OLEH :
FEBRI KRISDIYANTO
2111515093
1. Defenisi
Bayi Baru Lahir adalah hasil konsepsi yang baru lahir dari rahim
seorang wanita melalui jalan lahir normal atau dengan alat tertentu sampai
kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar
rahim.Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
miniature anak.
serba tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.
Masa perubahan yang paling besar terjadi selama 24-72 jam pertama kehidupan
bayi. Selama beberapa minggu, neonatus mengalami masa transisi dari kehidupan
Kebanyakan neonatus yang matur (matang usia kehamilannya) dan ibu yang
mengalami kehamilan yang sehat dan persalinan berisiko rendah, untuk mencapai
Adaptasi fisiologis pada bayi baru lahir antara lain (Menurut Chapman &
Durham, 2010; Perry et all, 2010; Reeder, Martin, Griffin, 2011; Novita,
a. Sistem Pernafasan
dapat bertahan, maka maturasi organ paru sangat penting karena proses
b. Sistem Kardiovaskuler
Menilai volume darah pada BBL sulit. Saat dilakukan klem pada tali
residual pada area tangan, kaki, dan sirkumoral BBL. Frekuensi nadi
1) Jika BBL menangis, Heart Rate (HR) dapat mencapai 180 x/menit,
venosus.
c. Sistem Termoregulasi
panas antara lain kulit tipis, pembuluh darah yang dekat dengan
benda padat yang lebih dingin dari kulit mereka (timbangan berat
d. Sistem Neurologis
karena hal ini penting sekali untuk mengetahui reflek protektif seperti
blink, gag, bersin, dan batuk. Anda juga harus mengkaji reflek primitif
karena hal ini penting sekali untuk mengetahui reflek protektif seperti
blink, gag, bersin, dan batuk. Anda juga harus mengkaji reflek primitif
e. Sistem Hematologic
Bayi Baru Lahir memiliki risiko defisiensi pembekuan darah. Hal ini
terjadi karena:
secara umum.
2) Vitamin K disintesa di usus tapi makanan dan flora usus normal
Muskuler (IM).
f. Sistem Gastrointestinal
saluran gastrointestinal setelah lahir dan bising usus terdengar pada jam
pankreatik lipase sedikit diproduksi, lemak susu dalam ASI mudah dicerna
40mg/dl hipoglikemi).
g. Sistem Imunitas
Bayi Baru Lahir kurang efektif melawan infeksi karena SDP berespon
pemberian ASI. IgG menembus plasenta saat fetus (imunitas pasif temporer
terhadap toksin bakteri dan virus). IgM diproduksi BBL untuk mencegah
penyerangan bakteri gram negative. IgA diproduksi BBL setelah usia 6–12
2 hari pertama: 65ml/ Kg. Output 2–6 X/ hari. BBL mudah kehilangan
Endokrin Sistem ini merupakan sistem yang kondisinya lebih baik dari
(heart rate) atau frekuensi jantung > 100x/menit, Gremace (reaksi terhadap
Respiration (usaha napas), bayi terlalu ingin (kurang dari 36°C). Segera
setelah lahir, letakan bayi diatas kain yang bersih dan kering yang sudah
disiapkan diatas perut ibu.Apabila tali pusat pendek, maka letakan bayi
diantara kedua kaki ibu, pastikan bahwa tempat tersebut dalam keadaan bersih
dan kering. Segara lakukan penilaian awal pada bayi baru lahir antara lain :
Bayi yang dikatakan lahir normal adalah bayi yang menangis kuat,
bergerak aktif, dan warna kulit kemerahan. Apabila salah satu penilaian
dan Yulianti, 2010). Pada saat diberi makanan hisapan kuat, tidak
pada talipusat seperti, tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, bau
busuk, berdarah, dapat berkemih selama 24 jam, tinja lembek, hijau tua,
tidak ada lendir atau darah pada tinja, bayi tidak menggigil, tangisan
Yulianti, 2010).
NILAI
No. TANDA
0 1 2
1. Warna Biru/pucat Tubuh Seluruh tubuh
kemerahan, kemerahan
Ekstremitas
biru
2. Frekuensi Tidak ada Lambat > 100/menit
jantung < 100/menit
3. Reflek Tidak ada Gerakan Sedikit Gerakan
kuat/melawan
4. Aktivitas/Tonus Lumpuh/Lemah Ektremitas Gerakan aktif
otot fleksi
5. Usaha nafas Tidak ada Lambat, tidak Menangis kuat
teratur
Asfiksia berat
a. Kebutuhan Oksigenasi
c. Kebutuhan Sirkulasi
Adaptasi terhadap perubahan suhu tubuh dari suhu intra uterin yang stabil ke
suhu ruangan dan adanya pengeluaran suhu tubuh melalui proses konveksi,
d. Kebutuhan Nutrisi
Reflek menghisap dan menelan yang belum sempurna, merupakan faktor resiko
Adanya luka pemotongan tali pusat yang belum kering merupakan faktor resiko
1. Posture
2. Inspeksi
Bayi baru lahir akan memperlihatkan posisi didalam rahim selama beberapa
hari
3. Riwayat persalinan
Tekanan saat dalam rahim pada anggota gerak atau bahu dapat
4. Tanda-tanda vital
d. Tekanan Darah:
78/42mmHg
5. Pengukuran umum
33-35cm
lingkaran dada.
6. Integumen
Warna: biasanya merah muda, ikterik fisiologis dialami oleh 50% bayi
cukup bulan dan hiperpigmentasi pada areola, genetalia dan linia nigra.
rendah.
kaseosa, putih seperti keju, tidak berbau dengan jumlah dan tempat yang
b. Turgor kulit: dengan mencubit kulit bagian daerah perut dan paha bagian
dalam, turgor kulit baik saat kulit segera kembali kekeadaan semula
kehilangan berat badan pada bayi baru lahir kehilangan 10% BB setelah
7. Kepala
adanya ekimosis
b. Bentuk dan ukuran: ukuran kepala bayi baru lahir seperempat panjang
c. Fontanel: fontanel anterior bentuk berlian, 2-5 sampai 4,0 cm. Fontanel
posterior bentuk segitiga 0,5 sampai 1 cm. Fontanel harus datar, lunak
dan padat.
8. Mata
a. Letak: pada wajah dengan jarak antar mata masing-masing 1/3 jarak dari
b. Bentuk dan ukuran: ukuran dan bentuk simetris, kedua bola mata ukuran
cahaya atau sentuhan. Gerakan bola mata acak, dapat fokus sebentar, dan
Berada di garis tengah wajah, tampak tidak ada tulang hidung, datar, lebar,
terdapat sedikit mucus tetapi tidak ada lender yang keluar. Kadang bersin
10. Telinga
Terletak pada garis sepanjang kantus luar, terdiri dari tulang rawan padat,
11. Mulut
Gerakan bibir simetris , gusi berwarna merah muda, palatum lunak dan
palatum keras utuh, uvula digaris tengah, terdapat reflek menghisap, rooting
dan ekstrusi.
12. Leher
Leher pendek, dikelilingi lipatan kulit dan tidak terdapat selaput. Kepala
tidak teraba massa, bebas bergerak dari satu sisi ke sisi lain, terdapat reflek
13. Dada
Bentuk hampir bulat (sperti tong), gerakan dada simetris, gerakan dada dan
perut sinkron dengan pernapasan. Putting susu menonjol dan simetris, nodul
Bentuk abdomen bulat, menonjol, hati teraba 1-2 cm di bawah batas iga
kanan. Tidak teraba massa, tidak distensi. Bising usus terdengar 1-2 jam
setelah lahir, mekonium keluar 24-28 jam setelah lahir. Batas antara tali
pusat dan kulit jelas, tidak terdapat usus halus didalamnya, tali pusat kering
15. Genetalia
a. Wanita: labia dan klitoris biasanya edema, labia minora lebih besar dari
b. Laki-laki: lubang uretra pada puncak glen penis, testis dapat diraba di
16. Ekstremitas
Mempertahankan posisi seperti dalam rahim. Sepuluh jari tangan dan jari
kaki, rentang gerak penuh, punggung kuku merah muda, dengan sianosis
sementara segera stelah lahir. Fleksi ekstremitas atas dan bawah. Telapak
biasanya datar, Ekstremitas simetris, Tonus otot sama secara bilateral, Nadi
terpaparnya informasi.
g. Intervensi keperawatan
Kriteria hasil :
5) Intruksikan ibu cara dan posisi menyusui yang tepat secara mandiri
Rasional :
menjadi adekuat
haluaran urin
Kriteria hasil :
- Bebas dari tanda-tanda strees, dingin, tidak ada tremor, sianosis dan
pucat.
Rencana tindakan :
gestasi
kedinginan
oral dini
Rasional :
oksigen
2) Stabilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah lahir
dehidrasi
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
3) Lakukan perawatan tali pusat setiap hari setelah mandi satu kali
perhari.
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
1) Pertahankan intake sesuai jadwal
2) Monitor intake dan output
3) Berikan infuse sesuai program
4) Kaji tanda-tanda dehidrasi, membran mukosa, ubun-ubun, turgor
kulit, mata
5) Monitor temperatur setiap 2 jam
Rasional :
1) Memantau keefektifan aturan terapeutik
kebutuhan cairan
3) Ketentuan dukungan cairan didasarkan pada perkiraan kebutuhan
bayi.
evaporasi.
terpaparnya informasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 1x24 jam orang tua
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
1) Tentukan tingkat pemahaman ibu atau orang tua tentang
ekstrauterus
Rasional :
menurunan ansietas
dan perkembangan
Daftar Pustaka
Kumalasari, Intan. (2018). Modul Bahan Ajar Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir.
Palembang; Poltekkes Kemenkes Palembang.
Reeder, S., Martin, L., & Griffin, D. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita,
Bayi, dan Keluarga. Vol 1. Alih bahasa Afiyanti, dkk. Jakarta: EGC.