Anda di halaman 1dari 11

MODUL

FISIKA
FISIKA

OPTIK
Berisikan Rancangan Lembar
Kerja Peserta Didik Untuk
Materi Optik

KELAS
KELAS
Wahyu Satrio

XI
XI
Dr. Azizahwati, S.Si., M.Si

SMA/MA
SMA/MA
LKPD 1/I/XI/2023

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Kelompok :

AYO KITA CARI TAHU!!!


Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sendok yang
dimasukkan kedalam gelas berisikan air? Jika kita perhatikan dari
luar, maka sendok akan terlihat seperti patah. Nah, itu merupakan
contoh dari pembiasan. Pembiasan sendiri adalah peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya yang terjadi ketika cahaya melewati bidang batas
antara dua medium yang berbeda. Nah, mengapa terjadi demikian?
Untuk mengetahui jawabannya, ayo kita eksperimen berikut!

TUJUAN EKSPERIMEN ALAT DAN BAHAN

Menyelidiki pembiasan pada kaca • 1 Set Kit Optik • Pensil


plan paralel. • Kertas HVS • Sumber Tegangan
• Busur

AKTIVITAS 1

TUJUAN AKTIVITAS 1

Menyelidiki pembiasan plan paralel pada kaca dan air.

PROSEDUR AKTIVITAS 1
7. Rangkailah alat seperti gambar 1 disamping. Gambar 1
8. Gambar garis normal pada kertas dan juga pembatas untuk diletakkan plan parallel.
9. Gambarkan garis yang membentuk sudut 50° dari garis normal.
10. Kemudian sesuaikan sinar dating dengan garis tersebut.
11. Tandai posisi sinar yang telah dibiaskan dan catat hasilnya pada tabel 1.
12. Lakukan cara yang sama namun plan parallel diganti dengan air yang telah di letak di
sebuah wadah.

DATA HASIL AKTIVITAS 1


Tabel 1. Hasil Pengamatan Aktivitas 1

No 𝜃1(50°) 𝜃2 (°)
1 Air 29
2 Kaca 26
LKPD 1/I/XI/2023

ANALISIS DATA HASIL AKTIVITAS 1


3. Bagimana sudut bias yang dihasilkan antara air dan kaca?
Jawab: sudut bias yang dihasilkan antara kaca dan air adalah sudut bias air lebih
besar dari pada sudut bias kaca.

4. Apa yang menyebabkan hal tersebut ?


Jawab : hal tersebut di sebabkan karena kerapatan pada kaca lebih besar
dibandingkan kerapatan air. Oleh karena itu sudut bias pada kaca lebih mendekat ke
garis normal.

AKTIVITAS 2

TUJUAN AKTIVITAS 2
Menyelidiki pembiasan pada kaca plan paralel dan udara.

PROSEDUR AKTIVITAS 2

6. Susunlah alat dan bahan seperti gambar 1.


7. Hidupkan lampu dengan catu daya.
8. Sesuaikan sudut datang dengan lampu agar mendapatkan sudut biasnya
9. Kemudian tandai sinar yang menembus kaca plan paralel lalu ulangi hal yang sama
untuk sudut yang berbeda
10. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 2.

DATA HASIL AKTIVITAS 2

No 𝜃1 𝜃2 n1 sin 𝜃1 N1 sin 𝜃𝑟
1 Air 29 n1
2 Kaca 26
3
LKPD 1/I/XI/2023

ANALISIS DATA HASIL AKTIVITAS 2


3. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, gambarkan pembentukan bayangan pada
cermin cekung dengan celah banyak!
Jawab :

4. Berapa jarak fokus pada cermin cekung bedasarkan eksperimen yang telah dilakukan?
Jawab: 8,8 cm
5. Bagaimana sifat bayangan pada cermin cekung?
Jawab: Jika benda di ruang 1 maka bayangan di ruang 4 dan memiliki sifat : maya,
tegak,diperbesar. Jika benda di ruang 2 maka bayangan di ruang 3 dan memiliki sifat :
nyata, terbalik, diperbesar. Jika benda di ruang 3 maka bayangan di ruang 2 dan memiliki
sifat : nyata, terbalik, diperkecil

AKTIVITAS 3

TUJUAN AKTIVITAS 3
Menyelidiki sifat pemantulan cahaya pada cermin cembung.
PROSEDUR AKTIVITAS 3
10. Buatlah gambar garis normal pada bidang datar kertas
HVS.
11. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar 1, menggunakan
celah banyak dan cermin cembung.
6. Letakkan kertas HVS yang telah digambar garis normal, di atas cermin datar.
7. Berilah tanda pada sinar datang dan sinar pantul yang dihasilkan.
8. Hubungkan garis fokus yang dibentuk oleh setiap sinar yang dihasilkan.
9. Gambarlah hasil yang kamu peroleh pada bidang gambar

ANALISIS DATA AKTIVITAS 3

1. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, gambarkan pembentukan bayangan pada


cermin cekung dengan celah banyak!
Jawab :
LKPD 1/I/XI/2023

2. Berapa jarak fokus pada cermin cembung bedasarkan eksperimen yang telah
dilakukan?
Jawab: 3,8 cm
3. Bagaimana sifat bayangan pada cermin cekung?
Jawab: Maya, tegak, diperkecil

Kesimpulan

Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

❑ Pada cermin datar, besar sudut datang sama dengan sudut pantul sesuai
dengan Hukum Snellius
❑ Sifat bayangan pada cermin datar adalah Maya, tegak dan sama besar
❑ Pada cermin cekung sifat bayangannya adalah :
• Jika benda di ruang 1 maka bayangan di ruang 4 dan memiliki sifat :
maya, tegak, diperbesar
• Jika benda di ruang 2 maka bayangan di ruang 3 dan memiliki sifat :
nyata, terbalik, diperbesar
• Jika benda di ruang 3 maka bayangan di ruang 2 dan memiliki sifat :
nyata, terbalik, diperkecil
❑ Pada cermin cembung sifat bayangannya adalah Maya, tegak, diperkecil
LKPD 2/I/XI/2023

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Kelompok :

AYO KITA CARI TAHU!!!


Pernahkah kamu memperhatikan sebuah sendok yang
dimasukkan kedalam gelas berisikan air? Jika kita perhatikan dari
luar, maka sendok akan terlihat seperti patah. Nah, itu merupakan
contoh dari pembiasan. Pembiasan sendiri adalah peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya yang terjadi ketika cahaya melewati bidang batas
antara dua medium yang berbeda. Nah, mengapa terjadi demikian?
Untuk mengetahui jawabannya, ayo kita eksperimen berikut!

TUJUAN EKSPERIMEN ALAT DAN BAHAN

Menyelidiki pembiasan pada kaca • 1 Set Kit Optik • Pensil


plan paralel. • Kertas HVS • Sumber Tegangan
• Busur

AKTIVITAS 1

TUJUAN AKTIVITAS 1

Menyelidiki pembiasan plan paralel pada kaca dan air.

PROSEDUR AKTIVITAS 1
1. Rangkailah alat seperti gambar 1 disamping. Gambar 1
2. Gambar garis normal pada kertas dan juga pembatas untuk diletakkan plan parallel.
3. Gambarkan garis yang membentuk sudut 50° dari garis normal.
4. Kemudian sesuaikan sinar dating dengan garis tersebut.
5. Tandai posisi sinar yang telah dibiaskan dan catat hasilnya pada tabel 1.
6. Lakukan cara yang sama namun plan parallel diganti dengan air yang telah di letak di
sebuah wadah.

DATA HASIL AKTIVITAS 1

Tabel 1. Hasil Pengamatan Aktivitas 1

No 𝜃1(50°) 𝜃2 (°)
1 Air 29
2 Kaca 26
LKPD 2/I/XI/2023

ANALISIS DATA HASIL AKTIVITAS 1


1. Bagimana sudut bias yang dihasilkan antara air dan kaca?
Jawab: sudut bias yang dihasilkan antara kaca dan air adalah sudut bias air lebih
besar dari pada sudut bias kaca.

2. Apa yang menyebabkan hal tersebut ?


Jawab : hal tersebut di sebabkan karena kerapatan pada kaca lebih besar
dibandingkan kerapatan air. Oleh karena itu sudut bias pada kaca lebih mendekat ke
garis normal.

AKTIVITAS 2

TUJUAN AKTIVITAS 2
Menyelidiki pembiasan pada kaca plan paralel dan udara.

PROSEDUR AKTIVITAS 2

1. Susunlah alat dan bahan seperti gambar 1.


2. Hidupkan lampu dengan catu daya.
3. Sesuaikan sudut datang dengan lampu agar mendapatkan sudut biasnya
4. Kemudian tandai sinar yang menembus kaca plan paralel lalu ulangi hal yang sama
untuk sudut yang berbeda
5. Catatlah hasil pengamatan pada tabel 2.

DATA HASIL AKTIVITAS 2


Tabel 2. Hasil Pengamatan Aktivitas 2
No 𝜃1 𝜃𝑟 n1 sin 𝜃1 n2 sin 𝜃𝑟
n1 = Udara (1) 1 40 ° 27° 0,64 0,68
2 50 ° 33° 0,77 0,82
n2 = kaca (1,5)
3 60 ° 39° 0,87 0,94

ANALISIS DATA HASIL AKTIVITAS 2

1. Gambarkan pembiasan bayangan yang dihasilkan


pada kaca plan paralel berdasarkan hasil
eksperimen kamu!
Jawab :
2. Bagaimana hubungan antara n1 dan n2?
Jawab : Hasil yang dihasilkan akan berbeda tipis
seperti data yang teah diambil.
LKPD 2/I/XI/2023

AKTIVITAS 3

TUJUAN AKTIVITAS 3
Menyelidiki hubungan antara indeks bias, sudut datang dan sudut bias.

PROSEDUR AKTIVITAS 3
1. Susunlah alat dan bahan seperti gambar 1
2. Gambarkanlah kaca plan paralel dengan sudut datang 40°, 50° dan 60° pada hvs berbeda.
3. Berikan garis sinar bias, kemudian tarik garis normal terhadap bidang
4. Ukurlah sudut yang terbentuk serta bandingkan pergeseran sinar yang diukur dengan
perhitungan manual
5. Catat hasil pada tabel 3.

DATA HASIL AKTIVITAS 3

No 𝜃𝑖 1 𝜃𝑟1 𝜃𝑖 2 𝜃𝑟2 Pergeseran sinar Pergeseran sinar


diukur dihitung
1 40 ° 28° 27° 34° 1,0 cm 0,94 cm
2 50 ° 33° 33° 47° 1,6 cm 1,40 cm
3 60 ° 37° 39° 60° 2,1 cm 1,98 cm
𝑡 𝑠𝑖𝑛 (𝜃𝑖−𝜃𝑟)
t = 4 cm 𝑑= Ket : t = lebar kaca
cos 𝑟
d = pergerseran sinar
ANALISIS DATA AKTIVITAS 3
1. Gambarkanlah pembiasan bayangan yang dihasilkan pada kaca plan paralel berdasarkan
data hasil eksperimen kamu !
Jawab :

2. Berdasarkan data yang diperoleh bagaimana perbandingan pergeseran sinar yang diukur
dengan pergeseran sinar yang dihitung menggunakan rumus?
Jawab : Perbandingan yang diperoleh dari pengukuran ataupun rumus akan mendapatkan
hasil yang hampir sama/ berbeda tipis.

3. Bagaimana hubungan antara indeks bias, sudut datang dan sudut bias ?
Jawab : Dari hasil pengamatan didapatkan sudut sinar datang pertama lebih besar
dibandingkan sudut sinar kedua dan sudut sinar bias pertama lebih kecil dibandingkan
dengan sudut sinar biaskedua. Hal ini diperoleh karena medium yang dilewati oleh sinar
berbeda.
LKPD 2/I/XI/2023

Kesimpulan

Berdasarkan eksperimen pembiasan cahaya, maka dapat disimpulkan bahwa:

➢ Indeks bias dapat dipandang sebagai suatu kemampuan medium membiaskan (membelokkan)
arah rambat cahaya. Jika cahaya bergerak dari udara ke medium lain, indeks biasnya
disebut indeks bias mutlak medium tersebut. Indeks bias mutlak kaca yang didapatkan dari
percobaan yang dilakukan oleh snelius senilai 1,5.

➢ Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika berpindah
dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda. Penyebab terjadinya
pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat
maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal. Contohnya ketika sinar
datang melalui medium udara menuju kaca atau air.
2. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat
maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal. Contohnya ketika sinar datang
melalui medium air/kaca menuju udara.

➢ Berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukannya, Snellius kemudian menyatakan Hukum I


Pembiasan, yang berbunyi sebagai berikut. “Perbandingan sinus sudut datang dan sinus
sudut bias dari suatu cahaya yang datang dari suatu medium ke medium lain merupakan
suatu konstanta yang besarnya sama dengan perbandingan indeks bias kedua medium
tersebut.”
LKPD 3/I/XI/2023

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Kelompok :

AYO KITA CARI TAHU!!!


Pernahkah kamu melihat atau menggunakan kaca pembesar?
Bagaimana permukaan dari kaca pembesar tersebut? Apa yang
terlihat pada benda yang diamati menggunakan kaca pembesar?
Apakah semakin kecil, tetap atau semakin besar? Ternyata kaca
pembesar adalah salah satu contoh lensa cembung loh! Lalu
bagaimana pembentukan bayangan dan sifat-sifat bayangan pada
lensa cembung? Yuk lakukan eksperimen

TUJUAN EKSPERIMEN ALAT DAN BAHAN


Menyelidiki pembentukan bayangan • 1 Set Kit Optik • Pensil
dan sifat-sifat bayangan pada lensa • Kertas HVS • Sumber Tegangan
cembung. • Busur

PROSEDUR AKTIVITAS

A. Dengan Menggunakan Lilin


1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar di
samping.
2. Atur jarak lilin terhadap lensa dan gerakkan layar hingga membentuk bayangan
yang fokus.
3. Amati pembentukan bayangan pada layar dan ukur jarak bayangan yang
terbentuk dengan mengukur jarak lensa terhadap layar.
4. Catatlah hasil yang didapat pada Tabel Pengamatan 1.
5. Lakukan hal yang sama untuk jarak benda yang berbeda dan ulangi langkah 1-4

B. Dengan Menggunakan Lilin


1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar di
samping.
2. Atur jarak lampu dengan dengan benda dan gerakkan
layar hingga membentuk bayangan yang fokus.
3.
3. Amati pembentukan bayangan dan ukur jarak bayangan.
4. Catatlah hasil yang diperoleh pada Tabel Pengamatan 2.
5. Lakukan hal yang sama untuk jarak benda yang berbeda dan ulangi langkah 1-4.
LKPD 3/I/XI/2023

DATA HASIL AKTIVITAS


Tebel 1. Data Pengamatan Menggunakan Lilin
Sifat Bayangan
No S S` F hitung F alat Diperbesar/ Tegak/ Nyata/
Diperkecil Terbalik Maya
1 5 cm 9,0 cm 4,95 cm 5 cm Diperkecil Terbalik Nyata
2 10 cm 7,5 cm 5,00 cm 5 cm Diperkecil Terbalik Nyata
3 15 cm 6,0 cm 4,84 cm 5 cm Diperkecil Terbalik Nyata

Tabel 2. Data Pengamatan Menggunakan Lampu


Sifat Bayangan
No S S` F hitung F alat Diperbesar/ Tegak/ Nyata/
Diperkecil Terbalik Maya
1 58cm 12,5 cm 4,88 cm 5 cm Diperkecil Terbalik Nyata
2 10 cm 10,0 cm 5,00 cm 5 cm Diperkecil Terbalik Nyata

𝑆.𝑆`
Catatan : mencari F hitung menggunakan rumus focus lensa : 𝑓 =
𝑆+𝑆`

ANALISI DATA HASIL AKTIVITAS


1. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, bagaimana sifat bayangan pada lensa
cembung?
Jawab: Sifat bayangan yang terbentuk yaitu nyata, terbalik dan diperkecil

2. Bagaimana hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan berdasarkan


eksperimen?
Jawab: Berbanding terbalik. Jika jarak benda semakin besar, maka jarak bayangan
semakin kecil.

3. Apakah nilai jarak fokus pada eksperimen (f hitung) sesuai dengan jarak fokus pada
alat?
Jawab: Nilai jarak fokus pada eksperimen (f hitung) sama dengan jarak focus pada
alat. Jika ada perbedaan, itu hanya sedikit dan bisa disimpulkan nilai f hitung sama
dengan f alat.
KESIMPULAN

Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :


➢ Berdasarkan eksperimen, sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung
adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
➢ Hubungan jarak benda dengan jarak bayangan berbanding terbalik, makin besar
jarak benda, maka jarak bayangan semakin kecil.
➢ Nilai f hitung sama dengan nilai f alat

Anda mungkin juga menyukai