Anda di halaman 1dari 26

KONSEP

KEPERAWATAN PADA
BAYI BARU LAHIR
KELOMPOK 5 C
MICHELLE GLORIA ROBAKA
FRIT SENSIA LAMUNDE
MARLON UMBU GUSI KASEDU
KONSEP BAYI BARU LAHIR (BBL)

Bayi baru lahir new born (Inggris)/neonatus (Latin) adalah bayi dari lahir sampai dengan
usia 4 minggu, biasanya lahir pada usia kehamilan 38 minggu sampai 42 minggu (Wong,
2003). Berat rata-rata bayi yang lahir cukup bulan adalah 3,5-3,75 kg dan panjang 50 cm
(Simkin, Penny, etal). Kepala bayi baru lahir itu amat besar di banding bagian-bagian badan
yang lain, Sedangkan tengkorak manusia dewasa adalah kurang lebih 1/8 dari panjang
badan. Ketika dilahirkan, tengkorak bayi baru lahir masih belum sempurna menjadi tulang.
Setengah bayi baru lahir mempunyai bulu halus yang dinamakan lanugo, khususnya di
belakang, bahu, dan dahi bayi pramasa. Lanugo hilang dengan sendirinya dalam masa
beberapa minggu.
FISIOLOGI DARI BAYI BARU LAHIR (BBL)

1. Respirasi Neonatus.
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas harus melalui paru bayi.
Sebelum terjadi pernafasan, neonatus dapat mempertahankan hidupnya dalam keadaan anoksia
lebih lama karena ada kelanjutan metabolisme anaerob.
2.Jantung dan Sirkulasi.
Pada masa fetus darah plasenta melalui vena umbilikalis sebagian ke hati, sebagian langsung ke
serambi kiri jantung kemudian ke bilik kiri jangtung, dari bilik darah dipompa melalui aorta ke
seluruh tubuh. Dari bilik kanan darah dipompa sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus
arteriosus aorta.
3. Traktus Digestivus.
Traktus digestivus pada neonatus relatif lebih berat dan panjang dibandingkan orang dewasa. Pada neonatus traktus
digestivus mengandung zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut mekonium.
4 Hati Dan Metabolisme.
Segera setelah lahir hati menunjukan perubahan biokimia dan morfologis, yaitu kenalkan kadar protein dan penurunan
kadar lemak dan glikogen.
5. Produksi Panas.
Bila suhu sekitar turun, ada 3 cara tubuh untuk meninggikan suhu, yaitu: aktifitas otot, shivering, non shivering
thermogenesis (NST). Pada neonatus cara untuk meninggikan suhu terutama dengan NST, yaitu dengan pembakaran
Brown Fat yang memberikan lebih banyak energi per gram dari pada lemak biasa.
6. Keseimbangan Air Dan Fungsi Ginjal.
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium relatif lebih besar daripada
kalium. Hal ini menandakan bahwa ruangan ekstraselular luas. Fungsi ginjal belum sempurna
karena jumlah nefron matur belum sebanyak orang dewasa, ada ketidakseimbangan antara luas
permukaan glomerolus dan volume tubulus proksimal Renal Blood Flow pada neonatus relatif
kurang bila dibandingkan dengan orang dewasa
7. Kelenjar Endokrin.
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu bayi baru lahir kadang-
kadang hormon tersebut masih berfungsi.
8.Susunan Saraf Pusat.
Sewaktu lahir fungsi motorik terutama ialah subkortikol. Setelah lahir jumlah cairan otak
berkurang sedangkan lemak dan protein bertambah.
9.Imunoglobulin.
Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum-sum tulang dan lamina propriancum dan
apendiks plasenta merupakan sawar sehingga fetus bebas dari antigen dan stress imunologis. Pada
bayi baru lahir hanya terdapat globulin gamma G, yaitu imunologi dari ibu yang dapat melalui
plasenta karena berat molekulnya kecil, tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui plasenta seperti
illeus.
KLASIFIKASI DARI BAYI BARU LAHIR (BBL)

Bayi Aterm
Berat badan 2500-4000 gram,panjang badan lahir 48-52 cm,Lingkar dada 30-38 cm,Lingkar kepala 33-35 cm,Bunyi
jantung janin pada menit pertama 180 x/menit umurkehamilan 37-42 minggu.
Bayi Prematur
Berat badan kurang dari 2499 gram,organ-organ tubuh imatur
Umur kehamilan 28-36 minggu
Bayi Posmatur
Biasanya lebih berat dari bayi aterm,tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm,verniks kaseosa dibadan
kurang,Kuku-kuku panjang,rambut kepala agak tebal,Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel,umur kehamilan
lebih dari 42 minggu
PENAMPILAN BBL

1. Ukuran
Menimbang berat badan bayi: berat rata-rata bayi 2500-4000 gram (tergantung factor genetic, ras, gizi dan
plasenta),mengukur lingkar kepala (rata-rata 35 cm),mengukur panjang bayi (rata-rata 48-51 cm),Mengukur lingkar
dada (normalnya 30-33 cm)
2.Verniks
Cairan keputih-putihan, keabu abuan, kekuning-kekuningan, berminyak dan berlendir. Fungsi untuk melindungi
kulit bayi agar tidak tenggelam oleh air ketuban selama ia berada di dalam uterus.
3.Ubun-ubun
Merupakan titik lembut pada bagian atas kepala bayi ditempat tulang tengkorak yang belum sepenuhnya bertemu.
UUB menyatu pada usia 12-18 bulan, sedangkan UUK menyatu pada usia 2 bulan.
4. Warna kulit dan kuku
Masih didalam uterus berwarna merah muda, saat lahir: kebanyakan berwarna biru atau ungu merah muda.
Hal ini disebabkan karena sianosis pada saat kelahiran, segera setelah bernafas berubah menjadi merah muda.
5.Bentuk kepala
Molase adalah diameter kepala bayi mengecil karena tulang kepala tergencet oleh panggul dan saling tindih.
Molase (alamiah) kepala akan kembali normal 24-48 jam partum. Molase tergantung dari lamanya persalinan
6.Mata
Kebanyakan bayi lahir dengan mata gak cembung akibat tekanan alamiah selama persalinan dan akan
mengempis setelah beberapa hari.
PERILAKU BBL

1.Terdesak
Tersedak adalah tanda bahwa otot-otot pernafasan diantara tulang iga, diafragma dan perut makin kuat
dan mencoba bekerjasama.
2.Bersin
Lapisan hidung sensitive diperlukan untuk membersihkan lubang hidung, mencegah debu agar tidak
masuk ke dalam paru-paru.
3.Nafas
Kecepatan sekitar 40x tarikan nafas/menit untuk 1 atau 2 hari pertama. Usia beberapa bulan turun
menjadi 25 x/menit. Bayi baru lahir: paru-paru kecip, nafas dangkal.
4. Refleks
Reflek glabellar
Ketuk daerah pangkal hidung secara
pelan dengan menggunakan jari
telunjuk, maka bayi akan mengedipkan
mata pada 4-5 ketukan pertama.
Reflek hisap
Jika ada yang menyentuh bibir,
disertai reflek menelan. Tekanan pada
mulut bayi pada langit bagian dalam
gusi atas timbul hisapan yang kuat dan
cepat. Dilihat pada waktu bayi
menyusu
Reflek mencari/rooting
Bayi menoleh kearah benda yang
menyentuh pipi, misalnya
mengusap pipi bayi dengan lembut,
bayi menolehkan kepalanya kea rah
jari kita dan membuka mulutnya.
Refleks genggam
Dengan meletakkan jari telunjuk
pada palmar,bayi akan
menggenggam dengan kuat.
Refleks Babinsky
Gores telapak kaki, dimulai dari
tumit, gores sisi lateral telapak
kaki ke arah atas kemudian
gerakkan jari sepanjang telapak
kaki.
Reflek Moro
Timbulnya pergerakan tangan
yang simetris apabila kepala
tiba-tiba digerakkan atau
dikejutkan dengan cara
bertepuk tangan.
Reflek berjalan
Bayi menggerak-gerakkan tungkainya dalam
suatu gerakan, berjalan atau melangkah jika
diberikan dengan cara memegang lengannya
sedangkan kakinya dibiarkan menyentuh
permukaan yang keras
Tidur
Bayi cukup bulan sebagian besar waktunya
untuk tidur 60%
TUJUAN PERAWATAN DARI BAYI BARU LAHIR
(BBL)
1.Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat diusap (dibasuh) dengan
alkohol untuk menjaga agar tetap kering.
2.Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang kering. Hal ini dapat mencegah
infeksi akibat bakteri yang dapat menyebabkan kebutaan.
3.Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir tapi akan segera turun
sampai 37,5 0C secara aksila. Denyut nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit
4. Ukuran bayi bermacam-macam Bayi yang berat badannya dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai
bayi kurang bulan. Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk menjaga agar bayi tetap hangat
5.Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru lahir mungkin ada bahan lengket dikulit
yang disebut Vemiks. Vemiks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan mengusapkan sedikit minyak pada
hari kedua.
6.Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwama kehitaman. Warna feses berubah menjadi
kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya
7.Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir, mulai dari pemberan beberapa menit dan
bertambah lama secara perlahan.
PEMERIKSAAN FISIK DARI BAYI BARU LAHIR
(BBL)
a) Keadaan Umum. 4.Posisi.
Sering bergantung pada letak presentase janin
1. Keaktifan Intravena. Posisi yang biasa adalah pada keadaan
fleksi tungkai dan lengan.
2.Keadaan Gizi 5.Kulit
Normal warna kulit ialah kemerah-merahan,
3.Rupa Kelainan kongenital tertentu sering dilapis oleh verniks cascosa yang melindungi
sudah dapat dilihat pada rupa neonatus. Misal kulit bayi dan terdiri dari campuran air dan
sindrom down, kretinisme, agenesis ginjal mineral dan mengandung sebum lamnya. Sel
peridermal dan debis lain.
bilateral dsb.
b) Kepala Dan Leher.
Tulang kepala sering menunjukan “moulage” yaitu tulang parietal biasanya berhimpitan
dengan tulang oksipitas dan frontal, sehingga mengukur lingkaran kepala sebaiknya
ditunggu setelah “moulage” itu hilang, lingkaran kepala besar ialah melalui glabela dan
oksipitalis biasanya antara 33 – 38 cm. Perhatikan juga kaput suksdanium.perdarahan,
subaponeurotik, hematoma cepal.
ASUHAN SEGERA BAYI BARU LAHIR (PP IBI,
2016)
1.Setelah mengeringkan bayi, mengganti handuk basah dengan handuk kering. Tempatkan
bayi dalam kontak kulit ke kulit pada perut ibu dan tutup dengan selimut hangat, bersih,
handuk kering/kain.
2. Klem, potong, ikat tali pusat dengan dua ikatan. Untuk menjaga sisa tali pusat bersih dan
kering, seharusnya tidak mencapai perineum. Periksa perdarahan dari tali pusat setiap 15
menit. Jika ada perdarahan, ikat ulang kembali tali pusat lebih erat. Studi menunjukkan
bahwa tali pusat harus dibiarkan bersih dan kering
3.Periksa pernafasan dan warna kulit setiap 5 menit.
4.Setelah 5 menit lakukan penilaian umum bayi menggunakan skor apgar.
5 .Pastikan bahwa ruangan hangat untuk mencegah hpotermia, tapi menghindari kebakaran
dalam ruangan berasap. Taruhlah bayinya di kontak kulit ke kulit dengan ibunya, mulai
menyusui dan dorong ibu untukmenyusui sesering mungkin, selimuti ibu dan bayi. Minta
ibu untuk minum minuman hangat. Membawa sumber panas dengan dengan ibu dan bayi.
6. Memeriksa bayi dari kepala sampai kaki mencari setiap penyimpangan atau kelainan.
Menghindari mengekspos bayi terlalu banyak karena hal ini menyebabkan kehilangan
panas. Pastikan untuk memeriksa anus dan daerah genital.
7.Timbang bayi setelah lahir. Hal ini harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
mengekspos bayi baru lahir dan untuk mencegah hipotermia.
8.Bungkus bayi dengan pakaian hangat, pastikan kepala bayi tertutup.
9.Pastikan bahwa bayi disusui dalam waktu satu qjam setelahmelahirkan dan setiap dua jam
setelahnya. Ini akan mencegah hipoglikemia termasuk gelisah, kejang, hipotonia, apnea,
dan gerakan spontan berkurang.
10.Jangan memberi apapun kepada bayi kecuali ASI, meskipun bayi lahir pervaginam
ataupun SC.
11.Periksa bahwa bayi BAB meconium dalam 24 jam pertama dan urin dalam 48 jam
pertama, dan buat catatan/lembar obsevasi waktu pertama kali BAK dan BAB,
selanjutnya rutin.
12.Ukur lingkar kepala (occipito-frontal) dan panjang tubuh 24 jam setelah lahir atau
saat lahir atau pada kontak pertama.
13.Catat semua temuan akurat pada catatan ibu dan bayi yang relevan, termasuk
dalam kartu ANC (buku KIA) pada lembar catatan neonatal.
14.Anjurkan anggota keluarga untuk memandikan bayi setelah 24 jam lahir.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
KIRANYA RAHMAT TUHAN SELALU
MENYERTAI KITA SEMUA 🙏

Anda mungkin juga menyukai