Anda di halaman 1dari 6

LKPD CO 2/FIS/2022

SIFAT PEMBIASAN CAHAYA

Tahukah kamu?
Pernahkah kamu perhatikan, mengapa kolam renang atau sungai yang airnya
jernih terlihat seperti dangkal? Padahal kolam renang atau sungai tersebut
sebenarnya dalam lho. Atau kamu pernah mencoba mencelupkan pensil ke dalam
gelas berisi air, namun pensil tersebut terlihat seperti patah? Mengapa hal tersebut
bisa terjadi? Untuk mengetahui nya, yuk lakukan eksperimen dibawah ini!

Tujuan Alat dan Bahan


1. Power Supply 1 buah 5. Lampu 1 buah
Menyelidiki sifat pembiasan 2. Rel presisi 2 buah 6. Busur 1 buah
cahaya 3. Kertas putih 1 buah 7. Celah 1 buah
4. Lampu 1 buah 8. Balok kaca 1 buah

AKTIVITAS 1
Menyelidiki sifat pembiasan cahaya pada medium berbeda
Langkah Kerja

1. Rangkai alat dan bahan sepert gambar 1


2. Gambarkan garis normal pada kertas
3. Ukurlah besar sudut datang 50˚ untuk
medium kaca
4. Amati sudut pembiasannya dan catat pada tabel
pengamatan 1 Gambar 1
5. Ulangi langkah 3-4 untuk medium air

Tabel Pengamatan 1
Analisis Data
1. Berdasarkan tabel pengamatan 1, bagaimana sudut bias pada medium kaca dan
air?
Jawab
Sudut bias pada medium kaca dan air besarnya berbeda
2. Jika demikian, sudut bias mana yang paling besar?
Jawab
Sudut bias pada air > sudut bias pada kaca
3. Mengapa sudut bias air lebih besar dari sudut bias kaca?
Jawab
Karena untuk medium kaca, cahaya dibiaskan dari medium renggang (udara) ke
rapat (kaca) sehingga cahaya dibelokkan mendekati garis normal. Sedangkan untuk
medium air, cahaya dibiaskan dari medium rapat (air) ke medium renggang (udara),
sehingga cahaya dibelokkan menjauhi garis normal.

AKTIVITAS 2
Menyelidiki sudut datang dan sudut bias pada pembiasan cahaya
Langkah Kerja

1. Rangkai alat dan bahan sepert gambar 1


2. Gambarkan garis normal pada kertas
3. Ukurlah besar sudut datang 30˚
4. Amati sudut pembiasannya dan catat pada tabel pengamatan 2
5. Ulangi langkah 3-4 untuk sudut 40˚ dan 60˚

Tabel Pengamatan 2

Medium 1 : Udara n1=1,2


Medium 2 : Kaca n2=1,5
Analisis Data
1. Berdasarkan tabel pengamatan 2, bagaimana sudut datang dan sudut biasnya?
Jawab
Sudut datang lebih besar daripada sudut bias

2. Jika demikian, mengapa hal tersebut bisa terjadi?


Jawab
Karena medium udara lebih renggang daripada medium kaca, sehingga cahaya
dibiaskan mendekati garis normal dan menyebabkan sudut datang lebih besar dari
sudut biasnya

3. Berdasarkan tabel pengamatan 2, bagaimana besar perbandingan indeks bias


sinus datang dan indeks bias sinus bias?
Jawab
indeks bias sinus datang = indeks bias sinus bias, dimana n1 sin θi = n2 sin θr

AKTIVITAS 3
Menyelidiki pergeseran sinar pada kaca plan paralel
Langkah Kerja

1. Rangkai alat dan bahan sepert gambar 1


2. Gambarkan garis normal pada kertas
3. Ukurlah besar sudut datang 50˚dan 70˚dan amati sudut biasnya. Catat pada tabel
pengamatan 3
4. Gambarlah perpanjangan sinar datang dan sinar bias nya
5. Ukurlah sudut datang dan sudut biasnya serta peergeseran sinarnya. Catat pada
tabel pengamatan 3

Tabel Pengamatan 3
Analisis Data
1. Berdasarkan tabel pengamatan 3, bagaimana besar pergeseran sinar (d) secara
eksperimen dan secara perhitungan?
Jawab
Nilai d secara eksperimen = d secara perhitungan
2. Jika demikian, bagaimana pergeseran sinar ini bisa terjadi?
Jawab
Pergeseran sinar bisa terjadi karena sinar yang datang mengenai balok kaca
dibiaskan sebanyak 2 kali. Sinar yang keluar dari kaca plan paralel pada bagian sisi
lainnya akan sejajar dengan sinar datang semula sehingga menyebabkan pergeseran

Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Cahaya yang dibiaskan dari medium renggang ke rapat maka sinar dibelokkan
mendekati garis normal dan cahaya yang dibiaskan dari medium rapat ke
renggang maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal
2. indeks bias sinus datang=indeks bias sinus bias, n1 sin θi =n2 sin θr
3. Pergeseran sinar bisa terjadi karena sinar yang datang mengenai balok kaca
dibiaskan sebanyak 2 kali
NAMA : LKPD CO 3/FIS/2022
KELAS :
KELOMPOK :

PEMBENTUKAN BAYANGAN
LENSA CEMBUNG

Tahukah kamu?
Teropong bumi adalah benda yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang ada
di permukaan bumi dari jarak jauh, baik yang ada di darat maupun yang ada di laut.
Ngomong-ngomong soal teropong, kalian tau nggak kalau teropong bumi punya lensa
cembung yang terletak di antara lensa objektif dan lensa okulernya? Bagaimana sih
bayangan yang terbentuk pada lensa cembung tersebut? Nah, untuk mengetahui lebih
jelasnya, Yuk kita lakukan eksperimen berikut!

Tujuan Alat dan Bahan


1. Rel presisi 2 buah
Menyelidiki pembentukan bayangan 2. Lilin 1 buah
pada lensa cembung 3. Lensa cembung 1 buah
4. Layar 1 buah

AKTIVITAS 1
Menyelidiki sifat pembiasan cahaya pada medium berbeda
Langkah Kerja

1. Rangkai alat dan bahan seperti gambar 1


2. Aturlah jarak dari lilin ke lensa 5 cm
3. Amati bayangan yang terbentuk pada layar
dan catat pada tabel pengamatan 1
4. Ulangi lah 2-3 dengan jarak 15 cm dan 25 cm Gambar 1
Tabel Pengamatan 1
Analisis Data
1. Berdasarkan tabel pengamatan 1, bagaimana sifat bayangan yang terbentuk jika
benda berada di ruang I?
Jawab
Bayangan yang berada di ruang I bersifat, tegak, diperkecil dan maya
2. Berdasarkan tabel pengamatan 1, bagaimana sifat bayangan yang terbentuk jika
benda berada di ruang II?
Jawab
Bayangan yang berada di ruang II bersifat,terbalik, diperbesar dan nyata
3. Berdasarkan tabel pengamatan 1, bagaimana sifat bayangan yang terbentuk jika
benda berada di ruang III?
Jawab
Bayangan yang berada di ruang II bersifat,terbalik, diperkecil dan nyata
4. Jika demikian, apa yang mempengaruhi sifat bayangan yang terbentuk?
Jawab
Sifat bayangan yang terbentuk dipengaruhi oleh posisi bendanya

Kesimpulan
Dari eksperimen yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan bahwa:
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung dipengaruhi oleh letak posisi
benda nya

Anda mungkin juga menyukai