Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM ANATOMI PENGLIHATAN

DISUSUN OLEH :

ERA AGUSTIN

4338114201230321

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN NON REGULER

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG

TAHUN AKADEMIK 2023/ 2024


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penglihatan merupakan salah satu fungsi fisiologis yang penting bagi


manusia. Objek pada lingkungan luar terlihat melalui cahaya yang
dipantulkan oleh objek ke mata dan terjadi induksi sel-sel fotoreseptor retina
sehingga energi cahaya diubah menjadi suatu impuls saraf. Cahaya yang
masuk ke mata pertama-tama akan mengalami pembiasan oleh media
refraksi untuk difokuskan tepat pada retina. Media refraksi meliputi kornea,
humor akuos, lensa, dan badan vitreus. Masingmasing media refraksi
memiliki peranan dan kekuatan refraksi tersendiri.1–3 Proses visual
diteruskan melalui deteksi sinyal cahaya oleh sel fotoreseptor pada lapisan
luar retina. Sel fotoreseptor mengubah energi cahaya menjadi stimulus
elektrik yang ditransmisikan ke sel bipolar, sel ganglion retina, saraf optik,
nukleus genikulatum lateralis hingga korteks. Impuls saraf yang diterima
oleh korteks akan melalui tahapan akhir, yaitu proses persepsi visual.
Persepsi visual merupakan proses intepretasi akhir stimulus visual oleh
korteks menjadi suatu informasi visual yang spesifik. Persepsi visual
meliputi persepsi warna, persepsi gerak, persepsi ruang, dan persepsi
kedalaman. Sari kepustakaan ini bertujuan untuk membahas rangkaian
proses fisiologi visual diawali dari cahaya yang masuk ke mata hingga
proses pembentukan persepsi visual dari bayangan yang diterima. 1,4 II.
Fisiologi Penglihatan Sistem visual meliputi pengambilan informasi dari
luar dalam bentuk cahaya serta analisis dan intepretasi informasi visual.
Proses penglihatan dan persepsi visual ini melibatkan sistem struktur yang
kompleks, yang masing-masing dirancang untuk tujuan tertentu. Rangkaian
proses penglihatan meliputi masuknya cahaya pada media refraksi,
fototransduksi, pengiriman impuls melalui jaras penglihatan, serta
intepretasi dan persepsi visual oleh korteks visua
Mata sendiri merupakan salah satu panca indera yang berfungsi sebagai
indera penglihatan. Maka, bisa dikatakan bahwa bagian indera ini
merupakan salah satu bagian yang krusial pada tubuh manusia. Maka dari
itu, alangkah baiknya kita megetahui mengenai apa saja yang terdapat dalam
sebuah mata serta bagaimana fungsi dan cara kerjanya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi dari anatomi?
2. Bagaimana struktur mata dan fungsinya ?
3. Bagaimana terjadinya proses penglihatan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari anatomi
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam struktur mata
dan fungsinya
3. Untuk mengetahui proses terjadinya penglihatan
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANATOMI MATA


Mata merupakan organ yang diciptakan Tuhan dan termasuk salah
satu organ vital yang penting nilainya. Manusia dapat memperoleh
informasi sebanyak 80% hanya dengan melihat (Kurmaselaet al. 2013).
Mata berbentuk seperti bola, kecuali tonjolan yang berada didepan mata
yaitu tempat masuknya cahaya. Bagian luar mata terdapat sebuah lapisan
putih dan kaku, keras disebut sclera. Daerah tonjolan mata terdapat lapisan
transparan yang dilewati cahaya disebut dengan kornea (Syaifuddin, 2012).
Mata terletak dalam bantalan lemak yang dapat meredam goncangan.
Diameter bola mata manusia ± 2,5 cm. Mata dapat bekerja secara efektif
menerima cahaya dengan rentang intensitas yang sangat lebar sekitar 10
milyar cahaya.

B. STRUKTUR MATA
Pancaindera memiliki fungsi untuk mengenali setiap perubahan
lingkungan, baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang
ada dalam manusia ini memiliki sel-sel reseptor khusus yang memiliki
fungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang sedang terjadi.
Ditinjau dari fungsinya, sel-sel reseptor ini sendiri dibagi menjadi dua,
yaitu interoseptor dan eksoseptor.
Interoreseptor ini berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat pada sel otot,
tendon, ligamentum, sendi, dinding pembuluh darah, dinding saluran
pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini dapat mengenali berbagai
perubahan yang ada di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di dalam
tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa, tekanan darah
menurun/naik dan lain sebagainya. Sedangkan, eksoreseptor adalah
kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk mengenali
perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di luar tubuh. Nah, indra
penglihat(mata) ini sendiri masuk ke dalam golongan eksoreseptor yang
mana memiliki fungsi untuk mengenali perubahan lingkungan seperti
sinar, warna dan lain sebagainya.
1. Lensa mata
Lensa mata merupakan benda bening berbentuk cembung yang
terdapat di dalam bola mata dan terletak persis di belakang iris.
Lensa mata berfungsi memfokuskan agar cahaya atau bayangan
yang masuk jatuh di retina. Lensa mata dapat memipih dan
mencembung. Kemampuan ini disebut daya akomodasi mata. Mata
akan mencembung jika melihat benda-benda yang dekat dan
memipih jika melihat benda yang letaknya jauh
2. Kornea
Kornea merupakan selaput luar mata yang tidak berwarna
(bening). Kornea berfungsi melindungi bagian-bagian mata yang
berada di dalamnya. Selain itu, juga berfungsi menerima
rangsangan cahaya dan meneruskannya sampai ke mata bagian
dalam. Kornea selalu bersih karena dibasahi oleh air mata yang
dihasilkan kelenjar air mata.
3. Pupil
Pupil adalah bagian mata yang berupa sebuah lubang kecil yang
berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke bola mata. Besar
kecilnya pupil diatur oleh iris. Ketika cahaya yang datang terlalu
terang, pupil akan mengecil. Sedangkan saat cahaya yang datang
terlalu redup, pupil akan membesar. Mekanisme kerja pupil ini
membantu mata agar dapat menerima cahaya dalam jumlah tepat.
4. Iris
Iris adalah lapisan di depan lensa yang dapat memberikan warna
pada mata. Misalnya, warna coklat, hitam, hijau, dan biru. Iris
berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata. Jika
cahaya yang masuk mata terlalu terang, iris akan menyipit.
Penyipitan ini menyebabkan pupil mengecil. Akibatnya, cahaya
yang masuk mata sedikit. Jika cahaya terlalu redup, iris akan
melebar sehingga pupil akan membesar dan mengakibatkan cahaya
yang masuk mata lebih banyak.
5. Retina
Retina merupakan lapisan paling dalam dari bola mata. Retina
berfungsi menerima cahaya dan tempat jatuhnya bayangan benda.
Retina terdiri atas serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor)
yang rumit, dinamakan dengan sel batang (rods) dan sel kerucut
(cones) yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi
sinyal listrik yang berjalan di sepanjang serabut saraf.
6. Otot Akomodasi (Otot Siliar)
Otot akomodasi atau otot siliar atau otot lensa adalah otot yang
menempel pada lensa mata. Bagian ini berfungsi mengatur
kelengkungan lensa mata. Pengaturan kelengkungan ini diperlukan
agar bayangan benda jatuh tepat di retina.
7. Aqueous humor
Aqueous humour merupakan cairan di depan lensa mata untuk
membiaskan cahaya ke dalam mata.
8. Vitreus humor
Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata yang berfungsi
untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina. Bersama dengan
Aqueous humour, vitreous humour berfungsi membiaskan Cahaya
dan menjaga bentuk mata
9. Bintik kuning
Bintik kuning adalah bagian mata yang paling sensitif terhadap
cahaya. Saat bayangan benda jatuh pada bagian mata ini, benda
tersebut akan sangat terlihat jelas, sementara jika bayangan benda
jatuh sebelum atau sesudah bintik kuning, maka benda tersebut tidak
terlihat jelas (lamur).
10. Bintik buta
Bintik buta atau blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif
terhadap cahaya. Jika bayangan benda jatuh tepat pada bagian ini,
maka benda tampak tidak jelas/kabur atau bahkan tidak dapat terlihat
oleh mata. Bintik buta berfungsi menagkap dan meneruskan
rangsang Cahaya keotak
11. Saraf Optik
Syaraf optik adalah bagian mata yang berfungsi meneruskan
informasi bayangan benda yang diterima retina menuju otak. Melalui
saraf inilah sebetulnya kita dapat menentukan bagaimana bentuk
suatu benda yang kita lihat. Jika syaraf optik ini rusak, itu berarti
kita tidak dapat melihat alias buta.
12. Sklera
Sklera adalah bagian dinding putih mata. Bagian ini memiliki
ketebalan rata-rata sekitar 1 mm, akan tetapi ia juga dapat menebal
hingga 3 mm karena adanya otot irensi. Sklera berfungsi untuk
melindungi bola mata terhadap ganguan luar yang bersifat mekanis
(ex. benturan) serta berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata.
13. Koroid
Koroid merupakan sebuah membran yang terdiri atas pigmen dan
pembuluh darah. Koroid berfungsi untuk memelihara retina dan
mencegah terjadinya pemantulan cahaya di dalam ruang internal
mata dengan cara menyerap cahaya yang tidak diperlukan. Koroid
nebgalirkan oksigen dan nutrisi ke retina
14. Konjungtiva
Konjungtiva adalah lapisan epidermis lanjutan dari kulit.
Konjungtiva berfungsi untuk melindungi kornea mata di bagian
depan bola mata terhadap gesekan.
15. Fovea sentralis
Fovea sentralis adalah daerah kecil yang terletak di pusat retina mata
dengan diameter 0,25 mm. Pada bagian ini terdapat sel-sel
fotoreseptor kerucut dengan bentuk hampir menyerupai sel batang.
Fovea sentralis merupakan area yang terspesialisasi untuk
penglihatan warna dan visualisasi bayangan secara mendetail.
16. Bulu mata
Bulu mata berfungsi untuk menjaga mata dari masuknya benda-
benda asing berukuran kecil seperti debu atau pasir.
17. Alis
Alis berfungsi menahan air keringat atau air yang jatuh dari kening
(dahi) agar tidak masuk ke dalam mata. Beberapa orang mencukur
alisnya, padahal secara logika mencukur alis sebetulnya tidak baik.
18. Kelopak mata
Kelopak mata berfungsi untuk menjaga bola mata dari masuknya
benda asing dari luar mata seperti debu, goresan, pasir, atau asap.
Selain itu, bagian mata ini juga berfungsi untuk menyapu bola mata
dengan cairan dan mengatur jumlah cahaya yang masuk menuju
mata. Fungsi-fungsi dari kelopak mata ini ditunjang oleh mekanisme
buka tutup (berkedip) oleh otot kelopak.
19. Kelenjar lakrima
Kelenjar lakrima atau kelenjar air mata adalah bagian mata yang
berfungsi menghasilkan air mata. Air mata bermanfaat untuk
melembabkan mata, membersihkan mata dari debu, serta mematikan
kuman yang masuk ke mata.
20. Saluran air mata
Bagian ini merupakan tempat mengalirnya air mata yang terjadi
ketika kita mengalami perasaan sedih, menangis, marah dan juga
ketika mata kemasukan benda dari luar serta ketika mata kita sedang
lelah.

C. CARA KERJA INDERA PENGLIHATAN


Mata manusia memiliki cara kerja otomatis, mata dibentuk dengan
40 unsur utama yang berbeda dan semua bagian ini memiliki fungsi penting
dalam proses melihat. Kerusakan fungsi salah satu bagiannya akan
menjadikan mata tidak dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian
depan mata adalah kornea, tepat dibelakangnya terdapat iris, selain member
warna pada mata iris juga dapat merubah ukurannya secara otomatis sesuai
kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya.
Misalnya ketika berada di tempat gelap iris akan membesar untuk
memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya
bertambah, iris akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke
mata. Ketika cahaya mengenai mata sinyal saraf terbentuk dan dikrimkan ke
otak, untuk memberikan pesan tentang keberadaan cahaya, dan kekuatan
cahaya. Lalu otak mengirim balik sinyal dan memerintahkan sejauh mana
otot disekitar iris harus mengerut.
Bagian mata lainnya yang bekerja bersamaan dengan struktur ini
adalah lensa.Lensa bertugas memfokuskan cahaya yang memasuki mata
pada lapisan retina di bagian belakang mata.Karena otot-otot di sekeliling
lensa, cahaya yang datang ke mata dari berbagai sudut dan jarak berbeda
dapat selalu difokuskan ke retina.

D. MEKANISME MELIHAT
Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang ditangkap oleh mata
menembus ke kornea lalu diteruskan masuk ke dalam mata melalui pupil.
Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang
dimaksud jatuh tepat di retina mata. Kemudian ujung saraf penglihatan di
retina menyampaikan bayangan benda tersebut ke otak. Otak kemudian
memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat melihat benda
tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata adalah salah satu dari alat indra yang berfungsi sebagai indra
penglihatan. Mata memiliki stuktur yaitu Sklera (bagian putih mata) :
merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalamkelopak mata dan
bagian luar sclera. Kornea : struktur transparan yang menyerupai
kubah,merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta
membantu memfokuskancahaya. Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang
kornea dan di depan lensa; berfungsimengatur jumlah cahaya yang masuk
ke mata dengan cara merubah ukuran pupil. Lensa :struktur cembung ganda
yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsimembantu
memfokuskan cahaya ke retina. Retina : lapisan jaringan peka cahaya
yangterletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan
visuil melalui saraf optikus ke otak. Saraf optikus : kumpulan jutaan serat
saraf yang membawa pesan visuildari retina ke otak. Humor aqueus : cairan
jernih dan encer yang mengalir diantara lensadan kornea (mengisi segmen
anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensadan kornea;
dihasilkan oleh prosesus siliaris. Humor vitreus : gel transparan
yangterdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen
posterior mata).
DAFTAR PUSTAKA

Heni Puji Wahyuningsih, Yuni Kusmiyati, ANATOMI FISIOLOGI,


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:2017

ANATOMI MATA, Fakultas Kedokteran UMY, Youtube: Chamim Faizin,


2015

Noer Haeny, Analisis Faktor….FKM UI, 2009

Bruce James dkk, Lecture Notes Oftamologi, terj: Asri Dwi Rachmawati,
(Semarang: Erlangga, Edisi Ke IX, 2005)

Anda mungkin juga menyukai