Anda di halaman 1dari 18

Anatomi Fisiologi pada Manusia

12. SISTEM INDERA

Finda Nalurita, A.Md.Keb


SISTEM INDERA PADA MANUSIA

 Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia membutuhkan rangsangan dari lingkungannya


untuk menanggapi atau merespon rangsangan tersebut,maka tubuh manusia membutuhkan alat-alat
yang dapat membantu merespon berbagai rangsangan dari luar tubuh. Alat-alat tubuh itu dinamakan
indera.
 Karena manusia memiliki 5 fungsi indra maka disebut dengan panca indra
 Fungsi dari panca indra yaitu untuk memudahkan tubuh memberikan respon yang sesuai dengan
keinginan atau insting yang akan disampaikan dan dirasakan.
 Kelima indra atau disebut dengan panca indra pada manusia, terdiri dari :
- indera penglihatan (mata)
- indera pendengar (telinga)
- indera pembau/penciuman (hidung)
- indera pengecap (lidah)
- indera peraba (kulit)
SISTEM INDERA PENGLIHATAN
(MATA)

 Sistem penglihatan adalah bagian dari sistem indra yang membuat organisme mampu melihat. Indera
penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena mata
sangat peka terhadap rangsangan cahaya. Mata merupakan organ indera khusus yang mampu
menerima gambar visual yang selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak.
 Pada sistem indra mata, manusia mendapatkan informasi yang telah diterimanya 75% secara visual.
Maka dari itu betapa pentingnya sistem pada indra penglihatan.
 Pada sistem indra penglihatan, mata dibagi menjadi :
- Bagian Depan : kornea, iris, pupil, sklera, konjungtiva, kelenjar air mata
- Bagian Tengah : lensa, badan vitreous
- Bagian Belakang : retina, makula, saraf optic
 Selain bagian-bagian mata tersebut, mata dapat berfungsi dengan optimal karena adanya kelopak dan
bulu mata. Ketika berkedip, kelopak mata membantu melumas permukaan mata dengan air mata.
Sementara, bulu mata berfungsi menyaring dan mencegah masuknya debu dan kotoran.
MATA BAGIAN DEPAN

 KORNEA
Lapisan pelindung terluar yang jernih dan transparan di bagian depan bola mata
yang tidak memiliki pembuluh darah. Kornea berfungsi untuk memfokuskan
cahaya sebelum diterima oleh lensa mata dan juga sebagai pelindung pada bola
mata.
 IRIS
Diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Iris memberikan warna pada
bola mata sesuai dengan pigmen melanin pada setiap orang dan dilengkapi dengan
otot kecil yang bertugas untuk melebarkan atau mengecilkan pupil sebagai
pengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan mengubah ukuran pupil.
Ketika ada cahaya terang, iris menutup pupil agar cahaya yang masuk sedikit dan
apabila pupil berada diruangan yang gelap pupil akan membesar.
fungsi iris adalah sebagai diagfragma yang mengontrol ukuran bukaan pada pupil
 PUPIL
Pupil adalah sebuah lubang kecil warna hitam di bagian tengah iris. Bagian inilah
yang menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata. Pupil mata bisa
melebar dan mengecil ketika mendapatkan terlalu banyak atau sedikit cahaya.
Fungsi pupil adalah untuk memungkinkan cahaya masuk ke mata sehingga dapat
difokuskan pada retina untuk memulai proses penglihatan.
 SKLERA
Selaput jaringan ikat yang kuat dan berada pada lapisan terluar mata,
berwarna putih, keras pada bola mata. Bagian ini berfungsi sebagai dinding
keras yang melindungi jaringan di dalam bola mata dan mempertahankan
bentuk bola mata. Sklera dikelilingi oleh 6 otot mata yang berfungsi untuk
menggerakkan bola mata.
 KONJUNGTIVA
Lapisan tipis, bening (membrane transparan) yang melapisi bagian dalam
kelopak mata dan sebagian bagian depan mata. Bagian ini berfungsi untuk
melindungi bola mata dan terdapat pembuluh darah sebagai pemberi nutrisi
pada kornea mata.
Konjungtiva terdiri dari 2 jenis, yaitu konjungtiva bulbar yang menutupi
bagian sklera dan konjungtiva palpebra yang melapisi bagian dalam
kelopak mata.
 KELENJAR AIR MATA
Kelenjar air mata atau kelenjar lakrimalis adalah kelenjar di mata yang
mengeluarkan air mata. Kelenjar lakrimalis terletak pada bagian lateral atas
mata yang disebut dengan fossa lakrimalis.
Fungsi utama kelenjar air mata adalah untuk menjaga kelembapan mata dan
melindungi mata dari benda asing seperti debu, kotoran, dan bakteri. Ketika
mata teriritasi atau terkena benda asing, kelenjar air mata akan menghasilkan
lebih banyak air mata untuk membantu menghilangkan benda tersebut.
MATA BAGIAN TENGAH

 LENSA
Lapisan mata yang lentur dan transparan terletak tepat di belakang iris dan pupil. Lensa yang normal akan terlihat bening
atau transparan dan berbentuk lonjong. Lensa berfungsi membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskannya cahaya agar
bayangan suatu benda dapat jatuh tepat di retina sehingga benda dapat terlihat jelas.
 BADAN VITREOUS
Bagian ini disebut pula badan bening. Bagian ini terletak membentang dari bagian belakang lensa hingga dinding belakang
bola mata. Di dalam rongga vitreous, terdapat cairan bening mirip jeli yang disebut cairan vitreous. Cairan ini mengisi ruang
antara lensa dan retina, sehingga membantu menjaga bentuk bola mata agar tetap bulat dan berperan dalam mendukung
fungsionalitas retina.
MATA BAGIAN BELAKANG

 RETINA
Bagian ini merupakan lapisan sangat tipis di bagian dalam belakang mata yang peka terhadap cahaya. Retina terdiri dari
jutaan sel yang mampu menangkap cahaya yang melewati kornea dan lensa.
Sel-sel khusus ini terdiri dari sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sel batang pada retina berfungsi melihat cahaya
yang redup, sedangkan sel kerucut berperan dalam melihat cahaya terang dan warna.
Fungsi retina pada mata adalah untuk memicu impuls saraf melalui saraf optik ke otak agar dapat membentuk penglihatan

 MAKULA
Makula adalah bagian yang terdapat di tengah retina. Jika dilihat
dengan oftalmoskop, bagian ini tampak berwarna kuning cerah.
Makula sangat berperan dalam penglihatan dan
memungkinkan seseorang melihat objek dengan baik dan jelas.
 SARAF OPTIK
Salah satu komponen dari jalur penglihatan visual.
Fungsinya adalah untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya
hingga ke otak. Semua informasi yang didapat akan dibawa oleh
saraf ini yang nantinya akan diproses di otak dan dengan
demikian kita bisa melihat suatu benda.
CARA KERJA MATA MELIHAT BENDA

1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh kornea dan diteruskan melalui pupil.
2. Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
3. Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di retina.
4. Pada retina, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak.
5. Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak, sehinga kita bisa mengetahui benda
yang dilihat.
FUNGSI MATA SEBAGAI INDERA PENGLIHATAN MANUSIA

Mata Sebagai Alat Komunikasi


Mata dapat menjadi alat untuk meyakinkan lawan bicara Anda. Mata juga dapat digunakan sebagai alat dalam menyampaikan kode atau
isyarat sebuah tindakan. Biasanya mata merupakan sebuah cerminan cara berkomunikasi Anda.

Mata Sebagai Alat Penglihatan


Ini merupakan fungsi utama pada mata yakni sebagai indera penglihatan. Mata umumnya digunakan untuk melihat objek yang jauh dan
dekat atau melihat kondisi di sekitar. Cara kerja mata cukup kompleks. Setiap bagian dari mata memiliki peranannya masing-masing untuk
menghasilkan sebuah visual yang biasanya dilihat.

Mata Sebagai Penjaga Keseimbangan


Ternyata mata termasuk ke dalam sistem vestibular yaitu sistem keseimbangan tubuh. Sistem tersebut yang membuat tubuh dapat berdiri
dengan tegak. Ketika melihat menggunakan mata, mata akan mendapatkan informasi secara visual. Sehingga otak akan mempersiapkan
tindakan yang harus dilakukan oleh tubuh.

Mata Sebagai Alat Mempelajari Berbagai Hal


Mata merupakan indera pertama yang akan merespon dan menerima informasi. Ketika menggunakan mata, manusia bisa mempelajari
banyak hal, melalui peristiwa secara langsung maupun membacanya dari buku. Saat informasi sudah diterima oleh otak maka informasi
tersebut dapat digunakan untuk rutinitas hidup sehari-hari.

Mata Sebagai Kamera Pengawas


Melihat dapat membuat seseorang menjadi lebih waspada dengan kondisi yang ada di sekitar, dapat menghindari sesuatu yang berbahaya
karena mata menjalankan tugasnya sebagai indra penglihatan terlebih dahulu.
GANGGUAN DAN PENYAKIT PADA MATA

1. Rabun Jauh (Miopi)


Rabun jauh atau miopi merupakan kondisi ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berjarak jauh. Rabun jauh
disebut miopi.
Penyebab rabun jauh adalah ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran normal, sehingga bayangan benda jatuh
di depan retina. Rabun jauh dapat diatasi dengan menggunakan kaca mata berlensa cekung (negatif).
2. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Rabun dekat (hipermetropi) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda pada jarak dekat.
Hal ini disebabkanoleh ukuran bola mata yang terlalu pendek, sehingga bayangan jatuh di belakang retina.
Rabun dekat dapat diatasi menggunakan kaca mata berlensa cembung (positif).
3. Rabun Senja
Rabun senja merupakan ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang berada di tempat redup dan di malam hari.
Gangguan mata ini disebabkan oleh kekurangan vitamin A, sehingga sel batang tidak berfungsi dengan baik, karena
protein rodopson tidak terbentuk. Penderita rabun senja harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung vitamin A.
4. Buta Warna
Buta warna adalah kondisi dimana mata tidak mampu untuk membedakan warna. Buta warna merupakan penyakit
yang bersifat menurun.
Apabila seseorang hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja, maka dikatakan buta warna total. Akan tetapi,
jika seseorang tidak bisa membedakan warna tertentu, disebut buta warna parsial.
5. Katarak
Katarak (bular mata) adalah gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lensa mata yang keruh, sehingga
menghalangi masuknya cahaya pada retina. Apabila tidak segera diobati, katarak dapat menimbulkan kebutaan
dengan tanpa rasa sakit.
Penderita katarak pada umumnya berumur di atas 55 tahun. Katarak dapat disembuhkan dengan melakukan operasi
mata.
SISTEM INDERA PENDENGARAN
(TELINGA)

 Telinga pada dasarnya merupakan indra pendengaran yang terdiri dari 3 bagian, yakni telinga
bagian luar, telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam
 Telinga bagian luar, terdiri dari daun telinga yang berfungsi sebagai pengumpul getaran suara dan
saluran pendengar yang akan dilewati suara ke gendang telinga atau membran timpani yang
berfungsi sebagai penangkap bunyi.
 Telinga bagian tengah, terdiri dari osikel yang tersusun dari 3 buah tulang pendengaran
(martil/maleus, landasan/inkus, dan sanggurdi/stapes) dan buluh eustachius (tabung auditori) yang
menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut untuk menyeimbangkan tekanan udara di luar
dan di dalam rongga telinga.
 Telinga bagian dalam, terdiri dari rumah siput (koklea) yang berfungsi sebagai reseptor
pendengaran, saluran kanalis semisirkularis berfungsi menjaga keseimbangan tubuh, dan sakulus
dan utrikulus yang berisi sel saraf.
CARA KERJA TELINGA SEBAGAI INDERA PENDENGARAN

Gelombang suara/bunyi diterima oleh daun telinga -> suara masuk lewat saluran
telinga -> suara ditangkap oleh membran timpani/gendang telinga -> getaran suara
diteruskan ke tulang pendengaran dan koklea -> getaran suara menggerakan sel
reseptor dan sel saraf pendengaran
SISTEM INDERA PEMBAU/PENCIUMAN
(HIDUNG)

 Indra penciuman merupakan salah satu dari lima indra yang dimiliki manusia. Sebagai bagian dari sistem panca
indra manusia, indra penciuman berperan untuk mendeteksi bau atau aroma.
 Hidung adalah alat untuk mencium berbagai macam bau dan untuk bernapas. Udara yang kita hirup akan masuk
ke dalam rongga hidung dan akan membawa molekul-molekul bau. Bau tersebut akan dideteksi oleh epitelium
penciuman atau olfaktori yang memiliki reseptor. Setelah itu, reseptor akan mengirim sinyal ke saraf penciuman
dan dilanjutkan ke bulbus olfaktorius. Kemudian, sinyal tersebut akan dikirim ke otak dan kita dapat menghirup
bau atau aroma yang biasanya kita hirup.
CARA UNTUK MENJAGA KESEHATAN INDERA PENCIUMAN :

1. Menghindari pemicu alergi


Apabila memiliki riwayat alergi, usahakanlah untuk menghindari berbagai hal yang dapat memicu alergi tersebut. Bila
hendak bepergian ke luar rumah atau ke tempat yang kotor, gunakanlah masker untuk melindungi hidung dan mulut.
2. Membersihkan rumah secara rutin
Bersihkan seluruh bagian rumah, terutama kamar tidur dan kamar mandi. Bersihkan pula gorden, sprei, sarung bantal
dan guling.
Jika memelihara hewan peliharaan, mandikan setidaknya seminggu sekali dengan air hangat dan sampo khusus
binatang. Bersihkan pula kandang, tempat makan, dan tempat minumnya secara rutin.
3. Menjaga kualitas udara
Kualitas udara di dalam rumah perlu dijaga agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Udara yang kotor dapat
menyebabkan iritasi atau infeksi pada hidung. Jika sering terjadi, hal ini bisa meningkatkan risiko untuk menimbulkan
gangguan pada indra penciuman.
Untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan, ciptakanlah sirkulasi udara yang baik, hindari merokok di dalam
ruangan, atau menggunakan cairan pembersih yang beraroma tajam.
SISTEM INDERA PENGECAP
(LIDAH)

 Indra pengecap berfungsi untuk merasakan makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh.
 Lidah termasuk organ yang isinya sekumpulan otot tetapi bisa bergerak dengan leluasa, lidah
terletak di dalam mulut dan sebagian berada di tenggorokan bagian atas. Lidah adalah organ yang
dilapisi selaput lendir yang terlihat kasar. Namun tekstur dari permukaan lidah yang kasar ini terdiri
dari banyak benjolan kecil disebut papila, lidah adalah indera pengecap manusia dapat mengecap
rasa.
SISTEM INDERA PERABA
(KULIT)

kulit yang berfungsi untuk meraba. Kulit merupakan organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh
tubuh kita. Di dalam kulit, terdapat ujung-ujung saraf yang sangat peka untuk meraba. Selain sebagai
indra peraba, kulit juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh dan system ekskresi.
Yang dimaksud kulit sebagai indra peraba adalah kemampuan kulit untuk mengenal dan membedakan
rasa panas, dingin, halus, kasar, dan rasa lainnya.

Anda mungkin juga menyukai