Disusun Oleh :
VENITA MUNIGAR ZACHRA
P1337420220097
3B
C. ETIOLOGI
1. His (Kontraksi otot Rahim)
2. Kontraksi otot dinding perut
3. Kontraksi diagfragma pelvis atau kekuatan mengejan 4. Ketegangan dan
kontraksi ligamentum retundum
Adaptasi Fisiologis Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi:
1. Sistem pernapasan
Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari
plasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian besar
masuk ke vena kava inferior melalui duktus dan vena sasaranti, darahdari sel-
sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan
sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui umbilikalis, demikian
seterusnya.Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat,
dengan demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecildan
darah mengalir ke paru-paru, dengan demikian duktus botali tidak berfungsi
lagi, foramen ovale akan tertutup. Penutupan foramen ovaleterjadi karena
pemotongan tali pusat.
3. Saluran Pencernaan
4. Hepar
5. Metabolisme
6. Produksi Panas
7. Kelenjar Endoktrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu
bayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi misalkan
pengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid perempuan. Kelenjar
tiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan mulai berfungsi sejak
beberapa bulan sebelum lahir.
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium
relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwaruangan
ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron matur
belum sebanyak orang dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas
permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal, renal blood flow (aliran
darah ginjal) pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan orang
dewasa.
9. Susunan Saraf
G. PATHWAY
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. PENGKAJIAN
a. Identitas
b. Pengkajian terhadap factor resiko
1) Maternal : Usia, riwayat kesehatan yang lalu, perkembangan socialdan
riwayat pekerjaan.
2) Obsetrik : Parity, periode, kondisi kehamilan terakhir
3) Perinatal : Antenatal, informasi prenatal maternal health(DM,jantung)
4) Intra Partum event :
a) Usia gestasi : Lebih dari 34 minggu sampai dengan 42 minggu.
b) Lama dan karakteristik persalinan : Persalinan lama pada kala Idan II
KPD 24 jam.
c) Kondisi ibu : Hipo/Hiper tensi progsif perdarahan, infeksi.
d) Keadaan yang mengidentifikasi fetal disstres HR lebih dari 120x
sampai dengan 140 x / menit.
e) Penggunaan analgesic
f) Metode meahirkan : Sectio Caesaria, Forsep, Vakum
c. Pengkajian Fisik
d. Pemeriksaan Penunjang
e. Nilai APGAR
f. Pengkajian
1) Aktivitas/Istirahat
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama, bayi tampak semi
koma saat tidur ; meringis atau tersenyumadalah bukti tidur dengan
gerakan mata cepat, tidur sehari rata-rata 20 jam.
Bayi normal mulai bernapas 30 detik sesudah lahir, untuk menilai status
kesehatan bayi dalam kaitannya dengan pernapasan dan peredaran darah
dapat digunakan metode APGAR Score. Namun secara praktis dapat dilihat
dari frekuensi denyut jantung dan pernapasan serta wajah,ekstremitas dan
seluruh tubuh, frekwensi denyut jantung bayi normal berkisar antara 120-
140 kali/menit (12 jam pertamasetelah kelahiran), dapat berfluktuasi dari
70-100 kali/menit(tidur) sampai 180 kali/menit (menangis). Pernapasan
bayi normal berkisar antara 30-60kali/menit warna ekstremitas, wajah dan
seluruh tubuh bayiadalah kemerahan. Tekanan darah sistolik bayi baru lahir
78 dan tekanan diastolik rata-rata 42, tekanan darah berbeda darihari ke hari
selama bulan pertama kelahiran. Tekanan darah sistolik bayi sering
menurun (sekitar 15 mmHg) selama satu jam pertama setelah lahir.
Menangis dan bergerak biasanya menyebabkan peningkatan tekanan darah
sistolik.3)
3) Suhu Tubuh
4) Kulit
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat
dengan sedikit pengelupasan, terutama pada telapak tangan, kaki dan
selangkangan. Kulit biasanya dilapisi dengan zat lemak berwarna putih
kekuningan terutama didaerah lipatan dan bahu yang disebut verniks
kaseosa.
Dilihat apakah ada cacat bawaan berupa kelainan bentuk, kelainan jumlah
atau tidak sama sekali pada semuaanggota tubuh dari ujung rambut sampai
ujung kaki jugalubang anus (rektal) dan jenis kelamin
6) Tali Pusat
Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu venaumbilikalis.Keadaan tali
pusat harus kering, tidak ada perdarahan, tidak ada kemerahan di
sekitarnya.
7) Refleks
8) Berat Badan
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat badan fisiologis. Namun
harus waspada jangan sampai melampaui 10% dari berat badan lahir. Berat
badan lahir normal adalah2500 sampai 4000 gram.
9) Mekonium
Mekonium adalah feces bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap
hitam kehijauan dan lengket. Mekonium akanmulai keluar dalam 24 jam
pertama.
10) Antropometri
11) Seksualitas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi :
Intervensi :
3. Diagnosa 3 : Hipertermia
Intervensi :
a. Pantau suhu paling sedikit setiap 2 jam, sesuai kebutuhan Suhu tubuh
bayi baru lahir mudah mengalami penurunan
b. Monitor warna dan suhu kulit
c. Monitor tekanan darah, nadi dan RR
d. Monitor penurunan tingkat kesadaran
e. Monitor WBC, Hb, dan Hct
f. Monitor intake dan output
g. Berikan anti piretik
h. Lakukan tapid sponge
i. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
j. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
k. Tingkatkan sirkulasi udara
4. Diagnosa 4 : Hipotermia
Intervensi :
a. Pantau suhu paling sedikit setiap 2 jam, sesuai kebutuhan Suhu tubuh
bayi baru lahir mudah mengalami penurunan
b. Pantau suhu bayi lahir sampai stabil Suhu tubuh bayi baru lahir mudah
mengalami penurunan
c. Ajarkan indikasi hipotermia dan tindakan kedaruratan yang diperlukan
sesuai dengan kebutuhan
d. Pemahaman tentang kondisi hipotermi dapat mencegah terjadi
nyahipotermi
e. Selimuti bayi segera setelah dilahirkan
f. Mencegah kehilangan panas
g. Gunakan tutup kepala pada bayi baru lahir
h. Mencegah kehilangan panas
i. Tempatkan bayi baru lahir dalam incubator atau dibawah
penghangatsesuai kebutuhan
j. Menjaga suhu tubuh agar tetap hangate.
5. Diagnosa 5 : Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka pada tali pusat
Intervensi :
Armini, N.W., Sriasih, NG.K., dan Marhaeni, G.A. 2017, Asuhan Neonatus, Bayi,
Balita, dan Anak Prra Sekolah, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Bobak, Lowdermilk, Jansen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4
jakarta : EGC
Saifuddin, abdul bari (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Ni Wayan Metriani, N.W (2021). Gambaran Kejadian Infeksi Bayi Baru Lahir Di
Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar Thun
2020 (Doctoral dissertation, Jurusan Kebidanan 2021)
PPNI, T.P (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) : Definisi
dan Indikator Diagnostik (Cerakan III). Jakarta: DPP PPNI