Anda di halaman 1dari 11

INDRA PENGLIHATAN (MATA)

Oleh Grasiana Florida Boa


PENGERTIAN ANATOMI FISIOLOGI INDRA PENGLIHATAN
(MATA)

Mata adalah organ indra yang memiliki reseptor peka


cahaya yang disebut dengan fotoreseptor, setiap mata
mempunyai lapisan reseptor,system lensa, dan system saraf,
indra penglihatan yang terletak pada mata atau organ visus
yang terdiri dari organ okuli assoria atau alat bantu mata dan
oculus atau bola mata. Saraf indra penglihatan, saraf optikus
atau urat saraf kranial kedua, muncul dari sel sel ganglion
dalam rebina, bergabung untuk membentuk saraf optikus.
ORGAN ORGAN PADA INDRA PENGLIHATAN

Dimana indra penglihatan terdiri dari dua bagian yaitu


a.Bagian luar yang terdiri dari:
1) Buluh mata
Berfungsi untuk melindungi mata dari benda benda asing.
2) Alis mata
Berfunsi untuk mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
3) Kelopak mata
Berfunsi untuk pelindung mata sewaktu waktu kalua ada gangguan pada mata atau
menutup dan membuka mata.
4) Kelenjar air
Berfungsi untuk menghasilkan air mata yang bertugas untuk menjaga mata agar
tetap lembab atau tidak kekeringan .
Lanjutan……..

b) Bagian Dalam yang terdiri dari yaitu :


1. Konjungtiva
berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan,memberikan perlindungan pada sklera dan memberi pelumasan
pada bola mata
2. Sklera
berfungsi sebagai pelindung mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata
3. Kornea
berfunsi sebagai pelindung mata agar tetap bening dan bersih,kornea ini dibasahi oleh air mata yang berasal dari
kelenjar air mata.
4. Koroid
berfunsi untuk memberi nutrisi ke retina dan badan kaca dan mencegah refleksi internal cahaya
5. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk kemata dan dikendalikan oleh saraf otonom.
6.Pupil
berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk kedalam mata , dan pupil juga merupakan tempat
lewatnya cahaya menuju retina.
Lanjutan…..

7. Lensa
berfungsi untuk pada pembiasan cahaya
8. Retina
berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi implus saraf dan menghantarkan
inplus kesaraf optic (2)
9. Aqueos humor /humor berair
berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata
10. vitreous humor / humor bening
berfungsi untuk menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata
11. Bintik kuning
berfungsi untuk menerima cahaya dan meneruskan ke otak
Lanjutan ………

12. Saraf Optic


Berfungsi untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak.semua informasi yang
akan dibawah oleh saraf di proses di otak. Dan dengan demikian kita bisa melihat suatu benda.
a) Muskulus orbicularis okuli otot lingkar mata : berfungsi untuk menutup mata.
b) Muskulus rektus okuli inferior atau otot mata : berfungsi untuk menutup mata.
c) Muskulus rektus okuli medial atau otot disekitar mata : berfunsi untuk menggerakan mata
dalam bola mata
d) Muskulus obliques okuli inferior : berfungsi untuk menggerakan mata kebawah dan ke
dalam.
e) Muskulus obliques okuli superior : berfungsi untuk memutar mata ke atas ke bawah dan
ke luar
Proses indra penglihatan (mata)

Proses pertama dari cara kerja mata diawali dari pantulan cahaya dari benda masuk
kemata pada bagian kornea. Cahaya yang ditangkap oleh mata kemudian diolah oleh
bagian bagian mata sesuai dengan perannya. Informasi kemudian dikirimkan keotak
sehingga benda terlihat. Berikut urutan cara kerja mata :
1. Cahaya yang dipantulkan benda ditangkap oleh mata, menembus kornea dan
diteruskan kepupil untuk diatur oleh intensitas cahayanya
2. Cahaya diteruskan untuk menembus lensa mata .
3. Daya akomodasi lensa mata mengatur agar cahaya jatuh tepat dibintik kuning.
4. Bintik kuning menerima cahayamelalu sel kerucut dan sel batang lalu disampaikan
ke otak.
5. Informasi diolah oleh otak dan kita dapat mengetahui apa yang kita lihat.
Cara menguji indra penglihatan

1. Menggunakan kartu Snellen


 Menggunkan kartu Snellen dengan menggantungkan kartu pada jarak 6 atau 5 meter dari
pasien
 Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan, maka minta pasien untuk tutup dengan penutup mata
atau telapak tangan tanpa menekan bola mata
 Pasien disuruh membaca huruf SNELLEN dari baris paling atas kebawah.
2. Hitung jari
 Apabila tidak bisa membaca huruf Snellen pasien diminta untuk menghitung jari periksa pada
jarak 3 meter
 3/60 pasien bisa hitung jari pada jarak 3 meter
 1/60 bila pasien dapat membaca pada jarak 1 meter
3. Dengan pergerakan tangan
 Tidak bisa hitung jari, maka dilakukan pemeriksaan gerakan tangan didepan pasien dengan
latar belakang. Jika pasien dapat menentukan arah gerakan tangan pada jarak 1 meter
 VISUS 1/300 (Hand Movement/ HM) kadang kala perlu menentukan arah proyeksinya
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai