Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BATAKAN
Jln. Pariwisata RT 20 Desa Batakan Kec. Panyipatan Kab. Tanah Laut Kode Pos 70871

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN BENCANA

UPT PUSKESMAS BATAKAN

A. Pendahuluan
Puskesmas sebagai institusi kesehatan sudah seharusnya dapat meminimalisir risiko dan
potensi berbahaya di lingkungan Puskesmas sehingga memberikan rasa aman dan nyaman
kepada pasien, petugas dan pengunjung serta lingkungan Puskesmas.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berbagai hal dapat menjadi penyebab
bencana seperti kondisi alam, atau perbuatan manusia. Bencana yang terjadi akan
mengakibatkan kerugian material, kecacatan bahkan kehilangan nyawa. Oleh karena itu,
untuk mencegah timbulnya bencana ataupun dampak buruk akibat terjadinya bencana,
diperlukan pemahaman tentang manajemen bencana.
Sedikit sekali pemerintah bersama masyarakat maupun swasta memikirkan tentang langkah-
langkah atau kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan didalam menghadapi bencana atau
bagaimana memperkecil dampak bencana. Kegiatan saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada
saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh
baik dari pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat terjadinya bencana biasanya
begitu banyak pihak yang menaruh perhatian dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga,
moril maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya merupakan sebuah keuntungan
yang harus dikelola dengan baik, agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran,
tepat manfaat, dan terjadi efisiensi.

B. Latar Belakang
Data informasi bencana mencatat lebih dari 78 % kejadian bencana merupakan
hidrometeorologi seperti bencana banjir, gelombang ekstrim, kebakaran lahan dan hutan,
kekeringan, dan cuaca ekstrim. Sedangkan 22% lain berupa kejadian bencana geologi yaitu
gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, dan tanah longsor. Keanekaragaman suku, budaya
dan politik yang disertai pemicu juga dapat menimbulkan konflik sosial.
Semua kejadian tersebut dapat menimbulkan krisis kesehatan, seperti korban mati, korban
luka, sakit, pengungsi, lumpuhnya pelayanan kesehatan, penyakit menular, sanitasi
lingkungan, gangguan jiwa dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengamatan selama ini, kita lebih banyak melakukan kegiatan pasca bencana
(post event) berupa emergency response dan recovery dari pada kegiatan sebelum bencana
berupa disaster reduction/mitigation dan disaster preparedness. Padahal, apabila kita
memiliki sedikit perhatian terhadap kegiatan-kegiatan sebelum bencana, kita dapat
mereduksi potensi bahaya/ kerugian (damages) yang mungkin timbul ketika bencana.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sebelum bencana dapat berupa pendidikan
peningkatan kesadaran bencana (disaster awareness), latihan penanggulangan bencana
(disaster drill), penyiapan teknologi tahan bencana (disaster-proof), membangun sistem
sosial yang tanggap bencana, dan perumusan kebijakan-kebijakan penanggulangan bencana
(disaster management policies).

C. Tujuan
Memberikan panduan kepada Puskesmas untuk penanggulangan krisis kesehatan di
Puskesmas agar terkoordinasi, terencana, terpadu, dan menyeluruh guna memberikan
perlindungan kepada pasien, pengunjung dan petugas dari ancaman, risiko, dan dampak
permasalahan kesehatan.

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Identifikasi dan pembuatan peta a. Membuat identifikasi bencana internal


risiko b. Membuat identifikasi bencana eksternal
c. Membuat identifikasi jenis jenis bencana
2 Menetapkan tim disaster plan Terdiri tenaga inti Puskesmas : dokter, bidan,
perawat dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya
sesuai yang diperlukan
3 Melakukan monitoring Petugas program manajemen bencana melakukan
evaluasi(monev) dan tindak monitoring evaluasi dan tindak lanjut sesuai
lanjut(TL) minimal pertriwulan form monev manajemen bencana
4 Identifikasi jenis, kemungkinan Membuat tabel HVA sesuai form yang tersedia
dan akibat dari bencana yang
mungkin terjadi (HVA)
5 Menentukan peran Puskesmas Melakukan kegiatan penanggulangan bencana
dalam kejadian bencana
meliputi :
a. kegiatan pra bencana,
b. tanggap darurat bencana, dan
c. pasca bencana.
Kegiatan pra bencana meliputi :
a. Mitigasi , melalui :
 pemetaan risiko
 kajian risiko bencana
 menyusun, mensosialisasikan dan
menerapkan kebijakan atau standar
penanggulangan bencana
 penyadaran dan peningkatan kemampuan
sumber daya kesehatan maupun
pembangunan fisik dalam menghadapi
ancaman bencana
 mengembangkan sistem informasi
Penanggulangan bencana
 menyusun rencana penanggulangan
bencana dan
 melaksanakan peningkatan kapasitas
fasilitas pelayanan kesehatan aman
bencana.
b. Upaya kesiapsiagaan , meliputi kegiatan:
 simulasi/gladi bidang kesehatan;
 pemberdayaan masyarakat;
 mengembangkan sistem peringatan dini;
 membentuk EMT(Emergency Medical
Team), tim RHA(Rapid Health
Assessment/kaji cepat masalah kesehatan)
 menyiapkan ketersediaan sarana prasarana
kesehatan, dan perbekalan kesehatan yang
memadai untuk upaya tanggap darurat;
 meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia baik dalam hal manajerial maupun
teknis.

Kegiatan Tanggap darurat bencana meliputi :


a. Melakukan Kaji Cepat Masalah Kesehatan
(Rapid Health Assessment) adalah
serangkaian kegiatan yang meliputi
mengumpulkan, mengolah dan menganalisa
data dan informasi guna mengukur dampak
kesehatan dan mengidentifikasi kebutuhan
kesehatan masyarakat terdampak yang
memerlukan respon segera.
b. Mobilisasi Tim Darurat Medis (Emergency
Medical Team) yang melakukan pelayanan
medis secara langsung kepada masyarakat
yang terkena dampak bencana atau
kegawatdaruratan sebagai tenaga kesehatan
bantuan dalam mendukung sistem
pelayanan kesehatan setempat.
c. Pelayanan kesehatan perorangan terutama
pelayanan pertolongan darurat pra fasilitas
pelayanan kesehatan dan rujukan
d. manajemen data dan informasi serta
penyebarluasan informasi penanggulangan
bencana
e. menyusun dan melaksanakan rencana
operasi bencana berdasarkan hasil RHA dan
rencana kontigensi (jika ada)
f. menyiapkan Logistik dapat berupa:
g. obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai;
h. sarana prasarana kesehatan berupa tenda
pos kesehatan, perahu karet, rompi petugas;
i. makanan tambahan dan suplemen gizi
(PMT balita, PMT ibu hamil);
j. alat dan bahan faktor risiko kedaruratan
lingkungan; dan
k. perlengkapan kesehatan individu.
l. Peralatan/bahan kesehatan lingkungan
berupa penjernih air cepat, insektisida,
kaporit, kantong sampah, lem lalat.

Kegiatan Pasca bencana meliputi kegiatan:


a. melakukan penilaian kerusakan, kerugian
dan kebutuhan sumber daya kesehatan
pasca bencana
b. pengobatan cedera
c. pengobatan penyakit menular dan tidak
menular
d. rehabilitasi penyandang disabilitas
e. menyelenggarakan kembali imunisasi rutin
f. promosi kesehatan
6 Strategi komunikasi jika terjadi a. Memberikan informasi situasi bencana
bencana b. Memberikan informasi apa yang harus dan
tidak harus dilakukan
c. Berkoordinasi dengan pos komando
penanggulangan bencana kab/kota
7 Manajemen sumber daya Peningkatan SDM bencana melalui pelatihan
manajemen penanggulangan krisis kesehatan
akibat bencana
8 Penyediaan pelayanan dan Pelayanan kesehatan kepada yang terdampak dan
alternatifnya kelompok rentan (bayi, balita, ibu hamil, ibu
menyusui, lansia, disabilitas, dan penyakit kronis
9 Identifikasi peran dan tanggung a. Melakukan kegiatan penanggulangan
jawab tiap pegawai serta , bencana meliputi kegiatan pra bencana,
manajemen konflik yang mungkin tanggap darurat bencana, dan pasca
terjadi pada saat bencana bencana.
b. Membuat pelaporan awal kejadian bencana,
dan upaya penanggulangan yang telah
dilakukan
c. Membuat pelaporan penilaian cepat
kesehatan kejadian bencana
d. Membuat pelaporan perkembangan
kejadian bencana dan upaya
penanggulangan yang telah dilakukan
e. Menyelesaikan konflik yang terjadi saat
terjadi bencana
10 Peran Puskesmas dalam tim Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
terkoordinasi dengan sumber daya Tim Respon Cepat Kesehatan Masyarakat
masyarakat yang tersedia (Public Health Rapid Response Team) adalah
kelompok tenaga kesehatan masyarakat yang
bertugas merespon cepat kondisi kesehatan
masyarakat yang terdampak bencana atau
keadaan darurat.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas program manajemen bencana melaporkan kepada Kepala Puskesmas rencana
kerja yang akan dilaksanakan.
2. Kepala Puskesmas memberikan arahan kepada petugas program manajemen bencana
3. Mengadakan pertemuan program manajemen bencana per Tim kegiatan pokok untuk
membahas rincian kegiatan pokok yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana
4. Melaksanakan hasil pertemuan program manajemen bencana
5. Melakukan monitoring evaluasi dan tindak lanjut program manajemen bencana per
triwulan

F. Sasaran
Pasien , petugas , pengunjung
G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Tahun 2022

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
III Disaster
plan

1 Identifikasi
dan
pembuatan
peta risiko
2 Menetapka
n tim
disaster
plan
3 Melakukan
monitoring
evaluasi(m
onev) dan
tindak
lanjut(TL)
minimal
pertriwula
n
4 Identifikasi
jenis,
kemungkin
an dan
akibat dari
bencana
yang
mungkin
terjadi
(HVA)
5 Menentuka
n peran
Puskesmas
dalam
kejadian
bencana
6 Strategi
komunikas
i jika
terjadi
bencana
7 Manajeme
n sumber
daya
8 Penyediaa
n
pelayanan
dan
alternatifn
ya
9 Identifikasi
peran dan
tanggung
jawab tiap
pegawai
serta ,
manajeme
n konflik
yang
mungkin
terjadi
pada saat
bencana
10 Peran
Puskesmas
dalam tim
terkoordin
asi dengan
sumber
daya
masyaraka
t yang
tersedia
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap 3(tiga) bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan untuk di evaluasi lebih lanjut.

Ditetapkan di : Panyipatan
Pada tanggal : …………………………….
Kepala UPT Puskesmas Batakan

Wening Tri Ambaryani, S.ST


Penata / III c
NIP. 19800530 200501 2 013

Anda mungkin juga menyukai