Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI FISIOLOGI

PANCAINDRA PENGLIHATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. H. Endang Suherlan, Sp.THT. M.Kes

Disusun Oleh :

Aini Mustika Nurul Khotimah TW/14/00368

Anisa Nurjanah TW/14/00370

Indah Nurul Hidayati TW/14/00378

Nuha Azka TW/14/00386

POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG

PROGRAM STUDI TERAPI WICARA

NOVEMBER , 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kita tidak dapat melihat benda yang ada di sekitar kita karena tidak ada
cahaya yang masuk. Mata kita dapat melihat benda, karena adanya cahaya yang
mengenai benda tersebut kemudian di pantulkan ke mata kita. Mata adalah organ
penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam
rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan
kesuatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata. Untuk dapat melihat manusia
menggunakan organ-organ lain nya dalam penglihatan, yang akan dijelaskan dalam
makalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pancaindra penglihatan ?
2. Apa saja bagian-bagian dan fungsi mata ?
3. Apa saja ganguan pada indra penglihatan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pancaindra penglihatan
2. Untuk mengetahui bagian-bangian dan fungsi mata
3. Untuk mengetahui gangguan pada indra penglihatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pancaindra Penglihatan


Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini
berbentuk bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang
masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata bekerja terkait
dengan cahaya yakni menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina,
warna dan benda yang dilihat. Saraf optikus atau urat saraf kranial kedua adalah
saraf sensorik untuk penglihatan. Saraf ini timbul dari sesl-sel ganglion dalam
retina yang bergabung membentuk saraf optikus.
2.2 Bagian dan Fungsi Mata
A. Bagian luar
1. Alis
Alis adalah dua potong kulut tebal melenngkung yang ditumbuhi bulu.
Alis dikaitkan pada otot-otot sebelah bawahnya, serta berfungsi
melindungi mata dari sinar matahari yang terlalu terik dan kotoran
yang akan masuk kemata.
2. Kelopak mata
Adalah suatu bagiian yang menutupi sebagian mata kelopak pata dapat
menutup dan membuka. Kelopak mata memiliki gerak refleks untuk
mengedip jika terjadi sesuatu. Kelopak mata merupakan dua
lempengan yaitu lempeng tarsal yang terdiri atas jaringan fibrus yang
sangat padat, serta dilapisi kulit dan dibatasi konjungtiva. Jaringan
dibawah kulit ini tidak mengandung lemak. Kelopak mata atas lebih
besar dari pada kelopak mata bawah, serta digerakan keatas oleh otot
levator pakpebrae. Keloppak-kelopak itu ditutup otot-otot melingkar,
yaitu muskulus orbikularis okuli. Bulu mata dikaitkan pada pinggiran
kelopak mata, serta melindungi mata dari debu dan cahaya. Fungsi
kelopak mata yaitu untuk melindungi dan membersihkan mata.
3. Bulu mata
Ialah suatu bagian yang terdapat pada suatu ujung kelopak mata yang
terdiri oleh rambut-rambut halus. Fungsi bulu mata untuk melindungi
mata dari suatu kotoran dan untuk menyaring suatu intensitas cahaya
yang masuk ke mata.
B. Bagian Dalam
1. Bola mata
Bola mata terdiri dari 3 dinding yang mempunyai peran dominan
dalam menjalankan suatu fungsinya sebagai alat indra penglihatan.
Ketiga bagian tersebut yaitu :
a. Sklera
Sklera adalah pembungkus yang kuat dan fibrus. Sklera
membentuk putih mata dan bersambung pada bagian depan
dengan sebuah jendela membran yang bening, yaitu kornea.
Sklera melindungi struktur mata yang sangat halus, serta
membantu mempertahankan bentuk biji mata.
b. Kornea
Kornea adalah bagian depan yang transparan dan bersambung
dengan sklera yang putih dan tidak tembus cahaya. Kornea
berfungsi untuk melindung suatu lensa mata dan meneruskan
cahaya yang masuk ke mata.
c. Koroid
Koroid atau lapisan tengah berisi pembuluh darah, yang
merupakan ranting-ranting arteria oftalmika, cabang dari arteria
karotis. Lapisan vaskuler ini membentuk iris yang berlubang
ditengahnya, atau yang sebut pupil (manik) mata. Koroid
berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi untuk bagian lain,
yang paling utama bagi retina mata.
2. Retina
Retina adalah lapisan syaraf pada mata, yang terdiri dari sejumlah
lapisan serabut, yaitu sel-sel syaraf, batang-batang, dan kerucut.
a. Sel batang (Basilus)
Sel batang adalah sel yang peka terhadap cahaya yang tidak
kuat (berperan pada saat malam hari atau dalam keadaan
gelap).
b. Sel Kerucut (Konus)
Sel Kerucut adalah sel yang peka terhadap suatu intensitas
cahaya yang kuat (berperan pada saat siang hari atau dalam
keadaan terang)
3. Iris
Iris adalah tirai berwarna di depan lensa yang bersambung dengan
selaput koroid. Iris memberi warna pada mata, oleh karena itu
manusia mempunyai warna bola matanya yang bermacam-macam.
Karena pada bagian iris ini terdapat pigmen warna, dan karna itu
iris sering disebut jyga suatu selaput pelangi, iris yang letaknya
pada bagian depan bola mata, iris juga dapat mengkerut dan
mengembang. Fungsi iris mengatur pergerakan pupil sesuai dengan
suatu intensitas cahaya yang masuk.
4. Pupil
Adalah bintik tengah berwarna hitam yang merupakan celah dalam
iris tempat cahaya masuk guna mencapai retina. Pupil akan
melebar jika cahaya yang masuk ke mata sedikit (keadaan semakin
gelap), dan akan mengecil apabila banyak cahaya yang masuk ke
mata ( keadaan semakin terang). Proses ini berfungsi agar suatu
cahaya yang masuk tidak berlebihan dan tidak terlalu sedikit. Jadi
fungsi pupil adalah mengatur sedikit banyaknya cahaya yang
masuk ke mata.
5. Lensa
Adalah sebuah benda transparan bikonveks (cembung depan-
belakang) yang terdiri atas beberapa lapisan. Lensa terletak persis
di belakang iris. Lensa memiliki fungsi mengumpulkan dan
memfokuskan suatu cahaya agar bayangan benda jauh ditempat
yang tepat.
6. Kelenjar lakrima (kelenjar air mata)
Memiliki fungsi untuk mengahasilkan air mata yang akan
membahasahi suatu kornea, yang melindungi mata dari kuman dan
menjaga mata dan kelopak mata agar tetap lembut dan sehat.
7. Saraf optik
Merupakan salah satu bagian mata yang memberikan informasi
visual dan diteruskan ke otak.
2.3 Gangguan pada Indra Penglihatan
1. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat/hipermetropi disebabkan karna lensa mata yang terlalu pipih, jadi
mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang
yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata yang
berlensa cembung atau + .
2. Rabun Jauh (Miopi)
Kebalikan dengan rabun dekat, rabun jauh atau miopi adalah keadaan dimana
mata tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah
kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk didepan retina.
Penglihatan orang yang menderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan
kacamata berlensa cekung atau - .
3. Buta Warna
Buta warna bukan berbentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apapun, tetapi
buta warna adalah suatu kelainan pada mata penyebabnya adalah
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna sehingga
mata sulit untuk membedakan warna tertentu.
4. Rabun Jauh Dekat/Rabun Tua (Presbiopi)
Rabun tua atau presbiopi biasa dialami oleh orang tua. Pada presbiopi,
ganguan pada lensa mata terjadi karena faktor U alias usia. Akibatnya, penderita
tidak mampu melihat benda dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat. Penderita
presbiopi bisa dibantu dengan kacamata perlensa rangkap.
5. Astigmatisma (Silinder)
Adalah, kondisi penglihatan mata menjadi kabur. Astigmatisma terjadi karna
ada penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Penglihatan
penderita astigmatisma dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.
6. Katarak
Merupakan jenis penyakit mata yang dikarenakan oleh lensa mata yang keruh
sehingga masuknya cahaya pada retina jadi terhalang. Katarak umumnya
disebabkan karna sebuah proses penuaan. Tetapi, beberapa faktor seperti paparan
sinar ultraviolet, penggunaan obat-obatan seperti steroid dan diabetes juga bisa
meningkatkan resiko katarak.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk
bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing
bagian memiliki fungsi yang berbeda pula.
Bagian-bagian mata terdiri dari bagian luar dan dalam, bagian luar terdiri dari alis,
kelopak, dan bulu mata. Sedangkan bagian dalam terdiri dari bola mata, retina, iris,
pupil, lensa, kelenjar lakrima, saraf optik.
Ganguan-gangguan pada pancaindra penglihatan terdiri dari rabun jauh, rabun dekat,
buta warna, rabun jauh dekat, silinder, dan katarak.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce. C. Evelyn. 2013. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta

https://seputarilmu.com/2018/12/mata.html Mata : Pengertian, Bagian, Fungsi & Jenis


Penyakitnya Lengkap

https://blog.ruangguru.com/ipa-kelas-8-gangguan-gangguan-pada-mata-manusia Gangguan-
gangguan pada Mata Manusia

Anda mungkin juga menyukai