RANGKUMAN NEONATUS
DOSEN PEMBIMBING :
Sri Mulyani, S.Kep.,MKM
Disusun oleh:
Nanda Aulia 18077
B. Klasifikasi Bayi
a) Bayi Aterm
Berat badan 2500-4000 gram.
Panjang badan lahir 48-52 cm.
Lingkar dada 30-38 cm.
Lingkar kepala 33-35 cm.
Bunyi jantung janin pada menit pertama 180 x/menit
Pernapasan pada menit-menit pertama cepat 80x/menit kemudian lebih
kecil setelah 40x/menit.
Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup
terbentukdan diliputi verniks kaseosa.
Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
Kuku agak panjang dan lemas.
Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada
bayi laki-laki testis sudah turun.
Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik Refleks
morro sudah baik apabila diletakkan suatu benda diletakkanditelapak
tangan, bayi akan menggenggamnya.
Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam
pertama Umur kehamilan 37-42 minggu)
b) Bayi Prematur
Berat badan kurang dari 2499 gram
Organ-organ tubuh imatur
Umur kehamilan 28-36 mingguc)
c) Bayi Posmatur
Biasanya lebih berat dari bayi aterm
Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm
Verniks kaseosa dibadan kurang
Kuku-kuku panjang
Rambut kepala agak tebal
Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel
Umur kehamilan lebih dari 42 minggu
Volume darah rata – rata pada BBL 80–85ml/Kg. Eritrosit/sel darah merah
(SDM) lebih banyak dan lebih banyak mengandung hemoglobin dan hematokrit
dibandingkan dengan dewasa, sedangkan leukosit/sel darah putih (SDP) 9000 –
30.000/mm3. BBL memiliki risiko defisiensi pembekuan darah.
7. Pencegahan perdarahan
Memberikan vitamin K untuk mencegah terjadinya perdarahan karena
defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir normal atau cukup bulan perludi beri
vitamin K per oral 1 mg / hari selama 3 hari, dan bayi beresiko tinggi di beri vitamin
K parenteral dengan dosis 0,5-1 mg IM.
8. Identifikasi bayi
a) Alat pengenal yang efektif harus diberikan kepada bayi setiap bayi baru lahir
dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi dipulangkan.
b) Peralatan identifikasi bayi baru lahir harus selalu tersedia di tempat
penerimaan pasien, di kamar bersalin dan di ruang rawat bayi
c) Alat yang digunakan, hendaknya kebal air, dengan tepi yang halus tidak
mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas
d) Pada alat atau gelang identifikasi harus tercantum nama (bayi, nyonya),
tanggal lahir, nomor bayi, jenis kelamin, unit, nama lengkap ibu
e) Disetiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal
lahir, nomor identifikasi.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
a) Resti perubahan suhu tubuh bd simpanan lemak putih sedikit, epidermis tipis
dengan pembuluh darah dekat dengan kulit
b) Resti kerusakan pertukaran gas bd stressor pranatal/intrapartal, produksi
mukus berlebihan dan fluktuasi temperatur tubuh
c) Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
imaturas, kurangnya pengetahuan orang tua
d) Resti infeksi bd kerusakan kulit, jaringan trauma, pemajan lingkungan
ketidakadekuatan imunitas yang didapat
e) Resti kekurangan volume cairan bd pemberian makan terlambat, keterbatasan
masukan cairan, regurgitas berlebihan, peningkatan kehilangan air tidak kasad
mata
f) Resti terhadap konstipasi bd ketidakadekuatan masukan cairan, obstruksi
instestinal