Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN ANAK

DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST ( DDST )

DISUSUN OLEH :

Dwi Damayaanti Jonathan ( 1911316057 )

DOSEN PEMBIMBING :

Dr.Ns. Meri Neherta, S.Kp, M.Biomed

PROGRAM B KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2020/2021

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN ANAK

1
DENVER DEVELOPMENT SCREENING TEST ( DDST )

A.     Konsep DDST (Denver Development Screening Test)


1.      Pengertian
DDST adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menentukan secara
dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak
prasekolah.
DDST merupakan salah satu dari metode skrining terhadap kelainan
perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ,
fungsinya digunakan untuk menafsirkan personal, sosial, motorik
halus, bahasa, dan motorik kasar pada anak mulai dari 1-6 tahun.
           (Soetjiningsih, 2005 :
71)

2.      Perkembangan menurut denver II


a. untuk digunakan pada anak yang tampak sehat usia 0-6
tahun/evaluasi performance untuk melakukan tugas-tugas sesuai
umur
b. penting untuk skrining anak asimptomatik dengan kemungkinan
masalah
c. konfirmasi dugaan keterlambatan dengan pemeriksaan obyektif
d. monitoring anak dengan risiko gangguan perkembangan
e. bukan test IQ

3.      Alat yang digunakan.


a. Alat peraga : benang wol merah, kismis/manik – manik, kubus
warna merah, kuning, ungu, biru, permainan anak, botol kecil –
kecil, bo;a tenis, bel kecil, kertas, dll.
b. Lembar DDST.

2
c. Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara – cara
melakukan tugas dan cara penilaiannya.

4.      Prinsip pelaksanaan DDST.


a. Bertahap dan berkelanjutan.
b. Dimulai dari tahap perkembangan yang telah dicapai anak.
c. Menggunakan alat bantu stimulasi yang sederhana.
d. Suasana nyaman dan bervariasi.
e. Perhatikan gerakan spontan anak.
f. Dilakukan dengan wajar dan tanpa paksaan serta tidak
menghukum.
g. Memberikan pujian (reinforcement) bila berhasil melakukan test.
h. Sebelum uji coba, semua alat diletakkan dulu diatas meja.
i. Pada saat test hanya satu alat saja yang digunakan.

5.      Sektor perkembangan / parameter yang digunakan.


a.       Personal, social (kepribadian/tingkah laku sosial).
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mendiri,
bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
b.      Adaptasi motorik halus (fine motor adaptive).
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk
mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian
– bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.Misalnya kemampuan
untuk menggambar, memegang sesuatu benda, dll.
c.       Bahasa (language).
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara,
mengikuti perintah, dan berbicara spontan.
d.      Perkembangan motorik kasar.
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.
                      (Vivian nanny, 2010 : 55)

3
6.      Prosedur DDST
a. Lulus (pass)
1. Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan baik.
2. Ibu atau pengasuh member laporan (R) tepat atau dapat
dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baik.
b. Gagal (failed)
1. Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik.
2. Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat
melakukan tugas dengan baik.
c. Tidak ada kesempatan (no oppo rtunity)
Apabila anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan uji
coba karena ada hambatan, seperti retardasi mental dan down
syndrome.
d.  Menolak (refusal).
Anak menolak untuk melakukan uji coba biasanya disebabkan
karena faktor sesaat seperti lelah, menangis, sakit, mengantuk,
dll.

7.       Interpretasi hasil test keseluruhan (4 sektor)


a. Normal
1. Bila tidak ada keterlambatan (delay)
b. meragukan
1. bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
2. bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan
pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia
c. tidak dapat di tes
apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi
abnormal atau meragukan
d. abnormal

4
1. bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
2. bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih
keterlambatan

8.      Pelaksanaan DDST
a.       Menetapkan umur anak dengan patokan
·         30 hari = 1 bulan
·         12 bulan = 1 tahun
·         ≥15 hari = 1 bulan
Perhitungan umur :
Missal : tanggal test    : 2008 – 08 – 28
             Tanggal lahir  : 2006 – 06 – 14
                                     ---------------------
                                           02 – 02 – 14
Berarti umur anak saat test dilakukan yaitu 2 tahun 2 bulan.
b.      Menarik garis vertical saat test dilakukan pada lembar DDST
yaitu 2 tahun 2 bulan.
c.       Memperlihatkan tanda / kode pada ujung kotak sebelah kiri.
R à tugas perkembangan cukup ditanyakan pada orang tua.
Nomor/angka à tugas perkembangan di test sesuai petunjuk
dibalik formulir.
d.      Menyimpulkan hasil DDST
Normal / abnormal / questionable / untestable.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nanny, Vivian. 2010. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Anak balita. Jakarta :
Salemba Medika

Pemkot Malang, Dinkes. 2007. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan


Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Dasar. Malang

Soetjiningsih. 2005. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

Mansur, Herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan.Jakarta :


Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai