Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM ALAT OPTIK

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika, IPBA, dan Kimia

Dosen Pengampu:

Drs. Andi Suhandi, S.pd, S.Pd, M.Pd.I

Issaura Sherly Pamela, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 6:

Nuraini A1D121112
Thera Dies Yunizha A1D121127
Arini Syafitri A1D121134
Lara Gesta A1D121136
Andy Makarim Falah A1D121138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022

PRAKTIKUM FISIKA ALAT OPTIK

A. Tujuan Percobaan
1. Menghitung jumlah/mengamati suatu benda yang kecil
2. Menentukan besar kecilnya suatu benda
3. Mengamati benda yang ada di sekitar kita menggunakan alat optik

Alat dan Bahan


Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan langkah-langkah
persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan. Bahan dan peralatan yang
diperlukan untuk membuat es krim adalah sebagai berikut.

Alat dan Bahan Praktikum


Lop(kaca pembesar) 1 buah
Kamera 1 buah
Microskop 1 buah
Buku 1 buah
Cincin 1 buah
B. Landasan Teori
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu diantaranya
lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat
lengkungan kekedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama
merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir (Sarojo,
2011).

Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif) sinar
dapat mengumpul (kovergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar (divergen).
Pada lensa terdapat sinar-sinar istimewa. Tentunya, sinar-sinar istimewa pada lensa cembung berbeda
dengan lensa cekung (Purwoko,2007).

Hukum yang berlaku pada pembiasan cahaya yaitu Hukum Snellius yang berbunyi 1) Sinar datang, sinar
bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. 2) Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke
medium lebih rapat (misalnya dari udara ke air atau dari udara ke kaca), maka sinar dibelokkan mendekati
garis normal. Sebaliknya, jika sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, maka sinar
dibelokkan menjauhi garis normal. Hukum Gauss, dengan menganggap tebal lensa dapat diabaikan
terhadap jarak (baik jarak benda ke lensa maupun jarak lensa ke benda), maka dapat ditentukan formulasi
dasar permulaan yang menghubangkan jarak fokus lensa (f), jarak benda ke lensa (S) dan jarak bayangan
ke lensa (S’) (Halliday dan Resnick, 1985).
C. Prosedur Percobaan

1. Nama alat-alat Optik yang digunakan


• Lup
• Mikroskop
• Kamera
2. Kegunaan Alat Optik/Prosedur kerja

a. Lup
1. Menghitung jumlah mutiara pada sebuah cincin dengan menggunakan Lup/Kaca Pembesar,
hasilnya jumlah mutiara yang terdapat pada cincin yaitu sebanyak 25 mutiara
2. Mengamati debu yang berada disela-sela keramik meja praktikum yang terdapat dalam Labor,
hasilnya meja Labor yang terlihat bersih ternyata masih terdapat kotoran/debu di sela- sela
keramik
b. Mikroskop
1. Mengamati air bersih
Hasilnya tidak terdapat mikroba pada air bersih
2. Mengamati air kotor
Hasilnya :
• Menggunakan lensa 5x
Terdapat mikroba namun tidak bergerak (mati)
• Menggunakan lensa 15x
Terdapat mikroba yang tidak bergerak (mati), dan terlihat lebih jelas
c. Kamera
a. Mengamati tulisan kecil pada buku
Hasilnya tulisan itu terlihat pada kamera dan bisa dilakukan zoom beberapa kali untuk
memperbesar gambar namun dengan kualitas gambar yang semakin buruk.

D. Pembahasan

Lensa adalah benda bening yang tembus cahaya dengan bentuk permukaannya merupakan garis sferis.
Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang dibuat
oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat
bayangan akhir.

Lensa dipelajari karena sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lensa dapat membantukita
beraktifitas maupun dengan pekerjaan yang terutama berhubungan dengan optik. Contoh sederhana dan
mudah dari aplikasi lensa ialah pada kaca mata.

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti:
cermin, lensa, serat optik atau prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan memanfaatkan prinsip
pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah peristiwa pengembalian arah
rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena
cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening yang berbeda kerapatannya. Peristiwa pembiasan
cahaya tidak hanya terjadi pada lensa konvergen atau lensa divergen saja, tetapi bisa terjadi pada kedua
lensa yang digabungkan, sehingga bayangan yang di bentuk pada lensa pertama akan menjadi benda
untuk lensa kedua.

Berdasarkan penjelasan di atas, sebenarnya pembiasan cahaya itu seperti apa? Bagaimana sifat
pembiasan pada kaca plan-paralel, cara mensimulasi atau meniru pembentukan bayangan pada model
mata, serta cara mensimulasi jenis cacat mata dan cara untuk menolong cacat mata. Oleh karena itu
praktikum tentang pembiasan cahaya pada kaca plan-parallel, mata, dan cacat mata dianggap penting
untuk dilakukan agar kita mengetahui penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

E. Kesimpulan

Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat lengkungan kekedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua
akan membuat bayangan akhir (Sarojo, 2011).
Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa positif)
sinar dapat mengumpul (kovergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif) sinar dapat menyebar
(divergen). Pada lensa terdapat sinar-sinar istimewa. Tentunya, sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
berbeda dengan lensa cekung (Purwoko,2007).

F. Daftar Pustaka

File.Upi.Edu, 2022, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR. PEND. FISIKA/198105032008012-


IRMA RAHMA SUWARMA/LAPORAN PRESENTASI OPTIK.pdf. Accessed 29 May 2022.

G. Kesulitan-kesulitan serta masukan dan saran

Sejauh ini kesulitan yang dialami pada saat praktikum belum terlalu sulit, tetapi hanya saja pada saat
melakukan praktikum agak sulit yaitu pada saat menggunakan alat optik microskop karena kita harus tau
ukuran yang pas pada lensa untuk mengukur besaran suatu benda tersebut
Masukan dan saran untuk kedepannya semoga dapat melakukan praktikum kembali secara bersama-
sama agar lebih efektif dan kondusif

H. Foto Praktikum

Anda mungkin juga menyukai