 kali 1
C. 16 kali 1 4 3
D. 12 kali  
s ob 12 12
1
E. 10 kali
Kunci : B 1 1

s ob 12
1
( Try Out I, Ujian Nasional, 2012 )
1
s ob  12 cm

20. Lensa obyektif sebuah mikroskop


berfokus 10 mm, sedangkan okulernya
25 mm. Benda diletakkan 10,5 mm dari
lensa obyektif. Jika mata normal melihat
dengan akomodasi maksimum, maka
perbesaran mikroskop adalah ...
A. 20
B. 40
C. 200
D. 201
E. 220
Kunci : E

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 33


(Ulangan umum semester 2, unggulan 2004 )

5. TEROPONG

Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda- benda yang
sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Ada dua jenis teropong yaitu :
1. teropong bias (lensa)→terdiri atas beberapa lensa
2. teropong pantul (cermin)→terdiri atas beberapa lensa dan cermin

Teropong bias meliputi teropong bintang, teropong bumi, teropong prisma, teropong
panggung.
a. Teropong bintang, digunakan untuk mengamati benda-benda yang berada di ruang
angkasa. Teropong bintang, terdiri atas susunan dua lensa cembung. Yang dekat dengan
benda disebut lensa obyektif, yang dekat dengan mata disebut lensa okuler . jarak fokus
lensa obyektif, lebih besar dari jarak fokus lensa lensa okuler → fob > fok. Pengamatan
dengan teropong bintang ada dua macam yaitu:

a. untuk mata tidak berakomodasi b. untuk mata berakomodasi


bayangan benda yang dibentuk oleh lensa maksimum
obyektif harus jatuh tepat di fokus okuler, Panjang teropong (d) :
sehingga bayangan yang dibentuk oleh
d = fob +sok berada di titik jauh tak
lensa okuler
terhingga ( s 1ok = ─ PR = ) Perbesaran sudut
Panjang teropong (d) :
d = fob f
+obfok
M
sok sudut :
Perbesaran

fob
M
fok

Contoh soal 1

Teropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api
objektifnya 50 cm, Tentukan panjang teropong!
Diketahui :
M = 10 kali Panjang teropong
f ob = 50 cm d = f ob + f ok
d = 50 + 5
d = 55 cm
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 34
Ditanya :
d =...?
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
f
M  ob
fok
50
10 
fok
f ok  5 cm

Contoh soal 2

Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran 5 kali .
Jarak lensa obyektif dan lensa okuler 36 cm. Jika teropong tersebut digunakan untuk
mata tidak berakomodasi. Tentukan :
o Jarak fokus lensa okuler
o Jarak fokus lensa obyektif
Diketahui :
M = 5 kali Panjang teropong M = f ob / f ok
d = 36 cm d = f ob + f ok 5 = f ob / f ok
Ditanya : 36 = f ob + f ok .................... (1) f ob = 5 f ok ....................(2)
f ok =...?
f ob =...?
Solusi :
pers (1) dan (2) di dapat jarak fokus lensa obyektif adalah
jarak fokus lensa okuler adalah f ob = 5 f ok
36 = f ob + f ok f = 5 .6
ob
36 = 5 f ok
+f ok f = 30 cm
ob
36 = 6 f ok
f ok
= 6 cm
Contoh soal 3
Sebuah teropong bintang dipakai untuk mengamati bintang dengan perbesaran 8 kali
untuk mata tidak berakomodasi. Jika jarak lensa obyektif dengan lensa okuler sama
dengan 45 cm, Tentukan jarak fokus lensa okulernya.
Diketahui :
M = 8 kali Panjang teropong
d = 45 cm d = f ob + f ok
Ditanya : 45 = 8 f ok + f ok
f ok =...? 45 = 9 f ok
Solusi : f ok = 5 cm
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
8 = f ob / f ok
f ob = 8 f ok

Contoh soal 4
Sebuah teropong bintang memiliki perbesaran 40 kali saat digunakan dengan mata tak
berakomodasi. Jika panjang teropong saat itu sebesar 20,5 cm maka tentukan titik
Panjang teropong
focus lensa objektif dan okulernya!
d = f ob + f ok
Diketahui :
20,5 = 40 f ok + f ok
Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 20,5 = 41 f ok 35
f ok = 0,5 cm
jarak focus lensa objektif
f ob = 40 f ok
f ob = 40 .0,5
f ob = 20 cm
M = 40 kali
d = 20,5 cm
Ditanya :
f ob =...?
f ok =...?

Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
40 = f ob / f ok
f ob = 40 f ok

Contoh soal 5

Sebuah teropong bintang menghasilkan perbesaran 50 kali. Jika jarak fokus lensa
obyektifnya 100 cm, tentukan panjang teropong bintang tersebut !
Diketahui :
M = 50 kali
Panjang teropong
f ob = 100 cm
d = f ob + f ok
Ditanya :
d = 100 + 2
d =...?
d = 102 cm
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
50 = 100 / f ok
f ok = 2 cm

Contoh soal 6
Sebuah teropong bintang memiliki jarak focus lensa objektif sebesar 150 cm.
Jika jarak focus lensa okuler 5 cm dan teropong digunakan dengan mata tidak
berakomodasi, tentukan:
a.   Panjang teropong
b.   Perbesaran bayangan
Diketahui :
f ob = 150 cm
Panjang teropong
f ok = 5 cm
d = f ob + f ok
Ditanya :
d = 150 + 5
d =...?
d = 155 cm
Solusi :
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
M = 150 / 5
M = 30 kali

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 36


Contoh soal 7

Perhatikan gambar pembentukan bayangan Diketahui :


pada teropong bintang f ok = 3 cm
d = 15 cm
Ditanya :
M =...?
Solusi :
Panjang teropong
d = f ob + f ok
15 = f ob + 3
fob = 15 - 3 cm
fob = 12 cm
Perbesaran teropong bintang
M = f ob / f ok
Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka M = 12 / 3
perbesaran bayangan adalah... M = 4 kali
A. 1 kali
B. 3 kali
C. 4 kali
D. 8 kali
E. 11 kali

Contoh soal 8

Di bawah ini pembentukan bayangan pada Diketahui :


teropong bintang. fob = 150 cm
fok = 10 cm
Ditanya :
M = ….?
Solusi :
Perbesaran teropong
f
M  ob
fok
150
M
10
M  15 kali
Perbesaran teropong untuk mata tak
berakomodasi adalah...
kunci: D
A. 6 kali
B. 9 kali
C. 12 kali
D. 15 kali
E. 18 kali

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 37


Contoh soal 9
Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong bintang ditunjukkan seperti
gambar di bawah ini, perbesaran bayangan untuk mata tidak berakomodasi adalah...
A. 40 kali
B. 80 kali
C. 90 kali
D. 140 kali
E. 180 kali

Diketahui : Solusi :
fob = 160 cm Perbesaran teropong
fok = 2 cm fob
Ditanya : M
fok
M = ….?
160
M
2
M  80 kali

Contoh soal 10

Perhatikan gambar jalannya sinar pada teropong berikut.


Jika jarak lensa objektif dengan lensa okuler (d) 11 kali jarak fokus lensa okuler maka
perbesaran yang dihasilkan teropong untuk mata tak berakomodasi adalah...
A. 10 kali
B. 16 kali
C. 21 kali
D. 30 kali
E. 50 kali

Diketahui : Perbesaran teropong


d = 11 Fok fob
fok = fob M
fok
Ditanya :
M = ….? 10 fok
Solusi : M
fok
Tentukan terlebih dahulu Fob
d = fob + f ok M  10 kali
11 fok = fob + f ok Jawaban: A
fob = 11 fok - f ok = 10 f ok
fob = 10 f ok

b. Teropong bumi, digunakan untuk mengamati benda-benda yang berada di


permukaan bumi. Teropong bumi menggunakan tiga buah lensa cembung (+) yaitu

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 38


lensa obyektif, lensa pembalik dan lensa okuler →fob > fok. lensa pembalik berfungsi
membalikkan bayangan dan tidak memperbesar bayangan. Bayangan yang dibentuk
teropong bumi bersifat maya, tegak

b. untuk mata berakomodasi


a . untuk mata tidak berakomodasi maksimum
Panjang teropong (d) : Panjang teropong (d) :

d = sfob+4fp +f
+sokok

Perbesaran sudut : Perbesaran sudut :

M = f ob
ob / f ok
ok

Contoh soal 11

Sebuah teropong bumi untuk digunakan untuk mengamati benda-benda di tak


terhingga . Jarak fokus lensa obyektif, lensa pembalik dan lensa okulernya berturut-
turut 55 cm, 6 cm dan 7 cm. Tentukan panjang teropong tersebut jika mata tidak
berakomodasi.
Diketahui : Solusi :
f ob = 55 cm d = f ob + 4 f p + f ok
f p = 6 cm d = 55 + 4.6 + 7
f ok = 7 cm d = 55 + 24 + 7
Ditanya : d = 86 cm
d =...? jadi panjang teropong tersebut adalah 86 cm

c. Teropong prisma, menggunakan dua buah prisma siku-siku sama kaki yang
disisipkan di antara lensa obyektif dan lensa okuler. Prisma tersebut digunakan untuk
membalikkan bayangan dengan pemantulan sempurna sehingga bayangan akhir yang
dibentuk lensa okuler dapat dilihat sebagai bayangan yang tegak terhadap kedudukan
benda semula.

d. Teropong panggung, menggunakan lensa cembung sebagai obyektifnya dan lensa


cekung sebagai okulernya. Bayangan akhir yang terjadi bersifat maya, tegak terhadap

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 39


benda semula. Jarak fokus obyektif lebih besar dari jarak fokus okuler →fob > fok. Jarak
fokus okuler bertanda negatif (─) karena lensa cekung.
untuk mata tidak berakomodasi
Panjang teropong (d) :

d = fob +fok

Perbesaran sudut :
fob
M
fok

Contoh soal 12

Sebuah teropong panggung digunakan untuk mengamati suatu obyek tanpa


akomodasi, sehingga menghasilkan perbesaran 5 kali . Jika fokus lensa obyektif, 10
cm. Tentukan jarak fokus okulernya dan panjang teropong panggung tersebut
Diketahui :
panjang teropong panggung
M = 5 kali
d = f ob + f ok
f ob = 10 cm
d = 10 ─ 2
Ditanya :
d = 8 cm
f ok =...?
jadi panjang teropong panggung tersebut
d =...?
adalah 8 cm
Solusi :
Perbesaran teropong panggung
fob
M
- fok
10
5
- fok
fok   2 cm

Latihan soal 6

TEROPONG fob = 50 cm
1. Sebuah teropong bumi untuk mengamati fp = 4 cm
benda yang berada jauh tak terhingga . Jarak fok = 5 cm
fokus lensa obyektif, lensa pembalik dan
lensa okuler masing – masing 50 cm, 4 cm d= ....?
dan 5 cm. Panjang teropong tersebut saat Panjang teropong
mata mengamati dengan tidak berakomodasi d = fob+4.fp +fok
adalah .... d = 50 +4.4 +5
A. 59 cm d = 50 +16 +5
B. 63 cm d = 71 cm
C. 71 cm
D. 75 cm
E. 76 cm
Kunci : C
2. Teropongpanjang
bintang teropong
perbesaran angulernya 10 M = 10 kali .
kali . Jika jarak fokus obyektifnya 50 cm, fob = 50 cm
d = fteropong
maka panjang ob +sok adalah .... d= ....?
A. - 5 cm d = 50 +5 Perbesaran sudut
B. 35 cmd = 55 cm M = f ob / s ok
10 = 50 / s ok

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 40


C. 45 cm 10 s ok = 50
D. 50 cm s ok = 5 cm
E. 55 cm
Kunci : E
3. Berikut ini yang terdapat pada teropong Yang terdapat pada teropong bumi adalah :
bumi.... 1. lensa okuler
1. lensa okuler 2. lensa obyektif
2. lensa obyektif 3. lensa pembalik
3. lensa pembalik
4. prisma porro
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 4 saja
D. 1, 2 dan 3
E. Semua benar
Kunci : D
4. Teropong bumi memiliki fokus obyektif 40 fob = 40 cm
cm, fokus okuler 10 cm dan fokus lensa fok = 10 cm
pembalik 5 cm. Agar pengamatan tanpa fp = 5 cm
akomodasi, panjang teropong haruslah …. d= ....?
A. 45 cm Panjang teropong
B. 50 cm d = fob+4.fp +fok
C. 55 cm d = 40 +4.5 +10
d = 40 +20 +10
D. 70 cm
d = 70 cm
E. 75 cm
Kunci : D
5. Jarak fokus teropong bias berturut-turut 15 fob = 15 cm
cm dan 2,5 cm. Perbesaran sudut teropong fok = 2,5 cm
ini .... M= ....?
A. 6 kali M = f ob / f ok
B. 4 kali M = 15/ 2,5
C. ½ kali M = 6 kali
D. ¼ kali
E. 1/6 kali
Kunci : A
6. Teropong panjang
bintang dengan
teropongperbesaran anguler M = 10 kali .
10 kali. Bila
d = fob +sok api obyektifnya 50 cm,
jarak titik fob = 50 cm
maka panjang
d = 50teropong
+5 .... d= ....?
A. 5 cm d = 55 cm Perbesaran sudut
B. 35 cm M = f ob / s ok
C. 45 cm 10 = 50 / s ok
10 s ok = 50
D. 50 cm
s ok = 5 cm
E. 55 cm
Kunci : E
7. Teropong bintang dengan daya perbesaran M = 10 kali .
panjang
10 kali dan teropong
jarak fokus lensa obyektifnya 50 fob = 50 cm
cm. Jarakd =lensa
fob +sobyektif ke lensa okuler d= ....?
ok
adalah .... Perbesaran sudut
A. 75 cm
d = 50 +5 M = f ob / s ok
B. 70 cmd = 55 cm 10 = 50 / s ok
C. 60 cm 10 s ok = 50
s ok = 5 cm
D. 55 cm
E. 48 cm
Kunci : D
8. Teropong bintang mempunyai jarak antara d = 130 cm
obyektif dan okuler 130 cm dipakai orang s n = 25 cm

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 41


emetropi dengan punctum proximum 25 cm M = 25 kali.
yang berakomodasi maksimum sehingga tidak berakomodasi
diperoleh perbesaran 25 kali. Perbesarannya d = fob + fok
bila ia tidak berakomodasi adalah .... M = f ob / f ok
A. 10 berakomodasi maksimum
B. 15 d = fob +sok
C. 20 130 = fob +sok
D. 25 M = f ob / s ok
E. 30
Kunci :
9. Sebuah teleskop astronomi memiliki
perbesaran anguler 5 kali. Jarak pisah antara
obyektif dan okuler adalah 36 cm, dan
bayangan akhir terjadi di jauh tak terhingga.
Maka panjang fokus obyektif (fob) dan
panjang fokus okuler(fok) adalah ....
A. fob = 45 cm ; fok= -9 cm
B. fob = 50 cm ; fok= 10 cm
C. fob = 7,2 cm ; fok= 5 cm
D. fob = 30 cm ; fok = 6 cm
E. fob = 26 cm ; fok = 10 cm
Kunci : D
10. Sebuah teropong panjangnya 105 cm
digunakan untuk melihat bintang. Jika jarak
fokus obyektifnya 100 cm , maka perbesaran
yang dihasilkan teropong adalah ....
A. 10 kali
B. 15 kali
C. 20 kali
D. 25 kali
E. 30 kali
Kunci : C
(Try Out III Ujian Nasional, 21 Februari 2011 )

Modul Fisika kelas XI-MIA semester 2 42

Anda mungkin juga menyukai