Dibimbing Oleh:
Ns. Neli Husniawati, S.Kep., M.Kep
Disusun Oleh:
Riska Alya Alawiyah (1032191054)
UNIVERSITAS MH THAMRIN
SARJANA KEPERAWATAN
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
1. DEFINISI
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami
trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan kehidupan
intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2011).
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang berusia 0 - 28 hari (Mega, 2020). Bayi
baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42
minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Manuaba, 2012).
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37- 42
mingguatau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru
lahir (newborn atau neonatus) adalah bayi yang baru di lahirkan sampai dengan usia empat
minggu (Deasy, kk., 2020).
Ciri-ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm antara 37-42 minggu, berat badan
2500-4000 gram, panjang lahir 48-52 cm. lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm,
lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi denyut jantung 120- 160 kali permenit, kulit kemerah-
merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak terlihat dan
rambut kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, nilai Appearance
Pulse Grimace Activity Respiration (APGAR) >7, gerakan aktif, bayi langsung menangis
kuat, genetalia pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum
dan penis yang berlubang sedangkan genetalia pada perempuan kematangan ditandai dengan
labia mayora menutupi labia minora, refleks rooting susu terbentuk dengan baik, refleks
sucking sudah terbentuk dengan baik (Armini, 2017)
2. ANATOMI FISIOLOGIS
Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus
darikehidupan didalam uterus ke kehidupan diluar uterus.Beberapa perubahan fisiologi yang
dialami bayi baru lahir antara lain yaitu :
1. Sistem Pernafasan
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika harus mengatasi
resistensi paru pada saat pernapasan yang pertama kali.Pada umur kehamilan 34-36
minggu struktur paru-paru matang, artinya paru-paru sudah bisa mengembangkan
sistem alveoli.Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas
melalui plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas harus melalui paru-paru bayi
(Rahardjo dan Marmi, 2015).
Tabel 1 Perkembangan sistem pulmonal sesuai umur kehamilan
Umur Kehamilan Perkembangan
24 hari Bakal paru-paru terbentuk
26-28 hari Dua bronchi membesar
6 minggu Dibentuk segmen bronkus
12 minggu Differensial lobus
24 minggu Dibentuk alveolus
28 minggu Dibentuk surfaktan
34-36 minggu Maturasi struktur (paru-paru dapat mengembangkan
sistem alveolidan tidak mengempis lagi)
Sumber: Rahardjo.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan anak Prasekolah
4. INTE
No. Dx Tujuan Intervensi Rasional
1 (D. Setelah Dilakukan PENCEGAHAN Berisiko Mengalami
0141) Tindakan INFEKSI (I.14539) Peningkatan Terserang
Keperawatan …. x 24 Observasi : Organisme Patogenik
Jam, Diharapkan : Monitor Tanda Dan
1. Tingkat Infeksi Gejala Infeksi Lokal.
Menurun (L. 14137)
Terapeutik :
Cuci Tangan Sebelum
Dan Sesudah Kontak
Dengan Pasien.
Batasi Jumlah
Kunjungan.
Pertahankan Teknik
Aseptic
Kolaborasi :
Kolaborasi Pemberian
Imunisasi, Jika
Perluinformasikan
Penundaan Pemberian
Imunisasi Tidak Berarti
Mengulang Jadwal
Imunisasi Kembali.
Informasikan
Penyedia Layanan
Pekan Imunisasi
Nasional Yang
Menyediakan Vaksin
Gratis
2 (D. Setelah Dilakukan Manajemen Hipotermi Berisiko Mengalami
0140) Tindakan (I.14507) Kegagalan Termoregulasi
Keperawatan … x 24 Observasi : Yang Dapat Mengakibatkan
Jam, Diharapkan : Monitor Suhu Tubuh. Suhu Tubuh Berada Dibawah
1. Kemampuan Identifikasi Penyebab Rentang Normal.
Mengenali Perubahan Hipotermia ( Mis, Mengidentifikasi Dan
Status Kesehatan Terpapar Suhu Mengelola Suhu Tubuh
Meningkat. Lingkungan Rendah, Dibawah Rentang Normal.
2. Penggunaan Pakaian Tipis,
Fasilitas Kesehatan Kerusakam
Meningkat Kontrol Hipotalamus, Penurunan
Risiko (L.14128) Laju Metabolisme,
Kekurangan Lemak
Subkutan).
Monitor Tanda Dan
Gejala Akibat
Hipotermia ( Hipotermia
Ringan: Takipnea
Disartria, Menggigil,
Hipertensi, Diuresis;
Hipotermia Sedang:
Aritmia, Hipotensi,
Apatis, Koagulopati,
Refleks Menurun;
Hiptermia Berat:
Oliguria, Refleks
Menghilang, Edema
Paru, AsamBasa
Abnormal)
Terapeutik :
Sediakan Lingkungan
Yang Hangat (Mis, Atur
Suhu Ruangan,
Inkubator).
Ganti Pakaian
Dan/Atau Linen Yang
Basah.
Lakukan
Pengahangatan Pasif
(Mis, Selimut, Menutup
Kepala, Pakaian Tebal).
Lakukan
Penghangatan Aktif
(Mis, Kompres Hangat,
Botol Hangat, Selimut
Hangat, Perawatan
Metode Kanguru).
Lakukan
Penghangatan Aktif
Internal (Mis, Infus
Cairan Hangat, Oksigen
Hangat, Lavase
Peritoneal Dengan
Cairan Hangat)
3 (D. Setelah Dilakukan Pemantauan Respirasi Mengumpulkan Dan
0001) Tindakan (I. 01014) Menganalisis Data Untuk
Keperawatan … x 24 Observasi : Memastikan Kepatenan Jalan
Jam, Diharapkan : Monitor Frekuensi, Napas Dan Keefektifan
1. Sianosis Menurun. Irama, Kedalaman Dan Pertukaran Gas.
2. Frekuensi Nafas Upaya Napas.
Membaik. Monitor Pola Napas
3. Pola Nafas ( Seperti Bradipnea,
Membaik (Bersihan Takipnea,
Jalan Nafas (L. 01001) Hiperventilasi,
Kusmaul, Cheyne-
Stokes, Biot, Ataksik).
Monitor Adanya
Sumbatan Jalan Napas.
Auskultasi Bunyi
Napas
Monitor Saturasi
Oksigen
Terapeutik :
Atur Interval
Pemantauan Respirasi
Sesuai Kondisi Pasien.
Dokumentasikan Hasil
Pemantauan
Eduakasi.
Jelaskan Tujuan Dan
Prosedur Pemantauan.
Informasikan Hasil
Pemantauan, Jika Perlu
4 (D. Setelah Dilakukan Promosi ASI Ekslusif Meningkatkan Kemampuan
0029) Tindakan (I.03135) Ibu Dalam Memberikan ASI
Keperawatan … x 24 Observasi : Secara Eksklusif (0-6 Bulan)
Jam, Diharapkan : Identifikasi
1. Bayi Rewel Kebutuhan Laktasi Bagi
Menurun. Ibu Pada Anteriatal,
2. Intake Bayi Intranatal, Dan
Membaik. Posttnatal
3. Hisapan Bayi
Membaik. Terapeutik
4. Suplai Asi Adekuat Fasilitasi Ibu Untuk
(Status Menyusui Rawat Gabung Atau
L.03029). Rooming In
Gunakan Sendok Dan
Cangkir Jika Bayi
Belum Bisa Menyusu
Dukung Ibu Menyusui
Dengan Mendampingi
Ibu Selama Kegiatan
Menyusui Berlangsung
Diskusikan Dengan
Keluarga Tentang ASI
Eksklusif
Edukasi :
Jelaskan Manfaat
Menyusui Bagi Ibu Dan
Bayi
Jelaskan Pentingnya
Menyusui Di Malam
Hari Untuk
Mempertahankan Dan
Meningkatkan Produksi
ASI.
Jelaskan Tanda-Tanda
Bayi Cukup ASI (Mis,
Berat Badan Meningkat,
BAK Lebih Dari 10
Kali/Hari, Warna Urine
Tidak Pekat).
Anjurkan Ibu
Memberikan Nutrisi
Kepada Bayi Hanya
Dengan ASI.
Anjurkan Ibu Menjaga
Produksi ASI Dengan
Memerah, Walaupun
Kondisi Ibu Atau Bayi
Terpisah.
4. IMPLEMENTASI
Implementasi mengacu pada intervensi
5. EVALUASI
Evaluasi mengacu pada implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Armini, N.W., Sriasih, NG.K., dan Marhaeni, G.A. (2017). Asuhan Kebidanan Neonatus,
Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Deasy, dkk. (2020). Ilmu kuliah : Ilmu kesehatan Anak. Medan : Yayasan kita menulis.
Indrayani, T., & Fatimah, S. K. (2018). Hubungan Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu Dan Media
Informasi Dalam pemberian imunisasi hepatitis B 0-7 hari Pada bayi baru lahir di BPM Hj.
Darmis syaiful Jakarta Timur. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan,
9(1), 195-204. https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/article/
Mega Cahyani, P. N. L. S., Yuni Gumala, S. K. M., Made, N., Suarjana, S. K. M., & Made, I.
(2020). Hubungan Konsumsi PUFA Dengan Status Gizi Dan Lingkar Kepala Bayi Baru
Lahir Di Klinik Bersalin Yayasan Bumi Sehat. (Doctoral dissertation, Jurusan Gizi).
Ni Wayan Metriani, N. W. (2021). Gambaran Kejadian Infeksi Bayi Baru Lahir Di Ruang
Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar Tahun 2020. (Doctoral
dissertation, Jurusan Kebidanan 2021).
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan
Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta:
DPP PPNI. PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Rahardjo, K., Marmi. 2015. Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Walyani ES dan Purwoastuti E. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press