Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

BAYI BARU LAHIR

Disusun oleh :

CINDY DESRIANTI

NIM : 220201024

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN LENGGOGENI SEHATI INDONESIA

KARAWANG

2023
A. KONSEP TEORI

a. Definisi

Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami
trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0 - 28 hari (Mega, 2020). Bayi
baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram.
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37- 42
mingguatau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru
lahir (newborn atau neonatus) adalah bayi yang baru di lahirkan sampai dengan usia empat
minggu (Deasy, kk., 2020).
Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara 37-42 minggu, berat badan
2500-4000 gram, panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35
cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut jantung 120- 160 kali permenit, kulit
kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo
tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas,
nilai Appearance Pulse Grimace Activity Respiration (APGAR) >7, gerakan
aktif, bayi langsung menangis kuat, genetalia pada laki-laki kematangan ditandai dengan
testis yang berada pada skrotum dan penis yang berlubang sedangkan genetalia pada
perempuan kematangan ditandai dengan labia mayora menutupi labia minora, refleks
rooting susu terbentuk dengan baik, refleks sucking sudah terbentuk dengan baik (Armini,
2017).
b. Anatomi fisiologi
Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus darikehidupan
didalam uterus ke kehidupan diluar uterus.Beberapa perubahan fisiologi yang dialami
bayi baru lahir antara lain yaitu :

1. Sistem Pernafasan
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika harus mengatasi
resistensi paru pada saat pernapasan yang pertama kali.Pada umur kehamilan 34-36
minggu struktur paru-paru matang, artinya paru-paru sudah bisa mengembangkan
sistem alveoli.Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas melalui
plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi.
Struktur matang ranting paru-paru sudah bisa mengembangkan sistem alveoli.
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas melalui
plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru- paru bayi.Rangsangan
gerakan pernapasan pertama :
a) Tekanan mekanik dari torak sewaktu melalui jalan lahir (stimulasimekanik)
b) Penurunan Pa02 dan peningkatan PaC02 merangsang kemoreseptor yangterletak
disinus karotikus (stimulasi kimiawi)
c) Rangsangan dingin didaerah muka dan perubahan suhu didalam uterus(stimulasi
sensorik,
Pernapasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 menit pertama
sesudah lahir.Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan alveoli, selain
adanya surfaktan yang dengan menarik nafas dan mengeluarkan nafas dengan merintih
sehingga tertahan di dalam.Respirasi pada neonatus biasanya pernafasan diafragmatik
dan abdominal, sedangkan frekuensi dan dalam tarikan belum teratur.Apabila surfaktan
berkurang, maka alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku sehingga terjadi atelektasis,
dalam keadaan anoksia neonatus masih dapat mempertahankan hidupnya karena
adannya kelanjutan metabolisme anaerobik.
2. Sirkulasi darah
Pada masa fetus darah dari plasenta melalui vena umbilikalis sebagian ke hati,
sebagian langsung ke serambi kiri jantung, kemudian ke bilik kiri jantung.Dari bilik kiri
darah di pompa melalui aorta ke seluruh tubuh.Dari bilik kanan darah di pompa
sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus arteriosus ke aorta. Setelah bayi lahir,
paru akan berkembang mengakibatkan tekanan-tekanan arteriol dalam paru menurun.
Tekanan dalam jantung kiri lebih besar dari pada tekanan jantung kanan yang
mengakibatkan menutupnya foramen ovale secara fungsional. Hal ini terjadi pada jam-
jam pertama setelah kelahiran. Oleh karena tekanan dalam paru turun dan tekanan
dalam aorta desenden naik dan karena rangsangan biokimia (pa02 yang naik), duktus
arteriosus akan berobliterasi, ini terjadi pada hari pertama. Aliran darah paru pada hari
pertama ialah 4-5 liter per menit.
3. Metabolisme
Luas permukaan tubuh neonatus, relatif lebih luas dari orang dewasa sehingga
metabolisme basal per kg BB akan lebih besar, sehingga BBL harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan baru sehingga energi diperoleh dari metabolisme karbohidrat dan
lemak.Pada jam-jam pertama energi didapatkan dari perubahan karbohidrat.Pada hari
kedua, energi berasal dari pembakaran lemak.Setelah mendapat suhu < pada hari
keenam, energy 60% di dapatkan dari lemak dan 40% dari karbohidrat.
4. Keseimbangan air dan fungsi ginjal
Tubuh bayi baru lahir relatif mengandung lebih banyak air dan kadar natriumrelatif
lebih besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna
karena:
a) Jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa
b) Tidak seimbang antara luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal
c) Aliran darah ginjal (renal blood flow) pada neonatus relatif kurang bila
dibandingkan dengan orang dewasa
5. Imunoglobulin
Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan
neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.Sistem imunitas yang matang akan
memberikan kekebalan alami maupun yang didapat.Kekebalan alami terdiri dari
struktur pertahanan tubuh yang berfungsi mencegah atau meminimalkan infeksi. Berikut
beberapa contoh kekebalan alami:Perlindungan dari membran mukosa, Fungsi saringan
saluran nafas, Pembentukan koloni mikroba dikulit dan usus, Perlindungan kimia oleh
lingkungan asam lambung (Walyani dan Purwoastuti, 2015)
6. Truktus digestivenus
Truktus digestivenus relatif lebih berat dan lebih panjang dibandingkan dengan
orang dewasa.Pada neonatus traktus digestivenus mengandung zat yang berwarna hitam
kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut meconium. Pengeluaran
mekonium biasanya dalam 10 jam pertama dan 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk
dan berwarna biasa.
7. Hati
Fungsi hati janin dalam kandungan dan segera setelah lahir masih dalam keadaan
matur (belum matang), hal ini dibuktikan dengan
ketidakseimbangan hepar untuk menghilangkan bekas penghancuran dalam peredaran
darah.
 Adaptasi fisiologis
Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ yang meliputi :
1. Sistem pernafasan
Masa alveoli akan kolaps dan paru- paru kaku. Pernafasan pada neonatus
biasanya pernafasan diafragma dan abnominal. Sedangkan respirasi setelah
beberapa saat kelahiran yaitu 30 -60 x/menit.
2. Jantung dan sirkulasi darah
Ketika janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat. Dengan
demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil dan darah
mengalir ke paru-paru. Saluran pencernaan
Mekonium merupakan tinja pertama yang biasanya dikeluarkan dalam 24 jam
pertama.
3. Hepar
Fungsi hepar janin dalam kandungan setelah lahir dalam keadaan imatur (belum
matang). Hal ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan hepar untuk menindakan
bekas penghancuran darah dari peredaran darah. Enzim hepar belum aktif benar
pada neonatus,
4. Metabolisme
Pada jam -jam pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak
sehingga kadar gula darah dapat mencapai 120 mg/100 ml.
5. Produksi panas
Pada neonatus yang mengalami hipotermi, bayi mengadakan penyesuaian suhu
terutama dengan NST (Non Sheviring Thermogenesis) yaitu dengan pembakaran
"brown fat" (lemak coklat) yang memberikan lebih banyak energi daripada lemak
biasa.
6. Kelenjar endokrin
Kelenjar tiroid yang sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan mulai
berfungsi sejak beberapa bulan sebelum akhir.
7. Keseimbangan air dan ginjal
Tubuh bayi mengandung banyak air dan kadar natrium relatif lebih besar
daripada kalium
8. Susunan saraf
Gerakan menelan pada janin, sehingga janin yang dilahirkan diatas 32 Minggu
dapat hirup diluar kandungan. Pada kehamilan 7 bulan maka janin amat sensitif
terhadap cahaya
9. Imunologi
Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasif dari kolostrum dan asi
10. Sistem integumen
11. Sistem hematopoiesis
12. Sistem skeletal
Saat baru lahir tidak terlihat lengkungan pada telapak kaki. Ekstremitas harus
simetris, terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis yang telapak tangan dan
sudah terlihat pada bayi cukup bulan. (Armini, 2017).
c. Etiologi
1) His (Kontraksi otot rahim)
2) Kontraksi otot dinding perut
3) Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
4) Ketegangan dan kontraksi ligamenttini retunduni.
d. Pathway
e. Manifestasi klinis
1) Lahir aterm antara 37-42 minggu.
2) Berat badan 2500-4000 gram.
3) Panjang lahir 48-52 cm.
4) Lingkar dada 30-38 cm.
5) Lingkar kepala 33-35 cm.
6) Lingkar lengan 11-12 cm.
7) Erekuensi denyut jantung 120-160x/menit.
8) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subcutan yang cukup.
9) Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
10) Kuku agak Panjang dan lemas.
11) Nilai APGAR >7
12) Gerakan aktif.
13) Bayi lahir langsung menangis kuat.
14) Genetaia
 Pada laki-laki kematangan ditandai dengan jenis yang berada pada skortum dan
penis yang berlubang.
 Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uterus yang berlubang,
serta labia mayora menutupi labia minora.
15) Refleks rooting ( mencari putting susu denga rangsangan takil pada pipi dan daerah
mulut) sudah terbentuk dengan baik.
16) Refleks sucking sudah terbentuk dengan baik.
17) Refleks grasping sudah baik.
18) Refleks morro.
19) Eliminasi baik, urine dan meconium keluar dalam 24 jam pertama.
f. Pemeriksaan penunjnang
1. Cek pH dari tali pusat bayi, tingkat pH 7.20 sampai 7,24 menunjukkan status pra
asidosis, pada tingkat rendah dapat menunjukkan gangguan asfiksia bermakna.
2. Kadar Hb mulai dari 15 sampai 20 g. Hematokrit berkisar antara 43% sampai 61%.
3. Lakukan tes coombs langsung pada daerah tali pusat bayi untuk mennetukan adanya
kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah merah yang dapat menunjukkan
kondisi hemolitik.
4. Bilirubin dengan total sebanyak 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan bayi.dan
bertambah 8 mg/dl pada 1 sampai 2 hari dan mencapai 12 mg/dl pada 3 sampai 5 hari.
Mekanisme dalam pengaturan temperature atau suhu tubuh pada bayi baru lahir
belum berfungsi sempurna. Oleh karena itu, apabila segera dilakukkan dalam upaya
pencegahan kehilanggan panas tubuh bayi akan mengakibatkan bayi baru lahir dapat
mengalami hipotermia. Bayi beru lahir dapat kehilangaan panas tubuhnya melalui cara-
cara berikut:
1) Evaporasi, merupakan jalan utama bayi kehilangan panas tubuh. Kehilangan
panas dapat terjadi karena penguapan cairan kebutuhan pada permukaan tubuh
oleh panas tubuh bayi itu sendiri. Ini dikarenakan setelah proses kelahiran, ubuh
bayi tidak segera dikeringkan.
2) Konduksi, adalah proses kehilangaan panas tubuh melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dengan permukaan tempat yang dingin.
3) Konveksi, kehilangan panas tubuh yang dapat terjadi saat bayi baru lahir
terpapar oleh udara sekitar bayi yang lebih dingin, karena bayi yang dilarikan
atau ditempatkan di dalam ruangan yang sangat dingin akan cepat kehilangan
panas.
4) Radiasi, yaitu kehilangan panas yang dapat terjadi karena bayi ditempatkan di
dekat atau sekita benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah
daripada suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan suhu panas dengan cara ini
karena benda-benda tersebut dapat menyerap radiasi dari panas tubuh bayi.
g. Penatalasanaan
a) Non farmakologi
1) Pengukuran nilai APGAR score (pada menit pertama dan menit kelima setelah
dilahirkan).
2) Kontrol suhu, suhu rektal sekali lalu suhu aksila
3) Penimbangan BB setiap hari.
4) Jadwal menyusui
5) Hygiene dan perawatan tali pusat.
b) Farmakologi
1) Suction dan oksigen.
2) Vitamin K
3) Perawatan mata (obat mata entromisin 0.5% atau tetramisin 1% perak nitral atau
Neosporin)
4) Vaksinasi hepatitis B
Vaksinasi hepatitis B direkomendasikan untuk semua bayi. Tempat yang biasa
dipakai untuk menyuntikkan obat ini pada bayi baru lahir adalah muskulus vastus
latelaris.
h. Komplikasi
1) Seborhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas,yang menyebabkan
timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya.
Biasanya, pergantian sel-set pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak
ici lihat oleh maka.
2) Ruam
3) Moniliasis adalah suatu infeksi oleh jamur candida yang menyerupai bercak-bercak
putih dan lebih sering timbul di lidah, bibir, pipi bagian dalam (mucosa) dan
tenggorokan.
4) Ikterus fisiologi
5) Gangguan sistem saraf pusat: koma,memurunnya reflex maka(seperti mengdip)
6) Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur, menghilangnya tekanan
darah sistolik
7) Pemafasan: menurunnya konsumsi oksigen
8) Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex perifer
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

a. Pengkajian
a) Anamnesa
1. Penilaian Apgar score. Memiliki tujuan guna untuk mengetahui kelajuan dari
jantung, kemudahan untuk bernafas, kekuatan dari tonus-tonus otot, tingkat refleks
juga warna kulit.
2. Memotong tali pusat Proses pemotongan tali pusat yang dilakukan ketika sebelum
ataupun sesudah lahirnya plasenta tidak akan mempengaruhi kondisi dari bayi,
kecuali untuk bayi yang lahir kurang dari 1 bulan. Ketika bayi yang telah lahir tidak
menangis secara spontan, tali pusat harus dipotong sesegera mungkin guna
mempermudah dalam melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Setelah plasenta lahir
dan kondisi ibu dinilai sudah cukup stabil, maka dilakukan pengikatan tali pusat atau
menjepit dengan klem plastik untuk tali pusat.
3. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Setelah 12-44 menit bayi yang baru saja lahir akan bergerak mulai dengan
menendang serta menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulus ini dapat
membantu uterus untuk kontraksi. Walaupun kemampuan bayi dalam melihat masih
sangat terbatas, tetapi bayi sudah dapat melihat puting ibunya yang berwama lebih
gelap. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya kepada dada ibu. Ini merupakan
stimulus yang menyerupai pijatan untuk payudara ibu.
4. Pemberian obat tetes mata atau salep mata Berfungsi untukmencegah infeksi pada
bayi, salep ini diberikan setelah tindakan IMD. Obat pencegah infeksi mata tersebut
memiliki kandungan bahan tentrasiklin % atau antibiotika lain. Upaya ini akan
kurang efektif apabila diberikan setelah bayi lahir lebih dari 1 jam.
5. Pemberian suntikan Vitamin K Semua bayi yang baru lahir harus diberi Vitamin K
(phytomenadione) injeksi Img melalui rute IM setelah proses IMD dan bayi baru
selesai menyusu pada ibunya untuk mencegah perdarahan BB, akibat defisiasi
vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian BBL Jika menggunakan sediaan
10mg/ml, suntikan dilakukan secara IM dipaha kiri anterolateral sebanyak 0,1 ml,
sedangkan jika sediaan 2mg/ml maka suntikan vitamin K diberikan sebanyak0,5 ml. 
6. Aktivitas
Status sadar bayi mungkin hanya 2-3 jam dalam beberapa hari pertamanya. Bayi
akan tampak semi-koma, ketika tidur terkadang bayi akan meringis bahkan
tersenyum ini merupakan bukti kalau tidur bayi dengan menggerakkan mata secara
cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam. 7) Sirkulasi
7. Rata-rata normal nadi apical sekitar 120-160 dpm, meningkat sampai dengan 120
dpm pada 12-24 jam setelah bayi lahir. Saat ini nadi Perifer mungkin akan melemah,
murmur jantung akan sering terdengar selama periode transisi, TD berentang dari 60-
80 mmHg (sistolik) 40-45 mmHg (diastolik). Tali pusat bayi akan menunjukkan
tanda-tanda pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerutdan menghitam pada hari
ke 2 atau ke 3.
8. Eliminasi
Abdomen bayi akan lunak tanpa distensi, bising usus mulai aktif pada beberapa jam
setelah kelahiran bayi. Urin tidak berwarna atau kuning pucat, bayi akan ganti popok
sampai 6-10 popok basah per24 jam. Pergerakan feses masih berupa mekonium
dalam 24-48 jam kelahiran Mekonium adalah feses bayi yang berupa pasta kental
berwarna gelap hitam kehijauan dan lengket. 9) Makanan atau cairan
9. Berat badan bayi normal sekitar 2500-4000 gram. Akan terjadi penurunan berat
badan diawal mulai 5%-10% BB.
10. Antropometri
Dilakukan penimbangan berat badan (BB) bayi, pengukuran panjang badan bayi,
pengukuran lingkar kepala bayi, pengukuran lingkar dada bayi, pengukuran lingkar
lengan atas (LILA). Berat bada bayi normal sekitar 2500-3500 gram dan apabila BB
kurang dari 2500 gram maka disebut bayi Premature, apabila BB bayi lebih dari 3500
gram maka disebut bayi Macrosomia. Panjang badan bayi yang normal sekitar 45-50
cm, lingkar kepala bayi yang normal kurang lebih 33-35 cm, lingkar
b. Diagnosa
1) Hipotermia berhubungan dengan Terpapar suhu lingkungan rendah
2) Risiko infeksi berhubungan dengan pemotongan tali pusar
c. Intervensi

NO SLKI SIKI
1 Setelah di lakukan Manajemen Hipotermia (I.14507)
tindakan keperawatan ... Observasi
x 24 jam diharapkan  Monitor suhu tubuh
Termoregulasi membaik  Identifikasi penyebab hipotermia (mis: terpapar suhu
dengan KH: lingkungan rendah, pakaian tipis, kerusakan
hipotalamus, penurunan laju metabolisme,
1. Menggigil menurun kekurangan lemak subkutan)
2. Suhu tubuh membaik  Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (mis:
3. Suhu kulit membaik hipotermia ringan: takipnea, disartria, menggigil,
hipertensi, diuresis; hipotermia sedang: aritmia,
hipotensi, apatis, koagulopati, refleks menurun;
hipotermia berat: oliguria, refleks menghilang, edema
paru, asam-basa abnormal)
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang hangat (mis: atur suhu
ruangan, inkubator)
 Ganti pakaian dan/atau linen yang basah
 Lakukan penghangatan pasif (mis: selimut, menutup
kepala, pakaian tebal)
 Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis: kompres
hangat, botol hangat, selimut hangat, perawatan
metode kangguru)
 Lakukan penghangatan aktif internal (mis: infus
cairan hangat, oksigen hangat, lavase peritoneal
dengan cairan hangat)
Edukasi
 Anjurkan makan/minum hangat

2 Setelah Dilakukan Pencegahan Infeksi (I.14539)


Tindakan Keperawatan Observasi
... x 24 Jam diharapkan  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
tingkat infeksi menurun Terapeutik
dengan KH :  Batasi jumlah pengunjung
 Berikan perawatan kulit pada area edema
1. Demam menurun  Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
2. Kemerahan menurun pasien dan lingkungan pasien
3. Nyeri menurun  Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
 Ajarkan etika batuk
 Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka
operasi
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu

d. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dalam tahap proses keperawatan dengan
melaksanakan berbagai strategi keperawatan ( tindakan keperawatan) yang telah
direncanakan dalam rencana tindakan keperawatan (Hidayat, 2006). Dalam tahap ini
perawat harus mengetahui berbagai hal seperti fisik dan perlindungan pada klien, teknik
komunikasi, kemmapuan dalam prosedur tindakan, pemahaman tentang hak-hak pasien
serta memahami tingkat perkembangan pasien.
e. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan cara melakukan
identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak
(Hidayat,2004).
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Rina. 2019 Perbedaan Pengembalan Kesuburan Pasca KB suntik 1


Bulan dan KB Suntik 3 Bulan (DMPA) di Desa Nyatnyono Kecamatan
Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Artikel Penelitian.
Abbaszadeh, Fatemeh, 2016, Comparing the impact of topical application of human
milk and chlorhexidine on cord separation time in newborns
Deslidel, dkk, 2012, buku ajar asuhan neonatus, bayi, & balita, Jakarta, buku
kedokteran EGC
Dewi, Dwi Yani Ratna, 2018, Influence Of Breastfeeding Giving Topical To Old
Release Of Umbilical Cord At Midwife Independent Practice Anatapura And
Setia In Palu
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,
Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai