Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Dosen Pengampu:

 Issaura Sherly Pamela, S.Pd., M.Pd


 Dr. Ervan Johan Wicaksana, S.Pd., M.Pd.I., CIT.

Disusun Oleh:

 Husnul Khatimah A1D122076


 Ajeng Rahayu A1D122079
 Sari Efriyani A1D122080
 Nonia Handayani A1D122081
 Nuramna Fitriyani A1D122084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI
2023

1. Rumusan Masalah
Apakah itu cahaya ?
Bagaimana Praktikum sederhana dari cahaya?
Apa saja sifat-sifat dari cahaya?
Apa itu alat optik?
Apa saja bagian-bagian dari alat optik?
Apa manfaat dari alat optik?

2. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui

Tentang cahaya
Praktikum sederhana dari cahaya
Sifat-sifat dari cahaya
Alat optik
Bagian-bagian dari alat optik
Manfaat dari alat optik

3. Kajian Teori

Cahaya

CAHAYA merupakan energi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik
untuk menerangi ruangan maupun menjadi sumber keberlangsungan hidup, seperti tanaman
yang membutuhkan cahaya matahari untuk membuat makanan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang
bersinar seperti matahari, bulan, dan lampu. Dengan sinar, memungkinkan mata kita untuk
menangkap bayangan benda-benda yang ada di sekitar. Selain itu, dalam buku Rumus Pintar
Fisika SMP oleh Endro Wahyono dkk, cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat
merambat dalam ruang hampa. Ia berbentuk partikel halus yang memancar ke semua arah
dari sumbernya. Baca juga: UT Wisuda 27 Pekerja Migran Indonesia Di Malaysia
Berdasarkan sumbernya, cahaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu cahaya yang berasal
dari  bagian  sendiri dan cahaya yang memancar dari benda akibat pantulan cahaya pada
permukaan benda tersebut. Setiap hari kita memang membutuhkan cahaya, karena
kemampuan mata manusia untuk melihat sangat bergantung dengan adanya cahaya.  Berikut
ini adalah pembahasan mengenai beberapa sifat-sifat cahaya lengkap beserta penjelasannya,
dilansir dari laman Seputarpengetahuan. Ragam Sifat Cahaya 1. Cahaya Dapat Merambat
Lurus Sifat cahaya yang merambat lurus akan terjadi jika melewati satu medium perantara.
Contoh sederhananya yaitu ketika menyalakan senter ke depan, maka cahaya akan merambat
lurus sesuai dengan arah yang diinginkan. 2. Cahaya Dapat Dipantulkan  Cahaya yang
terpantul adalah sebuah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang
terkena cahaya. Sifat pemantulan ini dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan teratur dan
pemantulan baur. Pada pemantulan teratur berkas cahaya pantulnya sejajar. Contohnya ketika
kita bermain di siang hari dengan membawa sebuah cermin. Jika mengarahkan cermin ke
arah datangnya sinar matahari, kemudian kita coba arahkan ke segala arah, akan terjadi
sebuah pantulan cahaya yang terpantul dari sinar matahari tersebut. 3. Cahaya Dapat
Menembus Benda Bening Benda yang bening adalah benda yang dapat ditembus oleh
cahaya. Dengan kaca bening tersebut, cahaya sinar matahari tetap dapat masuk ke ruangan,
meski ada penghalang karena jendela terbuat dari kaca bening. Contoh adalah saat kita
melihat ke jendela dengan kaca yang bening, cahaya akan tetap masuk. 4. Cahaya Dapat
Mengalami Interferensi Interferensi adalah penggabungan dari dua gelombang ataupun lebih.
5. Cahaya Dapat Dibiaskan Pembiasan adalah proses pembelokan arah rambat cahaya ketika
melewati dua medium yang berbeda kerapatannya. Pembiasan cahaya ini oleh manusia
dimanfaatkan dalam berbagai alat optik. Contohnya ketika kita berenang dan meletakkan
sebilah tongkat ke dalam air yang terkena cahaya matahari. Jika dilihat dari atas, tongkat
tersebut akan terlihat lebih besar dari ukuran aslinya.  6. Cahaya Dapat Mengalami
Penguraian Penguraian cahaya atau dispersi cahaya terjadi secara alami. Contohnya adalah
ketika terjadi pelangi. Warna-warna dalam pelangi tersebut asalnya dari satu warna saja, yaitu
warna putih dari matahari. Akan tetapi, warna putih tersebut dibiaskan oleh titik air hujan,
mengakibatkan cahaya putih diuraikan menjadi beberapa macam warna sehingga
terbentuklah warna-warna indah. 7. Cahaya Dapat Mengalami Difraksi Pada bidang yang
sempit, cahaya mengalami pelenturan gelombang yaitu kejadian atau peristiwa pembelokan
arah rambat cahaya gelombang karena melewati celah sempit. 8. Cahaya Dapat Mengalami
Polarisasi Polarisasi adalah peristiwa terserapnya  sebagian arah getar cahaya sehingga
cahaya tersebut akan kehilangan  sebagian besar arah getarnya. (OL-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/439005/pengertian-cahaya-beserta-
macam-macam-sifatnya

Alat Optik

Alat optik merupakan alat yang digunakan dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan
cahaya. Berdasarkan asalnya, alat optik dibagi menjadi dua macam yaitu alat optik alami dan
alat optik buatan.  Satu-satunya alat optik alami yang setiap manusia punya yaitu mata. Selain
mata, alat optik yang ada merupakan buatan manusia. Alat optik buatan banyak mengadaptasi
prinsip kerja mata, mulai dari penerimaan cahaya, pembiasan, hingga pemantulan. Meski
demikian, berbagai jenis alat optik memiliki fungsi berbeda-beda sesuai dengan nilai
kegunaan. Apa itu alat optik? Alat-alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa
dan/atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat
dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata, alat-alat optik
digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat ataupun
membutuhkan mata kita untuk menggunakannya. Apa saja jenis-jenis alat optik? Alat optik
terdiri dari dua macam yaitu alat optik alamiah dan alat optik buatan.  a. Optik alamiah yakni
mata.  b. Optik buatan:   - Kacamata. - Lup. - Mikroskop. - Teropong. - Kamera. - Periskop. -
Over head projector. Apa saja fungsi dari alat-alat optik? Mata ialah indra penglihatan. Mata
merupakan organ indra khusus untuk menerima gambar visual yang akan dibawa ke otak.
Indra penglihatan juga disebut fotoreseptor, karena mata sangat peka terhadap rangsangan
cahaya.  Saat menangkap cahaya dan warna, mata akan mengirimkannya ke otak untuk
ditafsirkan. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-
bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Cara kerja dari mata kita ialah menerima,
memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan
objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina akan
dikirimkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu
kita lihat secara nyata. Mata kita memiliki kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau
memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak
benda yang dilihat mata yang disebut daya akomodasi mata. Mata sendiri harus mengubah
kelengkungan lensa mata untuk melihat benda-benda pada jarak tertentu. Ketika lensa
mengubah kelengkungannya, terjadi mekanisme fisika, yaitu perubahan jarak titik fokus
lensa. Organ yang bertugas dan berfungsi mengatur daya akomodasi mata ialah otot siliar.
Cara kerja dari lensa mata adalah memastikan bayangan selalu jatuh tepat di retina. Pada
benda berjarak dekat, lensa mata harus lebih cembung (otot-otot siliar menegang).
Sedangkan, pada saat melihat jauh, lensa harus lebih pipih (otot-otot siliar mengendur). Daya
akomodasi mata manusia memiliki keterbatasan, sehingga memerlukan bantuan lensa untuk
memperjelas pandangannya pada objek yang dilihat. Mata kita memiliki dua batas daya
akomodasi (jangkauan penglihatan), antara lain: 1. Titik dekat mata (punctum proximum)
yakni jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas.  Untuk mata
normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10 cm s/d 20 cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20
cm s/d 30 cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal (Sn = 25 cm).
Ketika mata melihat pada titik dekat, mata dalam keadaan akomodasi maksimum. 2. Titik
jauh mata (punctum remotum) yakni jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat
dilihat dengan jelas.  Untuk mata normal titik jauhnya yaitu tak terhingga (Sr = ~). Ketika
mata melihat titik jauh tak hingga, mata tak berakomodasi. Kaca mata merupakan alat optik
buatan yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata,
seperti rabun jauh, rabun dekat, dan mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa (tergantung
jenis cacat matanya) dan frame atau kerangka yang menyangga lensa. Kacamata berfungsi
mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan
pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat.
Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa (kaca mata) yang digunakan tergantung pada letak
objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan
dengan: P = 1/f Keterangan: P = kekuatan atau daya lensa (dioptri) f = jarak fokus lensa
(meter) Untuk mencari jarak fokus lensa, kita bisa mendapatkannya dengan menggunakan
rumus: 1/f = 1/s + 1/s’ Keterangan: f = jarak fokus lensa (meter) s = jarak benda ke lensa
(meter) s' = jarak bayangan ke lensa (meter) Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik
buatan yang digunakan untuk mengamati benda-benda berukuran kecil. Lup terdiri terdiri
dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di
retina. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji
yang berukuran kecil. Mikroskop adalah alat optik yang ditemukan Zacharias Janssen dari
Belanda pada 1590. Mikroskop berfungsi melihat benda-benda kecil dengan perbesaran yang
lebih besar dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda).
Mikroskop terdiri dari dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif terletak
di dekat benda yang akan diamati. Lensa okuler sendiri berada di dekat mata pengamat.
Lensa okuler bertindak sebagai lup. Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Jenis
kamera yang umum dikenal ada dua, yaitu kamera digital dan kamera analog. Cara kerja
kamera analog hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh
lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan film pada kamera. Cara mencari
titik fokus pada lensa kamera sama dengan rumus lensa kacamata. Kamera analog terdiri dari
lensa cembung, diafragma, dan film. Lensa pada kamera dapat diubah-ubah letaknya
sedemikian agar bayangan yang dibentuk lensa selalu terletak tepat pada film. Sifat bayangan
yang dibentuk kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Teropong ialah peralatan yang
digunakan untuk membantu pengindraan jauh guna mengamati keberadaan benda-benda yang
ada di angkasa. Dengan demikian, kita bisa melihat posisi benda di angkasa yang tidak bisa
dilihat dengan menggunakan mata telanjang. Teropong berfungsi melihat benda dari jarak
yang jauh sehingga akan tampak lebih jelas. Dalam pengertian teropong bintang juga
dijelaskan bahwa ini menggunakan dua lensa positif. Masing-masing lensa berfungsi sebagai
lensa objektif dan lensa okuler.  Periskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat
keadaan sekitar di luar kapal selama dalam sudut tertentu. Fungsinya melihat suatu
benda/keadaan di atas atau di bawah kapal selam dan memberikan pemandangan di sekeliling
kepada awak kapal. Untuk memaksimalkan fungsi ini, periskop dibuat panjang untuk
memperluas jarak pandang ke permukaan. Over head projector atau OHP berfungsi
memproyeksikan media transparan ke arah layar dengan hasil gambar yang cukup besar.
Kegunaan alat ini mempermudah penyampaian materi dalam presentasi. (OL-14)  

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/539546/alat-optik-definisi-macam-
macam-dan-kegunaannya

4. Hasil Praktikum

Praktikum sederhana cahaya

Praktikum 1 ( cahaya merambat lurus )

alat dan bahan


 3 buah kardus berukuran persegi Panjang yang sudah di lubangi
 1 buah kardus yang tidak di lubangi
 kardus penyangga
 senter

Langkah kerja :
 Siapkan alat dan bahan
 Kemudian susun 3 buah kardus yang sudah di lubangi lurus dengan jarak 10 cm
 Lalu letakan kardus yang tidak di lubangi berlurusan dengan kardus yang sudah di lubangi
dengan jarak 15 cm dari kardus belubang yang ketiga
 Nyalakan senter tepat lurus dengan lubang di kardus jarak 20 cm dengan diameter cahaya
( berkas cahaya dari lubang ) 7 cm
 Terlihat cahaya senter merambat lurus melalui celah atau lubnag pada kardus

Hasil Praktek

Telah dibuktikan bahwa cahaya dapat merambat lurus, keltika cahaya melewati lubang atau celah
maka cahaya akan menembus kardus background

Praktikum 2 ( Cahaya mengalami pembiasan )

Alat dan bahan

Gelas Bening
Pena
Air secukupnya

Langkah Kerja

 Tuangkan air kedalam gelas


 Masukan pensil ke dalam gelas
 Dan lihat apa yang terjadi, pensil tampak bengkok atau tidak lurus.

Hasil praktek

Setalah melakukan praktek ini telah dibuktikan bahwa Cahaya dapat dibiaskan hal ini terjadi
karena Cahaya melalui dua zat yang kerapatannya berbeda sehingga Cahaya tersebut dapat di
belokan

Praktikum 3 ( Cahaya dapat di pantulkan )

alat dan bahan

Kertas HVS Berukuran persegi Panjang


senter
cermin

Langkah Kerja

 Nyalakan senter
 Arahkan Cahaya senter ke cermin yang menghadap kardus
 Lihat apa yang terjadi, Cahaya senter yang di arahkan ke ceermin di pantulkan ke kardus
background
 Maka terlihat pantulan Cahaya di keras HVS background
Hasil Praktek

Setelah melakukan praktek ini dapat dibuktikan bahwa Cahaya dapat di pantulkan di karena Cahaya
mengenai bidang yang permukaannya rata mengkilap atau licin dan cermin merupakan benda yang
memantulkan Cahaya yang paling sempurna

Praktikum 4 ( Cahaya menembus benda Bening)

Alat dan bahan

Gelas Bening
Senter
Air secukupnya
Kardus Background

Langkah Kerja
 Tuangkan air dalam Gelas secukupnya
 Nyalakan senter ke gelas yang berisi air
 Lihat apa yang terjadi, Cahaya senter terlihat di kardus background
Hasil Praktek

Setelah melakukan praktek ini dapat dibuktikan bahwa sifat Cahaya dapat menembus benda
bening, hal ini terjadi karena benda bening dapat meneruskan Cahaya, jika Cahaya mengenai
benda gelap maka Cahaya tidak dapat di teruskan
Praktikum 5 ( Cahaya dapat di uraikan )

Alat dan bahan

kaset
senter

Langkah kerja

 Miringkan kaset hadapkan ke bagian kaset yang bening


 arahkan senter ke arah kaset
 lihat apa yang terjadi, Nampak cahaya warna warni pada kaset

hasil praktek

Sifat cahaya dapat diuraikan disebut juga dispersi cahaya. Prinsip penguraian cahaya atau
dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya berwarna-warni
Praktikum Alat Optik

Alat dan bahan

mikroskop Cahaya
senter
kamera hp
air

Langkah kerja

 siapkan mikroskop Cahaya


 teteskan air ke dalam kaca tersebut
 dan lihat apa yang terjadi, Nampak titik titik dalam air
 arah kan senter dari kaca mikroskop tersebut lalu lihat atau foto hasil nya
dengan kamera hp dari atas lensa ( jika dengan mata telanjang akan
mengakibatkan sakit mata)

hasil praktek

Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga
dapat terlihat oleh kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat
yang
sangat penting.Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-
bagian tertentu,yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk
mengamati benda-bendayang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya
mempunyai keuntungan yaitu hematterhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah
kemampuan mikroskop untuk secara jelas danterpisah dalam membedakan dua titik
yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagaisatu titik dan dikatakan
sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu
titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
Kesimpulan

Dari praktikum di atas dapat di simpulkan bahwa Cahaya memiliki 5 sifat yaitu:

1) Cahaya merambat lurus


2) Cahaya dapat mengalami pembiasan
3) Cahaya dapat menembus benda bening
4) Cahaya dapat di pantulkan
5) Cahaya dapat di uraikan

Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat
oleh kita. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang
sangat penting.Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian-bagian tertent
u,yaitu terdiri dari alat-alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda-
bendayang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu
hematterhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas
danterpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat
sebagaisatu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua
titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya

Anda mungkin juga menyukai