Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENDAHULUAN

BAYI BARU LAHIR (BBL)


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Asuhan Kebidanan Pada Persalinan Dan BBL
Dosen Pengampu: Dwi Ertiana,. SST.,S.Keb. Bd. MPH

Oleh:
Nama : Sulastri Nanda Septiani (202107018)

JURUSAN SARJANA KEBIDANAN


STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
2022/2023

1
LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BARU LAHIR (BBL)

A. DEFINISI
Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang lahir selama satu jam pertama
kelahiran bayi sampai usia 4 minggu. Bayi Baru Lahir normal memiliki berat la
hir antara 2500 – 4000 gram, cukup bulan dan lahir langsung menangis
(Donna, 2014). Bayi lahir prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah
punya risiko lebih besar mengalami infeksi tali pusat infeksi ini juga berperan
dalam terjadinya angka kesakitan dan angka kematian bayi baru lahir (BBL) di
Indonesia (Hurlock, 2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dengan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000
gram, menangis pontan kurang dari 30 detik setelah lahir dengan nilai APGAR
antara 7-10 (Wagio,2016).
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37
minggusampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 400
0 gram(Wahyuni, 2011).

B. ETIOLOGI
1) His (Kontraksi otot rahim).
2) Kontrksi otot dinding perut.
3) Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
4) Ketegangan dan otot kontraksi ligamentum retundum.

C. MANIFESTASI KLINIS
1) Lahiran aterm antara 37-42 minggu.
2) Berat badan 2500-4000 gram.
3) Panjang lahir 48-52 cm.
4) Lingkar dada 30-38 cm.

2
5) Lingkar kepala 33-35 cm.
6) Lingkar lengan 11-12 cm.
7) Frekuensi denyut jantung 120-160x/menit.
8) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup.
9) Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
10) Kuku agak panjang dan lemas.
11) Nilai APGAR >7.
12) Gerakan aktif.
13) Bayi lahir langsung menangis kuat.
14) Genetalia :
a) Pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada
pada skrotum dan penis yang berlubang.
b) Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uterus
yang berlubang, serta labia mayora menuutupi labia minora.
15) Refleks rooting ( mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada
pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
16) Refleks sucking sudah terbentuk dengan baik.
17) Refleks grasping sudah baik.
18) Refleks morro.
19) Eliminasi baik, urine dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama.

D. PATOFISIOLOGI
Adaptasi fisiologi Bayi Baru Lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi:
1) Sistem pernafasan
Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran melalui
plasenta. Setelah bayi pertukaran gas terjadi pada paru-paru (setelah tali
pusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan pernafasan pertama ialah akibat
adanya tekanan mekanis pada toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan
tekanan oksigen dan peningkatan karbondioksida merangsang komoreseptor
pada sinus karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan
alveoli adanya sufaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan dengan

3
menjerit sehingga oksigen tertahan di dalam. Fungsi surfaktan untuk
mempertahankan ketegangan alveoli.
Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku. Pernafasan pada neonatus
biasanya pernafasan diafragma dan abdominal. Sedangkan respirasi setelah
beberapa saat kelahiran yaitu 30-60x/menit.

2) Jantung dan sirkulasi darah


Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari
plasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena umbilikalis, sebagian
besar masuk ke venakava inferior melalui duktus dan vena sasaranti, darah
dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-
sisa pembakaran dan sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui
umbilikalis, demikian seterusnya.
Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat, denga
demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil dan
darah mengalir ke paru-paru, dengan demikian duktus botali tidak berfungsi
lagi, foramen ovale akan tertutup. Penutupan foramen ovale terjadi karena
pemotongan tali pusat.

3) Saluran pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan janin
telah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup banyak.Absorpsi
air ketuban terjadi melalui mukosa seluruh saluran pencernaan, janin minum
air ketuban dapat dibuktikan dengan adanya mekonium (zat yang berwarna
hitam kehijauan). Mekonium merupakan tinja pertama yang biasanya
dikeluarkan dalam 24 jam pertama.

4) Hepar
Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam
metabolismehidrat arang, dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar,
setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan D juga
sudah disimpan dalam hepar.

4
Fungsi hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan
imatur (belum matang).Hal ini dibuktikan dengan ketidak seimbangan hepar
untuk meniadakan bekas penghancur darah dari peredaran darah. Enzim
hepar belum aktif benar pada neonatus, misalnya enzim UDPGT ( Uridin
Disfosfat Glukoronide Transferase) dan enzim GGFD (Glukosa 6 fosfat
Dehidrogerase) yang berfungsi dalam sintesis bilirubin sering kurang
sehingga neonatus memperlihatkan gejala ikterus fisiologi.

5) Matabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran karbohidrat dan
pada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak. Energi tambahan
yang diperlukan neonatus pada jam-jam pertama sesudah lahir diambil dari
hasil metabolisme lemak sehingga kadar gula darah dapat mencapai
120mg/100ml.

6) Produksi panas
Pada neonatus apabila mengalami hipotermi, bayi mengadakan
penyesuaian suhu terutama dengan NST (Non Sheviring Thermogenesis)
yaitu dengan pembakaran“Brown Fat” (lemak coklat) yang memberikan
lebih banyak energi dari pada lemak biasa. Cara penghilangan tubuh dapat
melalui konveksi aliran panas mengalir dari permukaan tubuh ke udara
sekeliling yang lebih dingin.Radiasi yaitu kehilangan panas dari permukaan
tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin tanpa kontak secara langsung.
Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap seperti yang terjadi jika air
keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap dan konduksi yaitu kehilangan
panas dari permukaan tubuh ke permukaan benda yang lebih dingin dengan
kontak secara langsung.

7) Kelenjar endokrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu
bayi barulahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi misalkan
pengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid perempuan. Kelenjar

5
tiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan sewaktu lahir dan mulai
berfungsi sejak beberapa bulan sebelum lahir.

8) Keseimbangan Air dan Ginjal


Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar natrium
relatifrelatif lebih besar daripada kalium. Hal ini menandakan bahwa ruanga
n ekstraseluler luas.Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron
matur belum sebanyak orangdewasa dan ada ketidakseimbangan antara
luas permukaan glomerulus dan volumetubulus proksimal, renal blood flow
(aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan
orang dewasa.

9) Susunan saraf
Jika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan hidup maka dapat
dilihat bahwa janin tersebut dapat mengadakan gerakan spontan. Gerakan
menelan pada janin baru terjadi pada kehamilan empat bulan. Sedangkan
gerakan mengisap baru terjadi pada kehamilan enam bulan.
Pada triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-otot
menjadi lebih sempurna. Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32 minggu
dapat hidup diluar kandungan. Pada kehamilan 7 bulan maka janin amat
sensitif terhadap cahaya.

10) Imunologi
Pada sistem imunologi IG gamma A telah dapat dibentuk pada
kehamilan 2 bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah bayi
dilahirkan. Khususnya pada traktus respiratoris kelenjar liur sesuai dengan
bakteri dapat alat pencernaan, imunoglobolin G dibentuk banyak dalam
bulan kedua setelah bayi dilahirkan. IG A, IG D dan IG E diproduksi secara
lebih bertahap dan kadar maksimum tidak dicapai sampai masa kanak-kanak
dini. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasif dari kolostrum dan
ASI.

6
11) Sistem integumen
Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah mengelupas, semua
struktur kulitada pada saat lahir tetapi tidak matur.Epidermis dan dermis
tidak terikat dengan erat dansangat tipis, vernik keseosa juga bersatu dengan
epidermis dan bertindak sebagai tutup pelindung dan warna kulit bayi
berwarna merah muda.

12) Sistem hematopoiesis


Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan Leukosit lebih tinggi dari
nilainormal orang dewasa. Hb bayi baru lahir 14,5 – 22,5 gr/dl, Ht 44 –
72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm3 dan Leukosit sekitar 18000/mm3.
Darah bayi baru lahir mengandung sekitar 80% Hb janin.Presentasi Hb janin
menurun sampai 55% pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke 20.

13) Sistem skelet


Arah pertumbuhan sefalokaudal terbukti pada pertumbuhan tubuh secara
keseluruhan.Kepala bayi cukupbulan berukuran seperempat panjang tubuh.
Lengan sedikit lebih panjang daripada tungkai.Wajah relatif kecil terhadap
ukuran tengkorak yanag jika dibandingkan lebih besar dan berat. Ukuran
dan bentuk kranium dapat mengalami distorsi akibat molase.
Pada bayi baru lahir lutut saling berjualan saat kaki diluruskan dan tumit
disatukan sehingga tungkai bawah terlihat bawah agak melengkung. Saat
baru lahir tidak terlihat lengkungan pada telapak kaki. Ekstremitas hanya
simetris, terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis telapak tangan dan
sudah terlihat pada bayi cukup bulan.

7
E. PATHWAY

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a) pH tali pusat, tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukan status praasidosis,
tingkat rendah menunjukan gangguan asfiksia bermakna.
b) Hemoglobin mencapai 15 sampai 20g. hematokrin berkisar antara 43%
sampai 61%.
c) Tes coombs langsung pada daerah tali pusat menentukan adanya
kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah merah yang
menunjukan kondisi hemolitik.
d) Bilirubin total sebanyak 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8 mg/dl
1 sampai 2 hari dan 12 mg/dl pada 3 sampai 5 hari.

8
G. PENATALAKSAAN
Menurut Prawirohardjo, (2005) tujuan utama perawatan bayi segera sesudah
lahir, adalah:
1) Membersihkan jalan nafas Bayi normal akan menangis spontan
segera setelah lahir, apabila bayi tidak langsung menangis, penolong
segera membersihkan jalan nafas dengan cara sebagai berikut :
a) Letakkan bayi pada posisi terlentang di tempat yang keras dan
hangat.
b) Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang Bersihk
an hidung, ronggamulut dan tenggorokan bayi dengan jari
tangan yang dibungkus kassa steril.
c) Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok
kulit bayi dengan kain.
2) Memotong dan Merawat Tali Pusat Tali pusat dipotong sebelum atau
sesudah plasenta lahir tidak begitu menentukan dan tidak akan
mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang bulan. Tali pusat
dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat
dengan pengikat steril. Apabila masih terjadi perdarahan dapat dibuat
ikatan baru. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alkohol
70% atau povidon iodin 10% serta diballut kasa steril. Pembalut
tersebut diganti setiap hari dan atau setiap tali basah / kotor. Sebelum
memotongtali pusat, pastikan bahwa tali pusat telah diklem dengan
baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan.
3) Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi Pada waktu baru lahir, bayi belum
mampu mengatur tetapsuhu badannya dan membutuhkan pengaturan
dari luar untuk membuatnya tetap hangat.Bayi baru lahir harus
dibungkus hangat
4) Memberi Vitamin K Untuk mencegah terjadinya perdarahan, semua
bayi baru lahir normal dancukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1

9
mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayiresiko tinggi diberi vitamin K
parenteral dengan dosis 0,5 1 mg I.M.
5) Memberi Obat Tetes / Salep Mata Di beberapa negara perawatan mata
bayi baru lahir secara hukum diharuskan untuk mencegah terjadinya
oplitalmic neonato. Di daerah dimana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap
bayi baru lahir perlu diberi salep mata sesudah 5 jam bayi lahir.
Pemberian obat mata eritromisin 0,5% atau tetrasiklin 1% dianjurkan
untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular
seksual).
6) Identifikasi Bayi
a) Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di
tempat penerimaan pasien ,di kamar bersalin dan ruang rawat
bayi.
b) Alat yang digunakan hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus
tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.
c) Pada alat/gelang identifikasi harus tercantum : nama (bayi,
nyonya) tanggal lahir,nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama
lengkap ibu.
d) Di setiap tempat tidur harusdiberi tanda dengan mencantumkan
nama, tanggal lahir, nomor identifikasi.
7). Pemantauan Bayi Baru Lahir Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah
untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan iderntifikasi masalah
kesehatan bayi baru lahir mengetahui yang memerlukan perhatian keluarga
dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan. Pemantauan
2 jam pertama sesudah lahir meliputi :
a) Kemampuan menghisap kuat atau lemah
b) Bayi tampak aktif atau lunglai
c) Bayi kemerahan atau biru

H. KOMPLIKASI
1. Pernafasan sulit atau nadi lebih dari 60x/ menit.
2. Terlalu panas (>38C) atau terlalu dingin (<36C).

10
3. Kulit bayi kering (terutama 24 jam pertama) biru, pucat atau memar.
4. Hisapan saat menyusui lemah, rewel, sering muntah, mengantuk
berlebihan.
5. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk, berdarah.
6. Tanda-tanda infeksi seperti suhu tubuh meningkat, merah bengkak, bau
busuk, keluar cairan, pernafasan sulit.
7. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinjau
lembek/encer, sering berwarna hijau tua, ada lendir atau darah.
8. Menggigil, rewel, lemes mengantuk, kejang tidak bisa tenang,
menangis terus-menerus. (KIA,2017)

11
ASUHAN KEBIDANAN
BAYI BARU LAHIR (BBL)
Tanggal pengkajian : 12 mei 2023
Tempat pengkajian : Bidan Sulastri Nanda Septiani
Pengkaji data
Identitas bayi
Nama : bayi Ny.N
Tanggal lahir : 12 Mei 2023
Subjektif
Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya yang ke1 tanggal 12 Mei 2023 pukul
10.15 WIB, jenis kelamin perempuan dengan berat badan : 3500 gram
Bayi saat lahir tidak menangis kuat, ada kebiruan pada kaki, gerakan kurang aktif
Objektif
TTV : R : 40x/menit
N : 128 x/menit
S : 36oC
Pemeriksaan fisik
a. Tangisan bayi merintih
b. Warna kulit bayi pada kaki kebiruan
c. Gerakan kurang aktif

APGAR SCORE
N ASPEK 0-1 menit 1-5 menit 5-10 menit
O
1 Warna kulit 1 1 1
2 Nadi 2 2 2
3 Tonus otot 1 2 2
4 Pernafasan 1 1 1
5 respon 1 2 2
6 7 8

12
Asasesment
Bayi baru lahir Ny.T umur 0 jam cukup bulan sesuai masa kehamilan
Planning
1. Potong tali pusat
R: melakukan tindakan kalaIII
Bidan sudah memotong tali pusat bayi
2. Menjaga kehangatan bayi
R: kehangatan sangat dibutuhkan
bayi agar tidak hipotermi bayi merasa hangat
3. Mengatur posisi bayi
R : memudahkan jalan nafas bayi
posisi bayi ekstensi dengan mengganjal badan dengan handuk
4. Menghisap lendir yang terdapat pada mulut dan hidung bayi menggunakan
suction
R : penanganan BBL dilakukan penghisap lendir guna memberikan saluran
nafas dan memenuhi kebutuhan oksigen sehingga bayi bernafas lancar
mulut dan hidung bayi bersih, bayi dapat bernafas lancar
5. Mengeringkan bayi dengan mengganti pakaian basah dengan pakaian bersih
dan kering
R : dengan mengeringkan bayi menjadikan tubuh bayi bersih dari darah,
lendir, air ketuban, dan menjaga kesehatan
bayi telah dikeringkan dan di bersihkan
6. Memberikan rangsang taktil pada bayi
R : rangsang bayi merupakan cara untuk mengaktifkan reflek-reflek pada
tubuh BBL
rangsang taktil telah dilakukan dengan menggosok punggung, ekstermitas,
bayi menangis jika di rangsang
7. Mengatur ulang posisi bayi
R : dengan mengatur ulang posisi bayi memudahkan bayi untuk bernafas
posisi
bayi telah diatur kembali
8. Melakukan penilaian bayi

13
R :mengantisipasi jika kondisi bayi masih terlihat lemah akan dilakukan
tindakan selanjutnya
bayi sudah di lakukan penilaian ulang
9. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
R : IMD mampu membantu stabilisasi pernafaan, mengendalikan suhu
tubuh bayi lebih baik
IMD dilakukan selama 1 jam

Planning 1 jam
10. Memberikan vit K pada bayi
R : dalam keadaan normal, BBL relative mengalami kekurangan vit K hal
ini disebabkan karena cadangan vit K bayi yang di dapat dari ibu kurang
telah dilakukan penyuntikan vit K pada paha kiri bagian luar atas dengan
dosis 0,5ml
11. Memberikan salep mata pada bayi
R : BBL jika tidak mendapatkan salep mata dalam waktu kurang dari 1 jam
menyebabkan infeksi mata
Telah dilakukan pemberian salep mata chrolampenicoll %
12. Melakukan pengukuran antropometri
R : mengetahui keadaan fisik bayi untuk tindakan selanjutnya
Telah dilakukan pengukuran dg hasil
a. BB : 3500 gram
b. PB : 48 cm
c. LK : 27 cm
d. PD : 27 cm

14
DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal : 12 Mei 2023


Jam : 16.15 WIB
Subjektif
Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya yang ketiga pada tanggal 12 mei 2023
pukul 10.15 WIB, jenis kelamin perempuan dengan berat badan : 3500 gram
Bayi saat lahir merintih,kaki kebiruan, gerakan kurang aktif
Ibu merasa lega dan senang dengan kelahiran anaknya

Objektif
TTV: Suhu : 36,7 0C
Nadi : 124 kali/menit
RR : 46 kali/menit
Pemeriksaan fisik
a.Kepala : rambut tipis, tidak ada caput, tidak ada chepal
Mata : simetris, tidak ada oedema, konjungtiva merah muda
Hidung : simetris , tidak ada polip
b. Leher : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
c. Dada : tidak ada retraksi dinding dada
d. Abdomen : tali pusat basah, tidak ada infeksi
e. Genetalia : tidak ada kelainan
f. Anus : berlubang
g. Ekstermitas : simetris, jari lengkap, tidak ada kelainan, tidak oedema
h. Pemeriksaan Refleks Bayi
1). Refleks Moro : Ada, reaksi seperti akan memeluk karena adanya rangsangan
yang membuat bayi kaget, misalnya mengubah posisi bayi secara tiba-tiba, ada
dengan cara memukul meja/menepuk tangan.
2) Refleks Grasping : Ada, terdapat reflek pada jari-jari telapak tangan bayi
melengkung disekitar jari yang diletakkan tangan bayi dari sisi ulnar (respon tangan
bayi langsung menggenggam).

15
3) Refleks Sucking : Ada, terdapat refleks menghisap saat bayi diberi stimulasi,
seperti puting susu disentuhkan disekitar mulut atau dimasukkan dengan dot.
4) Refleks Babinski : Ada, jari kaki bisa mengembang ketika telapak kaki
digoreskan sepanjang tepi luar yang dimulai dari tumit.
5) Reflek Tonick neck : Ada, terdapat reaksi perubahan posisi bila disentuh kepala
ke satu sisi.
6) Refleks Rooting : Ada, terdapat refleks mencari puting susu saat diberikan
rangsangan dengan jari kelingking di sudut mulut
7) Refleks Swallowing : Ada, terdapat refleks menelan saat bayi minum ASI/susu
formula

Assesment
Bayi baru lahir Ny.T umur 6 jam cukup bulan sesuai masa kehamilan
Planning
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap
bayinya bahwa bayinya dalam keadaan baik.
R : memberitahu informasi tentang keadaan bayi ibu akan mengurangi
kecemasan ibu dan mengetahui keadaan bayinya yang sekarang ibu telah
mengetahui hasil pemeriksaan, meliputi :
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Suhu : 36,7 0C
d. Nadi : 124 kali/menit
e. RR : 46 kali/menit
f. Pemeriksaan fisik dan reflek normal
2. Mengajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan tali pusat, yaitu :
dengan cara membersihkan tali pusat dengan air DTT dari ujung ke pangkal
sampai ke daerah sekitar tali pusat, lalu dikeringkan dengan kapas, bungkus
tali pusat dengan kassa steril tanpa membrian betadine, alkohol, dan ramu-
ramuan lainnya. Usahakan tali pusat dalam kondisi kering dan ganti kassa
pada tali pusat setiap 2 kali dalam sehari setelah dimandikan.

16
R : mengajarkan perawatan tali pusat untuk merawat tali pusat bayi agar tidak
terjadi infeksi ibu telah mengerti mengenai perawatan tali pusat.
3. Memberitahu ibu cara menjaga kehangatan bayi dengan mengeringkan tubuh
bayi menggunakan handuk atau kain bersih, bayi harus tetap berpakaian
yang kering dan lembut, ganti popok dan baju setiap kali basah dan jangan
tidurkan bayi ditempat yang dingin atau banyak angin.
R : menjaga kehangatan bayi bermanfaat untuk mencegah terjadinya
hipotermi pada bayi bayi telah dikeringkan dan dipakaikan pakaian yang
bersih dan kering, seperti baju, popok, gurita, sarung tangan dan kaki,
bedong, topi dan selimut.
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dengan pemberian
ASI eksklusif secara on demand, yaitu bayi yang hanya di berikan ASI saja
tanpa makanan/minuman tambahan, kecuali mineral, vitamin, obat-obatan
selama bayi berusia 6 bulan. ASI yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan bayi setiap saat dalam pemberian, apabila bayi tidur,
sebaiknya dibangunkan selang 2 jam sekali.
R : ASI eksklusif di berikan secara on demand agar bayi tidak terjadi
dehidrasi dan kebutuhan nutrisi bayi tercukupi Ibu mengatakan akan
melakukan sesuai anjuran
5. Memberitahu ibu tanda bahaya bayi baru lahir
a. Bayi sulit menyusui atau tidak mau menyusui
b. Bayi kejang
c. Bayi merintih, kurang aktif
d. Nafas bayi < 30x /menit atau > 60x/menit terdapat retraksi dinding dada
e. Bayi merintih, kurang aktif
f. Warna kulit sianosis dan ikterik
g. Suhu bayi < 36,5oC atau > 37,5oC
h. R : menambah pengetahuan ibu tentang tanda bahaya bbl ibu sudah
mengetahui tanda bahaya bbl dan jika terdapat salah satu tanda tersebut
ibu bersedia periksa ke tenaga kesehatan

17
DATA PERKEMBANGAN II
Tanggal : 13 Mei 2023
Jam : 16.30 WIB
Subjektif
Ibu sudah melakukan perawatan tali pusat dengan baik dan benar
Ibu sudah menjaga kehangatan dan kebersihan bayinya
Ibu sudah menyusui bayinya setiap 2 jam sekali
Ibu mengatakan pukul 10.00 WIB bayi tidak mau menyusu dan terlihat lemas.
Menurut pengetahuan ibu, bayi ibu memiliki tanda bahaya bayi baru lahir
kemudian ibu memeriksakan bayinya ke bidan.
Ibu mengatakan bayinya di rujuk di RSUD sragen pukul 13.00 WIB
Objektif
TTV : Nadi : 100 x/menit
RR : 38 x/menit
Suhu : 36,2oC
Pemeriksaan Fisik
a. Muka : terlihat pucat, bersih, tidak ada oedema.
b. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, tidak anemis, sklera putih, tidak
ikterik.
c. Mulut : simetris, bersih, bibir lembab, tidak ada kelainan,pucat, reflek
sucking (-), reflek roting (-) dan reflek swallowing (-)
d. Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan tidak teratur
e. Abdomen : bersih, tali pusat terbungkus kassa steril, tidak terdapat infeksi.

Assessment
Bayi baru lahir Ny T umur 1 hari cukup bulan sesuai masa kehamilan. Planning
1. Sesuai tindakan yang dianjurkan dokter bayi diletakkan di inkubator.
R : inkubator untuk mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi
lain seperti karbondioksida dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam.
Bayi sudah diletakkan di inkubator
2. Bayi di pasang infus D5 20 cc
R : infus bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan cairan.

18
Bayi sudah terpasang infus
3. Bayi di pasang oksigen
R : membantu pernafasan pada bayi
Bayi sudah terpasang oksigen.
4. Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada bayi berupa pengecekan darah
R : cek darah untuk deteksi dini penyakit, untuk mengetahui lebih pasti.
Dokter sudah melakukan pengecekan darah

DATA PERKEMBANGAN III


Tanggal : 14 Mei 2023
Jam : 13.00 WIB
Subjektif
Ibu mengatakan leukosit bayi di atas normal yaitu 80.000 sel/mm3 Ibu
mengatakan bayi menangis kuat dan bayi sudah BAK belum BAB
Objektif
Pemeriksaan fisik
a. Muka : terlihat pucat, bersih, tidak ada oedema.
b. Mulut : terlihat pucat
c. Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan teratur.
d. Abdomen : bersih, tali pusat terbungkus kassa steril, tidak terdapat
infeksi.
Assessment
Bayi baru lahir Ny T umur 2 hari cukup bulan sesuai masa kehamilan
Planning
1. Bayi Ny T dianjurkan dokter untuk berpuasa tidak minum ASI selama 2
hari
R : untuk mengetahui perkembagan bayi Ny T Bayi sudah berpuasa dan
tidak minum ASI
2. Ibu memantau pola eliminasi bayi
R : untuk mengetahui perkembangan bayi Ny T
Ibu sudah memantau BAK dan BAB bayinya DATA

19
PERKEMBANGAN IV
Tanggal : 17 Mei 2023
Jam : 13.15 WIB
Subjektif
Ibu mengatakan leukosit bayi mengalami penurunan
Ibu mengatakan Bayi sudah BAK dan BAB
Ibu mengatakan bayi gerakan aktif dan menangis kuat
Objektif
a. Muka : tidak pucat, bersih, tidak ada oedema.
b. Mulut : simetris, bersih, bibir kering, tidak ada kelainan.
c. Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan teratur.
d. Abdomen : bersih, tali pusat sudah puput, tidak terdapat infeksi.
Assesment
Bayi baru lahir Ny T umur 5 hari cukup bulan sesuai masa kehamilan
Planning
1. Bayi dipasang NGT pada mulut bayi
R : untuk mempermudah bayi minum ASI
Bayi sudah terpasang selang
2. Bayi sudah diperbolehkan minum ASI
R : ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
Bayi menyusu melalui selang dan sudah menyusu 10 cc

DATA PERKEMBANGAN V
Tanggal : 30 Mei 2023
Jam : 12.00 WIB
Subjektif
Ibu mengatakan bayi gerakan aktif dan menangis kuat
Ibu mengatakan bayi menyusu 20 cc melalui selang
Ibu mengatakan bayi sudah BAK dan belum BAB selama 2 hari
Objektif
a. Muka : tidak pucat, bersih, tidak ada oedema.
b. Mulut : simetris, bersih, bibir kering, tidak ada kelainan.

20
c. Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pernafasan
teratur.
d. Abdomen : bersih, tali pusat sudah puput, tidak terdapat infeksi
Assesment
Bayi baru lahir Ny T umur 18hari cukup bulan sesuai masa
kehamilan
Planning
1. Dokter melakukan tindakan rontgen pada bayi Ny T
R : rontgen tindakan mnggunakan radiasi untuk mengambil
gambar gambar bagian dalam dari tubuh seseorang
Dari hasil rontgen tidak ada yang abdnormal dari tubuh bayi Ny
T
2. Ibu di anjurkan untuk memantau BAK dan BAB bayi
R : untuk mengetahui perkembangan bayi Ny T
Ibu sudah memantau BAK dan BAB bayi

DATA PERKEMBANGAN VI
Tanggal : 4 Juni 2023
Jam : 10.00 WIB
Subjektif
Ibu mengatakan pukul 23.30 bayi tampak lemas dan tidak
bergerak.
Objektif
a. Muka : pucat, tidak ada oedema, ikterik.
b. Mulut : simetris, pucat, bibir kering.
c. Dada : pernafasan tidak ada.
d. Abdomen : oedem, ikterik.
Assement
Bayi baru lahir Ny T umur 23 hari cukup bulan sesuai masa
kehamilan 203
Planning

21
1. Tenaga kesehatan di Rumah Sakit melakukan resusitasi pada
bayi Ny T.
R : resusitasi tindakan untuk menghidupkan kembali atau
memulihkan kembali kesadaran seseorang
Resusitasi sudah dilakukan
2. Bayi Ny.T tidak tertolong dan di nyatakan meninggal pada
tanggal 3 juni 2017 pukul 23.30 WIB karena terjadi
pembengkakan pada limpa bayi Ny.T

22

Anda mungkin juga menyukai