PENANGGULANGAN BENCANA
GURUH WIRASAKTI
Definisi Bencana
2
Manajemen Risiko
Risiko
Kapasitas Hazard
Global Development
Warming Vs
Climate Developing
Changes kerentanan
10
Penanggulangan Bencana
(Disaster Management)
11
Siklus Manajemen Bencana
Pencegahan
(prevention)
Rekonstruksi Mitigasi
(reconstruction) (mitigation)
Rehablitasi Kesiapan
(rehabilitation) (preparedness)
Tanggap Darurat
(response)
Pencegahan (Prevention)
Misalnya :
1. Membangun bendungan atau tanggul untuk mengendalikan banjir
mencegah kerugian pada manusia, bangunan, ternak, dll
2. Melarang pembakaran hutan dalam perladangan
3. Undang-undang
Mitigasi
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (UU 24/2007)
Misalnya:
1. Penyiapan sarana komunikasi
2. Pos komando
3. Penyiapan lokasi evakuasi
4. Rencana Kontinjensi dan sosialisasi peraturan / pedoman penanggulangan
bencana.
Peringatan Dini (early warning)
RHA
suatu bencana.
Lokasi kejadian
Kompetensi dan
jumlah anggota
Mengetahui jumlah tim tergantung
epidemiologis Korban kepada jenis
bencana dan
luasnya dampak
bencana.
Potensi
Risiko krisis
kesehatan
kesehatan
Kebutuhan sumber
lingkungan daya yang
harus segera
Dipenuhi.
Aspek medis yang dinilai
c. Mengidentifikasi pos medis belakang beserta sumber dayanya, yaitu rumah sakit
rujukan bagi korban yang memerlukan perawatan lebih lengkap. Data mengenai sumber
daya rumah sakit rujukan ini seharusnya sudah tersedia sebelum terjadi bencana;
d. mengidentifikasi pos medis sekunder, yaitu rumah sakit lainnya seperti rumah sakit TNI,
Polri atau swasta yang dapat dijadikan sebagai tempat rujukan bagi korban yang
memerlukan perawatan lebih lengkap. Pos medis sekunder ini untuk mengantisipasi
banyaknya jumlah korban yang dirujuk ke pos medis belakang;
e. mengidentifikasi alur evakuasi medis dari lokasi sampai pos medis depan, pos medis
belakang dan pos medi sekunder
Purpose of disaster needs assessments
Data-data yang digunakan sebagai perencanaan terhadap kebutuhan saat bencana sebagai
respon efektif untuk mengambil sebuah keputusan:
e. Pelayanan kesehatan
Kegiatan pemulihan kondisi kesehatan masyarakat terkena dampak
bencana sebagaimana dimaksud dilakukan melalui: (a) membantu
perawatan lanjut korban bencana yang sakit dan mengalami luka; (b)
menyediakan obat-obatan; (c) menyediakan peralatan kesehatan; (d)
menyediakan tenaga medis dan paramedis; dan (e) memfungsikan kembali
sistem pelayanan kesehatan termasuk sistem rujukan.